SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Pengobatan
dengan Antipsikotik
Monica Ramirez, Medicinal Chemistry, March 30, 2006
[Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
oleh Anta Samsara]
Gangguan Penilaian Realitas
(Gangguan Psikotik)
Definisi: Gangguan psikotik adalah gangguan kejiwaan
yang kepribadiannya berubah secara ekstrem di mana
kontak orang yang mengalaminya dengan realitas sangat
terkendala.
Ciri khas: waham/delusi (keyakinan yang salah), halusinasi,
perilaku aneh, gangguan berbahasa yang tidak padu
(incoherent) dan kacau (disorganized).
Penyebab: Pengalaman traumatis, kejadian yang membuat
stres, penyalahgunaan narkoba.
Gangguan Psikotik
yang Umum
 Gangguan Psikotik Singkat (Brief Psychotic
Disorder)
 Gangguan Berwaham (Delusional Disorder)
 Skizoafektif
 Skizofreniform
 Gangguan Psikotik Terinduksi (Shared
Psychotic Disorder)
 Skizofrenia
Pengobatan Sebelum Obat Antipsikotik Ditemukan
 Pasien diisolasi dari dunia luar.
 Terapi Kejut (Terapi untuk Membuat Terguncang): Memutar-mutar
pasien dalam kursi khusus hingga mereka kehilangan kesadaran
atau menjatuhkan mereka melalui pintu perangkap ke dalam
danau yang berisi air es.
 Terapi Kejut Insulin (Insulin-Shock Therapy): Menggelontorkan
insulin ke dalam tubuh pasien hingga kadar gulanya cukup rendah
dan kehilangan kesadaran yang kemudian membuatnya menjadi
koma.
 Dirawat di RSJ/Asilum dalam jangka waktu yang panjang.
Obat Antipsikotik
 Obat antipsikotik (orang awam menyebutnya obat
penenang karena obat ini menenangkan dan
menidurkan) mengurangi atau menghilangkan
gejala-gejala gangguan psikotik akan tetapi, dalam
2/3 kasus tidak menyembuhkan gangguan ini.
 Antipsikotik semula disebut sebagai neuroleptik
karena obat ini diketahui dapat menyebabkan
neurolepsi, yaitu pelambatan gerakan tubuh.
Antipsikotik yang Memulai Era Baru
• Chlorpromazine (CPZ) adalah
antipsikotik pertama yang
dikembangkan oleh para ahli.
• Semula obat ini diberikan kepada
pasien ketika akan dioperasi karena
obat ini menghasilkan efek anti-
cemas. Kemudian diujicobakan kepada
pasien gangguan jiwa dan ternyata
kemudian ditemukan bahwa obat ini
dapat memulihkan gejala-gejala
psikotik.
PhenothiazinesPhenothiazines
 Chlorpromazine termasuk ke dalam golongan obat ini.
 Contoh-contoh lainnya adalah:
Fluphenazine
Perphenazine
Trifluoperazine
Cara Kerja Obat Golongan Phenothiazine
 Obat yang ada dalam kelas ini adalah obat yang menghambat
neurotransmiter (zat penyampai pesan dari satu sel saraf ke sel saraf
lainnya). Obat yang demikian dinamakan antagonis.
 Obat golongan ini bekerja dengan menghambat reseptor (sel saraf
penerima), yang dinamai D2 pada jalur dopamin di otak: hasilnya, akibat
dari berlebihannya dopamin pada orang dengan gangguan psikotik dapat
ditangani.
 Terhambatnya reseptor D2 pada jalur badam otak bagian tengah
(mesolimbic pathway) menimbulkan hasil yang diperlukan pada
penggunaan antipsikotik [misalnya meredanya halusinasi – penerjemah].
Efek Samping yang Dikaitkan dengan
Penggunaan Phenothiazine
• Efek Samping Medikasi
• Sembelit
• Bertahannya urine dalam
pembuluh kencing [yang
menyebabkan kencing menjadi
tidak tuntas – penerjemah]
• Denyut jantung yang meningkat
intensitasnya
• Kekeringan pada mulut
• Mata yang kelihatan seperti
melotot (karena pembesaran
pada pupil)
 Efek Samping Serius
• Gangguan mirip-parkinson
[tangan gemetar dsb –
Penerjemah]
• Kekakuan pada otot
• Gangguan gerak [pada tangan
atau wajah dsb – penerjemah]
• Neuroleptic Malignant Syndrome
[NMS – yaitu demam tinggi,
berkeringat, tekanan darah yang
tidak stabil, dan adanya kekakuan
gerakan pada otot (misalnya
sukar menelan) - penerjemah]
Butyrophenone
 Butyrophenone adalah golongan obat yang
sangat kuat dalam menghambat dopamin (high-
potency antipsychotics)
 Haloperidol (Haldol) adalah obat yang paling
umum digunakan yang termasuk ke dalam
golongan obat ini.
Obat Golongan Butyrophenone
yang Lainnya
 Droperidol
 Benperidol
Cara Kerja Obat
Golongan Butyrophenone
 Semua obat yang termasuk golongan
butyrophenone bekerja dalam cara yang sama
seperti obat dari golongan phenothiazine.
 Obat golongan ini menghambat reseptor (sel
penerima) D2 dalam jalur dopamin, maka
kelebihan dopamin pada sel penerima pun
menjadi berkurang.
Efek Samping dari Butyrophenone
 Efek Sampingnya meliputi:
 Mulut kering
 Bertahannya sebagian air seni di dalam pembuluhnya [yang
menyebabkan kencing menjadi tidak tuntas – penerjemah]
(urinary retention)
 Penglihatan yang berkurang ketajamannya (dimmed sight)
 Efek Samping yang Lebih Serius Meliputi:
- Kekakuan pada otot
- Gerakan-gerakan (misal pada wajah dan tungkai) yang
tidak disengaja.
- Tidak mampu untuk duduk tenang.
Perbandingan antara
Dua Golongan Obat Tersebut
 Phenothiazine
 Kurang kuat dalam
menghambat dopamin
 Menyebabkan tidur
 Menghambat sel penerima
(reseptor) D2
 Metabolisme dan pelepasan
dari penggunaan phenothiazine
adalah rumit dan paling lambat
jika dibandingkan dengan
golongan obat yang manapun.
 Menyebabkan extra pyramidal
symptoms [EPS – misalnya
gemetar dan kekakuan pada
otot]
 Butyrophenone
 Kuat dalam menghambat
dopamin
 Tidak menyebabkan tidur
 Menghambat sel penerima
(reseptor) D2
 Metabolisme dan pelepasan
dari penggunaannya lebih
cepat
 Menyebabkan extra pyramidal
symptoms [EPS – misalnya
gemetar dan kekakuan pada
otot]
Antipsikotik Generasi Lama (Antipsikotik Tipikal)
 Phenothiazine and Butyrophenone merupakan antipsikotik generasi lama
(antipsikotik tipikal).
 Obat-obatan ini tidak lagi dianggap sebagai obat terbaik untuk pengobatan
gangguan psikotik, walaupun mereka masih sering diberikan dalam kasus
kegawatdaruratan kejiwaan [misal: jika terjadi kasus pasien mengamuk –
penerjemah].
 Alasan tidak dianggap lagi sebagai yang terbaik adalah karena obat-obatan
ini tidak selektif dalam menghambat dopamin. Obat-obatan tersebut tidak
hanya menghambat reseptor D2 pada jalur badam otak bagian tengah
(mesolimbik) akan tetapi juga pada jalur nigrostriatal, korteks bagian
tengah (mesokortikal), dan jalur tuberinfundibular.
 Cara kerja yang tidak selektif itu menyebabkan orang yang
menggunakannya menjadi hilang waham dan halusinasinya tapi juga gejala
negatif (seperti menarik diri dari pergaulan sosial dan miskin ide dan
wicara) menjadi semakin parah. Hal ini juga dapat menyebabkan gangguan
pergerakan yang tidak disengaja yaitu tardive diskinesia.
Obat Psikotik Generasi Baru
(Antipsikotik Atipikal)
 Dikembangkan sebagai usaha untuk
mengurangi efek samping dari antipsikotik
generasi lama.
 Obat-obatan dari golongan ini telah terbukti
menyebabkan lebih sedikit extra pyramidal
symptoms (EPS) daripada obat generasi
lama, karena obat ini lebih selektif dalam
menghambat dopamin.
Obat Psikotik Generasi Baru (AntipsikotikObat Psikotik Generasi Baru (Antipsikotik
Atipikal) yang Umum DipakaiAtipikal) yang Umum Dipakai
 Clozapine
 Risperidone
 Olanzapine
Antipsikotik Generasi Baru Lainnya
 Quetiapine:
 Ziprasidone:
Cara Kerja Antipsikotik Generasi Baru
 Menghambat dopamin
 Antipsikotik generasi baru punya cara kerja yang mirip dengan
obat generasi lama, yaitu menghambat dopamin pada reseptor
D2 akan tetapi obat ini lebih selektif dalam sasarannya pada jalur
(pathway) dalam otak jika dibandingkan dengan obat generasi
lama.
 Obat generasi baru ini juga berinteraksi dengan sistem
neurotransmiter yang lain [neurotransmiter adalah zat yang
menyampaikan pesan di otak – penerjemah] terutama dengan
serotonin dan norepinefrin.
Efek Samping akibat Penggunaan Antipsikotik Generasi
Baru
 Gangguan pada metabolisme glukosa (gula darah) seperti kenaikan
kadar gula (hyperglycemia), menimbulkan gejala diabetes tipe 2, dan
memperparah diabetes yang sudah ada sebelumnya (khususnya bagi
mereka yang memakai olanzapine and clozapine)
 Pertambahan berat badan seringkali terlihat pada pasien yang
menggunakan olanzapine; pertambahan berat badan ini dapat
menyebabkan tekanan darah tinggi dan juga gangguan koroner.
 Pemanjangan interval QTc (QTc prolongation) dapat terjadi karena ada
penundaan abnormal yang lama, sejak dari jantung terpicu untuk
berdenyut hingga pada masa istirahatnya, pada bilik (ventricle)
jantung.
Masalah-Masalah Umum yang Berkaitan
dengan Pengobatan dengan Antipsikotik
• Manfaat dari antipsikotik baru timbul setelah
penggunaan yang tidak sebentar.
• Penggunaan antipsikotik menimbulkan efek
samping.
• Kekambuhan yang seringkali muncul akibat dari
dihentikannya penggunaan antipsikotik.
Hal yang Sedang dan Akan Diekembangkan
dalam Penelitian Antipsikotik
• Pembuatan senyawa buatan yang bekerja pada reseptor N-
Methyl-D-Aspartate (NMDA), sebuah sub-kelompok dari
reseptor glutamat, yang dipercaya terlibat dalam timbulnya
gejala-gejala psikotik.
• Aripiprazole adalah antipsikotik atipikal generasi baru yang
menghambat sebagian aktivitas di reseptor D2 and 5HT1A dan
menghambat seluruh aktivitas di reseptor 5HT2A.
• Pengobatan individual yang berdasarkan profil genetis
masing-masing orang sebagai usaha untuk meniadakan efek
samping.
Daftar Pustaka
• http://en.wikipedia.org
• Currier Glenn W. and Adam Trenton “Pharmacological
Treatment of Psychotic Agitation” CNS Drugs 2002.
• Serretti Alessandro et al. “New Antipsychotics and
Schizophrenia: A Review on Efficacy and Side Effects”
Current Medicinal Chemistry, 2004.

More Related Content

What's hot

Presentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan sspPresentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan sspPutri MpudtEpriani
 
Obat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem sspObat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem sspPutri Cavaluna
 
antidepresiva (Farmakologi PPT)
antidepresiva  (Farmakologi PPT)antidepresiva  (Farmakologi PPT)
antidepresiva (Farmakologi PPT)Nova Rizky
 
Farmakologi Sistem Saraf
Farmakologi Sistem SarafFarmakologi Sistem Saraf
Farmakologi Sistem SarafDedi Kun
 
2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatiftarmizitaher
 
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...pjj_kemenkes
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatbarkah1933
 
HAS senyawa penekan sistem saraf pusat
HAS senyawa penekan sistem saraf pusatHAS senyawa penekan sistem saraf pusat
HAS senyawa penekan sistem saraf pusatSapan Nada
 
Kp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmakaKp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmakaAhmad Muhtar
 
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan AntibiotikObat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotikpjj_kemenkes
 
Terapi somatik
Terapi somatikTerapi somatik
Terapi somatikrian92
 
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)riizqii
 

What's hot (20)

Presentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan sspPresentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan ssp
 
Obat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem sspObat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem ssp
 
Depresan
DepresanDepresan
Depresan
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
 
antidepresiva (Farmakologi PPT)
antidepresiva  (Farmakologi PPT)antidepresiva  (Farmakologi PPT)
antidepresiva (Farmakologi PPT)
 
Farmakologi Sistem Saraf
Farmakologi Sistem SarafFarmakologi Sistem Saraf
Farmakologi Sistem Saraf
 
Hipnotik sedativ
Hipnotik sedativHipnotik sedativ
Hipnotik sedativ
 
2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif
 
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
 
Obat sistem saraf
Obat sistem sarafObat sistem saraf
Obat sistem saraf
 
HAS senyawa penekan sistem saraf pusat
HAS senyawa penekan sistem saraf pusatHAS senyawa penekan sistem saraf pusat
HAS senyawa penekan sistem saraf pusat
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Makalah psikofarmaka
Makalah psikofarmakaMakalah psikofarmaka
Makalah psikofarmaka
 
Kp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmakaKp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmaka
 
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan AntibiotikObat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik
 
Kep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNA
Kep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNAKep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNA
Kep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNA
 
Terapi somatik
Terapi somatikTerapi somatik
Terapi somatik
 
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
 
Terapi somatik
Terapi somatik Terapi somatik
Terapi somatik
 

Similar to Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)

Similar to Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0) (20)

psikofarma4.pptx
psikofarma4.pptxpsikofarma4.pptx
psikofarma4.pptx
 
Slide depresi bag puji
Slide depresi bag pujiSlide depresi bag puji
Slide depresi bag puji
 
Obat psikoterapetik
Obat psikoterapetikObat psikoterapetik
Obat psikoterapetik
 
Tinjauan pustaka skizofrenia
Tinjauan pustaka skizofreniaTinjauan pustaka skizofrenia
Tinjauan pustaka skizofrenia
 
P6. MDD.pdf
P6. MDD.pdfP6. MDD.pdf
P6. MDD.pdf
 
Konsep psikofarmaka
Konsep psikofarmakaKonsep psikofarmaka
Konsep psikofarmaka
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
 
Praktikum sedasi
Praktikum sedasi Praktikum sedasi
Praktikum sedasi
 
Makalah psikotropika
Makalah psikotropikaMakalah psikotropika
Makalah psikotropika
 
PENATALAKSANAAN Gangguan Penyalahgunaan Z-Kemkes.pdf
PENATALAKSANAAN Gangguan Penyalahgunaan Z-Kemkes.pdfPENATALAKSANAAN Gangguan Penyalahgunaan Z-Kemkes.pdf
PENATALAKSANAAN Gangguan Penyalahgunaan Z-Kemkes.pdf
 
Obat gangguan ssp
Obat gangguan sspObat gangguan ssp
Obat gangguan ssp
 
Obat gangguan ssp
Obat gangguan sspObat gangguan ssp
Obat gangguan ssp
 
Obat_obat_pada_sistem_saraf_pusat_SSP.pptx
Obat_obat_pada_sistem_saraf_pusat_SSP.pptxObat_obat_pada_sistem_saraf_pusat_SSP.pptx
Obat_obat_pada_sistem_saraf_pusat_SSP.pptx
 
Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-
 
DT1_Psikofarmaka_Herlangga Chaasndra.pptx
DT1_Psikofarmaka_Herlangga Chaasndra.pptxDT1_Psikofarmaka_Herlangga Chaasndra.pptx
DT1_Psikofarmaka_Herlangga Chaasndra.pptx
 
D i-a-z-e-p-a-m
D i-a-z-e-p-a-mD i-a-z-e-p-a-m
D i-a-z-e-p-a-m
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
movement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptxmovement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptx
 

More from Lautan Jiwa

Gelombang Lautan Jiwa: Sebuah Psikomemoar (v2, 29.8)
Gelombang Lautan Jiwa: Sebuah Psikomemoar (v2, 29.8)Gelombang Lautan Jiwa: Sebuah Psikomemoar (v2, 29.8)
Gelombang Lautan Jiwa: Sebuah Psikomemoar (v2, 29.8)Lautan Jiwa
 
Mengenal Depresi (23.1)
Mengenal Depresi (23.1)Mengenal Depresi (23.1)
Mengenal Depresi (23.1)Lautan Jiwa
 
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)Lautan Jiwa
 
Surat Pernyataan PDSKJI Pusat (22 Februari 2018)
Surat Pernyataan PDSKJI Pusat (22 Februari 2018)Surat Pernyataan PDSKJI Pusat (22 Februari 2018)
Surat Pernyataan PDSKJI Pusat (22 Februari 2018)Lautan Jiwa
 
Sejarah Skizofrenia (3.0, Indonesian)
Sejarah Skizofrenia (3.0, Indonesian)Sejarah Skizofrenia (3.0, Indonesian)
Sejarah Skizofrenia (3.0, Indonesian)Lautan Jiwa
 
Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)
Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)
Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)Lautan Jiwa
 
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)Lautan Jiwa
 
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)Lautan Jiwa
 
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)Lautan Jiwa
 
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di PuskesmasPenyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di PuskesmasLautan Jiwa
 
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan JiwaMengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan JiwaLautan Jiwa
 
Informasi Obat-obatan Kesehatan Jiwa (Edisi ke-4)
Informasi Obat-obatan Kesehatan Jiwa (Edisi ke-4)Informasi Obat-obatan Kesehatan Jiwa (Edisi ke-4)
Informasi Obat-obatan Kesehatan Jiwa (Edisi ke-4)Lautan Jiwa
 
Mengenal Gangguan Bipolar [dr. Lahargo Kembaren, SpKJ]
Mengenal Gangguan Bipolar [dr. Lahargo Kembaren, SpKJ]Mengenal Gangguan Bipolar [dr. Lahargo Kembaren, SpKJ]
Mengenal Gangguan Bipolar [dr. Lahargo Kembaren, SpKJ]Lautan Jiwa
 
Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...
Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...
Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...Lautan Jiwa
 
Laporan 5 Tahunan Cahaya Jiwa (5.0)
Laporan 5 Tahunan Cahaya Jiwa (5.0)Laporan 5 Tahunan Cahaya Jiwa (5.0)
Laporan 5 Tahunan Cahaya Jiwa (5.0)Lautan Jiwa
 
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Lautan Jiwa
 
Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017
Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017
Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017Lautan Jiwa
 
Sejarah Kesehatan Jiwa (10.0)
Sejarah Kesehatan Jiwa (10.0)Sejarah Kesehatan Jiwa (10.0)
Sejarah Kesehatan Jiwa (10.0)Lautan Jiwa
 
Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)
Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)
Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)Lautan Jiwa
 
Newsmail Jiwa Sehat: April 2009
Newsmail Jiwa Sehat: April 2009Newsmail Jiwa Sehat: April 2009
Newsmail Jiwa Sehat: April 2009Lautan Jiwa
 

More from Lautan Jiwa (20)

Gelombang Lautan Jiwa: Sebuah Psikomemoar (v2, 29.8)
Gelombang Lautan Jiwa: Sebuah Psikomemoar (v2, 29.8)Gelombang Lautan Jiwa: Sebuah Psikomemoar (v2, 29.8)
Gelombang Lautan Jiwa: Sebuah Psikomemoar (v2, 29.8)
 
Mengenal Depresi (23.1)
Mengenal Depresi (23.1)Mengenal Depresi (23.1)
Mengenal Depresi (23.1)
 
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
 
Surat Pernyataan PDSKJI Pusat (22 Februari 2018)
Surat Pernyataan PDSKJI Pusat (22 Februari 2018)Surat Pernyataan PDSKJI Pusat (22 Februari 2018)
Surat Pernyataan PDSKJI Pusat (22 Februari 2018)
 
Sejarah Skizofrenia (3.0, Indonesian)
Sejarah Skizofrenia (3.0, Indonesian)Sejarah Skizofrenia (3.0, Indonesian)
Sejarah Skizofrenia (3.0, Indonesian)
 
Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)
Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)
Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)
 
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
 
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
 
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)
 
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di PuskesmasPenyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
 
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan JiwaMengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
 
Informasi Obat-obatan Kesehatan Jiwa (Edisi ke-4)
Informasi Obat-obatan Kesehatan Jiwa (Edisi ke-4)Informasi Obat-obatan Kesehatan Jiwa (Edisi ke-4)
Informasi Obat-obatan Kesehatan Jiwa (Edisi ke-4)
 
Mengenal Gangguan Bipolar [dr. Lahargo Kembaren, SpKJ]
Mengenal Gangguan Bipolar [dr. Lahargo Kembaren, SpKJ]Mengenal Gangguan Bipolar [dr. Lahargo Kembaren, SpKJ]
Mengenal Gangguan Bipolar [dr. Lahargo Kembaren, SpKJ]
 
Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...
Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...
Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...
 
Laporan 5 Tahunan Cahaya Jiwa (5.0)
Laporan 5 Tahunan Cahaya Jiwa (5.0)Laporan 5 Tahunan Cahaya Jiwa (5.0)
Laporan 5 Tahunan Cahaya Jiwa (5.0)
 
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
 
Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017
Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017
Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017
 
Sejarah Kesehatan Jiwa (10.0)
Sejarah Kesehatan Jiwa (10.0)Sejarah Kesehatan Jiwa (10.0)
Sejarah Kesehatan Jiwa (10.0)
 
Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)
Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)
Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)
 
Newsmail Jiwa Sehat: April 2009
Newsmail Jiwa Sehat: April 2009Newsmail Jiwa Sehat: April 2009
Newsmail Jiwa Sehat: April 2009
 

Recently uploaded

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 

Recently uploaded (18)

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 

Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)

  • 1. Pengobatan dengan Antipsikotik Monica Ramirez, Medicinal Chemistry, March 30, 2006 [Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Anta Samsara]
  • 2. Gangguan Penilaian Realitas (Gangguan Psikotik) Definisi: Gangguan psikotik adalah gangguan kejiwaan yang kepribadiannya berubah secara ekstrem di mana kontak orang yang mengalaminya dengan realitas sangat terkendala. Ciri khas: waham/delusi (keyakinan yang salah), halusinasi, perilaku aneh, gangguan berbahasa yang tidak padu (incoherent) dan kacau (disorganized). Penyebab: Pengalaman traumatis, kejadian yang membuat stres, penyalahgunaan narkoba.
  • 3. Gangguan Psikotik yang Umum  Gangguan Psikotik Singkat (Brief Psychotic Disorder)  Gangguan Berwaham (Delusional Disorder)  Skizoafektif  Skizofreniform  Gangguan Psikotik Terinduksi (Shared Psychotic Disorder)  Skizofrenia
  • 4. Pengobatan Sebelum Obat Antipsikotik Ditemukan  Pasien diisolasi dari dunia luar.  Terapi Kejut (Terapi untuk Membuat Terguncang): Memutar-mutar pasien dalam kursi khusus hingga mereka kehilangan kesadaran atau menjatuhkan mereka melalui pintu perangkap ke dalam danau yang berisi air es.  Terapi Kejut Insulin (Insulin-Shock Therapy): Menggelontorkan insulin ke dalam tubuh pasien hingga kadar gulanya cukup rendah dan kehilangan kesadaran yang kemudian membuatnya menjadi koma.  Dirawat di RSJ/Asilum dalam jangka waktu yang panjang.
  • 5. Obat Antipsikotik  Obat antipsikotik (orang awam menyebutnya obat penenang karena obat ini menenangkan dan menidurkan) mengurangi atau menghilangkan gejala-gejala gangguan psikotik akan tetapi, dalam 2/3 kasus tidak menyembuhkan gangguan ini.  Antipsikotik semula disebut sebagai neuroleptik karena obat ini diketahui dapat menyebabkan neurolepsi, yaitu pelambatan gerakan tubuh.
  • 6. Antipsikotik yang Memulai Era Baru • Chlorpromazine (CPZ) adalah antipsikotik pertama yang dikembangkan oleh para ahli. • Semula obat ini diberikan kepada pasien ketika akan dioperasi karena obat ini menghasilkan efek anti- cemas. Kemudian diujicobakan kepada pasien gangguan jiwa dan ternyata kemudian ditemukan bahwa obat ini dapat memulihkan gejala-gejala psikotik.
  • 7. PhenothiazinesPhenothiazines  Chlorpromazine termasuk ke dalam golongan obat ini.  Contoh-contoh lainnya adalah: Fluphenazine Perphenazine Trifluoperazine
  • 8. Cara Kerja Obat Golongan Phenothiazine  Obat yang ada dalam kelas ini adalah obat yang menghambat neurotransmiter (zat penyampai pesan dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya). Obat yang demikian dinamakan antagonis.  Obat golongan ini bekerja dengan menghambat reseptor (sel saraf penerima), yang dinamai D2 pada jalur dopamin di otak: hasilnya, akibat dari berlebihannya dopamin pada orang dengan gangguan psikotik dapat ditangani.  Terhambatnya reseptor D2 pada jalur badam otak bagian tengah (mesolimbic pathway) menimbulkan hasil yang diperlukan pada penggunaan antipsikotik [misalnya meredanya halusinasi – penerjemah].
  • 9. Efek Samping yang Dikaitkan dengan Penggunaan Phenothiazine • Efek Samping Medikasi • Sembelit • Bertahannya urine dalam pembuluh kencing [yang menyebabkan kencing menjadi tidak tuntas – penerjemah] • Denyut jantung yang meningkat intensitasnya • Kekeringan pada mulut • Mata yang kelihatan seperti melotot (karena pembesaran pada pupil)  Efek Samping Serius • Gangguan mirip-parkinson [tangan gemetar dsb – Penerjemah] • Kekakuan pada otot • Gangguan gerak [pada tangan atau wajah dsb – penerjemah] • Neuroleptic Malignant Syndrome [NMS – yaitu demam tinggi, berkeringat, tekanan darah yang tidak stabil, dan adanya kekakuan gerakan pada otot (misalnya sukar menelan) - penerjemah]
  • 10. Butyrophenone  Butyrophenone adalah golongan obat yang sangat kuat dalam menghambat dopamin (high- potency antipsychotics)  Haloperidol (Haldol) adalah obat yang paling umum digunakan yang termasuk ke dalam golongan obat ini.
  • 11. Obat Golongan Butyrophenone yang Lainnya  Droperidol  Benperidol
  • 12. Cara Kerja Obat Golongan Butyrophenone  Semua obat yang termasuk golongan butyrophenone bekerja dalam cara yang sama seperti obat dari golongan phenothiazine.  Obat golongan ini menghambat reseptor (sel penerima) D2 dalam jalur dopamin, maka kelebihan dopamin pada sel penerima pun menjadi berkurang.
  • 13. Efek Samping dari Butyrophenone  Efek Sampingnya meliputi:  Mulut kering  Bertahannya sebagian air seni di dalam pembuluhnya [yang menyebabkan kencing menjadi tidak tuntas – penerjemah] (urinary retention)  Penglihatan yang berkurang ketajamannya (dimmed sight)  Efek Samping yang Lebih Serius Meliputi: - Kekakuan pada otot - Gerakan-gerakan (misal pada wajah dan tungkai) yang tidak disengaja. - Tidak mampu untuk duduk tenang.
  • 14. Perbandingan antara Dua Golongan Obat Tersebut  Phenothiazine  Kurang kuat dalam menghambat dopamin  Menyebabkan tidur  Menghambat sel penerima (reseptor) D2  Metabolisme dan pelepasan dari penggunaan phenothiazine adalah rumit dan paling lambat jika dibandingkan dengan golongan obat yang manapun.  Menyebabkan extra pyramidal symptoms [EPS – misalnya gemetar dan kekakuan pada otot]  Butyrophenone  Kuat dalam menghambat dopamin  Tidak menyebabkan tidur  Menghambat sel penerima (reseptor) D2  Metabolisme dan pelepasan dari penggunaannya lebih cepat  Menyebabkan extra pyramidal symptoms [EPS – misalnya gemetar dan kekakuan pada otot]
  • 15. Antipsikotik Generasi Lama (Antipsikotik Tipikal)  Phenothiazine and Butyrophenone merupakan antipsikotik generasi lama (antipsikotik tipikal).  Obat-obatan ini tidak lagi dianggap sebagai obat terbaik untuk pengobatan gangguan psikotik, walaupun mereka masih sering diberikan dalam kasus kegawatdaruratan kejiwaan [misal: jika terjadi kasus pasien mengamuk – penerjemah].  Alasan tidak dianggap lagi sebagai yang terbaik adalah karena obat-obatan ini tidak selektif dalam menghambat dopamin. Obat-obatan tersebut tidak hanya menghambat reseptor D2 pada jalur badam otak bagian tengah (mesolimbik) akan tetapi juga pada jalur nigrostriatal, korteks bagian tengah (mesokortikal), dan jalur tuberinfundibular.  Cara kerja yang tidak selektif itu menyebabkan orang yang menggunakannya menjadi hilang waham dan halusinasinya tapi juga gejala negatif (seperti menarik diri dari pergaulan sosial dan miskin ide dan wicara) menjadi semakin parah. Hal ini juga dapat menyebabkan gangguan pergerakan yang tidak disengaja yaitu tardive diskinesia.
  • 16. Obat Psikotik Generasi Baru (Antipsikotik Atipikal)  Dikembangkan sebagai usaha untuk mengurangi efek samping dari antipsikotik generasi lama.  Obat-obatan dari golongan ini telah terbukti menyebabkan lebih sedikit extra pyramidal symptoms (EPS) daripada obat generasi lama, karena obat ini lebih selektif dalam menghambat dopamin.
  • 17. Obat Psikotik Generasi Baru (AntipsikotikObat Psikotik Generasi Baru (Antipsikotik Atipikal) yang Umum DipakaiAtipikal) yang Umum Dipakai  Clozapine  Risperidone  Olanzapine
  • 18. Antipsikotik Generasi Baru Lainnya  Quetiapine:  Ziprasidone:
  • 19. Cara Kerja Antipsikotik Generasi Baru  Menghambat dopamin  Antipsikotik generasi baru punya cara kerja yang mirip dengan obat generasi lama, yaitu menghambat dopamin pada reseptor D2 akan tetapi obat ini lebih selektif dalam sasarannya pada jalur (pathway) dalam otak jika dibandingkan dengan obat generasi lama.  Obat generasi baru ini juga berinteraksi dengan sistem neurotransmiter yang lain [neurotransmiter adalah zat yang menyampaikan pesan di otak – penerjemah] terutama dengan serotonin dan norepinefrin.
  • 20. Efek Samping akibat Penggunaan Antipsikotik Generasi Baru  Gangguan pada metabolisme glukosa (gula darah) seperti kenaikan kadar gula (hyperglycemia), menimbulkan gejala diabetes tipe 2, dan memperparah diabetes yang sudah ada sebelumnya (khususnya bagi mereka yang memakai olanzapine and clozapine)  Pertambahan berat badan seringkali terlihat pada pasien yang menggunakan olanzapine; pertambahan berat badan ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan juga gangguan koroner.  Pemanjangan interval QTc (QTc prolongation) dapat terjadi karena ada penundaan abnormal yang lama, sejak dari jantung terpicu untuk berdenyut hingga pada masa istirahatnya, pada bilik (ventricle) jantung.
  • 21. Masalah-Masalah Umum yang Berkaitan dengan Pengobatan dengan Antipsikotik • Manfaat dari antipsikotik baru timbul setelah penggunaan yang tidak sebentar. • Penggunaan antipsikotik menimbulkan efek samping. • Kekambuhan yang seringkali muncul akibat dari dihentikannya penggunaan antipsikotik.
  • 22. Hal yang Sedang dan Akan Diekembangkan dalam Penelitian Antipsikotik • Pembuatan senyawa buatan yang bekerja pada reseptor N- Methyl-D-Aspartate (NMDA), sebuah sub-kelompok dari reseptor glutamat, yang dipercaya terlibat dalam timbulnya gejala-gejala psikotik. • Aripiprazole adalah antipsikotik atipikal generasi baru yang menghambat sebagian aktivitas di reseptor D2 and 5HT1A dan menghambat seluruh aktivitas di reseptor 5HT2A. • Pengobatan individual yang berdasarkan profil genetis masing-masing orang sebagai usaha untuk meniadakan efek samping.
  • 23. Daftar Pustaka • http://en.wikipedia.org • Currier Glenn W. and Adam Trenton “Pharmacological Treatment of Psychotic Agitation” CNS Drugs 2002. • Serretti Alessandro et al. “New Antipsychotics and Schizophrenia: A Review on Efficacy and Side Effects” Current Medicinal Chemistry, 2004.