SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
ETIKA PROFESI

       Keiser dalam (Suhrawardi Lubis, 1994: 6-7), etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan
untuk memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan ketertiban penuh dan keahlian
sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
Sedang Magnis Suseno (1991: 70) membedakan profesi sebagai profesi pada umumnya dan profesi
luhur.Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah
hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian khusus.Pengertian profesi tersebut adalah pengertian
profesi pada umumnya, sebab disamping itu terdapat pula yang disebut sebagai profesi luhur, yaitu
profesi yang pada hakikatnya merupakan suatu pelayanan pada manusia atau masyarakat.

Berikutnya saya akan melampirkan 2 contoh etika profesi beserta dengan kode etik masing-masing dan
sanksi bila melanggar kode etik tsb!!

   1. ETIKA JURNALISTIK
   Jurnalistik merupakan cara kerja media massa dalam mengelola dan menyajikan informasi pada
masyarakat,yang bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif, dalam arti informasi yang
disebarluaskan merupakan informasi yang diperlukan. Jurnalistik berasal dari bahasa asing yaitu diurnal
dan dalam bahasa inggris journal yang berarti catatan harian.Etika jurnalistik adalah Standart aturan
perilaku dan moral yang mengikat para jurnalistik dalam melaksanakan pekerjaanya.Etika jurnalistik ini
sangat penting dimana bukan hanya mencerminkan standart jkualitas jurnalistik namun untuk
menghindari dan melindungi masyarakat dari kemungkinan dmpak yang merugikan dari tindakan atu
perilaku keliru dari seorang jurnalis.

   Kode Etik Jurnalistik :

   Kode etik merupakan prinsip yang keluar dari hati nurani setiap profesi, sehingga tiap tindakanya
seseorang yang berprofesi akan membutuhkan tolak ukur dalam profesinya. Seperti pada profesi
jurnalistik memliki kebebasan pers sendiri tentunya memiliki batasanya sendiri, dimana batsan yang
paling utama dan tak pernah salah adalah apa yang keluar dari hati nurani, namun kebebasan pers bukan
hanya dibatai oleh kode etik jurnalistik akan tetapi ada batsan yang kuat yang tercantum pada undang-
undang.




                                                                                                     1
KEKUATAN KODE ETIK
   Kode etik dibuat atas prinsip bahwa pertanggung jawaban tentang penataannya berada terutama
pada hati nurani setiap wartawan Indonesia.Dan bahwa tidak ada satupun pasal dalam kode etik
(jurnalistik) yang memberi wewenang kepada golongan manapun di luar PWI untuk mengambil
tindakan terhadap seorang wartawan Indonesia atau terhadap penerbitan pers. Karenanya saksi atas
pelanggaran kode etik adalah hak yang merupakan hak organisatoris dari PWI melalui organ-organnya.


Menyimak dari kandungan kode etik jurnalistik di atas tampak bahwa nilai-nilai moral, etika maupun
kesusilaan mendapat tempat yang sangat urgen, namun walau demikian tak dapat dipungkiri bahwa
kenyataan     yang   bebicara   di   lapangan   masih   belum    sesuai    dengan        yang   diharapkan.


Namun terlepas dari apakah kenyataan-kenyataan yang ada tersebut melanggar kode etik yang ada atau
norma/aturan hukum atau bahkan melanggar kedua-duanya, semua ini tetap terpulang pada pribadi
insan pers bersangkutan, dan juga kepada masyarakat, sebab masyarakat sendirilah yang dapat menilai
penerbitan/media yang hanya mencari popularitas dan penerbitan/media yang memang ditujukan untuk
melayani masyarakat, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dengan tetap menjunjung tinggi
kode etiknya.
Dibawah ini beberapa contoh pelanggaran etika profesi pada jurnalistik :
       Kasus Pertama :
Kasus indy rachmawati dan Tvone dalam kasus makelar kasus. Indy melakukkan fabrikasi berita
dengan menghadirkan narasumber palsu yang disuap uang dengan isi berita nonfaktual dan direkayasa,
walau melakukkan pembelaan bahwa narasumber palsu sering tampil pada stasiun TV lain, hal ini bisa
dikatagorikan    lumrah,karena       indy   melanggar     kode    etik     jurnalistik      pasar   kedua.
Sanksinya :
indy mendapatkan skorsing dari tugasnya.sementara bagi stasuin televisi tersebut diberikan peringatan
keras oleh dewan pers,karena tidak menggunakan prinsip cover-both side.
       Kasus kedua :
Kasus wawancara fiktif terjadi di Surabaya.Seorang wartawan harian di Surabaya menurunkan berita
hasil wawancaranya dengan seorang isteri Nurdin M Top. Untuk meyakinkan kepada publiknya, sang
wartawan sampai mendeskripsikan bagaimana wawancara itu terjadi. Karena berasal dari sumber yang
katanya terpercaya, hasil wawancara tersebut tentu saja menjadi perhatian masyarakat luas. Tetapi,
belakangan terungkap, ternyata wawancara tersebut palsu alias fiktif karena tidak pernah dilakukan
sama sekali. Isteri Nurdin M Top kala itu sedang sakit tenggorokkan sehingga untuk berbicara saja sulit,

                                                                                                         2
apalagi memberikan keterangan panjang lebar seperti laporan wawancara tersebut. Wartawan dari
harian ini memang tidak pernah bersua dengan isteri orang yang disangka teroris itu dan tidak pernah
ada wawancara sama sekali.
Wartawan dalam kasus di atas melanggar Kode Etik Jurnalistik Pasal 2 dan Pasal 4. Pasal 2 bernunyi:
Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik. Pasal
4 berbunyi: Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul. Wartawan
tersebut tidak menggunakan cara yang professional dalam menjalankan tugasnya. Ia tidak menyebarkan
berita yang faktual dan tidak menggunakan narasumber yang jelas, bahkan narasumber yang digunakan
dalah narasumber fiktif. Wawancara dan berita yang dipublikasikannya merupakan kebohongan.Tentu
ini merugikan konsumen media.Pembaca mengkonsumsi media untuk memperoleh kebenaran, bukan
kebohongan.
Sanksinya :
Kredibilitas harian tempat wartawan tersebut bekerja juga sudah tentu menjadi diragukan.


     2. PROFESI GURU DAN DOSEN.

          Dalam rangka menegakkan etika bagi setiap profesi baik profesi pada umumnya maupun profesi
luhur, maka ditentukanlah prinsip-prinsip yang wajib ditaati.Prinsip-prinsip ini umumnya dituangkan
dalam kode etik profesi yang bersangkutan.Kode etik disusun oleh mereka yang memiliki profesi
tersebut.Hal itu biasanya disusun oleh lembaga/institusi profesi tersebut.Umpamanya disebutkan Kode
Etik Profesi guru dan dosen ialah aturan tertulis yang harus dipedomani oleh setiap guru dan dosen
dalam melaksanakan tugas profesi sebagai guru dan dosen. Apabila salah satu anggota kelompok
profesi tersebut berbuat menyimpang dari kode etiknya atau melanggar etika yang seharusnya ia taati,
maka kelompok proefesi itu akan tercemar di mata masyarakat, dan ia akan diberi sanksi sebagaimana
yang disebutkan dalam kode etiknya.

          Ketentuan tentang tanggung jawab guru dan dosen sebagaimana tersebut dalam Pasal 77 dan 78
UU No. 14 Tahun 2005 ditetapkan sebagai berikut:

1.    Sanksi bagi guru :

     1)     Guru yang diangkat oleh Pemerintah atau pemerintah daerah yang tidak menjalankan
     kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 dikenai sanksi sesuai dengan peraturan
     perundang-undang.


                                                                                                  3
2)        Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:

         a.         Teguran.

         b.         Peringatan tertulis.

         c.         Penundaan pemberian hak guru.

         d.         Penurunan pangkat.

         e.         Pemberhentian dengan hormat, atau

         f.         Pemberhentian tidak dengan hormat.

    3)        Guru yang berstatus ikatan dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 yang tidak
    melaksanakan tugas sesuai dengan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama diberi sanksi
    sesuai dengan perjanjian ikatan dinas.

    4)         Guru yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan yang
    diselenggarakan oleh masyarakat, yang tidak menjalankan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam
    Pasal 20 dikenai sanksi sesuai dengan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama.

    5)        Guru yang melakukan pelanggaran kode etik dikenai sanksi oleh organisasi profesi.

    6)        Guru yang dikenai sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), dan
    ayat (5) mempunyai hak membela diri.

2. Sanksi bagi dosen:

         1)         Dosen yang diangkat oleh Pemerintah yang tidak menjalankan kewajiban sebagaimana
               dimaksud dalam Pasal 60 dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

         2)     Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:

               a.      Teguran.

               b.      Peringatan tertulis.



                                                                                                          4
c.      Penundaan pemberian hak dosen.

     d.       Penurunan pangkat dan jabatan akademik.

     e.      Pemberhentian dengan hormat, atau

     f.       Pemberhentian tidak dengan hormat.

3)        Dosen yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan tinggi yang
     diselenggarakan oleh masyarakat yang tidak menjalankan kewajiban sebagaimana dimaksud
     dalam Pasal 60 dikenai sanksi sesuai dengan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja sama.

4)        Dosen yang berstatus ikatan dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 yang tidak
     melaksanakan tugas sesuai dengan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama diberi
     sanksi sesuai dengan perjanjian ikatan dinas.

5)        Dosen yang dikenai sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat
     (4) mempunyai hak membela diri.




                                                                                                  5

More Related Content

What's hot

metode-pengujian-blackbox
 metode-pengujian-blackbox metode-pengujian-blackbox
metode-pengujian-blackboxIwan Kurniarasa
 
Incremental development (pengembangan incremental)
Incremental development (pengembangan incremental)Incremental development (pengembangan incremental)
Incremental development (pengembangan incremental)Fitria Hati
 
Graph dalam Struktur Data
Graph dalam Struktur DataGraph dalam Struktur Data
Graph dalam Struktur DataMade Aditya
 
Server autentikasi
Server autentikasiServer autentikasi
Server autentikasiIqbal Iqbal
 
Algoritma - prosedur dan fungsi
Algoritma - prosedur dan fungsiAlgoritma - prosedur dan fungsi
Algoritma - prosedur dan fungsiZombie Black
 
Mata Kuliah Keamanan Komputer
Mata Kuliah Keamanan KomputerMata Kuliah Keamanan Komputer
Mata Kuliah Keamanan KomputerDony Riyanto
 
Perancangan dan Pembahasan Sistem Rumah Sakit
Perancangan dan Pembahasan Sistem Rumah SakitPerancangan dan Pembahasan Sistem Rumah Sakit
Perancangan dan Pembahasan Sistem Rumah SakitAmbar Ayu Susilowati
 
metode-pengujian-whitebox
metode-pengujian-whiteboxmetode-pengujian-whitebox
metode-pengujian-whiteboxIwan Kurniarasa
 
Refhemabaru8
Refhemabaru8Refhemabaru8
Refhemabaru8andreei
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)zachrison htg
 
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl   011 - arsitektur sistem terdistribusiRpl   011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusiFebriyani Syafri
 
Laporan Penilaian Software dengan Cyclomatic Complexity
Laporan Penilaian Software dengan Cyclomatic ComplexityLaporan Penilaian Software dengan Cyclomatic Complexity
Laporan Penilaian Software dengan Cyclomatic ComplexityMoch. Nor Kholis
 
Proses Data Mining
Proses Data MiningProses Data Mining
Proses Data Miningdedidarwis
 
SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018
SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018
SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018Eko Supriyadi
 
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasiDokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasifachrizal lianso
 
2. proses bisnis dan software requirements
2. proses bisnis dan software requirements2. proses bisnis dan software requirements
2. proses bisnis dan software requirementsanis_amna
 

What's hot (20)

metode-pengujian-blackbox
 metode-pengujian-blackbox metode-pengujian-blackbox
metode-pengujian-blackbox
 
Incremental development (pengembangan incremental)
Incremental development (pengembangan incremental)Incremental development (pengembangan incremental)
Incremental development (pengembangan incremental)
 
Graph dalam Struktur Data
Graph dalam Struktur DataGraph dalam Struktur Data
Graph dalam Struktur Data
 
Perencanaan manajemen proyek
Perencanaan manajemen proyekPerencanaan manajemen proyek
Perencanaan manajemen proyek
 
Analisis Kebutuhan
Analisis KebutuhanAnalisis Kebutuhan
Analisis Kebutuhan
 
Pertemuan 4 Strategi Testing
Pertemuan 4  Strategi TestingPertemuan 4  Strategi Testing
Pertemuan 4 Strategi Testing
 
Server autentikasi
Server autentikasiServer autentikasi
Server autentikasi
 
Algoritma - prosedur dan fungsi
Algoritma - prosedur dan fungsiAlgoritma - prosedur dan fungsi
Algoritma - prosedur dan fungsi
 
Mata Kuliah Keamanan Komputer
Mata Kuliah Keamanan KomputerMata Kuliah Keamanan Komputer
Mata Kuliah Keamanan Komputer
 
Perancangan dan Pembahasan Sistem Rumah Sakit
Perancangan dan Pembahasan Sistem Rumah SakitPerancangan dan Pembahasan Sistem Rumah Sakit
Perancangan dan Pembahasan Sistem Rumah Sakit
 
metode-pengujian-whitebox
metode-pengujian-whiteboxmetode-pengujian-whitebox
metode-pengujian-whitebox
 
Refhemabaru8
Refhemabaru8Refhemabaru8
Refhemabaru8
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl   011 - arsitektur sistem terdistribusiRpl   011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
 
Laporan Penilaian Software dengan Cyclomatic Complexity
Laporan Penilaian Software dengan Cyclomatic ComplexityLaporan Penilaian Software dengan Cyclomatic Complexity
Laporan Penilaian Software dengan Cyclomatic Complexity
 
Proses Data Mining
Proses Data MiningProses Data Mining
Proses Data Mining
 
SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018
SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018
SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018
 
Definisi testing
Definisi testingDefinisi testing
Definisi testing
 
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasiDokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
 
2. proses bisnis dan software requirements
2. proses bisnis dan software requirements2. proses bisnis dan software requirements
2. proses bisnis dan software requirements
 

Viewers also liked

Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanRiris Purbosari
 
Pembentangan Kajian Tindakan Kaedah Buku Garis Tiga & Bimbingan Individu
Pembentangan Kajian Tindakan Kaedah Buku Garis Tiga & Bimbingan IndividuPembentangan Kajian Tindakan Kaedah Buku Garis Tiga & Bimbingan Individu
Pembentangan Kajian Tindakan Kaedah Buku Garis Tiga & Bimbingan Individubudak_sibu
 
39187360 seminar-penyelidikan-tindakan-power-point-presentation-nurul-aina-za...
39187360 seminar-penyelidikan-tindakan-power-point-presentation-nurul-aina-za...39187360 seminar-penyelidikan-tindakan-power-point-presentation-nurul-aina-za...
39187360 seminar-penyelidikan-tindakan-power-point-presentation-nurul-aina-za...mozri
 
Hubungan Public Relation dengan Media Massa
Hubungan Public Relation dengan Media MassaHubungan Public Relation dengan Media Massa
Hubungan Public Relation dengan Media MassaHestu Subhika Garindi
 
M.Sc. VIVA UPM - NURHAFZAN ANIS ISMAIL
M.Sc. VIVA UPM - NURHAFZAN ANIS ISMAILM.Sc. VIVA UPM - NURHAFZAN ANIS ISMAIL
M.Sc. VIVA UPM - NURHAFZAN ANIS ISMAILSaiful Irwan Zubairi
 
Contoh persembahan kajian tindakan
Contoh persembahan kajian tindakanContoh persembahan kajian tindakan
Contoh persembahan kajian tindakanshare with me
 
Pembentangan tesis
Pembentangan tesisPembentangan tesis
Pembentangan tesisTey Lee Poh
 
PowerPoint Kajian Tindakan
PowerPoint Kajian TindakanPowerPoint Kajian Tindakan
PowerPoint Kajian Tindakanhajizul
 
Presentation kajian tindakan
Presentation kajian tindakanPresentation kajian tindakan
Presentation kajian tindakanhajizul
 
Power point contoh slide viva
Power point contoh slide vivaPower point contoh slide viva
Power point contoh slide vivaNur Dalila Zamri
 

Viewers also liked (11)

Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi Pendidikan
 
Pembentangan Kajian Tindakan Kaedah Buku Garis Tiga & Bimbingan Individu
Pembentangan Kajian Tindakan Kaedah Buku Garis Tiga & Bimbingan IndividuPembentangan Kajian Tindakan Kaedah Buku Garis Tiga & Bimbingan Individu
Pembentangan Kajian Tindakan Kaedah Buku Garis Tiga & Bimbingan Individu
 
39187360 seminar-penyelidikan-tindakan-power-point-presentation-nurul-aina-za...
39187360 seminar-penyelidikan-tindakan-power-point-presentation-nurul-aina-za...39187360 seminar-penyelidikan-tindakan-power-point-presentation-nurul-aina-za...
39187360 seminar-penyelidikan-tindakan-power-point-presentation-nurul-aina-za...
 
Hubungan Public Relation dengan Media Massa
Hubungan Public Relation dengan Media MassaHubungan Public Relation dengan Media Massa
Hubungan Public Relation dengan Media Massa
 
M.Sc. VIVA UPM - NURHAFZAN ANIS ISMAIL
M.Sc. VIVA UPM - NURHAFZAN ANIS ISMAILM.Sc. VIVA UPM - NURHAFZAN ANIS ISMAIL
M.Sc. VIVA UPM - NURHAFZAN ANIS ISMAIL
 
Contoh persembahan kajian tindakan
Contoh persembahan kajian tindakanContoh persembahan kajian tindakan
Contoh persembahan kajian tindakan
 
Pembentangan tesis
Pembentangan tesisPembentangan tesis
Pembentangan tesis
 
Etika Guru
Etika GuruEtika Guru
Etika Guru
 
PowerPoint Kajian Tindakan
PowerPoint Kajian TindakanPowerPoint Kajian Tindakan
PowerPoint Kajian Tindakan
 
Presentation kajian tindakan
Presentation kajian tindakanPresentation kajian tindakan
Presentation kajian tindakan
 
Power point contoh slide viva
Power point contoh slide vivaPower point contoh slide viva
Power point contoh slide viva
 

Similar to ETIKA PROFESI

Insani vol 3_no_1_jun_2016_marleen_m_ukim-f8cc3-2142_531
Insani vol 3_no_1_jun_2016_marleen_m_ukim-f8cc3-2142_531Insani vol 3_no_1_jun_2016_marleen_m_ukim-f8cc3-2142_531
Insani vol 3_no_1_jun_2016_marleen_m_ukim-f8cc3-2142_531STISIPWIDURI
 
Makalah kode etik_keperawatan_program_st
Makalah kode etik_keperawatan_program_stMakalah kode etik_keperawatan_program_st
Makalah kode etik_keperawatan_program_stNata553548
 
Hukum dan kode etik pers
Hukum dan kode etik persHukum dan kode etik pers
Hukum dan kode etik persDanu Putra
 
Hukum dan kode etik pers
Hukum dan kode etik persHukum dan kode etik pers
Hukum dan kode etik persDanu Putra
 
Pembahasan Etika dan Kode Etik
Pembahasan Etika dan Kode EtikPembahasan Etika dan Kode Etik
Pembahasan Etika dan Kode Etikzahroannisa4
 
Rambu jurnalistik indonesia ppt
Rambu jurnalistik indonesia pptRambu jurnalistik indonesia ppt
Rambu jurnalistik indonesia pptJaya Purnama
 
DINAMIKA PELANGGARAN HUKUM.docx
DINAMIKA PELANGGARAN HUKUM.docxDINAMIKA PELANGGARAN HUKUM.docx
DINAMIKA PELANGGARAN HUKUM.docxlenytrisusilo
 
Kode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan
Kode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan PenerapanKode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan
Kode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapanoswarmungkasa1
 
Etika org-pmrnth
Etika org-pmrnthEtika org-pmrnth
Etika org-pmrnthRatna Maula
 
Kode etik pekerja sosial
Kode etik pekerja sosialKode etik pekerja sosial
Kode etik pekerja sosialMarlin Rospita
 

Similar to ETIKA PROFESI (20)

Kode etik
Kode etikKode etik
Kode etik
 
Etika profesi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Etika profesi  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Etika profesi  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Etika profesi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Etika profesi
Etika profesiEtika profesi
Etika profesi
 
Etika profesi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Etika profesi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Etika profesi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Etika profesi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Kewarga negaraan
Kewarga negaraanKewarga negaraan
Kewarga negaraan
 
Insani vol 3_no_1_jun_2016_marleen_m_ukim-f8cc3-2142_531
Insani vol 3_no_1_jun_2016_marleen_m_ukim-f8cc3-2142_531Insani vol 3_no_1_jun_2016_marleen_m_ukim-f8cc3-2142_531
Insani vol 3_no_1_jun_2016_marleen_m_ukim-f8cc3-2142_531
 
Soal mid semester kelas xii
Soal mid semester kelas xiiSoal mid semester kelas xii
Soal mid semester kelas xii
 
Media Siber di Indonesia
Media Siber di IndonesiaMedia Siber di Indonesia
Media Siber di Indonesia
 
Makalah kode etik_keperawatan_program_st
Makalah kode etik_keperawatan_program_stMakalah kode etik_keperawatan_program_st
Makalah kode etik_keperawatan_program_st
 
Hukum dan kode etik pers
Hukum dan kode etik persHukum dan kode etik pers
Hukum dan kode etik pers
 
Hukum dan kode etik pers
Hukum dan kode etik persHukum dan kode etik pers
Hukum dan kode etik pers
 
Pembahasan Etika dan Kode Etik
Pembahasan Etika dan Kode EtikPembahasan Etika dan Kode Etik
Pembahasan Etika dan Kode Etik
 
Rambu jurnalistik indonesia ppt
Rambu jurnalistik indonesia pptRambu jurnalistik indonesia ppt
Rambu jurnalistik indonesia ppt
 
DINAMIKA PELANGGARAN HUKUM.docx
DINAMIKA PELANGGARAN HUKUM.docxDINAMIKA PELANGGARAN HUKUM.docx
DINAMIKA PELANGGARAN HUKUM.docx
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Kode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan
Kode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan PenerapanKode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan
Kode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan
 
Etika org-pmrnth
Etika org-pmrnthEtika org-pmrnth
Etika org-pmrnth
 
SK-KD PKN SMPLB – B(Tuna Rungu)
SK-KD PKN SMPLB – B(Tuna Rungu)SK-KD PKN SMPLB – B(Tuna Rungu)
SK-KD PKN SMPLB – B(Tuna Rungu)
 
Kode etik pekerja sosial
Kode etik pekerja sosialKode etik pekerja sosial
Kode etik pekerja sosial
 

Recently uploaded

SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 

Recently uploaded (20)

SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 

ETIKA PROFESI

  • 1. ETIKA PROFESI Keiser dalam (Suhrawardi Lubis, 1994: 6-7), etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan ketertiban penuh dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. Sedang Magnis Suseno (1991: 70) membedakan profesi sebagai profesi pada umumnya dan profesi luhur.Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian khusus.Pengertian profesi tersebut adalah pengertian profesi pada umumnya, sebab disamping itu terdapat pula yang disebut sebagai profesi luhur, yaitu profesi yang pada hakikatnya merupakan suatu pelayanan pada manusia atau masyarakat. Berikutnya saya akan melampirkan 2 contoh etika profesi beserta dengan kode etik masing-masing dan sanksi bila melanggar kode etik tsb!! 1. ETIKA JURNALISTIK Jurnalistik merupakan cara kerja media massa dalam mengelola dan menyajikan informasi pada masyarakat,yang bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif, dalam arti informasi yang disebarluaskan merupakan informasi yang diperlukan. Jurnalistik berasal dari bahasa asing yaitu diurnal dan dalam bahasa inggris journal yang berarti catatan harian.Etika jurnalistik adalah Standart aturan perilaku dan moral yang mengikat para jurnalistik dalam melaksanakan pekerjaanya.Etika jurnalistik ini sangat penting dimana bukan hanya mencerminkan standart jkualitas jurnalistik namun untuk menghindari dan melindungi masyarakat dari kemungkinan dmpak yang merugikan dari tindakan atu perilaku keliru dari seorang jurnalis. Kode Etik Jurnalistik : Kode etik merupakan prinsip yang keluar dari hati nurani setiap profesi, sehingga tiap tindakanya seseorang yang berprofesi akan membutuhkan tolak ukur dalam profesinya. Seperti pada profesi jurnalistik memliki kebebasan pers sendiri tentunya memiliki batasanya sendiri, dimana batsan yang paling utama dan tak pernah salah adalah apa yang keluar dari hati nurani, namun kebebasan pers bukan hanya dibatai oleh kode etik jurnalistik akan tetapi ada batsan yang kuat yang tercantum pada undang- undang. 1
  • 2. KEKUATAN KODE ETIK Kode etik dibuat atas prinsip bahwa pertanggung jawaban tentang penataannya berada terutama pada hati nurani setiap wartawan Indonesia.Dan bahwa tidak ada satupun pasal dalam kode etik (jurnalistik) yang memberi wewenang kepada golongan manapun di luar PWI untuk mengambil tindakan terhadap seorang wartawan Indonesia atau terhadap penerbitan pers. Karenanya saksi atas pelanggaran kode etik adalah hak yang merupakan hak organisatoris dari PWI melalui organ-organnya. Menyimak dari kandungan kode etik jurnalistik di atas tampak bahwa nilai-nilai moral, etika maupun kesusilaan mendapat tempat yang sangat urgen, namun walau demikian tak dapat dipungkiri bahwa kenyataan yang bebicara di lapangan masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Namun terlepas dari apakah kenyataan-kenyataan yang ada tersebut melanggar kode etik yang ada atau norma/aturan hukum atau bahkan melanggar kedua-duanya, semua ini tetap terpulang pada pribadi insan pers bersangkutan, dan juga kepada masyarakat, sebab masyarakat sendirilah yang dapat menilai penerbitan/media yang hanya mencari popularitas dan penerbitan/media yang memang ditujukan untuk melayani masyarakat, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dengan tetap menjunjung tinggi kode etiknya. Dibawah ini beberapa contoh pelanggaran etika profesi pada jurnalistik : Kasus Pertama : Kasus indy rachmawati dan Tvone dalam kasus makelar kasus. Indy melakukkan fabrikasi berita dengan menghadirkan narasumber palsu yang disuap uang dengan isi berita nonfaktual dan direkayasa, walau melakukkan pembelaan bahwa narasumber palsu sering tampil pada stasiun TV lain, hal ini bisa dikatagorikan lumrah,karena indy melanggar kode etik jurnalistik pasar kedua. Sanksinya : indy mendapatkan skorsing dari tugasnya.sementara bagi stasuin televisi tersebut diberikan peringatan keras oleh dewan pers,karena tidak menggunakan prinsip cover-both side. Kasus kedua : Kasus wawancara fiktif terjadi di Surabaya.Seorang wartawan harian di Surabaya menurunkan berita hasil wawancaranya dengan seorang isteri Nurdin M Top. Untuk meyakinkan kepada publiknya, sang wartawan sampai mendeskripsikan bagaimana wawancara itu terjadi. Karena berasal dari sumber yang katanya terpercaya, hasil wawancara tersebut tentu saja menjadi perhatian masyarakat luas. Tetapi, belakangan terungkap, ternyata wawancara tersebut palsu alias fiktif karena tidak pernah dilakukan sama sekali. Isteri Nurdin M Top kala itu sedang sakit tenggorokkan sehingga untuk berbicara saja sulit, 2
  • 3. apalagi memberikan keterangan panjang lebar seperti laporan wawancara tersebut. Wartawan dari harian ini memang tidak pernah bersua dengan isteri orang yang disangka teroris itu dan tidak pernah ada wawancara sama sekali. Wartawan dalam kasus di atas melanggar Kode Etik Jurnalistik Pasal 2 dan Pasal 4. Pasal 2 bernunyi: Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik. Pasal 4 berbunyi: Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul. Wartawan tersebut tidak menggunakan cara yang professional dalam menjalankan tugasnya. Ia tidak menyebarkan berita yang faktual dan tidak menggunakan narasumber yang jelas, bahkan narasumber yang digunakan dalah narasumber fiktif. Wawancara dan berita yang dipublikasikannya merupakan kebohongan.Tentu ini merugikan konsumen media.Pembaca mengkonsumsi media untuk memperoleh kebenaran, bukan kebohongan. Sanksinya : Kredibilitas harian tempat wartawan tersebut bekerja juga sudah tentu menjadi diragukan. 2. PROFESI GURU DAN DOSEN. Dalam rangka menegakkan etika bagi setiap profesi baik profesi pada umumnya maupun profesi luhur, maka ditentukanlah prinsip-prinsip yang wajib ditaati.Prinsip-prinsip ini umumnya dituangkan dalam kode etik profesi yang bersangkutan.Kode etik disusun oleh mereka yang memiliki profesi tersebut.Hal itu biasanya disusun oleh lembaga/institusi profesi tersebut.Umpamanya disebutkan Kode Etik Profesi guru dan dosen ialah aturan tertulis yang harus dipedomani oleh setiap guru dan dosen dalam melaksanakan tugas profesi sebagai guru dan dosen. Apabila salah satu anggota kelompok profesi tersebut berbuat menyimpang dari kode etiknya atau melanggar etika yang seharusnya ia taati, maka kelompok proefesi itu akan tercemar di mata masyarakat, dan ia akan diberi sanksi sebagaimana yang disebutkan dalam kode etiknya. Ketentuan tentang tanggung jawab guru dan dosen sebagaimana tersebut dalam Pasal 77 dan 78 UU No. 14 Tahun 2005 ditetapkan sebagai berikut: 1. Sanksi bagi guru : 1) Guru yang diangkat oleh Pemerintah atau pemerintah daerah yang tidak menjalankan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undang. 3
  • 4. 2) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: a. Teguran. b. Peringatan tertulis. c. Penundaan pemberian hak guru. d. Penurunan pangkat. e. Pemberhentian dengan hormat, atau f. Pemberhentian tidak dengan hormat. 3) Guru yang berstatus ikatan dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 yang tidak melaksanakan tugas sesuai dengan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama diberi sanksi sesuai dengan perjanjian ikatan dinas. 4) Guru yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat, yang tidak menjalankan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 dikenai sanksi sesuai dengan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama. 5) Guru yang melakukan pelanggaran kode etik dikenai sanksi oleh organisasi profesi. 6) Guru yang dikenai sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), dan ayat (5) mempunyai hak membela diri. 2. Sanksi bagi dosen: 1) Dosen yang diangkat oleh Pemerintah yang tidak menjalankan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 2) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: a. Teguran. b. Peringatan tertulis. 4
  • 5. c. Penundaan pemberian hak dosen. d. Penurunan pangkat dan jabatan akademik. e. Pemberhentian dengan hormat, atau f. Pemberhentian tidak dengan hormat. 3) Dosen yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat yang tidak menjalankan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 dikenai sanksi sesuai dengan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja sama. 4) Dosen yang berstatus ikatan dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 yang tidak melaksanakan tugas sesuai dengan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama diberi sanksi sesuai dengan perjanjian ikatan dinas. 5) Dosen yang dikenai sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) mempunyai hak membela diri. 5