Hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada setiap manusia sejak lahir tanpa memandang latar belakang. Dokumen ini membahas pengertian, sejarah singkat perkembangan HAM di dunia dan Indonesia, jenis-jenis HAM, serta contoh pelanggaran HAM seperti insiden bom Bali.
4. HAK ASASI MANUSIA
Anggota
- M. Aqshal Tata Taufiq
- M. Wahyuqi Arkham
- Irfan Permana
- M. Fernando Dauvinci
- Irfan Setiawan
- Rafli Qolby Sanad
- Ali Muhammad Alamudi
5. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Hak asasi manusia merupakan suatu etika politik modern dengan gagasan pokok penghargaan dan penghormatan terhadap
manusia dan kemanusiaan. Gagasan ini menbawa kepada sebuah tuntunan moral tentang bagaimana seharusnya kita
manusia memeperlakuakan sesama manusia. Esensi dari konsep hak asasi manusia adalah penghormatan terhadp
kemanusiaan seseorang tanpa terkecuali dan tanpa ada diskriminasi berdasarkan apapun dan demi alasan apapun.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian HAM?
2. Apa Sejarah HAM ?
3. Apa sajakah jenis-jenis HAM ?
4. Apa saja Contoh Kasus Pelanggaran HAM ?
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami pengertian HAM
2. Memahami jenis-jenis HAM
3. Mengetahui jenis pelanggaran HAM
4. Memahami Pelanggaran HAM
6.
7. Pengertian HAM
Hak asasi manusia adalah hak dasar atau pokok
yang dibawa manusia sejak lahir sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa, bersifat universal dan abadi.
Hak asasi manusia dihormati, dijunjung tinggi, dan
dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan
setiap orang.
8. Sejarah HAM
Di Dunia
1. Magna Charta (1215)
Piagam perjanjian antara Raja John
dari Inggris dengan para bangsawan
disebut Magna Charta. Isinya adalah
pemberian jaminan beberapa hak oleh
raja kepada para bangsawan beserta
keturunannya, seperti hak untuk tidak
dipenjarakan tanpa adanya
pemeriksaan pengadilan. Jaminan itu
diberikan sebagai balasan atas bantuan
biaya pemerintahan yang telah
diberikan oleh para bangsawan. Sejak
saat itu, jaminan hak tersebut
berkembang dan menjadi bagian dari
sistem konstitusional Inggris.
2. Revolusi Amerika (1776)
Perang kemerdekaan rakyat Amerika
Serikat melawan penjajahan Inggris
disebut Revolusi Amerika.Declaration
of Independence (Deklarasi
Kemerdekaan) dan Amerika Serikat
menjadi negara merdeka tanggal 4 Juli
1776 merupakan hasil dari revolusi ini.
9. Part 2
3. Revolusi Prancis (1789)
Revolusi Prancis adalah bentuk
perlawanan rakyat Prancis kepada
rajanya sendiri (Louis XVI) yang telah
bertindak sewenang-wenang dan
absolut. Declaration des droits de
I’homme et du citoyen(Pernyataan
Hak-Hak Manusia dan Warga Negara)
dihasilkan oleh Revolusi Prancis.
Pernyataan ini memuat tiga hal: hak
atas kebebasan (liberty), kesamaan
(egality), dan persaudaraan
(fraternite).
4. African Charter on Human and
People Rights (1981)
Pada tanggal 27 Juni 1981, negara-
negara anggota Organisasi Persatuan
Afrika (OAU) mengadakan konferensi
mengenai HAM. Dalam konferensi
tersebut, semua negara Afrika secara
tegas berkomitment untuk
memberantas segala bentuk
kolonialisme dari Afrika, untuk
mengkoordinasikan dan
mengintensifkan kerjasama dan
upaya untuk mencapai kehidupan
yang lebih baik bagi masyarakat
Afrika.
10. Part 3
5. Cairo Declaration on Human Right
in Islam (1990)
Deklarasi Kairo tentang Hak Asasi
Manusia dalam Islam merupakan
deklarasi dari negara-negara anggota
Organisasi Konferensi Islam di Kairo
pada tahun 1990 yang memberikan
gambaran umum pada Islam tentang
hak asasi manusia dan menegaskan
Islam syariah sebagai satu-satunya
sumber. Deklarasi ini menyatakan
tujuannya untuk menjadi pedoman
umum bagi negara anggota OKI di
bidang hak asasi maunsia.
6. Bangkok Declaration (1993)
Deklarasi Bangkok diadopsi pada
pertemuan negara-negara Asia pada
tahun 1993. Dalam konferensi ini,
pemerintah negara-negara Asia telah
mengegaskan kembali komitmennya
terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB
dan Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia. Mereka menyatakan
pandangannya saling ketergantungan
dan dapat dibagi hak asasi manusia
dan menekankan perlunya
universalitas, objektivitas, dan
nonselektivitas hak asasi manusia.
11. Last Part
7. Deklarasi PBB (Deklarasi Wina) Tahun 1993
Deklarasi ini merupakan deklarasi universal yang ditandatangani oleh
semua negara anggota PBB di ibu kota Austria, yaitu Wina. Oleh
karenanya dikenal dengan Deklarasi Wina. Hasilnya adalah
mendeklarasikan hak asasi generasi ketiga, yaitu hak pembangunan.
Deklarasi ini sesungguhnya adalah re-evaluasi tahap dua dari Deklarasi
HAM, yaitu bentuk evaluasi serta penyesuaian yang disetuju semua
anggota PBB, termasuk Indonesia.
12. DI Indonesia
1. Pada masa prakemerdekaan
• Pemikiran modern tentang HAM
di Indonesia baru muncul pada
abad ke-19. Orang Indonesia
pertama yang secara jelas
mengungkapkan pemikiran
mengenai HAM adalah Raden
Ajeng Kartini. Pemikiran itu
diungkapkan dalam surat-surat
yang ditulisnya 40 tahun sebelum
proklamasi kemerdekaan.
2. Pada masa kemerdekaan
• Pada masa orde lama
Gagasan mengenai perlunya HAM
selanjutnya berkembang dalam
sidang BPUPKI. Tokoh yang gigih
membela agar HAM diatur secara
luas dalam UUD 1945 dalam
sidang itu adalah Mohammad
Hatta dan Mohammad Sukiman.
Tetapi, upaya mereka kurang
berhasil. Hanya sedikit nilai-nilai
HAM yang diatur dalam UUD
1945. Sementara itu, secara
menyeluruh HAM diatur dalam
Konstitusi RIS dan UUDS 1950.
13. Part 2
• Pada masa orde baru
Pelanggaran HAM pada masa orde baru mencapai
puncaknya. Ini terjadi terutama karena HAM dianggap
sebagai paham liberal (Barat) yang bertentangan
dengan budaya timur dan Pancasila. Karena itu, HAM
hanya diakui secara sangat minimal. Komisi Hak Asasi
Manusia dibentuk pada tahun 1993. Namun, komisi
tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik karena
kondisi politik. Berbagai pelanggaran HAM terus
terjadi, bahkan disinyalir terjadi pula berbagai
pelanggaran HAM berat. Hal itu akhirnya mendorong
munculnya gerakan reformasi untuk mengakhiri
kekuasaan orde baru.
14. Last Part
Pada masa reformasi
• Masalah penegakan hak asasi manusia di Indonesia telah menjadi tekad
dan komitmen yang kuat dari segenap komponen bangsa terutama pada
era reformasi sekarang ini. Kemajuan itu ditandai dengan membaiknya
iklim kebebasan dan lahirnya berbagai dokumen HAM yang lebih baik.
Dokumen itu meliputi UUD 1945 hasil amendemen, Tap MPR No.
XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia, UU No. 39 tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia, dan UU No. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan
Hak Asasi Manusia.
Pada tahun 2005, pemerintah meratifikasi dua instrumen yang sangat
penting dalam penegakan HAM, yaitu Kovenan Internasional tentang Hak-
Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya (ICESCR) menjadi Undang-Undang No. 11
tahun 2005, dan Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik
(ICCPR) menjadi Undang-Undang No. 12 tahun 2005.
15. Jenis – Jenis HAM
Di Bagi Menajdi 5
1. Hak asasi politik
atau political rights yaitu hak
untuk ikut serta di dalam
pemerintahan dengan ikut
memilih dan dipilih dalam
pemilu, mendirikan partai
politik, mengadakan petisi, dan
lain-lain.
2. Hak asasi sosial dan
kebudayaan atau social
and culture rights yaitu hak
untuk memilih pendidikan dan
mengembangkan kebudayaan
yang disukainya.
16. Part 2
3. Hak asasi untuk
memproleh perlakuan
tata cara peradilan dan
perlindungan
atau procedural
rights misalnya dalam hal
penangkapan,
pengedahan, peradilan,
dan sebagainya.
4. Hak asasi ekonomi
atau property rights yaitu
hak untuk memilih
sesuatu, membeli sesuatu,
menjual barang-barang
yang dimilikinya,
mengadakan suatu
perjanjian, dan
sebagainya.
17. Last Part
5. Dan yang terakhir adalah Hak untuk
memproleh perlakuan yang sama dalam hukum
dan pemerintahan. Hak ini dinamakan rights of
legal equality.
19. BOM BALI
Aksi Bom Bali
Peristiwa bom Bali menjadi salah satu aksi
terorisme terbesar di Indonesia. Peristiwa ini terjadi
pada tahun 2002. Sebuah bom diledakkan di
kawasan Legian Kuta, Bali oleh sekelompok jaringan
teroris. Akibat peristiwa ini, sebanyak 202 orang
meninggal dunia, mulai dari turis asing hingga
warga lokal yang ada di sekitar lokasi. Kepanikan
sempat melanda di penjuru Nusantara akibat
peristiwa ini. Aksi bom Bali ini juga banyak memicu
tindakan terorisme di kemudian hari.
20. Kesimpulan
1. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun di warisi,
HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis.
2. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang
jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik
atau asal usul sosial, dan bangsa.
3. HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorangpun
mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar
hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM
walaupun sebuah negara membuat hukum yang tidak
melindungi atau melanggar HAM.
21. Pesan untuk penonton
Janganlah Mencela kekurangan orang lain
Jangan mencampuri urusan orang lain
Saling Menghargailah sesama Manusia