Ny. S mengalami hipotensi selama kehamilan kedua. Pemeriksaan tanda vital menunjukkan tekanan darahnya 90/70 mmHg, di bawah normal. Ia diberi terapi parasetamol dan suplemen besi serta edukasi untuk menjaga kesehatan dengan mengonsumsi air putih, olahraga, dan makanan seimbang.
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptx
kelompok 5.pptx
1. PEMERIKSAAN TANDA-TANDA
VITAL
Ny. S TM III DENGAN HIPOTENSI
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN HENNI
Kelompok 5
Rita rahmadhani
Syamsinar siregar
Dermawati br sitorus
Elisabet siburian
Fatmawati
Heni afrina
Kethy maria
2. LATAR BELAKANG
Tanda-tanda vital (TTV) merupakan cara yang
tepat dan efisien untuk memantau kondisi klien atau
mengidentifikasi masalah mengevaluasi respons klien
terhadap intervensi. Pengukuran tanda vital dan pengukuran
fisiologis lain merupakan dasar bagi penyelesaian masalah
klinis.
Pengkajian tanda vital memungkinkan bidan untuk
mengidentifikasi diagnosa kebidanan, mengimplementasikan
rencana intervensi dan mengevaluasai keberhasilan bila tanda
vital dikembalikan pada nilai yang dapat diterima. Ketika
perawat mempelajari variabel yang mempengaruhi tanda vital
dan mengenali hubungan perubahan tanda vital tersebut
terhadap temuan lain dalam pengkajian fisiologis, masalah
kesehatan klien dapa ditentukan dengan tepat.
BAB I
3. Tanda-tanda vital merupakan bagian dari data dasar yang dikumpulkan
oleh perawat selama pengkajian. Perawat mengkaji tanda-tanda vital
kapan saja klien masuk ke bagian keperawatan kesehatan. Pemeriksaan
tanda-tanda vital meliputi pengukuran suhu tubuh, frekuensi nadi,
frekuensi pernapasan dan tekanan darah. Pemeriksaan tersebut
merupakan indikator dari status kesehatan, pemeriksaan ini menunjukkan
keefektifan sirkulasi, respirasi, fungsi neural dan endokrin tub)uh. Karena
sangat penting, maka disebut dengan tanda-tanda vital.
PENGERTIAN TANDA-TANDA VITAL
BAB II
4. TANDA-TANDA VITAL
01 Tekanan darah
normal 12/80 MMHG
02
03 Pernafasan normal
pada orang dewasa
16-24 x/menit
04
TEKANAN
DARAH SUHU
PERNAFASAN NADI
Suhu tubuh
normal 36.5-
37,5
Nadi normal pada
70-90x/menit
5. 1. Sfigmomanometer (tensimeter)
2. Stetoskop
3. Termometer
4. Jam tangan
5. Buku catatan
6. Kapas alkohol
7. Sarung tangan
Alat dan bahan untuk
melakukan TTV
6. prosedur
● Mencuci tangan
● Menjaga privasi pasien
● Memakai sarung tangan
● Letakkan thermometer diaksila sebelah
kiri. Selanjutnya sambil menunggu
naiknya air raksa pada thermometer
lakukan pemeriksaan nadi, pernafasan
dan tekanan darah dengan cara:
● Letakkan ujung tiga jari-jari tangan
kecuali ibu jari pada arteri/nadi yang
akan diukur
● Lalu hitung jumlah pernafasan klien
selama 1 menit (naik turunnya dada klien)
7. lanjutan
● Pemeriksaan tekanan darah Naikkan tekanan dalam manset sambil meraba arteri
radialis sampai denyutnya hilang kemudian tekanan dinaikkan lagi kurang lebih 30
mmhg.
● Letakkan stetoskop pada arteri brakhialis dengan cermat dan tentukan tekanan sistolik
● Kemudian membuka manset, melepaskan manset dan merapikan kembali.
● Melepaskan thermometer dari aksila membaca kenaikan suhu, kemudian mencuci
thermometer kedalam air sabun kemudian air desinfektan terakhirke air bersih
● Keringkan thermometer dan turunkan kembali air raksanya
● Merapikan kembali pasien dan alat-alat.
● Melepaskan handscoon
● Mencuci tangan
8. Laporan kasus
Tanggal/ Bulan/ Tahun : 27 mei 2023
Tempat : PMB Heni A
Pukul : 09.00 wib
Oleh : Rita Rahmadhani
BAB
III
Data subjektif
Istri suami
Ny S (28 th) Tn F (29 th)
Minang minang
Islam islam
Sma sma
IRT wiraswasta
mengeluh pusing sejak kemarin, badan terasa lebih
lemas, ini kehamilan kedua, pernah keguguran 1 kali, HPHT 10-11-
2022, tidak ada riwayat penyakit bawaan.
9. DATA OBJEKTIF
KU : baik. Kes : composmentis,
TB : 152 cm, BB sebelum hamil 60kg, BB hamil 70kg, lila 30cm
TD : 90/70 mmHg, Suhu : 37,5◦C, N : 80x/I, P : 24x/I
Pemeriksaan fisik
Wajah pucat, konjungtiva merah, leher tidak ada
pembengkakan, payudara normal ada pengeluaran asi,
abdomen tidak ada bekas operasi, leopold 1 : teraba bokong
TFU 3 jari di atas pusat (29 cm), leopold 2 : punggung kanan,
Leopold 3 : kepala ,leopold 4: konvergen.
Djj : 142x/I
Tbbj : (29-13)x155 = 2.480
Ekstremitas atas dan bawah tidak ada pembengkakan
Genetalia : tidak ada varises, tidak ada luka parut, tidak ada
hemoroid
10. Mencuci tangan
Menjaga privasi pasien
Memakai sarung tangan
Letakkan thermometer diaksila sebelah kiri. Selanjutnya sambil menunggu naiknya air raksa
pada thermometer lakukan pemeriksaan nadi, pernafasan dan tekanan darah dengan
cara:
Letakkan ujung tiga jari-jari tangan kecuali ibu jari pada arteri/nadi yang akan diukur
Lalu hitung jumlah pernafasan klien selama 1 menit (naik turunnya dada klien)
Pemeriksaan tekanan darah Naikkan tekanan dalam manset sambil meraba arteri radialis
sampai denyutnya hilang kemudian tekanan dinaikkan lagi kurang lebih 30 mmhg.
Letakkan stetoskop pada arteri brakhialis dengan cermat dan tentukan tekanan sistolik
Kemudian membuka manset, melepaskan manset dan merapikan kembali.
Melepaskan thermometer dari aksila membaca kenaikan suhu, kemudian mencuci
thermometer kedalam air sabun kemudian air desinfektan terakhirke air bersih
Penatalaksanaan
Analisa
Ny “S” G2P0A1 28 Minggu 5 hari, janin tunggal, hidup, letkep, intrauterine, dengan hipotensi
11. Keringkan thermometer dan turunkan kembali air raksanya
Merapikan kembali pasien dan alat-alat.
Melepaskan handscoon
Mencuci tangan
Berikan terapi paracetamol 500mg 3x1, tablet Fe 1x1
Berikan edukasi tentang kesehatan untuk mengatasi hipotensi :
1. Mengonsumsi air putih yang cukup. Perlu minum air putih minimal 2 liter/hari agar terhindar
dari dehidrasi
2. Rutin berolahraga, setidaknya 30 sampai dengan 60 menit per harinya
3. Mengonsumsi makanan sehat, perbanyak makan sayuran dan buah-buahan
4. Jika ingin mengubah posisi tubuh, lakukan secara perlahan. Misalnya, Anda yang sedang
berbaring dan duduk, sebaiknya tarik napas dalam-dalam terlebih dahulu sebelum
mengubah posisi ke duduk atau berdiri
Penatalaksanaan
12. pembahasan
data subjektif menunjukkan bahwa ibu mengatakan Ibu mengeluh sejak
kemarin pusing, badan terasa lebih lemas, Ini kehamilan kedua, pernah
keguguran 1 kali, hpht 10 november 2022. Sesuai dengan teori yang di jelaskan di
bab II keluhan ibu yang hipotensi adalah badan yang lemah, kepala terasa
pusing, wajah pucat, kulit belang berkeringat, kelam pikir. Untuk memastikan
diagnosa tersebut perlu dilakukan pemeriksaan fisik tanda-tanda vital pada
pasien.
data objektif didapat kan hasil K/U : lemah, TTV : TD : 90/70 mmHg. Nadi : 80
x/menit’ Pernapasan : 24 x/menit. Suhu : 37,5 C. BB sekarang : 60 kg. Lila :26 cm.
Pemeriksaan fisik khusus wajah pucat, Mata : Konjungtiva merah, sklera putih,
palpebra tidak odema. Mamae :Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat
benjolan,colostrum belum keluar. Abdomen :TFU Pertengahan pusat (29 cm), puki,
letak kepala, belum masuk PAP. TBJ : (29-12) x 155 = 2,480 gr.
DJJ : 142 x/menit. Ekstremitas: Kaki tidak odema. Sesuai dengan teori bahwa ibu
yang mengalami hipotensi tekanan darah ibu kurang dari 100. Hipotensi
dipertimbangkan secara umum saat tekanan darah sistolik turun sampai 90 mm
Hg atau lebih rendah. Meskipun kebanyakan orang dewasa tekanan darahnya
rendah, bagi kebanyakan orang, tekanan darah yang rendah merupakan temua
yang tidak normal yang dihubungkan dengan keadaan sakit.
12
13. ● Setelah melakukan pengkajian data subjektif dan objektif maka harus di
tegakkan diagnose. Pada kasus tersebut diagnose nya adalah Ny “S” G2P0A1
28 Minggu 5 hari dengan hipotensi. Ini berdasarkan hasil pemeriksaan
subjektif yang mengatakan bahwa ibu merasa pusing, badan terasa lemah,
dan di dukung oleh data objektif yang menunjukkan tekanan darah ibu
90/70mmhg, dan wajah ibu yang pucat.
● Pada penatalaksaan nya sesuai dengan sop yang telah di tetapkan yaitu
melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital untuk menegakkan diagnose
hipotensi
Pembahasan
14. kesimpulan
Bab
v Setelah dilaksanakan asuhan kebidanan secara
menyeluruh dengan menggunakan manajemen kebidanan
menurut SOAP dan data perkembangan soap maka penulis
dapat menyimpulkan Pada pengkajian Ny.S TM III dengan
Hipotensi didapatkan data subjektif dan objektif. Data
subjektif di peroleh dari wawancara dengan pasien dimana
pasienmengeluh sejak kemarin pusing, badan terasa lebih
lemas, Ini kehamilan kedua, pernah keguguran 1 kali, hpht
10 november 2022. Dan data Objektif Ny.S Keadaan umum
lemah, TD 90/70 mmHg. Setelah dilakukanpengkajian,
menunjukkan adanya temuan diagnosis Hipotensi.