Dokumen tersebut membahas tentang definisi inteligensi menurut para ahli seperti Alfred Binet, Theodore Simon, Goddard, dan Walters & Gardner. Inteligensi didefinisikan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah dan beradaptasi dengan lingkungan. Dokumen juga membahas tentang psikotes sebagai alat ukur untuk mengetahui inteligensi, motivasi, dan kecocokan seseorang dengan pekerjaan. Memberikan tips dalam menghadapi psikotes seperti
2. Definisi
Alfred Binet (1857 - 1911), tokoh utama perintis pengukuran
inteligensi, bersama Theodore Simon mendefinisikan inteligensi
dengan tiga komponen, yaitu:
(1) kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau mengarahkan
tindakan,
(2) kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan
tersebut telah dilaksanakan, dan
(3) kemampuan untuk mengkritik diri sendiri atau autocriticsm.
2
3. Definisi
Goddard, tahun 1946 mendefinisikan inteligensi sebagai
tingkat kemampuan pengalaman seseorang untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang langsung dihadapi dan
untuk mengantisipasi masalah-masalah yang akan datang.
Walters dan Gardner, di tahun 1986 mendefinisikan inteligensi
sebagai kemampuan atau serangkaian kemampuan yang
memungkinkan individu memecahkan masalah.
3
4. Definisi
Dari definisi-definisi di atas dpt disimpulkan bahwa inteligensi selalu
berkaitan dengan pemecahan masalah. Sebagaimana karakteristik yang
diberikan oleh Sternberg (1981) di bawah ini:
KOMPONEN KARAKTERISTIK
Kemampuan memecahkan masalah 1. mampu menunjukkan pengetahuan
mengenai masalah yang dihadapi
2. mengambil keputusan tepat
3. menyelesaikan masalah secara optimal
4. menunjukkan pikiran jernih
Inteligensi verbal 1. kosakata baik
2. membaca dengan penuh pemahaman
3. ingin tahu secara intelektual
4. menunjukkan keingintahuan
Inteligensi praktis 1. tahu situasi
2. tahu cara mencapai tujuan
3. sadar terhadap dunia sekeliling
4. menunjukkan minat terhadap dunia
luar 4
5. Psikotes
Psikotes sesungguhnya merupakan suatu pemeriksaan psikologis,
dengan alat-alat ukur tertentu (dalam bentuk soal-soal tes) yang
diciptakan oleh para pakar psikologi, untuk membedakan perilaku
seseorang dengan orang lain. Di mana melalui psikotes atau
pemeriksaan psikologis ini maka dapat disimpulkan intelegensi,
motivasi, karakter, kondisi emosional, bakat bahkan ketahanan kerja
seseorang.
5
6. Psikotes
Sesungguhnya psikotes bukanlah satu-satunya jaminan bahwa
mereka yang mendapatkan nilai tertinggi pastilah memiliki kualitas
yang terbaik.
Tidak ada standar resmi mengenai kelulusan psikotes. Semuanya
bergantung kepada standar dan culture yang berlaku di perusahaan
tersebut. Namun yang pasti, tahapan psikotes akan mempermudah
untuk dilaksanakan tahapan berikutnya, yaitu tahapan interview,
penilaian latar belakang pendidikan dan pekerjaan.
6
7. Psikotes
Psikotes adalah salah satu cara untuk mendapatkan individu yang
Sesuai/cocok dengan jabatan yang sedang kosong dari suatu
perusahaan. Sehingga didapatkan seseorang yang bisa mengemban
tugas dari jabatan tersebut dengan baik. Ibaratnya perusahaan sedang
mencari potongan puzzle yang belum tertempel
7
8. Psikotes
Selain untuk menyeleksi para pelamar kerja, psikotes
juga dapat digunakan menelusuri bakat, penempatan
karyawan, keperluan promosi serta mengenali
kekuatan dan kelemahan karyawan. Dengan demikian,
psikotes membantu perusahaan untuk melihat apakah
karier karyawan-karyawannya bisa dikembangkan
lebih jauh lagi ataukah tidak.
8
9. Psikotes
Hasil akhirnya merupakan indikator penting seberapa
cocok Anda dengan pekerjaan yang ditawarkan.
Beberapa kuesioner atau tes kepribadian dirancang
khusus untuk mengukur kecerdasan, minat, atau
ketrampilan dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu.
9
10. Psikotes
Penilaian kepribadian melibatkan respons Anda terhadap serangkaian
item pertanyaan. Jawaban yang diperoleh digunakan untuk menyusun
Profil kepribadian Anda. Sehingga, jawaban Anda merupakan dasar
untuk menunjukkan kepribadian. Kriteria kepribadian yang
Digunakan untuk kecocokan pekerjaan biasanya meliputi, kestabilan
emosi, kepercayaan diri, kerjasama, kepekaan dan ketrampilan
komunikasi.
10
11. Psikotes
Dalam kuesioner tes kepribadian tidak ada jawaban
benar salah, karena tidak ada kepribadian yang salah. Untuk
itu, kiat utama dalam menjawab kuesioner atau tes
kepribadian adalah bersikap jujur. Tidak perlu berpura-pura
menjadi pribadi lain. Oleh karena itu, dalam menghadapi
psikotes Anda tidak perlu mempelajari apa-apa.
11
12. Tips Mengerjakan Psikotes
1. Sehari sebelum tes, survey lokasi ujian. Agar supaya Anda
dapat menghitung waktu perjalanan dan mengantisipasinya.
2. Tidur yang cukup. Agar supaya saat bangun tidur, badan dan
pikiran menjadi fresh.
3. Bangun pagi. Agar supaya tidak terlambat sampai di tempat
ujian.
4. Sebelum pergi sarapan terlebih dahulu. Sehingga saat
pengerjaan tes tidak merasa lemas. Hal ini bisa mengganggu
konsentrasi.
12
13. Tips Mengerjakan Psikotes
5. Sebelum mengerjakan tes, berdoalah ( untuk menenangkan diri).
Jangan menganggap psikotes sebagai sesuatu yang menakutkan.
6. Ikuti semua instruksi yang diberikan oleh instruktur di setiap
pengerjaan tes.
7. Menjawab semua pertanyaan dengan jujur, sesuai diri sendiri.
Anda juga pasti tidak ingin mendapatkan pekerjaan tersebut tetapi
ternyata tidak sesuai dengan Anda yang sebenarnya.
8. Berpikir positif dan yakin akan diri sendiri.
13
14. Penutup
Ingat, ada banyak pekerjaan yang dapat dikerjakan
dengan sukses oleh orang-orang dengan karakter
pribadi yang berbeda-beda. Jadi yakinlah dengan
diri Anda.
Jika pekerjaan itu yang terbaik untuk Anda, pasti
Anda akan dapatkan.
14