SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
KOMPETENSI
KEPRIBADIAN
KONSELOR
• Keberadaan konselor dalam sistem pendidikan
nasional dinyatakan sebagai salah satu
kualifikasi pendidik, sejajar dengan kualifikasi
guru,dosen, pamong belajar, tutor,
widyaiswara, fasilitator, dan instruktur (UU No.widyaiswara, fasilitator, dan instruktur (UU No.
20Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 6). Masing-masing
kualifikasi pendidik, termasuk konselor,
memiliki keunikan Konteks Tugas dan
Ekspektasi Kinerja.
KONTEKS TUGAS
Memandirika
n klien
potensi
PELAYANAN
MENYELURUH
Informal dan non
formal
Mengambil
keputusan
MENYELURUH
EKPEKTASI KINERJA
2. sikap
empatik
3. menghormati
keragaman
KOMPETENSI
KONSELOR
1. motif
altruistik
4.
mengutamakan
kepentingan
konseli
KOMPETENSI KONSELOR
• Kompetensi konselor merupakan agen
pelayanan bimbingan konseling di sekolah,
yang dinyatakan dalam peraturan pemerintah
No 19 tahun 2005 pasal 28 ayat 3 yaitu:No 19 tahun 2005 pasal 28 ayat 3 yaitu:
“kompetensi sebagai agen pelayanan pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah serta
pendidikan anak usia dini yang meliputi
kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesional dan kompetensi sosial
• salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh
konselor adalah kompetensi kepribadian, sesuai
dengan rumusan dalam PMPN RI tanun 2008
Tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi
konselor dinyatakan:
“Rumusan Standar Kompetensi Konselor telah
dikembangkan dan dirumuskan atas dasar
kerangka pikir yang menegaskan konteks tugas
dikembangkan dan dirumuskan atas dasar
kerangka pikir yang menegaskan konteks tugas
dan ekspektasi kinerja konselor. Namun bila
ditata ke dalam empat kompetensi pendidik
sebagaimana tertuang dalam PP 19/2005, maka
rumusan kompetensi akademik dan profesional
konselor dapat dipetakan dan dirumuskan salah
satunya adalah kompetensi kepribadian.”
•Menampilkan kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang MahaEsa
• Konsisten dalam menjalankan kehidupan beragama dan
toleran terhadap pemeluk agama lain
• Berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur
Beriman dan
bertakwakepada
Tuhan Yang Maha Esa
•Mengaplikasikan pandangan positif dan dinamis tentang manusia sebagai
makhluk spiritual bermoral, sosial, individual, dan berpotensi
•Menghargai dan mengembangkan potensi positif individu padaumumnya dan
konseli pada khususnya
•Peduli terhadap kemaslahatan manusia pada umumnya dankonseli
padakhususnya
•Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan hak asasinya.
•Toleran terhadap permasalahan konseli
•Bersikapdemokratis.
Menghargai dan menjunjung
tinggi
nilai-nilai kemanusiaan,
individualitasdan kebebasan
memilih •Bersikapdemokratis.
memilih
Menunjukkan
integritasdan stabilitas
kepribadian yang kuat
•Menampilkan kepribadian dan perilaku yang terpuji (sepertiberwibawa, jujur,
sabar, ramah, dan konsisten )
• Menampilkan emosi yang stabil.
•Peka, bersikap empati, serta menghormati keragaman dan perubahan
•Menampilkan toleransi tinggi terhadap konseli yang menghadapi stres
danfrustasi
Menampilkan
kinerja berkualitas
tinggi
Menampilkan tindakan yang cerdas, kreatif,
inovatif, dan produktif
Bersemangat, berdisiplin, dan mandiri Berpenampilan menarik
dan menyenangkan
Berkomunikasi secara efektif *
Kompetensi Kepribadian Konselor
menurut ACA
“The mission of the American
Counseling Association is to
enhance the quality of life in
society by promoting the
development of professional
counselors, advancing the
counseling profession, and using
counselors, advancing the
counseling profession, and using
the profession and practice of
counseling to promote respect for
human dignity and diversity.”
Personal value
“Counselors are aware of—and avoid
imposing—their own values, attitudes,
beliefs, and behaviors. Counselors respect
the diversity of clients, trainees, and research
participants and seek training in areas inparticipants and seek training in areas in
which they are at risk of imposing their
values onto clients, especially when the
counselor’s values are inconsistent with the
client’s goals or are discriminatory in nature”
(ACA. A.4.b)
“Counselors aspire to open, honest, and
accurate communication in dealing with the
public and other professionals. Counselors
facilitate access to counseling services, andfacilitate access to counseling services, and
they practice in a nondiscriminatory manner
within the boundaries of professional and
personal competence (ACA. Section C,
profesional responsibility)”
“counselors engage in self-care
activities to maintain and
promote their own emotional,
physical, mental, and spiritualphysical, mental, and spiritual
well-being to best meet their
professional responsibilities”
Refrensi pendukung kompetensi
kepribadian guru BK
• UU no 14 tahun 2005 tentang guru dan
dosen
a. Pasal 1 ayat 1
b. Pasal 10 ayat 1b. Pasal 10 ayat 1
• Peraturan Pemerintah no 19 tahun
2005 tentang standar pendidikan
Nasional
Insiatif
SOCIALIZED
YOUNG
ASERTIF
VERBALIS
YAVIS
KEPRIBADIAN YANG TERINTEGRITAS
PENGERTIAN
• Jack Welch, dalam bukunya yang berjudul “Winning”
mengatakan, “integritas adalah sepatah kata yang kabur
(tidak jelas). Orang-orang yang memiliki
integritas mengatakan kebenaran, dan orang-orang itu
memegang kata-kata mereka. Mereka bertanggung-jawab
atas tindakan-tindakan mereka di masa lalu,
mengakui kesalahan mereka dan mengoreksinya. Mereka
mengetahui hukum yang berlaku dalam negara mereka,mengetahui hukum yang berlaku dalam negara mereka,
industri mereka dan perusahaan mereka – baik yang tersurat
maupun yang tersirat – dan mentaatinya. Mereka bermain
untuk menang secara benar (bersih), seturut peraturan yang
berlaku. ”Berbagai survei dan studi kasus telah
mengidentifikasikan integritas atau kejujuran sebagai
suatu karakteristik pribadi yang paling dihasrati dalam diri
seorang pemimpin.
•
MAKNANYA
• Integritas adalah suatu konsep berkaitan
dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan,
nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran,
prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi danprinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan
berbagai hal yang dihasilkan. Orang
berintegritas berarti memiliki pribadi yang
jujur dan memiliki karakter kuat.
2 POINT PENTING
• Sikap yang teguh mempertahankan prinsip ,
dan menjadi dasar yang melekat pada diri
sendiri sebagai nilai-nilai moral.
• Mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan• Mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan
kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi
dan kemampuanyang memancarkan
kewibawaan; kejujuran.
• Dr. Kenneth Boa (President dari Reflections Ministries, Atlanta)
menggambarkan integritas sebagai lawan langsung dari kemunafikan. Ia
mengatakan, bahwa seorang munafik tidaklah qualified untuk
membimbing orang-orang lain guna mencapai karakter yang lebih tinggi.
Tidak ada seorang pun yang menaruh respek kepada seorang pribadi yang
berbicara mengenai permainan yang baik, namun dirinya sendiri gagal
untuk bermain seturut peraturan permainan yang ada. Apa yang dilakukan
seorang pemimpin mempunyai dampak yang lebih besar atas mereka yangseorang pemimpin mempunyai dampak yang lebih besar atas mereka yang
dipimpinnya daripada apa yang dikatakannya. Seseorang dapat lupa 90%
dari apa yang dikatakan oleh seorang pemimpin, namun dia tidak akan
melupakan bagaimana sang pemimpin itu hidup. Apabila kita berbicara
mengenai integritas pada hari ini, kita mengacu pada term-term yang
berhubungan dengan etika, moralitas, keotentikan, komitmen, namun
yang kita butuhkan adalah suatu pemahaman yang jelas tentang konsep
integritas. Integritas berurusan dengan keutuhan dan nurani seorang
pribadi – kualitas karena benar terhadap diri sendiri.
JADI…….
• KEPRIBADIAN YANG TERINTEGRITAS
MERUPAKAN SIKAP ATAU PERILAKU YANG
KONSISTEN DALAM MENGATAKAN
KEBENARAN, BERPIHAK KEPADA KEBENARAN,KEBENARAN, BERPIHAK KEPADA KEBENARAN,
BERTANGGUNG JAWAB ATAS TINDAKAN YANG
DILAKUKAN DAN MENGOREKSI KESALAHAN
YANG PERNAH DI LAKUKAN.
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
• Lingkungan mencetuskan tuntutan yang menimbulkan reaksi
• Dari tuntutan tersebut direspon berdasarkan persepsi masing-masing
(coba-coba)
• Menemukan respon yang dianggap efektif
• Menganggap/merasa respon yang dimunculkan adalah yang ”benar”,
karena memberikan keberhasilan dan kepuasan
• Terbentuk perasaan jika ada orang yang merespon dengan cara yang
berbeda dianggap “salah” dan cara kita adalah satu-satunya yangberbeda dianggap “salah” dan cara kita adalah satu-satunya yang
“benar”
Hal-hal yang berperan dalam pembentukan Sikap dan tingkah laku
adalah :
• Norma-norma, kebudayaan
• Kebutuhan-kebutuhan dan dorongan-dorongan tak sadar
(unconscious drives)
22Copyright by Annonimous
Langkah-langkah Ke Arah Pemahaman Diri
• Bagaimana saya memandang diri sendiri
• Bagaimana saya berupaya memenuhi kebutuhan-kebutuhan
fundamental saya
• Sistem nilai apa yang menjadi anutan saya dan bagaimana
sistem nilai tersebut mempengaruhi dan membentuk
tingkahlaku dan pergaulan saya dengan orang-orang laintingkahlaku dan pergaulan saya dengan orang-orang lain
• Bagaimana saya berhubungan dengan masyarakat tempat saya
tinggal dan bekerja
• Bagaimana gaya hidup saya
• Apa pandangan hidup saya
23Copyright by Annonimous
Bagaimana Saya Memandang Diri Sendiri
• Individu confortable terhadap dirinya, menyenangi/menyukai dirinya
dan tidak menyesali diri dan kehidupannya (citra diri).
• Hal penting dalam pembentukan citra diri adalah pengalaman
bagaimana seseorang menerima reaksi-reaksi dari orang lain
(significant others) terhadapnya.
• Persepsi orang terhadap seseorang tidak statis, melainkan berubah
sesuai dengan lingkungan dan situasi di dalamnya.
Beberapa langkah untuk dapat merasa confort terhadap diri sendiri :
• Kesadaran dan kemampuan untuk menerima diri sebagai individu
dengan kelebihan dan kelemahan
• Kesediaan untuk mengembangkan pola-pola adaptif yang fleksibel
(tidak menuntut kesempurnaan pada diri sendiri maupun orang lain)
• Kemampuan untuk menyadari dan menghadapi sikap dan tingkah laku
negatif dari orang lain yang memiliki pengaruh penting (significant
others) dalam kehidupan
• Menerima kenyataan bahwa persepsi dan citra diri tidak statis (proses
kesadaran, pemahaman, fleksibelitas ) 24Copyright by Annonimous
Bagaimana saya berupaya memenuhi kebutuhan-kebutuhan
fundamental saya
Pengelompokan Kebutuhan :
• Kebutuhan akan kemanan (materi dan non-materi)
• Kebutuhan untuk mengakomodasikan dorongan biologis ke arah
pertumbuhan (perlu ada rangsang/stimulasi)
Aspek-aspek yang berkaitan dengan setiap kategori kebutuhan :Aspek-aspek yang berkaitan dengan setiap kategori kebutuhan :
• Emosional (perasaan / afeksi)
• Intelektual (kemampuan berpikir / kognitif)
• Fisical (jasmaniah)
• Sosial (relasi sosial dan interaksi sosial)
• Spiritual (keagamaan)
25Copyright by Annonimous
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan
• Setiap orang memiliki kebutuhan akan sekuritas dan kebergantungan
• Setiap orang memiliki kebutuhan untuk tumbuh dan bebas
• Setiap orang merupakan individu yang unik dan memiliki potensi yang
unik
• Aspek-aspek potensial individu untuk tumbuh berada dalam inter-
relasi yang dinamik yang membentuk keutuhan
26Copyright by Annonimous
Sistem nilai apa yang menjadi anutan saya dan bagaimana sistem nilai tersebut
mempengaruhi dan membentuk tingkahlaku dan pergaulan saya dengan orang-
orang lain
• Kelompok kebudayaan cenderung membentuk nilai dan standart
tingkah laku, dimana hal ini akan menimbulkan kadar emosi serta
membentuk sikap, perasaan, cara berpikir dan bertingkahlaku
• Peksos harus menghindari penilaian terhadap sikap dan perilaku klien
menurut sistem nilai yang dianutnya
Pekerja Sosial yang efektif haruslah :
• Menyadari bahwa ia merupakan sistem nilai yang berjalan• Menyadari bahwa ia merupakan sistem nilai yang berjalan
• Menggunakan semua alat dan cara agar ia menjadi sadar akan alat apa
yang paling berguna (agar peka terhadap perbedaan sistem nilai)
• Berusaha untuk mengevaluasi diri dan sistem nilainya secara obyektif
dan rasional, dengan melihat asal mula dan tujuannya, serta mencoba
menelaah apakah sistem nilainya itu juga baik kalau diterapkan
kepada orang lain
• Berusaha untuk mengubah nilai-nilai yang dianggapnya perlu diubah
sebagai hasil dari evaluasinya itu
27Copyright by Annonimous
Nilai-nilai kemanusiaan dikelompokan dalam 2 (dua) golongan yaitu :
1. Nilai terminal
Merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai
2. Nilai instrumental
Cara-cara yang diinginkan untuk mencapai tujuan akhir
• Orang akan dapat dan berusaha mengubah nilai-nilainya ketika ia
menyadari adanya perbedaan antara apa yang semula mereka yakini
dengan apa yang mereka lakukan dalam menerapkan nilai-nilai.
28Copyright by Annonimous
Bagaimana saya berhubungan dengan masyarakat tempat
saya tinggal dan bekerja
• Peksos tidak hanya merupakan bagian dari kelompok kecil seperti
keluarga, lingkungan rukun tetangga, lingkungan pekerjaan, organisasi,
tetapi juga merupakan anggota masyarakat luas.
• Partisipasi dan relasi sosial memberikan pengaruh besar tidak hanya
pada diri sendiri secara individu tetapi juga yang berkaitan dengan orangpada diri sendiri secara individu tetapi juga yang berkaitan dengan orang
lain.
• Peksos harus memiliki kesadaran akan posisi dan peranannya di dalam
masyarakat.
29Copyright by Annonimous
Bagaimana gaya hidup saya
Gaya hidup seseorang bisa disebabkan oleh :
1. Perbedaan individual (merupakan aspek bawaan)
2. Pengalaman masa lalu
Permasalahan yang sering dihadapi Peksos adalah :
1. Ketidakmampuan untuk tidak menyetujui, untuk menyampaikan
pandangan yang berbeda, untuk menolak permintaan, untukpandangan yang berbeda, untuk menolak permintaan, untuk
mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang mengandung kadar
emosional yang tinggi, untuk mengatakan tidak atau jangan dengan
cara yang lebih konstruktif.
2. Berasal dari latihan atau pengalaman masa kanak-kanak di dalam
keluarga, di sekolah dan institusi sosial lainnya yang tidak
menekankan pentingnya bahkan menganggap tidak baik
mendiskusikan persoalan yang menyedihkan dan
mempertanyakan/mempermasalahkan pandangan atau kekuasaan,
serta mengkonfrontasikan perbedaan secara jujur dan terbuka.
30Copyright by Annonimous
Tiga tipe kepribadian :
1. Nonassertiveness
Mereka yang menolak hak atau yang tidak suka menonjolkan hak
sebagai haknya dan tidak suka memperlihatkan/menampilkan
pendapat, pikiran dan perasaan sendiri kepada orang-orang lain
2. Assertiveness
Mereka yang suka atau tidak ragu-ragu menyatakan perasaan dan
pikirannya dengan cara-cara yang memperlihatkan pula penghargaanpikirannya dengan cara-cara yang memperlihatkan pula penghargaan
terhadap hak-hak orang dengan siapa ia berinteraksi
3. Aggressiveness
Mereka yang menggunakan hak-haknya untuk mengekspresikan
perasaan-perasaan dan pikiran-pikirannya tetapi dengan cara-cara
yang bersifat menyerang orang-orang dengan siapa ia berinteraksi.
31Copyright by Annonimous
Apa pandangan hidup saya
Dasar filosofis bagi pelayanan kemanusiaan, yaitu :
• Individu adalah makhluk sosial
• Individu berada dalam interelasi dengan orang-orang lain
• Kesejahteraan individu dan kesejahteraan kelompok tidak dianggap
terpisah-pisah
• Setiap orang dan juga semua bentuk kehidupan memiliki harkat• Setiap orang dan juga semua bentuk kehidupan memiliki harkat
instrinsik
• Setiap orang dan juga semua bentuk kehidupan ditandai oleh
kecenderungan untuk tumbuh dan berkembang ke arah perujudan
potensi yang unik
• Individu dan masyarakat dapat dipahami dengan penggunaan cara-
cara yang ilmiah
• Individu dan masyarakat memiliki kemampuan untuk berubah sebagai
bagian dari hakekat intrinsiknya
32Copyright by Annonimous

More Related Content

What's hot

Menuju Karakter Manusia Unggul 2
Menuju Karakter Manusia Unggul 2Menuju Karakter Manusia Unggul 2
Menuju Karakter Manusia Unggul 2Akhmad Yafiz Syam
 
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTERMAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTERamanatsubhan911
 
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakterMakalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karaktertio_arkarna
 
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas Dewantara
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas DewantaraPendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas Dewantara
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas DewantaraMaz Vicarious
 
Makalah ketrampilan dan masalah sosial
Makalah ketrampilan dan masalah sosialMakalah ketrampilan dan masalah sosial
Makalah ketrampilan dan masalah sosialAgoesdwybima Salim
 
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadianSosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadianRidho Satria
 
Revolusi Mental dan Pendidikan Karakter
Revolusi Mental dan Pendidikan KarakterRevolusi Mental dan Pendidikan Karakter
Revolusi Mental dan Pendidikan KarakterRafi Mahdi
 
Valuing Diversity - Komunikasi Kelompok dan Organisasi
Valuing Diversity - Komunikasi Kelompok dan OrganisasiValuing Diversity - Komunikasi Kelompok dan Organisasi
Valuing Diversity - Komunikasi Kelompok dan OrganisasiCut Ayu Rahimainita
 
Silvia tiarani
Silvia tiaraniSilvia tiarani
Silvia tiaranisilviatrni
 
Etika & integriti dlm perkhidmatan awam
Etika & integriti dlm perkhidmatan awamEtika & integriti dlm perkhidmatan awam
Etika & integriti dlm perkhidmatan awamhanifroslan
 
4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didikMuhammad Munandar
 
Bab nilai-norma
Bab nilai-normaBab nilai-norma
Bab nilai-normaroziber
 
Analisis karakteristik peserta didik
Analisis karakteristik peserta didikAnalisis karakteristik peserta didik
Analisis karakteristik peserta didikELce PurWandarie
 

What's hot (20)

Menuju Karakter Manusia Unggul 2
Menuju Karakter Manusia Unggul 2Menuju Karakter Manusia Unggul 2
Menuju Karakter Manusia Unggul 2
 
Integritas
IntegritasIntegritas
Integritas
 
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTERMAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
 
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakterMakalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
 
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas Dewantara
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas DewantaraPendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas Dewantara
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas Dewantara
 
Makalah ketrampilan dan masalah sosial
Makalah ketrampilan dan masalah sosialMakalah ketrampilan dan masalah sosial
Makalah ketrampilan dan masalah sosial
 
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadianSosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
 
Makalah karakter
Makalah karakterMakalah karakter
Makalah karakter
 
Nilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialNilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosial
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Revolusi Mental dan Pendidikan Karakter
Revolusi Mental dan Pendidikan KarakterRevolusi Mental dan Pendidikan Karakter
Revolusi Mental dan Pendidikan Karakter
 
Valuing Diversity - Komunikasi Kelompok dan Organisasi
Valuing Diversity - Komunikasi Kelompok dan OrganisasiValuing Diversity - Komunikasi Kelompok dan Organisasi
Valuing Diversity - Komunikasi Kelompok dan Organisasi
 
Tugas 5
Tugas 5Tugas 5
Tugas 5
 
Silvia tiarani
Silvia tiaraniSilvia tiarani
Silvia tiarani
 
Etika & integriti dlm perkhidmatan awam
Etika & integriti dlm perkhidmatan awamEtika & integriti dlm perkhidmatan awam
Etika & integriti dlm perkhidmatan awam
 
4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Etika kerja
Etika kerjaEtika kerja
Etika kerja
 
Bab nilai-norma
Bab nilai-normaBab nilai-norma
Bab nilai-norma
 
Analisis karakteristik peserta didik
Analisis karakteristik peserta didikAnalisis karakteristik peserta didik
Analisis karakteristik peserta didik
 

Similar to KEPRIBADIAN

Membangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSN
Membangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSNMembangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSN
Membangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSNSeta Wicaksana
 
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)Herney Aqilah Kay
 
Ilmu ilmu pendukung pemahaman individu
Ilmu ilmu pendukung pemahaman individuIlmu ilmu pendukung pemahaman individu
Ilmu ilmu pendukung pemahaman individuBINTI ISROFIN
 
Konteks global dan budaya chapter 2.pptx
Konteks global dan budaya chapter 2.pptxKonteks global dan budaya chapter 2.pptx
Konteks global dan budaya chapter 2.pptxPanca Titis
 
Internalisasi nilai revolusi mental dan agama dalam membangun
Internalisasi nilai revolusi mental  dan agama dalam membangunInternalisasi nilai revolusi mental  dan agama dalam membangun
Internalisasi nilai revolusi mental dan agama dalam membangunMAHMUN SYARIF
 
6. budaya organisasi
6. budaya organisasi6. budaya organisasi
6. budaya organisasiPuryanto SS
 
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...AstriYuliaSariLubis1
 
SKKPD DALAM BK dan PENDIDIKAN NASIONAL puskusbuk 2020.pptx
SKKPD DALAM BK dan PENDIDIKAN NASIONAL puskusbuk 2020.pptxSKKPD DALAM BK dan PENDIDIKAN NASIONAL puskusbuk 2020.pptx
SKKPD DALAM BK dan PENDIDIKAN NASIONAL puskusbuk 2020.pptxalmirafidela1
 
Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...
Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...
Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...celinatavi
 
27 januari - 2021 pengertian budi pekerti.docx
27   januari - 2021   pengertian budi pekerti.docx27   januari - 2021   pengertian budi pekerti.docx
27 januari - 2021 pengertian budi pekerti.docxedo soehendro
 
6. budaya organisasi
6. budaya organisasi6. budaya organisasi
6. budaya organisasiPuryanto SS
 
ETIKA, NILAI DAN NORMA DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptx
ETIKA, NILAI DAN NORMA DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptxETIKA, NILAI DAN NORMA DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptx
ETIKA, NILAI DAN NORMA DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptxwidyaduta
 
Urgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan Masyarakat
Urgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan MasyarakatUrgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan Masyarakat
Urgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan MasyarakatMunawwarah Nasir
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdfBhinekaTemplate
 
Nilai dan Norma
Nilai dan NormaNilai dan Norma
Nilai dan NormaWestprog
 

Similar to KEPRIBADIAN (20)

Membangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSN
Membangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSNMembangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSN
Membangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSN
 
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)
 
Makalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakterMakalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakter
 
Ilmu ilmu pendukung pemahaman individu
Ilmu ilmu pendukung pemahaman individuIlmu ilmu pendukung pemahaman individu
Ilmu ilmu pendukung pemahaman individu
 
Konteks global dan budaya chapter 2.pptx
Konteks global dan budaya chapter 2.pptxKonteks global dan budaya chapter 2.pptx
Konteks global dan budaya chapter 2.pptx
 
Internalisasi nilai revolusi mental dan agama dalam membangun
Internalisasi nilai revolusi mental  dan agama dalam membangunInternalisasi nilai revolusi mental  dan agama dalam membangun
Internalisasi nilai revolusi mental dan agama dalam membangun
 
6. budaya organisasi
6. budaya organisasi6. budaya organisasi
6. budaya organisasi
 
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
 
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai MoralPelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
 
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai MoralPelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
 
SKKPD DALAM BK dan PENDIDIKAN NASIONAL puskusbuk 2020.pptx
SKKPD DALAM BK dan PENDIDIKAN NASIONAL puskusbuk 2020.pptxSKKPD DALAM BK dan PENDIDIKAN NASIONAL puskusbuk 2020.pptx
SKKPD DALAM BK dan PENDIDIKAN NASIONAL puskusbuk 2020.pptx
 
Trait and-factor
Trait and-factorTrait and-factor
Trait and-factor
 
Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...
Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...
Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...
 
27 januari - 2021 pengertian budi pekerti.docx
27   januari - 2021   pengertian budi pekerti.docx27   januari - 2021   pengertian budi pekerti.docx
27 januari - 2021 pengertian budi pekerti.docx
 
6. budaya organisasi
6. budaya organisasi6. budaya organisasi
6. budaya organisasi
 
ETIKA, NILAI DAN NORMA DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptx
ETIKA, NILAI DAN NORMA DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptxETIKA, NILAI DAN NORMA DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptx
ETIKA, NILAI DAN NORMA DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptx
 
Urgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan Masyarakat
Urgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan MasyarakatUrgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan Masyarakat
Urgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan Masyarakat
 
Bab viii
Bab viiiBab viii
Bab viii
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
 
Nilai dan Norma
Nilai dan NormaNilai dan Norma
Nilai dan Norma
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

KEPRIBADIAN

  • 2.
  • 3. • Keberadaan konselor dalam sistem pendidikan nasional dinyatakan sebagai salah satu kualifikasi pendidik, sejajar dengan kualifikasi guru,dosen, pamong belajar, tutor, widyaiswara, fasilitator, dan instruktur (UU No.widyaiswara, fasilitator, dan instruktur (UU No. 20Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 6). Masing-masing kualifikasi pendidik, termasuk konselor, memiliki keunikan Konteks Tugas dan Ekspektasi Kinerja.
  • 4. KONTEKS TUGAS Memandirika n klien potensi PELAYANAN MENYELURUH Informal dan non formal Mengambil keputusan MENYELURUH
  • 5. EKPEKTASI KINERJA 2. sikap empatik 3. menghormati keragaman KOMPETENSI KONSELOR 1. motif altruistik 4. mengutamakan kepentingan konseli
  • 6. KOMPETENSI KONSELOR • Kompetensi konselor merupakan agen pelayanan bimbingan konseling di sekolah, yang dinyatakan dalam peraturan pemerintah No 19 tahun 2005 pasal 28 ayat 3 yaitu:No 19 tahun 2005 pasal 28 ayat 3 yaitu: “kompetensi sebagai agen pelayanan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan kompetensi sosial
  • 7. • salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh konselor adalah kompetensi kepribadian, sesuai dengan rumusan dalam PMPN RI tanun 2008 Tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi konselor dinyatakan: “Rumusan Standar Kompetensi Konselor telah dikembangkan dan dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang menegaskan konteks tugas dikembangkan dan dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang menegaskan konteks tugas dan ekspektasi kinerja konselor. Namun bila ditata ke dalam empat kompetensi pendidik sebagaimana tertuang dalam PP 19/2005, maka rumusan kompetensi akademik dan profesional konselor dapat dipetakan dan dirumuskan salah satunya adalah kompetensi kepribadian.”
  • 8. •Menampilkan kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang MahaEsa • Konsisten dalam menjalankan kehidupan beragama dan toleran terhadap pemeluk agama lain • Berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur Beriman dan bertakwakepada Tuhan Yang Maha Esa •Mengaplikasikan pandangan positif dan dinamis tentang manusia sebagai makhluk spiritual bermoral, sosial, individual, dan berpotensi •Menghargai dan mengembangkan potensi positif individu padaumumnya dan konseli pada khususnya •Peduli terhadap kemaslahatan manusia pada umumnya dankonseli padakhususnya •Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan hak asasinya. •Toleran terhadap permasalahan konseli •Bersikapdemokratis. Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitasdan kebebasan memilih •Bersikapdemokratis. memilih Menunjukkan integritasdan stabilitas kepribadian yang kuat •Menampilkan kepribadian dan perilaku yang terpuji (sepertiberwibawa, jujur, sabar, ramah, dan konsisten ) • Menampilkan emosi yang stabil. •Peka, bersikap empati, serta menghormati keragaman dan perubahan •Menampilkan toleransi tinggi terhadap konseli yang menghadapi stres danfrustasi Menampilkan kinerja berkualitas tinggi Menampilkan tindakan yang cerdas, kreatif, inovatif, dan produktif Bersemangat, berdisiplin, dan mandiri Berpenampilan menarik dan menyenangkan Berkomunikasi secara efektif *
  • 10. “The mission of the American Counseling Association is to enhance the quality of life in society by promoting the development of professional counselors, advancing the counseling profession, and using counselors, advancing the counseling profession, and using the profession and practice of counseling to promote respect for human dignity and diversity.”
  • 11. Personal value “Counselors are aware of—and avoid imposing—their own values, attitudes, beliefs, and behaviors. Counselors respect the diversity of clients, trainees, and research participants and seek training in areas inparticipants and seek training in areas in which they are at risk of imposing their values onto clients, especially when the counselor’s values are inconsistent with the client’s goals or are discriminatory in nature” (ACA. A.4.b)
  • 12. “Counselors aspire to open, honest, and accurate communication in dealing with the public and other professionals. Counselors facilitate access to counseling services, andfacilitate access to counseling services, and they practice in a nondiscriminatory manner within the boundaries of professional and personal competence (ACA. Section C, profesional responsibility)”
  • 13. “counselors engage in self-care activities to maintain and promote their own emotional, physical, mental, and spiritualphysical, mental, and spiritual well-being to best meet their professional responsibilities”
  • 14. Refrensi pendukung kompetensi kepribadian guru BK • UU no 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen a. Pasal 1 ayat 1 b. Pasal 10 ayat 1b. Pasal 10 ayat 1 • Peraturan Pemerintah no 19 tahun 2005 tentang standar pendidikan Nasional
  • 17. PENGERTIAN • Jack Welch, dalam bukunya yang berjudul “Winning” mengatakan, “integritas adalah sepatah kata yang kabur (tidak jelas). Orang-orang yang memiliki integritas mengatakan kebenaran, dan orang-orang itu memegang kata-kata mereka. Mereka bertanggung-jawab atas tindakan-tindakan mereka di masa lalu, mengakui kesalahan mereka dan mengoreksinya. Mereka mengetahui hukum yang berlaku dalam negara mereka,mengetahui hukum yang berlaku dalam negara mereka, industri mereka dan perusahaan mereka – baik yang tersurat maupun yang tersirat – dan mentaatinya. Mereka bermain untuk menang secara benar (bersih), seturut peraturan yang berlaku. ”Berbagai survei dan studi kasus telah mengidentifikasikan integritas atau kejujuran sebagai suatu karakteristik pribadi yang paling dihasrati dalam diri seorang pemimpin. •
  • 18. MAKNANYA • Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi danprinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan berbagai hal yang dihasilkan. Orang berintegritas berarti memiliki pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat.
  • 19. 2 POINT PENTING • Sikap yang teguh mempertahankan prinsip , dan menjadi dasar yang melekat pada diri sendiri sebagai nilai-nilai moral. • Mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan• Mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuanyang memancarkan kewibawaan; kejujuran.
  • 20. • Dr. Kenneth Boa (President dari Reflections Ministries, Atlanta) menggambarkan integritas sebagai lawan langsung dari kemunafikan. Ia mengatakan, bahwa seorang munafik tidaklah qualified untuk membimbing orang-orang lain guna mencapai karakter yang lebih tinggi. Tidak ada seorang pun yang menaruh respek kepada seorang pribadi yang berbicara mengenai permainan yang baik, namun dirinya sendiri gagal untuk bermain seturut peraturan permainan yang ada. Apa yang dilakukan seorang pemimpin mempunyai dampak yang lebih besar atas mereka yangseorang pemimpin mempunyai dampak yang lebih besar atas mereka yang dipimpinnya daripada apa yang dikatakannya. Seseorang dapat lupa 90% dari apa yang dikatakan oleh seorang pemimpin, namun dia tidak akan melupakan bagaimana sang pemimpin itu hidup. Apabila kita berbicara mengenai integritas pada hari ini, kita mengacu pada term-term yang berhubungan dengan etika, moralitas, keotentikan, komitmen, namun yang kita butuhkan adalah suatu pemahaman yang jelas tentang konsep integritas. Integritas berurusan dengan keutuhan dan nurani seorang pribadi – kualitas karena benar terhadap diri sendiri.
  • 21. JADI……. • KEPRIBADIAN YANG TERINTEGRITAS MERUPAKAN SIKAP ATAU PERILAKU YANG KONSISTEN DALAM MENGATAKAN KEBENARAN, BERPIHAK KEPADA KEBENARAN,KEBENARAN, BERPIHAK KEPADA KEBENARAN, BERTANGGUNG JAWAB ATAS TINDAKAN YANG DILAKUKAN DAN MENGOREKSI KESALAHAN YANG PERNAH DI LAKUKAN.
  • 22. Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku • Lingkungan mencetuskan tuntutan yang menimbulkan reaksi • Dari tuntutan tersebut direspon berdasarkan persepsi masing-masing (coba-coba) • Menemukan respon yang dianggap efektif • Menganggap/merasa respon yang dimunculkan adalah yang ”benar”, karena memberikan keberhasilan dan kepuasan • Terbentuk perasaan jika ada orang yang merespon dengan cara yang berbeda dianggap “salah” dan cara kita adalah satu-satunya yangberbeda dianggap “salah” dan cara kita adalah satu-satunya yang “benar” Hal-hal yang berperan dalam pembentukan Sikap dan tingkah laku adalah : • Norma-norma, kebudayaan • Kebutuhan-kebutuhan dan dorongan-dorongan tak sadar (unconscious drives) 22Copyright by Annonimous
  • 23. Langkah-langkah Ke Arah Pemahaman Diri • Bagaimana saya memandang diri sendiri • Bagaimana saya berupaya memenuhi kebutuhan-kebutuhan fundamental saya • Sistem nilai apa yang menjadi anutan saya dan bagaimana sistem nilai tersebut mempengaruhi dan membentuk tingkahlaku dan pergaulan saya dengan orang-orang laintingkahlaku dan pergaulan saya dengan orang-orang lain • Bagaimana saya berhubungan dengan masyarakat tempat saya tinggal dan bekerja • Bagaimana gaya hidup saya • Apa pandangan hidup saya 23Copyright by Annonimous
  • 24. Bagaimana Saya Memandang Diri Sendiri • Individu confortable terhadap dirinya, menyenangi/menyukai dirinya dan tidak menyesali diri dan kehidupannya (citra diri). • Hal penting dalam pembentukan citra diri adalah pengalaman bagaimana seseorang menerima reaksi-reaksi dari orang lain (significant others) terhadapnya. • Persepsi orang terhadap seseorang tidak statis, melainkan berubah sesuai dengan lingkungan dan situasi di dalamnya. Beberapa langkah untuk dapat merasa confort terhadap diri sendiri : • Kesadaran dan kemampuan untuk menerima diri sebagai individu dengan kelebihan dan kelemahan • Kesediaan untuk mengembangkan pola-pola adaptif yang fleksibel (tidak menuntut kesempurnaan pada diri sendiri maupun orang lain) • Kemampuan untuk menyadari dan menghadapi sikap dan tingkah laku negatif dari orang lain yang memiliki pengaruh penting (significant others) dalam kehidupan • Menerima kenyataan bahwa persepsi dan citra diri tidak statis (proses kesadaran, pemahaman, fleksibelitas ) 24Copyright by Annonimous
  • 25. Bagaimana saya berupaya memenuhi kebutuhan-kebutuhan fundamental saya Pengelompokan Kebutuhan : • Kebutuhan akan kemanan (materi dan non-materi) • Kebutuhan untuk mengakomodasikan dorongan biologis ke arah pertumbuhan (perlu ada rangsang/stimulasi) Aspek-aspek yang berkaitan dengan setiap kategori kebutuhan :Aspek-aspek yang berkaitan dengan setiap kategori kebutuhan : • Emosional (perasaan / afeksi) • Intelektual (kemampuan berpikir / kognitif) • Fisical (jasmaniah) • Sosial (relasi sosial dan interaksi sosial) • Spiritual (keagamaan) 25Copyright by Annonimous
  • 26. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan • Setiap orang memiliki kebutuhan akan sekuritas dan kebergantungan • Setiap orang memiliki kebutuhan untuk tumbuh dan bebas • Setiap orang merupakan individu yang unik dan memiliki potensi yang unik • Aspek-aspek potensial individu untuk tumbuh berada dalam inter- relasi yang dinamik yang membentuk keutuhan 26Copyright by Annonimous
  • 27. Sistem nilai apa yang menjadi anutan saya dan bagaimana sistem nilai tersebut mempengaruhi dan membentuk tingkahlaku dan pergaulan saya dengan orang- orang lain • Kelompok kebudayaan cenderung membentuk nilai dan standart tingkah laku, dimana hal ini akan menimbulkan kadar emosi serta membentuk sikap, perasaan, cara berpikir dan bertingkahlaku • Peksos harus menghindari penilaian terhadap sikap dan perilaku klien menurut sistem nilai yang dianutnya Pekerja Sosial yang efektif haruslah : • Menyadari bahwa ia merupakan sistem nilai yang berjalan• Menyadari bahwa ia merupakan sistem nilai yang berjalan • Menggunakan semua alat dan cara agar ia menjadi sadar akan alat apa yang paling berguna (agar peka terhadap perbedaan sistem nilai) • Berusaha untuk mengevaluasi diri dan sistem nilainya secara obyektif dan rasional, dengan melihat asal mula dan tujuannya, serta mencoba menelaah apakah sistem nilainya itu juga baik kalau diterapkan kepada orang lain • Berusaha untuk mengubah nilai-nilai yang dianggapnya perlu diubah sebagai hasil dari evaluasinya itu 27Copyright by Annonimous
  • 28. Nilai-nilai kemanusiaan dikelompokan dalam 2 (dua) golongan yaitu : 1. Nilai terminal Merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai 2. Nilai instrumental Cara-cara yang diinginkan untuk mencapai tujuan akhir • Orang akan dapat dan berusaha mengubah nilai-nilainya ketika ia menyadari adanya perbedaan antara apa yang semula mereka yakini dengan apa yang mereka lakukan dalam menerapkan nilai-nilai. 28Copyright by Annonimous
  • 29. Bagaimana saya berhubungan dengan masyarakat tempat saya tinggal dan bekerja • Peksos tidak hanya merupakan bagian dari kelompok kecil seperti keluarga, lingkungan rukun tetangga, lingkungan pekerjaan, organisasi, tetapi juga merupakan anggota masyarakat luas. • Partisipasi dan relasi sosial memberikan pengaruh besar tidak hanya pada diri sendiri secara individu tetapi juga yang berkaitan dengan orangpada diri sendiri secara individu tetapi juga yang berkaitan dengan orang lain. • Peksos harus memiliki kesadaran akan posisi dan peranannya di dalam masyarakat. 29Copyright by Annonimous
  • 30. Bagaimana gaya hidup saya Gaya hidup seseorang bisa disebabkan oleh : 1. Perbedaan individual (merupakan aspek bawaan) 2. Pengalaman masa lalu Permasalahan yang sering dihadapi Peksos adalah : 1. Ketidakmampuan untuk tidak menyetujui, untuk menyampaikan pandangan yang berbeda, untuk menolak permintaan, untukpandangan yang berbeda, untuk menolak permintaan, untuk mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang mengandung kadar emosional yang tinggi, untuk mengatakan tidak atau jangan dengan cara yang lebih konstruktif. 2. Berasal dari latihan atau pengalaman masa kanak-kanak di dalam keluarga, di sekolah dan institusi sosial lainnya yang tidak menekankan pentingnya bahkan menganggap tidak baik mendiskusikan persoalan yang menyedihkan dan mempertanyakan/mempermasalahkan pandangan atau kekuasaan, serta mengkonfrontasikan perbedaan secara jujur dan terbuka. 30Copyright by Annonimous
  • 31. Tiga tipe kepribadian : 1. Nonassertiveness Mereka yang menolak hak atau yang tidak suka menonjolkan hak sebagai haknya dan tidak suka memperlihatkan/menampilkan pendapat, pikiran dan perasaan sendiri kepada orang-orang lain 2. Assertiveness Mereka yang suka atau tidak ragu-ragu menyatakan perasaan dan pikirannya dengan cara-cara yang memperlihatkan pula penghargaanpikirannya dengan cara-cara yang memperlihatkan pula penghargaan terhadap hak-hak orang dengan siapa ia berinteraksi 3. Aggressiveness Mereka yang menggunakan hak-haknya untuk mengekspresikan perasaan-perasaan dan pikiran-pikirannya tetapi dengan cara-cara yang bersifat menyerang orang-orang dengan siapa ia berinteraksi. 31Copyright by Annonimous
  • 32. Apa pandangan hidup saya Dasar filosofis bagi pelayanan kemanusiaan, yaitu : • Individu adalah makhluk sosial • Individu berada dalam interelasi dengan orang-orang lain • Kesejahteraan individu dan kesejahteraan kelompok tidak dianggap terpisah-pisah • Setiap orang dan juga semua bentuk kehidupan memiliki harkat• Setiap orang dan juga semua bentuk kehidupan memiliki harkat instrinsik • Setiap orang dan juga semua bentuk kehidupan ditandai oleh kecenderungan untuk tumbuh dan berkembang ke arah perujudan potensi yang unik • Individu dan masyarakat dapat dipahami dengan penggunaan cara- cara yang ilmiah • Individu dan masyarakat memiliki kemampuan untuk berubah sebagai bagian dari hakekat intrinsiknya 32Copyright by Annonimous