Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Agama islam
1.
2. Kelompok 5 :
. Aditya Hendrika
. Alfa Adi Syahputra
. Kiky Ramzani
. Rizki Pramisya
. Rizqa Ichlasul Akhir
3. • Pengertian manusia menurut agama islam
• Dalam Al-Quran manusia dipanggil dengan beberapa istilah, antara lain
al-insaan, al-naas, al-abd, dan bani adam dan sebagainya. Al-insaan
berarti suka, senang, jinak, ramah, atau makhluk yang sering lupa. Al-
naas berarti manusia (jama’). Al-abd berarti manusia sebagai hamba
Allah. Bani adam berarti anak-anak Adam karena berasal dari keturunan
nabi Adam.
• Namun dalam Al-Quran dan Al-Sunnah disebutkan bahwa manusia
adalah makhluk yang paling mulia dan memiliki berbagai potensi serta
memperoleh petunjuk kebenaran dalam menjalani kehidupan di dunia
dan akhirat.
4. • Manusia diciptakan Allah Swt. Berasal dari saripati tanah, lalu
menjadi nutfah (air mani), alaqah (segumpal darah), dan mudghah
(segumpal daging) sehingga akhirnya menjadi makhluk yang
paling sempurna yang memiliki berbagai kemampuan. Olehkarena
itu, manusia wajib bersyukur atas karunia yang telah diberikan
Allah Swt.
5. Ayat Al-Quran yang membahas tentang
proses penciptaan manusia.
• Surah Al-Hajj ayat 5
ُم ْنِم َّمُث ٍةَقَلَع ْنِم َّمُث ٍةَفْطُن ْنِم َّمُث ٍباَرُت ْنِم ْمُكاَنْقَلَخ اَّنِإَفٍةَقَّلَخُم ِرْيَغَو ٍةَقَّلَخُم ٍةَغْضَو ْمُكَل َنِِّيَبُنِلاَم ِامَحْاألر يِف ُّرِقُن
ْمُكَّدُشَأ واُغُلْبَتِل َّمُث الْفِط ْمُكُج ِرْخُن َّمُث ىًّمَسُم ٍلَجَأ ىَلِإ ُءاَشَنْنَم ْمُكْنِمَو ىَّفَوَتُي ْنَم ْمُكْنِمَوَذْرَأ ىَلِإ ُّدَرُيالْيَكِل ِرُمُعْلا ِل
ٍمْلِع ِدْعَب ْنِم َمَلْعَيًائْيَش
Artinya :
……“Sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes
mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang
sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu
dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah
ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan
berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada
yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai
pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah
diketahuinya….”
6. MALAIKAT
Malaikat diciptakan oleh Allah terbuat dari cahaya (nur), berdasarkan salah
satu hadist nabi Muhammad, “Malaikat telah diciptakan dari cahaya.”
Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun iman. Iman kepada
malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak
dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk
ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah
Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak
seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang
mengetahui jumlahnya.
Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah
berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya
terjadi pada para nabi dan rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam
wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul.
7. Malaikat diciptakan oleh Allah SWT. dari cahaya, seperti yang
dijelaskan oleh Rasulullah SAW.:
خٍج ِارَم ْنِم ُّناَجْال َقِلُخ َو ٍورُن ْنِم ُةَكِئ ََلَمْال ْتَقِلُُُكَل َف ِصُو اَّمِم ُمَدآ َقِلُخ َو ٍَارن ْنِمم
Artinya:
“Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api,
dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepada mu
semua.” (H.R. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah).
8. JIN
• Jin diciptakan oleh Allah SWT dari api.
Allah SWT menyebutkan bahwa jin itu diciptakan dari api yang sangat
panas, juga disebutkan terbuat dari nyala api.
Sebagaimana disebutkan dalam tiga dalil berikut ini :
•وا ِارَن ْنِم ُلْبَق ْنِم ُهاَنْقَلَخ َّناَجْالَُِومُمَّسل
“Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.”
(QS. Al Hijr: 27).
9. SIFAT-SIFAT MANUSIA
1) manusia memiliki nafsu.
2) manusia pasti memiliki dosa.
3) manusia memiliki sifat
sombong.
4) manusia memiliki jenis
kelamin.
5) manusia tidak ada yang
sempurna.
6) manusia memerlukn makan
dan minum.
7) manusia memiliki ayah dan
ibu.
SIFAT-SIFAT JIN
1) jin ada yang patuh kepada
Allah, ada pula yang ingkar
pada-Nya.
2) jin memiliki nafsu.
3) jin ada yang sombong.
10. SIFAT-SIFAT MALAIKAT
1) malaikat tidak memiiki nafsu.
2) malaikat selalu patuh terhadap
setiap perintah Allah SWT.
3) malaikat tidak mungkin memiliki
dosa.
4) malaikat selalu bertasbih kepada
Allah SWT.
5) malaikat tidak memilik sifat
sombong.
6) malaikat tidak memiliki jenis
kelamin.
7) malaikat tidak makan dan minum.
8) malaikat tidak pernah berbohong.
9) malaikat tidak memiliki ayah
maupun ibu.
10) malikat selalu memintakan
ampun orang yang beriman.
11) malaikat selalu bahagia dan
mendoakan orang yang memperoleh
lailatul Qadar.
11. HADITS
َن ْنِم ٍج ِارَم ْنِم ُّناَجْلا ِتَقِلُخَو ٍر ْوُن ْنِم َُةكِئَالَمْلا ِتَقِلُُْمُكَل ََ ُِِو اَّمِم ُمَدد َََلُخَو ٍار
Dijadikan Malaikat itu dari Nur dan dijadikan Jin itu dari nyalanya api,
dan dijadikan Adam dari apa yang disifatkan bagi kalian.
•َيَالَو َونُلُكْأَيَال ٍر ْوُن ْنِم ٌةَق ْوُلْخَم ٌةَفْيِطَل ٌماَسْجَأ ْمُهوُِْعَيَال َونُمَرْكُم ٌداَبِع ْمُهَو َونُبَْرشَللا َنْمُهَرَمَأ اَم
َونُرَمْؤُي اَم َونُلَعْفَيَو
Mereka adalah dzat-dzat yang halus yag dijadikan dari pada Nur,
mereka tidak makan dan tidak minum, dan mereka itu hamba-hamba
Allah yag dimuliakan. Tak pernah mereka mendurhakai Allah ketika
diperitahkan dan selalu melakukan apa-apa yang diperintahkan.
12. ْشَأِب ُلَّكَشَتَت ٌةِّيِناَوَه ٌةَفْيِطَل ٌماَسْجَأَف ُّن ِجْلا اَّمَأَوِجَع ٌلاَعْفَأ اَهْنِم ُرَهْظَيَو ٍةَفِلَتْخُم ٍلَاكٌةَبْيُنمْؤُمْلا ُمُهْنِم
ى ِِاَعْلاَو ُعِئاَّطالَو ُرِفَاكْلاَو
Dan adapun Jin itu, maka yaitu dzat-dzat yang halus sebangsa hawa,
yag dapat berubah-ubah bentuk dengan bentuk yang berlain-lainan
dan dapat nyata dari padanya perbuatan-perbuatan yang aneh-aneh.
Sebagian dari mereka ada yang beriman dan ada yang kafir, ada yang
taat dan ada yang durhaka.
ٍنْيَع ًةَفْرَط ِةَكِئَالَمْلا َنِم ُسْيِلْبِإ ََانك اَمَ َأل ُهَّنِإَوِسْنِْاْل ُلَِْأ َمَدد َّنَأ اَمَك ِن ِجْلا ُلِْ
Tidak adalah Iblis itu daripada Malaikat sekejap mata pun, dan
sesungguhnya dia itu asalnya Jin, sebagaimana Adam asalnya
Manusia. Firman Allah swt surat Al Kahfi [18]; 50