1. SEMESTER II
1
Kamis, 25 Maret 2014
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM LABUHANBATU
PERKULIAHAN-5
Ekonomi pertanian
Konsep Biaya
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat :
1. Biaya produksi
2. Biaya tetap dan biaya variabel
3. Opportunity cost
4. Konsep jangka pendek dan jangka panjang
2
3. Deskripsi Singkat
• Dalam perkuliahan ini, anda akan menjelaskan tentang
konsep biaya
• Bagian selanjutnya, akan membahas tentang biaya tetap dan
biaya variabel
• Bagian akhir perkuliahan akan membahas tentang
opportunity cost dan konsep jangka pendek dan jangka
panjang
3
4. Bahan Bacaan
Buku Wajib :
• Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori dan
Aplikasi. PT. RajaGrafindo. Jakarta.
• Rahim. A dan Hastuti, D.R.D. 2007. Pengantar, Teori, dan Kasus
Ekonomi Pertanian. Seri Agriwawasan. PT. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Referensi Lain :
• Arifin, Bustanul, 2004, Analisis Ekonomi Pertanian Indonesia,
Kompas, Jakarta.
• Mubyarto. 1987, Pengantar Ekonomi Pertanian, LP3ES, Jakarta.
• Mosher, A. T, 1968, Menggerakkan dan Membangun Pertanian,
Yasaguna, Jakarta.
• Media cetak (Kompas, Pontianak Post, dll), Media elektronik
(website, www.google.com)
4
5. Pertanyaan kunci
1. Apa arti biaya bagi anda ? Jelaskan
2. Jelaskan perbedaan antara short run dan long run ?
3. Kemukakan dan jelaskan paling sedikit 3 macam-macam biaya ?
Berikan contohnya
5
6. Biaya
Defenisi Biaya
• Biaya-biaya yang digunakan dalam proses produksi meliputi biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang
jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan jenis biaya lain.
Biaya Produksi
• Semua pengeluaran perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi
yang akan digunakan untuk menghasilkan barang-barang produksi oleh
perusahaan tersebut. Untuk analisis biaya produksi perlu diperhatikan 2
(dua) jangka waktu :
1. Jangka panjang (long run), yaitu jangka waktu dimana semua faktor
produksi dapat mengalami perubahan,
2. Jangka pendek (short run), yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor
produksi dapat berubah dan sebagian lainnya tidak dapat berubah.
6
7. 7
Analisis Biaya Produksi
• Selisih biaya produksi terdiri dari analisis biaya bahan baku, tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik. Analisis ini dapat digunakan sebagai
alat pengendalian biaya produksi yaitu dengan cara membandingkan hasil
dari analisis selisih biaya produksi dengan biaya sesungguhnya untuk
mengetahui efisiensi atau tidak efisien biaya produksi.
Dalam analisis biaya produksi perlu memperhatikan : 1) biaya produksi rata-
rata, yaitu meliputi biaya produksi total rata-rata, biaya produksi tetap dan
biaya variabel rata-rata, dan 2) biaya produksi marginal, yaitu tambahan
biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk menambah satu unit produksi.
8. Biaya tetap dan biaya variabel
Biaya
1. Biaya total (total cost), yaitu seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan sejumlah barang, dinotasikan Qx.
2. Biaya tetap (fixed cost), yaitu biaya-biaya yang bila dipandang dari sudut
keseluruhan tetap dan tidak berubah-ubah.
3. Biaya variabel (variable cost), yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor
produksi dapat berubah dan sebagian lainnya tidak dapat berubah.
Analisis Biaya Produksi
8
9. Tabel 5.1
Biaya Tetap, Variabel dan Total Produksi
Jumlah Produksi
Bangku Per Minggu
Biaya Tetap
(per week)
Biaya Variable
(per week)
Biaya Total
(per Week)
0 $1,000 $0 $1,000
33 $1,000 500 1,500
74 $1,000 1,000 2,000
132 $1,000 2,000 3,000
8-9
10. Opportunity cost
• Beberapa biaya terkadang tersembunyi, seperti kehilangan kesempatan
untuk menggunakan input diberbagai cara, misalnya ; menggunakan waktu
kerja dalam menjalankan usaha sendiri sama artinya melepaskan
kesempatan lain untuk mendapatkan pendapatan dari pekerjaan lain.
Suatu barang mempunyai pemakaian alternatif yang bermacam-macam,
misalnya komoditas pertanian dilihat dari kualitasnya A, B, C dan D, barang
dengan kualitas A jarang dibuat karena permintaan akan barang B dan C
cenderung diminat dan terjangkau oleh konsumen, oleh karena itu hanya
pada occasion tertentu saja barang A diproduksi, seperti menjelang libur
keagamaan dan nasional (hari keagamaan dan tahun baru).
10
11. Short run
satu input variabel
Fungsi jangka pendek :
• Untuk mengidentifikasi efisiensi metode untuk memproduksi sesuai dengan
output yang dikeluarkan. Menunjukan berapa banyak biaya variabel yang
digunakan untuk mendapatkan input.
• Biaya variabel = biaya bahan baku
• Biaya total = biaya variabel + biaya tetap
Dapat diukur secara grafik maupun matematis
Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek
• Jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah
jumlahnya;
1. Biaya tetap total (TFC), yaitu keseluruhan biaya produksi yang digunakan
untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik bersifat tetap atau
variabel
2. Biaya variabel total (TVC), yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat variabel
3. Biaya total (TC), yaitu biaya yang jumlahnya tidak tergantung dari banyak-
sedikit jumlah output. Bahkan bila untuk sementara produksi dihentikan,
biaya tetap ini harus tetap dikeluarkan dalam jumlah yang sama
(TC = TFC + TVC).
11
13. Gambar 5.2
Fixed, Variable, and Total Cost Curves
Keterangan
• Garis lengkung merah tua adalah
biaya variabel
• Garis lurus hijau adalah biaya
tetap
• garis lengkung merah muda
adalah biaya total, dari VC dan
FC secara vertikal.
8-13
14. long run
dua input variabel
• Dalam biaya jangka panjang semua input adalah biaya variabel, produksi
perusahaan akan efisien apabila menggunakan kombinasi dari input yang
berbeda. Kombinasi dengan biaya terendah yang lebih efisien ?
Jika sebuah perusahaan mempunyai dua input yakni K dan L, maka input
dan output that are finely divisible
Analisis Biaya Produksi Jangka Panjang
• Suatu proses produksi dimana sumber daya yang digunakan tidak lagi
bersifat tetap, semua sumber daya yang digunakan dalam proses produksi
bersifat variabel jumlahnya dapat berubah-ubah.
Fungsi biaya jangka panjang meliputi biaya rata-rata jangka panjang (LAC),
biaya marginal jangka panjang (LMC), yang diperoleh dari biaya total
jangka panjang (LTC).
14