Berdasarkan analisis penyebab masalah yang diidentifikasi, akar masalah utama yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam pembelajaran biologi adalah kurangnya penerapan model pembelajaran yang berorientasi pada siswa oleh guru.
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Presentasi Pakar.pptx
1.
2. No.
Masalah yang telah
diidentifikasi
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
1 Kemampuan memecahkan
masalah peserta didik masih
rendah dalam pelajaran
biologi.
Menurut (Hanifa, 2018) Faktor penunjang kemampuan memecahkan masalah
siswa antara lain :
a. Penggunaan metode/model pembelajaran, media yang digunakan
b. Lingkungan belajar yang diciptakan
c. Minat dan kemampuan kognitif yang rendah yang dimiliki oleh siswa.
d. Motivasi siswa
Menurut (Bahri, 2018) Faktor penunjang kemampuan memecahkan masalah
siswa antara lain :
a. Dalam Diri Siswa yaitu ; Peserta didik sukar memahami materi pelajaran
biologi, peserta didik masih dominan menghafal dalam materi biologi.
b. Pada guru, yaitu ; penggunaan model pembelajaran dan metode yang
diajarkan oleh guru
Menurut (Maspupah, 2020) Faktor penunjang kemampuan memecahkan
masalah siswa antara lain :
a. Metode pembelajaran masih konvensional
b. Pembelajaran tidak kontekstual
c. Kemampuan peserta didik yang belum terbiasa menyelesaikan soal-soal pada
aspek pemecahan masalah.
Wawancara Pakar :
1. Kurangnya keinginan guru untuk membawa peserta didik pada kondisi
lingkungan yang sebenarnya.
2. Guru kurang memicu proses berfikir peserta didik dalam menyelesaikan suatu
permasalahan yang ada di lingkungan sekitar.
3. Siswa belum terbiasa dihadapkan dengan soal-soal pemecahan masalah.
4. Siswa kurang memahami pelajaran secara menyeluruh.
Berdasarkan hasil eksplorasi penyebab masalah
dari literatur dan wawancara dengan pakar dapat
disimpulkan faktor penyebab kemampuan
memecahkan masalah antara lain :
1. Penggunaan metode/model pembelajaran
yang dilakukan guru masih teacher centered
2. Lingkungan belajar yang kurang kondusif
membuat siswa tidak konsentrasi dalam
pembelajaran.
3. Minat dan rasa ingin tahu siswa rendah.
4. Kemampuan awal peserta didik kurang mampu
memahami materi biologi di SMA.
5. Kemampuan peserta didik yang belum terbiasa
menyelesaikan soal-soal pada aspek
pemecahan masalah.
6. Guru jarang membuat soal-soal problem
solving untuk siswa
3. No. Masalah yang telah diidentifikasi Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
2 Kemampuan Sikap Ilmiah Pada
Siswa masih rendah dalam
pembelajaran biologi.
Menurut (Andriani, 2015), Faktor yang mempengaruhi sikap ilmiah siswa
antara lain :
a. Rasa ingin tau siswa
b. Metode pembelajaran
c. Penerapan metode ilmiah yang kurang maksimal
Menurut (Kusherawati, 2020) Faktor penyebab sikap ilmiah antara lain :
a. buku satu-satunya pedoman dalam pembelajaran
b. kebiasaan gaya pembelajaran lama
c. rendahnya latar belakang sains,
d. minimnya prasarana laboratorium,
Menurut (Sa’adah, 2017) Faktor penyebab sikap ilmiah antara lain :
a. Rendahnya pemahaman konsep (hasil belajar kognitif).
b. Rasa ingin tahu terhadap pembelajaran cenderung rendah.
c. Siswa tidak berusaha mencari kebenaran atas informasi yang telah mereka
terima
d. Pemilihan model pembelajaran yang tepat
Wawancara Pakar :
a. Pembelajaran yang hanya menekankan penguasaan konsep,
b. kegiatan pembelajaran yang belum mengeksplorasi sikap ilmiah
c. kurangnya optimalisasi pembelajaran yang melibatkan peran siswa,
d. Guru jarang melakukan praktikum di laboratorium
e. Penerapan metode ilmiah
f. LKPD yang di buat guru tidak menerapkan kemampuan sikap ilmiah pada
siswa.
Berdasarkan hasil eksplorasi penyebab masalah
dari literatur dan wawancara dengan pakar dapat
disimpulkan faktor penyebab kemampuan sikap
ilmiah antara lain :
1. Guru belum bisa melibatkan siswa untuk
belajar secara mandiri.
2. LKPD yang dibuat oleh guru kurang menarik.
3. Pemilihan model pembelajaran yang tepat oleh
guru.
4. Guru belum menerapkan kegiatan Saintific
Method pada siswa
4. No. Masalah yang telah diidentifikasi Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
3 Kemampuan literasi digital pada
siswa masih rendah dalam
pembelajaran biologi.
Menurut (Suyamto, 2020) Kemampuan Literasi Digital masih rendah
disebabkan oleh beberapa faktor meliputi:
a. Penguasaan teknologi yang digunakan oleh guru.
b. Teknologi yang digunakan memiliki daya tarik bagi siswa
c. Minat dan motivasi guru
d. Tingkat kesulitan penggunaan teknologi
e. Metode pembelajaran
f. Teknologi yang digunakan sesuai dengan Tingkat pemahaman siswa
g. Teknologi yang digunakan membantu memecahkan masalah
Menurut (Sarwanto, 2020) Kemampuan literasi digital siswa masih rendah
disebabkan oleh beberapa faktor meliputi:
a. Standar guru,
b. Penguasaan materi, dan rendahnya media dan
c. Teknologi / Literacy media and Technology
Menurut (Kurniasih, 2020) Kemampuan literasi digital masih rendah
disebabkan oleh beberapa faktor meliputi:
a. Pemilihan teknologi yang tepat
b. Kurangnya penekanan pada konten dan pedagogi
c. Mengilustrasikan bentuk TPK yang tidak lengkap dan relatif dangkal
d. Menggunakan teknologi secara spesifik
Wawancara Pakar :
a. Guru belum terbiasa menggunakan pembelajaran berbasis teknologi
b. Minat dan motivasi guru rendah
c. Guru belum mampu mengintegrasikan pembelajaran dengan
menggunakan aplikasi
Berdasarkan hasil eksplorasi penyebab masalah
dari literatur dan wawancara dengan pakar
dapat disimpulkan faktor penyebab Kemampuan
literasi digital rendah antara lain :
1. Metode pembelajaran
2. Memilih teknologi yang sesuai dengan
pendekatan dan strategi pembelajaran
3. Menggunakan aplikasi komputer dalam
pembelajaran
4. Kemampuan guru dalam merancang
perencanaan pengembangan kompetensi
guru
5. Menggunakan fasilitas internet untuk
berkomunikasi dengan siswa misalnya
untuk mengumpulkan tugas atau bahan
ajar.
6. Penggunaan Technology Pedagogic
Knowledge pada guru masih rendah
5. No. Masalah yang telah diidentifikasi Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
4 Keterampilan komunikasi ilmiah
siswa masih rendah dalam
proses pembelajaran.
Sumber Literatur :
Menurut (Muamar, 2019) Faktor penyebab komunikasi ilmiah pada siswa
rendah antara lain :
a. Enggannya siswa untuk melakukan presentasi hasil kerja kelompok.
b. Kurang percaya dirinya siswa untuk bertanya tentang hal yang belum
dipahami kepada guru maupun kepada siswa lainnya.
c. Proses pembelajaran hanya berlangsung satu arah, yaitu dari guru ke
siswa.
d. Metode dan model yang digunakan oleh guru.
Menurut (Zulfa, 2020) Faktor penyebab komunikasi ilmiah pada siswa
rendah antara lain :
a. Model pembelajaran yang kurang berorientasi pada peserta
didik,
b. Guru kurang memberikan kesempatan untuk berdiskusi antar siswa.
c. kebisaan peserta didik dalam membaca
d. Fasilitas dan media pembelajaran yang menarik, praktikum dan lembar
kerja
Menurut (Urwani, 2017) Faktor penyebab komunikasi ilmiah pada siswa
rendah antara lain :
a. Pola komunikasi yang berlangsung satu arah
b. Model pembelajaran yang tidak menerapkan diskusi kelompok
c. Tingkat kesulitan materi
Wawancara Pakar :
a. Penggunaan model dan metode pembelajaran
b. Suasana kelas yang tidak kondusif
c. Minat siswa dalam diskusi
d. Guru tidak memberikan kesempatan siswa untuk diskusi
e. Gaya belajar siswa
Berdasarkan hasil eksplorasi penyebab masalah
dari literatur dan wawancara dengan pakar
dapat disimpulkan faktor penyebab komunikasi
ilmiah rendah yaitu :
1. Metode/model pembelajaran yang
dilakukan oleh guru.
2. Kemampuan presentasi siswa.
3. Kepercayaan diri siswa.
4. Fasilitas dan media pembelajaran
5. Diskusi siswa kurang maksimal
6. Suasana kelas yang kurang kondusif
7. Guru jarang melakukan diskusi antar siswa
8. Kesulitan materi yang diajarkan oleh guru.
7. No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah
Analisis akar penyebab
masalah
1 Berdasarkan hasil eksplorasi penyebab masalah dari literatur
dan wawancara dengan pakar dapat disimpulkan faktor
penyebab kemampuan memecahkan masalah antara lain :
1. Penggunaan metode/model pembelajaran yang dilakukan
guru masih teacher centered
2. Lingkungan belajar yang kurang kondusif membuat siswa
tidak konsentrasi dalam pembelajaran
3. Kemampuan awal peserta didik kurang mampu memahami
materi biologi di SMA.
4. Kemampuan peserta didik yang belum terbiasa
menyelesaikan soal-soal pada aspek pemecahan masalah.
5. Guru jarang membuat soal-soal problem solving untuk siswa
8. No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah
Analisis akar penyebab
masalah
2 Berdasarkan hasil eksplorasi penyebab masalah dari
literatur dan wawancara dengan pakar dapat
disimpulkan faktor penyebab kemampuan sikap ilmiah
antara lain :
1. Guru belum bisa melibatkan siswa untuk belajar
secara mandiri.
2. LKPD yang dibuat oleh guru kurang menarik.
3. Pemilihan model pembelajaran yang tepat oleh
guru.
4. Guru belum menerapkan kegiatan Saintific Method
pada siswa
9. No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah
Analisis akar penyebab
masalah
3 Berdasarkan hasil eksplorasi penyebab masalah dari literatur dan
wawancara dengan pakar dapat disimpulkan faktor penyebab
Kemampuan literasi digital pada siswa rendah antara lain :
1. Metode pembelajaran guru jarang menggunakan aplikasi
pembelajaran
2. Guru belum bisa memilih teknologi yang sesuai dengan
pendekatan dan strategi pembelajaran
3. Siswa jarang dilibatkan untuk menggunakan aplikasi komputer
dalam pembelajaran
4. Kemampuan guru dalam merancang perencanaan
pengembangan kompetensi guru
5. Guru kurang bisa menggunakan fasilitas aplikasi untuk
mengumpulkan tugas atau bahan ajar.
6. Kemampuan Technology Pedagogic Knowledge pada guru
masih rendah
10. No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah
Analisis akar penyebab
masalah
4 Berdasarkan hasil eksplorasi penyebab masalah dari literatur dan
wawancara dengan pakar dapat disimpulkan faktor penyebab
keterampilan komunikasi ilmiah rendah yaitu :
1. Metode/model pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
2. Kemampuan presentasi siswa.
3. Kepercayaan diri siswa.
4. Fasilitas dan media pembelajaran yang menarik, dan melakukan
kegiatan pembelajaran dengan praktikum atau lembar kerja siswa.
5. Diskusi siswa kurang maksimal
6. Suasana kelas yang kurang kondusif
7. Guru jarang melakukan diskusi antar siswa
8. Kesulitan materi yang diajarkan oleh guru.