1. IMAN KEPADA MALAIKAT
Kelompok I
1. Aditya Ramdhan Febriansyah
2. Chairunisa Putri Anindita
3. Muhammad Zulfikri Hasan
4. Prabowo Trie Laksono
2. PENGERTIAN MALAIKAT
Secara etimologis malaikat bersal dari bahasa
Arab. Asal katanya malak, jamaknya malaaika,
akar katanya a’lak atau a’luuka artinya risalah
atau menyampaikan pesan. Sedangkan secara
terminologis malaikat adalah makhlik gaib yang
diciptakan Allah swt. dari cahaya, sebagai utusan
tuhan yang taat dan patuh menjalankan semua
perintah Allah swt. Malaikat memiliki akal pikiran
tetapi tidak memiliki nafsu.
3. PENGERTIAN IMAN KEPADA MALAIKAT
Seperti yang kita tahu iman kepada malaikat
Allah merupakan Rukun Iman yang ke- 2. Iman
kepada malaikat artinya mempercayai dalam
ucapan, meyakini dalam hati, dan mengamalkan
dalam perbuatan bahwa malaikat itu ada dan
selalu mengawasi kita setiap saat.
4. HUKUM BERIMAN KEPADA MAKHLUK GAIB
Perintah unuk beriman kepada makhluk gaib
tersurah dalam firman Allah swt. dan hadits Nabi
saw. Antara lain:
1. Firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 3
َِينذَّالِم َو َةالَّصال َونُميِقُي َو ِبْيَغْالِب َونُنِمْؤُيْْ َُُانْْ ََ ََ اَّمَونُقِفْنُي
Artinya:
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada
mereka,(QS.2:3)
5. 2. Firman Allah swt. Q.S. Al-Baqarah ayat 285
َو ِهِب ََ ْنِم ِهْيَلِإ َل ِزْنُأ اَمِب ُلوُسَّالر َنَمآِ َّاّللِب َنَمآ ٌّلُك ۚ َونُنِمْؤُمْال
ُق ِرَفُن ََل ِهِلُسَُ َو ِهِبُتُك َو ِهِتَكِئ َالَم َووُلاَْ َو ۚ ِهِلُسَُ ْنِم ٍدَحَأ َْنيَبَانْعِمَس ا
ِصَمْال َْكيَلِإ َو َانَّب ََ ََكناَرْفُغ ۖ َانْعَطَأ َوُير
Artinya:
Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya
dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman.
Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-
kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari
rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami
taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan
kepada Engkaulah tempat kembali".
6. KEJADIAN MALAIKAT
َْ َّلَس َو ِهْيَلَع ُهللا ىَّلَص ِهللا ُل ْوُس ََ َلاََْو ٍَوُن ْنِم ُةَكِئَالَمْال ِتَقِلُخَقِلُخ
ُو اَّمِم ُمَدآ َقِلُخ َو ٍََان ْنِم ٍج َِاَم ْنِم ُّانَجْالَف ِصْْ ُكَل
Artinya:
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: Malaikat
diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala
dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-
cirinya) untuk kalian.” (HR Muslim)
Dengan demikian dapat kita pahami bahwa malaikat tidak
berasal dari zat padat sehingga wujudnya tidak kelihatan atau
tidak nyata, gaib.
7. KEDUDUKAN MANUSIA DAN MALAIKAT DI SISI
ALLAH
Manusia adalah hamba Allah swt., dan utusannya sebagai
khalifahdi muka bumi yang bertugas untuk mengelola dan
memakmurkan bumi dengan sebaik-baiknya untuk
kesejahteraan makhluk lainnya, khususnya manusia.
Malaikat adalah hamba Allah swt. dan utusannya yang
bertugas antara lain mengawasi/menjaga perbuatan manusia
saat melaksanakan fungsinya sebagai penguasa khalifah.
Dengan demikian, sesungguhnya malaikat dan manusia
adalah sama-sama utusan Allah swt. sebagaimana firman Allah
dalam Q.S. Al-Hajj ayat 75.
اللَنِم َو االُسَُ ِةَكِئ َالَمْال َنِم يِفَطْصَي ُهَََب ٌعيِمَس َ َّاّلل َّنِإ ۚ ِاسَّنالٌير ِص
“Allah memilih utusan-utusan-(Nya) dari malaikat dan dari
manusia; sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.” ( Q.S. Al-Hajj:75)
8. PERBEDAAN MALAIKAT DENGAN JIN
Malaikat diciptakan dari cahaya sedangkan jin diciptakan
dari api,
Malaikat jauh lebih kuat daripada jin,
Allah SWT. menciptakan malaikat sebelum menciptakan jin,
Allah SWT. menciptakan malaikat untuk melayani bani
Adam dan merekapun (para malaikat) senantiasa
melakukan tugas tersebut. Sedangkan jin, menggoda bani
Adam. Firman Allah SWT. surat Al-Kahfi ayat 50
9. ARTINYA
50. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada
para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka
sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari
golongan jin, maka ia mendurhakai perintah
Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan
turanan-turunannya sebagai pemimpin selain
daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat
buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi
orang-orang yang zalim. (Q.S. Al-Kahfi/18 : 50)
10. PERBEDAAN MALAIKAT DENGAN MANUSIA
Malaikat diciptakan dari nur (cahaya).
Sedangkan manusia dari tanah.
Malaikat tidak membutuhkan makan, minum,
dan tidur. Sedangkan manusia butuh makan
dan minum.
Malaikat tidak memiliki nafsu. Sedangkan
manusia memiliki nafsu.
Malaikat selalu taat kepada Allah. Sedangkan
manusia ada yang taat dan ada yang durhaka.
Malaikat tidak berjenis kelamin. Sedangkan
manusia berjenis kelamin.
11. TABIAT MALAIKAT
Tabiat adalah perbuatan yang selalu dilakukan. Jadi,
tabiat malaikat adalah segala perbuatan malaikat yang
selalu dilakukan dan tidak pernah di langgar. Tabiat
malaikat diantaranya:
a. Tidak akan pernah menyekutukan Allah, karena hanya
kepada Allah bersujud.
b. Takut kepada-Nya dan tidak akan pernah
menyombongkan diri.
c. Melaksanakan apa yang di perintahkan Allah tanpa
membantah sedikitpun.
d. Malaikat adalah hamba-hamba yang di muliakan dan
tidak pernah mendahului Allah.
12. TUGAS MALAIKAT
1. Mengatur segala urusan
2. Menyampaikan wahyu kepada para nabi dan
hamba-Nya yang di kehendaki.
3. Menentramkan hati nabi dan kaum mukminin,
mendoakan dan memohon ampun.
4. Mencatat amal perbuatan.
5. Mencabut nyawa.
6. Penjaga neraka dan menyiksa penghuninya.
7. Menjaga surga dan memberi salam
penghuninya.
13. MENGHAYATI FUNGSI ATAU SIFAT-SIFAT
MALAIKAT
Sudah sewajibnyalah kita beriman bahwa
mereka itu benar-benar ada. Selain itu kita
berupaya untuk menjalin kerjasama dengan
mereka dengan jalan meningkatkan kualitas
ketakwaan, bersih hati, suci jiwa, dan selalu
berbuat baik.beriman kepad amalaikat termasuk
perilaku utama dan merupakan tanda-tanda
ketakwaan kepada Allah SWT.
14. HIKMAH BERIMAN KEPADA MALAIKAT
1) Mendidik manusia agar patuh menjalankan perintah-
Nya, menjauhi larangan-Nya, dan takut kepada azab
Allah.
2) Memberikan banyak manfaat dalam kehidupan manusia
di tengah-tengah masyarakat yang penuh dengan
berbagai cobaan, ujian, dan persoalan.
3) Mengimani fungsi malaikat, sehingga senantiasa
berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan kepada sesama
manusia.
4) Mendorong manusiauntuk melakukan hal yang terbaik.
5) Meyakini bahwa rizki yang diperolehnya pada
hakikatnya berasal dari Allah SWT. dan mensyukuru
sekecil apapun yang diperolehnya.
6) Senantiasa berhati-hati dalam berbicara, hati-hati dalam
bertindak dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.