2. Judul Laporan
• Aspek pertama dari sebuah laporan yang harus menarik perhatian
pembaca.
• Ketika judul gagal menarik minta pembaca, keseluruhan laporan
kemungkinan besar tidak akan dibaca.
• Namun, judul bukan hanya umpan untuk menjerat perhatian. Judul
harus memberi informasi awal tentang isi laporan.
• Sebagai identitas sebuah laporan, judul harus berisi informasi yang
membedakan sebuah laporan dari laporan lainnya.
3. Tips Menulis Judul
Ringkas, jelas, dan relevan
Ada kata kunci tentang masalah dan solusi
Memakai kata kerja aktif dan bertenaga
Maksimal 8 kata. Bila lebih, pisah menjadi sub judul.
4. Contoh Judul Laporan
“Memperbaiki Iklim Investasi di Indonesia”
“Mempromosikan Energi Baru dan Terbarukan di Pedesaan”
“Memerangi Korupsi untuk Menarik Investasi Asing”
“Melucuti Hambatan Inovasi di Kalangan Birokrasi”
“Memutus Siklus Anak yang Terpengaruh Asap Tembakau”
“Memitigasi Dampak Kekerasan Rumah Tangga pada Anak”
5. Lead/Introduksi
Lead berfungsi menyiapkan “panggung” dan mengatur suasana agar
pembaca siap masuk ke bagian utama laporan.
Memperkenalkan subjek atau masalah yang akan dibahas.
Memberi tahu pembaca laporan itu tentang apa.
Memberi tahu mengapa laporan itu penting dibaca, dan
Memberi sinyal tentang bagaimana laporan akan disusun.
6. Contoh Lead
Memutus Siklus Anak yang Terpengaruh Asap Tembakau
Merokok selama masa kehamilan berdampak pada kesehatan neonatal. Kebiasaan ibu
hamil merokok menjadi penyebab utama penyakit dan kematian neonatal yang dapat
dicegah. Hal itu juga menempatkan ibu pada risiko komplikasi penyakit yang
mengancam jiwa. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa paparan asap rokok semasa
kehamilan menyebabkan kerusakan yang terjadi sejak bayi dan masa kanak-kanak
hingga dewasa. Laporan ini disusun untuk memberi informasi tentang upaya
meminimalkan dampak buruk “perokok pasif” di pada anak.
7. Contoh Lead
Memitigasi Dampak Kekerasan Rumah Tangga pada Anak
Kekerasan terhadap anak biasanya terjadi dalam lingkungan keluarga terdekat. Laporan
Royal College of Psychiatrists (RCPsych) pada 2004 menyebutkan, anak-anak
menyaksikan sekitar tiga perempat kasus kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga.
Kira-kira setengah dari anak-anak dalam keluarga seperti itu pernah dipukul atau
dipukuli dengan parah. Hampir tiga perempat anak dalam daftar perlindungan anak
tinggal di rumah tangga tempat kekerasan terjadi. ChildLine, Inggris, menerima hampir
2.000 panggilan setahun dari anak-anak yang mengalami kekerasan dalam rumah
tangga di negara tersebut.
8. Contoh Lead
Meningkatkan Profitabilitas, Likuiditas, dan Stabilitas Keuangan
Perusahaan
Laporan ini menyajikan informasi mengenai profitabilitas, likuiditas, dan
stabilitas keuangan PT XXX Tbk. pada periode 2019-2020. Laporan ini akan
menyoroti kekuatan dan kelemahan utama sambil menawarkan beberapa
penjelasan untuk perubahan. Laporan ini akan mengomentari prospek
perusahaan dan membuat rekomendasi untuk meningkatkan kinerja
perusahaan.
9. Paragraf
Struktur Paragraf
Kalimat topik
Satu kalimat berisi pokok pikiran/gagasan utama)
Kalimat penjelas
Beberapa kalimat yang merinci, menggambarkan, atau mendukung kalimat
topik.
Kesimpulan atau Transisi
Keimpulan untuk menekankan gagasan utama
Transisi untuk beralih ke paragraph berikutnya
10. Contoh Paragraf
“Gedung yang dibangun delapan belas tahun yang lalu itu kini keadaannya
rusak berat. Tembok bagian depan mengelupas di beberapa tempat dan bagian
belakang retak-retak. Gentingnya banyak yang pecah dan tentu saja bocor
kalau hujan turun. Kayu penyangga genting banyak yang patah sehingga atap
bangunan tampak bergelombang. Plafon sudah tidak utuh, lantai hancur, dan
beberapa kaca jendela pecah. Bahkan sejumlah pintunya keropos dimakan
rayap. Gedung itu memang sudah tidak layak.” (Wiyanto (2004: 28)
11. Syarat Paragraf yang Baik
Kesatuan (Unity): Semua kalimat dalam satu paragraf harus berhubungan dengan satu pokok
pikiran/gagasan utama.
Kepaduan (Coherence): Semua kalimat dalam satu paragraf harus disusun secara logis (Rosen
and Behrens 119).
Hubungan yang jelas dengan angle/gagasan utama tulisan: Semua paragraf dalam satu
laporan harus merujuk pada gagasan utama.
Dikembangkan dengan baik (Well-developed): Setiap gagasan yang didiskusikan dalam
paragraf harus dijelaskan dengan memadai dan didukung bukti serta rincian yang menjelaskan
gagasan utama.
12. Pengembangan Paragraf
Merupakan cara penulis untuk mengurai pikiran/gagasan/informasi
dalam suatu paragraf. Pola pengembangan paragraf sangatlah
penting untuk membuat tulisan lebih jelas serta lebih runtut.
Caranya, penulis mengembangkan kalimat topik ke dalam berbagai
kalimat penjelas, lalu menguraikan detil pendukungnya.
13. Pola Klimaks dan Antiklimaks
Gagasan utama dijelaskan secara runut dari awal sampai akhir dengan
memperhatikan urutan “ketegangan” nya. Bisa dari yang paling rendah ke yang
paling tinggi (klimaks) atau sebaliknya (antiklimaks).
Contoh:
-Paragraf tentang perkembangan alat transportasi, dari kereta kuda hingga jet
pribadi.
-Paragraf tentang kronologi kerusuhan.
14. Pola Perbandingan serta Pertentangan
Memperlihatkan persamaan serta perbedaan dari orang, objek, serta
gagasan tertentu.
Contoh: paragraf yang membandingkan persamaan dan perbedaan dua
merek mobil untuk pilihan kendaraan dinas kantor.
Kata kunci: ‘Serupa dengan’, ‘(sama) seperti halnya’, ‘demikian pula’, ‘bila
dibandingkan dengan’, ‘sejalan dengan’, ‘akan tetapi’, ‘sedangkan’,
‘sementara itu’.
15. Pola Analogi
Menggambarkan sebuah objek dengan menggunakan objek lain
yang memiliki kesamaan. Analogi berarti membandingkan dua hal
yang berbeda, namun tetap memperhatikan adanya kesamaan dari
dua hal tersebut.
Contoh: Paragraf yang membandingkan karyawan pekerja keras
dengan mesin diesel.
Kata kunci: 'ibaratnya' dan 'bagaikan'.
16. Pola Sebab dan Akibat
Kalimat topik menerangkan suatu kondisi/hal yang merupakan akibat dari
sejumlah faktor lainnya. Kalimat-kalimat penjelas merupakan rincian dari
serangkaian penyebab itu. Atau sebaliknya, kalimat topik
menginformasikan suatu kondisi/hal yang menyebabkan pelbagai kondisi
lainnya.
Contoh: Paragraf yang menerangkan banjir Jakarta dan faktor-faktor
penyebabnya (pola akibat-sebab) atau banjir Jakarta dan segala kerugian
yang ditimbulkannya (sebab-akibat).
Kata kunci: 'padahal', 'akibatnya', 'karena', serta 'oleh karena itu'.
17. Pola Argumentasi
Berusaha meyakinkan pembaca agar membenarkan atau mendukung
sikap/pendapat/saran penulis tentang sesuatu. Kalimat topik menyampaikan
sikap penulis, lalu diikuti kalimat-kalimat penjelas berisi alasan serta bukti yang
mendukung sikap penulis, dan diakhiri dengan kalimat yang menunjukkan
hubungan bukti-bukti dan sikap penulis.
Contoh: Paragraf yang merekomendasikan perubahan pada SOP di lingkungan
kerja. Penulis menunjukkan argumentasi mengapa SOP yang ada harus
diperbaiki dan bagaimana cara memperbaikinya.
Kata kunci: ‘Seharusnya’, ‘semestinya’, ‘seyogyanya’, ‘alasannya’, ‘sebab’,
‘karena’
18. Pola Paragraf Lainnya
Narasi: Menjelaskan cerita/kisah secara kronologis dari awal sampai akhir.
Deskripsi: Melukiskan secara detil apa yang dilihat, didengar, dicium, diraba,
dan dikecap. Biasanya berkaitan dengan tata letak atau tata ruang.
Ilustrasi: Memberikan contoh untuk membuktikan atau mendukung gagasan
utama.
Proses: Menjelaskan bagaimana suatu mekanisme bekerja tahap demi tahap,
dari tahap pertama, kedua, ketiga, dst.