SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
PENYAKIT YANG HARUS DIWASPADAI DAN                         penular penyakit, maka risiko terjadinya penularan juga
                                                    LANGKAH ANTISIPASINYA                               semakin meningkat. Untuk itu diharapkan masyarakat ikut
                                            A. Penyakit Diare. Penyakit Diare sangat erat kaitannya     berpartisipasi secara aktif melalui gerakan 3 M yaitu
                                            dengan kebersihan individu (personal hygiene). Pada         mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat
                                            musim hujan dengan curah hujan yang tinggi maka potensi     penampungan air secara teratur dan menutup tempat
                                            banjir meningkat. Pada saat banjir, maka sumber-sumber      penyimpanan air dengan rapat. Selain itu agar masyarakat
                                            air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari       segera membawa keluarganya ke sarana kesehatan bila
                                                                                                        ada yang sakit dengan gejala panas tinggi yang tidak jelas
                                            sumur dangkal akan banyak ikut tercemar. Disamping itu
                                            pada saat banjir biasanya akan terjadi pengungsian dimana   sebabnya yang disertai adanya tanda-tanda perdarahan.
                                            fasilitas dan sarana serba terbatas termasuk ketersediaan
                                            air bersih. Itu semua menjadi potensial menimbulkan         C. Penyakit Leptospirosis. Penyakit leptospirosis
                                            penyakit diare disertai penularan yang cepat.               disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira. Penyakit
                                            Langkah antisipasi diingatkan kepada masyarakat untuk       ini termasuk salah satu penyakit zoonosis, karena
                                            tetap waspada dan untuk menghindari terserang penyakit      ditularkan melalui hewan/binatang. Di Indonesia hewan
                                            diare disarankan hal-hal berikut:                           penular terutama adalah tikus melalui kotoran dan air
                                                                                                        kencingnya. Pada musim hujan terutama
                                            • Membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan          saat terjadi banjir, maka tikus-tikus yang
                                              makan/minum serta sehabis buang hajat.                    tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar
                                            • Membiasakan merebus air minum hingga mendidih             menyelamatkan diri. Tikus tersebut akan
                                              setiap hari                                               berkeliaran disekitar manusia dimana kotoran dan air
                                               • Menjaga kebersihan lingkungan,                         kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut.
                                                   hindari tumpukan sampah disekitar                    Seseorang yang ada luka, kemudian bermain/terendam air
                                                   tempat tinggal                                       banjir yang sudah tercampur dengan kotoran/kencing
                                               • Hubungi segera petugas kesehatan                       tikus yang mengandung bakteri lepstopira, maka orang
                                                   terdekat bila ada gejala-gejala diare                tersebut potensi dapat terinfeksi dan akan jatuh menjadi
                                                                                                        sakit. Oleh karena itu untuk menghindari timbulnya
                                                                                                        penyakit leptospirosis masyarakat agar melakukan
                                            B. Penyakit Demam Berdarah. Pada saat musim hujan,          langkah-langkah antisipasi yaitu:
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit   biasanya akan terjadi peningkatan tempat perindukan
                                            nyamuk aedes aegypti yaitu nyamuk penular penyakit          • Menekan dan hindari adanya tikus yang berkeliaran
 dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL)                                                                     disekitar kita, dengan selalu menjaga kebersihan∙
                                            demam berdarah. Hal ini dikarenakan pada saat musim
        Kementerian Kesehatan RI            hujan banyak sampah misalnya kaleng bekas, ban bekas        • Hindari bermain air saat terjadi banjir, terutama bila
                  2013                      serta tempat-tempat tertentu terisi air dan terjadi            ada luka.
                                            genangan untuk beberapa waktu. Genangan air itulah          • Gunakan pelindung misalnya sepatu boot, bila terpaksa
                                            akhirnya menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk              harus kedaerah banjir
                                            tersebut. Dengan meningkatnya populasi nyamuk sebagai        • Segera berobat ke sarana kesehatan bila sakit
                                                                                                            berkepanjangan
D. ISPA - Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Penyebab ISPA                           II. Tetap Sehat.                                                III. Air Bersih
dapat berupa bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya.
Gejala utama dapat berupa batuk dan demam, kalau berat       Seluruh lapisan masyarakat senantiasa menjaga Perilaku            Kebutuhan air bersih:
dapat / mungkin disertai sesak napas, nyeri dada dll.        Hidup Bersih Sehat (PHBS), antara lain :
Penanganannya meliputi :                                                                                                       1. Pada hari pertama/awal kejadian bencana atau
                                                             • makan/minum yang baik dan bersih (selalu makanan                   pengungsian adalah : 5 liter/orang/hari untuk kebutuhan
• Istirahat                                                    yang sudah dimasak),                                               hidup minimal seperti masak, makan dan minum.
• pengobatan simtomatis sesuai gejala                                                                                          2. Pada hari kedua dan seterusnya meningkat jadi 20
                                                             • jangan jajan sembarangan
• mungkin diperlukan pengabatan kausal                                                                                            liter/orang/hari untuk kebutuhan minum, masak, mandi,
                                                             • istirahat yang cukup,                                              cuci.
  untuk mengatasi penyebab
                                                             • tetap upayakan kebersihan diri dan lingkungan,
• meningkatkan daya tahan tubuh
                                                             • jangan buang sampah sembarangan,                                Langkah2 untuk peroleh air bersih:
• mencegah penularan pada orang sekitar,
  a.l dengan menutup mulut ketika batuk, tidak meludah       • senantiasa melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
                                                               5 titik kritis CTPS :                                           1. Penjernihan air:
  sembarangan dll.                                                                                                                a. Alumininium sulfat (tawas) : 20 liter air ditambahkan
• faktor berkumpulnya banyak orang -misalnya di tempat         1. Sebelum makan
                                                                                                                                     setengah sendok the tawas, aduk 5 menit, diamkan 10-
  pengungsian korban banjir- juga berperan dalam penularan     2. Sebelum mengolah makanan                                           20 menit sampai kotoran lumpur
  ISPA                                                         3. Setelah BAB                                                        mengendap.
                                                               4. setelah menceboki anak                                          b. PAC (Poly Aluminium Chlorine): 20
E. Penyakit kulit, yang dapat berupa infeksi, alergi atau      5. Setelah memegang lingkungan                                        liter air 1 sachet PAC, aduk dan
bentuk lain. Kalau musim banjir maka masalah utamanya          yang kotor dan hewan.                                                 diamkan 10-20 menit.
adalah kebersihan yang tidak terjaga baik. Seperti juga                                                                           c. Penjernih air K-116, 1 sendok makan untuk 1 drum (200
pada ISPA, maka aktor berkumpulnya banyak orang -            Selain itu, bila ditempat pengungsian maka:                             liter) air baku. Jika air sangat baku beri 2-3 sendok
misalnya di tempat pengungsian korban banjir- juga                                                                                   makan.
berperan dalam penularan infeksi kulit.                      • jaga kebersihan lokasi pengungsian, baik dari sisi pengolahan
                                                               sampah, pengolahan limbah cair dan BAB serta BAK
                                                               ditempat yang sudah disediakan
                                                                                                                               2. Desinfeksi
F. Penyakit saluran cerna lain, misalnya demam tifoid.
Dalam hal ini juga faktor kebersihan makanan memegang        • anak2, balita dan orang tua perlu mendapat prioritas tempat     Untuk menetralisasi kuman pathogen
peranan penting.                                               yang lebih baik dan sehat
                                                             • sebaiknya makanan segar agar segera dikonsumsi                    a. Kaporit (CaOCl2): 20 liter air diperlukan 14.4 mg kaporit
                                                               Selain itu, kalau ada keluhan kesehatan berkepanjangan               (1 sendok teh peres=3 gram)
G. Perburukan penyakit kronik yang mungkin memang
                                                               maka hubungi petugas kesehatan yang ada.                          b. Tablet desinfektan : 1 tablet aquatab (8,5 mg) untuk 20
sudah diderita. Hal ini terjadi karena penurunan daya
                                                                                                                                    liter air bersih.
tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, dan           Bila banjir telah surut dan akan membersihkan sisa lumpur           c. Yodium ( Tincture of iodine) : untuk 1 liter air
apalagi bila banjir ber-hari2.                               / air kotor di rumah, gunakan sepatu boot dan pelindung                ditambahkan 2 tetes toincture iodine 7%. Aduk merata
                                                             tangan, agar kulit tangan dan kaki sesedikit mungkin
                                                             kontak dengan kotoran / lumpur sisa banjir

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Mengembangkan Positioning Pesan
Mengembangkan Positioning PesanMengembangkan Positioning Pesan
Mengembangkan Positioning Pesan
 
Panduan Ganti Password - ASIK WEB.pptx
Panduan Ganti Password - ASIK WEB.pptxPanduan Ganti Password - ASIK WEB.pptx
Panduan Ganti Password - ASIK WEB.pptx
 
P3K
P3KP3K
P3K
 
Desa siaga aktif
Desa siaga aktifDesa siaga aktif
Desa siaga aktif
 
POSBINDU PTM KEDUNGMUNDU.ppt
POSBINDU PTM KEDUNGMUNDU.pptPOSBINDU PTM KEDUNGMUNDU.ppt
POSBINDU PTM KEDUNGMUNDU.ppt
 
Varicella zoster
Varicella zosterVaricella zoster
Varicella zoster
 
Stroke 2003-151219052420
Stroke 2003-151219052420Stroke 2003-151219052420
Stroke 2003-151219052420
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
Dokter kecil
Dokter kecilDokter kecil
Dokter kecil
 
Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 
BROSUR ASI
BROSUR ASIBROSUR ASI
BROSUR ASI
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Barthel index
Barthel indexBarthel index
Barthel index
 
Juknis HIV: Panduan VCT
Juknis HIV: Panduan VCTJuknis HIV: Panduan VCT
Juknis HIV: Panduan VCT
 
Manasik kesehatan haji
Manasik kesehatan haji Manasik kesehatan haji
Manasik kesehatan haji
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamil
 
EMPAT INM KLINIK.pdf
EMPAT INM KLINIK.pdfEMPAT INM KLINIK.pdf
EMPAT INM KLINIK.pdf
 
Dokumentasi kebidanan 2
Dokumentasi kebidanan 2Dokumentasi kebidanan 2
Dokumentasi kebidanan 2
 
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptxICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
 
P3k dokter kecil
P3k dokter kecilP3k dokter kecil
P3k dokter kecil
 

Similar to Leaftlet waspada banjir

Leaflet waspada banjir final
Leaflet waspada banjir finalLeaflet waspada banjir final
Leaflet waspada banjir finalDitjen P2P
 
Manajemen Kedaruratan Kesehatan Lingkungan
Manajemen Kedaruratan Kesehatan LingkunganManajemen Kedaruratan Kesehatan Lingkungan
Manajemen Kedaruratan Kesehatan LingkunganSafira Sahida
 
Fungsi dan Peranan Air dan manfaat air .
Fungsi dan Peranan Air dan manfaat air .Fungsi dan Peranan Air dan manfaat air .
Fungsi dan Peranan Air dan manfaat air .IndriaStefany
 
BENCANA KEKERINGAN.pptx
BENCANA KEKERINGAN.pptxBENCANA KEKERINGAN.pptx
BENCANA KEKERINGAN.pptxPutriKurrnia
 
Ilmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit DisentriIlmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit DisentriEncepal Cere
 
MITIGASI BENCANA BANJIR.pptx
MITIGASI BENCANA BANJIR.pptxMITIGASI BENCANA BANJIR.pptx
MITIGASI BENCANA BANJIR.pptxRokiAbdulMalik
 
PENCEGAHAN PENYAKIT BERJANGKIT SEMASA BANJIR - sam.pptx
PENCEGAHAN PENYAKIT BERJANGKIT SEMASA BANJIR - sam.pptxPENCEGAHAN PENYAKIT BERJANGKIT SEMASA BANJIR - sam.pptx
PENCEGAHAN PENYAKIT BERJANGKIT SEMASA BANJIR - sam.pptxIrmanAffiqzal
 
Materi Kesehatan Lingkungan untuk Dokter Kecil
Materi Kesehatan Lingkungan untuk Dokter KecilMateri Kesehatan Lingkungan untuk Dokter Kecil
Materi Kesehatan Lingkungan untuk Dokter KecilAnik Purwa
 
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatankaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatanGusmanArsyad1
 

Similar to Leaftlet waspada banjir (20)

Leaflet waspada banjir final
Leaflet waspada banjir finalLeaflet waspada banjir final
Leaflet waspada banjir final
 
Makalah iad
Makalah iadMakalah iad
Makalah iad
 
Penyakit menular akibat polusi air
Penyakit menular akibat polusi airPenyakit menular akibat polusi air
Penyakit menular akibat polusi air
 
Manajemen Kedaruratan Kesehatan Lingkungan
Manajemen Kedaruratan Kesehatan LingkunganManajemen Kedaruratan Kesehatan Lingkungan
Manajemen Kedaruratan Kesehatan Lingkungan
 
BANJIR
BANJIRBANJIR
BANJIR
 
Makalah banjir
Makalah banjirMakalah banjir
Makalah banjir
 
Makalah diare
Makalah diareMakalah diare
Makalah diare
 
Fungsi dan Peranan Air dan manfaat air .
Fungsi dan Peranan Air dan manfaat air .Fungsi dan Peranan Air dan manfaat air .
Fungsi dan Peranan Air dan manfaat air .
 
BENCANA KEKERINGAN.pptx
BENCANA KEKERINGAN.pptxBENCANA KEKERINGAN.pptx
BENCANA KEKERINGAN.pptx
 
DIARE
DIAREDIARE
DIARE
 
Ilmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit DisentriIlmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit Disentri
 
MITIGASI BENCANA BANJIR.pptx
MITIGASI BENCANA BANJIR.pptxMITIGASI BENCANA BANJIR.pptx
MITIGASI BENCANA BANJIR.pptx
 
Materi phbs
Materi phbsMateri phbs
Materi phbs
 
Banjir
BanjirBanjir
Banjir
 
PENCEGAHAN PENYAKIT BERJANGKIT SEMASA BANJIR - sam.pptx
PENCEGAHAN PENYAKIT BERJANGKIT SEMASA BANJIR - sam.pptxPENCEGAHAN PENYAKIT BERJANGKIT SEMASA BANJIR - sam.pptx
PENCEGAHAN PENYAKIT BERJANGKIT SEMASA BANJIR - sam.pptx
 
Upaya kesling dalam bencana
Upaya kesling dalam bencanaUpaya kesling dalam bencana
Upaya kesling dalam bencana
 
himbauan.docx
himbauan.docxhimbauan.docx
himbauan.docx
 
3B_Kelompok 6_Kasus DBD.pptx
3B_Kelompok 6_Kasus DBD.pptx3B_Kelompok 6_Kasus DBD.pptx
3B_Kelompok 6_Kasus DBD.pptx
 
Materi Kesehatan Lingkungan untuk Dokter Kecil
Materi Kesehatan Lingkungan untuk Dokter KecilMateri Kesehatan Lingkungan untuk Dokter Kecil
Materi Kesehatan Lingkungan untuk Dokter Kecil
 
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatankaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
 

More from Ditjen P2P

Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas KesehatanBuku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas KesehatanDitjen P2P
 
Profil Ditjen P2P Tahun 2022
Profil Ditjen P2P Tahun 2022Profil Ditjen P2P Tahun 2022
Profil Ditjen P2P Tahun 2022Ditjen P2P
 
Profil Ditjen P2P 2021.pdf
Profil Ditjen P2P 2021.pdfProfil Ditjen P2P 2021.pdf
Profil Ditjen P2P 2021.pdfDitjen P2P
 
Kaleidoskop Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2016
Kaleidoskop Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2016Kaleidoskop Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2016
Kaleidoskop Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2016Ditjen P2P
 
Pencapaian Indikator Pemantauan Janji Presiden
Pencapaian Indikator Pemantauan Janji PresidenPencapaian Indikator Pemantauan Janji Presiden
Pencapaian Indikator Pemantauan Janji PresidenDitjen P2P
 
Laporan Evaluasi Kinerja Ditjen PP dan PL Tahun 2015
Laporan Evaluasi Kinerja Ditjen PP dan PL Tahun 2015Laporan Evaluasi Kinerja Ditjen PP dan PL Tahun 2015
Laporan Evaluasi Kinerja Ditjen PP dan PL Tahun 2015Ditjen P2P
 
Capaian dan Kegiatan Pengendalian Penyakit Semester I tahun 2015
Capaian dan Kegiatan Pengendalian Penyakit Semester I tahun 2015Capaian dan Kegiatan Pengendalian Penyakit Semester I tahun 2015
Capaian dan Kegiatan Pengendalian Penyakit Semester I tahun 2015Ditjen P2P
 
Buku Data Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Semester I Tahun 2014
Buku Data Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Semester I Tahun 2014Buku Data Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Semester I Tahun 2014
Buku Data Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Semester I Tahun 2014Ditjen P2P
 
Kaledeiskop Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2015
Kaledeiskop Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2015Kaledeiskop Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2015
Kaledeiskop Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2015Ditjen P2P
 
Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2014
Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2014Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2014
Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2014Ditjen P2P
 
Lakip simkar 2014
Lakip simkar 2014Lakip simkar 2014
Lakip simkar 2014Ditjen P2P
 
Buletin Lingkungan Sehat Edisi IV Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi IV Tahun 2014 Buletin Lingkungan Sehat Edisi IV Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi IV Tahun 2014 Ditjen P2P
 
Buletin Lingkungan Sehat Edisi III Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi III Tahun 2014 Buletin Lingkungan Sehat Edisi III Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi III Tahun 2014 Ditjen P2P
 
Buletin Lingkungan Sehat Edisi II Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi II Tahun 2014 Buletin Lingkungan Sehat Edisi II Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi II Tahun 2014 Ditjen P2P
 
Buletin Lingkungan Sehat Edisi I Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi I Tahun 2014Buletin Lingkungan Sehat Edisi I Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi I Tahun 2014Ditjen P2P
 
Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2013
Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2013 Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2013
Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2013 Ditjen P2P
 
Profil UPT (Unit Pelaksana Teknis) Ditjen PP dan PL 2013 v2
Profil UPT (Unit Pelaksana Teknis) Ditjen PP dan PL 2013 v2Profil UPT (Unit Pelaksana Teknis) Ditjen PP dan PL 2013 v2
Profil UPT (Unit Pelaksana Teknis) Ditjen PP dan PL 2013 v2Ditjen P2P
 
Buku informasi pp pl 2013
Buku informasi pp pl 2013Buku informasi pp pl 2013
Buku informasi pp pl 2013Ditjen P2P
 
Profil pppl2012
Profil pppl2012Profil pppl2012
Profil pppl2012Ditjen P2P
 

More from Ditjen P2P (20)

Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas KesehatanBuku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
 
Profil Ditjen P2P Tahun 2022
Profil Ditjen P2P Tahun 2022Profil Ditjen P2P Tahun 2022
Profil Ditjen P2P Tahun 2022
 
Profil Ditjen P2P 2021.pdf
Profil Ditjen P2P 2021.pdfProfil Ditjen P2P 2021.pdf
Profil Ditjen P2P 2021.pdf
 
Kaleidoskop Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2016
Kaleidoskop Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2016Kaleidoskop Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2016
Kaleidoskop Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2016
 
Pencapaian Indikator Pemantauan Janji Presiden
Pencapaian Indikator Pemantauan Janji PresidenPencapaian Indikator Pemantauan Janji Presiden
Pencapaian Indikator Pemantauan Janji Presiden
 
Laporan Evaluasi Kinerja Ditjen PP dan PL Tahun 2015
Laporan Evaluasi Kinerja Ditjen PP dan PL Tahun 2015Laporan Evaluasi Kinerja Ditjen PP dan PL Tahun 2015
Laporan Evaluasi Kinerja Ditjen PP dan PL Tahun 2015
 
Capaian dan Kegiatan Pengendalian Penyakit Semester I tahun 2015
Capaian dan Kegiatan Pengendalian Penyakit Semester I tahun 2015Capaian dan Kegiatan Pengendalian Penyakit Semester I tahun 2015
Capaian dan Kegiatan Pengendalian Penyakit Semester I tahun 2015
 
Buku Data Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Semester I Tahun 2014
Buku Data Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Semester I Tahun 2014Buku Data Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Semester I Tahun 2014
Buku Data Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Semester I Tahun 2014
 
Kaledeiskop Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2015
Kaledeiskop Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2015Kaledeiskop Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2015
Kaledeiskop Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2015
 
Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2014
Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2014Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2014
Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2014
 
Lakip simkar 2014
Lakip simkar 2014Lakip simkar 2014
Lakip simkar 2014
 
Buletin Lingkungan Sehat Edisi IV Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi IV Tahun 2014 Buletin Lingkungan Sehat Edisi IV Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi IV Tahun 2014
 
Buletin Lingkungan Sehat Edisi III Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi III Tahun 2014 Buletin Lingkungan Sehat Edisi III Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi III Tahun 2014
 
Buletin Lingkungan Sehat Edisi II Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi II Tahun 2014 Buletin Lingkungan Sehat Edisi II Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi II Tahun 2014
 
Buletin Lingkungan Sehat Edisi I Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi I Tahun 2014Buletin Lingkungan Sehat Edisi I Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi I Tahun 2014
 
Komik Rabies
Komik RabiesKomik Rabies
Komik Rabies
 
Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2013
Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2013 Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2013
Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2013
 
Profil UPT (Unit Pelaksana Teknis) Ditjen PP dan PL 2013 v2
Profil UPT (Unit Pelaksana Teknis) Ditjen PP dan PL 2013 v2Profil UPT (Unit Pelaksana Teknis) Ditjen PP dan PL 2013 v2
Profil UPT (Unit Pelaksana Teknis) Ditjen PP dan PL 2013 v2
 
Buku informasi pp pl 2013
Buku informasi pp pl 2013Buku informasi pp pl 2013
Buku informasi pp pl 2013
 
Profil pppl2012
Profil pppl2012Profil pppl2012
Profil pppl2012
 

Leaftlet waspada banjir

  • 1. PENYAKIT YANG HARUS DIWASPADAI DAN penular penyakit, maka risiko terjadinya penularan juga LANGKAH ANTISIPASINYA semakin meningkat. Untuk itu diharapkan masyarakat ikut A. Penyakit Diare. Penyakit Diare sangat erat kaitannya berpartisipasi secara aktif melalui gerakan 3 M yaitu dengan kebersihan individu (personal hygiene). Pada mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat musim hujan dengan curah hujan yang tinggi maka potensi penampungan air secara teratur dan menutup tempat banjir meningkat. Pada saat banjir, maka sumber-sumber penyimpanan air dengan rapat. Selain itu agar masyarakat air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari segera membawa keluarganya ke sarana kesehatan bila ada yang sakit dengan gejala panas tinggi yang tidak jelas sumur dangkal akan banyak ikut tercemar. Disamping itu pada saat banjir biasanya akan terjadi pengungsian dimana sebabnya yang disertai adanya tanda-tanda perdarahan. fasilitas dan sarana serba terbatas termasuk ketersediaan air bersih. Itu semua menjadi potensial menimbulkan C. Penyakit Leptospirosis. Penyakit leptospirosis penyakit diare disertai penularan yang cepat. disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira. Penyakit Langkah antisipasi diingatkan kepada masyarakat untuk ini termasuk salah satu penyakit zoonosis, karena tetap waspada dan untuk menghindari terserang penyakit ditularkan melalui hewan/binatang. Di Indonesia hewan diare disarankan hal-hal berikut: penular terutama adalah tikus melalui kotoran dan air kencingnya. Pada musim hujan terutama • Membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan saat terjadi banjir, maka tikus-tikus yang makan/minum serta sehabis buang hajat. tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar • Membiasakan merebus air minum hingga mendidih menyelamatkan diri. Tikus tersebut akan setiap hari berkeliaran disekitar manusia dimana kotoran dan air • Menjaga kebersihan lingkungan, kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut. hindari tumpukan sampah disekitar Seseorang yang ada luka, kemudian bermain/terendam air tempat tinggal banjir yang sudah tercampur dengan kotoran/kencing • Hubungi segera petugas kesehatan tikus yang mengandung bakteri lepstopira, maka orang terdekat bila ada gejala-gejala diare tersebut potensi dapat terinfeksi dan akan jatuh menjadi sakit. Oleh karena itu untuk menghindari timbulnya penyakit leptospirosis masyarakat agar melakukan B. Penyakit Demam Berdarah. Pada saat musim hujan, langkah-langkah antisipasi yaitu: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit biasanya akan terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk aedes aegypti yaitu nyamuk penular penyakit • Menekan dan hindari adanya tikus yang berkeliaran dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL) disekitar kita, dengan selalu menjaga kebersihan∙ demam berdarah. Hal ini dikarenakan pada saat musim Kementerian Kesehatan RI hujan banyak sampah misalnya kaleng bekas, ban bekas • Hindari bermain air saat terjadi banjir, terutama bila 2013 serta tempat-tempat tertentu terisi air dan terjadi ada luka. genangan untuk beberapa waktu. Genangan air itulah • Gunakan pelindung misalnya sepatu boot, bila terpaksa akhirnya menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk harus kedaerah banjir tersebut. Dengan meningkatnya populasi nyamuk sebagai • Segera berobat ke sarana kesehatan bila sakit berkepanjangan
  • 2. D. ISPA - Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Penyebab ISPA II. Tetap Sehat. III. Air Bersih dapat berupa bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dapat berupa batuk dan demam, kalau berat Seluruh lapisan masyarakat senantiasa menjaga Perilaku Kebutuhan air bersih: dapat / mungkin disertai sesak napas, nyeri dada dll. Hidup Bersih Sehat (PHBS), antara lain : Penanganannya meliputi : 1. Pada hari pertama/awal kejadian bencana atau • makan/minum yang baik dan bersih (selalu makanan pengungsian adalah : 5 liter/orang/hari untuk kebutuhan • Istirahat yang sudah dimasak), hidup minimal seperti masak, makan dan minum. • pengobatan simtomatis sesuai gejala 2. Pada hari kedua dan seterusnya meningkat jadi 20 • jangan jajan sembarangan • mungkin diperlukan pengabatan kausal liter/orang/hari untuk kebutuhan minum, masak, mandi, • istirahat yang cukup, cuci. untuk mengatasi penyebab • tetap upayakan kebersihan diri dan lingkungan, • meningkatkan daya tahan tubuh • jangan buang sampah sembarangan, Langkah2 untuk peroleh air bersih: • mencegah penularan pada orang sekitar, a.l dengan menutup mulut ketika batuk, tidak meludah • senantiasa melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). 5 titik kritis CTPS : 1. Penjernihan air: sembarangan dll. a. Alumininium sulfat (tawas) : 20 liter air ditambahkan • faktor berkumpulnya banyak orang -misalnya di tempat 1. Sebelum makan setengah sendok the tawas, aduk 5 menit, diamkan 10- pengungsian korban banjir- juga berperan dalam penularan 2. Sebelum mengolah makanan 20 menit sampai kotoran lumpur ISPA 3. Setelah BAB mengendap. 4. setelah menceboki anak b. PAC (Poly Aluminium Chlorine): 20 E. Penyakit kulit, yang dapat berupa infeksi, alergi atau 5. Setelah memegang lingkungan liter air 1 sachet PAC, aduk dan bentuk lain. Kalau musim banjir maka masalah utamanya yang kotor dan hewan. diamkan 10-20 menit. adalah kebersihan yang tidak terjaga baik. Seperti juga c. Penjernih air K-116, 1 sendok makan untuk 1 drum (200 pada ISPA, maka aktor berkumpulnya banyak orang - Selain itu, bila ditempat pengungsian maka: liter) air baku. Jika air sangat baku beri 2-3 sendok misalnya di tempat pengungsian korban banjir- juga makan. berperan dalam penularan infeksi kulit. • jaga kebersihan lokasi pengungsian, baik dari sisi pengolahan sampah, pengolahan limbah cair dan BAB serta BAK ditempat yang sudah disediakan 2. Desinfeksi F. Penyakit saluran cerna lain, misalnya demam tifoid. Dalam hal ini juga faktor kebersihan makanan memegang • anak2, balita dan orang tua perlu mendapat prioritas tempat Untuk menetralisasi kuman pathogen peranan penting. yang lebih baik dan sehat • sebaiknya makanan segar agar segera dikonsumsi a. Kaporit (CaOCl2): 20 liter air diperlukan 14.4 mg kaporit Selain itu, kalau ada keluhan kesehatan berkepanjangan (1 sendok teh peres=3 gram) G. Perburukan penyakit kronik yang mungkin memang maka hubungi petugas kesehatan yang ada. b. Tablet desinfektan : 1 tablet aquatab (8,5 mg) untuk 20 sudah diderita. Hal ini terjadi karena penurunan daya liter air bersih. tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, dan Bila banjir telah surut dan akan membersihkan sisa lumpur c. Yodium ( Tincture of iodine) : untuk 1 liter air apalagi bila banjir ber-hari2. / air kotor di rumah, gunakan sepatu boot dan pelindung ditambahkan 2 tetes toincture iodine 7%. Aduk merata tangan, agar kulit tangan dan kaki sesedikit mungkin kontak dengan kotoran / lumpur sisa banjir