Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya memperhatikan kapasitas beban (load capacity) dan titik tengah beban (load center) saat mengoperasikan forklift untuk menjaga kestabilan unit. Membawa beban melebihi kapasitas atau load center yang tidak tepat dapat menyebabkan forklift terguling atau terjungkal ke depan dan menimbulkan kecelakaan. Operator harus memahami informasi kapasitas beban pada plat data dan posisi load center yang tepat
Load capacity dan load center, hal penting yang sering diabaikan saat mengoperasikan forklift
1. Load Capacity
dan Load Center,
Hal Penting yang Sering Diabaikan
Saat Mengoperasikan Forklift
2. Membawa beban melebihi kapasitas yang ditetapkan merupakan satu dari
sepuluh kesalahan fatal yang paling sering terjadi saat mengoperasikan forklift.
Kurangnya pemahaman operator mengenai load chart (grafik beban) pada
forklift bisa menyebabkan kondisi tidak aman dan berisiko mengakibatkan
kecelakaan. Sumber: ehstoday.com
Berat beban, distribusi berat, ukuran, bentuk, dan posisi beban merupakan
faktor kunci yang memengaruhi stabilitas forklift. Membawa material dengan
melebihi beban angkat maksimum mengakibatkan forklift berjalan tidak stabil.
Kesalahan fatal inilah yang umumnya menjadi penyebab kecelakaan pada
forklift, di antaranya:
• Forklift tumbang/ terguling/ terjungkal ke depan
• Operator tertimpa beban
• Operator jatuh dari forklift
• Tabrakan forklift
• Kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki
3. Selain kurang memperhatikan load capacity, kelalaian lain yang kerap dilakukan
operator forklift adalah mengabaikan pusat beban atau titik tengah beban (load
center) saat mengoperasikan forklift. Tidak sedikit dari mereka yang memiliki
pandangan "asal tidak melebihi Safe Working Load (SWL) maka operasi forklift
aman-aman saja". Padahal load center juga berpengaruh untuk menjaga
kestabilan forklift.
Perlu Anda pahami, untuk menjaga kestabilan forklift saat beroperasi, bukan
hanya kapasitas beban (load capacity) saja yang harus diperhatikan, tetapi
operator juga harus memperhatikan dimensi dari beban dan posisi beban saat
dibawa atau diangkat .
Baik load capacity maupun load center, keduanya sangat penting dipahami oleh
operator forklift untuk menjaga unit tetap stabil saat dioperasikan, yang akan
berpengaruh juga terhadap keselamatan operator ataupun barang yang
dibawanya. Apa itu load capacity dan load center? Berikut penjelasannya.
Kapasitas Beban (Load Capacity)
Kapasitas beban atau load capacity adalah berat beban maksimum yang mampu
dibawa forklift ketika beban diletakkan pada posisi yang tepat. Bagaimana jika
beban yang dibawa berukuran lebih panjang atau berbentuk persegi panjang?
Meskipun berat beban lebih ringan,bila dimensi beban yang dibawa lebih
panjang, maka Anda harus membawa beban dengan berat di bawah kapasitas
yang ditetapkan.
Informasi mengenai load capacity dapat Anda temukan pada load capacity data
plate yang tertera pada forklift. Load capacity data plate umumnya
4. menampilkan kapasitas beban, tinggi angkat, jarak pusat beban, tekanan ban
yang dianjurkan, merek, dan nomor model forklift.
Sumber: aalhysterforklifts.com.au
Operator tidak diizinkan untuk membawa beban melebihi kapasitas yang telah
ditetapkan atau tertera pada load capacity data plate. Pasalnya, kurangnya
pemahaman operator tentang kapasitas beban forklift ini sama saja
menempatkan diri mereka sendiri dan orang sekitarnya dalam risiko serius.
Operator forklift harus memahami hal-hal berikut ini:
• Dampak membawa atau mengangkat beban berlebih atau membawa
beban dengan posisi yang tidak tepat saat mengoperasikan forklift
• Cara yang benar membawa beban sesuai kapasitas maksimum yang
ditetapkan. Perhatikan bentuk dan ukuran beban yang akan dibawa atau
diangkat
• Perbedaan antara plat berisi informasi nomor model pada forklift dan plat
berisi informasi kapasitas beban
5. Tips singkat terkait kapasitas beban dalam pengoperasian forklift:
• Sebelum membeli atau menyewa unit forklift, sebaiknya hitung terlebih
dahulu beban, tinggi angkat, volume beban yang akan dibawa/ diangkat
• Perkirakan beban kerja aman atau safe load capacity (SWL) bila Anda
mengangkat barang yang berukuran besar
• Jika pusat beban (load center) ternyata berada diposisi melebihi yang
ditetapkan, sebaiknya kurangi berat beban yang Anda bawa untuk
menghindari forklift terguling atau terjungkal
• Pastikan load capacity data plate masih terbaca dengan jelas. Bila data
plate pada forklift Anda sudah rusak atau tidak jelas, sebaiknya segera
laporkan pada atasan
• Ketahui kapasitas beban forklift Anda dan pastikan Anda tidak membawa
beban melebihi kapasitas yang ditetapkan
• Pastikan Anda memahami informasi yang terdapat pada load capacity
data plate sebelum mengoperasikan forklift.
Pusat/ Titik Tengah Beban (Load center)
Pusat/ titik tengah beban atau load center adalah jarak horizontal dari
permukaan depan vertikal pada garpu ke pusat gravitasi beban. Load center bisa
disebut juga dengan pusat gravitasi beban (center of gravity load atau CG load).
Load center merupakan dasar yang digunakan untuk menentukan tingkat
kapasitas beban pada forklift.
6. Sumber: aalhysterforklifts.com.au
Biasanya untuk forklift kapasitas 1-3 ton, load center yang ditetapkan adalah 500
mm (berada di tengah fork). Semakin besar ukuran barang yang diangkat, maka
load center-nya akan meningkat juga. Untuk load center pada forklift dapat Anda
hitung dengan mudah dengan mengukur dimensi beban yang akan dibawa.
Bagaimana jika bentuk beban yang dibawa tidak beraturan? Anda cukup mencari
titik keseimbangan beban, di situlah Anda bisa menemukan load center-nya.
Untuk memahami bagaimana load center bekerja, Anda bisa membayangkan jika
Anda mengangkat beban 2,2 kg dengan posisi beban dekat dengan tubuh
rasanya akan berbeda jika Anda mengangkat beban 2,2 kg dengan posisi jauh
dari tubuh. Mengangkat beban dengan posisi jauh dari tubuh, tentu
membutuhkan upaya lebih besar daripada mengangkat beban dengan posisi
dekat tubuh. Hal ini dikarenakan, saat beban diangkat dengan posisi jauh dari
tubuh, pusat beban berada pada pergelangan tangan hingga bahu Anda.
Perhatikan gambar di bawah ini.
7. Mengangkat beban dekat dengan pusat gravitasi tubuh ,
maka beban yang diangkat juga semakin ringan
Sumber: osha.gov
Hal ini berlaku juga pada forklift, semakin dekat posisi load center ke pusat
gravitasi forklift (CG truck), maka forklift akan semakin stabil pula. Berbeda
ketika load center berada di posisi melebihi yang ditetapkan, upaya atau
kapasitas beban forklift yang dibutuhkan untuk mengangkat beban juga akan
bertambah.
Hal inilah yang menjadi alasan kenapa terkadang dibutuhkan forklift dengan
kapasitas lebih besar untuk mengangkat barang-barang yang beratnya lebih
ringan dari kapasitas forklift tersebut, tetapi memiliki dimensi yang lebih besar
atau panjang.
Secara teori, pusat gravitasi forklift tanpa membawa beban berada pada bagian
tengah forklift. Bila forklift membawa beban (dengan load center 500 mm), maka
pusat gravitasi akan bergeser ke depan sesuai dengan ketinggian angkat dan
pada tinggi angkat maksimum, pusat gravitasi akan berada di sumbu tengah roda
8. depan. Inilah yang disebut pusat gravitasi gabungan (combined CG), yakni
gabungan antara pusat gravitasi forklift (CG truck) dengan load center (CG load).
Pergeseran Combined CG saat beban diangkat pada ketinggian maksimum
Sumber: liftright.net
Stability triangle pada forklift
Sumber: osha.gov
Lain halnya jika beban yang dibawa memiliki dimensi lebih besar atau panjang,
pusat gravitasi gabungan (combined CG) akan bergeser melebihi roda depan
ketika beban diangkat ke ketinggian maksimum, inilah yang membuat forklift
9. menjadi tidak stabil. Forklift bisa terjungkal karena load center terlalu ke depan.
Sama halnya jika load center terlalu ke kanan atau ke kiri, otomatis combined CG
juga bisa bergeser ke kanan atau ke kiri, akibatnya forklift bisa terguling.
Dimensi beban akan memengaruhi posisi load center
Sumber: osha.gov
Catatan:
Menurut OSHA, combined CG yang berada di luar segitiga merah (lihat gambar
stability triangle pada forklift) bisa mengakibatkan forklift tidak stabil, bahkan
ketika tidak ada proses pengangkatan sampai ketinggian maksimum sekalipun.
* * *
Keberadaan forklift bisa sangat membantu proses pengangkutan barang, namun
kendaraan ini juga bisa berbahaya dan mengakibatkan kecelakaan jika tidak
dioperasikan dengan hati-hati dan tanpa perhitungan yang jelas. Untuk itu,
10. kesadaran akan keselamatan forklift sangat penting diperhatikan para operator
forklift.
Operator forklift diwajibkan mengikuti pelatihan, sehingga dapat memahami
pengoperasian forklift yang benar dan aman. Operator juga harus memahami
kapasitas beban yang disarankan dan pusat beban yang ditetapkan. Sebelum
mengoperasikan forklift, operator sebaiknya melihat load capacity data plate
atau load chart (grafik beban) yang tertera pada forklift untuk menghindari
forklift terjungkal ke depan atau terguling.
Salam safety!