1. Aliran-aliran dalam Islam (Syi'ah, Khawarij, Murjiah, Qodariyah, Jabariyah, muktazilah, maturidiyah,asyariyah)
1. Syiah
Dari segi bahasa, kata Syi’ah berarti pengikut, atau kelompok
atau golongan, Syi’ah adalah satu aliran dalam Islam yang
meyakini bahwa ‘Ali bin Abi Thalib dan keturunannya adalah
imam-imam atau para pemimpin agama dan umat setelah
Nabi Muhammad saw.
Sejarah Syi’ah
Syi’ah baru muncul ke permukaan setelah dalam kemelut
antara pasukan Mu’awiyah terjadi pula kemelut antara sesama
pasukan ‘Ali. Di antara pasukan ‘Ali pun terjadi pertentangan
antara yang tetap setia dan yang membangkang.
Tokoh-Tokoh Syi’ah
Zaid bin ‘Ali bin Husain Zainal ‘Abidin dan Ja’far al-Shadiq.
Ajaran-ajaran Syi’ah
a. Ahlulbait berarti kerabat dekat.
b. Al-Badâ’. .
c. Asyura.
d. Imamah (kepemimpinan).
e. ‘Ishmah.
f. Mahdawiyah.
Sekte-sekte Syi’ah
Para ahli umumnya membagi sekte Syi’ah ke dalam empat
golongan besar, yaitu Kaisaniyah, Zaidiyah, Imamiyah, dan
Kaum Ghulat
2. Aliran Khowarij
Khawarij menurut bahasa merupakan jamak dari kata
kharijiy, yang berarti orang-orang yang keluar,
mengungsi atau mengasingkan diri. Kelompok yang
memisahkan diri dari ali abin abi thalib
Sejarah Aliran Khowarij
Aliran ini muncul saat terjadinya perselisihan
antara Muawiyah bin Abu Sufyan dengan Ali bin
Abi Tholib dalam perang shiffin tahun 37 H.
Tokoh-tokoh Aliran Khowarij
a. Urwah bin Hudair
b. Mustarid bin Sa’ad
c. Hausarah Al-Asadi
d. Quraib bin Maruah
e. Nafi’ bin Al-Azraq
Tokoh-tokoh Aliran Murji’ah
Pemimpin utama Murji’ah adalah Hasan bin Bilal al Muzi, Abu Sallat al
samman, Dirrar bin Umar.
Ajaran-ajaran Khowarij
a. muslim melakukan dosa besar kafir.
b. muslimin yang terlibat perang Jamal, (termasuk
yang menerima dan membenarkannya) dihukumi
kafir.
c. Khalifah harus dipilih rakyat serta tidak harus
dari keturunan Nabi Muhammad SAW dan tidak
mesti keturunan Quraisy.
3. Aliran Murji’ah
Aliran Murji’ah adalah aliran yang berpendapat bahwa konsekuensi
hukum dari perbuatan manusia bergantung pada Allah SWT. Aliran ini
berpendapat Iman adalah cukup dengan mengakui dan percaya kepada
Allah dan rasul-Nya saja.
Sejarah Aliran murji’ah
Awal mula timbulnya Murji’ah adalah sebagai akibat dari gejolak dan
ketegangan pertentangan politik yaitu soal khilafah (kekhalifahan) yang
kemudian mengarah ke bidang teologi.
Ajaran-ajaran Aliran Murji’ah
a. Iman adalah cukup dengan mengakui dan percaya
kepada Allah dan rasul-Nya saja..
b. Selama iman dihati, setiap maksiat tidak dapat
mendatangkan madarat
c. pelaku dosa besar tidak dihukum kafir.
d. Muslim tetap mukmin selama mengakui syahadat.
e. Hukum perbuatan manusia di tangguhkan hingga hari
kiamat.
Sekte-sekte Aliran Murji’ah
“golongan moderat” dan golongan ekstrem
4. Aliran Qodariyah
Aliran Qodariyah adalah aliran yang berpendapat
manusia mempunyai kekuatan melaksanakan
kehendaknya, dan bukan berasal dari pengertian bahwa
manusia terpaksa tunduk pada qadar Tuhan.
Sejarah lahirnya menurut Ahmad Amin, ada sebagian
pakar teologi yang mengatakan bahwa Qadariyah
pertama kali dimunculkan oleh Ma’bad al-Jauhani dan
Ghilan ad-Dimasyqi sekitar tahun 70 H/689M
Tokoh-tokoh aliran qodariyah adalah:
a. Ma’bad al-Juhani dan Ja’ad bin Dirham
b. Abi Syamr dan Ibnu Syahib
c. Galiani al-Damasqi
d. Saleh Qubbah
e. Ibnu Sauda' Abdullah bin Saba' Al-Yahudi
Ajaran-ajaran
pendapat Ghalian bahwa manusia berkuasa atas perbuatan-perbutannya
Sekte-sekte Aliran Qodariyah
a. Golongan Qadariyah pertama, mereka mengetahui qadha dan qadar
serta mengakui bahwa hal itu selaras dengan perintah dan larangan,
b. Qadariyah majusiah, mereka menjadikan Allah berserikat dalam
penciptaan-penciptaan-Nya,
c. Qadariyah Iblisiyah, mereka membenarkan bahwa Alah merupakan
sumber (pahala dan dosa)
2. Aliran Jabariyah
kata jabara berarti memaksa. Aliran Jabariyah adalah aliran
berpendapat segala perbuatan manusia telah ditentukan oleh Qadha
dan Qadar Allah.manusia tidak punya wewenang dan kehendak untuk
berbuat sendiri.
Sejarah Aliran Jabariyah
Abu Zahra menuturkan bahwa faham ini muncul sejak
zaman sahabat dan masa bani Umayyah. Ketika itu para
ulama membicarakan tentang masalah qadar dan
kekuasaan manusia ketika berhadapan dengan
kekuasaan mutlak Tuhan .
a. Al-Ja’d bin Dirham
b. Jahm Ibnu Shafwan
c. Husain bin Muhammad An-Najjar
Ajaran-ajaran Aliran Jabariyah
a.manusia tidak mempunyai kebebasan dan ikhtiar.
b Allah tidak mengetahui sesuatu apapun sebelum terjadi.
c. Ilmu Allah bersifat Huduts (baru)
d.Iman cukup di hati
e Allah tidak mempunyai sifat yang sama dengan makhluk
ciptaanNya.
f. surga dan neraka tidak kekal
Menurut Syahrastan iada Jahmiya, Najjariya,
Dhirariyah
Aliran muktazilah : aliran yang
berpaham bahwa tuhan tidak memiliki
sifat, manusia dapat menetapkan
perbuatannya sendiri.
Tokoh – tokoh
- Bisyr al maris
- Ibrahim bin sayyar an nasam
- Ahmad bin abu daud
- Amru bin bahr al jahiz
Doktrin Doktrin
- Tauhid
- Keadilan Tuhan
- Janji Dan Ancaman Allah
- Tempat Diantara Dua Tempat
- Al Amru Bil Makruf Wa An
Anhyu Am Al Munkar
Aliran asyariyah adalah aliran yang menentang
muktazilah dan berpendapat bahwa allah memiliki sifat,
akan tetapi dikatakan la yukayyaf wa la yuhadda.
Tokoh utama abu hasan al asyari
Doktrin doktrin
Corak teologis berpusat pada
tuhan
Interprotasi terhadap teks teks
wahyu tekstual dengan
penafsiran yang verbalistik
formalistik.
Doktrin doktrin
-akal dan wahyu
- penentu baik buruk tergantung diri
sendiri
- segala perbuatan manusia ciptaan allah
- sifat tuhan ada bersama zat
Tokoh tokoh
Abu mansur al maturudi
Aliran maturidiyah : aliran yang tergolong
ahli sunah, menggunakan akal dalam
penafsiran dan pemikiran ayat. Jika
pemikiran akal tidak sesuai syariat maka
aliran maturidiyah menolak.