2. Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah
istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran
fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang
memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan
bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil
akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi
gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang
berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of
Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya
antara dua lempengan tektonik.
6. GUNUNG KELUD
Gunung Kelud adalah sebuah gunung
berapi di Provinsi Jawa Timur, Indonesia,
yang tergolong aktif. Gunung ini berada di
perbatasan antara Kabupaten Kediri,
Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang.
Gunung Kelud merupakan salah satu
gunung berapi paling aktif di Indonesia. Sejak
tahun 1000 M, Kelud telah meletus lebih dari
30 kali, dengan letusan terbesar berkekuatan
5 Volcanic Explosivity Index (VEI). Letusan
terakhir Gunung Kelud terjadi pada tahun
2014
7. Letusan Gunung Kelud selama 100 tahun
terakhir cenderung berupa letusan besar dan
berlangsung sebentar, kecuali letusan pada 2007,
demikian pendapat seorang ahli gunung berapi.
Gunung Kelud termasuk dalam tipe stratovulkan
dengan karakteristik letusan eksplosif. Seperti
banyak gunung api lainnya di Pulau Jawa, Gunung
Kelud terbentuk akibat proses subduksi lempeng
benua Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia.
Sejak tahun 1300 Masehi, gunung ini tercatat aktif
meletus dengan rentang jarak waktu yang relatif
pendek (9-25 tahun), menjadikannya sebagai
gunung api yang berbahaya bagi manusia.
8. Letusan 1901
Letusan terjadi tengah malam, 22-23 Mei 1901, selama sekitar dua jam
dan meningkat pada pukul tiga pagi. Awan panas menyerang wilayah
Kediri. Bunyi letusan terdengar sampai Pekalongan, sementara hujan
abu menyampai Sukabumi dan Bogor. Korban jiwa dilaporkan cukup
banyak, tetapi angka pasti tidak tercatat.
Letusan 1919
Sedikitnya 5160 orang menjadi korban jiwa akibat letusan gunung Kelud
pada tengah malam, 20 Mei 1919 yang disebut terbesar dalam abad 20.
Letusan ini snagat keras sehingga dentumannya terdengar sampai
Kalimantan. Hujan batu cukup lebat dan sebgaian atap rumah hancur,
dan hujan abu mencapai Bali. Kota Blitar dilaporkan mengalami
kehancuran akibat letusan ini.
Ledakan 1951
Letusan terjadi pada pukul 06.15 pagi pada 31 Agustus 1951 yang
menyebabkan tujuh orang tewas dan meulai 157 orang. Setidaknya
terdengar empat dentuman keras akibat letusan ini. Hujan batu yang
sebagian sebesar buah mangga menerpa sebagian wilayah
Margomulyo. Hujan abu terjadi selama sekitar satu jam dan mencapai
kota Bandung, Jabar.
9. Ledakan 1966
Terjadi pada 26 April 1966 pukul 20.15 WIB, letusan
ini diwarnai luapan lahar di sejumlah sungai di
sekitarnya. Sedikitnya 210 orang tewas akibat letusan
ini.
Ledakan 1990
Letusan terjadi secara beruntun pada 10 Februari
1990. Letusan yang terjadi belakangan lebih besar.
Letusan utama disertai awan panas. Sekitar 500
rumah rusak akibat tertisejauh 5km dari kawah.
Daerah yang rusak tidak terlalu luas, namun sebaran
abu jauh lebih luas dan diperkirakan mencapai luasan
1700km persegimpa hujan abu. Korban jiwa sekitar
32 orang.
10. Ledakan 2007
Kali ini letusan gunung Kelud tidak eksplosif
seperti sebelumnya, melainkan kemunculan
kubah lava yang besar di kawah Kelud. Kubah itu
terus tumbuh sejak 5 November 2007 hingga
berukuran selebar 100meter. Akibat aktivitas
tinggi tersebut terjadi gejala unik dalam sejarah
Kelud dengan munculnya asap tebal putih dari
tengah danau kawah diikuti dengan kubah lava
dari tengah-tengah danau kawah sejak tanggal 5
November 2007 dan terus "tumbuh" hingga
berukuran selebar 100 m.
12. Kekhasan gunung api ini adalah adanya danau
kawah, yang dalam kondisi letusan dapat
menghasilkan aliran lahar letusan dalam jumlah
besar, dan membahayakan penduduk sekitarnya.
Letusan freatik tahun 2007 memunculkan sumbat
lava ke permukaan danau, sehingga danau kawah
nyaris sirna, menyisakan genangan kecil seperti
kubangan air. Sumbat lava ini hancur pada letusan
besar di awal tahun 2014.
13.
14.
15. kesimpulan
Gunung Kelud termasuk dalam tipe stratovulkan
dengan karakteristik letusan eksplosif. Seperti banyak
gunung api lainnya di Pulau Jawa
gunung ini tercatat aktif meletus dengan rentang jarak
waktu yang relatif pendek (9-25 tahun),
menjadikannya sebagai gunung api yang berbahaya
bagi manusia
Letusan tahun 2007 gunung Kelud tidak eksplosif
seperti sebelumnya, melainkan kemunculan
kubah lava yang besar di kawah Kelud. Kubah itu
terus tumbuh sejak 5 November 2007 hingga
berukuran selebar 100meter