SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
SIM BERBASIS ICT DALAM MENGEMBANGKAN DIGITAL LIBRARY
Dosen Pengampu : Hapzi, Prof. Dr. MM
MOCHAMAD FIKRI OCTAVIAN
43117010153
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana
2019
BAB I
PENDAHULUAN
ABSTRAK
Digilib merupakan salah satu alternatif penyelenggaraan perpustakaan secara online yang bisa dikelola oleh
setiap lembaga termasuk sekolah dan lembaga pendidikan yang berkepentingan. Dalam mengembangkan
Digilib ada beberapa komponen penting yang harus disiapkan yaitu aspek infrastruktur, SDM, sistem jaringan,
dan sistem pengelolaan website yang harus dimiliki oleh lembaga yang bersangkutan. Dalam tulisan sederhana
ini akan dicoba dipaparkan tentang Pemanfaatan ICT dalam mengembangkan pola pikir, infrastruktur dan
sistem yang dibutuhkan dalam sebuah Digilib di lingkungan lembaga pendidikan. Melalui Digilib ini maka
orientasi Sekolah Berstandar Nasional maupun Internasional bisa dengancepat mampu memenuhi standar proses
penyelenggaraan dan layanan pendidikan bagi semua warga belajarnya dimanapun mereka berada.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENDAHULUAN
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak
terkecuali dalam bidang pendidikan, diantaranya untuk kepentingan pengembangan sistem informasi
manajemen, perpustakaan, dan pembelajaran. Bahkan dewasaini keduanya banyak dibutuhkan oleh sekolah
untuk pembangungan Pusat Sumber Belajar (PSB) secara online. Sebagaimana tuntutan permendiknas, dan
sisdiknas yang ada, dewasa ini mulai dikembangkan RSSN (Rancangan Sekolah Standar Nasional) dan RSBI
(Rancangan Sekolah Bertaraf Internasional). Maka tingkat melek TIK untuk pendidikan khususnya level
persekolahan sangat ditantang untuk segera mampu memenuhi semua persyaratan program dan bahkan mulai
mengimplementasikannya dalam manajemen dan pembelajaran di sekolah. Melihat fenomenatersebut di atas,
maka UPI sebagai salah satu icon Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sudah sejah dini
melakukan upaya sosialisasi, disain, pengembangan bahkan telah melakukan ujicoba berbegaai model temuan
dan inovasi dibidang TIK untuk mendukung kualitas pendidikan dan pembelajaran. Demikian juga dalam
kegiatan seminar ini pada dasarnya merupakan salah satu upaya agar UPI mampu belajar dan melakukan
knowledge sharing di bidang TIK untuk pendidikan. Kembalai kepada fenomenamengenai pemanfaatan TIK
dalam pendidikan ini maka ada dua aspek penting yang harus segera disiakan dan dikembangkan oleh lembaga
pendidikan, yaitu pengembangan dan pemanfaatan TIK untuk bidang Sistem Informasi Manajemen Sekolah dan
Perpustakaan Elektronik (Digital Library). Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan
salah satu bidang penerapan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat. Perkembangan dari penerapan
teknologi informasi bisa kita lihat dari perkembangan jenis perpustakaan yang selalu berkaitan dengan dengan
teknologi informasi, diawali dari perpustakaan manual, perpustakaan terautomasi, perpustakaan digital atau
cyber library. Ukuran perkembangan jenis perpustakaan banyak diukur dari penerapan teknologi informasi
yang digunakan dan bukan dari skala ukuran lain seperti besar gedung yang digunakan, jumlah koleksi yang
tersedia maupun jumlah penggunanya. Kebutuhan akan TI sangat berhubungan dengan peran dari
perpustakaan sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan
yang berkembang seiring dengan menulis, mencetak, mendidik dan kebutuhan manusia akan informasi.
Perpustakaan membagi rata informasi dengan cara mengidentifikasi, mengumpulkan, mengelola dan
menyediakanya untuk umum. Penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai
bentuk, antara lain:
1. Penerapan teknologi informasi digunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan, mulai
dari pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan
lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan.
2. Penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan
informasi ilmu pengetahuan dalam format digital.
Kedua fungsi penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun terintegrasi dalam suatu sistem informasi
tergantung dari kemampuan software yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan
teknologi informasi yang mendukung keduanya. Dalam makalah ini selanjutnya akan membahas tentang
automasi perpustakaan. Disamping itu juga digital libarary penting guna membantu user dalam:
 Mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan
 Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan
 Meningkatkan citra perpustakaan
 Pengembangan infrastruktur nasional, regional dan global.
B. Mengapa TIK untuk SIM dan Digital Library Penting?
Kondisi empirik yang dibutuhkan lembaga pendidikan termasuk persekolahan dalam menerapkan hasil adopsi
TIK untuk kepentingan manajemen sekolah, maka harus diawali dengan pembenahan aspek manajemen.
Terumata sekali jika sekolah tersebut telah mampu memaknai manajemen pendidikan berbasis ICT. Disisi lain
kenapa TIK untuk SIM pendidikan ini peting, maka dapat penulis utarakan beberapa kajian dari Buku Putih-
nya TIK dari Departemen Pendidikan Nasional, yang kemudian penulis cermati, maka ada beberapa aspek
penting yang harus disegerakan yaitu diantaranya :
a) Menyelaraskan kebijakan pembangunan sekolah dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi
dengan kebijakan mendiknas karena pengembangan teknologi sangat terkait dengan kemajuan
manajemen informasi di sekolah.
b) Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia untuk membangun (ICT Worker), maupun
pemakainya (Enabled Worker) ditingkat sekolah/madrasah.
c) Meningkatkan pemahaman pentingnya budaya informasi di sekolah/madrasah Padahal masyarakat
informasi (information society) akan mungkin dicapai, apabila pengembangan teknologi informasi dan
komunikasi disertai oleh meningkatnya kesadaran akan pentingnya informasi.
d) Meningkatkan peranan dunia pendidikan melalui sekolah/madrasah yang sekaligus
menopangpengembangan teknologi informasi dan komunikasi.
e) Meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan Hak Intelektual (HKI) pada tataran persekolahan.
Aspek-aspek penting ini setidaknya mungkin terlupakan, hingga pada awal inovasi dan adopsi yang dilakukan
sekolah langsung pada tataran pembelajaran (teaching and learning).Padahal sebelum hal itu, sekolah mestinya
menyiapkan dulu kebijkan dibidang SIM untuk pendidikannya, terlebih jika sekolah tersebut telah menerapkan
konsep MBS. Maka salah satu bentuk penerapan dari SIM yang berbasis ICT ini dapat mendukung penyediaan
sumber belajar berbasis TIK juga, diantaranya adlaah pusat sumber belajar, atau salah satu realitasnya adalah
perpustakaan digital di sekolah.
C. Peran TIK Dalam Manajemen Kependidikan
Peran teknologi informasi dan komunikasi yang sangat besar tersebut sebenarnya dapat dirumuskan dalam
sejumlah peran fundamental yang sangat sederhana seperti diuraikan dibawah ini.
1) Menyediakan akses dan mengorganisir informasi dan pengetahuan
Teknologi informasi dan komunikasi adalah teknologi yang memiliki kemampuan menakjubkan dalam
mengorganisir data, informasi dan pengetahuan dalam jumlah besar secara cepat dan aman. Data yang telah
diorganisir ini dapat diakses juga secara cepat dan aman. Data yang dikumpulkan dapat disebarkan kepada
semua yang membutuhkan dengan menyediakan kemampuan akses yang cepat dan aman ke pusat-pusat data,
informasi, dan pengetahuan yang telah tersedia sebagai hasil dari pengorganisasian data, informasi dan
pengetahuan yang telah dilakukan dengan bantuan teknologi. Dengan memanfaatkan peran fundamental
teknologi informasi dan komunikasi ini secara optimal akan sangat membantu dalam mempercepat
pembelajaran, inovasi, serta penciptaan dan penyebaran pengetahuan kepada seluruh masyarakat dan pelaku
usaha. Pembelajaran, inovasi, serta penciptaan pengetahuan adalah unsur-unsur pokok yang sangat dibutuhkan
bagi peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa.
2) Mempercepat dan mereduksi biaya transaksi dan produksi
Kegiatan transaksi dan produksi yang dilakukan oleh tiap organisasi baik dalam kaitannya dengan internal
organisasi maupun pihak eksternal sebagian besar adalah pekerjaan repetitif yang sudah baku. Dengan
memasukkan komponen teknologi informasi dan komunikasi ke dalam sebagian besar peralatan produksi,
transportasi, perbankan, asuransi memungkinkan untuk melakukan pencatatan dan pengendalian secara real
time, mempercepat pelaksanaan transaksi, pembuatan dan penyesuaian rencana serta perbandingannya dengan
realisasi.Dengan demikian permasalahan akan cepat dideteksi, diidentifikasi, dan diselesaikan. Pada akhirnya
efisiensi dan produktivitas di segala sektor akan meningkat. Produktivitas bangsa adalah salah satu unsur yang
sangat berperan dalam penentuan daya saing bangsa.
3) Membentuk hubungan langsung
Semua kegiatan yang dilakukan oleh satu organisasi akan berhubungan dengan pihak lain, baik itu pelanggan,
mitra kerja, unit pemerintah, maupun karyawannya. Teknologi informasi dan komunikasi memiliki kemampuan
menghubungkan berbagai pihak sedemikian hingga mereka tetap dapat berhubungan walaupun secara fisik
terpisah dalam jarak yang jauh. Dengan terbentuknya hubungan ini, kegiatan kolaborasi, partisipasi, koordinasi,
bahkan pemberdayaan dan desentralisasi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Melalui teknologi
informasi dan komunikasi sinergi antar masing-masing pihak yang terhubung akan terbentuk yang saling
menguntungkan bagi semuanya. Tidak perlu lagi terjadi kegiatan yang redundant, dan banyak proses dapat di
eliminasi dengan memanfaatkan kemampuan teknologi untuk membentuk hubungan langsung semacam ini.
D. Pemanfaatan SIM Berbasis ICT dalam Manajemen Sekolah
Ada beberapa aspek yang dapat dijadikan tolak ukur bahwa semua SIM untuk bidang pendidikan khususnya
untuk persekolahan misalnya telah banyak dikenal dalam dalam bentuk database guru, siswa, nilai dan
sebagainya. Namun sebelum penerapan SIM berbasis ICT ini dilakukan oleh sekolah, maka secara konseptual
harus memperhatikan beberapa kajian sebagai berikut :
1. Sifat-Sifat Sistem Informasi Manajemen
Menurut George M. Scott bahwa sifat-sifat dari SIM, yaitu : a) merupakan sistem yang komprehensif; b) sistem
terkoordinasi; c) memiliki subsistem informasi; d) sistem yang terintegrasi secara rasional; e) mengabah data
menjadi informasi dengan berbegaai macam cara; f) meningkatkan produktivitas; g) sesuai dengan gaya dan
karakteristik manajer; h) menggunakan kriteria kualitas yang telah ada.
2. Bagaimana SIM Dirancang
SIM yang dikembangkan di lingkungan pendidikan disesuaikan dengan analisis kebutuhan dan perencanaan
program sekolah (lihat MBS). Semua program SIM yang telah direncanakan tersebut mengacu pada pencapaian
tingkat kualitas output informasi yang dibutuhkan pemakai sehingga praktek pendidikan akan mampu mencapai
visi dan misi serta tujuan lembaga pendidkan yang dimaksud.
3. Aplikasi ICT dalam SIM.
Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini penulis merasa penting sekali untuk memberikan deskripsi
bagaimana SIM mampu mngadopsi aplikasi teknologi komputer dalam memperlancar proses kerjanya.
Teknologi Komputer yang diadopsi dalam suatu SIM terutama di lingkungan manajemen pendidikan Kab/kota
adalah “system programer” sebagai dalah satu bentuk aplikasi sistem software dari teknologi komputer.
4. FaktorManusia dalam Pengembangan SIM
Pengembangan suatu sistem informasi manajemen merupakan tangung jawab bersama antara pemakai dan
pengembang sistem informasi. Dengan demikian pemakai harus terlibat dalam proses pengembangan sistem
informasi manajemen ini, terutama dalam tahap menentukan kebutuhan dan keinginan pemakai. Sebagaimana
dilakukan oleh manajemen pendidikan berbasis ICT pada umumnya menunjukkan bahwa upaya kearah
perwujudan keterlibatan faktor manusia dalam pengembangan SIM sangat diperhatikan. Sebagaimana di
Kabupaten karawang ini faktor SDM akan dituntut untuk menjamin ustainabilitas” Databse Center yang ada.
E. SIM berbasis ICT dalam Membangun e-Catalog
Katalog adalah keterangan singkat atau wakil dari suatu dokumen. Katalog perpustakaan elektronik adalah
jantung dari sebuah sistem perpustakaan yang terautomasi. Sub sistem lain seperti OPAC dan sirkulasi
berinteraksi dengannya dalam menyediakan layanan automasi. Sebuah sistem katalog yang dirancang dengan
baik merupakan faktor kunci keberhasilan penerapan automasi perpustakaan. Sebagai pengetahuan awal bahwa
cakupan dari E-catalog yang biasanya ada dalam digital library ini mencakup tugas-tugas:
 Pengadaan koleksi
 Katalogisasi, inventarisasi
 Sirkulasi, reserve, inter-library loan
 Pengelolaan penerbitan berkala
 Penyediaan katalog (OPAC)
 Pengelolaan anggota
Layanan Referensi
Layanan referens tidak termasuk dalam bagian yang terintegrasi dari suatu sistem automasi perpustakaan,
namun yang lebih penting adalah penyediaan teknologi informasi yang digunakan dalam layanan referens.
Layanan informasi. referens dikembangkan dengan menyediakan koleksi dalam bentuk digital yang dikemas
dalam CD-ROM dan akses informasi ke jaringan luar (LAN, WAN, Internet).
Keperluan Pengguna
Pustakawan harus dapat melayani keperluan pengguna seperti permintaan akan akses yang lebih cepat ke
informasi yang diperlukan dari dalam maupun luar perpustakaan. Dengan begitu diharapkan agar para
pustakawan mahir dalam penggunaan teknologi informasi sehingga mereka dapat membantu pengguna
perpustakaan dalam menemukan informasi yang diperlukan.
Apa yang harus diketahui dan dikerjakan oleh pustakawan dalam mengautomasikan perpustakaannya :
 Faham akan maksud dan ruang lingkup dan unsur dari AP
 Faham dan bisa mengapresiasi pentingnya melaksanakan analisis sistem yang menyeluruh sebelum
merencanakan desain sistem
 Faham akan dan bisa mengapresiasi manfaat analisis sistem dan desain, implementasi, evaluasi dan
maintenance.
 Faham akan proses evaluasi software sejalan dengan proposal sebelum menentukan sebuah sistem
 Faham akan dan bisa mengapresiasi pentingnya pelatihan untuk staf dan keterlibatan mereka dalam
seluruh proses kerja.
.
F. Perangkat Lunak (Software) dalam Digital Library
Perangkat lunak diartikan sebagai metode atau prosedur untuk mengoperasikan komputer agar sesuai dengan
permintaan pemakai. Kecenderungan dari perangkat lunak sekarang mampu diaplikasikan dalam berbagai
sistem operasi, mampu menjalankan lebih dari satu program dalam waktu bersamaan (multi-tasking),
kemampuan mengelola data yang lebih handal, dapat dioperasikan secara bersama-sama (multi-user).
Untuk mendapatkan software kini sudah banyak tersedia baik dari luar maupun dalam negeri dengan berbagai
keunggulan yang ditawarkan dan harga yang bervariasi. Di perpustakaan software yang dikenal antara lain
CDS/ISIS, WINISIS yang mudah didapat dan gratis freeware dari Unesco atau dari beberapa perguruan tinggi
sekarang telah banyak membuat dan mengembangakan sistem perpustakaannya sendiri seperti SIPUS 2000 di
UGM, Sipisis di IPB. Masih banyak lagi perguruan tinggi dan institusi pengembang software yang
mengembangkan SIP dengan kemampuan yang tidak kalah sip. Sistem Informasi Perpustakaan ini difungsikan
untukpekerjaan operasional perpustakaan, mulai dari pengadaan, katalogisasi, inventarisasi, keanggotaan,
OPAC, pengelolaan terbitan berkala, sirkulasi, dan pekerjaan lain dalam lingkup operasi perpustakaan.
G. Standar basis data dalam e-catalog
Kerjasama antar perpustakaan secara elektronik telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi yang
telah memungkinkan untuk itu dan didasari adanya kebutuhan untuk menggunakan sumber daya bersama.
Bentuk tukar-menukar maupun penggabungan data katalog koleksi adalah suatu hal yang sudah biasa terjadi
dalam perpustakaan, kerjasama dapat dilakukan jika masing-masing perpustakaan itu memiliki kesamaan dalam
format penulisan data katalog data. Persoalan yang sering dihadapi dalam kerjasama tukar-menukar atau
penggabungan data adalah banyaknya data yang ditulis dengan suka-suka yaitu tidak memperhatikan standar
yang ada. Pekerjaan konversi data merupakan hal yang membosankan dan memakan banyak waktu. Sering data
katalog dalam perpustakaan tidak menggunakan standar, hal ini banyak terjadi karena kurangnya pemahaman
akan manfaat standar penulisan data. Pertemuan-pertemuan mungkin perlu sering diadakan diantara anggota
anggota jaringan perpustakaan untuk menentukan standar-standar dan prosedur-prosedur yang digunakan
bersama. Persoalan lain dalam standardisasi format penulisan data katalog adalah bahasa. Kebanyakan
perpustakaan mengkoleksi materi yang menggunakan bahasa pengantar berbeda-beda. Bagaimana dengan
bahasa pengantar cantuman katalog itu sendiri? Informasi judul jelas harus diisi sesuai dengan judul koleksi
yang bersangkutan. Bagaimana dengan kolom subjek dan kata kunci? Haruskah diisi dengan bahasa nasional
(Bahasa Indonesia untuk perpustakaan di Indonesia) atau dengan bahasa internasional (Bahasa Inggris)? Lebih
jauh lagi, bagaimana kita memberi nama pada kolom-kolom isian, dengan Bahasa Indonesia (judul, pengarang,
penerbit, dsb.) atau bahasa Inggris (title, author, publisher etc.)? Bagaimana dengan koleksi yang berpengantar
bahasa-bahasa lain seperti Arab, China atau Korea ?
Metadata
Metada merupakan istilah baru dan bukan merupakan konsep baru di dunia pengelola informasi. Perpustakaan
sudah lama menciptakan metada dalam bentuk pengkatalokan koleksi. Definisi metadata sangat beragam ada
yang mengatakan “data tentang data” atau “informasi tentang informasi”, pengertian dari beberapa definisi
tersebut bahwa metadata adalah sebagai bentuk pengindentifikasian, penjelasan suatu data, atau diartikan
sebagai struktur dari sebuah data. Dicontohkan metadata dari katalog buku terdiri dari : judul, pengarang,
penerbit, subyek dan sebagainya. Metada yang biasa digunakan di perpustakaan adalah Marc dan Dublin Core.
MARC
Machine Readable Cataloging (MARC) merupakan salah satu hasil dan juga sekaligus salah satu syarat
penulisan katalog koleksi bahan pustaka perpustakaan. Standar metadata katalog perpustakaan ini
dikembangkan pertama kali oleh Library of Congress, format LC MARC ternyata sangat besar manfaatnya bagi
penyebaran data katalogisasi bahan pustaka ke berbagai perpustakaan di Amerika Serikat. Keberhasilan ini
membuat negara lain turut mengembangkan format MARC sejenis bagi kepentingan nasionalnya masing-
masing. Format INDOMARC merupakan implementasi dari International Standard Organization (ISO) Format
ISO 2719 untuk Indonesia, sebuah format untuk tukar-menukar informasi bibliografi melalui format digital atau
media yang terbacakan mesin (machine-readable) lainnya. Informasi bibliografi biasanya mencakup pengarang,
judul, subyek, catatan, data penerbitan dan deskripsi fisik. Indomarc menguraikan format cantuman bibliografi
yang sangat lengkap terdiri dari 700 elemen dan dapat mendeskripsikan dengan baik kebanyakan objek fisik
sumber pengetahuan, seperti jenis monograf (BK), manuskrip (AM), dan terbitan berseri (SE) termasuk; Buku
Pamflet, Lembar tercetak, Atlas, Skripsi, tesis dan disertasi (baik diterbitkan ataupun tidak), dan Jurnal Buku
Langka.
Dublin Core
Dublin Core merupakan salah satu skema metadata yang digunakan untuk web resource description and
discovery. Gagasan membuat standar baru agaknya dipengaruhi oleh rasa kurang puas dengan standar MARC
yang dianggap terlalu banyak unsurnya dan beberapa istilah yang hanya dimengerti oleh pustakawan serta
kurang bisa digunakan untuk sumber informasi dalam web Elemen Dublin Core dan MARC intinya bisa saling
dikonversi. Metadata Dublin Core memiliki beberapa kekhususan sebagai berikut:
a) Memiliki deskripsi yang sangat sederhana
b) Semantik atau arti kata yang mudah dikenali secara umum.
c) Expandable memilikipotensi untuk dikembangkan lebih lanjut
Dublin Core terdiri dari 15 unsur yaitu :
1) Title: judul dari sumber informasi
2) Creator: pencipta sumber informasi
3) Subject: pokok bahasan sumber informasi, biasanya dinyatakan dalam bentuk kata kunci atau nomor
klasifikasi
4) Description: keterangan suatu isi dari sumber informasi, misalnya berupa abstrak, daftar isi atau uraian
5) Publisher: orang atau badan yang mempublikasikan sumber informasi
6) Contributor: orang atau badan yang ikut menciptakan sumber informasi
7) Date: tanggal penciptaan sumber informasi
8) Type: jenis sumber informasi, nover, laporan, peta dan sebagainya
9) Format: bentuk fisik sumber informasi, format, ukuran, durasi, sumber informasi
10) Identifier: nomor atau serangkaian angka dan huruf yang mengidentifikasian sumber informasi. Contoh
URL, alamat situs
11) Source: rujukan ke sumber asal suatu sumber informasi
12) Language: bahasa yang intelektual yang digunakan sumber informasi
13) Relation: hubungan antara satu sumber informasi dengan sumber informasi lainnya.
14) Coverage: cakupan isi ditinjau dari segi geografis atau periode waktu
15) Rights: pemilik hak cipta sumber informasi
Manual
Manual atau biasa disebut prosedur adalah penjelasan bagaimana memasang menyesuaikan, menjalankan suatu
perangkat keras atau perangkat lunak. Prosedur merupakan aturan-aturan yang harus diikuti bilamana
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak. Banyak peripheral perangkat keras maupun sistem tidak
berjalan dengan optimal karena dokumentasi yang tidak memadai atau pengguna tidak mengerti manual yang
disediakan. Manual harus dibaca dan dimengerti walauserumit apapun. Manual adalah kunci bagi kelancaran
sistem.Manual / prosedur dapat juga mencakup kebijakan-kebijakan khususnya dalam lingkungan jaringan
dimana pemasukan dan pengeluaran data membutuhkan format komunikasi bersama. Pertemuan-pertemuan
mungkin perlu sering diadakan diantara anggota-anggota jaringan untuk menentukan standar-standar dan
prosedur- prosedur.
BAB III
KESIMPULAN
 TIK ternyata sangat fleksibel dalam perannya, tidak terbatas dalam dunia enginering, ekonomi, ataupun
du lainnya. Namun justru TIK dalam pendidikan dapat menjadi suatu hal yang strategis dalam
pembangunan bangsa ini. Salah stu pemenfaatan TIK dalam bidang pendidikan hingga saat ini telah
jauh, namun ada satu hal penting yang harus dikaji ulang jika TIK itu akan dikembangkan secara
institusional, yaitu harus dimulasi pada tataran manajemen sistem informasi. Karena jika manajemen
sistem informasi telah dibangun, suadh pasti kebutuhan lainnya akan memiliki payung yang jelas,
seperti adanya digital library, electronic book, computer based instruction, dan sejenisnya.
 Unsur dan syarat digital library cukup banyak yang harus digali, diantarany sistem meta data,e-catalog
serta sistem digital lainnya yang mendukung pengembangan bahan pustaka secara elektroni Demikian
juga ditinjau dari aspek kesiapan SDM, maka untuk memastikan adanya keberhasilan dalam digital
library, dibutuhkan kerjasama yang optimal dan berkelanjutan diantara pengguna sehingga tercipta
kepuasan diantara pengguna, artinya perlu tersedianya staf (pustakawan, operator,
teknisi/administrator) yang terlatih dalam bidang TIK untuk pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir, Triwahyuni, 2003, Teknologi Informasi, Yogyakarta: Kanisius.
Cohen, Vicki Blum. 1985. A Reexamination of Feedback In Computer Based Information System: Implication
for Management Database System. Educational Technology Journal, New Jersey
Ellis, Alan, Wagner and Longmire, (1999), Managing Web-Based Training, USA: ASTD.
Ismail Fahmi. 2007. Konsep, Desain dan Implementasi Perpustakaan Elektronik : Integrasi Perpustakaan
Terotomasi dan Perpustakaan Digital Untuk Perpustakaan Nasional di Indonesia. Jakarta.
Materi TOT Technologi Information & Communication oleh Unesco dan Pusnas RI di Yogyakarta 1999.
Model Implementasi Protokol OAI dalam IndonesiaDLN dan Hubungannya dengan Digital Library di Luar
Negeri oleh Rurie Muharto.
https://ejournal.upi.edu/index.php/edulib/article/view/1145
( Diakses pada tanggal 14 Desember 2019, pukul 12.30 )

More Related Content

What's hot

PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...
PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...
PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...eqwin jaka
 
Topik 6 isu teknologi dalam pendidikan
Topik 6 isu teknologi dalam pendidikanTopik 6 isu teknologi dalam pendidikan
Topik 6 isu teknologi dalam pendidikanSuzi Suziyana
 
Makalah teknologi informasi
Makalah teknologi informasiMakalah teknologi informasi
Makalah teknologi informasiyonatanlp
 
Konsep dasar tik
Konsep dasar tikKonsep dasar tik
Konsep dasar tikkekasiih
 
Modul bahanbelajar informatika_2021_pembelajaran 1
Modul bahanbelajar informatika_2021_pembelajaran 1Modul bahanbelajar informatika_2021_pembelajaran 1
Modul bahanbelajar informatika_2021_pembelajaran 1MuhammadShofwanAbdul
 
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikanPerkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikanFrisilia Bukamo
 
Teknologi Terhadap Pendidikan
Teknologi Terhadap PendidikanTeknologi Terhadap Pendidikan
Teknologi Terhadap PendidikanAndi Aryauri
 
Pengertian ICT dan Peranan dalam Pendidikan
Pengertian ICT dan Peranan dalam PendidikanPengertian ICT dan Peranan dalam Pendidikan
Pengertian ICT dan Peranan dalam PendidikanArdi Ramadhan
 
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, implementasi sistem informasi
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, implementasi sistem informasiSi-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, implementasi sistem informasi
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, implementasi sistem informasiDanielwatloly18
 
Ujian tengah semester ashilla shafa
Ujian tengah semester ashilla shafaUjian tengah semester ashilla shafa
Ujian tengah semester ashilla shafaillaaaaaa
 

What's hot (20)

MAKALAH ICT
MAKALAH ICTMAKALAH ICT
MAKALAH ICT
 
MAKALAH ICT
MAKALAH ICTMAKALAH ICT
MAKALAH ICT
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...
PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...
PENGERTIAN ICT, MANFAAT ICT, DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF ICT, PERANAN I...
 
Topik 6 isu teknologi dalam pendidikan
Topik 6 isu teknologi dalam pendidikanTopik 6 isu teknologi dalam pendidikan
Topik 6 isu teknologi dalam pendidikan
 
Makalah teknologi informasi
Makalah teknologi informasiMakalah teknologi informasi
Makalah teknologi informasi
 
Konsep dasar tik
Konsep dasar tikKonsep dasar tik
Konsep dasar tik
 
Peranan TIK dalam Pembelajaran
Peranan TIK dalam Pembelajaran Peranan TIK dalam Pembelajaran
Peranan TIK dalam Pembelajaran
 
Modul bahanbelajar informatika_2021_pembelajaran 1
Modul bahanbelajar informatika_2021_pembelajaran 1Modul bahanbelajar informatika_2021_pembelajaran 1
Modul bahanbelajar informatika_2021_pembelajaran 1
 
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikanPerkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
 
Teknologi Terhadap Pendidikan
Teknologi Terhadap PendidikanTeknologi Terhadap Pendidikan
Teknologi Terhadap Pendidikan
 
Pk deden sem2
Pk deden sem2Pk deden sem2
Pk deden sem2
 
ICT
ICTICT
ICT
 
Pengertian ict dan fungsi
Pengertian ict dan fungsiPengertian ict dan fungsi
Pengertian ict dan fungsi
 
peran ICT dalam pendidikan
peran ICT dalam pendidikanperan ICT dalam pendidikan
peran ICT dalam pendidikan
 
Pengertian ICT dan Peranan dalam Pendidikan
Pengertian ICT dan Peranan dalam PendidikanPengertian ICT dan Peranan dalam Pendidikan
Pengertian ICT dan Peranan dalam Pendidikan
 
Modul tik maemunah
Modul tik maemunahModul tik maemunah
Modul tik maemunah
 
Eknologi informasi dan komunikasi
Eknologi informasi dan komunikasiEknologi informasi dan komunikasi
Eknologi informasi dan komunikasi
 
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, implementasi sistem informasi
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, implementasi sistem informasiSi-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, implementasi sistem informasi
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, implementasi sistem informasi
 
Ujian tengah semester ashilla shafa
Ujian tengah semester ashilla shafaUjian tengah semester ashilla shafa
Ujian tengah semester ashilla shafa
 

Similar to SIM ICT Untuk Digital Library

SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...Yolanda Putri Pratiwi
 
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...Yolanda Putri Pratiwi
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiYadhi Muqsith
 
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaranPemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaranguest2d1e29
 
Presentation1 hasil observasi edit
Presentation1 hasil observasi editPresentation1 hasil observasi edit
Presentation1 hasil observasi editastridianpamungkas
 
Ulasan artikel
Ulasan artikelUlasan artikel
Ulasan artikelKer0
 
Presentation1 hasil observasi
Presentation1 hasil observasiPresentation1 hasil observasi
Presentation1 hasil observasimiaparamita95
 
Nurfani purnawan tugas (tik)
Nurfani purnawan tugas (tik)Nurfani purnawan tugas (tik)
Nurfani purnawan tugas (tik)nurfanipurnawan1
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasirafiha19
 
Integrasi TIK dalam Pembelajaran
Integrasi TIK dalam Pembelajaran Integrasi TIK dalam Pembelajaran
Integrasi TIK dalam Pembelajaran Uwes Chaeruman
 
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...Octaryo Susilo
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivAlfan Fatoni
 
Teknologi komunikasi &
Teknologi komunikasi &Teknologi komunikasi &
Teknologi komunikasi &muhammadthalib
 
Peranan ict-dalam-dunia-pendidikan
Peranan ict-dalam-dunia-pendidikanPeranan ict-dalam-dunia-pendidikan
Peranan ict-dalam-dunia-pendidikanBernardus Sentot
 

Similar to SIM ICT Untuk Digital Library (20)

SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
 
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
 
Tugasan 3
Tugasan 3Tugasan 3
Tugasan 3
 
Media tik
Media tikMedia tik
Media tik
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologi
 
LKTII UII 2015
LKTII UII 2015LKTII UII 2015
LKTII UII 2015
 
LKTI UII 2015
LKTI UII 2015LKTI UII 2015
LKTI UII 2015
 
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaranPemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran
 
Presentation1 hasil observasi edit
Presentation1 hasil observasi editPresentation1 hasil observasi edit
Presentation1 hasil observasi edit
 
Ulasan artikel
Ulasan artikelUlasan artikel
Ulasan artikel
 
Presentation1 hasil observasi
Presentation1 hasil observasiPresentation1 hasil observasi
Presentation1 hasil observasi
 
Nurfani purnawan tugas (tik)
Nurfani purnawan tugas (tik)Nurfani purnawan tugas (tik)
Nurfani purnawan tugas (tik)
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi
 
Integrasi TIK dalam Pembelajaran
Integrasi TIK dalam Pembelajaran Integrasi TIK dalam Pembelajaran
Integrasi TIK dalam Pembelajaran
 
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
 
5447
54475447
5447
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
 
Teknologi komunikasi &
Teknologi komunikasi &Teknologi komunikasi &
Teknologi komunikasi &
 
Peranan ict-dalam-dunia-pendidikan
Peranan ict-dalam-dunia-pendidikanPeranan ict-dalam-dunia-pendidikan
Peranan ict-dalam-dunia-pendidikan
 
makalah vagina
makalah vaginamakalah vagina
makalah vagina
 

Recently uploaded

PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (16)

PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 

SIM ICT Untuk Digital Library

  • 1. SIM BERBASIS ICT DALAM MENGEMBANGKAN DIGITAL LIBRARY Dosen Pengampu : Hapzi, Prof. Dr. MM MOCHAMAD FIKRI OCTAVIAN 43117010153 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana 2019
  • 2. BAB I PENDAHULUAN ABSTRAK Digilib merupakan salah satu alternatif penyelenggaraan perpustakaan secara online yang bisa dikelola oleh setiap lembaga termasuk sekolah dan lembaga pendidikan yang berkepentingan. Dalam mengembangkan Digilib ada beberapa komponen penting yang harus disiapkan yaitu aspek infrastruktur, SDM, sistem jaringan, dan sistem pengelolaan website yang harus dimiliki oleh lembaga yang bersangkutan. Dalam tulisan sederhana ini akan dicoba dipaparkan tentang Pemanfaatan ICT dalam mengembangkan pola pikir, infrastruktur dan sistem yang dibutuhkan dalam sebuah Digilib di lingkungan lembaga pendidikan. Melalui Digilib ini maka orientasi Sekolah Berstandar Nasional maupun Internasional bisa dengancepat mampu memenuhi standar proses penyelenggaraan dan layanan pendidikan bagi semua warga belajarnya dimanapun mereka berada.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. PENDAHULUAN Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali dalam bidang pendidikan, diantaranya untuk kepentingan pengembangan sistem informasi manajemen, perpustakaan, dan pembelajaran. Bahkan dewasaini keduanya banyak dibutuhkan oleh sekolah untuk pembangungan Pusat Sumber Belajar (PSB) secara online. Sebagaimana tuntutan permendiknas, dan sisdiknas yang ada, dewasa ini mulai dikembangkan RSSN (Rancangan Sekolah Standar Nasional) dan RSBI (Rancangan Sekolah Bertaraf Internasional). Maka tingkat melek TIK untuk pendidikan khususnya level persekolahan sangat ditantang untuk segera mampu memenuhi semua persyaratan program dan bahkan mulai mengimplementasikannya dalam manajemen dan pembelajaran di sekolah. Melihat fenomenatersebut di atas, maka UPI sebagai salah satu icon Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sudah sejah dini melakukan upaya sosialisasi, disain, pengembangan bahkan telah melakukan ujicoba berbegaai model temuan dan inovasi dibidang TIK untuk mendukung kualitas pendidikan dan pembelajaran. Demikian juga dalam kegiatan seminar ini pada dasarnya merupakan salah satu upaya agar UPI mampu belajar dan melakukan knowledge sharing di bidang TIK untuk pendidikan. Kembalai kepada fenomenamengenai pemanfaatan TIK dalam pendidikan ini maka ada dua aspek penting yang harus segera disiakan dan dikembangkan oleh lembaga pendidikan, yaitu pengembangan dan pemanfaatan TIK untuk bidang Sistem Informasi Manajemen Sekolah dan Perpustakaan Elektronik (Digital Library). Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan salah satu bidang penerapan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat. Perkembangan dari penerapan teknologi informasi bisa kita lihat dari perkembangan jenis perpustakaan yang selalu berkaitan dengan dengan teknologi informasi, diawali dari perpustakaan manual, perpustakaan terautomasi, perpustakaan digital atau cyber library. Ukuran perkembangan jenis perpustakaan banyak diukur dari penerapan teknologi informasi yang digunakan dan bukan dari skala ukuran lain seperti besar gedung yang digunakan, jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah penggunanya. Kebutuhan akan TI sangat berhubungan dengan peran dari perpustakaan sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang seiring dengan menulis, mencetak, mendidik dan kebutuhan manusia akan informasi. Perpustakaan membagi rata informasi dengan cara mengidentifikasi, mengumpulkan, mengelola dan menyediakanya untuk umum. Penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain: 1. Penerapan teknologi informasi digunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan, mulai dari pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan. 2. Penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital.
  • 4. Kedua fungsi penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun terintegrasi dalam suatu sistem informasi tergantung dari kemampuan software yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi informasi yang mendukung keduanya. Dalam makalah ini selanjutnya akan membahas tentang automasi perpustakaan. Disamping itu juga digital libarary penting guna membantu user dalam:  Mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan  Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan  Meningkatkan citra perpustakaan  Pengembangan infrastruktur nasional, regional dan global. B. Mengapa TIK untuk SIM dan Digital Library Penting? Kondisi empirik yang dibutuhkan lembaga pendidikan termasuk persekolahan dalam menerapkan hasil adopsi TIK untuk kepentingan manajemen sekolah, maka harus diawali dengan pembenahan aspek manajemen. Terumata sekali jika sekolah tersebut telah mampu memaknai manajemen pendidikan berbasis ICT. Disisi lain kenapa TIK untuk SIM pendidikan ini peting, maka dapat penulis utarakan beberapa kajian dari Buku Putih- nya TIK dari Departemen Pendidikan Nasional, yang kemudian penulis cermati, maka ada beberapa aspek penting yang harus disegerakan yaitu diantaranya : a) Menyelaraskan kebijakan pembangunan sekolah dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi dengan kebijakan mendiknas karena pengembangan teknologi sangat terkait dengan kemajuan manajemen informasi di sekolah. b) Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia untuk membangun (ICT Worker), maupun pemakainya (Enabled Worker) ditingkat sekolah/madrasah. c) Meningkatkan pemahaman pentingnya budaya informasi di sekolah/madrasah Padahal masyarakat informasi (information society) akan mungkin dicapai, apabila pengembangan teknologi informasi dan komunikasi disertai oleh meningkatnya kesadaran akan pentingnya informasi. d) Meningkatkan peranan dunia pendidikan melalui sekolah/madrasah yang sekaligus menopangpengembangan teknologi informasi dan komunikasi. e) Meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan Hak Intelektual (HKI) pada tataran persekolahan. Aspek-aspek penting ini setidaknya mungkin terlupakan, hingga pada awal inovasi dan adopsi yang dilakukan sekolah langsung pada tataran pembelajaran (teaching and learning).Padahal sebelum hal itu, sekolah mestinya menyiapkan dulu kebijkan dibidang SIM untuk pendidikannya, terlebih jika sekolah tersebut telah menerapkan konsep MBS. Maka salah satu bentuk penerapan dari SIM yang berbasis ICT ini dapat mendukung penyediaan sumber belajar berbasis TIK juga, diantaranya adlaah pusat sumber belajar, atau salah satu realitasnya adalah perpustakaan digital di sekolah.
  • 5. C. Peran TIK Dalam Manajemen Kependidikan Peran teknologi informasi dan komunikasi yang sangat besar tersebut sebenarnya dapat dirumuskan dalam sejumlah peran fundamental yang sangat sederhana seperti diuraikan dibawah ini. 1) Menyediakan akses dan mengorganisir informasi dan pengetahuan Teknologi informasi dan komunikasi adalah teknologi yang memiliki kemampuan menakjubkan dalam mengorganisir data, informasi dan pengetahuan dalam jumlah besar secara cepat dan aman. Data yang telah diorganisir ini dapat diakses juga secara cepat dan aman. Data yang dikumpulkan dapat disebarkan kepada semua yang membutuhkan dengan menyediakan kemampuan akses yang cepat dan aman ke pusat-pusat data, informasi, dan pengetahuan yang telah tersedia sebagai hasil dari pengorganisasian data, informasi dan pengetahuan yang telah dilakukan dengan bantuan teknologi. Dengan memanfaatkan peran fundamental teknologi informasi dan komunikasi ini secara optimal akan sangat membantu dalam mempercepat pembelajaran, inovasi, serta penciptaan dan penyebaran pengetahuan kepada seluruh masyarakat dan pelaku usaha. Pembelajaran, inovasi, serta penciptaan pengetahuan adalah unsur-unsur pokok yang sangat dibutuhkan bagi peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa. 2) Mempercepat dan mereduksi biaya transaksi dan produksi Kegiatan transaksi dan produksi yang dilakukan oleh tiap organisasi baik dalam kaitannya dengan internal organisasi maupun pihak eksternal sebagian besar adalah pekerjaan repetitif yang sudah baku. Dengan memasukkan komponen teknologi informasi dan komunikasi ke dalam sebagian besar peralatan produksi, transportasi, perbankan, asuransi memungkinkan untuk melakukan pencatatan dan pengendalian secara real time, mempercepat pelaksanaan transaksi, pembuatan dan penyesuaian rencana serta perbandingannya dengan realisasi.Dengan demikian permasalahan akan cepat dideteksi, diidentifikasi, dan diselesaikan. Pada akhirnya efisiensi dan produktivitas di segala sektor akan meningkat. Produktivitas bangsa adalah salah satu unsur yang sangat berperan dalam penentuan daya saing bangsa. 3) Membentuk hubungan langsung Semua kegiatan yang dilakukan oleh satu organisasi akan berhubungan dengan pihak lain, baik itu pelanggan, mitra kerja, unit pemerintah, maupun karyawannya. Teknologi informasi dan komunikasi memiliki kemampuan menghubungkan berbagai pihak sedemikian hingga mereka tetap dapat berhubungan walaupun secara fisik terpisah dalam jarak yang jauh. Dengan terbentuknya hubungan ini, kegiatan kolaborasi, partisipasi, koordinasi, bahkan pemberdayaan dan desentralisasi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Melalui teknologi informasi dan komunikasi sinergi antar masing-masing pihak yang terhubung akan terbentuk yang saling
  • 6. menguntungkan bagi semuanya. Tidak perlu lagi terjadi kegiatan yang redundant, dan banyak proses dapat di eliminasi dengan memanfaatkan kemampuan teknologi untuk membentuk hubungan langsung semacam ini. D. Pemanfaatan SIM Berbasis ICT dalam Manajemen Sekolah Ada beberapa aspek yang dapat dijadikan tolak ukur bahwa semua SIM untuk bidang pendidikan khususnya untuk persekolahan misalnya telah banyak dikenal dalam dalam bentuk database guru, siswa, nilai dan sebagainya. Namun sebelum penerapan SIM berbasis ICT ini dilakukan oleh sekolah, maka secara konseptual harus memperhatikan beberapa kajian sebagai berikut : 1. Sifat-Sifat Sistem Informasi Manajemen Menurut George M. Scott bahwa sifat-sifat dari SIM, yaitu : a) merupakan sistem yang komprehensif; b) sistem terkoordinasi; c) memiliki subsistem informasi; d) sistem yang terintegrasi secara rasional; e) mengabah data menjadi informasi dengan berbegaai macam cara; f) meningkatkan produktivitas; g) sesuai dengan gaya dan karakteristik manajer; h) menggunakan kriteria kualitas yang telah ada. 2. Bagaimana SIM Dirancang SIM yang dikembangkan di lingkungan pendidikan disesuaikan dengan analisis kebutuhan dan perencanaan program sekolah (lihat MBS). Semua program SIM yang telah direncanakan tersebut mengacu pada pencapaian tingkat kualitas output informasi yang dibutuhkan pemakai sehingga praktek pendidikan akan mampu mencapai visi dan misi serta tujuan lembaga pendidkan yang dimaksud. 3. Aplikasi ICT dalam SIM. Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini penulis merasa penting sekali untuk memberikan deskripsi bagaimana SIM mampu mngadopsi aplikasi teknologi komputer dalam memperlancar proses kerjanya. Teknologi Komputer yang diadopsi dalam suatu SIM terutama di lingkungan manajemen pendidikan Kab/kota adalah “system programer” sebagai dalah satu bentuk aplikasi sistem software dari teknologi komputer. 4. FaktorManusia dalam Pengembangan SIM Pengembangan suatu sistem informasi manajemen merupakan tangung jawab bersama antara pemakai dan pengembang sistem informasi. Dengan demikian pemakai harus terlibat dalam proses pengembangan sistem informasi manajemen ini, terutama dalam tahap menentukan kebutuhan dan keinginan pemakai. Sebagaimana dilakukan oleh manajemen pendidikan berbasis ICT pada umumnya menunjukkan bahwa upaya kearah perwujudan keterlibatan faktor manusia dalam pengembangan SIM sangat diperhatikan. Sebagaimana di Kabupaten karawang ini faktor SDM akan dituntut untuk menjamin ustainabilitas” Databse Center yang ada.
  • 7. E. SIM berbasis ICT dalam Membangun e-Catalog Katalog adalah keterangan singkat atau wakil dari suatu dokumen. Katalog perpustakaan elektronik adalah jantung dari sebuah sistem perpustakaan yang terautomasi. Sub sistem lain seperti OPAC dan sirkulasi berinteraksi dengannya dalam menyediakan layanan automasi. Sebuah sistem katalog yang dirancang dengan baik merupakan faktor kunci keberhasilan penerapan automasi perpustakaan. Sebagai pengetahuan awal bahwa cakupan dari E-catalog yang biasanya ada dalam digital library ini mencakup tugas-tugas:  Pengadaan koleksi  Katalogisasi, inventarisasi  Sirkulasi, reserve, inter-library loan  Pengelolaan penerbitan berkala  Penyediaan katalog (OPAC)  Pengelolaan anggota Layanan Referensi Layanan referens tidak termasuk dalam bagian yang terintegrasi dari suatu sistem automasi perpustakaan, namun yang lebih penting adalah penyediaan teknologi informasi yang digunakan dalam layanan referens. Layanan informasi. referens dikembangkan dengan menyediakan koleksi dalam bentuk digital yang dikemas dalam CD-ROM dan akses informasi ke jaringan luar (LAN, WAN, Internet). Keperluan Pengguna Pustakawan harus dapat melayani keperluan pengguna seperti permintaan akan akses yang lebih cepat ke informasi yang diperlukan dari dalam maupun luar perpustakaan. Dengan begitu diharapkan agar para pustakawan mahir dalam penggunaan teknologi informasi sehingga mereka dapat membantu pengguna perpustakaan dalam menemukan informasi yang diperlukan. Apa yang harus diketahui dan dikerjakan oleh pustakawan dalam mengautomasikan perpustakaannya :  Faham akan maksud dan ruang lingkup dan unsur dari AP  Faham dan bisa mengapresiasi pentingnya melaksanakan analisis sistem yang menyeluruh sebelum merencanakan desain sistem  Faham akan dan bisa mengapresiasi manfaat analisis sistem dan desain, implementasi, evaluasi dan maintenance.  Faham akan proses evaluasi software sejalan dengan proposal sebelum menentukan sebuah sistem
  • 8.  Faham akan dan bisa mengapresiasi pentingnya pelatihan untuk staf dan keterlibatan mereka dalam seluruh proses kerja. . F. Perangkat Lunak (Software) dalam Digital Library Perangkat lunak diartikan sebagai metode atau prosedur untuk mengoperasikan komputer agar sesuai dengan permintaan pemakai. Kecenderungan dari perangkat lunak sekarang mampu diaplikasikan dalam berbagai sistem operasi, mampu menjalankan lebih dari satu program dalam waktu bersamaan (multi-tasking), kemampuan mengelola data yang lebih handal, dapat dioperasikan secara bersama-sama (multi-user). Untuk mendapatkan software kini sudah banyak tersedia baik dari luar maupun dalam negeri dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan dan harga yang bervariasi. Di perpustakaan software yang dikenal antara lain CDS/ISIS, WINISIS yang mudah didapat dan gratis freeware dari Unesco atau dari beberapa perguruan tinggi sekarang telah banyak membuat dan mengembangakan sistem perpustakaannya sendiri seperti SIPUS 2000 di UGM, Sipisis di IPB. Masih banyak lagi perguruan tinggi dan institusi pengembang software yang mengembangkan SIP dengan kemampuan yang tidak kalah sip. Sistem Informasi Perpustakaan ini difungsikan untukpekerjaan operasional perpustakaan, mulai dari pengadaan, katalogisasi, inventarisasi, keanggotaan, OPAC, pengelolaan terbitan berkala, sirkulasi, dan pekerjaan lain dalam lingkup operasi perpustakaan. G. Standar basis data dalam e-catalog Kerjasama antar perpustakaan secara elektronik telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi yang telah memungkinkan untuk itu dan didasari adanya kebutuhan untuk menggunakan sumber daya bersama. Bentuk tukar-menukar maupun penggabungan data katalog koleksi adalah suatu hal yang sudah biasa terjadi dalam perpustakaan, kerjasama dapat dilakukan jika masing-masing perpustakaan itu memiliki kesamaan dalam format penulisan data katalog data. Persoalan yang sering dihadapi dalam kerjasama tukar-menukar atau penggabungan data adalah banyaknya data yang ditulis dengan suka-suka yaitu tidak memperhatikan standar yang ada. Pekerjaan konversi data merupakan hal yang membosankan dan memakan banyak waktu. Sering data katalog dalam perpustakaan tidak menggunakan standar, hal ini banyak terjadi karena kurangnya pemahaman akan manfaat standar penulisan data. Pertemuan-pertemuan mungkin perlu sering diadakan diantara anggota anggota jaringan perpustakaan untuk menentukan standar-standar dan prosedur-prosedur yang digunakan bersama. Persoalan lain dalam standardisasi format penulisan data katalog adalah bahasa. Kebanyakan perpustakaan mengkoleksi materi yang menggunakan bahasa pengantar berbeda-beda. Bagaimana dengan bahasa pengantar cantuman katalog itu sendiri? Informasi judul jelas harus diisi sesuai dengan judul koleksi yang bersangkutan. Bagaimana dengan kolom subjek dan kata kunci? Haruskah diisi dengan bahasa nasional (Bahasa Indonesia untuk perpustakaan di Indonesia) atau dengan bahasa internasional (Bahasa Inggris)? Lebih jauh lagi, bagaimana kita memberi nama pada kolom-kolom isian, dengan Bahasa Indonesia (judul, pengarang,
  • 9. penerbit, dsb.) atau bahasa Inggris (title, author, publisher etc.)? Bagaimana dengan koleksi yang berpengantar bahasa-bahasa lain seperti Arab, China atau Korea ? Metadata Metada merupakan istilah baru dan bukan merupakan konsep baru di dunia pengelola informasi. Perpustakaan sudah lama menciptakan metada dalam bentuk pengkatalokan koleksi. Definisi metadata sangat beragam ada yang mengatakan “data tentang data” atau “informasi tentang informasi”, pengertian dari beberapa definisi tersebut bahwa metadata adalah sebagai bentuk pengindentifikasian, penjelasan suatu data, atau diartikan sebagai struktur dari sebuah data. Dicontohkan metadata dari katalog buku terdiri dari : judul, pengarang, penerbit, subyek dan sebagainya. Metada yang biasa digunakan di perpustakaan adalah Marc dan Dublin Core. MARC Machine Readable Cataloging (MARC) merupakan salah satu hasil dan juga sekaligus salah satu syarat penulisan katalog koleksi bahan pustaka perpustakaan. Standar metadata katalog perpustakaan ini dikembangkan pertama kali oleh Library of Congress, format LC MARC ternyata sangat besar manfaatnya bagi penyebaran data katalogisasi bahan pustaka ke berbagai perpustakaan di Amerika Serikat. Keberhasilan ini membuat negara lain turut mengembangkan format MARC sejenis bagi kepentingan nasionalnya masing- masing. Format INDOMARC merupakan implementasi dari International Standard Organization (ISO) Format ISO 2719 untuk Indonesia, sebuah format untuk tukar-menukar informasi bibliografi melalui format digital atau media yang terbacakan mesin (machine-readable) lainnya. Informasi bibliografi biasanya mencakup pengarang, judul, subyek, catatan, data penerbitan dan deskripsi fisik. Indomarc menguraikan format cantuman bibliografi yang sangat lengkap terdiri dari 700 elemen dan dapat mendeskripsikan dengan baik kebanyakan objek fisik sumber pengetahuan, seperti jenis monograf (BK), manuskrip (AM), dan terbitan berseri (SE) termasuk; Buku Pamflet, Lembar tercetak, Atlas, Skripsi, tesis dan disertasi (baik diterbitkan ataupun tidak), dan Jurnal Buku Langka. Dublin Core Dublin Core merupakan salah satu skema metadata yang digunakan untuk web resource description and discovery. Gagasan membuat standar baru agaknya dipengaruhi oleh rasa kurang puas dengan standar MARC yang dianggap terlalu banyak unsurnya dan beberapa istilah yang hanya dimengerti oleh pustakawan serta kurang bisa digunakan untuk sumber informasi dalam web Elemen Dublin Core dan MARC intinya bisa saling dikonversi. Metadata Dublin Core memiliki beberapa kekhususan sebagai berikut: a) Memiliki deskripsi yang sangat sederhana b) Semantik atau arti kata yang mudah dikenali secara umum. c) Expandable memilikipotensi untuk dikembangkan lebih lanjut
  • 10. Dublin Core terdiri dari 15 unsur yaitu : 1) Title: judul dari sumber informasi 2) Creator: pencipta sumber informasi 3) Subject: pokok bahasan sumber informasi, biasanya dinyatakan dalam bentuk kata kunci atau nomor klasifikasi 4) Description: keterangan suatu isi dari sumber informasi, misalnya berupa abstrak, daftar isi atau uraian 5) Publisher: orang atau badan yang mempublikasikan sumber informasi 6) Contributor: orang atau badan yang ikut menciptakan sumber informasi 7) Date: tanggal penciptaan sumber informasi 8) Type: jenis sumber informasi, nover, laporan, peta dan sebagainya 9) Format: bentuk fisik sumber informasi, format, ukuran, durasi, sumber informasi 10) Identifier: nomor atau serangkaian angka dan huruf yang mengidentifikasian sumber informasi. Contoh URL, alamat situs 11) Source: rujukan ke sumber asal suatu sumber informasi 12) Language: bahasa yang intelektual yang digunakan sumber informasi 13) Relation: hubungan antara satu sumber informasi dengan sumber informasi lainnya. 14) Coverage: cakupan isi ditinjau dari segi geografis atau periode waktu 15) Rights: pemilik hak cipta sumber informasi
  • 11. Manual Manual atau biasa disebut prosedur adalah penjelasan bagaimana memasang menyesuaikan, menjalankan suatu perangkat keras atau perangkat lunak. Prosedur merupakan aturan-aturan yang harus diikuti bilamana menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak. Banyak peripheral perangkat keras maupun sistem tidak berjalan dengan optimal karena dokumentasi yang tidak memadai atau pengguna tidak mengerti manual yang disediakan. Manual harus dibaca dan dimengerti walauserumit apapun. Manual adalah kunci bagi kelancaran sistem.Manual / prosedur dapat juga mencakup kebijakan-kebijakan khususnya dalam lingkungan jaringan dimana pemasukan dan pengeluaran data membutuhkan format komunikasi bersama. Pertemuan-pertemuan mungkin perlu sering diadakan diantara anggota-anggota jaringan untuk menentukan standar-standar dan prosedur- prosedur.
  • 12. BAB III KESIMPULAN  TIK ternyata sangat fleksibel dalam perannya, tidak terbatas dalam dunia enginering, ekonomi, ataupun du lainnya. Namun justru TIK dalam pendidikan dapat menjadi suatu hal yang strategis dalam pembangunan bangsa ini. Salah stu pemenfaatan TIK dalam bidang pendidikan hingga saat ini telah jauh, namun ada satu hal penting yang harus dikaji ulang jika TIK itu akan dikembangkan secara institusional, yaitu harus dimulasi pada tataran manajemen sistem informasi. Karena jika manajemen sistem informasi telah dibangun, suadh pasti kebutuhan lainnya akan memiliki payung yang jelas, seperti adanya digital library, electronic book, computer based instruction, dan sejenisnya.  Unsur dan syarat digital library cukup banyak yang harus digali, diantarany sistem meta data,e-catalog serta sistem digital lainnya yang mendukung pengembangan bahan pustaka secara elektroni Demikian juga ditinjau dari aspek kesiapan SDM, maka untuk memastikan adanya keberhasilan dalam digital library, dibutuhkan kerjasama yang optimal dan berkelanjutan diantara pengguna sehingga tercipta kepuasan diantara pengguna, artinya perlu tersedianya staf (pustakawan, operator, teknisi/administrator) yang terlatih dalam bidang TIK untuk pendidikan.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Abdul Kadir, Triwahyuni, 2003, Teknologi Informasi, Yogyakarta: Kanisius. Cohen, Vicki Blum. 1985. A Reexamination of Feedback In Computer Based Information System: Implication for Management Database System. Educational Technology Journal, New Jersey Ellis, Alan, Wagner and Longmire, (1999), Managing Web-Based Training, USA: ASTD. Ismail Fahmi. 2007. Konsep, Desain dan Implementasi Perpustakaan Elektronik : Integrasi Perpustakaan Terotomasi dan Perpustakaan Digital Untuk Perpustakaan Nasional di Indonesia. Jakarta. Materi TOT Technologi Information & Communication oleh Unesco dan Pusnas RI di Yogyakarta 1999. Model Implementasi Protokol OAI dalam IndonesiaDLN dan Hubungannya dengan Digital Library di Luar Negeri oleh Rurie Muharto. https://ejournal.upi.edu/index.php/edulib/article/view/1145 ( Diakses pada tanggal 14 Desember 2019, pukul 12.30 )