SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
3.4. Menganalisis Elemen
Gambar Digital Puppeter
dalam Animasi 2D
A. ANIMASI STOP MOTION 2D
 Animasi stop motion  teknik membuat animasi / film / movie yang dibuat
seolah-olah potongan – potongan gambar menjadi saling berhubungan satu
sama lainnya sehingga membentuk suatu gerakan bahkan cerita.
 Disebut animasi Stop Motion karena objek bergerak sedikit demi sedikit
kemudian difoto menjadi frame individual, serangkaian frame menciptakan
ilusi gerak yang dijalankan sebagai urutan yang kontinu.
 Contoh penggunaan animasistop motion :
Wallace and gromit
Chicken Run
Wallace and Gromit
Chicken Run
Jenis –jenis animasi Stop Motion
Berdasarkan teknik pembuatannya, animasi stop motion dibedakan sebagai berikut :
1. Animasi Cut Out
 Jenis animasi stop motion dimana cara pembuatannya dengan membuat potongan
gambar yang sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
 Animasi ini dibuat dengan alat peraga dan karakter yang datar. Latar belakang yang
digunakan biasanya terbuat dari kertas, kain atau foto tergantung pada keperluan.
 Saat ini jenis animasi ini sering diproduksi dengan computer, yang biasa dilakukan
dengan scan gambar.
2. Animasi Clay
 Jenis animasi stop motion yang menggunakan clay atau tanah liat atau bahan – bahan
yang elastis yang bias dibentuk sebagai objek yang digerakkan.
 Clay atau tanah liat diubah menjadi bentuk yang diinginkan.
 Misalnya : Gumby and Pokey, Chicken Run, Corpse Bride
3. Animasi Puppet (wayang atau boneka)
 Jenis animasi stop motion yang melibatkan tokoh boneka atau wayang
atau figure lainnya yang merupakan penyederhanaan dari bentuk alam
yang ada.
 Figur atau boneka tersebut terbuat dari bahan yang memamg mempunyai
sifat yang lentur (plastic) dan mudah untuk digerakkan saat melakukan
pemotretan bingkai per bingkai.
 Bahan yang digunakan juga bisa kayu yang mudah diukir, kain, kertas,
ataupun tanah liat ynag dapat menciptakan karakter yang tidak kaku.
4. Animasi Pixilation
 Jenis animasi stop motion yang menggunakan actor hidup, dimana actor
ini erperilaku selayaknya boneka.
 Sang actor berpose berulang ulang untuk satu atau lebih frame yang
diambil dan bergerak sedikit demi sedikit ke frame berikutnya layaknya
boneka yang digerakkan.
5. Animasi Grafis / Graphic Animation
 Animasi stopmotion yang menggunkan gambar atau foto sebagai objek
animasi.
6. Animasi objek / Object Animation
Jenis animasi stop motion yang menggunakan benda-benda seperti boneka,
kaleng, balok, dimana benda-benda tersebut tidak seperti tanah liat yang
mudah dibentuk dan lunak.
7. Animasi Siluet
 Jenis animasi yang digunting dan dirangkai sebagai bayangan (hitam)
gambar gelap. Teknik ini dipelopori oleh Lotte German Reiniger.
Cara kerja animasi stop motion
Mengharuskan animator mengubah
adegan posisi atau tampilan secara fisik
dengan memfoto satu per satu frame,
mengubah adegan, posisi, atau tampilan
lagi, dan memfoto satu frame lagi, dan
seterusnya
Langkah Pembuatan Animasi Stop Motion
a. Konseptualisasi
 Pencetusan ide utama dan panduan untuk membuat animasi
b. Scripting
 Kegiatan menulis konsep yang sudah dipikirkan dalam bentuk naratif,
deskriptif, atau synopsis. Juga bias dianggap sebagai storyboard yang
berbentuk tulisan atau teks.
c. Storyboard
 merupakan visualisasi rencana dari seluruh proyek yang akan dikerjakan berisi
shots dan angle yang diperlukan untuk mempermudah seluruh prosespengerjaan
d. Set up
 Menyiapkan elemen dan material yang diperlukan mulai dari background,
objek, kamera, tripod, dan pencahayaan.
e. Produksi atau pemotretan
 Proses melakukan segala pemotretan, setting karakter, dan background untuk
menghasilkan frame-frame animasi.
f. Editing dan mixing audio pasca prioduksi
 Memasukkan hasil frame-frame foto hasil produksi ke software
pengolah gambar, yang selanjutnya akan dijadikan movie dan
memasukkan efek suara
B. GAMBAR DIGITAL PUPPETER DALAM ANIMASI 2D
1. Membuat animasi Frame per frame
Kelemahan animasi ini adalah membutukan waktu yang lama karena harus mengisis gambar satu per
satu pada setiap frame.
Untuk itu dalam membuat sebuah animasi tidak perlu menggunakan animasi frame by frame untuk
keseluruhan animasi tetapi hanya bagian yang diperlukan saja, sedangkan bagian lainnya gunakan
tweening motion atau shape.
Langkah pembuatannya :
 Buatlah file baru pada software flash, kemudian pilih rectangle tool pada toolbox, dan mulai
membuat objek balok pada stage dengan klik dan drag. Warna fill objek balok harus berbeda
dengan warna background stage
 Klik kanan frame 10 dan pilih insert keyframe. Klik kanan lagi frame ke-3 dan pilih insert
keyframe
 Pada frame ke 3, klik pada kotak tersebut dan pindahkan setengah dari kotak. Klik free transform
tool , klik pada kotak lalu putar setengah dari kotak
 Klik kanan frame 5 dan klik insert keyframe, pindahkan kotak tersebut dari setengahnya. Pilih
ikon free transform tool, klik pad kotak dan putar kembali
 Klik kanan pada frame 7 -> insert keyframe  pindahkan kotak dari setengahnya
 Putar kembali kotak pada frame 7
 Tekan Ctrl+enter
2. Animasi puppet( (wayang atau boneka)
Animasi boneka biasanya melibatkan tokoh boneka seperti wayang
berinteraksi satu sama lain dalam lingkungan yang dibentuk. Boneka
wayang umumnya memiliki tulang rangka untuk menjaga mereka
tetap mantap serta menghambat pergerakan mereka agar selalu
bergerak pada sendi tertentu.
Wayang digunakan dan dipotret setiap kali posisi mereka berubah sedikit
demi sedikit untuk membuat gerakan. Dalam animasi ini mita memberikan
kehidupan pada benda mati dan membuat mereka terlihat seperti hidup.
Contoh : The tale o thhe fox, the nightmare before Christmas,
chicken robot
Puppetry adalah cara membuat animasi dengan menggerakan ojek atau
subjek yang dianimasikan menggunakan alat bantu seperti tali, rig
(kerangka), motion tracker, augmented reality, dan markernya serta
menetapkan elemen dan prinsip animasi dan tinggal merekamnya tanpa
melibatkan teknik stop motion

More Related Content

Similar to PUPPETER.pptx

3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)Dewa Mahardika
 
5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf
5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf
5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdfZainul Arifin
 
Materi Animasi Flash - Chapter 1
Materi Animasi Flash - Chapter 1Materi Animasi Flash - Chapter 1
Materi Animasi Flash - Chapter 1beiharira
 
Power point tentang " Animasi Stop Motion "
Power point tentang " Animasi Stop Motion "Power point tentang " Animasi Stop Motion "
Power point tentang " Animasi Stop Motion "Mozok Aboy
 
Presentation mm puppeteer.pptx
Presentation mm puppeteer.pptxPresentation mm puppeteer.pptx
Presentation mm puppeteer.pptxarif692418
 
Memahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptx
Memahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptxMemahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptx
Memahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptxWijayaMahathirAlbata
 
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxmemahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxandinirwana7
 
Jenis2_animasi_ppt.ppt
Jenis2_animasi_ppt.pptJenis2_animasi_ppt.ppt
Jenis2_animasi_ppt.pptlaila najmi
 
1. mengidentifikasi teknik animasi
1. mengidentifikasi teknik animasi1. mengidentifikasi teknik animasi
1. mengidentifikasi teknik animasiDewa Mahardika
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaWahyu NR
 
Animasi dalam Multimedia
Animasi dalam MultimediaAnimasi dalam Multimedia
Animasi dalam Multimediahuriyahisty
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaadila harfi
 

Similar to PUPPETER.pptx (20)

STOPMOTION.pptx
STOPMOTION.pptxSTOPMOTION.pptx
STOPMOTION.pptx
 
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
 
Pertemuan 2 animasi dasar
Pertemuan 2 animasi dasarPertemuan 2 animasi dasar
Pertemuan 2 animasi dasar
 
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
 
5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf
5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf
5._Menganalisis_Elemen_gambar_digital_puppeter_dalam_animasi_2D.pdf
 
Modul 5 animasi
Modul 5 animasiModul 5 animasi
Modul 5 animasi
 
Materi Animasi Flash - Chapter 1
Materi Animasi Flash - Chapter 1Materi Animasi Flash - Chapter 1
Materi Animasi Flash - Chapter 1
 
Power point tentang " Animasi Stop Motion "
Power point tentang " Animasi Stop Motion "Power point tentang " Animasi Stop Motion "
Power point tentang " Animasi Stop Motion "
 
Presentation mm puppeteer.pptx
Presentation mm puppeteer.pptxPresentation mm puppeteer.pptx
Presentation mm puppeteer.pptx
 
Animasi 2
Animasi 2Animasi 2
Animasi 2
 
PROJECT-ANIMATION-1.pdf
PROJECT-ANIMATION-1.pdfPROJECT-ANIMATION-1.pdf
PROJECT-ANIMATION-1.pdf
 
Memahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptx
Memahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptxMemahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptx
Memahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptx
 
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxmemahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
 
Jenis2_animasi_ppt.ppt
Jenis2_animasi_ppt.pptJenis2_animasi_ppt.ppt
Jenis2_animasi_ppt.ppt
 
8.animasi
8.animasi8.animasi
8.animasi
 
Animasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 d
Animasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 dAnimasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 d
Animasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 d
 
1. mengidentifikasi teknik animasi
1. mengidentifikasi teknik animasi1. mengidentifikasi teknik animasi
1. mengidentifikasi teknik animasi
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimedia
 
Animasi dalam Multimedia
Animasi dalam MultimediaAnimasi dalam Multimedia
Animasi dalam Multimedia
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimedia
 

Recently uploaded

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

PUPPETER.pptx

  • 1. 3.4. Menganalisis Elemen Gambar Digital Puppeter dalam Animasi 2D
  • 2. A. ANIMASI STOP MOTION 2D  Animasi stop motion  teknik membuat animasi / film / movie yang dibuat seolah-olah potongan – potongan gambar menjadi saling berhubungan satu sama lainnya sehingga membentuk suatu gerakan bahkan cerita.  Disebut animasi Stop Motion karena objek bergerak sedikit demi sedikit kemudian difoto menjadi frame individual, serangkaian frame menciptakan ilusi gerak yang dijalankan sebagai urutan yang kontinu.  Contoh penggunaan animasistop motion : Wallace and gromit Chicken Run
  • 5. Jenis –jenis animasi Stop Motion Berdasarkan teknik pembuatannya, animasi stop motion dibedakan sebagai berikut : 1. Animasi Cut Out  Jenis animasi stop motion dimana cara pembuatannya dengan membuat potongan gambar yang sesuai dengan bentuk yang diinginkan.  Animasi ini dibuat dengan alat peraga dan karakter yang datar. Latar belakang yang digunakan biasanya terbuat dari kertas, kain atau foto tergantung pada keperluan.  Saat ini jenis animasi ini sering diproduksi dengan computer, yang biasa dilakukan dengan scan gambar. 2. Animasi Clay  Jenis animasi stop motion yang menggunakan clay atau tanah liat atau bahan – bahan yang elastis yang bias dibentuk sebagai objek yang digerakkan.  Clay atau tanah liat diubah menjadi bentuk yang diinginkan.  Misalnya : Gumby and Pokey, Chicken Run, Corpse Bride
  • 6. 3. Animasi Puppet (wayang atau boneka)  Jenis animasi stop motion yang melibatkan tokoh boneka atau wayang atau figure lainnya yang merupakan penyederhanaan dari bentuk alam yang ada.  Figur atau boneka tersebut terbuat dari bahan yang memamg mempunyai sifat yang lentur (plastic) dan mudah untuk digerakkan saat melakukan pemotretan bingkai per bingkai.  Bahan yang digunakan juga bisa kayu yang mudah diukir, kain, kertas, ataupun tanah liat ynag dapat menciptakan karakter yang tidak kaku. 4. Animasi Pixilation  Jenis animasi stop motion yang menggunakan actor hidup, dimana actor ini erperilaku selayaknya boneka.  Sang actor berpose berulang ulang untuk satu atau lebih frame yang diambil dan bergerak sedikit demi sedikit ke frame berikutnya layaknya boneka yang digerakkan.
  • 7. 5. Animasi Grafis / Graphic Animation  Animasi stopmotion yang menggunkan gambar atau foto sebagai objek animasi. 6. Animasi objek / Object Animation Jenis animasi stop motion yang menggunakan benda-benda seperti boneka, kaleng, balok, dimana benda-benda tersebut tidak seperti tanah liat yang mudah dibentuk dan lunak. 7. Animasi Siluet  Jenis animasi yang digunting dan dirangkai sebagai bayangan (hitam) gambar gelap. Teknik ini dipelopori oleh Lotte German Reiniger.
  • 8. Cara kerja animasi stop motion Mengharuskan animator mengubah adegan posisi atau tampilan secara fisik dengan memfoto satu per satu frame, mengubah adegan, posisi, atau tampilan lagi, dan memfoto satu frame lagi, dan seterusnya
  • 9. Langkah Pembuatan Animasi Stop Motion a. Konseptualisasi  Pencetusan ide utama dan panduan untuk membuat animasi b. Scripting  Kegiatan menulis konsep yang sudah dipikirkan dalam bentuk naratif, deskriptif, atau synopsis. Juga bias dianggap sebagai storyboard yang berbentuk tulisan atau teks. c. Storyboard  merupakan visualisasi rencana dari seluruh proyek yang akan dikerjakan berisi shots dan angle yang diperlukan untuk mempermudah seluruh prosespengerjaan d. Set up  Menyiapkan elemen dan material yang diperlukan mulai dari background, objek, kamera, tripod, dan pencahayaan. e. Produksi atau pemotretan  Proses melakukan segala pemotretan, setting karakter, dan background untuk menghasilkan frame-frame animasi. f. Editing dan mixing audio pasca prioduksi  Memasukkan hasil frame-frame foto hasil produksi ke software pengolah gambar, yang selanjutnya akan dijadikan movie dan memasukkan efek suara
  • 10. B. GAMBAR DIGITAL PUPPETER DALAM ANIMASI 2D 1. Membuat animasi Frame per frame Kelemahan animasi ini adalah membutukan waktu yang lama karena harus mengisis gambar satu per satu pada setiap frame. Untuk itu dalam membuat sebuah animasi tidak perlu menggunakan animasi frame by frame untuk keseluruhan animasi tetapi hanya bagian yang diperlukan saja, sedangkan bagian lainnya gunakan tweening motion atau shape. Langkah pembuatannya :  Buatlah file baru pada software flash, kemudian pilih rectangle tool pada toolbox, dan mulai membuat objek balok pada stage dengan klik dan drag. Warna fill objek balok harus berbeda dengan warna background stage  Klik kanan frame 10 dan pilih insert keyframe. Klik kanan lagi frame ke-3 dan pilih insert keyframe  Pada frame ke 3, klik pada kotak tersebut dan pindahkan setengah dari kotak. Klik free transform tool , klik pada kotak lalu putar setengah dari kotak  Klik kanan frame 5 dan klik insert keyframe, pindahkan kotak tersebut dari setengahnya. Pilih ikon free transform tool, klik pad kotak dan putar kembali  Klik kanan pada frame 7 -> insert keyframe  pindahkan kotak dari setengahnya  Putar kembali kotak pada frame 7  Tekan Ctrl+enter
  • 11. 2. Animasi puppet( (wayang atau boneka) Animasi boneka biasanya melibatkan tokoh boneka seperti wayang berinteraksi satu sama lain dalam lingkungan yang dibentuk. Boneka wayang umumnya memiliki tulang rangka untuk menjaga mereka tetap mantap serta menghambat pergerakan mereka agar selalu bergerak pada sendi tertentu. Wayang digunakan dan dipotret setiap kali posisi mereka berubah sedikit demi sedikit untuk membuat gerakan. Dalam animasi ini mita memberikan kehidupan pada benda mati dan membuat mereka terlihat seperti hidup. Contoh : The tale o thhe fox, the nightmare before Christmas, chicken robot Puppetry adalah cara membuat animasi dengan menggerakan ojek atau subjek yang dianimasikan menggunakan alat bantu seperti tali, rig (kerangka), motion tracker, augmented reality, dan markernya serta menetapkan elemen dan prinsip animasi dan tinggal merekamnya tanpa melibatkan teknik stop motion