2. Skenario 1
Seorang laki-laki berusia 44 tahun diantar istrinya
ke polikllinik dengan keluhan sejak 1,5 bulan yang lalu
sering lemas. Pada malam hari terbangun 3-4x untung
buang air kecil, tidak ada riwayat penglihatan ganda,
atau sakit kepala. Na: 135 meq/L.
4. Analisis Masalah
Laki-laki 44 tahun
lemas sejak 1,5 bulan
yang lalu. BAK 3-4x di
malam hari
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
DD : DM tipe 2,
Penyakit Cushing
WD : Cushing
Syndrome, DM tipe
lain
EtiologiPatofisiologi
Manifestasi Klinik
Penatalaksanaan
Pencegahan
Komplikasi
Prognosis
5. Hipotesis
Laki-laki 44 tahun lemas sejak 1,5 bulan yang lalu.
BAK 3-4x di malam hari. Pasien tersebut menderita
Sindrom Cushing dan DM tipe lain
6. Anamnesis
Identitas pasien
Keluhan utama : pasien sering lemas sejak 1,5 bulan
yang lalu, buang air kecil pada malam hari terbangun
3-4x.
Riwayat penyakit sekarang : gejala 3P, gangguan
penglihatan, demam, lemas, kesemutan, luka, BB,
perubahan penampilan (spt moon face, buffalo hump)
7. Riwayat penyakit dahulu : penggunaan kortikosteroid,
penyakit paru (asma).
Riwayat penyakit keluarga : penyakit ginjal, jantung,
hipertensi, diabetes mellitus.
8. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
TTV
Inspeksi, Palpasi,
Auskultasi
- Moon face
- Buffalo hump
- Supraclavicular fat
- Obesitas central
- Lesi, oedema
9. Pemeriksaan Penunjang
1. Tes supresi dexamethason
2. Kadar kortisol bebas dalam urin 24 jam
3. Stimulasi CRF (Corticotrophin-Releasing Faktor)
4. Pemeriksaan Radioimmunoassay ACTH Plasma
5. CT, USG, dan MRI
10. Diagnosis Banding
Diabetes Melitus tipe 1
DM yang paling jarang ditemukan
•3P (Polyuria, Polydipsia,
Polyphagia).
•Terjadi slm usia 30 thn
•Penurunan BB Kesemutan/mati
rasa pada ujung syaraf ditelapak
tangan & kaki.
•Cepat lelah dan lemah.
•Gangguan penglihatan.
11. Diagnosis Kerja
Cushing Sindrome
Gangguan hormonal yang disebabkan kortisol plasma
berlebihan dalam tubuh (hiperkortisolisme).
Sindrom Cushing dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
a. Dependen ACTH, yang terdiri atas :
Hipersekresi ACTH
Sindrom ACTH ektopik.(tumor yg sekresi ACTH>:tumor
paru,pankreas,tiroid)
Adenoma hipofisis
b. Independen ACTH, yang terdiri atas :
Hiperplasi korteks adrenal autonom.
Tumor adrenokortikal(adenoma dan karsinoma).
12. Etiologi
1. Sekresi kortisol yang berlebihan / Pemberian
kortikosteroid
2. Hiperfungsi korteks adrenal karena ACTH yang
berlebih
3. Hiperaktivitas hipofisis, atau tumor lain yang
mengeluarkan ACTH
13. Patofisiologi
Sindrom Cushing mengacu terhadap kelebihan
kortisol, baik kelebihan kadar pemberian
glukokortikoid eksogen ataupun overproduksi kortisol
endogen
14. Hipotalamus melepaskan
Corticotrophin releasing
hormone (CRH)
Merangsang kel.
Hipofisis untuk
melepaskan ACTH
Ke kelenjar adrenal
untuk merangsang
pelepasan kortisol
Meningkatkan kadar
kortisol menyebabkan
umpan balik negatif pd
hipofisis
Penurunan jumlah ACTH
yg dilepaskan oleh kel.
hipofisis
19. Prognosis
Apabila tidak diobati, angka harapan hidup penderita
sindrom cushing <5 tahun akibat penyakit
kardiovaskuler atau infeksi.
20. Diabetes Melitus tipe lain
a) Defek genetik fungsi sel beta
b) Defek genetik kerja insulin
c) Penyakit eksokrin pankreas
d) Endrokrinopati
e) Karena obat/ zat kimia
f) Infeksi
g) Imunologi (jarang)
h) Sindrom genetic lain
21. Kesimpulan
Seorang laki-laki berusia 44 tahun dengan keluhan
sejak 1,5 bulan yang lalu sering lemas. Pada malam
hari terbangun 3-4x untung buang air kecil menderita
sindrom cushing.