SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Penaggulangan Pengemis
di Alun-Alun Jember
Pendidikan Kewarganegaraan
PKN.36
Angkatan 2013
Dodik kurniawan
Diana Aristanti
Luluk Hidayati
Novita Widianingsih
Tegar Dian Febrianto

(130710101007)
(130710101022)
(130210205038)
(130210402078)
(130810201253)

F. Hukum
F. Hukum
FKIP
FKIP
F. Ekonomi
Menurut Van Romondt (Haryoto, 1986:386), pada dasarnya alun-alun
itu merupakan halaman depan rumah, namun dalam ukuran yang lebih
besar. Lebih jauh Thomas Nix (1949:105-114) menjelaskan bahwa alunalun merupakan lahan terbuka dan terbentuk dengan membuat jarak
antara bangunan-bangunan gedung.

Alun-alun Jember merupakan alun-alun yang terlatak dipusat kota
Jember. Sebagai tempat acara besar dan penting bagi masyarakat
jember, alun-alun tidak luput dari berbagai masalah, salah satu
diantaranya adalah masalah kesenjangan sosial. Diantara banyak
masalah kesenjangan sosial di kota Jember ini, Pengemis merupakan
permasalahan yang tiada habis-habisnya. Oleh sebab itu kami disini
akan mencoba memberikan solusi terhadap masalah tersebut.
Pengertian
Pengemis

Pengertian
Penanganan

Faktor
Keberadaan
Pengemis

Penanggulangan
Pengemis
Pengertian Pengemis
Menurut kamus besar bahasa indonesia,
Pengemis adalah orang yang minta-minta;
pengemis.
Berdasar uraian tersebut, Pengemis adalah
orang-orang yang mendapatkan penghasilan
dengan meminta-minta, melalui berbagai cara
dan alasan untuk mengharap belas kasihan dari
orang lain.
Pengemis Sebagai Tindakan Sosial
Tindakan berupa usaha untuk mendapatkan
perhatian dari orang lain yang dilakukan oleh
pengemis merupakan suatu tindakan sosial.
Setiap orang memiliki pandangan berbeda
terhadap pengemis. Ada diantara mereka,
merasa malu bekerja sebagai pengemis, ada
yang menganggap mengemis merupakan
pekerjaan yang tidak berbeda dari pekerjaan
yang lainnya
Hal ini menyebabkan lingkungan yang
masyarakatnya berpikir demikian dapat
melakukan kegiatan mengemis.
Pengemis Sebagai Tindakan Ekonomi
Manusia
bekerja
untuk
memenuhi
kebutuhan hidup dan keluarganya masingmasing. Berbagai macam cara digunakan
guna kebutuhan tersebut terpenuhi. Salah
satu tujuan para pengemis yang ada di
alun-alun Jember yakni memperoleh
pendapatan atau penghasilan dengan cara
menengadahkan tangan pada orang lain.
Penanganan Pengemis
Penanganan menurut buku pedoman rehabilitasi
gelandangan dan pengemis (2001:5) adalah usaha
yang dilakukan secara terencana dan terarah baik
oleh
pelaksana
di
Provinsi
maupun
Kabupaten/kota untuk mencegah, merehabilitasi
dan memberdayakan.
Usaha tersebut menyangkut upaya pencegahan,
rehabilitisi memberdayakan pengemis beserta
keluarganya.
Penanganan
pengemis yang meliputi usaha
preventif, represif dan rehabilitatif bertujuan agar
tidak terjadi pengemis dan mencegah meluasnya
pengaruh pengemis.
Faktor Keberadaan Pengemis
Menurut Buku Standar Pelayanan Minimal
pelayanan dan rehabilitasi Sosial Pengemis,
disebutkan beberapa hal yang mempengaruhi
seseorang menjadi pengemis:

1.
2.
3.
4.

Tingginya Tingkat Kemiskinan
Rendahnya Tingkat Pendidikan
Kurangnya keterampilan Kerja
Faktor Sosial Budaya
Lanjutan...
Faktor Budaya yang Mempengaruhi, yaitu:

1. Rendahnya Harga diri pada sekelompok orang,
mengakibatkan tidak dimilikinya rasa malu untuk
meminta-minta.
2. Sikap pasrah pada nasib. Mereka menganggap bahwa
kemiskinan dan kondisi mereka sebagai pengemis adalah
nasib, sehingga tidak ada kemauan untuk melakukan
perubahan.
3. Kebebasan dan kesenangan hidup mengemis. Ada suatu
kenikmatan sendiri karena mereka tidak merasa terikat
oleh aturan atau norma yang kadang-kadang membebani
mereka, sehingga mengemis menjadi salah satu mata
pencaharian.
Usaha Dalam Menanggulangi Pengemis
Penanggulangan pengemis dilakukan dengan berbagai usaha
antara lain :
1. Usaha preventif dimaksudkan untuk mencegah timbulnya
pengemis didalam masyarakat, yang ditunjukkan baik pada
perorangan maupun kelompok masyarakat.
2. Usaha represif yaitu tindakan penyisiran dimaksudkan untuk
mengurangi bahkan meniadakan pengemis baik perorangan
maupun kelompok.
3. Usaha rehabilitatif (pemberdayaan) terhadap pengemis
meliputi usaha penampungan, penyeleksian, penyantunan
dan tindak lanjut. Itu semua bertujuan agar fungsi sosial
mereka berfungsi kembali sebagai warga masyarakat.
1. Hilangkan Budaya Mengemis
Memasukkan pengemis ke “Motivation Camp” untuk dibina.

2. Anak-Anak Pengemis Harus Belajar
Berikan Beasiswa Penuh

Tempatkan di asrama

3. Berantas Kemiskinan dengan Pendidikan
Pemberian Pelatihan,
Pemberdayaan, Pembinanan dan
Peluang

Jangan Memberikan Raskin, BLT
dan BLSM kepada para pengemis
Razia Pengemis
Dadakan

Memasukkan
Pengemis ke Dinas
Sosial untuk
Mendapat Pembinaan.
• Pelatihan yang sesuai dengan
kemauan, kemampuan, jenis kelamin,
serta usia.
• Lansia dimasukkan ke Panti Sosial /
Jompo.
• Pemberian sertifikat lulus uji
keterampilan, dan perjanjian tidak
mengemis lagi.

1. Pelatihan Keterampilan
Sesuai Kemampuan Mereka

2. Buka Lapangan Kerja di
Desa
• Kerawat desa bersama pemerintah daerah
(dinas sosial) menciptakan lapangan
pekerjaan.
• Pulangkan pengemis ke desa asal masingmasing, pekerjakan mereka di tempat yang
disediakan (baik milik pemerintah maupun
swasta).
• Jika sudah mampu mengelola sendiri,
diharapkan membuka lapangan pekerjaan
sendiri.
Lembaga
Pendidikan

Pemerintah
Daerah
(Dinas Sosial)

Dunia Usaha

Masyarakat

Kesejahteraan
masyarakat
Terimakasih...

More Related Content

What's hot

POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKANPOWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKANYompa Muda
 
Sosiologi i-sem-satu
Sosiologi i-sem-satuSosiologi i-sem-satu
Sosiologi i-sem-satuNazran Gha
 
Pertemuan 1 filsafat geografi
Pertemuan 1 filsafat geografiPertemuan 1 filsafat geografi
Pertemuan 1 filsafat geografisony adi
 
Budaya miskin, kemiskinan, dan eksklusi sosial masyarakat pedesaan (sos pedes...
Budaya miskin, kemiskinan, dan eksklusi sosial masyarakat pedesaan (sos pedes...Budaya miskin, kemiskinan, dan eksklusi sosial masyarakat pedesaan (sos pedes...
Budaya miskin, kemiskinan, dan eksklusi sosial masyarakat pedesaan (sos pedes...Seger Sugiyanto
 
PAPARAN PELANGGARAN DISPLIN POLRI
PAPARAN PELANGGARAN DISPLIN POLRI PAPARAN PELANGGARAN DISPLIN POLRI
PAPARAN PELANGGARAN DISPLIN POLRI dwisa7
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Yogan Daru Prabowo
 
Week 10 hygiene dan sanitasi makanan
Week 10   hygiene dan sanitasi makananWeek 10   hygiene dan sanitasi makanan
Week 10 hygiene dan sanitasi makanansunarto bin sudi
 
Analisis skl-ki-kd-kur 2013 edisi revisi
Analisis skl-ki-kd-kur 2013 edisi revisiAnalisis skl-ki-kd-kur 2013 edisi revisi
Analisis skl-ki-kd-kur 2013 edisi revisisahidint
 
Metode Dasar Analisa Wilayah
Metode Dasar Analisa WilayahMetode Dasar Analisa Wilayah
Metode Dasar Analisa WilayahMuhammad Hanif
 
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah SekitarnyaAnalisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah SekitarnyaSally Indah N
 
Powerpoint hubungan sosial kelas 8
Powerpoint hubungan sosial kelas 8Powerpoint hubungan sosial kelas 8
Powerpoint hubungan sosial kelas 8Zakia N Rohma
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosialChaerul Uman
 
Struktur Umur Penduduk Sumatera Selatan
Struktur Umur Penduduk Sumatera SelatanStruktur Umur Penduduk Sumatera Selatan
Struktur Umur Penduduk Sumatera SelatanFaharuddin Fahar
 
Kuliah 6 teori ketergantungan
Kuliah 6 teori ketergantunganKuliah 6 teori ketergantungan
Kuliah 6 teori ketergantunganMukhrizal Effendi
 
Sistem demokrasi di indonesia
Sistem demokrasi di indonesiaSistem demokrasi di indonesia
Sistem demokrasi di indonesiaswirawan
 
IPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptxIPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptxAdeSudiana2
 
1 genap peta, atlas, dan globe
1 genap peta, atlas, dan globe1 genap peta, atlas, dan globe
1 genap peta, atlas, dan globeEddy Soesanto
 
Negara maju &berkembang
Negara maju &berkembangNegara maju &berkembang
Negara maju &berkembangUmi Pujiati
 

What's hot (20)

POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKANPOWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
 
Sosiologi i-sem-satu
Sosiologi i-sem-satuSosiologi i-sem-satu
Sosiologi i-sem-satu
 
Pertemuan 1 filsafat geografi
Pertemuan 1 filsafat geografiPertemuan 1 filsafat geografi
Pertemuan 1 filsafat geografi
 
Budaya miskin, kemiskinan, dan eksklusi sosial masyarakat pedesaan (sos pedes...
Budaya miskin, kemiskinan, dan eksklusi sosial masyarakat pedesaan (sos pedes...Budaya miskin, kemiskinan, dan eksklusi sosial masyarakat pedesaan (sos pedes...
Budaya miskin, kemiskinan, dan eksklusi sosial masyarakat pedesaan (sos pedes...
 
PAPARAN PELANGGARAN DISPLIN POLRI
PAPARAN PELANGGARAN DISPLIN POLRI PAPARAN PELANGGARAN DISPLIN POLRI
PAPARAN PELANGGARAN DISPLIN POLRI
 
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan  sosialPertemuan ke 3 - perencanaan  sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
 
Week 10 hygiene dan sanitasi makanan
Week 10   hygiene dan sanitasi makananWeek 10   hygiene dan sanitasi makanan
Week 10 hygiene dan sanitasi makanan
 
Analisis skl-ki-kd-kur 2013 edisi revisi
Analisis skl-ki-kd-kur 2013 edisi revisiAnalisis skl-ki-kd-kur 2013 edisi revisi
Analisis skl-ki-kd-kur 2013 edisi revisi
 
Metode Dasar Analisa Wilayah
Metode Dasar Analisa WilayahMetode Dasar Analisa Wilayah
Metode Dasar Analisa Wilayah
 
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah SekitarnyaAnalisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
 
Powerpoint hubungan sosial kelas 8
Powerpoint hubungan sosial kelas 8Powerpoint hubungan sosial kelas 8
Powerpoint hubungan sosial kelas 8
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosial
 
Struktur Umur Penduduk Sumatera Selatan
Struktur Umur Penduduk Sumatera SelatanStruktur Umur Penduduk Sumatera Selatan
Struktur Umur Penduduk Sumatera Selatan
 
Kuliah 6 teori ketergantungan
Kuliah 6 teori ketergantunganKuliah 6 teori ketergantungan
Kuliah 6 teori ketergantungan
 
Sistem demokrasi di indonesia
Sistem demokrasi di indonesiaSistem demokrasi di indonesia
Sistem demokrasi di indonesia
 
Perubahan Sosial Budaya
Perubahan Sosial BudayaPerubahan Sosial Budaya
Perubahan Sosial Budaya
 
IPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptxIPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptx
 
1 genap peta, atlas, dan globe
1 genap peta, atlas, dan globe1 genap peta, atlas, dan globe
1 genap peta, atlas, dan globe
 
Negara maju &berkembang
Negara maju &berkembangNegara maju &berkembang
Negara maju &berkembang
 

Similar to Penanggulangan pengemis di alun-alun Jember

Tawuran Warga dan Kiat Pemecahannya
Tawuran Warga  dan Kiat PemecahannyaTawuran Warga  dan Kiat Pemecahannya
Tawuran Warga dan Kiat Pemecahannyamusniumar
 
Musni Umar: Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Rawan Konflik Studi Kasus Johar...
Musni Umar: Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Rawan Konflik Studi Kasus Johar...Musni Umar: Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Rawan Konflik Studi Kasus Johar...
Musni Umar: Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Rawan Konflik Studi Kasus Johar...musniumar
 
Musni Umar: Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Rawan Konflik Studi Kasus Johar...
Musni Umar: Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Rawan Konflik Studi Kasus Johar...Musni Umar: Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Rawan Konflik Studi Kasus Johar...
Musni Umar: Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Rawan Konflik Studi Kasus Johar...musniumar
 
Pencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban di masyarakat
Pencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban di masyarakatPencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban di masyarakat
Pencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban di masyarakatmusniumar
 
Musni Umar: Tawuran antar warga dan upaya pemecahannya
Musni Umar: Tawuran antar warga  dan upaya pemecahannyaMusni Umar: Tawuran antar warga  dan upaya pemecahannya
Musni Umar: Tawuran antar warga dan upaya pemecahannyamusniumar
 
Pencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban Kekerasan di Masyarakat
Pencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban Kekerasan di MasyarakatPencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban Kekerasan di Masyarakat
Pencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban Kekerasan di Masyarakatmusniumar
 
Pengangguran di indonesia
Pengangguran di indonesiaPengangguran di indonesia
Pengangguran di indonesiaridhanur2
 
Peranan ninik mamak
Peranan ninik mamakPeranan ninik mamak
Peranan ninik mamakHelny Lalan
 
Pendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.pptPendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.pptFachridWadly1
 
Pendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.pptPendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.pptPendidikanIPA
 
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxPendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxtaufikabdul3
 
Pendidikan_Anti_Korupsi untuk perguruan tinggi
Pendidikan_Anti_Korupsi untuk perguruan tinggiPendidikan_Anti_Korupsi untuk perguruan tinggi
Pendidikan_Anti_Korupsi untuk perguruan tinggiagidahtiar1
 
PERMASALAH KOTA-1.pptx
PERMASALAH KOTA-1.pptxPERMASALAH KOTA-1.pptx
PERMASALAH KOTA-1.pptxAhmadSufyan14
 
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...BudionoDrs
 
Bab 11 kajian pustaka
Bab 11 kajian pustakaBab 11 kajian pustaka
Bab 11 kajian pustakaSyabbul
 
Apa Peran NGO Untuk Mengurangi Kemiskinan?
Apa Peran NGO Untuk Mengurangi Kemiskinan?Apa Peran NGO Untuk Mengurangi Kemiskinan?
Apa Peran NGO Untuk Mengurangi Kemiskinan?Luqman Praditio
 
artikel ketimpangan sosial.docx
artikel ketimpangan sosial.docxartikel ketimpangan sosial.docx
artikel ketimpangan sosial.docxtinaagustina38
 

Similar to Penanggulangan pengemis di alun-alun Jember (20)

Warga Komunitas
Warga KomunitasWarga Komunitas
Warga Komunitas
 
Tawuran Warga dan Kiat Pemecahannya
Tawuran Warga  dan Kiat PemecahannyaTawuran Warga  dan Kiat Pemecahannya
Tawuran Warga dan Kiat Pemecahannya
 
Permasalahan sosial
Permasalahan sosialPermasalahan sosial
Permasalahan sosial
 
Musni Umar: Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Rawan Konflik Studi Kasus Johar...
Musni Umar: Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Rawan Konflik Studi Kasus Johar...Musni Umar: Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Rawan Konflik Studi Kasus Johar...
Musni Umar: Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Rawan Konflik Studi Kasus Johar...
 
Musni Umar: Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Rawan Konflik Studi Kasus Johar...
Musni Umar: Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Rawan Konflik Studi Kasus Johar...Musni Umar: Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Rawan Konflik Studi Kasus Johar...
Musni Umar: Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Rawan Konflik Studi Kasus Johar...
 
Pencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban di masyarakat
Pencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban di masyarakatPencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban di masyarakat
Pencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban di masyarakat
 
Musni Umar: Tawuran antar warga dan upaya pemecahannya
Musni Umar: Tawuran antar warga  dan upaya pemecahannyaMusni Umar: Tawuran antar warga  dan upaya pemecahannya
Musni Umar: Tawuran antar warga dan upaya pemecahannya
 
Pencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban Kekerasan di Masyarakat
Pencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban Kekerasan di MasyarakatPencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban Kekerasan di Masyarakat
Pencegahan Perdagangan Orang dan Pemulihan Korban Kekerasan di Masyarakat
 
Pengangguran di indonesia
Pengangguran di indonesiaPengangguran di indonesia
Pengangguran di indonesia
 
Peranan ninik mamak
Peranan ninik mamakPeranan ninik mamak
Peranan ninik mamak
 
Pendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.pptPendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.ppt
 
Pendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.pptPendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.ppt
 
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxPendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
 
Pendidikan_Anti_Korupsi untuk perguruan tinggi
Pendidikan_Anti_Korupsi untuk perguruan tinggiPendidikan_Anti_Korupsi untuk perguruan tinggi
Pendidikan_Anti_Korupsi untuk perguruan tinggi
 
PERMASALAH KOTA-1.pptx
PERMASALAH KOTA-1.pptxPERMASALAH KOTA-1.pptx
PERMASALAH KOTA-1.pptx
 
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
 
Bab 11 kajian pustaka
Bab 11 kajian pustakaBab 11 kajian pustaka
Bab 11 kajian pustaka
 
Apa Peran NGO Untuk Mengurangi Kemiskinan?
Apa Peran NGO Untuk Mengurangi Kemiskinan?Apa Peran NGO Untuk Mengurangi Kemiskinan?
Apa Peran NGO Untuk Mengurangi Kemiskinan?
 
artikel ketimpangan sosial.docx
artikel ketimpangan sosial.docxartikel ketimpangan sosial.docx
artikel ketimpangan sosial.docx
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 

More from Novita Widianingsih

“ANALISIS PUISI di JAWAPOS EDISI 20 NOPEMBER 2011 KARYA DISA T. ”
 “ANALISIS PUISI di JAWAPOS  EDISI 20 NOPEMBER 2011 KARYA DISA T. ” “ANALISIS PUISI di JAWAPOS  EDISI 20 NOPEMBER 2011 KARYA DISA T. ”
“ANALISIS PUISI di JAWAPOS EDISI 20 NOPEMBER 2011 KARYA DISA T. ”Novita Widianingsih
 
analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas
analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas
analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas Novita Widianingsih
 
Inovasi Pendidikan di Indonesia dan Pelaksanaannya
Inovasi Pendidikan di Indonesia dan PelaksanaannyaInovasi Pendidikan di Indonesia dan Pelaksanaannya
Inovasi Pendidikan di Indonesia dan PelaksanaannyaNovita Widianingsih
 
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamNovita Widianingsih
 

More from Novita Widianingsih (6)

aliran teori sastra
aliran teori sastraaliran teori sastra
aliran teori sastra
 
“ANALISIS PUISI di JAWAPOS EDISI 20 NOPEMBER 2011 KARYA DISA T. ”
 “ANALISIS PUISI di JAWAPOS  EDISI 20 NOPEMBER 2011 KARYA DISA T. ” “ANALISIS PUISI di JAWAPOS  EDISI 20 NOPEMBER 2011 KARYA DISA T. ”
“ANALISIS PUISI di JAWAPOS EDISI 20 NOPEMBER 2011 KARYA DISA T. ”
 
analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas
analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas
analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas
 
Inovasi Pendidikan di Indonesia dan Pelaksanaannya
Inovasi Pendidikan di Indonesia dan PelaksanaannyaInovasi Pendidikan di Indonesia dan Pelaksanaannya
Inovasi Pendidikan di Indonesia dan Pelaksanaannya
 
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
 
Teori Menyimak
Teori MenyimakTeori Menyimak
Teori Menyimak
 

Recently uploaded

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Penanggulangan pengemis di alun-alun Jember

  • 1. Penaggulangan Pengemis di Alun-Alun Jember Pendidikan Kewarganegaraan PKN.36 Angkatan 2013
  • 2. Dodik kurniawan Diana Aristanti Luluk Hidayati Novita Widianingsih Tegar Dian Febrianto (130710101007) (130710101022) (130210205038) (130210402078) (130810201253) F. Hukum F. Hukum FKIP FKIP F. Ekonomi
  • 3. Menurut Van Romondt (Haryoto, 1986:386), pada dasarnya alun-alun itu merupakan halaman depan rumah, namun dalam ukuran yang lebih besar. Lebih jauh Thomas Nix (1949:105-114) menjelaskan bahwa alunalun merupakan lahan terbuka dan terbentuk dengan membuat jarak antara bangunan-bangunan gedung. Alun-alun Jember merupakan alun-alun yang terlatak dipusat kota Jember. Sebagai tempat acara besar dan penting bagi masyarakat jember, alun-alun tidak luput dari berbagai masalah, salah satu diantaranya adalah masalah kesenjangan sosial. Diantara banyak masalah kesenjangan sosial di kota Jember ini, Pengemis merupakan permasalahan yang tiada habis-habisnya. Oleh sebab itu kami disini akan mencoba memberikan solusi terhadap masalah tersebut.
  • 5. Pengertian Pengemis Menurut kamus besar bahasa indonesia, Pengemis adalah orang yang minta-minta; pengemis. Berdasar uraian tersebut, Pengemis adalah orang-orang yang mendapatkan penghasilan dengan meminta-minta, melalui berbagai cara dan alasan untuk mengharap belas kasihan dari orang lain.
  • 6. Pengemis Sebagai Tindakan Sosial Tindakan berupa usaha untuk mendapatkan perhatian dari orang lain yang dilakukan oleh pengemis merupakan suatu tindakan sosial. Setiap orang memiliki pandangan berbeda terhadap pengemis. Ada diantara mereka, merasa malu bekerja sebagai pengemis, ada yang menganggap mengemis merupakan pekerjaan yang tidak berbeda dari pekerjaan yang lainnya Hal ini menyebabkan lingkungan yang masyarakatnya berpikir demikian dapat melakukan kegiatan mengemis.
  • 7. Pengemis Sebagai Tindakan Ekonomi Manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keluarganya masingmasing. Berbagai macam cara digunakan guna kebutuhan tersebut terpenuhi. Salah satu tujuan para pengemis yang ada di alun-alun Jember yakni memperoleh pendapatan atau penghasilan dengan cara menengadahkan tangan pada orang lain.
  • 8. Penanganan Pengemis Penanganan menurut buku pedoman rehabilitasi gelandangan dan pengemis (2001:5) adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan terarah baik oleh pelaksana di Provinsi maupun Kabupaten/kota untuk mencegah, merehabilitasi dan memberdayakan. Usaha tersebut menyangkut upaya pencegahan, rehabilitisi memberdayakan pengemis beserta keluarganya. Penanganan pengemis yang meliputi usaha preventif, represif dan rehabilitatif bertujuan agar tidak terjadi pengemis dan mencegah meluasnya pengaruh pengemis.
  • 9. Faktor Keberadaan Pengemis Menurut Buku Standar Pelayanan Minimal pelayanan dan rehabilitasi Sosial Pengemis, disebutkan beberapa hal yang mempengaruhi seseorang menjadi pengemis: 1. 2. 3. 4. Tingginya Tingkat Kemiskinan Rendahnya Tingkat Pendidikan Kurangnya keterampilan Kerja Faktor Sosial Budaya
  • 10. Lanjutan... Faktor Budaya yang Mempengaruhi, yaitu: 1. Rendahnya Harga diri pada sekelompok orang, mengakibatkan tidak dimilikinya rasa malu untuk meminta-minta. 2. Sikap pasrah pada nasib. Mereka menganggap bahwa kemiskinan dan kondisi mereka sebagai pengemis adalah nasib, sehingga tidak ada kemauan untuk melakukan perubahan. 3. Kebebasan dan kesenangan hidup mengemis. Ada suatu kenikmatan sendiri karena mereka tidak merasa terikat oleh aturan atau norma yang kadang-kadang membebani mereka, sehingga mengemis menjadi salah satu mata pencaharian.
  • 11. Usaha Dalam Menanggulangi Pengemis Penanggulangan pengemis dilakukan dengan berbagai usaha antara lain : 1. Usaha preventif dimaksudkan untuk mencegah timbulnya pengemis didalam masyarakat, yang ditunjukkan baik pada perorangan maupun kelompok masyarakat. 2. Usaha represif yaitu tindakan penyisiran dimaksudkan untuk mengurangi bahkan meniadakan pengemis baik perorangan maupun kelompok. 3. Usaha rehabilitatif (pemberdayaan) terhadap pengemis meliputi usaha penampungan, penyeleksian, penyantunan dan tindak lanjut. Itu semua bertujuan agar fungsi sosial mereka berfungsi kembali sebagai warga masyarakat.
  • 12. 1. Hilangkan Budaya Mengemis Memasukkan pengemis ke “Motivation Camp” untuk dibina. 2. Anak-Anak Pengemis Harus Belajar Berikan Beasiswa Penuh Tempatkan di asrama 3. Berantas Kemiskinan dengan Pendidikan Pemberian Pelatihan, Pemberdayaan, Pembinanan dan Peluang Jangan Memberikan Raskin, BLT dan BLSM kepada para pengemis
  • 13. Razia Pengemis Dadakan Memasukkan Pengemis ke Dinas Sosial untuk Mendapat Pembinaan.
  • 14. • Pelatihan yang sesuai dengan kemauan, kemampuan, jenis kelamin, serta usia. • Lansia dimasukkan ke Panti Sosial / Jompo. • Pemberian sertifikat lulus uji keterampilan, dan perjanjian tidak mengemis lagi. 1. Pelatihan Keterampilan Sesuai Kemampuan Mereka 2. Buka Lapangan Kerja di Desa • Kerawat desa bersama pemerintah daerah (dinas sosial) menciptakan lapangan pekerjaan. • Pulangkan pengemis ke desa asal masingmasing, pekerjakan mereka di tempat yang disediakan (baik milik pemerintah maupun swasta). • Jika sudah mampu mengelola sendiri, diharapkan membuka lapangan pekerjaan sendiri.