SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Di susun :
Anisa Sonia
Ayu Siti Hasanah
Novia Angraini
Kurniawan
Kelompok : 1
Pend. Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau
Landasan Pendidikan
BAB I
Apakah Pendidikan : Pengertian Maha Luas,
Sempit, dan Luas Terbatas
A.DEFINISI MAHA LUAS
1. Pendidikan Adalah Hidup
2. Karakteristik khusus
Pendidikan adalah segala
pengalaman belajar yang
berlangsung dalam segala lingkungan
dan sepanjang hidup.
a. Masa pendidikan : Berlangsung
seumur hidup.
b. Lingkungan pendidikan : segala
lingkungan hidup
c. Bentuk kegiatan : berlangsung
dalam berbagai macam bentuk, pola
dan lembaga.
d. Tujuan : adalah pertumbuhan
dan sama dengan tujuan hidup
3. Pendukung Kaum Humanis
Romantik
a. Pendukung Humanis Romantik
1) John Holt
2) William Glasser
3) Jonathan Kozol, dll
b. Kecaman yang radikal datang dari
Ivan Ilich, yang berpendapat bahwa
suatu sistem pendidikan yang baik
harus memiliki tiga tujuan, yaitu 1.
Memberi kesmepatan kepada semua
orang untuk bebas dan mudah
memperoleh sumber belajar pada
setiap saat. 2. Memungkinkan semua
orang yang ingin memberikan
pengetahuan mereka kepada orang
lain, dapat dengan mudah dilakukan.
Begitu sebaliknya. 3. Menjamin
tersedianya masukan umum yang
berkenaan dengan pendidikan.
B.DEFINISI SEMPIT
1. Pendidikan adalah sekolah. Pendidikan adalah pengajaran yang
diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga formal.
2. Karakteristik khusus.
a. Masa pendidikan : berlangsung dalam waktu terbatas.
b. Lingkungan pendidikan : dalam lingkungan pendidikan yang diciptakan khusus.
c. Bentuk kegiatan : tersusun secara terprogram dalam bentuk kurikulum.
d. Tujuan : Terbatas pada pengembangan kemampuan-kemampuan tertentu.
3. Pendukung. Kaum Behavioris.
a. Kaum Behavioris, seperti : B. Watson, B.F Skinner, Lester Frank Ward, dll. Mereka
optimis terhadap peranan sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan.
Tiga prinsip utama yang mendasari sekolah dalam menyelenggarakan proses pendidikan :
1. Pembentukan pola tingkah laku seseorang dipenggaruhi oleh lingkungan.
2. Pendidikan di sekolah merupakan rekayasa perubahan pola tingkah laku yang
terprogram secara cermat.
3. Masa depan sekolah sebagai lembaga perekayasa pola tingkah laku yang terprogram
adalah cerah. Karena mempunyai peranan yang besar dalam mencapai tujuan.
b. Optimisme kaum Behaviorisme terhadap keberadaan dan peranan sekolah dalam
masyarakat modern tidak terlepas dari optimisme yang kuat terhadap ilmu dan teknologi
di dalam pembangunan masyarakat modern.
C. DEFINISI ALTERNATIF ATAU LUAS TERBATAS
1. Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar
yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat, dan pemerintah
melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan atau latihan, yang
berlangsung di sekolah dan di luar
sekolah sepanjang hayat, untuk
mempersiapkan peserta didik agar
dapat memainkan peranan dalam
berbagai lingkungan hidup secara
tepat di masa yang akan datang.
2. Karakteristik Khusus
a. Masa pendidikan : seumur hidup,
tetapi pada saat-saat tertentu.
b. Lingkungan pendidikan : Berlangsung
dalam sebagian dari lingkungan
hidup, hanya berlangsung dalam
lingkungan hidup, kultural.
c. Bentuk Kegiatan : dapat berbentuk
formal, informal, dan nonformal.
Berbentuk bimbingan, pengajaran,
dan atau latihan.
3. Tujuan
Bersifat pengembangan, kemampuan-kemampuan pribadi secara optimal dengan
tujuan sosial yang bersifat manusia seutuhnya yang dapat memainkan
peranannya sebagai warga dalam berbagai lingkungan, persekutuan hidup, dan
kelompok sosial
4. Pendukung Kaum Humanis Realistik dan Realisme Kritis.
a) Kaum Humanis Realistik, Seperti : Edgerd Faure, Felipe Herrera, Federick
Champion Ward, dll
Kaum Realisme Kritis, Seperti : Stella Van Petten Henderson, Immanuel Kant,
Pestalozzi, dll.
Pendidikan adalah menjadikan pengajaran di sekolah, makin bersiofat kegiatan
belajar, dan pendidikan di luar sekolah makin terprogram dan produktif. Untuk
mencapai manusia seutuhnya dengan segala kekayaan kepribadiannya.
b) Pendekatan dialektis dalam merumuskan makan pendidikan dapat pula
kita temukan dalam Introduction to Philosophy of Education dari Stella van
Petten Henderson. Dalam semangat dialektis, Henderson mendefinisikan
pendidikan sebagai berikut : ...”Pendidikan sebagao satu proses pertumbuhan
dan perkembangan, berarti sebagai suatu hasil interaksi seseorang individu
dengan lingkungannya baik fisik maupun sosial, mulai dari lahir sampai akhir
hayatnya, sebagai suatu proses dimana pewarisan sosial merupakan sebagian
dari lingkunag sosial menjadi suatu alat yang dipergunakan untuk
perkembanagn dari pribadi-pribadi sebaik dan sebanyak mungkin, laki-laki
dan wanita yang hendak meningkatkan kesejahteraan manusia,... “
(Henderson, 1959:44)
BAB II
Manusia Dan PENDIDIKAN : Pandangan Ilmiah dan Filosofis Tentang
manusia dan Implikasi PendidikanNYA
A. Pandangan llmiah Tentang Manusia dan Implikasi
Pendidikannya
1. Antropologi Biologis/fisik
a. Batasan
Antropologi adalah studi tentang asal
usul, perkembangan, karakteristik jenis
(spesie), manusia atau studi tentang
ras manusia.
b. Karakteristik
Manusia adalah homo sapiens :
1. Puncak evolusi organik dari
makhluk hidup
2. Kedudukannya dalam klasifikasi
makhluk hidup :
a. Dunia : Binatang
b. Filum : Chordata
c. Kelas : Mammalia
d. Orde : Primata
e. Genus : Homo
f. Spesies : Sapiens
3. Ciri-Ciri Khas :
a. Berjalan Tegak
b. Mempunyai Otak yang Besar dan
Kompleks
c. Hewan yang tergenarilisasi, dapat
hidup dalam berbagai lingkungan
d. Periode kehamilan yang panjang
dan anak lahir tak berdaya.
c. Implikasi dalam Praktek
Pendidikan
1. Keharusan dan kemungkinan
pendidikan.
2. Keragaman praktek pendidikan,
baik dalam sejarah manusia
maupun dalam bentuk praktek
pendidikan dalam suatu zaman.
d. Implikasi dalam Pengembangan
Teori Pendidikan. : Lahir dan
berkembangnya antropologi
pendidkan.
2. Antropologi Budaya
a. Batasan
Antropologi sosial budaya mempergunakan
teknik-teknik riset historis, observasi,
wawancara dalam studi orang yang hidup
sekarang
b. Karakteristik
1) Manusia adalah Organisme sosial
budaya.
Budaya merupakan seperangkat
cara hidup (berpikir, dan berbuat) yang
diperoleh melalui proses belajar, yang
memberi ciri pada setiap keputusan kelompok.
2) Komponen utama budaya.
a) Sebuah kelompok / masyarakat]
b) Sebuah lingkungan dalam kelompok /
masyarakat
c) Sebuah budaya material
d) Sebuah tradisi budaya
e) Kegiatan-kegiatan dan perilaku manusia.
3) Karakteristik umum budaya
a) Tingkah laku kultural dipelajari
b) Tingkah laku kultural terorganisasi dalam
pola-pola tingkah laku
c) Pola-pola budaya diajarkan orang dan
berlangsung dari satu generasi ke generasi
lainnya.
d) Budaya mempunyai aspek material dan
non material.
e) Budaya tersebar secara seragam oleh
anggota masyarakat.
f) Tingkah laku kultural menjadi sebuah cara
hidup.
g) Budaya terus-menerus berubah.
c. Implikasi dalam praktek pendidikan
1. Keharusan dan kemungkinan pendidikan
2. Keragaman kegiatan pendidikan
berdasarkan sistem budaya, kesatuan
budaya regional, kelompok subkultur.
3. Pendidikan adalah enkulturasi (proses
pemindahan budaya dari egenrasi ke
generasi).
d. Implikasi dalam pengembangan teori
pendidikan.
1. Lahir dan berkembangnya antropolohi
pendidikan yang dipelopori oleh Frans Boa
dan Margareth Mead
2. Adanya kebutuhan Antropologi Filsafat
Anak (pandangan tentang hakekat khuluk
atau karateristik anak).
3. Psikologi
a. Batasan
Psikologi adalah studi tentang kegiatan-
kegiatan tingkah laku individu dalam
keseluruhan ruang hidupnya, dari dalam
kandungan sampai balita, dari masa kanak-
kanak sampai masa dewasa, serta masa tua.
(Woodward & Marquis, 1955:3)
b. Karakteristik
1. Unik
2. Banyak kesamaan daripada perbedaan
3. Mmepunyai berbagai diri
4. Sebuah organisme total
5. Mempunyai kesiapan bertindak
6. Mempunyai tugas-tugas perkembanagn
7. Mempunyai berbagai kebutuhan
8. Mempunyai kecenderungan umum
dalam bertingkah laku
9. Mempunyai tujuan-tujuan khusus
10. Merupakan motivator-motivator dirinya
sendiri. AA
c. Implikasi dalam praktek pendidikan
1. Konsep-konsep psikologis tentang
individu
2. Pendidikan (proses pengembangan
individu)
d. Implikasi dalam pengembangan teori
pendidkan
1. Lahir dan berkembangnya psikologi
pendidikan yang dipelopori oleh Thorndike
2. Lahir dan berkembangnya aliran
pembaharuan pendiidkan yang disebut
developmentalisme atau “ Psychological
Tendency in Education, “ yang diApelopori
oleh Pestalozzi , Herbart dan Froebel.
4. Sosiologi
a. Batasan
Sosiologi adalah studi tentang struktur sosial.
(Reading, 1977:195)
b. Karakteristik Masyarakat
1. Manusia adalah animal sociale (binatang
yang hidup bermasyarakat).
2. Masyarakat adalah:
a. Pengalamn kita dengan orang lain disekitar
kita. (Berger & Berger )
b. Tingkah laku kelompok, hubungan-
hubungan di antara manusia, dan faktor-faktor
yang terjadi di dalam hubungan manusia
(Ginsberg).
c. nteraksi dan interelasi manusia (Barlett,
dkk)
d. Sebuah sistem yang terbentuk dari cara-
cara dan prosedur, kekuasaan dan bantuan timbal
balik, pengelompokan dan pembagian ,
pengawasan dan kebebasan. (Maciver)
e. Sebuah kelompok dengan suatu budaya
yang terorganisasi untuk memberikan kepuasan
bagi kebutuhan dan kepentingan semua orang.
(Reading)
3. Komponen-Komponen masyarakat (Ginsber)
1. Morfologi sosial 2. Kontrol sosial
3. Proses sosial 4. Patologi sosial
4. Komponen-komponen masyarakat (Broom &
Selznick ) :
a. Organisasi sosial
b. Budaya
c. Sosialisasi
d. Kelompok-kelompok primer
e. Stratifikasi sosial.
f. Asosiasi (Perkumpulan).
g. Tingkahlaku kolektif.
h. Penduduk dan ekologi.
c. Implikasi dalam Pengembangan Teori
Pendidikan
1. Mendorong lahir dan berkembangnya sosiologi
pendidikan
2. Mendorong lahir dan berkembangnya ilmu
pendidian kependudukan
3. Mendorong lahri dan berkembangnya aliran
sosiologisme pendidikan, atau sosiological tendency
in education, yang lebih menekankan konsep
pendidikan pada proses sosialisasi daripada
individualisme.
5. Politika (Ilmu politik)
a. Batasan
Politika adalah studi tentang pemerintahan
negara.
b. Karakteristik pemerintahan negara
1. Manusia sebagai animal policon
2. Bidang-bidang ilmu polotik:
a. Teori politik
b. Lembaga politik
c. Partai politik
d. Hubungan internasional
c. Implikasi dalam praktek pendidikan
1. Konsep-konsep politika
2. Terjalinnya kerjasama
3. Pendidikan
4. Pendidikan kewarganegaraan
5. Pendidikan politik.
d. Implikasi dalam pengembangan teori
pendidikan
1. Lahir dan berkembangnya politika
pendidikan nasional, oleh Ki hajar Dewantara
2. Lahir dan berkembangnya studi pendikan
internasional ( Auslandpedagogik)
6. Ekonomika (ilmu Ekonomi )
a. Batasan
Ekonomika adalah studi tentang upaya manusia
memperoleh kemakmuran materil manusia.
b. Karakteristik ekonomi
1. Manusia
2. Bidang ekonomi :
a. Konsumsi
b. Produksi
c. Distribusi
d. Pertumbuhan sepanjang waktu
3. Satuan Ekonomi
a. Mikro
b. Makro
c. Implikasi dalam praktek pendidikan
1. Landasan Ekonomikal Pendidikan
2. Kondisi Ekonomi
3. Pendidikan dari ekonomi makro
4. Pendidikan dari ekonomi mikro
B. Pandangan Filosofis Tentang Manusia dan
Implikasi Pendidikannya
1) Filsafat Umum
a. Batasan
1. Filsafat adalah studi tentang kebenaran alam
semesta dan isinya
2. Karakteristik
a) Kritis
b) Spekulatif
c) Fenomenologis
d) Normatif.
b. Objek
1. Pertanyaan umum yang terbuka dan abadi
2. Segala sesuatu dalam alam semesta dengan segala
isinya
c. Cabang
1. Metafisika : hakikat kenyataan
a) Ontologi
b) Teologi
c) Kosmologi
d) Humanologi
2. Epistemologi : hakikat pengetahuan, logika :
hakikat menyimpulkan.
3. Aksilogi : hakikat nilai-nilai
a) Etika
b) Estetika
d. Aliran-aliran filsafat umum
c. Idealisme
d. Realisme
e. Neo-Thomisme
f. Ekesperimentalisme/ Intrumentalisme
g. Eksistensialisme
2. Filsafat Antropologi atau Antropologi Filosofis.
a. Batasan
Yaitu cabang filsafat yang menyelidiki hakekat manusia
sebagai keseluruhan atau manusia seutuhnya.
b. Objek
1. Masalah hubungan manusia dengan alam
2. Masalah hubungan mansuai dengan manusia
3. Masalah hubungan manusia dengan tuhan
Karakteristik manusia seutuhnya
1. Satu yang terkandung di dalamnya banyak aspek
2. Hewan yang mempunyai kemampuan
menggunakan simbol-simbol maka dapat mengadakan
perbedaan moral.
BAB III
PANDANGAN PENDIDIKAN TENTANG MANUSIA
SEBAGAI ANIMAL ADUCANDUM
 Dasar Biologis
a. Anak manusia lahir tidak dilengkapi insting yang
sempurna untuk menyesuaikan diri
b. Anak manusia perlu masa belajar untuk berhubungan
dengan limgkungan
c. Awal pendidikan terjadi setelah penyesuaian jasmani.
 Implikasi
a. Anak manusia tidak akan menerima bantuan dari
manusia lain
b. Anak memerlukan perlindungan dan perawatan
c. Kemampuan pendidikan terbatas
d. Orang dewasa yang tidak berhasil perlu pendidikan
kembali.
 Dasar Sosio-Antropologis
a. Perlu menguasai budaya kelompoknya (warisan sosial
budaya)
b. Kehidupan yang beradap.
 Implikasi
a. Di perlukan transformasi
b. Diperlukan transmisi budaya
c. Diperlukan internalisasi budaya
d. Diperlukan kontrol sosial
e. Pendidikaban)n (Personalisasi peradaban)
1) Dasar Biologis
a. Anak bersifat lentur
b. Anak memiliki otak yang besar dan
berpermukaan sangat luas
c. Saraf yang berfungsi berhubungan
dengan perbuatan berfikir.
2) Implikasi
a. Anak menerima bantuan yang tertuju
pada dapat belajar
b. Pendidika (penyesuaian)
c. Pendidikan berhubungan dengan kerja
susunan syaraf.
3) Dasar Psiko-Sosio-Antropologis
Keragaman dan Kelebihan Individu
a. Individu adalah unik
b. Perbedaan Penguasaan Budaya
c. Animal Sociale
4) Implikasi
a. Terjadi saling pengaruh memperngaruhi
b. Orang dapat menjadi pendidik karena
1. Panggilan jiwa
2. Perjanjian
A. KEHARUSAN PENDIDIKAN : Mengapa
manusia Harus Dididik Atau Mendidik
B. Kemungkinan Pendidikan : Mengapa
Manusia dapat dididik / Mendidik ?
C. Batas-Batas Kemungkinan Pendidikan
1. Empirisme
a. Pendidikan adalah berkuasa
b. Tidak ada pembawaan
2. Implikasi
a. Pendidikan berpusat pada pendidik
b. Pendidikan = rekayasa pola tingkah laku
c. Pendidikan = internalisasi
d. Pendidikan = pembiasaan
3. Naturalisme
a. Pendidikan tidak / kurang berkuasa
b. Anak lahir membawa bakat yang baik
4. Implikasi
a. Berpusat pada anak
b. Pemekaran potensi
c. Pertumbuhan dari alam
d. Individualisasi / personalisasi
e. Belajar
5. Developmentalisme, teori
konvergensi, realisme kritis
a. Pendidikan berpengaruh tapi
terbatas
b. Anak lahir dengan membawa bakat.
6. Implikasi
a. Pendidikan berpusta pada relasi
b. Perpaduan antara bakat dan
pengaruh lingkungan
c. Transaksi antara pendidik dengan si
terdidik
d. Kegiatan belajar mengajar dalam
situasi khusus.
D. KEKELIRUAN-KEKELIRUANPENDIDIKAN
1. Batasan
a) Mendidik yang baik
b) Kekeliruan-kekeliruan mendidik
2. Kekeliruan idiil mendidik
a) Bentuk
Pendidikan mengandung unsur yang mengingkari kemanusiaan danbahkan
mempropagandakan danmendorong pada percobaan merusak nilai
kemanusiaan.
b) Akibat dan Penanggulangan
Apabila berhasil akan melahirkan generasi yang cacat moral. Orang-orang yang
demikian harus di didik kembali.
3. Kekeliruan teknis mendidik
a) Bentuk
Kesalahan dalam memilih dan menggunakan alat pendidikan
b) Akibat danPenanggulangannya
Berakibat pendidikan tidak efesien, efektif dan relevan. Kekeliruan ini dapat
diatasi dengan caramemperbaiki cara mendidik dan lingkunganhidup.dan
memberikan bimbingan danpenyuluhan yang tepat.
GOOD BYE !!!!

More Related Content

Similar to PENDIDIKAN

Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan ria gustini
 
sosiologi antropologi dalam konteks pendidikan bangsa
sosiologi antropologi dalam konteks pendidikan bangsasosiologi antropologi dalam konteks pendidikan bangsa
sosiologi antropologi dalam konteks pendidikan bangsaHana Hafifah
 
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu Robert Siegar
 
Landasan antropologi Pendidikan tugas kelompok 10.pptx
Landasan antropologi Pendidikan tugas kelompok 10.pptxLandasan antropologi Pendidikan tugas kelompok 10.pptx
Landasan antropologi Pendidikan tugas kelompok 10.pptxzoronoa130
 
Tugas makalah antropologi kebudayaan
Tugas makalah antropologi kebudayaanTugas makalah antropologi kebudayaan
Tugas makalah antropologi kebudayaanarifdefri
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Yamanto Isa
 
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.pptRiadiSuhendra2
 
Landasan sosial budaya pendidikan
Landasan sosial budaya pendidikanLandasan sosial budaya pendidikan
Landasan sosial budaya pendidikanemri ardi
 
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanAliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanPotpotya Fitri
 
Kel iii landasan ilmiah pendidikan
Kel iii landasan ilmiah pendidikanKel iii landasan ilmiah pendidikan
Kel iii landasan ilmiah pendidikanikaguswari
 
Power point sosbud epy
Power point sosbud epyPower point sosbud epy
Power point sosbud epyPahlepy2013
 
Landasan sosial budaya
Landasan sosial budayaLandasan sosial budaya
Landasan sosial budayaIrwan Syah
 
0. Visi Misi ISBD.ppt
0. Visi Misi ISBD.ppt0. Visi Misi ISBD.ppt
0. Visi Misi ISBD.ppterwinjurnal
 
pengantar-pendidikan-1.ppt
pengantar-pendidikan-1.pptpengantar-pendidikan-1.ppt
pengantar-pendidikan-1.pptrezaejha2
 
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAPENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAimam shofwan
 
Tugas 3 tik maria monica situmorang
Tugas 3 tik maria monica situmorangTugas 3 tik maria monica situmorang
Tugas 3 tik maria monica situmorangMaria Situmorang
 
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdfdeniapt
 
Pengantar pendidikan fix
Pengantar pendidikan fixPengantar pendidikan fix
Pengantar pendidikan fixyulius LYAN
 

Similar to PENDIDIKAN (20)

Makalah ip
Makalah ipMakalah ip
Makalah ip
 
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
 
sosiologi antropologi dalam konteks pendidikan bangsa
sosiologi antropologi dalam konteks pendidikan bangsasosiologi antropologi dalam konteks pendidikan bangsa
sosiologi antropologi dalam konteks pendidikan bangsa
 
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
 
Landasan antropologi Pendidikan tugas kelompok 10.pptx
Landasan antropologi Pendidikan tugas kelompok 10.pptxLandasan antropologi Pendidikan tugas kelompok 10.pptx
Landasan antropologi Pendidikan tugas kelompok 10.pptx
 
Tugas makalah antropologi kebudayaan
Tugas makalah antropologi kebudayaanTugas makalah antropologi kebudayaan
Tugas makalah antropologi kebudayaan
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.ppt
 
Landasan sosial budaya pendidikan
Landasan sosial budaya pendidikanLandasan sosial budaya pendidikan
Landasan sosial budaya pendidikan
 
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanAliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
 
Kel iii landasan ilmiah pendidikan
Kel iii landasan ilmiah pendidikanKel iii landasan ilmiah pendidikan
Kel iii landasan ilmiah pendidikan
 
Power point sosbud epy
Power point sosbud epyPower point sosbud epy
Power point sosbud epy
 
Landasan sosial budaya
Landasan sosial budayaLandasan sosial budaya
Landasan sosial budaya
 
0. Visi Misi ISBD.ppt
0. Visi Misi ISBD.ppt0. Visi Misi ISBD.ppt
0. Visi Misi ISBD.ppt
 
pengantar-pendidikan-1.ppt
pengantar-pendidikan-1.pptpengantar-pendidikan-1.ppt
pengantar-pendidikan-1.ppt
 
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAPENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
 
Tugas 3 tik maria monica situmorang
Tugas 3 tik maria monica situmorangTugas 3 tik maria monica situmorang
Tugas 3 tik maria monica situmorang
 
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
 
Pengantar pendidikan fix
Pengantar pendidikan fixPengantar pendidikan fix
Pengantar pendidikan fix
 
Pp bab 4
Pp bab 4Pp bab 4
Pp bab 4
 

Recently uploaded

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 

PENDIDIKAN

  • 1. Di susun : Anisa Sonia Ayu Siti Hasanah Novia Angraini Kurniawan Kelompok : 1 Pend. Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Landasan Pendidikan
  • 2. BAB I Apakah Pendidikan : Pengertian Maha Luas, Sempit, dan Luas Terbatas
  • 3. A.DEFINISI MAHA LUAS 1. Pendidikan Adalah Hidup 2. Karakteristik khusus Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. a. Masa pendidikan : Berlangsung seumur hidup. b. Lingkungan pendidikan : segala lingkungan hidup c. Bentuk kegiatan : berlangsung dalam berbagai macam bentuk, pola dan lembaga. d. Tujuan : adalah pertumbuhan dan sama dengan tujuan hidup 3. Pendukung Kaum Humanis Romantik a. Pendukung Humanis Romantik 1) John Holt 2) William Glasser 3) Jonathan Kozol, dll b. Kecaman yang radikal datang dari Ivan Ilich, yang berpendapat bahwa suatu sistem pendidikan yang baik harus memiliki tiga tujuan, yaitu 1. Memberi kesmepatan kepada semua orang untuk bebas dan mudah memperoleh sumber belajar pada setiap saat. 2. Memungkinkan semua orang yang ingin memberikan pengetahuan mereka kepada orang lain, dapat dengan mudah dilakukan. Begitu sebaliknya. 3. Menjamin tersedianya masukan umum yang berkenaan dengan pendidikan.
  • 4. B.DEFINISI SEMPIT 1. Pendidikan adalah sekolah. Pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga formal. 2. Karakteristik khusus. a. Masa pendidikan : berlangsung dalam waktu terbatas. b. Lingkungan pendidikan : dalam lingkungan pendidikan yang diciptakan khusus. c. Bentuk kegiatan : tersusun secara terprogram dalam bentuk kurikulum. d. Tujuan : Terbatas pada pengembangan kemampuan-kemampuan tertentu. 3. Pendukung. Kaum Behavioris. a. Kaum Behavioris, seperti : B. Watson, B.F Skinner, Lester Frank Ward, dll. Mereka optimis terhadap peranan sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan. Tiga prinsip utama yang mendasari sekolah dalam menyelenggarakan proses pendidikan : 1. Pembentukan pola tingkah laku seseorang dipenggaruhi oleh lingkungan. 2. Pendidikan di sekolah merupakan rekayasa perubahan pola tingkah laku yang terprogram secara cermat. 3. Masa depan sekolah sebagai lembaga perekayasa pola tingkah laku yang terprogram adalah cerah. Karena mempunyai peranan yang besar dalam mencapai tujuan. b. Optimisme kaum Behaviorisme terhadap keberadaan dan peranan sekolah dalam masyarakat modern tidak terlepas dari optimisme yang kuat terhadap ilmu dan teknologi di dalam pembangunan masyarakat modern.
  • 5. C. DEFINISI ALTERNATIF ATAU LUAS TERBATAS 1. Pendidikan Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang. 2. Karakteristik Khusus a. Masa pendidikan : seumur hidup, tetapi pada saat-saat tertentu. b. Lingkungan pendidikan : Berlangsung dalam sebagian dari lingkungan hidup, hanya berlangsung dalam lingkungan hidup, kultural. c. Bentuk Kegiatan : dapat berbentuk formal, informal, dan nonformal. Berbentuk bimbingan, pengajaran, dan atau latihan. 3. Tujuan Bersifat pengembangan, kemampuan-kemampuan pribadi secara optimal dengan tujuan sosial yang bersifat manusia seutuhnya yang dapat memainkan peranannya sebagai warga dalam berbagai lingkungan, persekutuan hidup, dan kelompok sosial
  • 6. 4. Pendukung Kaum Humanis Realistik dan Realisme Kritis. a) Kaum Humanis Realistik, Seperti : Edgerd Faure, Felipe Herrera, Federick Champion Ward, dll Kaum Realisme Kritis, Seperti : Stella Van Petten Henderson, Immanuel Kant, Pestalozzi, dll. Pendidikan adalah menjadikan pengajaran di sekolah, makin bersiofat kegiatan belajar, dan pendidikan di luar sekolah makin terprogram dan produktif. Untuk mencapai manusia seutuhnya dengan segala kekayaan kepribadiannya. b) Pendekatan dialektis dalam merumuskan makan pendidikan dapat pula kita temukan dalam Introduction to Philosophy of Education dari Stella van Petten Henderson. Dalam semangat dialektis, Henderson mendefinisikan pendidikan sebagai berikut : ...”Pendidikan sebagao satu proses pertumbuhan dan perkembangan, berarti sebagai suatu hasil interaksi seseorang individu dengan lingkungannya baik fisik maupun sosial, mulai dari lahir sampai akhir hayatnya, sebagai suatu proses dimana pewarisan sosial merupakan sebagian dari lingkunag sosial menjadi suatu alat yang dipergunakan untuk perkembanagn dari pribadi-pribadi sebaik dan sebanyak mungkin, laki-laki dan wanita yang hendak meningkatkan kesejahteraan manusia,... “ (Henderson, 1959:44)
  • 7. BAB II Manusia Dan PENDIDIKAN : Pandangan Ilmiah dan Filosofis Tentang manusia dan Implikasi PendidikanNYA
  • 8. A. Pandangan llmiah Tentang Manusia dan Implikasi Pendidikannya 1. Antropologi Biologis/fisik a. Batasan Antropologi adalah studi tentang asal usul, perkembangan, karakteristik jenis (spesie), manusia atau studi tentang ras manusia. b. Karakteristik Manusia adalah homo sapiens : 1. Puncak evolusi organik dari makhluk hidup 2. Kedudukannya dalam klasifikasi makhluk hidup : a. Dunia : Binatang b. Filum : Chordata c. Kelas : Mammalia d. Orde : Primata e. Genus : Homo f. Spesies : Sapiens 3. Ciri-Ciri Khas : a. Berjalan Tegak b. Mempunyai Otak yang Besar dan Kompleks c. Hewan yang tergenarilisasi, dapat hidup dalam berbagai lingkungan d. Periode kehamilan yang panjang dan anak lahir tak berdaya. c. Implikasi dalam Praktek Pendidikan 1. Keharusan dan kemungkinan pendidikan. 2. Keragaman praktek pendidikan, baik dalam sejarah manusia maupun dalam bentuk praktek pendidikan dalam suatu zaman. d. Implikasi dalam Pengembangan Teori Pendidikan. : Lahir dan berkembangnya antropologi pendidkan.
  • 9. 2. Antropologi Budaya a. Batasan Antropologi sosial budaya mempergunakan teknik-teknik riset historis, observasi, wawancara dalam studi orang yang hidup sekarang b. Karakteristik 1) Manusia adalah Organisme sosial budaya. Budaya merupakan seperangkat cara hidup (berpikir, dan berbuat) yang diperoleh melalui proses belajar, yang memberi ciri pada setiap keputusan kelompok. 2) Komponen utama budaya. a) Sebuah kelompok / masyarakat] b) Sebuah lingkungan dalam kelompok / masyarakat c) Sebuah budaya material d) Sebuah tradisi budaya e) Kegiatan-kegiatan dan perilaku manusia. 3) Karakteristik umum budaya a) Tingkah laku kultural dipelajari b) Tingkah laku kultural terorganisasi dalam pola-pola tingkah laku c) Pola-pola budaya diajarkan orang dan berlangsung dari satu generasi ke generasi lainnya. d) Budaya mempunyai aspek material dan non material. e) Budaya tersebar secara seragam oleh anggota masyarakat. f) Tingkah laku kultural menjadi sebuah cara hidup. g) Budaya terus-menerus berubah. c. Implikasi dalam praktek pendidikan 1. Keharusan dan kemungkinan pendidikan 2. Keragaman kegiatan pendidikan berdasarkan sistem budaya, kesatuan budaya regional, kelompok subkultur. 3. Pendidikan adalah enkulturasi (proses pemindahan budaya dari egenrasi ke generasi). d. Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan. 1. Lahir dan berkembangnya antropolohi pendidikan yang dipelopori oleh Frans Boa dan Margareth Mead 2. Adanya kebutuhan Antropologi Filsafat Anak (pandangan tentang hakekat khuluk atau karateristik anak).
  • 10. 3. Psikologi a. Batasan Psikologi adalah studi tentang kegiatan- kegiatan tingkah laku individu dalam keseluruhan ruang hidupnya, dari dalam kandungan sampai balita, dari masa kanak- kanak sampai masa dewasa, serta masa tua. (Woodward & Marquis, 1955:3) b. Karakteristik 1. Unik 2. Banyak kesamaan daripada perbedaan 3. Mmepunyai berbagai diri 4. Sebuah organisme total 5. Mempunyai kesiapan bertindak 6. Mempunyai tugas-tugas perkembanagn 7. Mempunyai berbagai kebutuhan 8. Mempunyai kecenderungan umum dalam bertingkah laku 9. Mempunyai tujuan-tujuan khusus 10. Merupakan motivator-motivator dirinya sendiri. AA c. Implikasi dalam praktek pendidikan 1. Konsep-konsep psikologis tentang individu 2. Pendidikan (proses pengembangan individu) d. Implikasi dalam pengembangan teori pendidkan 1. Lahir dan berkembangnya psikologi pendidikan yang dipelopori oleh Thorndike 2. Lahir dan berkembangnya aliran pembaharuan pendiidkan yang disebut developmentalisme atau “ Psychological Tendency in Education, “ yang diApelopori oleh Pestalozzi , Herbart dan Froebel.
  • 11. 4. Sosiologi a. Batasan Sosiologi adalah studi tentang struktur sosial. (Reading, 1977:195) b. Karakteristik Masyarakat 1. Manusia adalah animal sociale (binatang yang hidup bermasyarakat). 2. Masyarakat adalah: a. Pengalamn kita dengan orang lain disekitar kita. (Berger & Berger ) b. Tingkah laku kelompok, hubungan- hubungan di antara manusia, dan faktor-faktor yang terjadi di dalam hubungan manusia (Ginsberg). c. nteraksi dan interelasi manusia (Barlett, dkk) d. Sebuah sistem yang terbentuk dari cara- cara dan prosedur, kekuasaan dan bantuan timbal balik, pengelompokan dan pembagian , pengawasan dan kebebasan. (Maciver) e. Sebuah kelompok dengan suatu budaya yang terorganisasi untuk memberikan kepuasan bagi kebutuhan dan kepentingan semua orang. (Reading) 3. Komponen-Komponen masyarakat (Ginsber) 1. Morfologi sosial 2. Kontrol sosial 3. Proses sosial 4. Patologi sosial 4. Komponen-komponen masyarakat (Broom & Selznick ) : a. Organisasi sosial b. Budaya c. Sosialisasi d. Kelompok-kelompok primer e. Stratifikasi sosial. f. Asosiasi (Perkumpulan). g. Tingkahlaku kolektif. h. Penduduk dan ekologi. c. Implikasi dalam Pengembangan Teori Pendidikan 1. Mendorong lahir dan berkembangnya sosiologi pendidikan 2. Mendorong lahir dan berkembangnya ilmu pendidian kependudukan 3. Mendorong lahri dan berkembangnya aliran sosiologisme pendidikan, atau sosiological tendency in education, yang lebih menekankan konsep pendidikan pada proses sosialisasi daripada individualisme.
  • 12. 5. Politika (Ilmu politik) a. Batasan Politika adalah studi tentang pemerintahan negara. b. Karakteristik pemerintahan negara 1. Manusia sebagai animal policon 2. Bidang-bidang ilmu polotik: a. Teori politik b. Lembaga politik c. Partai politik d. Hubungan internasional c. Implikasi dalam praktek pendidikan 1. Konsep-konsep politika 2. Terjalinnya kerjasama 3. Pendidikan 4. Pendidikan kewarganegaraan 5. Pendidikan politik. d. Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan 1. Lahir dan berkembangnya politika pendidikan nasional, oleh Ki hajar Dewantara 2. Lahir dan berkembangnya studi pendikan internasional ( Auslandpedagogik) 6. Ekonomika (ilmu Ekonomi ) a. Batasan Ekonomika adalah studi tentang upaya manusia memperoleh kemakmuran materil manusia. b. Karakteristik ekonomi 1. Manusia 2. Bidang ekonomi : a. Konsumsi b. Produksi c. Distribusi d. Pertumbuhan sepanjang waktu 3. Satuan Ekonomi a. Mikro b. Makro c. Implikasi dalam praktek pendidikan 1. Landasan Ekonomikal Pendidikan 2. Kondisi Ekonomi 3. Pendidikan dari ekonomi makro 4. Pendidikan dari ekonomi mikro
  • 13. B. Pandangan Filosofis Tentang Manusia dan Implikasi Pendidikannya 1) Filsafat Umum a. Batasan 1. Filsafat adalah studi tentang kebenaran alam semesta dan isinya 2. Karakteristik a) Kritis b) Spekulatif c) Fenomenologis d) Normatif. b. Objek 1. Pertanyaan umum yang terbuka dan abadi 2. Segala sesuatu dalam alam semesta dengan segala isinya c. Cabang 1. Metafisika : hakikat kenyataan a) Ontologi b) Teologi c) Kosmologi d) Humanologi 2. Epistemologi : hakikat pengetahuan, logika : hakikat menyimpulkan. 3. Aksilogi : hakikat nilai-nilai a) Etika b) Estetika d. Aliran-aliran filsafat umum c. Idealisme d. Realisme e. Neo-Thomisme f. Ekesperimentalisme/ Intrumentalisme g. Eksistensialisme 2. Filsafat Antropologi atau Antropologi Filosofis. a. Batasan Yaitu cabang filsafat yang menyelidiki hakekat manusia sebagai keseluruhan atau manusia seutuhnya. b. Objek 1. Masalah hubungan manusia dengan alam 2. Masalah hubungan mansuai dengan manusia 3. Masalah hubungan manusia dengan tuhan Karakteristik manusia seutuhnya 1. Satu yang terkandung di dalamnya banyak aspek 2. Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol maka dapat mengadakan perbedaan moral.
  • 14. BAB III PANDANGAN PENDIDIKAN TENTANG MANUSIA SEBAGAI ANIMAL ADUCANDUM
  • 15.  Dasar Biologis a. Anak manusia lahir tidak dilengkapi insting yang sempurna untuk menyesuaikan diri b. Anak manusia perlu masa belajar untuk berhubungan dengan limgkungan c. Awal pendidikan terjadi setelah penyesuaian jasmani.  Implikasi a. Anak manusia tidak akan menerima bantuan dari manusia lain b. Anak memerlukan perlindungan dan perawatan c. Kemampuan pendidikan terbatas d. Orang dewasa yang tidak berhasil perlu pendidikan kembali.  Dasar Sosio-Antropologis a. Perlu menguasai budaya kelompoknya (warisan sosial budaya) b. Kehidupan yang beradap.  Implikasi a. Di perlukan transformasi b. Diperlukan transmisi budaya c. Diperlukan internalisasi budaya d. Diperlukan kontrol sosial e. Pendidikaban)n (Personalisasi peradaban) 1) Dasar Biologis a. Anak bersifat lentur b. Anak memiliki otak yang besar dan berpermukaan sangat luas c. Saraf yang berfungsi berhubungan dengan perbuatan berfikir. 2) Implikasi a. Anak menerima bantuan yang tertuju pada dapat belajar b. Pendidika (penyesuaian) c. Pendidikan berhubungan dengan kerja susunan syaraf. 3) Dasar Psiko-Sosio-Antropologis Keragaman dan Kelebihan Individu a. Individu adalah unik b. Perbedaan Penguasaan Budaya c. Animal Sociale 4) Implikasi a. Terjadi saling pengaruh memperngaruhi b. Orang dapat menjadi pendidik karena 1. Panggilan jiwa 2. Perjanjian A. KEHARUSAN PENDIDIKAN : Mengapa manusia Harus Dididik Atau Mendidik B. Kemungkinan Pendidikan : Mengapa Manusia dapat dididik / Mendidik ?
  • 16. C. Batas-Batas Kemungkinan Pendidikan 1. Empirisme a. Pendidikan adalah berkuasa b. Tidak ada pembawaan 2. Implikasi a. Pendidikan berpusat pada pendidik b. Pendidikan = rekayasa pola tingkah laku c. Pendidikan = internalisasi d. Pendidikan = pembiasaan 3. Naturalisme a. Pendidikan tidak / kurang berkuasa b. Anak lahir membawa bakat yang baik 4. Implikasi a. Berpusat pada anak b. Pemekaran potensi c. Pertumbuhan dari alam d. Individualisasi / personalisasi e. Belajar 5. Developmentalisme, teori konvergensi, realisme kritis a. Pendidikan berpengaruh tapi terbatas b. Anak lahir dengan membawa bakat. 6. Implikasi a. Pendidikan berpusta pada relasi b. Perpaduan antara bakat dan pengaruh lingkungan c. Transaksi antara pendidik dengan si terdidik d. Kegiatan belajar mengajar dalam situasi khusus.
  • 17. D. KEKELIRUAN-KEKELIRUANPENDIDIKAN 1. Batasan a) Mendidik yang baik b) Kekeliruan-kekeliruan mendidik 2. Kekeliruan idiil mendidik a) Bentuk Pendidikan mengandung unsur yang mengingkari kemanusiaan danbahkan mempropagandakan danmendorong pada percobaan merusak nilai kemanusiaan. b) Akibat dan Penanggulangan Apabila berhasil akan melahirkan generasi yang cacat moral. Orang-orang yang demikian harus di didik kembali. 3. Kekeliruan teknis mendidik a) Bentuk Kesalahan dalam memilih dan menggunakan alat pendidikan b) Akibat danPenanggulangannya Berakibat pendidikan tidak efesien, efektif dan relevan. Kekeliruan ini dapat diatasi dengan caramemperbaiki cara mendidik dan lingkunganhidup.dan memberikan bimbingan danpenyuluhan yang tepat.
  • 18.