SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
MATERI BIMTEK (sertifkasi kompetansi
KEMKOMINFO
             dasar ) CIO
    Strategi dan Kebijakan
     Teknologi Informasi di Pemerintahan
    Perencanaan Strategi Sumber Daya Teknologi Informasi serta
     Kinerja Teknologi Informasi
    E-Government dan Pemanfaatan TIK bagi Pelayanan Publik
    Keamanan Informasi &
     Penjaminan Informasi
    Manajemen Perubahan / Proses
    Manajemen Proyek dan Pengadaan
    Manajemen Investasi TI
     Sektor Pemerintahan

    Enterprise Architecture


                                                                  1
Strategi dan Kebijakan
Teknologi Informasi di Pemerintahan

                                                        MODUL 1
                                   Tim Penyusun Modul Bimtek
                               Dan Sertifikasi Kompetensi Dasar
                           Government Chief Information Officer
Nama Pembicara                                             2012
Asal Kelompok Keilmuan
Asal Fakultas
Asal Institusi
 Alamat email pembicara
                           Kementerian Komunikasi dan Informatika
                                                     bekerja sama dengan
                                                Institut Teknologi Bandung
                                     Institut Teknologi Sepuluh November
                                                    Universitas Gajah Mada
                                                      Universitas Indonesia
                                                                              KEMKOMINFO
Hasil pembelajaran Modul 1
KEMKOMINFO



    Hasil yang diharapkan dari peserta BIMTEK mampu:
    1. Memahami dasar pemikiran dari penggunaan TIK untuk
     mencapai MDG;
    2. Mencari dan mendiskusikan contoh-contoh penerapan
     TIK dalam sektor-sektor kunci pembangunan, khususnya
     dalam pengentasan kemiskinan, pertanian, pendidikan,
     kesehatan, gender, pemerintahan dan penatakelolaan,
     serta bencana alam dan manajemen resiko;
    3. Mendiskusikan tantangan-tantangan dalam penerapan
     TIK secara efektif untuk pembangunan; dan
    4. Mendiskusikan faktor-faktor kunci dalam perancangan
     dan pengimplementasian TIK untuk program-program
     pembangunan.


                                                              3
Agenda
KEMKOMINFO



    Clinger-Cohen
    TIK untuk Pembangunan (TIKP)
    Pemilihan Teknologi dan Konten
    Model Kebijakan TIK
    Penyusunan Kebijakan TIK Multistakeholder
    Unsur Kebijakan TIKP
    Peraturan Perundangan
    Peran CIO




                                                          4
Clinger-Cohen
KEMKOMINFO




    CIO merupakan posisi penting yang
     menjadi jembatan antara pemerintah
     dengan dunia swasta dan harus dapat
     berbicara dengan keduanya. CIO juga
     harus siap menghadapi perubahan yang
     cepat (teknologi, regulasi, kebijakan, dan
     politik) sambil tetap berfokus pada ruang
     lingkup pekerjaan.




                                                  5
Teknologi Informasi dan Komunikasi
KEMKOMINFO
             (TIK)
    TIK pada dasarnya adalah alat penanganan informasi —
     terdiri dari seperangkat peralatan, aplikasi, dan layanan
     yang digunakan untuk
     menghasilkan, menyimpan, memroses, mendistribusikan,
     dan saling bertukar informasi. Termasuk didalamnya TIK
     ―Lama‖ seperti radio, televisi dan telepon, serta TIK ―baru‖
     yaitu komputer, satelit, teknologi nirkabel, dan Internet.
     Alat-alat yang berbeda ini sekarang dapat bekerja
     bersama-sama dan saling melengkapi untuk membentuk
     ―dunia berjaringan‖, seperangkat infrastruktur masif yang
     menghubungkan jasa telepon, perangkat keras komputer
     yang terstandarisasi, Internet, radio dan televisi, yang
     menjangkau setiap sudut bumi ini




                                                                    6
TIK untuk Pembangunan (TIKP)
KEMKOMINFO




 TIKP bukan hanya tentang membangun industri
atau sektor ekonomi, TIK tetapi juga mencakup
penggunaan TIK untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, dan juga pertumbuhan sosial dan politik.

 Penggunaan TIK untuk pembangunan
  membutuhkan dorongan kebijakan publik yang
  proaktif.
     Kebijakan – ―rencana aksi yang seksama sebagai
      pedoman pengambilan keputusan dan untuk mencapai
      hasil yang rasional.‖
     Kebijakan publik - ―Rangkaian aksi atau non-aksi yang
      dipilih oleh otoritas publik untuk mengatasi masalah.‖   7
Konvergensi
KEMKOMINFO



    Bergabungnya berbagai teknologi telekomunikasi
     seperti media, teks, audio, grafis, animasi, dan video
     sedemikian rupa sehingga semuanya tersedia dalam
     sebuah platform bersama dengan tetap
     memungkinkan pengguna untuk memilih
     menggunakan beberapa media yang
     dikombinasikan maupun secara terpisah sesuai
     keinginan masing-masing.
    Campuran dan gabungan berbagai disiplin—
     konvergensi ilmu-ilmu keteknikan dengan ilmu-ilmu
     sosial dan prilaku.



                                                              8
Konvergensi
KEMKOMINFO



    Pengenalan TIK membutuhkan perubahan sosial
     dan budaya yang signifikan dalam organisasi yang
     telah terstruktur untuk memisahkan fungsi dan
     tanggung jawab.
    Konvergensi atau aliansi nasional yang mencakup
     pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil
     dibutuhkan untuk memaksimalkan peluang yang
     diciptakan oleh lingkungan baru yang dimotori TIK
     untuk pembangunan nasional.
    Konvergensi berarti bergabungnya berbagai teknologi
     telekomunikasi seperti
     media, teks, audio, grafis, animasi, dan video sedemikian
     rupa sehingga semuanya tersedia dalam sebuah platform
     bersama dengan tetap memungkinkan pengguna untuk
     memilih berinteraksi dengan kombinasi berbagai media.       9
Pemilihan Teknologi
KEMKOMINFO


    Apakah teknologi mudah disediakan? Apakah kondisi fisik
     memungkinkan bagi teknologi yang dipilih (misal, listrik)?
    Langkah apa yang diambil untuk menjamin akses?
     Dimanakah pusat teknologi diletakkan? Apakah lokasi
     tersebut secara fisik dan sosial cocok dan aman bagi
     kelompok yang ditargetkan, terutama perempuan, untuk
     datang dan pergi tanpa membutuhkan banyak usaha dan
     tidak mengganggu tanggung jawab mereka yang banyak?
    Siapa yang memiliki dan mengendalikan akses ke
     teknologi?
    Berapakah harga dari teknologi yang dipasang dalam
     artian pembiayaan dan usaha bagi lembaga dan bagi
     pengguna? Apa sajakah yang menjadi opportunity costs?
    Seberapa mudahkah teknologi itu digunakan?
    Apakah teknologi tersebut interaktif? Bagaimana
     interaktivitas itu dibangun?
                                                                  10
Pemilihan Teknologi
KEMKOMINFO



    Apakah teknologi tersebut portable? Dapatkah dia
     digunakan kapan saja, dimana saja, atau apakah dia
     terikat tempat dan waktu, misalnya seperti televisi?
    Seberapa mudahkah untuk
     memasang, merawat, memodifikasi, dan memperbaharui
     teknologi tersebut? Siapa yang bertanggug jawab untuk
     menjalankan fungsi-fungsi ini?




                                                             11
Pemilihan Konten
KEMKOMINFO




    Siapakah penggunanya dan apakah kebutuhan mereka —
     misalkan, bagaimana profil penggunanya termasuk
     kebutuhan, tingkatan, dan gaya belajar mereka? Untuk
     siapakah konten tersebut cocok digunakan?
    Isu apakah —
     sosial, budanya, ekonomi, agama, bahasa, dan gender —
     yang ingin ditanggapi oleh konten?
    Apakah konten relevan bagi masyarakat? Sebagai
     contoh, apakah relevan terhadap kebutuhan perempuan?
     Apakah dia dikembangkan secara lokal? Dan peran apa
     yang dimiliki wanita dalam mengembangkan konten
     mereka sendiri?
    Bagaimana konten tersebut diatur?
    Apakah konten tersebut akurat dan up-to-date?
                                                         12
Pemilihan Konten
KEMKOMINFO



    Bagaimana teknologi tersebut dimodifikasi untuk
     memudahkan pengguna dalam
     memperhatikan, menggunakan, dan mengerti
     kontennya?
    Apakah pembelajaran kelompok dan individual
     didukung atau termasuk didalamnya?
    Apakah konten memberi
     semangat, mempromosikan dan memfasilitasi
     interaktivitas dan umpan balik?
    Sistem pendukung seperti apa, misalkan fasilitator
     dan materi pembelajaran, yang telah diikutsertakan
     dan disediakan?
    Mekanisme apa saja yang tersedia untuk perbaikan
     dan modifikasi konten?
                                                          13
Pengembangan Kebijakan TIKP –
KEMKOMINFO                    Model Kebijakan TIK
 Kebijakan publik adalah apa yang diartikulasikan dalam
  keputusan dan dokumen termasuk juga apa yang
  diterapkan oleh pemerintah.
 Pembuatan kebijakan publik tidak muncul dalam
  ―kekosongan‖
     Kebijakan baru selalu dibuat dalam batasan-batasan dari
      kebijakan yang sudah ada.
     Intervensi kebijakan disusun secara institusional, artinya
      mereka berlandaskan pada, dan harus
      memperhitungkan, struktur yang lebih dalam dari ‗multiple
      enterprises‘.
 Solusi terbaik yang dapat diterima oleh semua
  stakeholders
     Kebijakan yang ada selalu menggambarkan keseimbangan         14
Pengembangan Kebijakan TIKP –
KEMKOMINFO
                           Model Kebijakan TIK
 Best Practices for Telecommunications Reform
   • Pemerintah seharusnya tidak menjadi penyedia layanan
     telekomunikasi.... Peranan pemerintah adalah menjadi
     penanggungjawab perencanaan, strukturisasi, dan
     pengaturan.
   • Keberhasilan usaha akses universal akan sangat
     bergantung pada suksesnya privatisasi dan persaingan.
      Faktor keuntungan yang paling signifikan dari investasi
       rural lebih terkait pada variabel kebijakan (khususnya
       interkoneksi dan tarif) ketimbang variabel risiko dan
       keuangan.
  • Diperlukan pengatur (regulator) yang independen, punya
   dana cukup dan kompeten dari sisi teknis, untuk
   memberikan lisensi, mendorong kompetisi, dan melindungi15
Pengembangan Kebijakan TIKP –
KEMKOMINFO
                            Model Kebijakan TIK

    Pasar itu penting; pasar membantu pengalokasian
     sumber daya, memastikan sumber daya tersebut
     tersebar merata, yang sangat penting ketika sumber
     daya tersebut langka... [tetapi] sama pentingnya...
     [adalah] memperkuat pemerintah dan
     menetapkan, untuk setiap negara karena tiap negara
     mencapai tingkat pengembangannya masing-masing
     bagaimana bentuk kerja sama antara pemerintah dan
     pasar




                                                           16
Latihan
KEMKOMINFO



    Buat kelompok kecil beranggotakan tiga sampai empat orang
       dan diskusikan kombinasi TIK mana (termasuk didalamnya TIK
       lama dan baru) yang paling bermanfaat dalam menyampaikan
       pelayanan, dan meningkatkan partisipasi sosial diantara
       kelompok populasi berikut (pilih salah satu):
    a. Petani
    b. Wanita di pedesaan
    c. Anak-anak di desa terpencil
    d. Pemuda putus sekolah
    Jelaskan dengan ringkas layanan apa saja yang menurut Anda
     harus diberikan (misalkan, pelayanan
     kesehatan, pendidikan, akses ke sumber pengetahuan), dan
     jelaskan alasan pilihan TIK Anda untuk menyampaikan
     pelayanan kepada kelompok populasi yang Anda pilih


                                                                    17
Pengembangan Kebijakan TIKP –
KEMKOMINFO
                               Model Kebijakan TIK

 Peran LSM (menurut ADB)
     Salah satu kekuatan LSM adalah menjembatani komunitas dan
      merespon kebutuhan lokal.
     NGO menggunakan pendekatan inovatif untuk pembangunan,
      membantu memastikan proyek terimplementasi sesuai dengan yang
      diharapkan, memelihara kelanjutan proyek, menyokong peningkatan
      transparansi dan tata kelola yang baik, dan menyuarakan golongan
      marginal dan/atau lemah
 Post Washington Consensus
     Kosakata dalam paradigma kebijakan baru... termasuk masyarakat
      madani, pembangunan institusi, jaringan keselamatan, dan
      khususnya tata kelola, akan ditambahkan ke terminologi
      konvensional Washington seperti ‗pasar terbuka‘, ‗deregulasi‘,
      ‗liberalisasi‘ dan ‗penyesuaian struktur‘.                         18
Pengembangan Kebijakan TIKP –
KEMKOMINFO   Penyusunan Kebijakan TIK Multi-stakeholder

    World Summit on the Information Society
        Kebijakan yang menciptakan iklim yang mendukung
         kestabilan, prediktabilitas dan persaingan sehat di semua tingkat
         perlu dikembangkan dan diimplementasikan dalam cara yang
         tidak hanya menarik investor swasta untuk pengembangan
         infrastruktur TIK tetapi juga memungkinkan universal service
         obligations dapat dicapai di area-area dimana kondisi pasar
         tradisional tidak bekerja.
        Pemerintah, dan juga sektor swasta, masyarakat
         madani, PBB, dan organisasi internasional lainnya memiliki
         peranan dan tanggung jawab penting pada pembangunan
         Masyarakat Informasi dan, tentunya, dalam proses pengambilan
         keputusan. Membangun Masyarakat Informasi yang berpusat
         pada masyarakat adalah usaha bersama yang membutuhkan
         kerjasama dan kemitraan diantara semua stakeholder.
                                                                             19
Pengembangan Kebijakan TIKP –
KEMKOMINFO   Penyusunan Kebijakan TIK Multi-stakeholder
    Stakeholder adalah ―setiap orang yang secara
     signifikan memengaruhi atau terpengaruhi oleh
     aktivitas pengambilan keputusan orang lain.”
    Kemitraan multi-stakeholder:
         Memajukan inklusifitas dan keseimbangan dalam
          kebijakan dan implementasi TIK;
         Memperluas kemampuan analisis untuk menghadapi isu
          kebijakan TIK;
         Memajukan mobilisasi dan partisipasi masyarakat umum;
         Memajukan pengembangan rencana aksi yang terfokus
          dan holistik;
         Memupuk usaha berbagi keterampilan dan inovasi;
         Menyediakan platform penting untuk melatih ahli-ahli
          baru;
         Menciptakan keseimbangan antara orientasi pasar dan
          orientasi pengembangan;                                 20
Pengembangan Kebijakan TIKP –
                  Penyusunan Kebijakan TIK Multi-stakeholder
KEMKOMINFO




    Kemitraan multi-stakeholder dimana
         Pemerintah dapat menciptakan
          kebijakan, peraturan, anggaran, dan pembangunan
          kapasitas yang diinginkan.
         Sektor swasta dapat membangun infrastruktur dan
          berinvestasi dalam pelayanan
         Masyarakat sipil dapat bekerja dengan komunitas
         Komunitas dapat memiliki dan mengendalikan inisiatif




                                                                 21
Pengembangan Kebijakan TIKP –
KEMKOMINFO   Penyusunan Kebijakan TIK Multi-stakeholder
 Mendorong tata kelola yang baik karena kemitraan
  memberikan kesempatan bagi kelompok berbeda untuk
  mengidentifikasi konflik, kesenjangan dan kesamaan
  diantara kebijakan dan program mereka masing-
  masing, dan untuk memperbaiki kelanjutan kerjasama
  mereka;
 Memungkinkan partisipan untuk memperkuat sumber daya
  finansialnya;
 Memotivasi baik para pemimpin dan yang tertinggal –
  mengingat, kemitraan menciptakan platform untuk
  mendorong mereka yang komitmennya terbatas dan untuk
  menghadirkan aktor-aktor progresif bersama-sama;
 Memupuk kepemilikan dan komitmen akan tindakan; dan
 Membantu mengembangkan kepercayaan antar kelompok
  yang biasanya saling mencurigai dan bermusuhan.
                                                     22
Pengembangan Kebijakan TIKP –
KEMKOMINFO   Penyusunan Kebijakan TIK Multi-stakeholder

 Analisis stakeholder ―mengacu pada sekumpulan perangkat
  untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan stakeholder
  berdasarkan atribut, hubungan, dan kepentingan yang
  terkait pada isu atau sumber daya yang ada.‖
 Dalam melakukan analisis stakeholder, langkah-langkah
  yang perlu diperhatikan:
      Identifikasi tujuan utama dari analisis.
      Membangun pemahaman akan sistem dan pembuat keputusan
       dalam sistem.
      Identifikasi stakeholder utama.
      Investigasi kepentingan, karakteristik dan keadaan stakeholder.
      Identifikasi pola dan konteks interaksi antar stakeholder.
      Menetapkan pilihan-pilihan untuk manajemen.


                                                                         23
Pengembangan Kebijakan TIKP –
KEMKOMINFO   Penyusunan Kebijakan TIK Multi-stakeholder

  Aktivitas kelompok: Identifikasi para stakeholder
      Kelas dibagi dalam kelompok
      Setiap kelompok akan melakukan analisis
       stakeholder untuk salah satu proyek TIKP berikut:
              e-Health atau Telemedicine
              e-Learning atau TIK untuk Pendidikan
              e-Agriculture atau TIK untuk Pembangunan Desa
              TIK dan Sumber Daya Alam




                                                               24
Beberapa faktor kunci yang berdampak
KEMKOMINFO                      pada kesuksesan/kegagalan
    Kejelasan mengenai hasil dan tujuan pembangunan

    Dikendalikan permintaan, bukan penawaran

    Sensitif terhadap kondisi dan keterbatasan
       lokal, termasuk diantaranya infrastruktur, akses, relevansi
       dan bahasa, kekuatan dan kesinambungan

    Berorientasi proses, bukan dikendalikan oleh durasi atau
       hanya sekedar mencapai target

    Perubahan organisasi, tingkah laku dan sistematis adalah
       faktor kunci


                                                                     25
KEMKOMINFO




     UNSUR KEBIJAKAN TIKP



                            26
Unsur-unsur Kebijakan TIKP
KEMKOMINFO



    Sasaran utama kebijakan nasional TIKP adalah untuk
     menyeimbangkan manfaat dan risiko dari perluasan
     penggunaan TIK yang konsisten dengan tujuan
     pembangunan nasional.
    Membangun kebijakan nasional TIK bukanlah sebuah
     aktivitas sekali saja.
    Korea
         Basic Informatization Promotion Plan (1996 – 2000) dengan visi untuk
          mencapai tingkatan informatisasi tingkat dunia di tahun 2010;
         Cyber Korea 21 (1999-2002) dengan visi membangun masyarakat
          berbasis pengetahuan yang terdepan;
         E- Korea vision 2007 (2002-2007) dengan visi Build e-Korea as the
          global leader.
         Broadband IT Korea Vision 2007

                                                                              27
Unsur-unsur Kebijakan TIKP –
KEMKOMINFO   Pengembangan Kapasitas Manusia

    Teknologi apapun tidak akan cukup jika orang-orang
     tidak memahami bagaimana cara memanfaatkannya
     secara efektif dalam kehidupan atau pekerjaan
     mereka.
         Penting bagi orang-orang untuk memahami potensi lebih luas dari
          teknologi, sehingga pemakai mampu untuk menginovasi diri
          mereka dan menggunakan teknologi dengan kreatif yang
          mungkin tidak diimpikan oleh proyek atau kebijakan.

    Dua isu umum:
         Memastikan bahwa semua warga negara mempunyai
          kemampuan dasar untuk berhasil di Era Informasi.
         Mengembangkan keahlian TIK spesialis sehingga sektor TIK
          negara dan ekonomi pada umumnya berkembang secara terus
          menerus.
                                                                            28
Unsur-unsur Kebijakan TIKP –
KEMKOMINFO      Pengembangan Kapasitas Manusia

    Keberhasilan dalam masyarakat informasi
     membutuhkan keterampilan yang berbeda dengan
     keterampilan yang dibutuhkan di masyarakat industri.
    Keterampilan Literasi TIK
              Standar Nasional Inggris untuk orang dewasa: kemampuan
               membaca, menghitung, dan TIK

    ‗Keterampilan abad 21'
         Kreativitas, kemampuan memecahkan masalah, literasi
          informasi, keterampilan berkomunikasi, dan keterampilan berpikir
          lainnya yang lebih tinggi




                                                                             29
Unsur-unsur Kebijakan TIKP –
KEMKOMINFO    Pengembangan Kapasitas Manusia

 TIK dalam Pendidikan – Yang kita ketahui
         TIK dapat memberdayakan guru dan murid, mendorong perubahan
          dan membantu pengembangan keterampilan abad 21.
         Tetapi TIK jarang dianggap sebagai pusat proses pembelajaran
          (bahkan di negara–negara OECD).
         Do not put technology before education.
         Dampak positif TIK dalam pendidikan lebih terlihat saat dihubungkan
          ke pedagogi.
         TIK kurang efektif (atau bahkan mungkin tidak efektif) saat tujuan
          penggunaannya tidak jelas.
         Terjadi perbedaan pandangan antara pedagogi ‗baru‘ dan ujian
          terstandarisasi dengan yang tradisional.
         Ketidakcocokan antara metode yang digunakan untuk mengukur
          dampak dengan jenis pembelajaran yang dilakukan.
         Pengguna percaya bahwa TIK memberikan perbedaan positif.

                                                                           30
Unsur-unsur Kebijakan TIKP –
KEMKOMINFO     Pengembangan Kapasitas Manusia
    MEMBANGUN KETERAMPILAN TIK SPESIALIS
         Total kebutuhan profesional dalam industri suplai TIK diramalkan
          terus naik tajam mencapai sekitar 17 juta di tahun 2010.
         Permintaan profesional di sektor pengguna TIK akan meningkat
          lebih cepat sampai 73 juta di tahun 2010.
         'HOT SKILLS' di tahun 2010 adalah: enterprise architecture,
          kepemimpinan proyek, rekayasa ulang proses bisnis,
          perencanaan, penganggaran, dan penjadwalan proyek, third-
          party provider manager, analisis sistem, perancangan sistem,
          perancangan jaringan, audit sistem, perencanaan dan
          manajemen keamanan TI, dan storage administrator
         'COLD SKILLS„: pemrograman, routine coding, pengujian sistem,
          support dan helpdesk, dan legacy skills
            http://www.computerworld.com/action/article.do?command=
             viewArticleBasic&articleId=112360&pageNumber=3
                                                                             31
Unsur-unsur Kebijakan TIKP –
KEMKOMINFO   Pengembangan Kapasitas Manusia

 MEMBANGUN KETERAMPILAN TIK SPESIALIS - Peran pemerintah
     Kontrol tegas pada mutu pendidikan yang diberikan dengan
      pemantauan terus menerus akan kurikulum pendidikan TIK dan
      pedagoginya, melalui otoritas nasional;
     Pendirian pusat sertifikasi keterampilan nasional dan regional
      yang mengikuti pola ujian seorang akuntan tersertifikasi (yang
      harus lulus untuk dapat menerima sertifikasi untuk praktek); dan
     Interaksi yang terus menerus antara industri TIK, pemerintah dan
      institusi pendidikan dalam rangka mengembangkan dan
      merancang kursus yang mengajarkan keterampilan dan
      pengetahuan TIK yang sesuai, termasuk keterampilan kognitif.




                                                                    32
Unsur-unsur Kebijakan TIKP –
KEMKOMINFO                       Membangun Industri TIK
    Tiga area:
         Pabrik TIK atau Perangkat Keras
              Sektor pabrik perangkat keras TIK adalah sektor industri
               pabrikan yang paling besar dan paling cepat
               perkembangannya di dunia
              Sebagian besar perkembangan terjadi di negara-negara
               industri baru di Asia.

         Offshoring
              Pengembangan Piranti Lunak Global
              Contact Centers, Business Process Outsourcing (BPO)

         Industri Konten Dijital

                                                                          33
Unsur-unsur Kebijakan TIKP –
KEMKOMINFO                       Membangun Industri TIK

    Industri Konten Digital
         konvergensi konten tradisional, media dan hiburan, piranti lunak
          dan multimedia, serta perangkat keras elektronik dan
          telekomunikasi.
         Diantaranya efek visual dan animasi (termasuk virtual reality dan
          produk tiga dimensi), multimedia interaktif (seperti situs web, CD-
          ROM), permainan komputer (termasuk yang online), multimedia
          untuk pendidikan (e-learning), dan produksi TV dan film
          dijital, dan pasca-produksi TV dan film.
         Pendapatan permainan komputer di tahun 2001 melebihi
          penjualan tiket film box office dan mendekati pendapatan
          global industri rekaman musik.




                                                                                34
Pendekatan Penerapan TIK
KEMKOMINFO



    Terdapat dua pendekatan untuk penerapan TIK.
     Pertama ialah langsung dan menargetkan sasaran
     utama dan menggunakan TIK untuk secara
     langsung menghubungkannya dengan penyedia
     layanan. Kedua ialah tidak langsung dan
     mendukung — misalnya menargetkan
     pengembangan kebijakan, infrastruktur, konten, dan
     sistem pendukung, yang kelak diharapkan
     membantu pihak yang menjadi sasaran utama.




                                                          35
KEMKOMINFO




     Dampak Peraturan Perundangan
     bagi Lingkungan TI Pada Organisasi
     Pemerintahan




                                          36
Aneka Peraturan Perundangan
KEMKOMINFO



    Inpres Kebijakan Strategis Pengembangan E-
     Government, No. 3 Tahun 2003
    UU Informasi & Transaksi Elektronik, no.11 tahun 2008
    UU Keterbukaan Informasi Publik, no.14 tahun 2008
    UU Pelayanan Publik, no.25 tahun 2009
    PP Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, no.60
     tahun 2008




                                                             37
Dampak UU no.11 / 2008
KEMKOMINFO
             Informasi & Transaksi Elektronik
    Harus hati-hati dalam mengelola sistem informasi
     elektronik, esensinya keamanan komputer harus
     diperhatikan
    Netralitas teknologi
    Pidana komputer:
     pembajakan, pornografi, hacking, SARA, dsb.
    Pengakuan atas data elektronik, asal ada jaminan
     keutuhan/keotentikan. Termasuk kontrak dan
     transaksi elektronik
    Pengakuan terhadap digital signature
    Aneka asumsi dasar dalam dunia maya equivalen
     dengan hukum perdata

                                                        38
Dampak UU no.14 / 2008
KEMKOMINFO
             Keterbukaan Informasi Publik
    Berdampak pada apa yang sebaiknya ditampilkan
     pada website, agar publik bisa akses langsung
     tanpa harus merepotkan meminta (request) ke
     pejabat terkait (khusus informasi non-rahasia)




                                                      39
Dampak UU no.25 / 2009
KEMKOMINFO
             Pelayanan Publik
    Sistem Informasi & TI harus cukup handal untuk bisa
     melayani kebutuhan pelayanan masyarakat
    Kehandalan pihak ketiga (vendor) yang
     memberikan layanan TI harus bisa diuji dan
     diperiksa, agar layanan publik tidak terputus
    Penciptaan model pelayanan masyarakat yang
     baru, yang memanfaatkan saluran-saluran digital
     baru untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas
     pelayanan




                                                           40
Dampak PP.60 / 2009
KEMKOMINFO
             Sistem Pengendalian Intern Pemerintah


    Apakah unit TI bisa membantu administrasi keuangan
     lembaga agar laporan keuangannya bisa akurat dan
     bisa dipercaya?
    Apakah unit TI bisa membangun sistem aplikasi
     komputer yang membantu pengendalian proses kerja
     satuan kerja, sehingga mengurangi resiko (bahkan
     potensi korupsi), sehingga laporan keuangan lembaga
     bisa menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)?




                                                           41
KEMKOMINFO




     Dampak Standar Internasional




                                    42
Dampak standar internasional
KEMKOMINFO



    ISO 20000
         Berikan jaminan layanan yang tidak terputus, dan dapat
          dipercaya kehandalannya

    ISO 27001
         Amankan lingkungan TI organisasi

    ISO 38500
         Harus ada tata kelola TI yang jelas: siapa bertanggung
          jawab thdp apa, ada rencana, penjaminan
          sistem, kepatuhan hukum, dsb.




                                                                   43
KEMKOMINFO




     Peran
     Chief Information Officer

        Disarikan dari:
        “Managing IT Function” (Gottschalk, 2004)




                                                    44
Definisi menurut Gottschalk
KEMKOMINFO



    CIO dapat didefinisikan sebagai “pejabat (eksekutif)
     tertinggi TI yang umumnya menunjukkan peran
     manajerial”
    CIO dalam tugasnya harus memiliki:
         komunikasi yang efektif dengan manajemen puncak,
         perspektif korporasi yang luas dalam mengelola sumber
          daya informasi,
         Memberi kontribusi pada strategi organisasi, dan
         tanggung jawab untuk perencanaan IT untuk mengatasi
          lingkungan yang dinamis.




                                                                  45
Siapa yang bisa disebut CIO?
KEMKOMINFO   (menurut Gottschalk)
    Pejabat tertinggi bidang teknologi informasi
    Melapor tidak lebih dari dua tingkat dari pimpinan
     tertinggi organisasi
    Bertanggung jawab pada pengelolaan: sistem
     informasi, operasi komputer, telekomunikasidan
     jaringan, otomatisasi kantor, komputasi end-
     user, help desk, perangkat lunak komputer dan
     aplikasi
    Memiliki tanggung jawab untuk strategis IS / IT
     perencanaan.




                                                          46
Kenapa CIO penting?
KEMKOMINFO   CIO dibaca: “pimpinan unit TI”
    Pertama, akuntabilitas meningkat ketika seorang
     eksekutif tunggal yang bertanggung jawab untuk
     kebutuhan pengolahan organisasi.
    Kedua, adanya posisi CIO memfasilitasi kesenjangan
     antara strategi organisasi dan IT, yang telah lama
     dianggap masalah




                                                          47
Apa masalah yang dihadapi oleh
KEMKOMINFO   CIO (Earl & Feeny, 1994)?

    “CIO memiliki pekerjaan sulit menjalankan fungsi dapak
     organisasi yangmenggunakan banyak sumber
     daya, tetapi sulit memberikan bukti yang bisa terukur
     nilainya.
    Supaya unit TIK dianggap sebagai „aset‟ oleh
     organisasi, CIO harus menganggap pekerjaan mereka
     sebagai pekerjaan untuk menciptakan nilai tambah di
     bidang-bidang (segmen) tertentu dari organisasi.”




                                                              48
CIO Roles in Different Area
KEMKOMINFO




                                           49
Kepemimpinan Eksekutif TI
KEMKOMINFO
             Menurut Computer Science Corporation (1996)


   Sebagai Arsitek Utama: kemungkinan masa depan
    desain untuk bisnis
   Pemimpin Perubahan: mengelola sumber daya untuk
    mencapai implementasi yang optimal di masa depan.
   Pengembang Produk : membantu menentukan posisi
    perusahaan dalam era digital.
   Provokator Teknologi : memasukkan TI dalam strategi
    bisnis
   Pelatih (edukator) orang-orang lain dalam organisasi




                                                           50
Masalah dengan CIO?
KEMKOMINFO


    CIO mungkin tidak benar-benar memiliki pengaruh
     yang strategis pada manajemen puncak
    CIO pengaruhnya sedikit pada masalah operasional
     dan taktis dari pengguna
    Harapan yang terlalu tinggi bahwa sistem komputer
     strategis yang baru tidak dapat direalisasikan oleh
     CIO




                                                           51
KEMKOMINFO



        TERIMA KASIH




                                           Alamat kontak penyelenggara :
                               Puslitbang Literasi dan Profesi SDM Kominfo
                                Jln Medan Merdeka Barat 9 Jakarta 10110
             Tlp : 021 3856068 Email : puslitbang.litprof@mail.kominfo.go.id




                                                                               52

More Related Content

What's hot

Surat permohonan dan Surat Pernyataan Mengajukan Beasiswa
Surat permohonan dan Surat Pernyataan Mengajukan BeasiswaSurat permohonan dan Surat Pernyataan Mengajukan Beasiswa
Surat permohonan dan Surat Pernyataan Mengajukan Beasiswa
Ibas Ibnu Patriandana
 
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganLaporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
friska silalahi
 
Laporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudang
Laporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudangLaporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudang
Laporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudang
ILex Daud Basra
 
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + JawabanInteraksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
Awang Ramadhani
 

What's hot (20)

Laporan analisis sistem informasi
Laporan analisis sistem informasiLaporan analisis sistem informasi
Laporan analisis sistem informasi
 
Surat permohonan dan Surat Pernyataan Mengajukan Beasiswa
Surat permohonan dan Surat Pernyataan Mengajukan BeasiswaSurat permohonan dan Surat Pernyataan Mengajukan Beasiswa
Surat permohonan dan Surat Pernyataan Mengajukan Beasiswa
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMENSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 
Microsoft Word
Microsoft WordMicrosoft Word
Microsoft Word
 
Contoh RAB PADATI WEB
Contoh RAB PADATI WEBContoh RAB PADATI WEB
Contoh RAB PADATI WEB
 
Ppt teknologi informasi dan komunikasi
Ppt teknologi informasi dan komunikasiPpt teknologi informasi dan komunikasi
Ppt teknologi informasi dan komunikasi
 
Materi literasi digital.pptx
Materi literasi digital.pptxMateri literasi digital.pptx
Materi literasi digital.pptx
 
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganLaporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
 
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043
 
Manajemen arsip elektronik
Manajemen arsip elektronik Manajemen arsip elektronik
Manajemen arsip elektronik
 
Dampak perkembangan teknologi informasi
Dampak perkembangan teknologi informasiDampak perkembangan teknologi informasi
Dampak perkembangan teknologi informasi
 
Laporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudang
Laporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudangLaporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudang
Laporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudang
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
 
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
 
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan Internet
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan InternetPresentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan Internet
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan Internet
 
PPT LAPORAN MAGANG.pptx
PPT LAPORAN MAGANG.pptxPPT LAPORAN MAGANG.pptx
PPT LAPORAN MAGANG.pptx
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
 
Literasi Digital - Internet Sehat
Literasi Digital - Internet SehatLiterasi Digital - Internet Sehat
Literasi Digital - Internet Sehat
 
Presentasi Literasi Digital.ppt
Presentasi Literasi Digital.pptPresentasi Literasi Digital.ppt
Presentasi Literasi Digital.ppt
 
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + JawabanInteraksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
 

Viewers also liked

Modul 5 process change management 2012
Modul 5 process change management  2012Modul 5 process change management  2012
Modul 5 process change management 2012
Ir. Zakaria, M.M
 
Modul 6 manajemen proyek dan pengadaan tik 2012
Modul 6 manajemen proyek dan pengadaan tik 2012Modul 6 manajemen proyek dan pengadaan tik 2012
Modul 6 manajemen proyek dan pengadaan tik 2012
Ir. Zakaria, M.M
 
Modul 8 enterprise architecture-2012
Modul 8 enterprise architecture-2012Modul 8 enterprise architecture-2012
Modul 8 enterprise architecture-2012
Ir. Zakaria, M.M
 
Modul 2 itsp & it performance-2012
Modul 2 itsp & it performance-2012Modul 2 itsp & it performance-2012
Modul 2 itsp & it performance-2012
Ir. Zakaria, M.M
 
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintahModul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Ir. Zakaria, M.M
 
The effects of using game in cooperative learning strategy on learning outco...
The effects of using game in cooperative learning strategy  on learning outco...The effects of using game in cooperative learning strategy  on learning outco...
The effects of using game in cooperative learning strategy on learning outco...
Eva Handriyantini
 
Modul 4 keamanan informasi & penjaminan informasi
Modul 4 keamanan informasi & penjaminan informasiModul 4 keamanan informasi & penjaminan informasi
Modul 4 keamanan informasi & penjaminan informasi
Ir. Zakaria, M.M
 
Modul 5 process change management update joko lianto 22 feb 2012
Modul 5 process change management update joko lianto 22 feb 2012Modul 5 process change management update joko lianto 22 feb 2012
Modul 5 process change management update joko lianto 22 feb 2012
Ir. Zakaria, M.M
 

Viewers also liked (20)

Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   3 program linear iain zck langsaKuliah ke   3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
 
Informasi Sekolah Berbasis Pengetahuan
Informasi Sekolah Berbasis Pengetahuan Informasi Sekolah Berbasis Pengetahuan
Informasi Sekolah Berbasis Pengetahuan
 
Sosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota Malang
Sosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota MalangSosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota Malang
Sosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota Malang
 
Modul 5 process change management 2012
Modul 5 process change management  2012Modul 5 process change management  2012
Modul 5 process change management 2012
 
Modul 6 manajemen proyek dan pengadaan tik 2012
Modul 6 manajemen proyek dan pengadaan tik 2012Modul 6 manajemen proyek dan pengadaan tik 2012
Modul 6 manajemen proyek dan pengadaan tik 2012
 
Modul 8 enterprise architecture-2012
Modul 8 enterprise architecture-2012Modul 8 enterprise architecture-2012
Modul 8 enterprise architecture-2012
 
Modul 2 itsp & it performance-2012
Modul 2 itsp & it performance-2012Modul 2 itsp & it performance-2012
Modul 2 itsp & it performance-2012
 
Pengembangan e-Government
Pengembangan e-GovernmentPengembangan e-Government
Pengembangan e-Government
 
Presentasi IT Master Plan
Presentasi IT Master PlanPresentasi IT Master Plan
Presentasi IT Master Plan
 
Modul 3 e-government 2012
Modul 3 e-government 2012Modul 3 e-government 2012
Modul 3 e-government 2012
 
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintahModul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
 
Peta & potensi tik prov j atim
Peta & potensi tik prov j atimPeta & potensi tik prov j atim
Peta & potensi tik prov j atim
 
The effects of using game in cooperative learning strategy on learning outco...
The effects of using game in cooperative learning strategy  on learning outco...The effects of using game in cooperative learning strategy  on learning outco...
The effects of using game in cooperative learning strategy on learning outco...
 
Modul 4 keamanan informasi & penjaminan informasi
Modul 4 keamanan informasi & penjaminan informasiModul 4 keamanan informasi & penjaminan informasi
Modul 4 keamanan informasi & penjaminan informasi
 
Modul 5 process change management update joko lianto 22 feb 2012
Modul 5 process change management update joko lianto 22 feb 2012Modul 5 process change management update joko lianto 22 feb 2012
Modul 5 process change management update joko lianto 22 feb 2012
 
E-Government
E-GovernmentE-Government
E-Government
 
Membangun e-Government di Indonesia
Membangun e-Government di IndonesiaMembangun e-Government di Indonesia
Membangun e-Government di Indonesia
 
e-Government (Strategi dan Implementasinya untuk Pemerinyahan)
e-Government (Strategi dan Implementasinya untuk Pemerinyahan)e-Government (Strategi dan Implementasinya untuk Pemerinyahan)
e-Government (Strategi dan Implementasinya untuk Pemerinyahan)
 
Assessment Implementasi TIK PEMDA, Perbaikan dan Penyusunan Master-Plan TIK
Assessment Implementasi TIK PEMDA, Perbaikan dan Penyusunan Master-Plan TIKAssessment Implementasi TIK PEMDA, Perbaikan dan Penyusunan Master-Plan TIK
Assessment Implementasi TIK PEMDA, Perbaikan dan Penyusunan Master-Plan TIK
 
Penilaian e government dengan PeGI
Penilaian e government dengan PeGIPenilaian e government dengan PeGI
Penilaian e government dengan PeGI
 

Similar to Modul 1 strategi dan kebijakan ti -2012

Sim 2, mochamad fikri octavian, hapzi ali, sim berbasis ict dalam mengembangk...
Sim 2, mochamad fikri octavian, hapzi ali, sim berbasis ict dalam mengembangk...Sim 2, mochamad fikri octavian, hapzi ali, sim berbasis ict dalam mengembangk...
Sim 2, mochamad fikri octavian, hapzi ali, sim berbasis ict dalam mengembangk...
mfikriooo
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologi
Yadhi Muqsith
 
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasi
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasiArtikel teknologi informasi-dan-komunikasi
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasi
Alexs Ys
 
Tugas Kombis 37 Sore Unpad
Tugas Kombis 37 Sore UnpadTugas Kombis 37 Sore Unpad
Tugas Kombis 37 Sore Unpad
putrisukamto
 

Similar to Modul 1 strategi dan kebijakan ti -2012 (20)

Dasar ict negara oleh abdul murad abd hamid
Dasar ict negara oleh  abdul murad abd hamidDasar ict negara oleh  abdul murad abd hamid
Dasar ict negara oleh abdul murad abd hamid
 
Sim 2, mochamad fikri octavian, hapzi ali, sim berbasis ict dalam mengembangk...
Sim 2, mochamad fikri octavian, hapzi ali, sim berbasis ict dalam mengembangk...Sim 2, mochamad fikri octavian, hapzi ali, sim berbasis ict dalam mengembangk...
Sim 2, mochamad fikri octavian, hapzi ali, sim berbasis ict dalam mengembangk...
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN T...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN T...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN T...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN T...
 
perkembangan teknologi informasi
perkembangan teknologi informasiperkembangan teknologi informasi
perkembangan teknologi informasi
 
Word ICT
Word ICTWord ICT
Word ICT
 
ICT
ICTICT
ICT
 
Pengertian ict
Pengertian ictPengertian ict
Pengertian ict
 
Pengertian ict
Pengertian ictPengertian ict
Pengertian ict
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologi
 
UTS
UTSUTS
UTS
 
Skolastika pgsd-1a
Skolastika pgsd-1aSkolastika pgsd-1a
Skolastika pgsd-1a
 
Teknologi komunikasi &
Teknologi komunikasi &Teknologi komunikasi &
Teknologi komunikasi &
 
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasi
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasiArtikel teknologi informasi-dan-komunikasi
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasi
 
Pk deden sem2
Pk deden sem2Pk deden sem2
Pk deden sem2
 
Topik 7 tmk penggerak kesepaduan nasional
Topik 7 tmk penggerak kesepaduan nasionalTopik 7 tmk penggerak kesepaduan nasional
Topik 7 tmk penggerak kesepaduan nasional
 
Uts (TIK) JUPRANDI
Uts (TIK) JUPRANDIUts (TIK) JUPRANDI
Uts (TIK) JUPRANDI
 
Tugas Kombis 37 Sore Unpad
Tugas Kombis 37 Sore UnpadTugas Kombis 37 Sore Unpad
Tugas Kombis 37 Sore Unpad
 
Jaringan Multimedia
Jaringan MultimediaJaringan Multimedia
Jaringan Multimedia
 
Nurfani purnawan tugas (tik)
Nurfani purnawan tugas (tik)Nurfani purnawan tugas (tik)
Nurfani purnawan tugas (tik)
 
Bab 7 literasi teknologi informasi dan informatika (tik)
Bab 7 literasi teknologi informasi dan informatika (tik)Bab 7 literasi teknologi informasi dan informatika (tik)
Bab 7 literasi teknologi informasi dan informatika (tik)
 

More from Ir. Zakaria, M.M

Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 5 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 5 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 5 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 5 segi tiga dan teoremanya
Ir. Zakaria, M.M
 

More from Ir. Zakaria, M.M (20)

Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Makalah kominfo
Makalah kominfoMakalah kominfo
Makalah kominfo
 
Makalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfMakalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdf
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
 
Cover kominfo
Cover kominfoCover kominfo
Cover kominfo
 
Daftar isi kominfo
Daftar isi kominfoDaftar isi kominfo
Daftar isi kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
 
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanDaftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanCover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Moralitas karya tulis
Moralitas karya tulisMoralitas karya tulis
Moralitas karya tulis
 
Moralitas
MoralitasMoralitas
Moralitas
 
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehBahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
 
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   2 program linear iain zck langsaKuliah ke   2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
 
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 5 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 5 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 5 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 5 segi tiga dan teoremanya
 

Modul 1 strategi dan kebijakan ti -2012

  • 1. MATERI BIMTEK (sertifkasi kompetansi KEMKOMINFO dasar ) CIO  Strategi dan Kebijakan Teknologi Informasi di Pemerintahan  Perencanaan Strategi Sumber Daya Teknologi Informasi serta Kinerja Teknologi Informasi  E-Government dan Pemanfaatan TIK bagi Pelayanan Publik  Keamanan Informasi & Penjaminan Informasi  Manajemen Perubahan / Proses  Manajemen Proyek dan Pengadaan  Manajemen Investasi TI Sektor Pemerintahan  Enterprise Architecture 1
  • 2. Strategi dan Kebijakan Teknologi Informasi di Pemerintahan MODUL 1 Tim Penyusun Modul Bimtek Dan Sertifikasi Kompetensi Dasar Government Chief Information Officer Nama Pembicara 2012 Asal Kelompok Keilmuan Asal Fakultas Asal Institusi  Alamat email pembicara Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung Institut Teknologi Sepuluh November Universitas Gajah Mada Universitas Indonesia KEMKOMINFO
  • 3. Hasil pembelajaran Modul 1 KEMKOMINFO  Hasil yang diharapkan dari peserta BIMTEK mampu:  1. Memahami dasar pemikiran dari penggunaan TIK untuk mencapai MDG;  2. Mencari dan mendiskusikan contoh-contoh penerapan TIK dalam sektor-sektor kunci pembangunan, khususnya dalam pengentasan kemiskinan, pertanian, pendidikan, kesehatan, gender, pemerintahan dan penatakelolaan, serta bencana alam dan manajemen resiko;  3. Mendiskusikan tantangan-tantangan dalam penerapan TIK secara efektif untuk pembangunan; dan  4. Mendiskusikan faktor-faktor kunci dalam perancangan dan pengimplementasian TIK untuk program-program pembangunan. 3
  • 4. Agenda KEMKOMINFO  Clinger-Cohen  TIK untuk Pembangunan (TIKP)  Pemilihan Teknologi dan Konten  Model Kebijakan TIK  Penyusunan Kebijakan TIK Multistakeholder  Unsur Kebijakan TIKP  Peraturan Perundangan  Peran CIO 4
  • 5. Clinger-Cohen KEMKOMINFO  CIO merupakan posisi penting yang menjadi jembatan antara pemerintah dengan dunia swasta dan harus dapat berbicara dengan keduanya. CIO juga harus siap menghadapi perubahan yang cepat (teknologi, regulasi, kebijakan, dan politik) sambil tetap berfokus pada ruang lingkup pekerjaan. 5
  • 6. Teknologi Informasi dan Komunikasi KEMKOMINFO (TIK)  TIK pada dasarnya adalah alat penanganan informasi — terdiri dari seperangkat peralatan, aplikasi, dan layanan yang digunakan untuk menghasilkan, menyimpan, memroses, mendistribusikan, dan saling bertukar informasi. Termasuk didalamnya TIK ―Lama‖ seperti radio, televisi dan telepon, serta TIK ―baru‖ yaitu komputer, satelit, teknologi nirkabel, dan Internet. Alat-alat yang berbeda ini sekarang dapat bekerja bersama-sama dan saling melengkapi untuk membentuk ―dunia berjaringan‖, seperangkat infrastruktur masif yang menghubungkan jasa telepon, perangkat keras komputer yang terstandarisasi, Internet, radio dan televisi, yang menjangkau setiap sudut bumi ini 6
  • 7. TIK untuk Pembangunan (TIKP) KEMKOMINFO  TIKP bukan hanya tentang membangun industri atau sektor ekonomi, TIK tetapi juga mencakup penggunaan TIK untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan juga pertumbuhan sosial dan politik.  Penggunaan TIK untuk pembangunan membutuhkan dorongan kebijakan publik yang proaktif. Kebijakan – ―rencana aksi yang seksama sebagai pedoman pengambilan keputusan dan untuk mencapai hasil yang rasional.‖ Kebijakan publik - ―Rangkaian aksi atau non-aksi yang dipilih oleh otoritas publik untuk mengatasi masalah.‖ 7
  • 8. Konvergensi KEMKOMINFO  Bergabungnya berbagai teknologi telekomunikasi seperti media, teks, audio, grafis, animasi, dan video sedemikian rupa sehingga semuanya tersedia dalam sebuah platform bersama dengan tetap memungkinkan pengguna untuk memilih menggunakan beberapa media yang dikombinasikan maupun secara terpisah sesuai keinginan masing-masing.  Campuran dan gabungan berbagai disiplin— konvergensi ilmu-ilmu keteknikan dengan ilmu-ilmu sosial dan prilaku. 8
  • 9. Konvergensi KEMKOMINFO  Pengenalan TIK membutuhkan perubahan sosial dan budaya yang signifikan dalam organisasi yang telah terstruktur untuk memisahkan fungsi dan tanggung jawab.  Konvergensi atau aliansi nasional yang mencakup pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil dibutuhkan untuk memaksimalkan peluang yang diciptakan oleh lingkungan baru yang dimotori TIK untuk pembangunan nasional.  Konvergensi berarti bergabungnya berbagai teknologi telekomunikasi seperti media, teks, audio, grafis, animasi, dan video sedemikian rupa sehingga semuanya tersedia dalam sebuah platform bersama dengan tetap memungkinkan pengguna untuk memilih berinteraksi dengan kombinasi berbagai media. 9
  • 10. Pemilihan Teknologi KEMKOMINFO  Apakah teknologi mudah disediakan? Apakah kondisi fisik memungkinkan bagi teknologi yang dipilih (misal, listrik)?  Langkah apa yang diambil untuk menjamin akses? Dimanakah pusat teknologi diletakkan? Apakah lokasi tersebut secara fisik dan sosial cocok dan aman bagi kelompok yang ditargetkan, terutama perempuan, untuk datang dan pergi tanpa membutuhkan banyak usaha dan tidak mengganggu tanggung jawab mereka yang banyak?  Siapa yang memiliki dan mengendalikan akses ke teknologi?  Berapakah harga dari teknologi yang dipasang dalam artian pembiayaan dan usaha bagi lembaga dan bagi pengguna? Apa sajakah yang menjadi opportunity costs?  Seberapa mudahkah teknologi itu digunakan?  Apakah teknologi tersebut interaktif? Bagaimana interaktivitas itu dibangun? 10
  • 11. Pemilihan Teknologi KEMKOMINFO  Apakah teknologi tersebut portable? Dapatkah dia digunakan kapan saja, dimana saja, atau apakah dia terikat tempat dan waktu, misalnya seperti televisi?  Seberapa mudahkah untuk memasang, merawat, memodifikasi, dan memperbaharui teknologi tersebut? Siapa yang bertanggug jawab untuk menjalankan fungsi-fungsi ini? 11
  • 12. Pemilihan Konten KEMKOMINFO  Siapakah penggunanya dan apakah kebutuhan mereka — misalkan, bagaimana profil penggunanya termasuk kebutuhan, tingkatan, dan gaya belajar mereka? Untuk siapakah konten tersebut cocok digunakan?  Isu apakah — sosial, budanya, ekonomi, agama, bahasa, dan gender — yang ingin ditanggapi oleh konten?  Apakah konten relevan bagi masyarakat? Sebagai contoh, apakah relevan terhadap kebutuhan perempuan? Apakah dia dikembangkan secara lokal? Dan peran apa yang dimiliki wanita dalam mengembangkan konten mereka sendiri?  Bagaimana konten tersebut diatur?  Apakah konten tersebut akurat dan up-to-date? 12
  • 13. Pemilihan Konten KEMKOMINFO  Bagaimana teknologi tersebut dimodifikasi untuk memudahkan pengguna dalam memperhatikan, menggunakan, dan mengerti kontennya?  Apakah pembelajaran kelompok dan individual didukung atau termasuk didalamnya?  Apakah konten memberi semangat, mempromosikan dan memfasilitasi interaktivitas dan umpan balik?  Sistem pendukung seperti apa, misalkan fasilitator dan materi pembelajaran, yang telah diikutsertakan dan disediakan?  Mekanisme apa saja yang tersedia untuk perbaikan dan modifikasi konten? 13
  • 14. Pengembangan Kebijakan TIKP – KEMKOMINFO Model Kebijakan TIK  Kebijakan publik adalah apa yang diartikulasikan dalam keputusan dan dokumen termasuk juga apa yang diterapkan oleh pemerintah.  Pembuatan kebijakan publik tidak muncul dalam ―kekosongan‖ Kebijakan baru selalu dibuat dalam batasan-batasan dari kebijakan yang sudah ada. Intervensi kebijakan disusun secara institusional, artinya mereka berlandaskan pada, dan harus memperhitungkan, struktur yang lebih dalam dari ‗multiple enterprises‘.  Solusi terbaik yang dapat diterima oleh semua stakeholders Kebijakan yang ada selalu menggambarkan keseimbangan 14
  • 15. Pengembangan Kebijakan TIKP – KEMKOMINFO Model Kebijakan TIK  Best Practices for Telecommunications Reform • Pemerintah seharusnya tidak menjadi penyedia layanan telekomunikasi.... Peranan pemerintah adalah menjadi penanggungjawab perencanaan, strukturisasi, dan pengaturan. • Keberhasilan usaha akses universal akan sangat bergantung pada suksesnya privatisasi dan persaingan.  Faktor keuntungan yang paling signifikan dari investasi rural lebih terkait pada variabel kebijakan (khususnya interkoneksi dan tarif) ketimbang variabel risiko dan keuangan. • Diperlukan pengatur (regulator) yang independen, punya dana cukup dan kompeten dari sisi teknis, untuk memberikan lisensi, mendorong kompetisi, dan melindungi15
  • 16. Pengembangan Kebijakan TIKP – KEMKOMINFO Model Kebijakan TIK  Pasar itu penting; pasar membantu pengalokasian sumber daya, memastikan sumber daya tersebut tersebar merata, yang sangat penting ketika sumber daya tersebut langka... [tetapi] sama pentingnya... [adalah] memperkuat pemerintah dan menetapkan, untuk setiap negara karena tiap negara mencapai tingkat pengembangannya masing-masing bagaimana bentuk kerja sama antara pemerintah dan pasar 16
  • 17. Latihan KEMKOMINFO  Buat kelompok kecil beranggotakan tiga sampai empat orang dan diskusikan kombinasi TIK mana (termasuk didalamnya TIK lama dan baru) yang paling bermanfaat dalam menyampaikan pelayanan, dan meningkatkan partisipasi sosial diantara kelompok populasi berikut (pilih salah satu):  a. Petani  b. Wanita di pedesaan  c. Anak-anak di desa terpencil  d. Pemuda putus sekolah  Jelaskan dengan ringkas layanan apa saja yang menurut Anda harus diberikan (misalkan, pelayanan kesehatan, pendidikan, akses ke sumber pengetahuan), dan jelaskan alasan pilihan TIK Anda untuk menyampaikan pelayanan kepada kelompok populasi yang Anda pilih 17
  • 18. Pengembangan Kebijakan TIKP – KEMKOMINFO Model Kebijakan TIK  Peran LSM (menurut ADB) Salah satu kekuatan LSM adalah menjembatani komunitas dan merespon kebutuhan lokal. NGO menggunakan pendekatan inovatif untuk pembangunan, membantu memastikan proyek terimplementasi sesuai dengan yang diharapkan, memelihara kelanjutan proyek, menyokong peningkatan transparansi dan tata kelola yang baik, dan menyuarakan golongan marginal dan/atau lemah  Post Washington Consensus Kosakata dalam paradigma kebijakan baru... termasuk masyarakat madani, pembangunan institusi, jaringan keselamatan, dan khususnya tata kelola, akan ditambahkan ke terminologi konvensional Washington seperti ‗pasar terbuka‘, ‗deregulasi‘, ‗liberalisasi‘ dan ‗penyesuaian struktur‘. 18
  • 19. Pengembangan Kebijakan TIKP – KEMKOMINFO Penyusunan Kebijakan TIK Multi-stakeholder  World Summit on the Information Society Kebijakan yang menciptakan iklim yang mendukung kestabilan, prediktabilitas dan persaingan sehat di semua tingkat perlu dikembangkan dan diimplementasikan dalam cara yang tidak hanya menarik investor swasta untuk pengembangan infrastruktur TIK tetapi juga memungkinkan universal service obligations dapat dicapai di area-area dimana kondisi pasar tradisional tidak bekerja. Pemerintah, dan juga sektor swasta, masyarakat madani, PBB, dan organisasi internasional lainnya memiliki peranan dan tanggung jawab penting pada pembangunan Masyarakat Informasi dan, tentunya, dalam proses pengambilan keputusan. Membangun Masyarakat Informasi yang berpusat pada masyarakat adalah usaha bersama yang membutuhkan kerjasama dan kemitraan diantara semua stakeholder. 19
  • 20. Pengembangan Kebijakan TIKP – KEMKOMINFO Penyusunan Kebijakan TIK Multi-stakeholder  Stakeholder adalah ―setiap orang yang secara signifikan memengaruhi atau terpengaruhi oleh aktivitas pengambilan keputusan orang lain.”  Kemitraan multi-stakeholder:  Memajukan inklusifitas dan keseimbangan dalam kebijakan dan implementasi TIK;  Memperluas kemampuan analisis untuk menghadapi isu kebijakan TIK;  Memajukan mobilisasi dan partisipasi masyarakat umum;  Memajukan pengembangan rencana aksi yang terfokus dan holistik;  Memupuk usaha berbagi keterampilan dan inovasi;  Menyediakan platform penting untuk melatih ahli-ahli baru;  Menciptakan keseimbangan antara orientasi pasar dan orientasi pengembangan; 20
  • 21. Pengembangan Kebijakan TIKP – Penyusunan Kebijakan TIK Multi-stakeholder KEMKOMINFO  Kemitraan multi-stakeholder dimana  Pemerintah dapat menciptakan kebijakan, peraturan, anggaran, dan pembangunan kapasitas yang diinginkan.  Sektor swasta dapat membangun infrastruktur dan berinvestasi dalam pelayanan  Masyarakat sipil dapat bekerja dengan komunitas  Komunitas dapat memiliki dan mengendalikan inisiatif 21
  • 22. Pengembangan Kebijakan TIKP – KEMKOMINFO Penyusunan Kebijakan TIK Multi-stakeholder  Mendorong tata kelola yang baik karena kemitraan memberikan kesempatan bagi kelompok berbeda untuk mengidentifikasi konflik, kesenjangan dan kesamaan diantara kebijakan dan program mereka masing- masing, dan untuk memperbaiki kelanjutan kerjasama mereka;  Memungkinkan partisipan untuk memperkuat sumber daya finansialnya;  Memotivasi baik para pemimpin dan yang tertinggal – mengingat, kemitraan menciptakan platform untuk mendorong mereka yang komitmennya terbatas dan untuk menghadirkan aktor-aktor progresif bersama-sama;  Memupuk kepemilikan dan komitmen akan tindakan; dan  Membantu mengembangkan kepercayaan antar kelompok yang biasanya saling mencurigai dan bermusuhan. 22
  • 23. Pengembangan Kebijakan TIKP – KEMKOMINFO Penyusunan Kebijakan TIK Multi-stakeholder  Analisis stakeholder ―mengacu pada sekumpulan perangkat untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan stakeholder berdasarkan atribut, hubungan, dan kepentingan yang terkait pada isu atau sumber daya yang ada.‖  Dalam melakukan analisis stakeholder, langkah-langkah yang perlu diperhatikan:  Identifikasi tujuan utama dari analisis.  Membangun pemahaman akan sistem dan pembuat keputusan dalam sistem.  Identifikasi stakeholder utama.  Investigasi kepentingan, karakteristik dan keadaan stakeholder.  Identifikasi pola dan konteks interaksi antar stakeholder.  Menetapkan pilihan-pilihan untuk manajemen. 23
  • 24. Pengembangan Kebijakan TIKP – KEMKOMINFO Penyusunan Kebijakan TIK Multi-stakeholder  Aktivitas kelompok: Identifikasi para stakeholder Kelas dibagi dalam kelompok Setiap kelompok akan melakukan analisis stakeholder untuk salah satu proyek TIKP berikut:  e-Health atau Telemedicine  e-Learning atau TIK untuk Pendidikan  e-Agriculture atau TIK untuk Pembangunan Desa  TIK dan Sumber Daya Alam 24
  • 25. Beberapa faktor kunci yang berdampak KEMKOMINFO pada kesuksesan/kegagalan  Kejelasan mengenai hasil dan tujuan pembangunan  Dikendalikan permintaan, bukan penawaran  Sensitif terhadap kondisi dan keterbatasan lokal, termasuk diantaranya infrastruktur, akses, relevansi dan bahasa, kekuatan dan kesinambungan  Berorientasi proses, bukan dikendalikan oleh durasi atau hanya sekedar mencapai target  Perubahan organisasi, tingkah laku dan sistematis adalah faktor kunci 25
  • 26. KEMKOMINFO UNSUR KEBIJAKAN TIKP 26
  • 27. Unsur-unsur Kebijakan TIKP KEMKOMINFO  Sasaran utama kebijakan nasional TIKP adalah untuk menyeimbangkan manfaat dan risiko dari perluasan penggunaan TIK yang konsisten dengan tujuan pembangunan nasional.  Membangun kebijakan nasional TIK bukanlah sebuah aktivitas sekali saja.  Korea  Basic Informatization Promotion Plan (1996 – 2000) dengan visi untuk mencapai tingkatan informatisasi tingkat dunia di tahun 2010;  Cyber Korea 21 (1999-2002) dengan visi membangun masyarakat berbasis pengetahuan yang terdepan;  E- Korea vision 2007 (2002-2007) dengan visi Build e-Korea as the global leader.  Broadband IT Korea Vision 2007 27
  • 28. Unsur-unsur Kebijakan TIKP – KEMKOMINFO Pengembangan Kapasitas Manusia  Teknologi apapun tidak akan cukup jika orang-orang tidak memahami bagaimana cara memanfaatkannya secara efektif dalam kehidupan atau pekerjaan mereka.  Penting bagi orang-orang untuk memahami potensi lebih luas dari teknologi, sehingga pemakai mampu untuk menginovasi diri mereka dan menggunakan teknologi dengan kreatif yang mungkin tidak diimpikan oleh proyek atau kebijakan.  Dua isu umum:  Memastikan bahwa semua warga negara mempunyai kemampuan dasar untuk berhasil di Era Informasi.  Mengembangkan keahlian TIK spesialis sehingga sektor TIK negara dan ekonomi pada umumnya berkembang secara terus menerus. 28
  • 29. Unsur-unsur Kebijakan TIKP – KEMKOMINFO Pengembangan Kapasitas Manusia  Keberhasilan dalam masyarakat informasi membutuhkan keterampilan yang berbeda dengan keterampilan yang dibutuhkan di masyarakat industri.  Keterampilan Literasi TIK  Standar Nasional Inggris untuk orang dewasa: kemampuan membaca, menghitung, dan TIK  ‗Keterampilan abad 21'  Kreativitas, kemampuan memecahkan masalah, literasi informasi, keterampilan berkomunikasi, dan keterampilan berpikir lainnya yang lebih tinggi 29
  • 30. Unsur-unsur Kebijakan TIKP – KEMKOMINFO Pengembangan Kapasitas Manusia  TIK dalam Pendidikan – Yang kita ketahui  TIK dapat memberdayakan guru dan murid, mendorong perubahan dan membantu pengembangan keterampilan abad 21.  Tetapi TIK jarang dianggap sebagai pusat proses pembelajaran (bahkan di negara–negara OECD).  Do not put technology before education.  Dampak positif TIK dalam pendidikan lebih terlihat saat dihubungkan ke pedagogi.  TIK kurang efektif (atau bahkan mungkin tidak efektif) saat tujuan penggunaannya tidak jelas.  Terjadi perbedaan pandangan antara pedagogi ‗baru‘ dan ujian terstandarisasi dengan yang tradisional.  Ketidakcocokan antara metode yang digunakan untuk mengukur dampak dengan jenis pembelajaran yang dilakukan.  Pengguna percaya bahwa TIK memberikan perbedaan positif. 30
  • 31. Unsur-unsur Kebijakan TIKP – KEMKOMINFO Pengembangan Kapasitas Manusia  MEMBANGUN KETERAMPILAN TIK SPESIALIS  Total kebutuhan profesional dalam industri suplai TIK diramalkan terus naik tajam mencapai sekitar 17 juta di tahun 2010.  Permintaan profesional di sektor pengguna TIK akan meningkat lebih cepat sampai 73 juta di tahun 2010.  'HOT SKILLS' di tahun 2010 adalah: enterprise architecture, kepemimpinan proyek, rekayasa ulang proses bisnis, perencanaan, penganggaran, dan penjadwalan proyek, third- party provider manager, analisis sistem, perancangan sistem, perancangan jaringan, audit sistem, perencanaan dan manajemen keamanan TI, dan storage administrator  'COLD SKILLS„: pemrograman, routine coding, pengujian sistem, support dan helpdesk, dan legacy skills  http://www.computerworld.com/action/article.do?command= viewArticleBasic&articleId=112360&pageNumber=3 31
  • 32. Unsur-unsur Kebijakan TIKP – KEMKOMINFO Pengembangan Kapasitas Manusia  MEMBANGUN KETERAMPILAN TIK SPESIALIS - Peran pemerintah  Kontrol tegas pada mutu pendidikan yang diberikan dengan pemantauan terus menerus akan kurikulum pendidikan TIK dan pedagoginya, melalui otoritas nasional;  Pendirian pusat sertifikasi keterampilan nasional dan regional yang mengikuti pola ujian seorang akuntan tersertifikasi (yang harus lulus untuk dapat menerima sertifikasi untuk praktek); dan  Interaksi yang terus menerus antara industri TIK, pemerintah dan institusi pendidikan dalam rangka mengembangkan dan merancang kursus yang mengajarkan keterampilan dan pengetahuan TIK yang sesuai, termasuk keterampilan kognitif. 32
  • 33. Unsur-unsur Kebijakan TIKP – KEMKOMINFO Membangun Industri TIK  Tiga area:  Pabrik TIK atau Perangkat Keras  Sektor pabrik perangkat keras TIK adalah sektor industri pabrikan yang paling besar dan paling cepat perkembangannya di dunia  Sebagian besar perkembangan terjadi di negara-negara industri baru di Asia.  Offshoring  Pengembangan Piranti Lunak Global  Contact Centers, Business Process Outsourcing (BPO)  Industri Konten Dijital 33
  • 34. Unsur-unsur Kebijakan TIKP – KEMKOMINFO Membangun Industri TIK  Industri Konten Digital  konvergensi konten tradisional, media dan hiburan, piranti lunak dan multimedia, serta perangkat keras elektronik dan telekomunikasi.  Diantaranya efek visual dan animasi (termasuk virtual reality dan produk tiga dimensi), multimedia interaktif (seperti situs web, CD- ROM), permainan komputer (termasuk yang online), multimedia untuk pendidikan (e-learning), dan produksi TV dan film dijital, dan pasca-produksi TV dan film.  Pendapatan permainan komputer di tahun 2001 melebihi penjualan tiket film box office dan mendekati pendapatan global industri rekaman musik. 34
  • 35. Pendekatan Penerapan TIK KEMKOMINFO  Terdapat dua pendekatan untuk penerapan TIK. Pertama ialah langsung dan menargetkan sasaran utama dan menggunakan TIK untuk secara langsung menghubungkannya dengan penyedia layanan. Kedua ialah tidak langsung dan mendukung — misalnya menargetkan pengembangan kebijakan, infrastruktur, konten, dan sistem pendukung, yang kelak diharapkan membantu pihak yang menjadi sasaran utama. 35
  • 36. KEMKOMINFO Dampak Peraturan Perundangan bagi Lingkungan TI Pada Organisasi Pemerintahan 36
  • 37. Aneka Peraturan Perundangan KEMKOMINFO  Inpres Kebijakan Strategis Pengembangan E- Government, No. 3 Tahun 2003  UU Informasi & Transaksi Elektronik, no.11 tahun 2008  UU Keterbukaan Informasi Publik, no.14 tahun 2008  UU Pelayanan Publik, no.25 tahun 2009  PP Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, no.60 tahun 2008 37
  • 38. Dampak UU no.11 / 2008 KEMKOMINFO Informasi & Transaksi Elektronik  Harus hati-hati dalam mengelola sistem informasi elektronik, esensinya keamanan komputer harus diperhatikan  Netralitas teknologi  Pidana komputer: pembajakan, pornografi, hacking, SARA, dsb.  Pengakuan atas data elektronik, asal ada jaminan keutuhan/keotentikan. Termasuk kontrak dan transaksi elektronik  Pengakuan terhadap digital signature  Aneka asumsi dasar dalam dunia maya equivalen dengan hukum perdata 38
  • 39. Dampak UU no.14 / 2008 KEMKOMINFO Keterbukaan Informasi Publik  Berdampak pada apa yang sebaiknya ditampilkan pada website, agar publik bisa akses langsung tanpa harus merepotkan meminta (request) ke pejabat terkait (khusus informasi non-rahasia) 39
  • 40. Dampak UU no.25 / 2009 KEMKOMINFO Pelayanan Publik  Sistem Informasi & TI harus cukup handal untuk bisa melayani kebutuhan pelayanan masyarakat  Kehandalan pihak ketiga (vendor) yang memberikan layanan TI harus bisa diuji dan diperiksa, agar layanan publik tidak terputus  Penciptaan model pelayanan masyarakat yang baru, yang memanfaatkan saluran-saluran digital baru untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas pelayanan 40
  • 41. Dampak PP.60 / 2009 KEMKOMINFO Sistem Pengendalian Intern Pemerintah  Apakah unit TI bisa membantu administrasi keuangan lembaga agar laporan keuangannya bisa akurat dan bisa dipercaya?  Apakah unit TI bisa membangun sistem aplikasi komputer yang membantu pengendalian proses kerja satuan kerja, sehingga mengurangi resiko (bahkan potensi korupsi), sehingga laporan keuangan lembaga bisa menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)? 41
  • 42. KEMKOMINFO Dampak Standar Internasional 42
  • 43. Dampak standar internasional KEMKOMINFO  ISO 20000  Berikan jaminan layanan yang tidak terputus, dan dapat dipercaya kehandalannya  ISO 27001  Amankan lingkungan TI organisasi  ISO 38500  Harus ada tata kelola TI yang jelas: siapa bertanggung jawab thdp apa, ada rencana, penjaminan sistem, kepatuhan hukum, dsb. 43
  • 44. KEMKOMINFO Peran Chief Information Officer Disarikan dari: “Managing IT Function” (Gottschalk, 2004) 44
  • 45. Definisi menurut Gottschalk KEMKOMINFO  CIO dapat didefinisikan sebagai “pejabat (eksekutif) tertinggi TI yang umumnya menunjukkan peran manajerial”  CIO dalam tugasnya harus memiliki:  komunikasi yang efektif dengan manajemen puncak,  perspektif korporasi yang luas dalam mengelola sumber daya informasi,  Memberi kontribusi pada strategi organisasi, dan  tanggung jawab untuk perencanaan IT untuk mengatasi lingkungan yang dinamis. 45
  • 46. Siapa yang bisa disebut CIO? KEMKOMINFO (menurut Gottschalk)  Pejabat tertinggi bidang teknologi informasi  Melapor tidak lebih dari dua tingkat dari pimpinan tertinggi organisasi  Bertanggung jawab pada pengelolaan: sistem informasi, operasi komputer, telekomunikasidan jaringan, otomatisasi kantor, komputasi end- user, help desk, perangkat lunak komputer dan aplikasi  Memiliki tanggung jawab untuk strategis IS / IT perencanaan. 46
  • 47. Kenapa CIO penting? KEMKOMINFO CIO dibaca: “pimpinan unit TI”  Pertama, akuntabilitas meningkat ketika seorang eksekutif tunggal yang bertanggung jawab untuk kebutuhan pengolahan organisasi.  Kedua, adanya posisi CIO memfasilitasi kesenjangan antara strategi organisasi dan IT, yang telah lama dianggap masalah 47
  • 48. Apa masalah yang dihadapi oleh KEMKOMINFO CIO (Earl & Feeny, 1994)?  “CIO memiliki pekerjaan sulit menjalankan fungsi dapak organisasi yangmenggunakan banyak sumber daya, tetapi sulit memberikan bukti yang bisa terukur nilainya.  Supaya unit TIK dianggap sebagai „aset‟ oleh organisasi, CIO harus menganggap pekerjaan mereka sebagai pekerjaan untuk menciptakan nilai tambah di bidang-bidang (segmen) tertentu dari organisasi.” 48
  • 49. CIO Roles in Different Area KEMKOMINFO 49
  • 50. Kepemimpinan Eksekutif TI KEMKOMINFO Menurut Computer Science Corporation (1996)  Sebagai Arsitek Utama: kemungkinan masa depan desain untuk bisnis  Pemimpin Perubahan: mengelola sumber daya untuk mencapai implementasi yang optimal di masa depan.  Pengembang Produk : membantu menentukan posisi perusahaan dalam era digital.  Provokator Teknologi : memasukkan TI dalam strategi bisnis  Pelatih (edukator) orang-orang lain dalam organisasi 50
  • 51. Masalah dengan CIO? KEMKOMINFO  CIO mungkin tidak benar-benar memiliki pengaruh yang strategis pada manajemen puncak  CIO pengaruhnya sedikit pada masalah operasional dan taktis dari pengguna  Harapan yang terlalu tinggi bahwa sistem komputer strategis yang baru tidak dapat direalisasikan oleh CIO 51
  • 52. KEMKOMINFO TERIMA KASIH Alamat kontak penyelenggara : Puslitbang Literasi dan Profesi SDM Kominfo Jln Medan Merdeka Barat 9 Jakarta 10110 Tlp : 021 3856068 Email : puslitbang.litprof@mail.kominfo.go.id 52