SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
B N U GR OH O YU LIA N TO
T.MESIN S1/1310502005
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK
GENERATOR AC DAN MOTOR AC
GENERATOR AC
• Prinsip Kerja
Paralel generator adalah penggunaan dua
atau lebih generator secara bersamaan yang
dihubungkan secara paralel. Paralel
generator ini bertujuan untuk :
1. Untuk memperbesar kapasitas daya yang dihasilkan
2. Menjaga kontinuitas pelayanan energi listrik apabila ada salah satu
mesin yang harus dihentikan baik untuk istirahat maupun untuk
diperbaiki.
3. Untuk effisiensi bahan bakar
Prinsip kerja dari generator adalah bilamana rotor diputar, maka belitan
kawatnya akan memotong gaya - gaya magnit pada kutub magnet,
sehingga terjadi perbedaan tegangan, dengan dasar ini akan timbul
arus listrik, arus melalui kabel
• Bagian Bagian
1. Rangka stator, di buat dari besi tuang. Rangka stator merupakan rumah dari
bagian-bagian generator yang lain
2. Stator, Bagian ini tersusun dari plat-plat (seperti yang di pergunakan juga
pada jangkar dari mesin arus searah) stator ang mempunyai alur-alur sebagai
tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator berfungsi sebagai tempat
terjadinya GGL induksi
3. Rotor, merupakan bagian yang berputar. Pada rotor terdapat kutup-kutup
magnet dengan lilitan nya yang di aliri arus searah, melewati cicin geser dan
sikat-sikat
4. Slip ring atau cincin geser, di buat dari bahan kuningan atau tembaga yang
di pasang pada poros dengan memakai bahan isolasi. Slip ring ini berputar
bersama-sama dengan poros dan rotor. Jumlah slip ring ada dua buah yang
masing-masing slip ring dapat menggeser sikat arang yang masing-masing
merupakan sikat positif dan sikat negatif, berguna untuk mengalirkan arus
penguat magnet pada lilitan magnet pada rotor.
5. Generator penguat, adalah suatu generator arus searah yang di pakai
sebagai sumber arus. Biasanya yang di pakai adalah dinamo shunt. Generator
arus searah ini biasanya di kopel terhadap mesin pemutarnya bersama
generator utama.
• Karakteristik
Medan magnet pada generator dapat dibangkitkan dengan dua cara yaitu :
- dengan magnet permanen
- dengan magnet remanen
Generator listrik dengan magnet permanen sering juga disebut
magnetodynamo. Karena banyak kekurangannya, maka sekarang
jarang digunakan.
Sedangkan generator dengan magnet remanen menggunakan medan
magnetlistrik, mempunyai kelebihan-kelebihan yaitu :
-Medan magnet yang dibangkitkan dapat diatur
• Kerugian
1.Panel untuk menyinkronkan kedua atau lebih generator itu mahal
2. Sulit dalam pemeliharaannya (maintenance rutin)
3. Harus dalam keadaan sinkron setiap saat
4. Membutuhkan ruang yang cukup besar (dikarenakan generator lebih dari 1).
5. Jika salah satu generator mati, maka total kebutuhan daya tidak bisa
terpenuhi secara maksimal
MOTOR AC
• Prinsip Kerja
Motor AC bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik dari kumparan stator
kepada kumparan rotornya. Garis-garis gaya fluks yang diinduksikan dari kumparan
stator akan memotong kumparan rotornya sehingga timbul emf atau tegangan
induksi dan karena penghantar rotor merupakan rangkaian yang tertutup, maka
akan mengalir arus pada kumparan rotor.Penghantar rotor yang dialiri arus ini
berada dalam garis gaya fluks yang berasal dari kumparan stator sehingga
kumparan rotor akan mengalami gaya Lorentz yang menimbulkan torsi yang
cenderung menggerakkan rotor sesuai dengan arah pergerakan medan induksi
stator. Pada rangka stator terdapat kumparan stator yang ditempatkan pada slot-
slotnya yang dililitkan pada sejumlah kutup tertentu. Jumlah kutup ini menentukan
kecepatan berputarnya medan stator yang terjadi yang diinduksikan ke rotornya.
Makin besar jumlah kutup akan mengakibatkan makin kecilnya kecepatan putar
medan stator dan sebaliknya. Kecepatan berputarnya medan putar ini disebut
kecepatan sinkron.
• Bagian Bagian
a. Stator
Stator merupakan bagian dari motor yang tidak bergerak
(stasioner/statis). Stator berupa kumparan yang dialiri dengan arus bolak-balik
untuk menghasilkan medan magnet yang berputar. Stator ini terbentuk atas
lapisan plat-plat tipis dengan sejumlah pole yang tersusun melingkar, seperti
jari-jari pada roda. Seutas kawat tembaga dililitkan sebanyak sekian
lilitan/putaran di tiap-tiap pole.
b. Rotor
• Rotor merupakan bagian dari motor listrik yang mengalami perputaran.
Perputaran rotor disebabkan karena adanya medan magnet dan lilitan
kawat pada rotor. Sedangkan torsi dari perputaran rotor di tentukan oleh
banyaknya lilitan kawat dan juga diameternya.Pada rotor terdapat kutub-
kutub magnet dengan lilitan-lilitan kawatnya dialiri oleh arus searah. Kutub
magnet rotor terdiri dua jenis yaitu :
• Rotor kutub menonjol (salient), adalah tipe yang dipakai untuk generator-
generator kecepatan rendah dan menengah.
• Rotor kutub tidak menonjol atau rotor silinder digunakan untuk generator-
generator turbo atau generator kecepatan tinggi.
• Karakteristik
Berdasarkan Standar yang dikeluarkan oleh National Electrical Manufacturers
Association (NEMA) Motor Rotor sangkar dapat dikelompokkan menjadi 4
kelas berdasarkan karakteristik:
a) Motor kelas A
• Mempunyai rangkaian resistansi ritor kecil
• Beroperasi pada slip sangat kecil (s<0,01) dalam keadaan berbeban
• Untuk keperluan torsi start yang sangat kecil
b) Motor kelas B
• Untuk keperluan umum, mempunyai torsi starting normal dan arus starting
normal
• Regulasi kecepatan putar pada saat full load rendah (dibawah 5%)
• Torsi starting sekitar 150% dari rated
• Walaupun arus starting normal, biasanya mempunyai besar 600% dari full
load
c) Motor kelas C
• Mempunyai torsi statring yang lebih besar dibandingkan motor kelas B
• Arus starting normal, slip kurang dari 0,05 pada kondisi full load
• Torsi starting sekitar 200% dari rated
• Untuk konveyor, pompa, kompresor dll
d) Motor kelas D
• Mempunyai torsi statring yang besar dan arus starting relatif rendah
• Slip besar
• Pada slip beban penuh mempunyai efisiensi lebih rendah dibandingkan
kelas motor lainnya
• Torsi starting sekitar 300%
• Referensi
1. http://jumadi04.blogspot.co.id/2010/06/generator-ac.html
2. http://blogs.itb.ac.id/el2244k0112211077alpinarief/2013/05/02/motor-ac/
3. https://www.google.co.id/webhp#q=bagian+bagian+generator+ac

More Related Content

What's hot

Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkronRahmat Dani
 
Aktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and PumpAktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and PumpTito Riyanto
 
Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase Hamid Abdillah
 
Sandi setya wibowo tugas motor ac
Sandi setya wibowo tugas motor acSandi setya wibowo tugas motor ac
Sandi setya wibowo tugas motor acSetyasandi
 
Analisa kumparan pada motor induksi
Analisa kumparan pada motor induksiAnalisa kumparan pada motor induksi
Analisa kumparan pada motor induksiBinsar Nainggolan
 
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasauti kurnia
 
B Nugroho Y 1310502005 ttl generator ac
B Nugroho Y 1310502005 ttl generator acB Nugroho Y 1310502005 ttl generator ac
B Nugroho Y 1310502005 ttl generator acbernadus123
 
Presentasi motor-motor listrik
Presentasi motor-motor listrikPresentasi motor-motor listrik
Presentasi motor-motor listrikHastuti ELINS
 
Presentation motor ac. revisi
Presentation motor ac. revisiPresentation motor ac. revisi
Presentation motor ac. revisiDanangHenriW
 
LnP01.01 Prinsip Kendalian Motor Fasa Tunggal
LnP01.01 Prinsip Kendalian Motor Fasa TunggalLnP01.01 Prinsip Kendalian Motor Fasa Tunggal
LnP01.01 Prinsip Kendalian Motor Fasa TunggalBadrolhisam Jaafar
 
Chapter electric motors (bahasa indonesia)
Chapter   electric motors (bahasa indonesia)Chapter   electric motors (bahasa indonesia)
Chapter electric motors (bahasa indonesia)kurniapw
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrikalfath756
 
Instalas motor-listrik
Instalas motor-listrikInstalas motor-listrik
Instalas motor-listrikAryo Guno
 

What's hot (20)

Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkron
 
Aktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and PumpAktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and Pump
 
6 motor-induksi
6 motor-induksi6 motor-induksi
6 motor-induksi
 
Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase Motor Induksi 1 phase
Motor Induksi 1 phase
 
Sandi setya wibowo tugas motor ac
Sandi setya wibowo tugas motor acSandi setya wibowo tugas motor ac
Sandi setya wibowo tugas motor ac
 
Analisa kumparan pada motor induksi
Analisa kumparan pada motor induksiAnalisa kumparan pada motor induksi
Analisa kumparan pada motor induksi
 
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasa
 
B Nugroho Y 1310502005 ttl generator ac
B Nugroho Y 1310502005 ttl generator acB Nugroho Y 1310502005 ttl generator ac
B Nugroho Y 1310502005 ttl generator ac
 
Presentasi motor-motor listrik
Presentasi motor-motor listrikPresentasi motor-motor listrik
Presentasi motor-motor listrik
 
Motor ac
Motor acMotor ac
Motor ac
 
Presentation motor ac. revisi
Presentation motor ac. revisiPresentation motor ac. revisi
Presentation motor ac. revisi
 
Motor 3 fasa
Motor 3 fasaMotor 3 fasa
Motor 3 fasa
 
LnP01.01 Prinsip Kendalian Motor Fasa Tunggal
LnP01.01 Prinsip Kendalian Motor Fasa TunggalLnP01.01 Prinsip Kendalian Motor Fasa Tunggal
LnP01.01 Prinsip Kendalian Motor Fasa Tunggal
 
Chapter electric motors (bahasa indonesia)
Chapter   electric motors (bahasa indonesia)Chapter   electric motors (bahasa indonesia)
Chapter electric motors (bahasa indonesia)
 
Motor stepper
Motor stepperMotor stepper
Motor stepper
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
 
Motor ac (rev)
Motor ac (rev)Motor ac (rev)
Motor ac (rev)
 
Motor 3 fasa
Motor 3 fasaMotor 3 fasa
Motor 3 fasa
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
 
Instalas motor-listrik
Instalas motor-listrikInstalas motor-listrik
Instalas motor-listrik
 

Viewers also liked

Agenzie di stampa, la finta riforma le tiene sotto ricatto
Agenzie di stampa, la finta riforma le tiene sotto ricatto Agenzie di stampa, la finta riforma le tiene sotto ricatto
Agenzie di stampa, la finta riforma le tiene sotto ricatto Voci di Palazzo
 
The british board of film classification
The british board of film classificationThe british board of film classification
The british board of film classificationebmedia96
 
Paul pozo presentacion diapositivas
Paul pozo presentacion diapositivasPaul pozo presentacion diapositivas
Paul pozo presentacion diapositivasPAULPOZO2397
 
Universal bio life enhancement society u bles 2 , mr sheetal r panchal
Universal bio life enhancement society u bles 2 , mr sheetal r panchalUniversal bio life enhancement society u bles 2 , mr sheetal r panchal
Universal bio life enhancement society u bles 2 , mr sheetal r panchalMr SHEETAL PANCHAL
 
Production diary – week 10
Production diary – week 10Production diary – week 10
Production diary – week 10sammyt1998
 
Actividad inicial leonardo beltran
Actividad inicial leonardo beltranActividad inicial leonardo beltran
Actividad inicial leonardo beltranLeo Lopez
 
Soa Isn 1998 Issue15
Soa Isn 1998 Issue15Soa Isn 1998 Issue15
Soa Isn 1998 Issue15CF Yam
 
La sociedad del riesgo y las seguridades humanas
La sociedad del riesgo y las seguridades humanasLa sociedad del riesgo y las seguridades humanas
La sociedad del riesgo y las seguridades humanasAnilú Ayví
 
Nuevas disciplinas en estimulación física de demencias
Nuevas disciplinas en estimulación física de demenciasNuevas disciplinas en estimulación física de demencias
Nuevas disciplinas en estimulación física de demenciasEva Sierra Silvestre
 

Viewers also liked (11)

Agenzie di stampa, la finta riforma le tiene sotto ricatto
Agenzie di stampa, la finta riforma le tiene sotto ricatto Agenzie di stampa, la finta riforma le tiene sotto ricatto
Agenzie di stampa, la finta riforma le tiene sotto ricatto
 
The british board of film classification
The british board of film classificationThe british board of film classification
The british board of film classification
 
Paul pozo presentacion diapositivas
Paul pozo presentacion diapositivasPaul pozo presentacion diapositivas
Paul pozo presentacion diapositivas
 
Universal bio life enhancement society u bles 2 , mr sheetal r panchal
Universal bio life enhancement society u bles 2 , mr sheetal r panchalUniversal bio life enhancement society u bles 2 , mr sheetal r panchal
Universal bio life enhancement society u bles 2 , mr sheetal r panchal
 
Production diary – week 10
Production diary – week 10Production diary – week 10
Production diary – week 10
 
Actividad inicial leonardo beltran
Actividad inicial leonardo beltranActividad inicial leonardo beltran
Actividad inicial leonardo beltran
 
cv_22.08.2016
cv_22.08.2016cv_22.08.2016
cv_22.08.2016
 
Soa Isn 1998 Issue15
Soa Isn 1998 Issue15Soa Isn 1998 Issue15
Soa Isn 1998 Issue15
 
Crew List
Crew List Crew List
Crew List
 
La sociedad del riesgo y las seguridades humanas
La sociedad del riesgo y las seguridades humanasLa sociedad del riesgo y las seguridades humanas
La sociedad del riesgo y las seguridades humanas
 
Nuevas disciplinas en estimulación física de demencias
Nuevas disciplinas en estimulación física de demenciasNuevas disciplinas en estimulación física de demencias
Nuevas disciplinas en estimulación física de demencias
 

Similar to GENERATOR DAN MOTOR AC

Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptxzainal968005
 
Tugas TTL motor ac paralel
Tugas TTL motor ac paralelTugas TTL motor ac paralel
Tugas TTL motor ac paralelhanung hermawan
 
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor ac
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor acHendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor ac
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor acKurniawanHendi
 
03 Motor DC 01 Prinsip kerja dan konstruksi motor listrik DC.pptx
03 Motor DC 01 Prinsip kerja dan konstruksi motor listrik DC.pptx03 Motor DC 01 Prinsip kerja dan konstruksi motor listrik DC.pptx
03 Motor DC 01 Prinsip kerja dan konstruksi motor listrik DC.pptxShendy4
 
Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015yusupade
 
Tugas teknik tenaga listrik motor ac
Tugas teknik tenaga listrik motor acTugas teknik tenaga listrik motor ac
Tugas teknik tenaga listrik motor acfatkhuls
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac Surya Andika
 
Pengertian generator
Pengertian generatorPengertian generator
Pengertian generatorundlup
 
Pengertian generator
Pengertian generatorPengertian generator
Pengertian generatornabilaafif10
 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrikSistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrikPutri Berlian Abadi
 
Resume motor sinkron
Resume motor sinkronResume motor sinkron
Resume motor sinkronIvan Ardianto
 
B Nugroho Y 1310502005 ttl motor ac
B Nugroho Y 1310502005 ttl motor acB Nugroho Y 1310502005 ttl motor ac
B Nugroho Y 1310502005 ttl motor acbernadus123
 
Sistem pengisian
Sistem pengisianSistem pengisian
Sistem pengisianvaniasrofi
 
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_acRachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_acRachman Satya Pamungkas
 

Similar to GENERATOR DAN MOTOR AC (20)

Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Tugas TTL motor ac paralel
Tugas TTL motor ac paralelTugas TTL motor ac paralel
Tugas TTL motor ac paralel
 
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor ac
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor acHendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor ac
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor ac
 
03 Motor DC 01 Prinsip kerja dan konstruksi motor listrik DC.pptx
03 Motor DC 01 Prinsip kerja dan konstruksi motor listrik DC.pptx03 Motor DC 01 Prinsip kerja dan konstruksi motor listrik DC.pptx
03 Motor DC 01 Prinsip kerja dan konstruksi motor listrik DC.pptx
 
Laporan pk t
Laporan pk tLaporan pk t
Laporan pk t
 
Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015
 
Tugas teknik tenaga listrik motor ac
Tugas teknik tenaga listrik motor acTugas teknik tenaga listrik motor ac
Tugas teknik tenaga listrik motor ac
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac
 
mude.pdf
mude.pdfmude.pdf
mude.pdf
 
Pengertian generator
Pengertian generatorPengertian generator
Pengertian generator
 
Pengertian generator
Pengertian generatorPengertian generator
Pengertian generator
 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrikSistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
 
Resume motor sinkron
Resume motor sinkronResume motor sinkron
Resume motor sinkron
 
B Nugroho Y 1310502005 ttl motor ac
B Nugroho Y 1310502005 ttl motor acB Nugroho Y 1310502005 ttl motor ac
B Nugroho Y 1310502005 ttl motor ac
 
Sistem pengisian
Sistem pengisianSistem pengisian
Sistem pengisian
 
Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04
 
Jenis-jenis Motor Listrik
Jenis-jenis Motor ListrikJenis-jenis Motor Listrik
Jenis-jenis Motor Listrik
 
Upload1
Upload1Upload1
Upload1
 
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_acRachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
 
Upload2
Upload2Upload2
Upload2
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

GENERATOR DAN MOTOR AC

  • 1. B N U GR OH O YU LIA N TO T.MESIN S1/1310502005 TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK GENERATOR AC DAN MOTOR AC
  • 2. GENERATOR AC • Prinsip Kerja Paralel generator adalah penggunaan dua atau lebih generator secara bersamaan yang dihubungkan secara paralel. Paralel generator ini bertujuan untuk : 1. Untuk memperbesar kapasitas daya yang dihasilkan 2. Menjaga kontinuitas pelayanan energi listrik apabila ada salah satu mesin yang harus dihentikan baik untuk istirahat maupun untuk diperbaiki. 3. Untuk effisiensi bahan bakar Prinsip kerja dari generator adalah bilamana rotor diputar, maka belitan kawatnya akan memotong gaya - gaya magnit pada kutub magnet, sehingga terjadi perbedaan tegangan, dengan dasar ini akan timbul arus listrik, arus melalui kabel
  • 3. • Bagian Bagian 1. Rangka stator, di buat dari besi tuang. Rangka stator merupakan rumah dari bagian-bagian generator yang lain 2. Stator, Bagian ini tersusun dari plat-plat (seperti yang di pergunakan juga pada jangkar dari mesin arus searah) stator ang mempunyai alur-alur sebagai tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator berfungsi sebagai tempat terjadinya GGL induksi 3. Rotor, merupakan bagian yang berputar. Pada rotor terdapat kutup-kutup magnet dengan lilitan nya yang di aliri arus searah, melewati cicin geser dan sikat-sikat 4. Slip ring atau cincin geser, di buat dari bahan kuningan atau tembaga yang di pasang pada poros dengan memakai bahan isolasi. Slip ring ini berputar bersama-sama dengan poros dan rotor. Jumlah slip ring ada dua buah yang masing-masing slip ring dapat menggeser sikat arang yang masing-masing merupakan sikat positif dan sikat negatif, berguna untuk mengalirkan arus penguat magnet pada lilitan magnet pada rotor. 5. Generator penguat, adalah suatu generator arus searah yang di pakai sebagai sumber arus. Biasanya yang di pakai adalah dinamo shunt. Generator arus searah ini biasanya di kopel terhadap mesin pemutarnya bersama generator utama.
  • 4. • Karakteristik Medan magnet pada generator dapat dibangkitkan dengan dua cara yaitu : - dengan magnet permanen - dengan magnet remanen Generator listrik dengan magnet permanen sering juga disebut magnetodynamo. Karena banyak kekurangannya, maka sekarang jarang digunakan. Sedangkan generator dengan magnet remanen menggunakan medan magnetlistrik, mempunyai kelebihan-kelebihan yaitu : -Medan magnet yang dibangkitkan dapat diatur
  • 5. • Kerugian 1.Panel untuk menyinkronkan kedua atau lebih generator itu mahal 2. Sulit dalam pemeliharaannya (maintenance rutin) 3. Harus dalam keadaan sinkron setiap saat 4. Membutuhkan ruang yang cukup besar (dikarenakan generator lebih dari 1). 5. Jika salah satu generator mati, maka total kebutuhan daya tidak bisa terpenuhi secara maksimal
  • 6. MOTOR AC • Prinsip Kerja Motor AC bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik dari kumparan stator kepada kumparan rotornya. Garis-garis gaya fluks yang diinduksikan dari kumparan stator akan memotong kumparan rotornya sehingga timbul emf atau tegangan induksi dan karena penghantar rotor merupakan rangkaian yang tertutup, maka akan mengalir arus pada kumparan rotor.Penghantar rotor yang dialiri arus ini berada dalam garis gaya fluks yang berasal dari kumparan stator sehingga kumparan rotor akan mengalami gaya Lorentz yang menimbulkan torsi yang cenderung menggerakkan rotor sesuai dengan arah pergerakan medan induksi stator. Pada rangka stator terdapat kumparan stator yang ditempatkan pada slot- slotnya yang dililitkan pada sejumlah kutup tertentu. Jumlah kutup ini menentukan kecepatan berputarnya medan stator yang terjadi yang diinduksikan ke rotornya. Makin besar jumlah kutup akan mengakibatkan makin kecilnya kecepatan putar medan stator dan sebaliknya. Kecepatan berputarnya medan putar ini disebut kecepatan sinkron.
  • 7. • Bagian Bagian a. Stator Stator merupakan bagian dari motor yang tidak bergerak (stasioner/statis). Stator berupa kumparan yang dialiri dengan arus bolak-balik untuk menghasilkan medan magnet yang berputar. Stator ini terbentuk atas lapisan plat-plat tipis dengan sejumlah pole yang tersusun melingkar, seperti jari-jari pada roda. Seutas kawat tembaga dililitkan sebanyak sekian lilitan/putaran di tiap-tiap pole.
  • 8. b. Rotor • Rotor merupakan bagian dari motor listrik yang mengalami perputaran. Perputaran rotor disebabkan karena adanya medan magnet dan lilitan kawat pada rotor. Sedangkan torsi dari perputaran rotor di tentukan oleh banyaknya lilitan kawat dan juga diameternya.Pada rotor terdapat kutub- kutub magnet dengan lilitan-lilitan kawatnya dialiri oleh arus searah. Kutub magnet rotor terdiri dua jenis yaitu : • Rotor kutub menonjol (salient), adalah tipe yang dipakai untuk generator- generator kecepatan rendah dan menengah. • Rotor kutub tidak menonjol atau rotor silinder digunakan untuk generator- generator turbo atau generator kecepatan tinggi.
  • 9. • Karakteristik Berdasarkan Standar yang dikeluarkan oleh National Electrical Manufacturers Association (NEMA) Motor Rotor sangkar dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas berdasarkan karakteristik: a) Motor kelas A • Mempunyai rangkaian resistansi ritor kecil • Beroperasi pada slip sangat kecil (s<0,01) dalam keadaan berbeban • Untuk keperluan torsi start yang sangat kecil b) Motor kelas B • Untuk keperluan umum, mempunyai torsi starting normal dan arus starting normal • Regulasi kecepatan putar pada saat full load rendah (dibawah 5%) • Torsi starting sekitar 150% dari rated • Walaupun arus starting normal, biasanya mempunyai besar 600% dari full load
  • 10. c) Motor kelas C • Mempunyai torsi statring yang lebih besar dibandingkan motor kelas B • Arus starting normal, slip kurang dari 0,05 pada kondisi full load • Torsi starting sekitar 200% dari rated • Untuk konveyor, pompa, kompresor dll d) Motor kelas D • Mempunyai torsi statring yang besar dan arus starting relatif rendah • Slip besar • Pada slip beban penuh mempunyai efisiensi lebih rendah dibandingkan kelas motor lainnya • Torsi starting sekitar 300%
  • 11. • Referensi 1. http://jumadi04.blogspot.co.id/2010/06/generator-ac.html 2. http://blogs.itb.ac.id/el2244k0112211077alpinarief/2013/05/02/motor-ac/ 3. https://www.google.co.id/webhp#q=bagian+bagian+generator+ac