SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
UJI ANALGESIK METODE
REFLEKS GELIAT
(WRITHING REFLEX )
Chairul Isa (201310410311064)
Dwi Fuji Lestari (201310410311039)
Cynthia Anggi Pradita (201310410311040)
Novia Rizky Nurlaily (201310410311049)
Rosalina Widyasari (201310410311050)
Amelia Wulandari (201310410311060)
Nurika Murbarani (201310410311070)
Chicy Anita H. (201310410311078)
KELOMPOK 4
1. Mengamati respon geliat atau writhing reflex pada mencit akibat induksi
kimia
2. Mengetahui mula kerja obat ( onset of action ), lama kerja obat ( duration
of action ) dan saat obat mencapai efek maksimum.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Analgesik adalah obat yang dapat menghilangkan rasa sakit atau nyeri.
Rasa nyeri atau pain adalah suatu fenomena komplek yang melibatkan aktivitas
neuron dan respon penderita terhadap aktivitas saraf.
Mekanisme aksi stimulus nyeri berdasarkan pada produksi nyeri yang cukup
parah yang disebabkan oleh cairan tubuh :
• Pelepasan cairan tubuh kedalam peritoneum
• Pelepasan cairan gastrik ke dalam perforasi gastrik atau ulser duodenum,
kebocoran cairan empedu, cairan pankreas ke dalam rongga peritoneum
• Cairan gastrik yang diekspose dengan ujun nyeri ulser peptik yang
disebabkan oleh HCL
• Sifat hipertonik urine yang disebabkan oleh kandungan buffer natrium
osfat serta ion kalium
• Cairan tripsin dan kallikerin dari cairan pankreas
PENDAHULUAN
Mencit
Asam asetat 0,05-0,1% 0,1ml/20g
Aquadest
Asetosal 52mg/kg BB
Infus Lempuyang pahit 30mg/10gBB
Infus Lempuyang pahit 90mg/10gBB
Infus Lempuyang pahit 300mg/10gBB
Spuit
ALAT DAN BAHAN YANG
DIGUNAKAN :
SKEMA KERJA
5 mencit diberikan masing-masing
Mencit 1
Aquades
Mencit 2
Asetosal
52mg/kgB
B
Mencit 3
Infus
30mg/ 10g
BB
Mencit 4
Infus
90mg/ 10g
BB
Mencit 5
Infus
300mg/
10g BB
Ditunggu selama 15 menit
Diinduksi asam asetat glascial secara intraperitoneal
Amati reflex geliat per 5 menit (selama 60 menit)
Diketahui berat mencit :
1. Mencit 1 = 24 gram
2. Mencit 2 = 20 gram
3. Mencit 3 = 22 gram
4. Mencit 4 = 23 gram
5. Mencit 5 = 19 gram
PERHITUNGAN DOSIS
1. Asetosal 52 mg/kg BB
Mencit 2 = 20 gram
52 mg
1000 g
=
x mg
20 g
X = 1,04 mg
asetosal yang tersedia
80 mg/10 ml :
80 mg
10 ml
=
1,04 mg
𝑥 𝑚𝑙
X = 0,13 ml
2. Infus lempuyang pahit 70% (70
g/100 ml)
Infus lempuyang pahit 30 mg/10 g
BB
Mencit 3 = 22 gram
30 mg
10 g
=
x mg
23 𝑔
X = 66 mg = 0,066g
70 mg
100 ml
=
0,066 g
x 𝑚𝑙
X = 0,0943 ml
PERHITUNGAN DOSIS
3. Infus lempuyang
pahit 90 mg/10 g BB
Mencit 4 = 23 gram
90 mg
10 g
=
x mg
23 g
X = 207 mg =0,207 g
70 g
100 ml
=
0,207g
x ml
X = 0,2957 ml
4. Infus lempuyang
pahit 300 mg/10 g BB
Mencit 5 = 19 gram
300 mg
10 g
=
x mg
19 g
X = 207 mg =0,207 g
70 g
100 ml
=
0,570 g
x ml
X = 0,8143 ml
Asam asetat glacial 0.1 ml/20 g
Mencit 1 = 24 gram
0,1 ml/20 g = x ml/24 gram
Xx = 0,12 ml
Mencit 2 = 20 gram
0,1 ml/20 g = x ml/20 gram
Xx = 0,10 ml
Mencit 3 = 22 gram
0,1 ml/20 g = x ml/22 gram
Xx = 0,11 ml
Mencit 4 = 23 gram
0,1 ml/20 g = x ml/23 gram
Xx = 0,115 ml
Mencit 5 = 19 gram
0,1 ml/20 g = x ml/19 gram
Xx = 0,095 ml
HASIL PENGAMATAN
Perlakuan
Menit ke-
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
Kontrol negative
(aquadest)
- 5 13 8 7 2 2 1 3 2 - -
Kontrol positif
(Asetosal)
- 1 1 2 - 1 - - - - - -
Infus 30mg/10gBB
- - 6 3 5 4 3 2 3 - - -
Infus 90mg/10gBB
- - 2 3 7 6 5 - 1 1 - -
Infus 300mg/10gBB
- - - - - 2 2 1 - - - -
Tabel 1. Jumlah geliat tiap 5 menit
• Kelompok asetosal memiliki jumlah geliat yang rendah
• Infus lempuyang 300mg/10g BB memiliki kemampuan yang sama dengan
asetosal dalam menekan jumlah geliat
• Infus lempuyang pahit dosis 90mg/10gBB memiliki jumlah geliat lebih
banyak daripada infus lempuyang pahit 300mg/10gBB
• Infus lempuyang pahit 300mg/10gBB memiliki jumlah geliat yang
terbanyak dari semua perlakuan yang diberikan
• Maka disimpulkan bahwa makin besar dosis yang diberikan maka
sebanding dengan kemampuan infus untuk menekan jumlah geliat atau
semakin besar dosis yang diberikan maka semakin besar pula efek analgetik
yang muncul
KESIMPULAN TABEL 1
Perlakuan Respon Awal (detik) Rata-ratajumlah Geliat
Kontrol negatif (aquadest) 7 menit x 60 = 420 3,58
Kontrol positif (Asetosal) 8 menit x 60 = 480 0,42
Infus 30mg/10gBB 13 menit x 60 = 780 2,17
Infus 90mg/10gBB 14 menit x 60 = 840 2,08
Infus 300mg/10gBB 28 menit x 60 = 1680 0,42
Tabel 2. Respon Awal dan Jumlah Geliat Selama 1 Jam
% Efektivitas Bahan Uji (Kontrol negatif : infus 30 mg/10 g BB)
% E = (K-U) / K x 100%
= (3,58 – 2,17) / 3,58 x 100%
= 39,39%
% Efektivitas Bahan Uji (Kontrol negatif : infus 90 mg/10 g BB)
% E = (K-U) / K x 100%
= (3,58 – 2,08) / 3,58 x 100%
= 41,90%
% Efektivitas Bahan Uji (Kontrol negatif : infus 300 mg/10 g
BB)
% E = (K-U) / K x 100%
= (3,58 – 0,42) / 3,58 x 100%
= 88,27%
• Infus lempuyang pahit dosis 30mg/10g BB memiliki respon awal yang
lebih cepat atau menimbulkan gerakan geliat
• Infus lempuyang pahit dosis 90mg/10g BB memiliki respon awal yang
lebih cepat kedua setelah infus lempuyang pahit dosis 30mg/10g BB
• Infus lempuyang 300mg/10gBB memiliki respon awal lebih lama.
• Kesimpulannya dapat diketahui bahwa makin besar dosis yang diberikan
maka semakin besar pula efek analgetik yang ditimbulkan sebab dari hasil
nilai Efektivitas Bahan Uji terbesar dimiliki oleh Infus 300mg/10gBB ini
membuktikan Infus 300mg/10g BB memiliki efektivitas analgetik lebih
tinggi. Sedangkan infus lempuyang dosis 90mg/10g BB dan 30mg/10g BB
memiliki nilai % efektivitas rendah
KESIMPILAN TABEL 2
1. Asetosal
Asetosal adalah asam organik lemah yang unik diantara obat-obat AINS
dalam asetilasi siklooksigenase ireversibell, yang digunakan dan
digolongkan dalam obat bebas. Asetosal cepat diasetilasi oleh esterase
dalam tubuh, menghasilkan salisilat yang mempunyai efek antiinflamasi,
antipiretik, dan analgesik (Mycek et al., 2001).
2. Infus Lempuyang Pahit
Lempuyang pahit termasuk suku Zingiberaceae, secara empirik dapat
mengobati demam, reumatik, sakit perut stomatik, desentri, kepala
pusing, kurang nafsu makan, cacing gelang, cacing kremi. Kemungkinan
adanya efek analgesik dari lempuyang pahit disebabkan karena adanya
kandungan minyak atsiri, antara lain: analgesik seperti terlihat juga pada
miyak atsiri rimpang.
KANDUNGAN OBAT YANG
DIGUNAKAN DALAM PERCOBAAN
ASAM ASETAT GLACIAL
Asam asetat glacial adalah cairan higroskopis tidak berwarna dan
memiliki titik beku 16,70C. asam asetat glacial dapat menyebabkan
nyeri apabila diinduksikan ke dalam darah hewan coba karena asam
asetat glacial ini digunakan sebagai cairan penginduksi. Aspirin
sendiri dibuat dari mereaksi asam salisilat dengan anhidrida asam
asetat menggunakan katalis H2SO4 pekat sebagai zat penghidrasi
1. Infus lempuyang pahit dosis 30mg/10g BB dan infus lempuyang pahit
dosis 90 mg/10g BB memiliki respon awal lebih cepat atau menimbulkan
gerakan geliat daripada infus lempuyang 300mg/10g BB.
2. infus lempuyang pahit dosis 300mg/10g BB memiliki efektivitas analgetik
lebih tinggi dibuktikan dengan nilai % Efektivitas Bahan Uji terbesar hal
ini membuktikan bahwa besar dosis sebanding dengan besar efek
analgetik yang ditimbulkan.
3. Asam asetat glacial digunakan sebagai cairan penginduksi, karena aspirin
dibuat dari mereaksi asam salisilat dengan anhidrida asam asetat
menggunakan katalis H2SO4 pekat sebagai zat penghidrasi, sehingga
asam asetat dapat menyebabkan nyeri bila diinduksikan ke hewan coba.
KESIMPULAN

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Gel
GelGel
Gel
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
 
Pengaruh pH pada reaksi enzimatik
Pengaruh pH pada reaksi enzimatikPengaruh pH pada reaksi enzimatik
Pengaruh pH pada reaksi enzimatik
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
Sulfadiazine
SulfadiazineSulfadiazine
Sulfadiazine
 
Penanganan hewan coba
Penanganan hewan cobaPenanganan hewan coba
Penanganan hewan coba
 
Laporan resmi tablet pct granulasi basah
Laporan resmi tablet pct   granulasi basahLaporan resmi tablet pct   granulasi basah
Laporan resmi tablet pct granulasi basah
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
 
Laporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonLaporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortison
 
ppt gel
ppt gelppt gel
ppt gel
 
Salep
SalepSalep
Salep
 
Rancangan formula-suppositoria-aminofilin
Rancangan formula-suppositoria-aminofilinRancangan formula-suppositoria-aminofilin
Rancangan formula-suppositoria-aminofilin
 
Pasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraPasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citra
 
Pembahasan farkin fix
Pembahasan farkin fixPembahasan farkin fix
Pembahasan farkin fix
 
Pill
PillPill
Pill
 
Antiinflamasi
AntiinflamasiAntiinflamasi
Antiinflamasi
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
 
Suppo
SuppoSuppo
Suppo
 
Praformulasi Sediaan
Praformulasi SediaanPraformulasi Sediaan
Praformulasi Sediaan
 

Similar to Uji analgesik metode refleks geliat (writhing reflex)

Presentation FARMAKOLOGI GASTRITIS.pptx
Presentation FARMAKOLOGI GASTRITIS.pptxPresentation FARMAKOLOGI GASTRITIS.pptx
Presentation FARMAKOLOGI GASTRITIS.pptxElisWijayani
 
Presentation FARMAKOLOGI GASTRITIS.pptx
Presentation FARMAKOLOGI GASTRITIS.pptxPresentation FARMAKOLOGI GASTRITIS.pptx
Presentation FARMAKOLOGI GASTRITIS.pptxElisWijayani
 
Kelompok 5_Analgetika.pptx
Kelompok 5_Analgetika.pptxKelompok 5_Analgetika.pptx
Kelompok 5_Analgetika.pptxRuthMichellee
 

Similar to Uji analgesik metode refleks geliat (writhing reflex) (7)

Farmakologi 6
Farmakologi 6Farmakologi 6
Farmakologi 6
 
P 4 lap res
P 4 lap resP 4 lap res
P 4 lap res
 
Laporan toksikologi 6
Laporan toksikologi 6Laporan toksikologi 6
Laporan toksikologi 6
 
Praktikum v
Praktikum vPraktikum v
Praktikum v
 
Presentation FARMAKOLOGI GASTRITIS.pptx
Presentation FARMAKOLOGI GASTRITIS.pptxPresentation FARMAKOLOGI GASTRITIS.pptx
Presentation FARMAKOLOGI GASTRITIS.pptx
 
Presentation FARMAKOLOGI GASTRITIS.pptx
Presentation FARMAKOLOGI GASTRITIS.pptxPresentation FARMAKOLOGI GASTRITIS.pptx
Presentation FARMAKOLOGI GASTRITIS.pptx
 
Kelompok 5_Analgetika.pptx
Kelompok 5_Analgetika.pptxKelompok 5_Analgetika.pptx
Kelompok 5_Analgetika.pptx
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Uji analgesik metode refleks geliat (writhing reflex)

  • 1. UJI ANALGESIK METODE REFLEKS GELIAT (WRITHING REFLEX )
  • 2. Chairul Isa (201310410311064) Dwi Fuji Lestari (201310410311039) Cynthia Anggi Pradita (201310410311040) Novia Rizky Nurlaily (201310410311049) Rosalina Widyasari (201310410311050) Amelia Wulandari (201310410311060) Nurika Murbarani (201310410311070) Chicy Anita H. (201310410311078) KELOMPOK 4
  • 3. 1. Mengamati respon geliat atau writhing reflex pada mencit akibat induksi kimia 2. Mengetahui mula kerja obat ( onset of action ), lama kerja obat ( duration of action ) dan saat obat mencapai efek maksimum. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
  • 4. Analgesik adalah obat yang dapat menghilangkan rasa sakit atau nyeri. Rasa nyeri atau pain adalah suatu fenomena komplek yang melibatkan aktivitas neuron dan respon penderita terhadap aktivitas saraf. Mekanisme aksi stimulus nyeri berdasarkan pada produksi nyeri yang cukup parah yang disebabkan oleh cairan tubuh : • Pelepasan cairan tubuh kedalam peritoneum • Pelepasan cairan gastrik ke dalam perforasi gastrik atau ulser duodenum, kebocoran cairan empedu, cairan pankreas ke dalam rongga peritoneum • Cairan gastrik yang diekspose dengan ujun nyeri ulser peptik yang disebabkan oleh HCL • Sifat hipertonik urine yang disebabkan oleh kandungan buffer natrium osfat serta ion kalium • Cairan tripsin dan kallikerin dari cairan pankreas PENDAHULUAN
  • 5. Mencit Asam asetat 0,05-0,1% 0,1ml/20g Aquadest Asetosal 52mg/kg BB Infus Lempuyang pahit 30mg/10gBB Infus Lempuyang pahit 90mg/10gBB Infus Lempuyang pahit 300mg/10gBB Spuit ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN :
  • 6. SKEMA KERJA 5 mencit diberikan masing-masing Mencit 1 Aquades Mencit 2 Asetosal 52mg/kgB B Mencit 3 Infus 30mg/ 10g BB Mencit 4 Infus 90mg/ 10g BB Mencit 5 Infus 300mg/ 10g BB Ditunggu selama 15 menit Diinduksi asam asetat glascial secara intraperitoneal Amati reflex geliat per 5 menit (selama 60 menit)
  • 7. Diketahui berat mencit : 1. Mencit 1 = 24 gram 2. Mencit 2 = 20 gram 3. Mencit 3 = 22 gram 4. Mencit 4 = 23 gram 5. Mencit 5 = 19 gram PERHITUNGAN DOSIS
  • 8. 1. Asetosal 52 mg/kg BB Mencit 2 = 20 gram 52 mg 1000 g = x mg 20 g X = 1,04 mg asetosal yang tersedia 80 mg/10 ml : 80 mg 10 ml = 1,04 mg 𝑥 𝑚𝑙 X = 0,13 ml 2. Infus lempuyang pahit 70% (70 g/100 ml) Infus lempuyang pahit 30 mg/10 g BB Mencit 3 = 22 gram 30 mg 10 g = x mg 23 𝑔 X = 66 mg = 0,066g 70 mg 100 ml = 0,066 g x 𝑚𝑙 X = 0,0943 ml PERHITUNGAN DOSIS
  • 9. 3. Infus lempuyang pahit 90 mg/10 g BB Mencit 4 = 23 gram 90 mg 10 g = x mg 23 g X = 207 mg =0,207 g 70 g 100 ml = 0,207g x ml X = 0,2957 ml 4. Infus lempuyang pahit 300 mg/10 g BB Mencit 5 = 19 gram 300 mg 10 g = x mg 19 g X = 207 mg =0,207 g 70 g 100 ml = 0,570 g x ml X = 0,8143 ml
  • 10. Asam asetat glacial 0.1 ml/20 g Mencit 1 = 24 gram 0,1 ml/20 g = x ml/24 gram Xx = 0,12 ml Mencit 2 = 20 gram 0,1 ml/20 g = x ml/20 gram Xx = 0,10 ml Mencit 3 = 22 gram 0,1 ml/20 g = x ml/22 gram Xx = 0,11 ml Mencit 4 = 23 gram 0,1 ml/20 g = x ml/23 gram Xx = 0,115 ml Mencit 5 = 19 gram 0,1 ml/20 g = x ml/19 gram Xx = 0,095 ml
  • 11. HASIL PENGAMATAN Perlakuan Menit ke- 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 Kontrol negative (aquadest) - 5 13 8 7 2 2 1 3 2 - - Kontrol positif (Asetosal) - 1 1 2 - 1 - - - - - - Infus 30mg/10gBB - - 6 3 5 4 3 2 3 - - - Infus 90mg/10gBB - - 2 3 7 6 5 - 1 1 - - Infus 300mg/10gBB - - - - - 2 2 1 - - - - Tabel 1. Jumlah geliat tiap 5 menit
  • 12. • Kelompok asetosal memiliki jumlah geliat yang rendah • Infus lempuyang 300mg/10g BB memiliki kemampuan yang sama dengan asetosal dalam menekan jumlah geliat • Infus lempuyang pahit dosis 90mg/10gBB memiliki jumlah geliat lebih banyak daripada infus lempuyang pahit 300mg/10gBB • Infus lempuyang pahit 300mg/10gBB memiliki jumlah geliat yang terbanyak dari semua perlakuan yang diberikan • Maka disimpulkan bahwa makin besar dosis yang diberikan maka sebanding dengan kemampuan infus untuk menekan jumlah geliat atau semakin besar dosis yang diberikan maka semakin besar pula efek analgetik yang muncul KESIMPULAN TABEL 1
  • 13. Perlakuan Respon Awal (detik) Rata-ratajumlah Geliat Kontrol negatif (aquadest) 7 menit x 60 = 420 3,58 Kontrol positif (Asetosal) 8 menit x 60 = 480 0,42 Infus 30mg/10gBB 13 menit x 60 = 780 2,17 Infus 90mg/10gBB 14 menit x 60 = 840 2,08 Infus 300mg/10gBB 28 menit x 60 = 1680 0,42 Tabel 2. Respon Awal dan Jumlah Geliat Selama 1 Jam
  • 14. % Efektivitas Bahan Uji (Kontrol negatif : infus 30 mg/10 g BB) % E = (K-U) / K x 100% = (3,58 – 2,17) / 3,58 x 100% = 39,39% % Efektivitas Bahan Uji (Kontrol negatif : infus 90 mg/10 g BB) % E = (K-U) / K x 100% = (3,58 – 2,08) / 3,58 x 100% = 41,90% % Efektivitas Bahan Uji (Kontrol negatif : infus 300 mg/10 g BB) % E = (K-U) / K x 100% = (3,58 – 0,42) / 3,58 x 100% = 88,27%
  • 15. • Infus lempuyang pahit dosis 30mg/10g BB memiliki respon awal yang lebih cepat atau menimbulkan gerakan geliat • Infus lempuyang pahit dosis 90mg/10g BB memiliki respon awal yang lebih cepat kedua setelah infus lempuyang pahit dosis 30mg/10g BB • Infus lempuyang 300mg/10gBB memiliki respon awal lebih lama. • Kesimpulannya dapat diketahui bahwa makin besar dosis yang diberikan maka semakin besar pula efek analgetik yang ditimbulkan sebab dari hasil nilai Efektivitas Bahan Uji terbesar dimiliki oleh Infus 300mg/10gBB ini membuktikan Infus 300mg/10g BB memiliki efektivitas analgetik lebih tinggi. Sedangkan infus lempuyang dosis 90mg/10g BB dan 30mg/10g BB memiliki nilai % efektivitas rendah KESIMPILAN TABEL 2
  • 16. 1. Asetosal Asetosal adalah asam organik lemah yang unik diantara obat-obat AINS dalam asetilasi siklooksigenase ireversibell, yang digunakan dan digolongkan dalam obat bebas. Asetosal cepat diasetilasi oleh esterase dalam tubuh, menghasilkan salisilat yang mempunyai efek antiinflamasi, antipiretik, dan analgesik (Mycek et al., 2001). 2. Infus Lempuyang Pahit Lempuyang pahit termasuk suku Zingiberaceae, secara empirik dapat mengobati demam, reumatik, sakit perut stomatik, desentri, kepala pusing, kurang nafsu makan, cacing gelang, cacing kremi. Kemungkinan adanya efek analgesik dari lempuyang pahit disebabkan karena adanya kandungan minyak atsiri, antara lain: analgesik seperti terlihat juga pada miyak atsiri rimpang. KANDUNGAN OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM PERCOBAAN
  • 17. ASAM ASETAT GLACIAL Asam asetat glacial adalah cairan higroskopis tidak berwarna dan memiliki titik beku 16,70C. asam asetat glacial dapat menyebabkan nyeri apabila diinduksikan ke dalam darah hewan coba karena asam asetat glacial ini digunakan sebagai cairan penginduksi. Aspirin sendiri dibuat dari mereaksi asam salisilat dengan anhidrida asam asetat menggunakan katalis H2SO4 pekat sebagai zat penghidrasi
  • 18. 1. Infus lempuyang pahit dosis 30mg/10g BB dan infus lempuyang pahit dosis 90 mg/10g BB memiliki respon awal lebih cepat atau menimbulkan gerakan geliat daripada infus lempuyang 300mg/10g BB. 2. infus lempuyang pahit dosis 300mg/10g BB memiliki efektivitas analgetik lebih tinggi dibuktikan dengan nilai % Efektivitas Bahan Uji terbesar hal ini membuktikan bahwa besar dosis sebanding dengan besar efek analgetik yang ditimbulkan. 3. Asam asetat glacial digunakan sebagai cairan penginduksi, karena aspirin dibuat dari mereaksi asam salisilat dengan anhidrida asam asetat menggunakan katalis H2SO4 pekat sebagai zat penghidrasi, sehingga asam asetat dapat menyebabkan nyeri bila diinduksikan ke hewan coba. KESIMPULAN