konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
MENGENAL DIARE DAN DEMAM PADA ANAK
1. Penyuluhan Kesehatan
Mengenal Anak dengan Diare
Cecep Tamahaya S.Kep.,Ners
Endang Hulaepi S.Kep.,Ners
Fitri Rusfianti S.Kep.,Ners
I. Pengertian dan
penyebab diare.
Diare adalah buang air besar encer
lebih dari 3 kali sehari dengan/tanpa
darah dan atau lendir dalam tinja.
Penyebab diare adalah sebagai berikut :
1. Infeksi :
virus, bakteri, parasit.
2. Makanan :
basi, beracun.
3. Gangguan
penyerapan makanan.
4. Sistem
kekebalan tubuh menurun.
5. Psikologis :
rasa takut dan cemas.
II. Tanda dan Gejala
Diare
Awal : cengeng, gelisah, suhu
badan mungkin meningkat, napsu makan
berkurang atau tidak ada, timbul diare.
Tinja menjadi cair, bisa mengandung
darah dan/atau lendir, anus dan
sekitarnya lecet.
Muntah dapat terjadi sebelum
dan/atau sesudah diare. Bila banyak
kehilangan cairan dan elektrolit terjadilah
dehidrasi. Berat badan menurun, pada
bayi ubun-ubun besar cekung, tonus dan
turgor kulit berkurang, selaput lendir
mulut dan bibir kering, mata cekung,
denyut nadi sangat cepat.
III. Tindakan Bila Anak Diare.
A. Diare
tanpa dehidrasi/kekurangan cairan
tubuh :
1.
Berikan banyak cairan dari biasanya.
Gunakan cairan rumah tangga (CRT)
seperti oralit, makanan cair (sup, air
biasa, air tajin) atau larutan gula garam.
a. Kebutuhan oralit sesuai kelompok
umur
Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml.
Perkiraan oralit untuk kebutuhan 2 hari.
b. Cara memberi oralit :
Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit
untuk anak < 2 tahun, anak lebih tua
berikan beberapa teguk. Bila anak
muntah, tunggulah 10 menit, kemudian
berikan cairan lebih sedikit.
c. Larutan gula garam.
Dibuat dengan cara air matang
sebanyak 5 gelas dicampur dengan 8
Umur (tahun) Setiap
Mencret
Oralit yang
disediakan
< 1 ½ gelas 400 ml/hari (2
bungkus)
1 – 4 1 gelas 600-800 ml/hari
(3-4 bungkus)
5 – 12 11
/2
gelas
800-1000 ml/hari
(4-5 bungkus)
Dewasa 3 gelas 1200-2800 ml/hari
(6-10 bungkus)
2. sendok teh gula dan ½ sendok teh
garam.
2. Berikan larutan ini sebanyak anak mau.
3. Teruskan hingga diare berhenti.
4. Beri makanan untuk cegah gizi :
teruskan ASI atau susu yang biasa
diberikan :
a.
untuk anak < 6 bulan dan belum
mendapat makanan padat,
diberikan susu selama 2 hari.
b.
Untuk anak > 6 bulan atau telah
mendapat makanan padat :
- berikan bubur dengan
kacang-kacangan, sayur, daging
atau ikan.
- Berikan sari buah segar atau
pisang halus
- Berikan makanan yang
segar, masak dan haluskan atau
tumbuk.
- Dorong anak makan,
sedikitnya 6 kali sehari
B. Segera bawa ke petugas kesehatan bila
anak tidak membaik dalam 3 hari atau
menderita sebagai berikut :
1. Buang air besar cair sering kali
2. Muntah berulang-ulang
3. Sangat haus sekali
4. Makan atau minum sedikit
5. Demam
6. Tinja berdarah
IV. Bagaimana Cara Mencegah Diare.
1. Pemberian
ASI saja sampai dengan 4-6 bulan.
2. Mencuci
tangan.
3. Membuang
tinja secara benar.
4. Jangan makan
sembarang makanan.
5. Menggunakan
air bersih untuk minum.
6. Memperkuat
daya tahan tubuh : ASI minimal 2
tahun pertama, meningkatkan
status gizi, dan imunisasi.
V. Demam Pada Anak.
Demam seperti halnya diare membuat
anak kehilangan cairan tubuh. Anak
bila suhu tubuh di atas 380
C dan pada
umumnya merupakan tanda infeksi.
Dimulai dengan menggigil. Hati-hati
karena demam yang tinggi
menyebabkan kejang. Oleh karena
itu sangat penting untuk
mengetahui cara mengukur suhu
secara benar, apa yang harus
dilakukan untuk mengurangi demam
dan bilamana segera ke pelayanan
kesehatan.
VI. Menangani Demam Pada Anak.
1. Istirahat
yang cukup.
3. 2. Anjurkan
untuk minum air yang cukup untuk
mencegah dehidrasi.
3. Berikan
kenyamanan dengan ekstra selimut
selama masa menggigil.
4. Berikan
kompres dingin bila anak merasa
panas.
5. Pertahankan
udara kamar/ruangan dingin atau
gunakan kipas angin.
6. Ukur suhu
tiap jam untuk bayi dan anak-anak.
7. Bila suhu di
atas 390
C, ,maka segera
menghubungi pelayanan
kesehatan.