1. Batuan Piroklastik
Batuan yang tersusun atas fragmen-fragmen hasil erupsi volkanik secara eksplosif. (Williams,
Turner & Gilber, 1954)
Bahan rombakan yang diletuskan dari lubang volkanik, diangkut melalui udara sebagai bahan
maupun awan pijar dan diendapkan di atas tanah atau dalam tubuh air. (Hienrich, 1956)
Konsolidasi-litififkasi bahan-bahan lepas yang dilemparkan dari pusat volkanik selama erupsi
yang bersifat eksplosif. Bahan-bahan lepas tersebut bergerak dari pusat volkanik dalam medium
gas, air atau angin. Segera terendapkan di atas tanah kering atau dalam tubuh air. Erupsi bawah
laut - bahan piroklastik segera terendapkan melalui tubuh air ke dalam dasar samodra.
BATUAN BEKU FRAGMENTAL
Batuan beku ini juga dikenal dengan nama batuan piroklastik yang merupakan bagian dari
batuan vulkanik. Batuan fragmental secara khusus terbentuk oleh proses vulkanik yang eksplosif
(letusan). Bahan-bahan yang diletuskan dari erupsi kemudian mengalami lithifikasi sebelum atau
sesudah mengalami perombakan oleh air atau es.
Secara genetic batuan beku fragmental dapat di bagi menjadi 4 tipe utama,yaitu :
• endapan jatuhan piroklastik
piroklast terlontar ke athmosfir dan jatuh ke bawah
• endapan aliaran piroklastik
konsentrasi partikel relatif tinggi yang bergerak di dasar/lereng volkan
• pyroclastic surge deposits
konsentrasi partikel relatif rendah yang bergerak menuruni dasar/lereng volkan
• lahar
(Indriyani dkk, 2007)
KLASIFIKASI GENETIK ENDAPAN VOLKANIKLASTIK
Klasifikasikan endapan volkaniklastik didasarkan pada proses pembentukan dan transportasi
klastika, dan proses pengendapan.
Prinsip gentik pengelompokkannya sbb :
1. AUTOKLASTIK - non-eksplosiv, fragmentasi dari lava atau magma yang bergerak
(autobrecctiotion & quench fragmentation)
2. PIROKLASTIK - dihasilkan dari erupsi eksplosiv dan terendapkan oleh aktifita volkanik
primer (jatuhan, aliran, surge)
3. RESEDIMENTED SYN-ERUPTIVE VOLKANIKLASTIK - pengendapan kembali segera
dari partikel erupsi piroklastik atau autoklastik
4. SEDIMENT ASAL VOLKANIK - kumpulan volkaniklastik berisikan partikel-partikel berasal
hasil pengerjaan atau erosi endapan volkanik dan diendapkan lama setelah erupsi
ERUPSI EKSPLOSIV
ERUPSI MAGMATIK EKSPLOSIV (EKSPLOSIVE MAGMATIC) / MAGMATIK
HIDROTHERMAL)
- Exsolution dan ekspansi gas/uap yang berasal dari magma
- Relatif erupsi kering - kontribusi air dari luar sedikit
FREATOMAGMATIK (PHREATOMAGMATIC)
2. - Uap dihasilkan dari interaksi magma (lava) dengan air berasal dari luar (groundwater)
FREATIK (PHREATIC)
- Letusan akibat uap air panas
FREATOMAGMATIK (PHREATOMAGMATIC) & FREATIK (PHREATIC)
- erupsi hidrovolkanik
Stuktur Batuan
Struktur adalah kenampakan hubungan antara bagian-bagian batuan yang berbeda. Pengertian
struktur pada batuan beku biasanya mengacu pada pengamatan dalam skala besar atau singkapan
dilapangan. Pada batuan pyroclastic struktur yang sering ditemukan adalah :
• Vesikuler
Dicirikan dengan adanya lubang-lubang gas,sturktur ini dibagi lagi menjadi 3 yaitu:
a. Skoriaan, bila lubang-lubang gas tidak saling berhubungan.
b. Pumisan, bila lubang-lubang gas saling berhubungan.
c. Aliran, bila ada kenampakan aliran dari kristal-kristal maupun lubang-lubang gas
• Amigdaloidal
Bila lubang-lubang gas terisi oleh mineral-mineral sekunder.
(Indriyani dkk, 2007)
Dasar Klasifikasi Batuan Fragmental
1. Ukuran Butir
Batas kisaran butir dan peristilahannya tersaji dalam tabel berikut ini:
256 Coarse Fine Block & Bomb
64 Lapili
2 Coarse
1/16 Fine Ash
(Indriyani dkk, 2007)
2. Komposisi Fragmen Piroklastik
Komponen – komponen dalam endapan piroklastik lebih mudah dikenali pada endapan muda
atau sedikit terlitifikasi. Pada material piroklastik berukuran halus dan telah terlitifikasi,
identifikasi sulit dilakukan.
3. Tingkatan dan Tipe Welding
Jika material piroklastik khususnya yang berbutir halus terdeposisikan saat masih panas, maka
butiran – butiran itu seakan – akan terelaskan atau terpateri satu sama lain. Peristiwa ini disebut
welding. Welding pada umumnya dijumpai pada piroklastik aliran namun kadang – kadang juga
dijumpai pada endapan jatuhan.
(Indriyani dkk, 2007)
CAMPURAN PIROKLASTIK DAN EPIKLASTIK
Klasifikasi Tuf (Tuff/Ash)
SECARA PEMERIAN
Berdasarkan ukuran butir
3. Tuf kasar - berukuran butir pasir (2 - 1/16 mm)
Tuf halus - berukuran butir lanau-lempung (<1/16 mm)
Berdasarkan komposisi butiran
vitric tuffs - tuf gelas
cystall tuffs- tuf kristal
lithic tuffs - tuf batu
crystall vitric tuffs - tuf gelas kristal
lithic crystall tuffs - tuf kristal batu
Berdasarkan komposisi (mineral/kimia) batuan
rhyolitic tuffs - tuf riolitik
dasitc tuffs - tuf dasit
andesitic tuffs - tuf andesitik
andesit basaltic tuffs - tuf andesitik basaltik
basaltic tuffs - tuf basalt
Berdasarkan komposisi dominansi pumis atau skoria
pomiceous tuffs - tuf pumis : basaltik-andesitik -------- erupsi strombolian
scoriaceous tuffs - tuf skoria : dasitik-riolitik -------------- erupsi plinian,stratovolcano
lithic tuff - tuf didominasi oleh fragmen batuan
vitric tuff - tuf didominasi oleh pumis dan fragmen glas vulkanik
crystal tuff - tuf didominasi oleh fragmen kristal
BREKSI GUNUNGAPI (VOLCANIC BRECCIAS)
- Breksi Andesit - fragmen penyusun utama batuan andesit
- Breksi Pumis - fragmen penyusun utama pumis
- Breksi Skoria - fragmet penyusun utama skoria
- Breksi Obsidian - fragmen penyusun utama obsidian
- Breksi Hialoklastik - fragmen penyusun utama hialoklastik
- BREKSI TUF - fragmen penyusun utama tuf prosentase fragmen dan matrik didominasi oleh
tuf
AGLOMERAT DAN KONGLOMERAT GUNUNGAPI
- Konglomerat gunung api (volcanic conglomerates)
batuan klastika gunungapi, dimana fragmennya berbentuk bulat karena proses abrasi, transportasi
dan proses-proses pengerjaan kembali lainnya.
- Aglomerat (aglomerates)
batuan klastika gunungapi yang didominasi oleh bom gunungapi hasil lontaran erupsi eksplosif
gunungapi.
4. batuan pada kerak bagian atas dan mantel bagian atas yang jarang bertahan dalam perjalanan
kepermukaan pada kondisi asli.
1.Pengertian Batuan Piroklastik
Batuan piroklastik atau pyroclastics (berasal dari bahasa Yunani πρ, yang
ῦ
berarti api; dan κλαςτόσ, yang berarti rusak) adalah bebatuan clastic semata-mataatau terutama terdiri
dari material vulkanik. Mana materi vulkanik telah diangkutdan ulang melalui tindakan mekanis,
seperti oleh angin atau air, batu -batuan inidisebut volcaniclastic. Umumnya terkait dengan
aktivitas gunung berapi ledakan -seperti Plinian atau letusan Krakatau gaya, atau letusan
phreatomagmatic - piroklastik deposito yang umumnya terbentuk dari udara abu, dan bom lapilli
atau blok yang dikeluarkan dari gunung berapi itu sendi ri, dicampur dengan negara hancur
batu.Batuan piroklastik dapat terdiri dari berbagai macam ukuran clast; dariagglomerates terbesar,
dengan sangat halus dan tuffs abu. Pyroclasts denganukuran yang berbeda diklasifikasikan sebagai bom
vulkanik, lapilli dan abuvulkanik. Abu dianggap piroklastik karena debu halus terbuat dari batu
vulkanik.Salah satu bentuk yang paling spektakuler adalah deposito piroklastik ignimbrites,deposito
dibentuk oleh suhu tinggi gas dan abu campuran dari aliran piroklastik acara.T i g a j e n i s
t r a n s p o r t a s i d a p a t d i b e d a k a n : a l i r a n p i r o k l a s t i k , a l i r a n piroklastik, dan
piroklastik jatuh. Selama letusan Plinian, batu apung dan abuyang terbentuk ketika
magma silicic terpecah dalam saluran vulkanik, karenadekompresi dan pertumbuhan
gelembung. Pyroclasts kemudian entrained dalamletusan apung membanggakan yang
dapat naik beberapa kilometer ke udara dan menyebabkan bahaya penerbangan. Partikel jatuh
dari awan letusan bentuk lapisan di tanah (ini jatuh atau tephra piroklastik). Piroklastik kerapatan arus,
yangdisebut sebagai 'aliran' atau 'gelombang', tergantung pada konsentrasi partikel dantingkat
turbulensi, kadang-kadang disebut bercahaya longsoran. Deposit batuapung yang kaya aliran piroklastik
dapat disebut ignimbrites.
2
PETROLOGI BATUAN PIROKLASTIK