SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
IP ADDRESS
 Sebuah IP address adalah identitas komputer di 
dalam jaringan, untuk membedakan komputer 
satu dengan lainnya. 
 Dengan IP Address ini maka komputer dapat 
terhubung dan berkomunikasi dengan komputer 
lainnya. 
 Secara teknis dapat dikatakan bahwa IP 
address digunakan untuk identifikasi lapisan 
network oleh suatu host dan router pada 
jaringan TCP/IP.
 IP atau Internet Protocol mendefinisikan 
bagaimana informasi dilewatkan antara satu 
sistem dengan sistem yang lain diinternet. 
 IP Address atau alamat IP adalah suatu 
deretan bilangan unik 32 bit yang 
mengidentifikasi suatu host atau komputer 
diinternet. 
 Meskipun ditulis dalam notasi desimal bertitik, 
proses yang terjadi dibelakang layar tetap 
menggunakan notasi bilangan biner sehingga 
pengetahuan tentang konversi bilangan 
sangat penting
Pengalamatan IP 
 Independent terhadap hardware addressing 
 32 bit (IPv4) 
 Unique untuk setiap host 
 IP address bukan identitas suatu komputer 
tertentu 
 IP address merupakan identitas untuk sebuah 
koneksi antara sebuah komputer dengan jaringan 
 Setiap koneksi yang dimiliki oleh sebuah 
komputer yang memiliki lebih dari satu koneksi 
ke jaringan (mis. Router) harus diberi IP 
address
IP addressing details (IPv4) 
 Terdiri dari dua bagian 
 Prefix yang mengidentifikasi suatu jaringan (Netid) 
 Suffix yang mengidentifikasi suatu host (Hostid) 
 Kelas (Class) menentukan batas antara prefix 
dengan suffix
Original Class of Addressing 
(Classfull addressing)
Notasi dotted decimal 
 Memperpendek penulisan IP address 
 Manusia tidak perlu menggunakan biner 
 Setiap oktet dinyatakan dalam desimal dan 
dipisahkan oleh titik
Setiap kelas alamat bila dinyatakan 
dalam dotted decimal
Classfull address and network sizes 
10 
Class A : large networks 
Class B : Medium networks 
Class C : Small networks 
Untuk kelas A, jumlah jaringan dikurangi 2: 
- IP adress 0.0.0.0 untuk default route 
- IP address 127.0.0.0 untuk loopback address
Alamat Internet(Internet Address) 
 Bersifat uniq  Logical address 
 Tersusun dari 32 bit(4 oktet)  1 oktet = 8 bit 
 Terbagi menjadi 2 bagian : 
1. Alamat jaringan/Netid(Network address) 
2. Alamat Host/Hostid 
Kelas
 Alamat jaringan (ne tid ) mengidentifikasi 
jaringan tempat host tersebut terhubung 
secara langsung(bit – bit terkiri) 
 Alamat host (hostid) mengidentifikasi host 
tersebut secara individu(bit – bit selain netid--- 
terkanan)
Format Umum Alamat Internet 
 Tiap oktet dipisah dengan notasi dot (titik) 
 Tiap oktet dirubah ke dalam angka desimal 
dan dipisah oleh dot 
Contoh : 
10000000 00001011 00000011 01111111 
128.11.3.31
Kelas – Kelas IP Address 
 Ditentukan oleh besar ukuran jaringan 
 Terbagi dalam 5 kelas : 
1. Kelas A : digunakan untuk jaringan yang sangat 
besar. 
2. Kelas B : digunakan untuk jaringan yang ukurannya 
medium. 
3. Kelas C : digunakan untukjaringan yang ukurannya 
kecil. 
4. Kelas D : digunakan untuk IP multicasting 
5. Kelas E : dicadangkan untuk penggunaan 
eksperimen.
Kelas A 
 Dalam kelas A ini oktet (8 bit) pertama adalah 
netid. 
 kelas A ini memiliki 27 jaringan atau 128 
jaringan yang tersedia (128-2=126, 0.0.0.0 
default router ; 127.0.0.0 loopback) 
 24 bit digunakan sebagai hostid. 
 Setiap netid memiliki 224 host atau 16.777.216 
host. (16.777.216-2=16.777.214, x.0.0.0=net 
id; x.255.255.255=broadcast) 
 Kelas A cocok untuk mendisain organisasi 
komputer yang jumlahnya sangat besar dalam 
jaringannya.
Kelas B 
 Dalam kelas B ini 2 oktet (16 bit) pertama 
adalah netid. 
 Kelas B ini memiliki 214 jaringan atau 16.384 
jaringan yang tersedia 
 16 bit sisa digunakan sebagai hostid. 
 Setiap netid memiliki 216 host atau 65.536 host. 
(65.536 -2 = 65.534, x.x.0.0=net id; 
x.x.255.255=broadcast) 
 Kelas B cocok untuk mendisain organisasi 
komputer organisasi komputer dalam jumlah 
menengah.
Kelas C 
 Dalam kelas C ini 3 oktet (24 bit) pertama adalah 
netid. 
 Kelas C ini memiliki 221 jaringan atau 2.097.152 
jaringan yang tersedia 
 8 bit sisa digunakan sebagai hostid. 
 Setiap netid memiliki 28 host atau 256 host. (256- 
2=254, x.x.x.0=net id; x.x.x.255=broadcast) 
 Kelas C cocok untuk mendisain organisasi komputer 
organisasi komputer dalam jumlah kecil.
Kelas D 
 Khusus kelas D ini digunakan untuk tujuan 
m ultic a s ting . Dalam kelas ini tidak lagi dibahas 
mengenai netid dan hostid. 
 Alamat m ultic a s t adalah komunikasi o ne -to - 
m a ny . Paket yang dikirim oleh sebuah host 
menuju kelompok tujuan (g ro up o f 
d e s tina tio n).
Kelas E 
 Kelas E disisakan untuk pengunaan khusus, 
biasanya untuk kepentingan riset. Juga tidak 
ada dikenal netid dan hostid di sini.
Pembatasan Alamat IP 
Beberapa alamat IP mempunyai penggunaan khusus dan 
tidak dapat digunakan untuk mengenali jaringan atau 
host 
 Netid dan Hostid 0 (biner 00000000) tidak diijinkan 
karena 0 berarti “jaringan ini”. 
contoh 155.124.0.0 mengenali jaringan 155.124 
 Netid 127 (biner 01111111) merupakan alamat 
loopback, dipergunakan untuk memeriksa konfigurasi 
jaringan host 
 Hostid 255 merupakan alamat broadcast. 
suatu pesan yang dikirimkan ke 183.20.255.255 
disebarkan ke setiap host pada jaringan 183.20 
 Oktet terakhir dari alamat IP tidak boleh 0 atau 255
Adanya pembatasan alamat diatas 
menyebabkan alamat IP yang tersedia 
secara aktual seperti tabel di bawah 
Kelas Dari Sampai Netid Hostid 
A 1 126 126 16.277.214 
B 128 191 16.384 65.534 
C 192 223 2.097.152 254
Contoh pengalamatan 
Jaringan yang berbeda 
netid -nya dipisahkan oleh 
router
Contoh Network Address 
- Purpose : Network ID 
- Tidak digunakan pada paket
Implementasi SubnetMask 
 Digunakan subnet mask 32-bit 
 Bit diset “1” : mesin dalam jaringan menganggap bit-bit 
pada IP address yang sesuai sebagai s ubne t p re fix 
 Bit diset “0” : mesin mengganggap IP address yang 
bersesuaian sebagai ho s t id e ntifie r 
 Contoh : subnet mask 11111111 11111111 
11111111 00000000 menyatakan bahwa 3 oktet 
pertama dari IP addres adalah s ubne t p re fix 
(identifikasi jaringan) sedangkan oktet ke empat 
mengidentifikasi host dalam jaringan tersebut
27
Default subnet mask 
 Class A - 255.0.0.0 - 
11111111.00000000.00000000.00000000 
 Class B - 255.255.0.0 - 
11111111.11111111.00000000.00000000 
 Class C - 255.255.255.0 - 
11111111.11111111.11111111.00000000
 Kelas A : 
 IP Address : 10.0.0.1 
 Subnetmask : 255.0.0.0 
 Network : 10.0.0.0 
 Kelas B : 
 IP Address : 172.16.0.1 
 Subnetmask : 255.255.0.0 
 Network : 172.16.0.0 
 Kelas C : 
 IP Address : 192.168.1.1 
 Subnetmask : 255.255.255.0 
 Network : 192.168.1.0
Jaringan Private 
Jika sebuah organisasi ingin membangun jaringan komputer dan tidak membutuhkan 
terkoneksi pada jaringan internet, ada 3 pilihan untuk pembuatan alamat-alamat IP nya : 
1. Dapat menggunakan sebuah alamat yang unique tanpa menghubungkan ke internet. 
Namun ini akan sangat menguntungkan apabila di kemudian hari berniat untuk 
menghubungkan jaringan private-nya ke internet tidak akan timbul masalah lagi. 
Namun nampaknya untuk kelas A dan B sudah tidak memungkinkan lagi karena sudah 
dimiliki oleh organisasi yang terhubung ke internet. 
2. Bisa juga menggunakan sembarang alamat IP dari kelas A, B dan C. Namun ini akan 
sanagat menyulitkan apabila organisasi tersebut berniat terhubung ke internet. 
3. Pilihan 1 dan 2 masih memiliki masalah, maka otoritas pencatatan alamat internet 
telah mencadangkan range alamat-alamat tertentu dari kelas A, B dan C yang bisa 
digunakan oleh organisasi manapun sebagai jaringan private. Tentu saja, di dalam 
internet, alamat khusus ini tidak akan dikenal dan diabaikan.

More Related Content

What's hot

Manual do usuário painel safira L125 A / L250-A
Manual do usuário painel safira L125 A / L250-AManual do usuário painel safira L125 A / L250-A
Manual do usuário painel safira L125 A / L250-AZeus do Brasil
 
Summer Training Report on thermal power plant
Summer Training Report on thermal power plantSummer Training Report on thermal power plant
Summer Training Report on thermal power plantMohdAreebQureshi
 
Diseño y instalación de una cámara de conservación de helados de 22 Kw (1892...
Diseño y instalación de una cámara de conservación  de helados de 22 Kw (1892...Diseño y instalación de una cámara de conservación  de helados de 22 Kw (1892...
Diseño y instalación de una cámara de conservación de helados de 22 Kw (1892...David Quilla
 
Generadores de vapor
Generadores de vaporGeneradores de vapor
Generadores de vaporkepz72
 
Adani power Practice School
Adani power Practice SchoolAdani power Practice School
Adani power Practice SchoolNemish Kanwar
 
CHEQUE MAIS MORADIA - Modelo de execução de política pública na habitação d...
CHEQUE MAIS MORADIA - Modelo de execução de política pública na  habitação d...CHEQUE MAIS MORADIA - Modelo de execução de política pública na  habitação d...
CHEQUE MAIS MORADIA - Modelo de execução de política pública na habitação d...Associação Cohabs
 
Fundamental questions and answers by ahmad fuad (pshtiwan)
Fundamental questions and answers by ahmad fuad (pshtiwan)Fundamental questions and answers by ahmad fuad (pshtiwan)
Fundamental questions and answers by ahmad fuad (pshtiwan)Muhammed Fuad Al-Barznji
 
CALDERAS INDUSTRIALES.pptx
CALDERAS INDUSTRIALES.pptxCALDERAS INDUSTRIALES.pptx
CALDERAS INDUSTRIALES.pptxFreddyEspejo3
 

What's hot (12)

Curva caracteristica de la bomba
Curva caracteristica de la bombaCurva caracteristica de la bomba
Curva caracteristica de la bomba
 
Manual do usuário painel safira L125 A / L250-A
Manual do usuário painel safira L125 A / L250-AManual do usuário painel safira L125 A / L250-A
Manual do usuário painel safira L125 A / L250-A
 
Summer Training Report on thermal power plant
Summer Training Report on thermal power plantSummer Training Report on thermal power plant
Summer Training Report on thermal power plant
 
Diseño y instalación de una cámara de conservación de helados de 22 Kw (1892...
Diseño y instalación de una cámara de conservación  de helados de 22 Kw (1892...Diseño y instalación de una cámara de conservación  de helados de 22 Kw (1892...
Diseño y instalación de una cámara de conservación de helados de 22 Kw (1892...
 
Generadores de vapor
Generadores de vaporGeneradores de vapor
Generadores de vapor
 
Adani power Practice School
Adani power Practice SchoolAdani power Practice School
Adani power Practice School
 
CHEQUE MAIS MORADIA - Modelo de execução de política pública na habitação d...
CHEQUE MAIS MORADIA - Modelo de execução de política pública na  habitação d...CHEQUE MAIS MORADIA - Modelo de execução de política pública na  habitação d...
CHEQUE MAIS MORADIA - Modelo de execução de política pública na habitação d...
 
Dobór urządzeń techniki komputerowej do stanowiska
Dobór urządzeń techniki komputerowej do stanowiskaDobór urządzeń techniki komputerowej do stanowiska
Dobór urządzeń techniki komputerowej do stanowiska
 
Fundamental questions and answers by ahmad fuad (pshtiwan)
Fundamental questions and answers by ahmad fuad (pshtiwan)Fundamental questions and answers by ahmad fuad (pshtiwan)
Fundamental questions and answers by ahmad fuad (pshtiwan)
 
Yaskawa V1000 Instuction Manuel
Yaskawa V1000 Instuction ManuelYaskawa V1000 Instuction Manuel
Yaskawa V1000 Instuction Manuel
 
33522055801 mtu- 12 v-16v-18v-2000
33522055801 mtu- 12 v-16v-18v-200033522055801 mtu- 12 v-16v-18v-2000
33522055801 mtu- 12 v-16v-18v-2000
 
CALDERAS INDUSTRIALES.pptx
CALDERAS INDUSTRIALES.pptxCALDERAS INDUSTRIALES.pptx
CALDERAS INDUSTRIALES.pptx
 

Similar to OPTIMASI IP ADDRESS

Modul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmaskModul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmasksetioaribowo
 
IP dan Netmask
IP dan NetmaskIP dan Netmask
IP dan Netmaskradianb
 
Subnetting dan Supernetting
Subnetting dan SupernettingSubnetting dan Supernetting
Subnetting dan SupernettingZainuddin Kurnia
 
IP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptxIP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptxDediTriLaksono1
 
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptxMateri 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptxDianamarcus7
 
Ip Address
Ip AddressIp Address
Ip AddressEri Alam
 
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptxKONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptxadithya53
 
05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressingSetyady Peace
 
05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressingSetyady Peace
 
Pengertian Ip Address
Pengertian Ip AddressPengertian Ip Address
Pengertian Ip AddressDian Arifin
 
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptxpengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptxAhmadUdin19
 
Pengalamatan Network Layer
Pengalamatan Network LayerPengalamatan Network Layer
Pengalamatan Network Layerrosmida
 

Similar to OPTIMASI IP ADDRESS (20)

Modul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmaskModul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmask
 
IP dan Netmask
IP dan NetmaskIP dan Netmask
IP dan Netmask
 
Jaringan Komputer dan Internet 6
Jaringan Komputer dan Internet 6Jaringan Komputer dan Internet 6
Jaringan Komputer dan Internet 6
 
Rangkuman Addressing
Rangkuman AddressingRangkuman Addressing
Rangkuman Addressing
 
Subnetting dan Supernetting
Subnetting dan SupernettingSubnetting dan Supernetting
Subnetting dan Supernetting
 
IP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptxIP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptx
 
Ip address
Ip address Ip address
Ip address
 
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptxMateri 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
 
Ip Address
Ip AddressIp Address
Ip Address
 
5 ip address
5 ip address5 ip address
5 ip address
 
Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptxKONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
 
Ip address
Ip addressIp address
Ip address
 
subnetting
subnettingsubnetting
subnetting
 
05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing
 
05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing
 
Winda ipaddress
Winda ipaddressWinda ipaddress
Winda ipaddress
 
Pengertian Ip Address
Pengertian Ip AddressPengertian Ip Address
Pengertian Ip Address
 
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptxpengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
 
Pengalamatan Network Layer
Pengalamatan Network LayerPengalamatan Network Layer
Pengalamatan Network Layer
 

More from Dhewiie Whiee

More from Dhewiie Whiee (11)

Ppt etika programmer
Ppt etika programmerPpt etika programmer
Ppt etika programmer
 
Dasar - Dasar Islam
Dasar  - Dasar Islam Dasar  - Dasar Islam
Dasar - Dasar Islam
 
Introduction wireless-network
Introduction wireless-networkIntroduction wireless-network
Introduction wireless-network
 
Introduction 2
Introduction 2Introduction 2
Introduction 2
 
Hot spot v4
Hot spot v4Hot spot v4
Hot spot v4
 
8 jaringan-wireless
8 jaringan-wireless8 jaringan-wireless
8 jaringan-wireless
 
nirkabel
nirkabelnirkabel
nirkabel
 
Riset Jaringan Nirkabel (Wireless)
Riset Jaringan Nirkabel (Wireless)Riset Jaringan Nirkabel (Wireless)
Riset Jaringan Nirkabel (Wireless)
 
Konsep Dasar Sistem
Konsep Dasar SistemKonsep Dasar Sistem
Konsep Dasar Sistem
 
Presentasi penggajian
Presentasi penggajianPresentasi penggajian
Presentasi penggajian
 
23. pkti-2b[5]
23. pkti-2b[5]23. pkti-2b[5]
23. pkti-2b[5]
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

OPTIMASI IP ADDRESS

  • 2.
  • 3.  Sebuah IP address adalah identitas komputer di dalam jaringan, untuk membedakan komputer satu dengan lainnya.  Dengan IP Address ini maka komputer dapat terhubung dan berkomunikasi dengan komputer lainnya.  Secara teknis dapat dikatakan bahwa IP address digunakan untuk identifikasi lapisan network oleh suatu host dan router pada jaringan TCP/IP.
  • 4.  IP atau Internet Protocol mendefinisikan bagaimana informasi dilewatkan antara satu sistem dengan sistem yang lain diinternet.  IP Address atau alamat IP adalah suatu deretan bilangan unik 32 bit yang mengidentifikasi suatu host atau komputer diinternet.  Meskipun ditulis dalam notasi desimal bertitik, proses yang terjadi dibelakang layar tetap menggunakan notasi bilangan biner sehingga pengetahuan tentang konversi bilangan sangat penting
  • 5. Pengalamatan IP  Independent terhadap hardware addressing  32 bit (IPv4)  Unique untuk setiap host  IP address bukan identitas suatu komputer tertentu  IP address merupakan identitas untuk sebuah koneksi antara sebuah komputer dengan jaringan  Setiap koneksi yang dimiliki oleh sebuah komputer yang memiliki lebih dari satu koneksi ke jaringan (mis. Router) harus diberi IP address
  • 6. IP addressing details (IPv4)  Terdiri dari dua bagian  Prefix yang mengidentifikasi suatu jaringan (Netid)  Suffix yang mengidentifikasi suatu host (Hostid)  Kelas (Class) menentukan batas antara prefix dengan suffix
  • 7. Original Class of Addressing (Classfull addressing)
  • 8. Notasi dotted decimal  Memperpendek penulisan IP address  Manusia tidak perlu menggunakan biner  Setiap oktet dinyatakan dalam desimal dan dipisahkan oleh titik
  • 9. Setiap kelas alamat bila dinyatakan dalam dotted decimal
  • 10. Classfull address and network sizes 10 Class A : large networks Class B : Medium networks Class C : Small networks Untuk kelas A, jumlah jaringan dikurangi 2: - IP adress 0.0.0.0 untuk default route - IP address 127.0.0.0 untuk loopback address
  • 11. Alamat Internet(Internet Address)  Bersifat uniq  Logical address  Tersusun dari 32 bit(4 oktet)  1 oktet = 8 bit  Terbagi menjadi 2 bagian : 1. Alamat jaringan/Netid(Network address) 2. Alamat Host/Hostid Kelas
  • 12.  Alamat jaringan (ne tid ) mengidentifikasi jaringan tempat host tersebut terhubung secara langsung(bit – bit terkiri)  Alamat host (hostid) mengidentifikasi host tersebut secara individu(bit – bit selain netid--- terkanan)
  • 13. Format Umum Alamat Internet  Tiap oktet dipisah dengan notasi dot (titik)  Tiap oktet dirubah ke dalam angka desimal dan dipisah oleh dot Contoh : 10000000 00001011 00000011 01111111 128.11.3.31
  • 14. Kelas – Kelas IP Address  Ditentukan oleh besar ukuran jaringan  Terbagi dalam 5 kelas : 1. Kelas A : digunakan untuk jaringan yang sangat besar. 2. Kelas B : digunakan untuk jaringan yang ukurannya medium. 3. Kelas C : digunakan untukjaringan yang ukurannya kecil. 4. Kelas D : digunakan untuk IP multicasting 5. Kelas E : dicadangkan untuk penggunaan eksperimen.
  • 15.
  • 16. Kelas A  Dalam kelas A ini oktet (8 bit) pertama adalah netid.  kelas A ini memiliki 27 jaringan atau 128 jaringan yang tersedia (128-2=126, 0.0.0.0 default router ; 127.0.0.0 loopback)  24 bit digunakan sebagai hostid.  Setiap netid memiliki 224 host atau 16.777.216 host. (16.777.216-2=16.777.214, x.0.0.0=net id; x.255.255.255=broadcast)  Kelas A cocok untuk mendisain organisasi komputer yang jumlahnya sangat besar dalam jaringannya.
  • 17. Kelas B  Dalam kelas B ini 2 oktet (16 bit) pertama adalah netid.  Kelas B ini memiliki 214 jaringan atau 16.384 jaringan yang tersedia  16 bit sisa digunakan sebagai hostid.  Setiap netid memiliki 216 host atau 65.536 host. (65.536 -2 = 65.534, x.x.0.0=net id; x.x.255.255=broadcast)  Kelas B cocok untuk mendisain organisasi komputer organisasi komputer dalam jumlah menengah.
  • 18. Kelas C  Dalam kelas C ini 3 oktet (24 bit) pertama adalah netid.  Kelas C ini memiliki 221 jaringan atau 2.097.152 jaringan yang tersedia  8 bit sisa digunakan sebagai hostid.  Setiap netid memiliki 28 host atau 256 host. (256- 2=254, x.x.x.0=net id; x.x.x.255=broadcast)  Kelas C cocok untuk mendisain organisasi komputer organisasi komputer dalam jumlah kecil.
  • 19. Kelas D  Khusus kelas D ini digunakan untuk tujuan m ultic a s ting . Dalam kelas ini tidak lagi dibahas mengenai netid dan hostid.  Alamat m ultic a s t adalah komunikasi o ne -to - m a ny . Paket yang dikirim oleh sebuah host menuju kelompok tujuan (g ro up o f d e s tina tio n).
  • 20. Kelas E  Kelas E disisakan untuk pengunaan khusus, biasanya untuk kepentingan riset. Juga tidak ada dikenal netid dan hostid di sini.
  • 21.
  • 22. Pembatasan Alamat IP Beberapa alamat IP mempunyai penggunaan khusus dan tidak dapat digunakan untuk mengenali jaringan atau host  Netid dan Hostid 0 (biner 00000000) tidak diijinkan karena 0 berarti “jaringan ini”. contoh 155.124.0.0 mengenali jaringan 155.124  Netid 127 (biner 01111111) merupakan alamat loopback, dipergunakan untuk memeriksa konfigurasi jaringan host  Hostid 255 merupakan alamat broadcast. suatu pesan yang dikirimkan ke 183.20.255.255 disebarkan ke setiap host pada jaringan 183.20  Oktet terakhir dari alamat IP tidak boleh 0 atau 255
  • 23. Adanya pembatasan alamat diatas menyebabkan alamat IP yang tersedia secara aktual seperti tabel di bawah Kelas Dari Sampai Netid Hostid A 1 126 126 16.277.214 B 128 191 16.384 65.534 C 192 223 2.097.152 254
  • 24. Contoh pengalamatan Jaringan yang berbeda netid -nya dipisahkan oleh router
  • 25. Contoh Network Address - Purpose : Network ID - Tidak digunakan pada paket
  • 26. Implementasi SubnetMask  Digunakan subnet mask 32-bit  Bit diset “1” : mesin dalam jaringan menganggap bit-bit pada IP address yang sesuai sebagai s ubne t p re fix  Bit diset “0” : mesin mengganggap IP address yang bersesuaian sebagai ho s t id e ntifie r  Contoh : subnet mask 11111111 11111111 11111111 00000000 menyatakan bahwa 3 oktet pertama dari IP addres adalah s ubne t p re fix (identifikasi jaringan) sedangkan oktet ke empat mengidentifikasi host dalam jaringan tersebut
  • 27. 27
  • 28. Default subnet mask  Class A - 255.0.0.0 - 11111111.00000000.00000000.00000000  Class B - 255.255.0.0 - 11111111.11111111.00000000.00000000  Class C - 255.255.255.0 - 11111111.11111111.11111111.00000000
  • 29.  Kelas A :  IP Address : 10.0.0.1  Subnetmask : 255.0.0.0  Network : 10.0.0.0  Kelas B :  IP Address : 172.16.0.1  Subnetmask : 255.255.0.0  Network : 172.16.0.0  Kelas C :  IP Address : 192.168.1.1  Subnetmask : 255.255.255.0  Network : 192.168.1.0
  • 30. Jaringan Private Jika sebuah organisasi ingin membangun jaringan komputer dan tidak membutuhkan terkoneksi pada jaringan internet, ada 3 pilihan untuk pembuatan alamat-alamat IP nya : 1. Dapat menggunakan sebuah alamat yang unique tanpa menghubungkan ke internet. Namun ini akan sangat menguntungkan apabila di kemudian hari berniat untuk menghubungkan jaringan private-nya ke internet tidak akan timbul masalah lagi. Namun nampaknya untuk kelas A dan B sudah tidak memungkinkan lagi karena sudah dimiliki oleh organisasi yang terhubung ke internet. 2. Bisa juga menggunakan sembarang alamat IP dari kelas A, B dan C. Namun ini akan sanagat menyulitkan apabila organisasi tersebut berniat terhubung ke internet. 3. Pilihan 1 dan 2 masih memiliki masalah, maka otoritas pencatatan alamat internet telah mencadangkan range alamat-alamat tertentu dari kelas A, B dan C yang bisa digunakan oleh organisasi manapun sebagai jaringan private. Tentu saja, di dalam internet, alamat khusus ini tidak akan dikenal dan diabaikan.