SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
PERAN IQ, EQ, SQ, CQ DAN AQ DALAM 
PERKEMBANGAN PROFESI
INTELLEGENCY 
EMOTIONAL 
SPIRITUAL 
CREATIVITY 
ADVERSITY
APAKAH KECERDASAN ITU? 
 Wecshler (1939): Kumpulan kapasitas seseorang untuk bereaksi searah 
dgn tujuan, berpikir rasional dan mengelola lingkungan secara efektif 
 Stockton (1921): Kemampuan untuk mempengaruhi proses memilih yg 
berprinsip pada kesamaan 
 Spearman (1921): aktivitas itelektual tergantung pd General and Specific 
Factor (GS Factors) 
 Cattel and Horn (1968): hierarchical model of intelligence, faktor G sbg 
pusat kecerdasan manusia 
 Guilford (1967): structure of intellect model (SOI Model), kecerdasan 
memiliki 3 dimensi: Operations (apa yg dilakukan); Contents (informasi yg 
ditampilkan); Product (bentuk pemrosesan informasi). 
 Kamus Psikologi (2002): kecerdasan mencakup tiga fakor: 
1. Kemampuan menggunakan konsep abstrak; 
2. Kemampuan menghadapi situasi baru; 
3. Kemampuan memahami.
Kecerdasan adl potensi dasar seseorang utk berpikir, menganalisis 
dan mengelola tingkah lakunya di dalam lingkungan 
Faktor yg mempengaruhi kecerdasan: 
a.Pembawaan (kapasitas/batas kesanggupan) 
b.Kematangan (terkait kesiapan dan umur) 
c.Pembentukan (pengaruh luar) 
d.Minat dan Kebebasan (dlm memecahkan masalah) 
Seseorang dgn IQ tinggi tapi EQ rendah, cenderung mengalami 
kegagalan yg lebih besar dibanding seseorang dgn IQ rata-rata tapi 
EQ tinggi (Goleman, 1996) 
Dalam dunia kerja : peran EQ 85% dan IQ 15% 
Perlu mengembangkan keterampilan dan pengetahuan (IQ) juga harus 
menampilkan EQ sebak-baiknya. SQ juga perlu dilatih untuk 
membangkitkan ketulusan hati terhadap profesi. Lebih baik lg disertai 
AQ untuk pandai menjadikan tantangan menjadi peluang. 
Idealnya dengan IQ, EQ, SQ, dan AQ anda akan sukses meniti karir 

IQ 
INTELLEGENCE QUOTIENT
Intellegence Quotient 
Kapasitas umum seseorang untuk mengerjakan sesuatu 
Berhubungan dgn penalaran / berfikir 
Keseluruhan kemampuan individu untuk berfikir dan 
bertindak secara logis, terarah, serta mengolah dan menguasai 
lingkungan secara efektif (Pali, 1993) 
Pengukuran IQ (Bined, 1964) 
Very Superior : > 130 
Superior : 120 – 129 
Bright Normal : 110 – 119 
Average : 90 – 109 
Dull Normal : 80 – 89 
Borderline : 70 – 79 
Mental Defective : < 69
KESIMPULAN IQ : 
Frustasi dan kegagalan dalam bekerja dapat berkurang 
jika pelaku profesi mencari informasi dangan berbagai 
cara/strategi bekerja, dengan berbagai alternative, 
banyak pikiran untuk keberhasilan dalam berkarya. 
Situasi yang kondusif untuk bekerja bisa 
diciptakan melalui pemberian motivasi atau 
menumbuhkan motivasi diri sendiri dengan konsep 
bekerja yang berfokus pada kelebihan-kelebihan 
yang dimiliki setiap individu.
EQ 
Emotional QUOTIENT
Emotional Quotient 
 Kemampuan untuk mengenali perasaan sendiri, perasaan orang lain, 
memotivasi diri, mengelola emosi dgn baik, dan berhubungan dgn orang 
lain (Goldman) 
 Kemampuan mengerti dan mengendalikan emosi (Salovely) 
 Kemampuan mengindra, memahami, dan menerapkan kekuatan effectively, 
ketajaman emosi sbg sumber energi, informasi, dan pengaruh (Sawaf) 
 Bertanggungjawab atas harga diri, kesadaran diri, kepekaan sosial, dan adaptasi 
sosial (Seagel) 
 EQ Tinggi adalah berempati, mengungkapkan dan 
memahami perasaan, mengendalikan amarah, 
kemandirian, kemampuan menyesuaikan diri, disukai, 
mampu memecahkan masalah antar pribadi, ketekunan, 
kesetiakawanan, keramahan, dan sikap normal.
PERILAKU CERDAS EMOSI : 
 Menghargai emosi negatif org lain 
 Sabar menghadapi emosi negatof org lain 
 Sadar dan menghargai emosi diri 
 Mengendalikan emosi negatif untuk membina 
hubungan 
 Peka terhadap emosi orang lain 
 Tidak bingung menghadapi emosi orang lain 
 Tidak menganggap lucu emosi org lain 
 Tidak memaksa apa yg harus dirasakan 
 Tidak harus membereskan emosi orang lain 
 Saat emosional adalah saat mendekatkan
KESIMPULAN EQ : 
 EQ dianggap sebagai persyaratan bagi kesuksesan 
pribadi. 
 Alasan utamanya adalah masyarakat percaya bahwa 
emosi-emosi sebagai masalah pribadi dan tidak memiliki 
tempat diluar inti batin seseorang juga batas-batas 
keluarga.
SQ 
Spiritual QUOTIENT
SQ (SPIRITUAL QUOTIENT) 
 Spiritual adalah inti dari pusat diri sendiri. 
 Kecerdasan spiritual adalah sumber yang ilhami, 
menyemangati dan mengikat diri seseorang kepada nilai-nilai 
kebenaran tanpa batas waktu (Agus N. Germanto, 
2001)
Ciri SQ Tinggi (Dimitri): 
1.Memiliki prinsip dan visi yang kuat: Kebenaran, 
keadilan, dan kebaikan 
2.Mampu melihat kesatuan dalam keanekaragaman 
3.Mampu memaknai setiap sisi kehidupan 
4.Mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan 
dan penderitaan 
Seorang Pelaksana Profesi memahami harkat dirinya 
yang telah tuhan tetapkan untuk ia hidup di dunia dan 
kelak akan diminta pertanggung jawaban atas 
perbuatan hidupnya di dunia 
 Ikhlas, berbuat sebaik dan sebenar mungkin, profesi 
sbg perwujudan ibadah bekal , yang akan 
dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan kelak
CQ 
Creativity QUOTIENT
CQ (CREATIVITY QUOTIENT) 
KECERDASAN KREATIVITAS 
 Adalah potensi seseorng untuk memunculkan sesuatu 
yang penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan 
teknologi serta semua bidang dalam usaha lainnya.
GUIL FORD MENDESKRIPSIKAN 
5 CIRI KREATIVITAS : 
1. Kelancaran : Kemampuan memproduksi banyak ide. 
2. Keluwesan : Kemampuan untuk mengajukan 
bermacam-macam pendekatan jalam pemecahan 
masalah. 
3. Keaslian : Kemampuan untuk melahirkan gagasan 
yang orisinil sebagai hasil pemikiran sendiri. 
4. Penguraian : Kemampuan menguraikan sesuatu 
secara terperinci. 
5. Perumusan Kembali : Kemampuan untuk mengkaji 
kembali suatu persoalan melalui cara yang berbada 
dengan yang sudah lazim.
KESIMPULAN CQ : 
 SDM sebagai pelaksana suatu profesi dengan tingkat 
kecerdasan kreativitas (CQ) yang tinggi, adalah mereka 
yang kreatif, mampu mencari dan menciptakan 
terobosan-terobosan dalam membatasi berbagai kendala 
atau permasalahan yang muncul dalam lembaga profesi 
yang mereka geluti.
AQ 
Adversity QUOTIENT
Adversity Quotient 
 Adalah kecerdasan seseorang utk bertahan menghadapi kesulitan dan 
mampu mengatasi tantangan hidup 
 Seseorang ber-AQ tinggi akan lebih mampu mewujudkan cita-cita 
dibanding yang memiliki AQ rendah (Stoltz) : 
1. AQ Tingkat Quitters; menyerah setelihat melihat tebing terjal 
2. AQ Tingkat Campers; berhenti di tengah jalan, mencari jalan lain 
3. AQ Tingkat Climbers; maju terus 
 AQ bukan sekadar anugerah yang bersifat given, ia dapat dibentuk

More Related Content

What's hot

Menilai Kompetensi dengan Metode Assessment Center
Menilai Kompetensi dengan Metode Assessment CenterMenilai Kompetensi dengan Metode Assessment Center
Menilai Kompetensi dengan Metode Assessment CenterYodhia Antariksa
 
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareMega Audina
 
Power Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam Belajar
Power Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam BelajarPower Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam Belajar
Power Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam BelajarNunung Susiliana
 
Bab 2. analisis pekerjaan
Bab 2. analisis pekerjaanBab 2. analisis pekerjaan
Bab 2. analisis pekerjaan01051982
 
PENGUMPULAN DAN INTERPRETASI DATA.ppt
PENGUMPULAN DAN INTERPRETASI DATA.pptPENGUMPULAN DAN INTERPRETASI DATA.ppt
PENGUMPULAN DAN INTERPRETASI DATA.pptinfowebinarstikjim
 
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)Risdawati Hutabarat
 
Skala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data StatistikaSkala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data StatistikaAzlan Abdurrahman
 
1 sejarah engineering
1 sejarah engineering1 sejarah engineering
1 sejarah engineeringReza4646
 
BUDAYA KERJA.pptx
BUDAYA KERJA.pptxBUDAYA KERJA.pptx
BUDAYA KERJA.pptxPadma726450
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialSilvia_Al
 
Administrasi psikotes 2
Administrasi psikotes 2Administrasi psikotes 2
Administrasi psikotes 2Seta Wicaksana
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
IST (intelligence structure test)
IST (intelligence structure test)IST (intelligence structure test)
IST (intelligence structure test)Fadhiah Elbas
 

What's hot (20)

Pp berpikir kritis
Pp berpikir kritisPp berpikir kritis
Pp berpikir kritis
 
Menilai Kompetensi dengan Metode Assessment Center
Menilai Kompetensi dengan Metode Assessment CenterMenilai Kompetensi dengan Metode Assessment Center
Menilai Kompetensi dengan Metode Assessment Center
 
ERGONOMI - LINGKUNGAN FISIK - PENCAHAYAAN
ERGONOMI - LINGKUNGAN FISIK - PENCAHAYAANERGONOMI - LINGKUNGAN FISIK - PENCAHAYAAN
ERGONOMI - LINGKUNGAN FISIK - PENCAHAYAAN
 
Gestalt
GestaltGestalt
Gestalt
 
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
 
Power Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam Belajar
Power Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam BelajarPower Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam Belajar
Power Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam Belajar
 
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
 
Bab 2. analisis pekerjaan
Bab 2. analisis pekerjaanBab 2. analisis pekerjaan
Bab 2. analisis pekerjaan
 
PENGUMPULAN DAN INTERPRETASI DATA.ppt
PENGUMPULAN DAN INTERPRETASI DATA.pptPENGUMPULAN DAN INTERPRETASI DATA.ppt
PENGUMPULAN DAN INTERPRETASI DATA.ppt
 
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
 
Skala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data StatistikaSkala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data Statistika
 
Contoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job Analysis
 
1 sejarah engineering
1 sejarah engineering1 sejarah engineering
1 sejarah engineering
 
BUDAYA KERJA.pptx
BUDAYA KERJA.pptxBUDAYA KERJA.pptx
BUDAYA KERJA.pptx
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
Administrasi psikotes 2
Administrasi psikotes 2Administrasi psikotes 2
Administrasi psikotes 2
 
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
 
IST (intelligence structure test)
IST (intelligence structure test)IST (intelligence structure test)
IST (intelligence structure test)
 
ENTREPRENEURSHIP
ENTREPRENEURSHIPENTREPRENEURSHIP
ENTREPRENEURSHIP
 

Similar to Etika Profesi

Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesiMateri 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesiBilly Brilliantana
 
Kecerdasan masa depan
Kecerdasan masa depanKecerdasan masa depan
Kecerdasan masa depanmamawanqry
 
Pertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptx
Pertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptxPertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptx
Pertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptxitafitriyana2
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalahpjj_kemenkes
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitaspjj_kemenkes
 
Faktor yang berperan dalam mengembangkan profesionalisme
Faktor yang berperan dalam mengembangkan profesionalismeFaktor yang berperan dalam mengembangkan profesionalisme
Faktor yang berperan dalam mengembangkan profesionalismecusterjohny
 
Bab ii (kajian teor ii) Kecerdasan Personal
Bab ii (kajian teor ii) Kecerdasan PersonalBab ii (kajian teor ii) Kecerdasan Personal
Bab ii (kajian teor ii) Kecerdasan PersonalFeldi Modole
 
Psikologi modul 3 kb 1
Psikologi modul 3 kb 1Psikologi modul 3 kb 1
Psikologi modul 3 kb 1Uwes Chaeruman
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitaspjj_kemenkes
 
2. ICE BREAKING DAN SLIDE PPt - PERANAN KECERDASAN (IQ-EQ-AQ-CQ-SQ)_ DALAM BE...
2. ICE BREAKING DAN SLIDE PPt - PERANAN KECERDASAN (IQ-EQ-AQ-CQ-SQ)_ DALAM BE...2. ICE BREAKING DAN SLIDE PPt - PERANAN KECERDASAN (IQ-EQ-AQ-CQ-SQ)_ DALAM BE...
2. ICE BREAKING DAN SLIDE PPt - PERANAN KECERDASAN (IQ-EQ-AQ-CQ-SQ)_ DALAM BE...NurRosyid9
 
Emotional Intelligence Competencies
Emotional Intelligence CompetenciesEmotional Intelligence Competencies
Emotional Intelligence CompetenciesIsmail Mamat
 
Apa dan mengapa emotional spiritual
Apa dan mengapa emotional spiritualApa dan mengapa emotional spiritual
Apa dan mengapa emotional spiritualherul25
 
Motivasi dan Refleksi Diri dengan IESQ-PPT.pptx
Motivasi dan Refleksi Diri dengan IESQ-PPT.pptxMotivasi dan Refleksi Diri dengan IESQ-PPT.pptx
Motivasi dan Refleksi Diri dengan IESQ-PPT.pptxDatriNurmansyah2
 
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan bergandaMakalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan bergandaDiyah Sri Hariyanti
 
Hakekat inteligensi [kelompok 5]
Hakekat inteligensi [kelompok 5]Hakekat inteligensi [kelompok 5]
Hakekat inteligensi [kelompok 5]just_tesa
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanNarendra
 

Similar to Etika Profesi (20)

Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesiMateri 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
 
Modul kegiatan-1
Modul kegiatan-1Modul kegiatan-1
Modul kegiatan-1
 
Kecerdasan masa depan
Kecerdasan masa depanKecerdasan masa depan
Kecerdasan masa depan
 
Pertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptx
Pertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptxPertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptx
Pertemuan 6-intelegensi-kognisi-dan-metakognisi.pptx
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitas
 
Faktor yang berperan dalam mengembangkan profesionalisme
Faktor yang berperan dalam mengembangkan profesionalismeFaktor yang berperan dalam mengembangkan profesionalisme
Faktor yang berperan dalam mengembangkan profesionalisme
 
KONSEP KECERDASAN
KONSEP KECERDASANKONSEP KECERDASAN
KONSEP KECERDASAN
 
Bab ii (kajian teor ii) Kecerdasan Personal
Bab ii (kajian teor ii) Kecerdasan PersonalBab ii (kajian teor ii) Kecerdasan Personal
Bab ii (kajian teor ii) Kecerdasan Personal
 
Psikologi modul 3 kb 1
Psikologi modul 3 kb 1Psikologi modul 3 kb 1
Psikologi modul 3 kb 1
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitas
 
Kecerdasan emosi
Kecerdasan emosiKecerdasan emosi
Kecerdasan emosi
 
2. ICE BREAKING DAN SLIDE PPt - PERANAN KECERDASAN (IQ-EQ-AQ-CQ-SQ)_ DALAM BE...
2. ICE BREAKING DAN SLIDE PPt - PERANAN KECERDASAN (IQ-EQ-AQ-CQ-SQ)_ DALAM BE...2. ICE BREAKING DAN SLIDE PPt - PERANAN KECERDASAN (IQ-EQ-AQ-CQ-SQ)_ DALAM BE...
2. ICE BREAKING DAN SLIDE PPt - PERANAN KECERDASAN (IQ-EQ-AQ-CQ-SQ)_ DALAM BE...
 
Emotional Intelligence Competencies
Emotional Intelligence CompetenciesEmotional Intelligence Competencies
Emotional Intelligence Competencies
 
Apa dan mengapa emotional spiritual
Apa dan mengapa emotional spiritualApa dan mengapa emotional spiritual
Apa dan mengapa emotional spiritual
 
Motivasi dan Refleksi Diri dengan IESQ-PPT.pptx
Motivasi dan Refleksi Diri dengan IESQ-PPT.pptxMotivasi dan Refleksi Diri dengan IESQ-PPT.pptx
Motivasi dan Refleksi Diri dengan IESQ-PPT.pptx
 
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan bergandaMakalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
 
Kecerdasan emosi
Kecerdasan emosiKecerdasan emosi
Kecerdasan emosi
 
Hakekat inteligensi [kelompok 5]
Hakekat inteligensi [kelompok 5]Hakekat inteligensi [kelompok 5]
Hakekat inteligensi [kelompok 5]
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 

Etika Profesi

  • 1. PERAN IQ, EQ, SQ, CQ DAN AQ DALAM PERKEMBANGAN PROFESI
  • 2. INTELLEGENCY EMOTIONAL SPIRITUAL CREATIVITY ADVERSITY
  • 3. APAKAH KECERDASAN ITU?  Wecshler (1939): Kumpulan kapasitas seseorang untuk bereaksi searah dgn tujuan, berpikir rasional dan mengelola lingkungan secara efektif  Stockton (1921): Kemampuan untuk mempengaruhi proses memilih yg berprinsip pada kesamaan  Spearman (1921): aktivitas itelektual tergantung pd General and Specific Factor (GS Factors)  Cattel and Horn (1968): hierarchical model of intelligence, faktor G sbg pusat kecerdasan manusia  Guilford (1967): structure of intellect model (SOI Model), kecerdasan memiliki 3 dimensi: Operations (apa yg dilakukan); Contents (informasi yg ditampilkan); Product (bentuk pemrosesan informasi).  Kamus Psikologi (2002): kecerdasan mencakup tiga fakor: 1. Kemampuan menggunakan konsep abstrak; 2. Kemampuan menghadapi situasi baru; 3. Kemampuan memahami.
  • 4. Kecerdasan adl potensi dasar seseorang utk berpikir, menganalisis dan mengelola tingkah lakunya di dalam lingkungan Faktor yg mempengaruhi kecerdasan: a.Pembawaan (kapasitas/batas kesanggupan) b.Kematangan (terkait kesiapan dan umur) c.Pembentukan (pengaruh luar) d.Minat dan Kebebasan (dlm memecahkan masalah) Seseorang dgn IQ tinggi tapi EQ rendah, cenderung mengalami kegagalan yg lebih besar dibanding seseorang dgn IQ rata-rata tapi EQ tinggi (Goleman, 1996) Dalam dunia kerja : peran EQ 85% dan IQ 15% Perlu mengembangkan keterampilan dan pengetahuan (IQ) juga harus menampilkan EQ sebak-baiknya. SQ juga perlu dilatih untuk membangkitkan ketulusan hati terhadap profesi. Lebih baik lg disertai AQ untuk pandai menjadikan tantangan menjadi peluang. Idealnya dengan IQ, EQ, SQ, dan AQ anda akan sukses meniti karir 
  • 6. Intellegence Quotient Kapasitas umum seseorang untuk mengerjakan sesuatu Berhubungan dgn penalaran / berfikir Keseluruhan kemampuan individu untuk berfikir dan bertindak secara logis, terarah, serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif (Pali, 1993) Pengukuran IQ (Bined, 1964) Very Superior : > 130 Superior : 120 – 129 Bright Normal : 110 – 119 Average : 90 – 109 Dull Normal : 80 – 89 Borderline : 70 – 79 Mental Defective : < 69
  • 7. KESIMPULAN IQ : Frustasi dan kegagalan dalam bekerja dapat berkurang jika pelaku profesi mencari informasi dangan berbagai cara/strategi bekerja, dengan berbagai alternative, banyak pikiran untuk keberhasilan dalam berkarya. Situasi yang kondusif untuk bekerja bisa diciptakan melalui pemberian motivasi atau menumbuhkan motivasi diri sendiri dengan konsep bekerja yang berfokus pada kelebihan-kelebihan yang dimiliki setiap individu.
  • 9. Emotional Quotient  Kemampuan untuk mengenali perasaan sendiri, perasaan orang lain, memotivasi diri, mengelola emosi dgn baik, dan berhubungan dgn orang lain (Goldman)  Kemampuan mengerti dan mengendalikan emosi (Salovely)  Kemampuan mengindra, memahami, dan menerapkan kekuatan effectively, ketajaman emosi sbg sumber energi, informasi, dan pengaruh (Sawaf)  Bertanggungjawab atas harga diri, kesadaran diri, kepekaan sosial, dan adaptasi sosial (Seagel)  EQ Tinggi adalah berempati, mengungkapkan dan memahami perasaan, mengendalikan amarah, kemandirian, kemampuan menyesuaikan diri, disukai, mampu memecahkan masalah antar pribadi, ketekunan, kesetiakawanan, keramahan, dan sikap normal.
  • 10. PERILAKU CERDAS EMOSI :  Menghargai emosi negatif org lain  Sabar menghadapi emosi negatof org lain  Sadar dan menghargai emosi diri  Mengendalikan emosi negatif untuk membina hubungan  Peka terhadap emosi orang lain  Tidak bingung menghadapi emosi orang lain  Tidak menganggap lucu emosi org lain  Tidak memaksa apa yg harus dirasakan  Tidak harus membereskan emosi orang lain  Saat emosional adalah saat mendekatkan
  • 11. KESIMPULAN EQ :  EQ dianggap sebagai persyaratan bagi kesuksesan pribadi.  Alasan utamanya adalah masyarakat percaya bahwa emosi-emosi sebagai masalah pribadi dan tidak memiliki tempat diluar inti batin seseorang juga batas-batas keluarga.
  • 13. SQ (SPIRITUAL QUOTIENT)  Spiritual adalah inti dari pusat diri sendiri.  Kecerdasan spiritual adalah sumber yang ilhami, menyemangati dan mengikat diri seseorang kepada nilai-nilai kebenaran tanpa batas waktu (Agus N. Germanto, 2001)
  • 14. Ciri SQ Tinggi (Dimitri): 1.Memiliki prinsip dan visi yang kuat: Kebenaran, keadilan, dan kebaikan 2.Mampu melihat kesatuan dalam keanekaragaman 3.Mampu memaknai setiap sisi kehidupan 4.Mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan penderitaan Seorang Pelaksana Profesi memahami harkat dirinya yang telah tuhan tetapkan untuk ia hidup di dunia dan kelak akan diminta pertanggung jawaban atas perbuatan hidupnya di dunia  Ikhlas, berbuat sebaik dan sebenar mungkin, profesi sbg perwujudan ibadah bekal , yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan kelak
  • 16. CQ (CREATIVITY QUOTIENT) KECERDASAN KREATIVITAS  Adalah potensi seseorng untuk memunculkan sesuatu yang penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi serta semua bidang dalam usaha lainnya.
  • 17. GUIL FORD MENDESKRIPSIKAN 5 CIRI KREATIVITAS : 1. Kelancaran : Kemampuan memproduksi banyak ide. 2. Keluwesan : Kemampuan untuk mengajukan bermacam-macam pendekatan jalam pemecahan masalah. 3. Keaslian : Kemampuan untuk melahirkan gagasan yang orisinil sebagai hasil pemikiran sendiri. 4. Penguraian : Kemampuan menguraikan sesuatu secara terperinci. 5. Perumusan Kembali : Kemampuan untuk mengkaji kembali suatu persoalan melalui cara yang berbada dengan yang sudah lazim.
  • 18. KESIMPULAN CQ :  SDM sebagai pelaksana suatu profesi dengan tingkat kecerdasan kreativitas (CQ) yang tinggi, adalah mereka yang kreatif, mampu mencari dan menciptakan terobosan-terobosan dalam membatasi berbagai kendala atau permasalahan yang muncul dalam lembaga profesi yang mereka geluti.
  • 20. Adversity Quotient  Adalah kecerdasan seseorang utk bertahan menghadapi kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup  Seseorang ber-AQ tinggi akan lebih mampu mewujudkan cita-cita dibanding yang memiliki AQ rendah (Stoltz) : 1. AQ Tingkat Quitters; menyerah setelihat melihat tebing terjal 2. AQ Tingkat Campers; berhenti di tengah jalan, mencari jalan lain 3. AQ Tingkat Climbers; maju terus  AQ bukan sekadar anugerah yang bersifat given, ia dapat dibentuk