SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Rpp kurikulum 2013 ppkn sma kelas xi 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NamaSekolah : SMANEGERI1 CIKEMBAR
Kelas/Semester : XI/4
Mata Pelajaran : PPKN
Topik/Materi Pokok : Strategi Negara dalam Menciptakan Integrasi Nasional
a. Mewaspadaiancaman terhadap integerasi nasional
b. Strategi untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi
nasional
Sub MateriPokok : Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman Dalam Membangun
Integrasi Nasional
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 x Pertemuan)
KompetensiInti
KI 1 : Menghayati danmengamalkan ajaranagamayangdianutnya.
KI 2 : Menghayati danmengamalkan perilaku jujur,disiplin,tanggungjawab,peduli(gotongroyong,kerjasama,
toleran,damai),santun, responsive dan pro-aktif danmenunjukkan sikapsebagai bagiandari solusi atas
berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara efektifdenganlingkungan social danalamsertadalam
menempatkan diri sebagai cerminan
Bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan,menganalisispengetahuan faktual,konseptual,procedural berdasarkanrasaingin
tahunya tentang ilmupengetahuan,teknologi,seni,budaya, dan humaniora denganwawasan kemanusiaan,
kebangsaan,kenegaraan,dan peradaban terkaitpenyebab fenomena dankejadian,serta menerapkan
pengetahuan procedural padabidangkajianyangspesifiksesuai denganbakat danminatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah,menalar,dan menyaji dalam ranahkonkretdanranah abstrakterkait denganpengembangan dari
yang dipelajarinyadisekolah secaramandiri,dan mampumenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KompetensiDasar
3.7 Menganalisisstrategiyang telahditerapkanolehNegaradalam mengatasi ancamanuntukmembangunintegrasi
nasionaldalam bingkai BhinnekaTunggal Ika
4.7 Menyajihasilanalisistentangstrategi yang telahditerapkanolehNegaradalam mengatasiancamanuntuk
membangunintegrasi nasional dalambingkai Bhinneka TunggalIka
4.10 2 Menyajibentukpartisipasi kewarganegaranyangmencerminkankomitmen terhadapkeutuhannasional
Indikator
 Menganalisisberbagai ancanmanyang datangdariluar (eksternal)dan dalam (internal)terhadap
keutuhanNKRI
 Mendeskripsikanpemahamantentang intergrasiasional
 Mendeskripsikan ketahanannasional dan wawasannusantara
 Menjelaskanpengertian tentangkesadaran berbangsadanbernegara
 Menganalisisbentukpartisipasikewarganegaraanyangmencerminkankomitmenterhadapkeutuhan
national
 Menganalisistentang strategiyang telah diterapkanolehNegaradalam mengatasiancaman untuk
membangunintegrasi nasionaldalam bingkai bhinekatunggalika
Tujuan Pembelajaran
Melalui prosesmencariinformasi,menanya,dan berdiskusi Pesertadidik dapat:
 Menganalisisberbagai ancanmanyang datangdariluar (eksternal)dan dalam (internal)terhadap
Rpp kurikulum 2013 ppkn sma kelas xi 2
keutuhanNKRI
 Mendeskripsikanpemahamantentang intergrasiasional
 Mendeskripsikan ketahanannasional dan wawasannusantara
 Menjelaskanpengertian tentangkesadaran berbangsadanbernegara
 Menganalisisbentukpartisipasikewarganegaraanyangmencerminkankomitmenterhadapkeutuhan
national
 Menganalisistentang strategiyang telah diterapkanolehNegaradalam mengatasiancaman untuk
membangunintegrasi nasionaldalam bingkai bhinekatunggalika
Melalui prosesmencoba,mengasosiasi,dan mengomunikasikan Pesertadidik dapat:
 Mengamati datatentangpengertianberbagaiancamanterhadapNegaraIndonesia
 Mengolah databerkaitandengankasusancamanaterhadapNegaraIndonesia
 Menyajikanhasillaporan
MateriPembelajaran
a. Pertemuan pertama : Hakikat hak dan kewajiban warga negara
b. Pertemuan kedua : Kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman
Dalam Membangun Integrasi Nasional
Ancaman militer akan sangat berbahaya apabila tidak diatasi. Oleh karena itu, harus diterapkan startegi
yang tepat untuk mengatasinya. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi
pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman militer tersebut. Pasal 30 ayat (1)
sampai (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa:
(1) Tiap-tiap warganegara berhakdan wajibikutsertadalamusahapertahanan dan keamanan negara.
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Indonesia
Republik Indonesia,sebagai kekuatan utama,dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara
sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan
kedaulatan negara.
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan
hukum.
(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia,
hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di
dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan
dan keamanan diatur dengan undang-undang.
Ketentuan di atas menegaskan bahwa usaha pertahanan dan keamanan negara Indonesia merupakan
tanggungjawab seluruh Warga Negara Indonesia. Dengan kata lain, pertahanan dan keamanan negara
tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI dan POLRI saja, tetapi masyarakat sipil juga sangat
bertanggung jawab terhadap pertahanan dan kemanan negara, sehingga TNI dan POLRI manunggal
bersama masyarakat sipil dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga memberikan gambaran bahwa strategi
pertahanan dan kemanan negara untuk mengatasi berbagai macam ancaman militer dilaksanakan
dengan menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata). Sistem
Rpp kurikulum 2013 ppkn sma kelas xi 3
pertahanan dan kemanan rakyat semesta pada hakikatnya merupakan segala upaya menjaga pertahanan
dan keamanan negara yang seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana
nasional, serta seluruh wilayah negara sebagai satu kesatuan pertahanan yang utuh dan menyeluruh.
Dengan kata lain, Sishankamrata penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran akan hak dan
kewajiban seluruh warga negara serta Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta
bercirikan: keyakinan akan kekuatan sendiri untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan
negara Indonesia yang merdeka, bersatu,berdaulat, adil dan makmur.
Sistem pertahanan dan kemanan yang bersifat semesta merupakan pilihan yang paling tepat
bagi pertahanan Indonesia yang diselenggarakan dengan keyakinan pada kekuatan sendiri
serta berdasarkan atas hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan negara. Meskipun
Indonesia telah mencapai tingkat kemajuan yang cukup tinggi nantinya, model tersebut tetap menjadi
pilihan strategis untuk dikembangkan, dengan menempatkan warga negara sebagai subjek
pertahanan negara sesuaidengan perannya masing-masing
a. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan kemanan negara diabdikan oleh dan untuk
kepentingan seluruh rakyat.
b. Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan.
c. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan kondisi geografis sebagai negara
kepulauan.
Pengerahan dan penggunaan kekuatan pertahanan didasarkan pada doktrin dan strategi Sishankamrata
yang dilaksanakan berdasarkan pertimbangan ancaman yang dihadapi Indonesia. Agar pengerahan dan
penggunaan kekuatan pertahanan dapat terlaksana secara efektif dan efisien, diupayakan keterpaduan
yang sinergis antara unsur militer dengan unsur militer lainnya, maupun antara kekuatan militer dengan
kekuatan nir militer. Keterpaduan antara unsur militer diwujudkan dalam keterpaduan tiga kekuatan
militer Republik Indonesia, yaitu keterpaduan antar kekuatan darat, kekuatan laut, dan kekuatan udara.
Sedangkan keterpaduan antara kekuatan militer dan kekuatan non-militer diwujudkan dalam
keterpaduan antar komponen utama, komponen cadangan, dan komponen pendukung. Keterpaduan
tersebut diperlukan dalam pengerahan dan penggunaan kekuatan pertahanan, baik dalam rangka
menghadapi ancaman tradisional maupun ancaman non-tradisional.
Berdasarkan analisa lingkungan strategik, maka ancaman militer dari negara lain (ancaman
tradisional) yang berupa invasi, adalah kecil kemungkinannya. Namun demikian, kemungkinan ancaman
tersebut tidak dapat diabaikan dan harus tetap dipertimbangkan. Ancaman tradisional yang lebih
mungkin adalah konflik terbatas yang berkaitan dengan pelanggaran wilayah dan atau menyangkut
masalah perbatasan. Komponen Utama disiapkan untuk melaksanakan Operasi Militer untuk Perang
(OMP). Penggunaan komponen cadangan dilaksanakan sebagai pengganda kekuatan komponen utama
bila diperlukan, melalui proses mobilisasi/demobilisasi. Kendatipun kekuatan pertahanan siap
dikerahkan untuk melaksanakan OMP, namun setiap bentuk perselisihan dengan negara lain selalu
diupayakan penyelesaiannya melalui jalan damai. Penggunaan kekuatan pertahanan untuk tujuan perang
hanya dilaksanakan sebagai jalan terakhir apabila cara-cara damaitidak berhasil.
Ancaman non-tradisional adalah ancaman yang dilakukan oleh aktor non- negara terhadap keutuhan
wilayah, kedaulatan negara, dan keselamatan bangsa Indonesia. Ancaman non-tradisional merupakan
ancaman faktual yang saat ini dihadapi oleh Indonesia. Termasuk didalam ancaman ini adalah gerakan
separatis bersenjata, terorisme internasional maupun domestik, aksi radikal, pencurian sumber daya
alam, penyelundupan, kejahatan lintas negara, dan berbagai bentuk aksi ilegal lain yang berskala besar.
Rpp kurikulum 2013 ppkn sma kelas xi 4
Oleh karenanya kekuatan pertahanan, terutama TNI, juga disiapkan untuk melaksanakan Operasi Militer
Selain Perang (OMSP) guna menghadapi ancaman non-tradisional. Pengerahan kekuatan TNI untuk
OMSP dilaksanakan berdasarkan keputusan politik pemerintah.
2. Strategi dalam MengatasiAncaman Non-Militer
Seperti yang diungkapkan pada bagian sebelumnya, bahwa globalisasi telah berpengaruh kepada semua
bidang kehidupan, diantaranya dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan
keamanan. Hal tersebut membawa dampak bahwa ancamanyang dihadapi oleh Bangsa Indonesia dalam
membangun integrasi nasional tidak hanya bersifat militer, tetapi ancaman non-militer pun tidak kalah
bahanya. Oleh karena itu diperlukan strategi pertahanan non-militer yang tidak kalah hebat dengan
strataegi untuk mengatasi ancaman militer. Strategi pertahanan non-militer merupakan segala usaha
untuk mempertahankan kedaulatan negara,keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
keselamatan segenap bangsa dari ancaman aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, keamanan,
teknologi, informasi, komunikasi, keselamatan umum, dan hukum. Dengan kata lain sebagai subsistem
pertahanan negara,pertahanan normiliter memiliki kepentingan pertahanan, yakni kedaulatan negara,
keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa.
Sekaitan dengan hal tersebut, Indonesia sebagai bangsa yang besar harus mempunyai sikap yang tegas
terhadap segala pengaruh negatif yang datang dari luar sebagai wujud dari globalisasi. Hal itu penting
dilakukan untuk menjalankan strategi pertahanan non-milter dalam menghadapi berbagai macam ancaman
yang bersifat non-milter. Berikut ini dipaparkan strategi yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam
menghadapi berbagai macam ancaman non-militer.
.
a. Strategi MengatasiAncaman di Bidang Ideologi dan Politik
Ada empat hal yang selalu dikedepankan oleh globalisasi dalam bidang ideologi dan politik, yaitu
demokratisasi, kebebasan, keterbukaan dan hak asasi manusia. Keempat hal tersebut oleh negara-negara
adidaya (Amerika Serikat dan sekutunya) dijadikan standar atau acuan bagi negara-negara lainnya yang
tergolong sebagai negara berkembang. Acuan tersebut dibuat berdasarkan kepentingan negara
adidaya tersebut, tidak berdasarkan kondisi negara yang bersangkutan. Tidak jarang jika suatu negara
tidak mengedepankan empat hal tersebut dalam kehidupan politik di negaranya, maka negara tersebut
akan dianggap sebagai musuh bersama, bahkan lebih menyedihkan lagi dianggap sebagai teroris dunia
serta akan diberikan sanksi berupa embargo dalam segala hal yang menyebabkan timbulnya kesengsaraan
seperti kelaparan, konflik dan sebagainya. Sebagai contoh Indonesia pernah diembargo dalam bidang
ekonomi oleh Amerika Serikat, yaitu tidak memberikan suku cadang pesawat F-16 dan bantuan militer
lainnya, karena pada waktu itu Indonesia dituduh tidak demokratis dan melanggar hak asasi manusia.
Sanksi tersebut hanya diberlakukan kepada negara-negara yang tidak menjadi sekutu Amerika Serikat,
sementara sekutunya tetap dibiarkan meskipun melakukan pelanggaran. Misalnya Israel yang banyak
membunuh rakyat Palestina dan meyerang Libanon tetap direstui tindakannya tersebut oleh Amerika
Serikat.
Di sisi lain, isu demokratisasi pada saat ini benar-benar mempengaruhi kehidupan berbangsa dan
bernegara. Segala peristiwa selalu dikaitkan dengan demokratisasi. Akan tetapi demokratisasi yang
diusung adalah demokrasi yang dikehendaki oleh negara-negara adidaya yang digunakan untuk
menekan bahkan menyerang negara-negara berkembang yang bukan sekutunya. Akibatnya adalah selalu
terjadi konflik kepentingan yang pada akhirnya mengarah pada pertikaian antar negara.
Berkaitan dengan hal tersebut, Indonesia sebagai negara yang menganut paham demokrasi Pancasila
harus mampu menumbuhkan pemerintahan yang kuat,mandiri dan tahan uji serta mampu mengelola
Rpp kurikulum 2013 ppkn sma kelas xi 5
konflik kepentingan yang dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang
pluralistik, dengan tetap memperteguh wawasan kebangsaan yang berlandaskan Bhinneka Tunggal Ika.
Bangsa Indonesia harus mempu menunjukkan eksistensinya sebagai negara yang kuat dan mandiri,
namun tidak meninggalkan kemitraan dan kerjasama dengan negara-negara lain dalam hubungan yang
seimbang, saling menguntungkan, saling menghormati dan menghargai hak dan kewajiban masing-
masing. Untuk mencapaihal tersebut, bangsa Indonesia harussegera mewujudkan hal-hal sebagaiberikut:
1) Mengembangkan demokrasi politik.
2) Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
3) Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan peranannya secara
baik dan benar.
4) Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan
berwibawa.
5) Menegakkan supremasi hukum.
6) Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.
b. Strategi MengatasiAncaman di Bidang Ekonomi
Sebenarnya sebelum menyentuh bidang politik, globalisasi lebih dahulu terjadi pada bidang ekonomi.
Sejak digulirkannya liberalisasi ekonomi oleh Adam Smith sekita abad ke-15 telah melahirkan perusahaan-
perusahaan multinasional yang melakukan aktivitas perdagangannya ke berbagai negara. Mulai abad 20,
paham liberal kembali banyak dianut oleh negara-negara di dunia terutama negara maju. Hal ini membuat
globalisasi ekonomi semakin mempercepat perluasan jangkauannya ke semua tingkatan negara mulai
negara maju sampai negara berkembang seperti Indonesia.
Kenyataan yang terjadi, globalisasi ekonomi lebih dikendalikan oleh negara- negara maju. Sementara
negara-negara berkembang kurang diberi ruang dan kesempatan untuk memperkuat perekonomiannya.
Negara-negara berkembang semacam Indonesia lebih sering dijadikan objek yang hanya bertugas
melaksanakan keinginan-keinginan negara maju. Keberadaan lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti
IMF (International Monetary Fund), Bank Dunia (World Bank) dan WTO (World Trade Organization)
belum sepenuhnya memihak kepentingan negara- negara berkembang. Dengan kata lain negara-negara
berkembang hanya mendapat sedikit manfaat bahkan menderita karena kebijakan yang salah dan
aturannya yang tidak jelas. Hal tersebut dikarenakan ketiga lembaga tersebut selama ini selalu berada
di bawah pengawasan pemerintahan negara-negara maju, sehingga semua kebijakannya selalu memihak
kepentingan-kepentingan negara maju.
Sistem ekonomi kerakyatan merupakan senjata ampuh untuk melumpuhkan ancaman di bidang
ekonomi dan memperkuat kemandirian bangsa kita dalam semua hal. Untuk mewujudkan hal tersebut,
perlu kiranya segera diwujudkan hal-hal di bawah ini:
1) Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik untuk pasar dalam
negeri, sehingga memperkuat perekonomian rakyat.
2) Pertanian dijadikan prioritas utama, karena mayoritas penduduk Indonesia
bermatapencaharian sebagai petani. Industri-industri haruslah menggunakan bahan baku
dari dalam negeri, sehingga tidak tergantung impor dari luar negeri
3) Diadakan perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Artinya segala sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak, haruslah bersifat murah dan
terjangkau.
4) Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti pada IMF, Bank
Dunia dan WTO.
5) Mempererat kerjasama dengan sesama negara berkembang untuk bersama- sama mengahadapi
Rpp kurikulum 2013 ppkn sma kelas xi 6
kepentingan negara-negara maju.
c. Strategi MengatasiAncaman di Bidang Sosial Budaya
Kehidupan sosial budaya di negara-negara berkembang, perlu diperhatikan gejala perubahan yang terjadi,
terutama mengenai sebab-sebabnya. Banyak faktor yang mungkin menimbulkan perubahan sosial,
diantaranya yang memegang peranan penting, ialah faktor teknologi dan kebudayaan. Faktor–faktor itu
berasal dari dalam maupun dari luar. Biasanya, yang berasal dari luar lebih banyak menimbulkan
perubahan. Agar dapat memahami perubahan sosial yang terjadi, perlu dipelajari bagaimana proses
perubahan itu terjadi, dan bagaimana perubahan itu diterima masyarakat.
Pengaruh dariluar perlu diperhatikan adalah hal-halyang tidak menguntungkan serta dapat membahayakan
kelangsungan hidup kebudayaan nasional. Bangsa Indonesia harus selalu waspada akan kemungkinan
adanya kesengajaan pihak luar untuk memecah kesatuan bangsa dan negara Indonesia.
Dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan hidup sosial budaya,
bangsa Indonesia berusaha memelihara keseimbangan dan keselarasan fundamental, yaitu
keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat, manusia dengan
Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin. Kesadaran akan perlunya keseimbangan
dan keserasian melahirkan toleransi yang tinggi, sehingga menjadi bangsa yang berbhinneka dan bertekad
untuk selalu hidup bersatu.
MetodePembelajaran
1. Strategi: PBL
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode :
 Pengamatan
 Diskusikelompok
 Presentasi
 Penugasan
Alat/Media/Bahan
 Alat : LCDproyektor, Jaringan Internet, dancomputer.
 Media : Vidio Pembelajaran tentangkasusancamanterhadapNegaraIndonesia
 Bahanajar : BukuPPKn kelasXI, UUDNRI tahun1945,UU no 39/1999,dan The Universal
Declarationof HumanRights
Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN KE-2:
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan 1. Mempersiapkan kondisi siswa dan kondisi kelas, mengecek
kerapihan, kebersihan kelas. Menyiapkan media-media
pembelaran
2. Berdoa dan mengecek kehadiran siswa
3. Memberikan motivasi dan menanyakan materi pelajaran
pada pertemuan minggu lalu.
4. Beberapa Siswa diminta menyampaikan hasil pekerjaan
tugasnya di depan kelas, dan dikomentari secara bersama-
sama.
5. Menyampaikan topik dan mekanisme pembelajaran yang
10 Menit
Rpp kurikulum 2013 ppkn sma kelas xi 7
akan dipelejari, serta kompetensi yang akan dicapai.
Kegiatan Inti Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah
Menyimak / mengamati :
1. Siswa diminta untuk menelusuri secara singkat jejak
sejarah RI setelah merdeka. Guru memberikan informasi
awal bahwa ancaman dan gangguan selalu menerpa bangsa
indonesia setelah merdeka mulai dari ancaman dari
Belanda yang ingin kembali menjajah indonesia, ancaman-
ancaman separatisme dalam wujud pemberontakan-
pemberontakan seperti PKI, RMS, DI / TII juga ancaman
lainnya. dengan mengutarakan hal tersebut diharapkan
peserta didik menyadari begitu pentingnya strategi yang
tepat untuk mengatasi ancaman tersebut.
2. Peserta didik diminta untuk mengamati gambar 7.1 Agresi
militer Belanda kepada indonesia dan gambar 7.2 korban
akibat pemberontakan PKI.
70
menit
Fase 2 : Mengorganisasikan peserta didik
Menanya :
1. Siswa dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan
berkaitan dengan materi yang telah diamati baik dalam
buku siswa, gambar, artikel ataupun tayangan video.
2. Pertanyaan-pertanyaan tadi dipersilahkan untuk dijawab
oleh siswa yang lainnya.
3. Siswa mendengarkan kesimpulan jawaban dari guru
Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan
kelompok
Mengumpulkan Informasi:
Para peserta didik dengan teman duduknya untuk melakukan
penilaian atas strategi yang diterapkan indonesia dalam
menghadapi ancaman terhadap integrasi nasional dengan
menggunakan berbagai sumber baik buku siswa, internet, atau
sumber lain yang relevan.
Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Mengasosiasikan:
Peserta didik mencermati materi tersebut yang diarahkan oleh
guru, kemudian diminta untuk memberikan penilaian terhadap
gambar 7.1 dan 7.2.
Fase 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
Mengkomunikasikan:
Semua kelompok mempresentasikan hasil kajiannya masing-
masing secara bergantian, dan kelompok yang tidak presentasi
memberikan tanggapannya dan mengevaluasinya. Semua tugas
kelompoknya dikumpulkan.
Penutup 1. Siswa diberi unpan balik secara lisan dan random tentang
penguasaan materi peserta didik yang berkaitan dengan
strategi bangsa indonesia dalam menghadapi ancaman
10 Menit
Rpp kurikulum 2013 ppkn sma kelas xi 8
terhadap integrasi nasional.
2. Mempersilahkan para peserta didik untuk membuat refleksi
terkait proses pembelajaran.
3. Peserta didik diminta untuk membuat kliping terkait hak
dan kewajiban warga negara terhadap negaranya.
4. Mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa
syukur kepada Allah SWT, bahwa pertamuan telah berjalan
dengan baik dan lancar.
Penilaian
1. Tugas:
- Mengumpulkandatadariberbagaisumbertentang strategiyang telah diterapkanolehNegaradalam mengatasi
ancaman
- Diskusikelompokmembahashasilpengamatan
- Membuatlaporan hasilpengamatan
- Mempresentasikanhasillaporandidepankelas
(formatpresentasiterlampir)
2. Observasi
Menilaikegiatan pengamatandantanya jawabdengannarasumberberkaitan strategiyang telah diterapkanoleh
Negaradalam mengatasi ancaman
3. Portofolio,
Penilaianini digunakanuntukmenilaihasilpekerjaanbaikindividumaupunkelompoktentang strategiyang telah
diterapkanolehNegaradalam mengatasiancaman (formatportofolioterlampir)
4. Tes
Digunakanuntukmenilaihasilbelajarsecaraindividutentang strategiyang telahditerapkanolehNegaradalam
mengatasiancaman
Sumber/Referensi;
Buku PeganganKurikulum 2013
Buku PPKn kelasXI
UUDNRI Tahun1945
Mediacetakdanelektronik

More Related Content

What's hot

Pkn Identitas nasional
Pkn Identitas nasional Pkn Identitas nasional
Pkn Identitas nasional Imas Riyanti
 
C. PERWUJUDAN NILAI-NLAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN.pptx
C. PERWUJUDAN NILAI-NLAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN.pptxC. PERWUJUDAN NILAI-NLAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN.pptx
C. PERWUJUDAN NILAI-NLAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN.pptxguruppkn11
 
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptxDinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptxafifahdhaniyah
 
Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pancasila dan Negara Kesatuan Republik IndonesiaPancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pancasila dan Negara Kesatuan Republik IndonesiaLestari Moerdijat
 
Membangun Demokrasi untuk Indonesia
Membangun Demokrasi untuk IndonesiaMembangun Demokrasi untuk Indonesia
Membangun Demokrasi untuk IndonesiaAmmara Fathina
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negaraputrireza
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanifanefendi
 
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptBhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptSeptiaRini14
 
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Doan Gabriel Silalahi
 
Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020
Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020
Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020Muhammad Ismatulloh
 
Pembelajaran PKn di SD
Pembelajaran PKn di SDPembelajaran PKn di SD
Pembelajaran PKn di SDYuns Saragih
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiAhmad Dahlan University
 
Ancaman, tantangan, hambatan, gangguan
Ancaman, tantangan, hambatan, gangguanAncaman, tantangan, hambatan, gangguan
Ancaman, tantangan, hambatan, gangguanPutri Aisyah
 
Penegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaPenegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaLiling InkInk
 
PPKn : Ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
PPKn : Ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaPPKn : Ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
PPKn : Ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ikabulan purnama
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian PPL PPG
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian PPL PPGRencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian PPL PPG
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian PPL PPGMuhamad Yogi
 

What's hot (20)

PPT Pendidikan Pancasila
PPT Pendidikan PancasilaPPT Pendidikan Pancasila
PPT Pendidikan Pancasila
 
Pkn Identitas nasional
Pkn Identitas nasional Pkn Identitas nasional
Pkn Identitas nasional
 
C. PERWUJUDAN NILAI-NLAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN.pptx
C. PERWUJUDAN NILAI-NLAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN.pptxC. PERWUJUDAN NILAI-NLAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN.pptx
C. PERWUJUDAN NILAI-NLAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN.pptx
 
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptxDinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
 
Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pancasila dan Negara Kesatuan Republik IndonesiaPancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Membangun Demokrasi untuk Indonesia
Membangun Demokrasi untuk IndonesiaMembangun Demokrasi untuk Indonesia
Membangun Demokrasi untuk Indonesia
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
 
PKN BAB II Kelas XI
PKN BAB II  Kelas XIPKN BAB II  Kelas XI
PKN BAB II Kelas XI
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
 
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptBhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
 
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
 
Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020
Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020
Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020
 
Pembelajaran PKn di SD
Pembelajaran PKn di SDPembelajaran PKn di SD
Pembelajaran PKn di SD
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
 
Ancaman, tantangan, hambatan, gangguan
Ancaman, tantangan, hambatan, gangguanAncaman, tantangan, hambatan, gangguan
Ancaman, tantangan, hambatan, gangguan
 
Penegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaPenegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesia
 
Ppt pkn bab 2 norma
Ppt pkn bab 2 normaPpt pkn bab 2 norma
Ppt pkn bab 2 norma
 
PPKn : Ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
PPKn : Ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaPPKn : Ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
PPKn : Ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian PPL PPG
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian PPL PPGRencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian PPL PPG
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian PPL PPG
 
Identitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional IndonesiaIdentitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional Indonesia
 

Viewers also liked

Bab 7 rpp ppkn sma kls xi menatap tantangan integrasi nasional
Bab 7 rpp ppkn sma kls xi  menatap tantangan integrasi nasionalBab 7 rpp ppkn sma kls xi  menatap tantangan integrasi nasional
Bab 7 rpp ppkn sma kls xi menatap tantangan integrasi nasionaleli priyatna laidan
 
Pendidikan kewarganegaraan militer
Pendidikan kewarganegaraan militerPendidikan kewarganegaraan militer
Pendidikan kewarganegaraan militerItha Mandasariie
 
Bab 7 PKN Semester 2
Bab 7 PKN Semester 2Bab 7 PKN Semester 2
Bab 7 PKN Semester 2Cherry Vitrah
 
Bab 7 rpp ppkn sma kls xi menatap tantangan integrasi nasional
Bab 7 rpp ppkn sma kls xi  menatap tantangan integrasi nasionalBab 7 rpp ppkn sma kls xi  menatap tantangan integrasi nasional
Bab 7 rpp ppkn sma kls xi menatap tantangan integrasi nasionaleli priyatna laidan
 
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 2-itusional-kehidupan-berbangsa-bernegara-indonesia
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 2-itusional-kehidupan-berbangsa-bernegara-indonesiaRpp ppkn sma xi kur13 bab 2-itusional-kehidupan-berbangsa-bernegara-indonesia
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 2-itusional-kehidupan-berbangsa-bernegara-indonesiaeli priyatna laidan
 
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 4-mengupas-penyelenggaraan-kekuasaan-negara
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 4-mengupas-penyelenggaraan-kekuasaan-negaraRpp ppkn sma xi kur13 bab 4-mengupas-penyelenggaraan-kekuasaan-negara
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 4-mengupas-penyelenggaraan-kekuasaan-negaraeli priyatna laidan
 
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 2Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 2eli priyatna laidan
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 1Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 1eli priyatna laidan
 
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi  menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...Bab 6 rpp ppkn sma kls xi  menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...eli priyatna laidan
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 2
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 2Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 2
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 2eli priyatna laidan
 
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (buku guru)
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (buku guru) Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (buku guru)
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (buku guru) Indah Rohmatullah
 
Rpp bab 6 ppkn sma kelas xii kurnas
Rpp bab 6 ppkn sma kelas xii kurnasRpp bab 6 ppkn sma kelas xii kurnas
Rpp bab 6 ppkn sma kelas xii kurnaseli priyatna laidan
 
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasi
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasiRpp ppkn sma xi kur13 bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasi
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasieli priyatna laidan
 
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi  menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...Bab 6 rpp ppkn sma kls xi  menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...eli priyatna laidan
 
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2eli priyatna laidan
 
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasan
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasanAncaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasan
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasanFirda Saadah
 
Buku Pegangan Guru PPKN SMA/SMK Kelas 11 Kurikulum 2013
Buku Pegangan Guru PPKN SMA/SMK Kelas 11 Kurikulum 2013Buku Pegangan Guru PPKN SMA/SMK Kelas 11 Kurikulum 2013
Buku Pegangan Guru PPKN SMA/SMK Kelas 11 Kurikulum 2013IWAN SUKMA NURICHT
 
6 kênh truyền thông kỹ thuật số dành cho Doanh Nghiệp Xã Hội
6 kênh truyền thông kỹ thuật số dành cho Doanh Nghiệp Xã Hội6 kênh truyền thông kỹ thuật số dành cho Doanh Nghiệp Xã Hội
6 kênh truyền thông kỹ thuật số dành cho Doanh Nghiệp Xã HộiThuy-Vy Pham
 

Viewers also liked (20)

Bab 7 rpp ppkn sma kls xi menatap tantangan integrasi nasional
Bab 7 rpp ppkn sma kls xi  menatap tantangan integrasi nasionalBab 7 rpp ppkn sma kls xi  menatap tantangan integrasi nasional
Bab 7 rpp ppkn sma kls xi menatap tantangan integrasi nasional
 
Pendidikan kewarganegaraan militer
Pendidikan kewarganegaraan militerPendidikan kewarganegaraan militer
Pendidikan kewarganegaraan militer
 
Bab 7 PKN Semester 2
Bab 7 PKN Semester 2Bab 7 PKN Semester 2
Bab 7 PKN Semester 2
 
Bab 7 rpp ppkn sma kls xi menatap tantangan integrasi nasional
Bab 7 rpp ppkn sma kls xi  menatap tantangan integrasi nasionalBab 7 rpp ppkn sma kls xi  menatap tantangan integrasi nasional
Bab 7 rpp ppkn sma kls xi menatap tantangan integrasi nasional
 
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 2-itusional-kehidupan-berbangsa-bernegara-indonesia
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 2-itusional-kehidupan-berbangsa-bernegara-indonesiaRpp ppkn sma xi kur13 bab 2-itusional-kehidupan-berbangsa-bernegara-indonesia
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 2-itusional-kehidupan-berbangsa-bernegara-indonesia
 
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 4-mengupas-penyelenggaraan-kekuasaan-negara
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 4-mengupas-penyelenggaraan-kekuasaan-negaraRpp ppkn sma xi kur13 bab 4-mengupas-penyelenggaraan-kekuasaan-negara
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 4-mengupas-penyelenggaraan-kekuasaan-negara
 
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 2Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 2
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 1Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 1
 
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi  menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...Bab 6 rpp ppkn sma kls xi  menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 2
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 2Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 2
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 2
 
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (buku guru)
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (buku guru) Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (buku guru)
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (buku guru)
 
Rpp bab 6 ppkn sma kelas xii kurnas
Rpp bab 6 ppkn sma kelas xii kurnasRpp bab 6 ppkn sma kelas xii kurnas
Rpp bab 6 ppkn sma kelas xii kurnas
 
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasi
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasiRpp ppkn sma xi kur13 bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasi
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 3-menelusuri-dinamika-demokrasi
 
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi  menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...Bab 6 rpp ppkn sma kls xi  menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
Bab 6 rpp ppkn sma kls xi menyibak kasus pelanggaran hak dan pengingkaran ke...
 
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2
 
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasan
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasanAncaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasan
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasan
 
Buku Pegangan Guru PPKN SMA/SMK Kelas 11 Kurikulum 2013
Buku Pegangan Guru PPKN SMA/SMK Kelas 11 Kurikulum 2013Buku Pegangan Guru PPKN SMA/SMK Kelas 11 Kurikulum 2013
Buku Pegangan Guru PPKN SMA/SMK Kelas 11 Kurikulum 2013
 
6 kênh truyền thông kỹ thuật số dành cho Doanh Nghiệp Xã Hội
6 kênh truyền thông kỹ thuật số dành cho Doanh Nghiệp Xã Hội6 kênh truyền thông kỹ thuật số dành cho Doanh Nghiệp Xã Hội
6 kênh truyền thông kỹ thuật số dành cho Doanh Nghiệp Xã Hội
 
Materi pkn kelas 11 semester 2
Materi pkn kelas 11 semester 2Materi pkn kelas 11 semester 2
Materi pkn kelas 11 semester 2
 

Similar to Rpp ppkn sma xi bab 7 pertemuan 2

X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3
X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3
X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3Leonardus Munanto
 
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4eli priyatna laidan
 
Strategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negaraStrategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negarapratista20
 
Pertananan nasional dibidang militer dan keamanan
Pertananan nasional dibidang militer dan keamananPertananan nasional dibidang militer dan keamanan
Pertananan nasional dibidang militer dan keamanannatal kristiono
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 6
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 6Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 6
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 6eli priyatna laidan
 
Pertahanan Dan keamanan negara
Pertahanan Dan keamanan negaraPertahanan Dan keamanan negara
Pertahanan Dan keamanan negaraZidni Ilma K.
 
PPKN : Strategi Indonesia dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap Negara
PPKN : Strategi Indonesia dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap NegaraPPKN : Strategi Indonesia dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap Negara
PPKN : Strategi Indonesia dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap NegaraShieni Rahmadani Amalia
 
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3Leonardus Munanto
 
Pertahanan dan Keamanan Negara Indonesia menurut UUD Negara RI Tahun 1945
Pertahanan dan Keamanan Negara Indonesia menurut UUD Negara RI Tahun 1945Pertahanan dan Keamanan Negara Indonesia menurut UUD Negara RI Tahun 1945
Pertahanan dan Keamanan Negara Indonesia menurut UUD Negara RI Tahun 1945Asep Wahyudin
 
Pendidikan pendahuluan bela negara
Pendidikan pendahuluan bela negaraPendidikan pendahuluan bela negara
Pendidikan pendahuluan bela negaraIkhsan D'Zuheldy
 
Makalah pertahanan
Makalah pertahananMakalah pertahanan
Makalah pertahananArly Hidayat
 
Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Bela negara keamanan dan pertahanan negaraBela negara keamanan dan pertahanan negara
Bela negara keamanan dan pertahanan negaraNita NTD
 
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamananKetahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanannatal kristiono
 
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik IndonesiaBab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik IndonesiaNurmah Wijayanti
 
Babb6 161111120308
Babb6 161111120308Babb6 161111120308
Babb6 161111120308rafiwildan
 

Similar to Rpp ppkn sma xi bab 7 pertemuan 2 (20)

X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3
X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3
X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3
 
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4
 
Materi pkn kls xii bab 6
Materi pkn kls xii bab 6Materi pkn kls xii bab 6
Materi pkn kls xii bab 6
 
Strategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negaraStrategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam meyelesaikan ancaman terhadap negara
 
Pertananan nasional dibidang militer dan keamanan
Pertananan nasional dibidang militer dan keamananPertananan nasional dibidang militer dan keamanan
Pertananan nasional dibidang militer dan keamanan
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 6
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 6Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 6
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 6
 
Kelompok6
Kelompok6Kelompok6
Kelompok6
 
Pertahanan Dan keamanan negara
Pertahanan Dan keamanan negaraPertahanan Dan keamanan negara
Pertahanan Dan keamanan negara
 
PPKN : Strategi Indonesia dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap Negara
PPKN : Strategi Indonesia dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap NegaraPPKN : Strategi Indonesia dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap Negara
PPKN : Strategi Indonesia dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap Negara
 
Bela negara (2)
Bela negara (2)Bela negara (2)
Bela negara (2)
 
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3
 
Pertahanan dan Keamanan Negara Indonesia menurut UUD Negara RI Tahun 1945
Pertahanan dan Keamanan Negara Indonesia menurut UUD Negara RI Tahun 1945Pertahanan dan Keamanan Negara Indonesia menurut UUD Negara RI Tahun 1945
Pertahanan dan Keamanan Negara Indonesia menurut UUD Negara RI Tahun 1945
 
Pendidikan pendahuluan bela negara
Pendidikan pendahuluan bela negaraPendidikan pendahuluan bela negara
Pendidikan pendahuluan bela negara
 
Makalah pertahanan
Makalah pertahananMakalah pertahanan
Makalah pertahanan
 
Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Bela negara keamanan dan pertahanan negaraBela negara keamanan dan pertahanan negara
Bela negara keamanan dan pertahanan negara
 
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamananKetahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
 
Pertahanan dan keamanan negara
Pertahanan dan keamanan negaraPertahanan dan keamanan negara
Pertahanan dan keamanan negara
 
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik IndonesiaBab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Babb6 161111120308
Babb6 161111120308Babb6 161111120308
Babb6 161111120308
 
Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2
 

More from eli priyatna laidan

Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1eli priyatna laidan
 
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)eli priyatna laidan
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikeli priyatna laidan
 
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017eli priyatna laidan
 
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2eli priyatna laidan
 

More from eli priyatna laidan (20)

Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
 
Soal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.netSoal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.net
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
 
Soal up akmal
Soal up akmalSoal up akmal
Soal up akmal
 
Soal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannyaSoal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannya
 
Soal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaanSoal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaan
 
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didik
 
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
 
Rekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogiRekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogi
 
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
 
Bank soal ppg
Bank soal ppgBank soal ppg
Bank soal ppg
 
Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17
 
Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14
 
Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13
 
Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

Rpp ppkn sma xi bab 7 pertemuan 2

  • 1. Rpp kurikulum 2013 ppkn sma kelas xi 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NamaSekolah : SMANEGERI1 CIKEMBAR Kelas/Semester : XI/4 Mata Pelajaran : PPKN Topik/Materi Pokok : Strategi Negara dalam Menciptakan Integrasi Nasional a. Mewaspadaiancaman terhadap integerasi nasional b. Strategi untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional Sub MateriPokok : Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman Dalam Membangun Integrasi Nasional Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 x Pertemuan) KompetensiInti KI 1 : Menghayati danmengamalkan ajaranagamayangdianutnya. KI 2 : Menghayati danmengamalkan perilaku jujur,disiplin,tanggungjawab,peduli(gotongroyong,kerjasama, toleran,damai),santun, responsive dan pro-aktif danmenunjukkan sikapsebagai bagiandari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara efektifdenganlingkungan social danalamsertadalam menempatkan diri sebagai cerminan Bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami,menerapkan,menganalisispengetahuan faktual,konseptual,procedural berdasarkanrasaingin tahunya tentang ilmupengetahuan,teknologi,seni,budaya, dan humaniora denganwawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan,dan peradaban terkaitpenyebab fenomena dankejadian,serta menerapkan pengetahuan procedural padabidangkajianyangspesifiksesuai denganbakat danminatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah,menalar,dan menyaji dalam ranahkonkretdanranah abstrakterkait denganpengembangan dari yang dipelajarinyadisekolah secaramandiri,dan mampumenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. KompetensiDasar 3.7 Menganalisisstrategiyang telahditerapkanolehNegaradalam mengatasi ancamanuntukmembangunintegrasi nasionaldalam bingkai BhinnekaTunggal Ika 4.7 Menyajihasilanalisistentangstrategi yang telahditerapkanolehNegaradalam mengatasiancamanuntuk membangunintegrasi nasional dalambingkai Bhinneka TunggalIka 4.10 2 Menyajibentukpartisipasi kewarganegaranyangmencerminkankomitmen terhadapkeutuhannasional Indikator  Menganalisisberbagai ancanmanyang datangdariluar (eksternal)dan dalam (internal)terhadap keutuhanNKRI  Mendeskripsikanpemahamantentang intergrasiasional  Mendeskripsikan ketahanannasional dan wawasannusantara  Menjelaskanpengertian tentangkesadaran berbangsadanbernegara  Menganalisisbentukpartisipasikewarganegaraanyangmencerminkankomitmenterhadapkeutuhan national  Menganalisistentang strategiyang telah diterapkanolehNegaradalam mengatasiancaman untuk membangunintegrasi nasionaldalam bingkai bhinekatunggalika Tujuan Pembelajaran Melalui prosesmencariinformasi,menanya,dan berdiskusi Pesertadidik dapat:  Menganalisisberbagai ancanmanyang datangdariluar (eksternal)dan dalam (internal)terhadap
  • 2. Rpp kurikulum 2013 ppkn sma kelas xi 2 keutuhanNKRI  Mendeskripsikanpemahamantentang intergrasiasional  Mendeskripsikan ketahanannasional dan wawasannusantara  Menjelaskanpengertian tentangkesadaran berbangsadanbernegara  Menganalisisbentukpartisipasikewarganegaraanyangmencerminkankomitmenterhadapkeutuhan national  Menganalisistentang strategiyang telah diterapkanolehNegaradalam mengatasiancaman untuk membangunintegrasi nasionaldalam bingkai bhinekatunggalika Melalui prosesmencoba,mengasosiasi,dan mengomunikasikan Pesertadidik dapat:  Mengamati datatentangpengertianberbagaiancamanterhadapNegaraIndonesia  Mengolah databerkaitandengankasusancamanaterhadapNegaraIndonesia  Menyajikanhasillaporan MateriPembelajaran a. Pertemuan pertama : Hakikat hak dan kewajiban warga negara b. Pertemuan kedua : Kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman Dalam Membangun Integrasi Nasional Ancaman militer akan sangat berbahaya apabila tidak diatasi. Oleh karena itu, harus diterapkan startegi yang tepat untuk mengatasinya. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman militer tersebut. Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa: (1) Tiap-tiap warganegara berhakdan wajibikutsertadalamusahapertahanan dan keamanan negara. (2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Indonesia Republik Indonesia,sebagai kekuatan utama,dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung. (3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara. (4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum. (5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang. Ketentuan di atas menegaskan bahwa usaha pertahanan dan keamanan negara Indonesia merupakan tanggungjawab seluruh Warga Negara Indonesia. Dengan kata lain, pertahanan dan keamanan negara tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI dan POLRI saja, tetapi masyarakat sipil juga sangat bertanggung jawab terhadap pertahanan dan kemanan negara, sehingga TNI dan POLRI manunggal bersama masyarakat sipil dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga memberikan gambaran bahwa strategi pertahanan dan kemanan negara untuk mengatasi berbagai macam ancaman militer dilaksanakan dengan menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata). Sistem
  • 3. Rpp kurikulum 2013 ppkn sma kelas xi 3 pertahanan dan kemanan rakyat semesta pada hakikatnya merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan negara yang seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, serta seluruh wilayah negara sebagai satu kesatuan pertahanan yang utuh dan menyeluruh. Dengan kata lain, Sishankamrata penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban seluruh warga negara serta Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan: keyakinan akan kekuatan sendiri untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia yang merdeka, bersatu,berdaulat, adil dan makmur. Sistem pertahanan dan kemanan yang bersifat semesta merupakan pilihan yang paling tepat bagi pertahanan Indonesia yang diselenggarakan dengan keyakinan pada kekuatan sendiri serta berdasarkan atas hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan negara. Meskipun Indonesia telah mencapai tingkat kemajuan yang cukup tinggi nantinya, model tersebut tetap menjadi pilihan strategis untuk dikembangkan, dengan menempatkan warga negara sebagai subjek pertahanan negara sesuaidengan perannya masing-masing a. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan kemanan negara diabdikan oleh dan untuk kepentingan seluruh rakyat. b. Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan. c. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan. Pengerahan dan penggunaan kekuatan pertahanan didasarkan pada doktrin dan strategi Sishankamrata yang dilaksanakan berdasarkan pertimbangan ancaman yang dihadapi Indonesia. Agar pengerahan dan penggunaan kekuatan pertahanan dapat terlaksana secara efektif dan efisien, diupayakan keterpaduan yang sinergis antara unsur militer dengan unsur militer lainnya, maupun antara kekuatan militer dengan kekuatan nir militer. Keterpaduan antara unsur militer diwujudkan dalam keterpaduan tiga kekuatan militer Republik Indonesia, yaitu keterpaduan antar kekuatan darat, kekuatan laut, dan kekuatan udara. Sedangkan keterpaduan antara kekuatan militer dan kekuatan non-militer diwujudkan dalam keterpaduan antar komponen utama, komponen cadangan, dan komponen pendukung. Keterpaduan tersebut diperlukan dalam pengerahan dan penggunaan kekuatan pertahanan, baik dalam rangka menghadapi ancaman tradisional maupun ancaman non-tradisional. Berdasarkan analisa lingkungan strategik, maka ancaman militer dari negara lain (ancaman tradisional) yang berupa invasi, adalah kecil kemungkinannya. Namun demikian, kemungkinan ancaman tersebut tidak dapat diabaikan dan harus tetap dipertimbangkan. Ancaman tradisional yang lebih mungkin adalah konflik terbatas yang berkaitan dengan pelanggaran wilayah dan atau menyangkut masalah perbatasan. Komponen Utama disiapkan untuk melaksanakan Operasi Militer untuk Perang (OMP). Penggunaan komponen cadangan dilaksanakan sebagai pengganda kekuatan komponen utama bila diperlukan, melalui proses mobilisasi/demobilisasi. Kendatipun kekuatan pertahanan siap dikerahkan untuk melaksanakan OMP, namun setiap bentuk perselisihan dengan negara lain selalu diupayakan penyelesaiannya melalui jalan damai. Penggunaan kekuatan pertahanan untuk tujuan perang hanya dilaksanakan sebagai jalan terakhir apabila cara-cara damaitidak berhasil. Ancaman non-tradisional adalah ancaman yang dilakukan oleh aktor non- negara terhadap keutuhan wilayah, kedaulatan negara, dan keselamatan bangsa Indonesia. Ancaman non-tradisional merupakan ancaman faktual yang saat ini dihadapi oleh Indonesia. Termasuk didalam ancaman ini adalah gerakan separatis bersenjata, terorisme internasional maupun domestik, aksi radikal, pencurian sumber daya alam, penyelundupan, kejahatan lintas negara, dan berbagai bentuk aksi ilegal lain yang berskala besar.
  • 4. Rpp kurikulum 2013 ppkn sma kelas xi 4 Oleh karenanya kekuatan pertahanan, terutama TNI, juga disiapkan untuk melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) guna menghadapi ancaman non-tradisional. Pengerahan kekuatan TNI untuk OMSP dilaksanakan berdasarkan keputusan politik pemerintah. 2. Strategi dalam MengatasiAncaman Non-Militer Seperti yang diungkapkan pada bagian sebelumnya, bahwa globalisasi telah berpengaruh kepada semua bidang kehidupan, diantaranya dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan. Hal tersebut membawa dampak bahwa ancamanyang dihadapi oleh Bangsa Indonesia dalam membangun integrasi nasional tidak hanya bersifat militer, tetapi ancaman non-militer pun tidak kalah bahanya. Oleh karena itu diperlukan strategi pertahanan non-militer yang tidak kalah hebat dengan strataegi untuk mengatasi ancaman militer. Strategi pertahanan non-militer merupakan segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara,keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, keamanan, teknologi, informasi, komunikasi, keselamatan umum, dan hukum. Dengan kata lain sebagai subsistem pertahanan negara,pertahanan normiliter memiliki kepentingan pertahanan, yakni kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa. Sekaitan dengan hal tersebut, Indonesia sebagai bangsa yang besar harus mempunyai sikap yang tegas terhadap segala pengaruh negatif yang datang dari luar sebagai wujud dari globalisasi. Hal itu penting dilakukan untuk menjalankan strategi pertahanan non-milter dalam menghadapi berbagai macam ancaman yang bersifat non-milter. Berikut ini dipaparkan strategi yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai macam ancaman non-militer. . a. Strategi MengatasiAncaman di Bidang Ideologi dan Politik Ada empat hal yang selalu dikedepankan oleh globalisasi dalam bidang ideologi dan politik, yaitu demokratisasi, kebebasan, keterbukaan dan hak asasi manusia. Keempat hal tersebut oleh negara-negara adidaya (Amerika Serikat dan sekutunya) dijadikan standar atau acuan bagi negara-negara lainnya yang tergolong sebagai negara berkembang. Acuan tersebut dibuat berdasarkan kepentingan negara adidaya tersebut, tidak berdasarkan kondisi negara yang bersangkutan. Tidak jarang jika suatu negara tidak mengedepankan empat hal tersebut dalam kehidupan politik di negaranya, maka negara tersebut akan dianggap sebagai musuh bersama, bahkan lebih menyedihkan lagi dianggap sebagai teroris dunia serta akan diberikan sanksi berupa embargo dalam segala hal yang menyebabkan timbulnya kesengsaraan seperti kelaparan, konflik dan sebagainya. Sebagai contoh Indonesia pernah diembargo dalam bidang ekonomi oleh Amerika Serikat, yaitu tidak memberikan suku cadang pesawat F-16 dan bantuan militer lainnya, karena pada waktu itu Indonesia dituduh tidak demokratis dan melanggar hak asasi manusia. Sanksi tersebut hanya diberlakukan kepada negara-negara yang tidak menjadi sekutu Amerika Serikat, sementara sekutunya tetap dibiarkan meskipun melakukan pelanggaran. Misalnya Israel yang banyak membunuh rakyat Palestina dan meyerang Libanon tetap direstui tindakannya tersebut oleh Amerika Serikat. Di sisi lain, isu demokratisasi pada saat ini benar-benar mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara. Segala peristiwa selalu dikaitkan dengan demokratisasi. Akan tetapi demokratisasi yang diusung adalah demokrasi yang dikehendaki oleh negara-negara adidaya yang digunakan untuk menekan bahkan menyerang negara-negara berkembang yang bukan sekutunya. Akibatnya adalah selalu terjadi konflik kepentingan yang pada akhirnya mengarah pada pertikaian antar negara. Berkaitan dengan hal tersebut, Indonesia sebagai negara yang menganut paham demokrasi Pancasila harus mampu menumbuhkan pemerintahan yang kuat,mandiri dan tahan uji serta mampu mengelola
  • 5. Rpp kurikulum 2013 ppkn sma kelas xi 5 konflik kepentingan yang dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang pluralistik, dengan tetap memperteguh wawasan kebangsaan yang berlandaskan Bhinneka Tunggal Ika. Bangsa Indonesia harus mempu menunjukkan eksistensinya sebagai negara yang kuat dan mandiri, namun tidak meninggalkan kemitraan dan kerjasama dengan negara-negara lain dalam hubungan yang seimbang, saling menguntungkan, saling menghormati dan menghargai hak dan kewajiban masing- masing. Untuk mencapaihal tersebut, bangsa Indonesia harussegera mewujudkan hal-hal sebagaiberikut: 1) Mengembangkan demokrasi politik. 2) Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik. 3) Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan peranannya secara baik dan benar. 4) Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. 5) Menegakkan supremasi hukum. 6) Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional. b. Strategi MengatasiAncaman di Bidang Ekonomi Sebenarnya sebelum menyentuh bidang politik, globalisasi lebih dahulu terjadi pada bidang ekonomi. Sejak digulirkannya liberalisasi ekonomi oleh Adam Smith sekita abad ke-15 telah melahirkan perusahaan- perusahaan multinasional yang melakukan aktivitas perdagangannya ke berbagai negara. Mulai abad 20, paham liberal kembali banyak dianut oleh negara-negara di dunia terutama negara maju. Hal ini membuat globalisasi ekonomi semakin mempercepat perluasan jangkauannya ke semua tingkatan negara mulai negara maju sampai negara berkembang seperti Indonesia. Kenyataan yang terjadi, globalisasi ekonomi lebih dikendalikan oleh negara- negara maju. Sementara negara-negara berkembang kurang diberi ruang dan kesempatan untuk memperkuat perekonomiannya. Negara-negara berkembang semacam Indonesia lebih sering dijadikan objek yang hanya bertugas melaksanakan keinginan-keinginan negara maju. Keberadaan lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti IMF (International Monetary Fund), Bank Dunia (World Bank) dan WTO (World Trade Organization) belum sepenuhnya memihak kepentingan negara- negara berkembang. Dengan kata lain negara-negara berkembang hanya mendapat sedikit manfaat bahkan menderita karena kebijakan yang salah dan aturannya yang tidak jelas. Hal tersebut dikarenakan ketiga lembaga tersebut selama ini selalu berada di bawah pengawasan pemerintahan negara-negara maju, sehingga semua kebijakannya selalu memihak kepentingan-kepentingan negara maju. Sistem ekonomi kerakyatan merupakan senjata ampuh untuk melumpuhkan ancaman di bidang ekonomi dan memperkuat kemandirian bangsa kita dalam semua hal. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu kiranya segera diwujudkan hal-hal di bawah ini: 1) Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik untuk pasar dalam negeri, sehingga memperkuat perekonomian rakyat. 2) Pertanian dijadikan prioritas utama, karena mayoritas penduduk Indonesia bermatapencaharian sebagai petani. Industri-industri haruslah menggunakan bahan baku dari dalam negeri, sehingga tidak tergantung impor dari luar negeri 3) Diadakan perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Artinya segala sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak, haruslah bersifat murah dan terjangkau. 4) Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti pada IMF, Bank Dunia dan WTO. 5) Mempererat kerjasama dengan sesama negara berkembang untuk bersama- sama mengahadapi
  • 6. Rpp kurikulum 2013 ppkn sma kelas xi 6 kepentingan negara-negara maju. c. Strategi MengatasiAncaman di Bidang Sosial Budaya Kehidupan sosial budaya di negara-negara berkembang, perlu diperhatikan gejala perubahan yang terjadi, terutama mengenai sebab-sebabnya. Banyak faktor yang mungkin menimbulkan perubahan sosial, diantaranya yang memegang peranan penting, ialah faktor teknologi dan kebudayaan. Faktor–faktor itu berasal dari dalam maupun dari luar. Biasanya, yang berasal dari luar lebih banyak menimbulkan perubahan. Agar dapat memahami perubahan sosial yang terjadi, perlu dipelajari bagaimana proses perubahan itu terjadi, dan bagaimana perubahan itu diterima masyarakat. Pengaruh dariluar perlu diperhatikan adalah hal-halyang tidak menguntungkan serta dapat membahayakan kelangsungan hidup kebudayaan nasional. Bangsa Indonesia harus selalu waspada akan kemungkinan adanya kesengajaan pihak luar untuk memecah kesatuan bangsa dan negara Indonesia. Dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan hidup sosial budaya, bangsa Indonesia berusaha memelihara keseimbangan dan keselarasan fundamental, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin. Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasian melahirkan toleransi yang tinggi, sehingga menjadi bangsa yang berbhinneka dan bertekad untuk selalu hidup bersatu. MetodePembelajaran 1. Strategi: PBL 2. Pendekatan : Saintifik 3. Metode :  Pengamatan  Diskusikelompok  Presentasi  Penugasan Alat/Media/Bahan  Alat : LCDproyektor, Jaringan Internet, dancomputer.  Media : Vidio Pembelajaran tentangkasusancamanterhadapNegaraIndonesia  Bahanajar : BukuPPKn kelasXI, UUDNRI tahun1945,UU no 39/1999,dan The Universal Declarationof HumanRights Kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN KE-2: Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu Pendahuluan 1. Mempersiapkan kondisi siswa dan kondisi kelas, mengecek kerapihan, kebersihan kelas. Menyiapkan media-media pembelaran 2. Berdoa dan mengecek kehadiran siswa 3. Memberikan motivasi dan menanyakan materi pelajaran pada pertemuan minggu lalu. 4. Beberapa Siswa diminta menyampaikan hasil pekerjaan tugasnya di depan kelas, dan dikomentari secara bersama- sama. 5. Menyampaikan topik dan mekanisme pembelajaran yang 10 Menit
  • 7. Rpp kurikulum 2013 ppkn sma kelas xi 7 akan dipelejari, serta kompetensi yang akan dicapai. Kegiatan Inti Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah Menyimak / mengamati : 1. Siswa diminta untuk menelusuri secara singkat jejak sejarah RI setelah merdeka. Guru memberikan informasi awal bahwa ancaman dan gangguan selalu menerpa bangsa indonesia setelah merdeka mulai dari ancaman dari Belanda yang ingin kembali menjajah indonesia, ancaman- ancaman separatisme dalam wujud pemberontakan- pemberontakan seperti PKI, RMS, DI / TII juga ancaman lainnya. dengan mengutarakan hal tersebut diharapkan peserta didik menyadari begitu pentingnya strategi yang tepat untuk mengatasi ancaman tersebut. 2. Peserta didik diminta untuk mengamati gambar 7.1 Agresi militer Belanda kepada indonesia dan gambar 7.2 korban akibat pemberontakan PKI. 70 menit Fase 2 : Mengorganisasikan peserta didik Menanya : 1. Siswa dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi yang telah diamati baik dalam buku siswa, gambar, artikel ataupun tayangan video. 2. Pertanyaan-pertanyaan tadi dipersilahkan untuk dijawab oleh siswa yang lainnya. 3. Siswa mendengarkan kesimpulan jawaban dari guru Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok Mengumpulkan Informasi: Para peserta didik dengan teman duduknya untuk melakukan penilaian atas strategi yang diterapkan indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap integrasi nasional dengan menggunakan berbagai sumber baik buku siswa, internet, atau sumber lain yang relevan. Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Mengasosiasikan: Peserta didik mencermati materi tersebut yang diarahkan oleh guru, kemudian diminta untuk memberikan penilaian terhadap gambar 7.1 dan 7.2. Fase 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Mengkomunikasikan: Semua kelompok mempresentasikan hasil kajiannya masing- masing secara bergantian, dan kelompok yang tidak presentasi memberikan tanggapannya dan mengevaluasinya. Semua tugas kelompoknya dikumpulkan. Penutup 1. Siswa diberi unpan balik secara lisan dan random tentang penguasaan materi peserta didik yang berkaitan dengan strategi bangsa indonesia dalam menghadapi ancaman 10 Menit
  • 8. Rpp kurikulum 2013 ppkn sma kelas xi 8 terhadap integrasi nasional. 2. Mempersilahkan para peserta didik untuk membuat refleksi terkait proses pembelajaran. 3. Peserta didik diminta untuk membuat kliping terkait hak dan kewajiban warga negara terhadap negaranya. 4. Mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, bahwa pertamuan telah berjalan dengan baik dan lancar. Penilaian 1. Tugas: - Mengumpulkandatadariberbagaisumbertentang strategiyang telah diterapkanolehNegaradalam mengatasi ancaman - Diskusikelompokmembahashasilpengamatan - Membuatlaporan hasilpengamatan - Mempresentasikanhasillaporandidepankelas (formatpresentasiterlampir) 2. Observasi Menilaikegiatan pengamatandantanya jawabdengannarasumberberkaitan strategiyang telah diterapkanoleh Negaradalam mengatasi ancaman 3. Portofolio, Penilaianini digunakanuntukmenilaihasilpekerjaanbaikindividumaupunkelompoktentang strategiyang telah diterapkanolehNegaradalam mengatasiancaman (formatportofolioterlampir) 4. Tes Digunakanuntukmenilaihasilbelajarsecaraindividutentang strategiyang telahditerapkanolehNegaradalam mengatasiancaman Sumber/Referensi; Buku PeganganKurikulum 2013 Buku PPKn kelasXI UUDNRI Tahun1945 Mediacetakdanelektronik