3. • Keberagaman dapat menghasilkan kemungkinan
konsekuensi yang positif dan negatif ketika
individu menjadi suatu kelompok untuk
mencapai tujuan.
• Konsekuensi bisa bergerak ke arah positif atau
negatif tentu bergantung pada kemampuan dan
kemauan anggota kelompok untuk mengerti dan
menghargai keberagaman.
4. Kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan antara lain adalah untuk:
1. Mengakui bahwa keberagaman ada dan berharga.
2. Bangun identitas pribadi yang koheren yang menyangkut (a) kultur/etnik diri sendiri dan
(b) pandangan diri sebagai individu yang menghormati dan menghargai perbedaan.
3. Memahami hambatan kognitif internal (stereotyping, prasangka) dalam membangun
hubungan dengan teman dan berusaha untuk mengurangi hambatan tersebut.
4. Memahami dinamika konflik dalam kelompok.
5. Memahami proses penilaian sosial dan tau cara bagaimana menciptakan
proses penerimaan sambil menghindari proses penolakan.
6. Menciptakan konteks yang kooperatif dimana hubungan positif
antara individu yang beragam bisa dibangun.
7. Mengatur konflik dalam cara yang konstruktif.
8. Pelajari dan terapkan pluralistik dan demokratisasi.
6. Pentingnya Mengatur Keberagaman
Mencari cara untuk berhadapan dengan keberagaman menjadi penting
karena beberapa alasan, yaitu:
Kita hidup bersama dalam satu dunia
Keragaman di sebagian pengaturan tidak bisa dihindari
Ekonomi telah mengakibatkan globalisasi bisnis
8. Group composition and
performance on task
Hubungan tingkat homogenitas-heterogenitas anggota
suatu kelompok dengan memperhatikan aspek sifat
demografis, sifat personal, skill dan kemampuan dengan
tiga tipe tugas yaitu, tugas produksi yang sudah jelas,
tugas kognitif atau intelektual, dan tugas-tugas kreatif
dan pengambilan keputusan dalam tugas yang ambigu
9. Tugas
Produksi
• tugas yang mempunyai standar objektif
untuk mengevaluasi performanya dan
memerlukan penggunaan yang mahir
dari skill motorik dan persepsi
• Beberapa penelitian menyimpulkan
kelompok dimana anggotanya memiliki
kemampuan yang heterogen mungkin
lebih baik mengerjakan tugas produksi,
tetapi ada juga penelitian yang
berkontradiksi
10. Tugas intellective
• Tugas untuk memecahkan masalah
dengan ada jawaban yang benar
• Beberapa penelitian menyimpulkan
kelompok yang anggotanya beragam jenis
kelaminnya lebih unggul dari kelompok
yang anggotanya sama jenis kelaminnya.
Tetapi belum cukup bukti menyimpulkan
secara keseluruhan
11. Tugas
pengambilan
keputusan
• Mencapai suatu konsensus
mengenai solusi terbaik dalam suatu
permasalahan ketika jawaban
terbaik tidak diketahui
• Para peneliti melihat bahwa
kelompok heterogen lebih mungkin
untuk lebih kreatif dan
menghasilkan keputusan dengan
kualitas tinggi dibandingkan
kelompok homogen
12. ketika bekerja pada masalah yang
kompleks, permasalahan diluar rutinitas
yang membutuhkan kemampuan
kreatifitas yang tinggi, bekerja secara
berkelompok lebih efektif
13. Other outcomes
• Ada outcome lainnya yang juga
dipengaruhi oleh keberagaman anggota
kelompok, yaitu ketidakhadiran,
pergantian dan kepuasan
• Outcome ini dipengaruhi oleh tingkat
kohesif dan konflik yang terjadi di suatu
kelompok
15. KELEMAHAN ANGGOTA
KELOMPOK YANG HETEROGEN
Ketegangan interaksi
Menghambat dalam situasi kompetitif
Kesulitan komunikasi dan koordinasi
16. MASALAH DALAM MENGUKUR
HETEROGENITAS
Sulit menentukan atribut apa yang penting
Tidak ada satu atribut khusus saja
Penugasan yang beragam
Definisi keberagaman?
Belum ada rekomendasi konklusif tentang komposisi yang menghasilkan
performa maksimal
Homogen sekaligus hetergogen
18. STEREOTIPE
Produk dari cara kita menyimpan, mengorganisasi, dan mengingat
informasi
Mereduksi kompleksitas, membantu mengambil keputusan cepat,
membaca pola untuk mengambil kesimpulan
Tidak selalu buruk – tetapi sering menjadi basis ketidakadilan
Abad 18: “stereotype” – proses mencetak & menduplikasi
Abad 19: “stereotypy” – perilaku repetitif & ekspresi tidak berubah
1922: Lippmann dalam Public Opinion
19. STEREOTIPE
Asosiasi suatu kelompok dengan karakteristik tertentu
Langkah:
Pertama, mengkategorikan setiap objek ke dalam suatu grup
Kedua, membedakan antara ingroup dan outgroup
Sistem kognitif yang efisien – tetapi generalisasi menghilangkan individualitas
Pertama, memengaruhi bagaimana kita mempersepsi tindakan anggota outgroup
Kedua, oversimplifikasi anggota outgroup
Ketiga, melebih-lebihkan kemiripan di antara anggota outgroup
Keempat, dapat menyebabkan saling menyalahkan (scapegoating).
23. • Rasisme, ditujukkan pada
individu atau kelompok
karena keanggotaan mereka
dalam suatu ras atau etnis
tertentu.
“Blacks are not as smart as whites”
24. • Sexisme, prasangka yang
ditujukan pada individu atau
kelompok didasarkan pada
gendernya.
• Ageisme, bentuk prasangka
terhadap individu atau
kelompok didasarkan pada
umur mereka.
25. Discrimination
Terjadi karena kecenderungan masyarakat
untuk saling membedakan satu sama
lainnya. Pada akhirnya menyebabkan
adanya perilaku ketidakadilan terhadap
kelompok tertentu karena adanya
perbedaan tersebut.
26. Langkah-langkah untuk mengurangi prasangka, stereotypes dan
tindakan yang mengarah pada diskriminasi
(Johnson & Johnson 1999b).
• Komitmen
• Mengidentifikasi dan memodifikasi
– Stereotypes
– Tindakan
• Mencari feedback
27. Blaming The Victim
and Attribution Theory
Blaming the victim terjadi ketika kita
menghubungkan tindakan diskriminasi atau
kemalangan terhadap seseorang (korban
diskriminasi) dengan karakteristik personal
dan perilaku korban.
28. Culture Clash
Culture clash merupakan konflik
atas nilai-nilai dasar yang terjadi
diantara individu-individu yang
berasal dari budaya-budaya yang
berbeda.
30. Langkah dalam menghadapi keberagaman :
Menciptakan
identitas kelompok
Mengklarifikasi
kesalahpahaman
Meningkatkan kemampuan
melalui hubungan antar
kelompok
31. Langkah dalam menghadapi keberagaman :
Menciptakan
identitas kelompok
Mengklarifikasi
kesalahpahaman
Meningkatkan kemampuan
melalui hubungan antar
kelompok
32. 4 langkah menciptakan identitas kelompok
Mengapresiasi
latar belakangnya
sendiri
Menyelesaikan
masalah dengan
perbedaan
Mengapresiasi latar
belakang anggota
kelompok
Mengadaptasi nilai
pluralitas
33. Langkah dalam menghadapi keberagaman :
Menciptakan
identitas kelompok
Mengklarifikasi
kesalahpahaman
Meningkatkan kemampuan
melalui hubungan antar
kelompok
34. Hal yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kemampuan Berkomunikasi
dalam kelompok yang beragam :
38. Langkah dalam menghadapi keberagaman :
Menciptakan
identitas kelompok
Mengklarifikasi
kesalahpahaman
Meningkatkan kemampuan
melalui hubungan antar
kelompok
42. 1. Menggunakan kemampuan komunikasi yang baik
2. Mengklarifikasi kemungkinan kesalahpahaman
3. Menggunakan kata-kata yang bersifat umum
4. Menghindari kata sifat yang merujuk pada
kelompok tertentu
5. Menggunakan beragam referensi atau sumber
6. Menghindari kata-kata yang terkesan merendahkan
7. Waspada terhadap asal mula kata yang mungkin
tidak layak bagi orang lain
44. Q&A
• Titi : Kelemahan homogen ; groupthink, heterogen bisa juga nggak?
• Dhea : Kelompok heterogen, outcome negatif. Bisa ditekan ga?
• Dita : Heterogen punya kelemahan, rentan konflik. Gimana biar
konfliknya nggak membesar dan biar ga diskriminasi dll?
• Jojo : Stereotype, rambut hitam, orang memandang kelompok atau
orang di dalam kelompok?
• Rindu : Kemampuan menjaga keberagaman, mengatur konflik dgn
konstruktif. Konkretnya?
• Ghita : Langkah mengahadapi keberagaman. Bisa di homogeny
heterogen? Bisa menutupi kelemahan?