Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
Psikologi Pendidikan - learners and their motives
1. Learners and Their Motives
Kelompok 1
“Psikologi Pendidikan”
Anis Ilahi (1201964)
Khairunnisa (1205467)
Titania Adibah (1205949)
Faishal MAJ (1006163)
TIK - TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2. Perilaku
suatu keadaan, kebutuhan, atau
dorongan yang disadari atau tidak
disadari, yang membawa kepada
terjadinya suatu perilaku.
stimulasi atau rangsangan agar
perilaku terjadi sesuai dengan
arah yang dikehendaki.
segala perbuatan atau tindakan
yang dilakukan oleh makhluk
hidup.
Jiwa atau perilaku dari hasil
perpaduan antara faktor internal
dan faktor eksternal.
3. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
manusia dalam menjaga keseimbangan baik secara fisiologis maupun
psikologis yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan
kesehatan.
Teori kebutuhan (needs) individu yang dikemukakan oleh Abraham
Maslow dalam bukunya “Motivation and Personality”.
1. Kebutuhan Fisiologis, yang merupakan
kebutuhan paling dasar pada manusia.
2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan.
- Perlindungan fisik - Perlindungan psikologis
3. Kebutuhan rasa cinta, yaitu kebutuhan untuk
memiliki dan dimiliki.
4. Kebutuhan akan harga diri dan perasaan
dihargai oleh orang lain serta pengakuan dari
orang lain.
5. Kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan untuk
berkontribusi pada orang lain untuk mencapai
potensi diri sepenuhnya.
4. Motivasi Dari dalam Diri
sesuatu yang diberikan pada perorangan atau kelompok jika
mereka melakukan suatu keberhasilan dalam bidang tertentu.
respon terhadap suatu perilaku yang dapat meningkatkan
kemungkinan berulangnya kembali perilaku itu.
suatu karakteristik yang mendasar dari seseorang individu yang
mendasari seseorang secara layak dalam jangka panjang.
suatu respon dari pengalaman yang dirasa tidak menyenangkan
dan di ikuti perasaan gelisah, khawatir, dan takut
5. Ketegangan lebih dikenal dengan istilah
stress yaitu tekanan atau sesuatu yang
terasa menekan dalam diri seseorang
(Singgih, 1989).
ketegangan
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari sikap,
wajah seseorang yang seperti menunjukan
kekhawatiran, dan gerak geriknya.
Kegelisahan
menjelaskan suatu hal yang
merangsang terjadinya respon
tertentu.
keadaan fisiologis dan psikologis
menjadi terjaga terhadap
rangsangan.
suatu keadaan pikiran atau
perasaan yang ditandai dengan
kesenangan.
Gairah Kegembiraan
6. Locus of control berhubungan dengan sikap kerja dan citra diri seseorang.
Rotter (1996) Menyatakan bahwa locus of control sebagai tindakan dimana
individu menghubungkan peristiwa-peristiwa dalam kehidupannya dengan
tindakan atau kekuatan di luar kendalinya. Rotter membedakan orientasi locus of
control menjadi dua, yaitu:
Konsep Diri
Internal :
- Cenderung menganggap bahwa
keterampilan (skill), kemampuan
(ability), dan usaha (effort) lebih
menentukan apa yang yang mereka
peroleh dalam hidup mereka.
- Mereka yang merasa tanggungjawab
atas kejadian-kejadian tertentu.
Eksternal:
- Cenderung menganggap bahwa hidup
mereka terutama ditentukan oleh
kekuatan dari luar diri mereka, seperti
nasib, takdir, keberuntungan, dan orang
lain yang berkuasa.
- Mereka sering menyalahkan (atau
bersyukur) atas
keberuntungan, petaka, nasib, keadaan
y dirinya, atau kekuatan-kekuatan lain
diluar kekuasaannya.
7. Peningkatan Locus Of Control :
- Locus of control dapat ditingkatkan melalui latihan dan faktor kesadaran individu itu
sendiri. Penting bagi seseorang untuk memahami keadaan stabil dan labil.
- Seseorang yang memiliki locus of control yang tinggi dikatakan bahwa ia mampu
melindungi bagian rawan dari kondisi mental seseorang, yaitu: self-esteem (harga diri)
dan confidence (percaya diri).
8. Motif Dalam Mehamami
Yang menyebabkan seseorang berbuat adalah motifnya. Motif dalam
memahaminya terletak diluar kesadaran maupun didalam kesadaran.
Alam Sadar
Kesadaran merupakan kemampuan
individu mengadakan hubungan
dengan lingkungannya serta dengan
dirinya sendiri (melalui panca
inderanya) dan mengadakan
pembatasan terhadap lingkungannya
serta terhadap dirinya sendiri
(melalui perhatian).
Alam Tak Sadar
Alam tak sadar adalah daerah
kesadaran yang berisi berbagai ide
dan efek yang ditekan, yang tidak
dapat diingat kembali karena ditahan
oleh alam prasadar sebagai sensor.
9. Motif Yang Tidak Disadari
Freud menunjukan bahwa kompleks-kompleks terdesak yang ada dalam
ketidaksadaran manusia merupakan motif-motif tidak sadar, yang dapat
menimbulkan keliru tulis, baca, berbicara dan impian-impian. Motif-motif
tidak sadar yang timbul dari kompleks-kompleks terdesak, dapat merupakan
dorongan-dorongan fisiologis ataupun motif-motif social. Motif-motif tidak
sadar ini kelihatan dengan jelas dalam perbuatan-perbuatan/reaksi-reaksi
yang bersifat kompetensi atau over kompensasi, regresi, rasionalisasi dan
agresi.
Hal ini, tak lepas dari motif pelajar (siswa) yang dilakukannya untuk mencapai
suatu tujuan atau maksud yang diinginkan.
10. KESIMPULAN :
Prilaku belajar dilakukan oleh pelajar
(siswa). Pada diri siswa terdapat kekuatan
mental penggerak belajar. Komponen
utama motivasi belajar tersebut adalah
kebutuhan, dorongan dan tujuan. Motivasi
belajar sangat penting dipahami oleh siswa
maupun guru.