2. PERAN TOP MANAJEMEN 1
• Menetapkan dan memelihara Kebijakan dan Sasaran
Mutu
• Menyebar-luaskannya ke seluruh organisasi untuk
meningkatkan kesadaran, motivasi, dan keterlibatan.
• Menjamin fokus seluruh organisasi pada pelanggan
• Menjamin berjalannya proses kerja yang dapat
memnuhi tuntutan pelanggan serta pihak-pihak lain
dan mencapai sasaran mutu
3. PERAN TOP MANAJEMEN 2
• Menjamin berjalannya sistem manajemen
mutu
• Menjamin tersedianya sumber daya yang
dibutuhkan
• Mereview sistem manajemen mutu secara
berkala
• Memutuskan segala tindakan yang berkaitan
dengan kebijakan dan sasaran mutu
• Memutuskan tindakan perbaikan terhadap
kebijakan dan sasaran mutu.
4. TAHAPAN PENERAPAN ISO 9001
PERSIAPA
N
DOKUMENTASI
IMPLEMENTASI
AUDIT
SERTIFIKASI
ORGANISASI BADAN SERTIFIKASI
5. TAHAPAN PENERAPAN ISO 9001
• Komitmen manajemen puncak (latar belakang
ber-ISO 9000)
• Ikut Pelatihan / briefing ISO 9001:2008
• Tentukan ruang lingkup penerapan
• Tetapkan Kebijakan dan Sasaran Mutu
• Tetapkan Project Plan, termasuk steering
committee, working team, & manajement
representative.
• Pelatihan ISO9001:2008 untuk working team
• Promosi 8 Prinsip Manajemen Mutu
PERSIAPA
N
6. TAHAPAN PENERAPAN ISO 9001
• Lakukan Policy Deployment termasuk
Quality Improvement Program
• Lakukan Process mapping
• Identifikasi dan tetapkan dokumentasi
• Desain dan Pengembangan
dokumentasi
ISO 9001 mensyaratkan
“documented quality management
system” bukan “System of documents”
DOKUMENTASI
7. TAHAPAN PENERAPAN ISO 9001
• Komunikasikan ke seluruh karyawan
(kebijakan, sasaran, prosedur baru,
program peningkatan, dll)
• Ukur Kepuasan Pelanggan
• Penerapan sistem ISO 9001 termasuk
Quality Improvement Program
• Pantau dan Tinjau Penerapan
• Tindakan koreksi dan revisi dokumentasi
(bila diperlukan)
IMPLEMENTASI
9. TAHAPAN PENERAPAN ISO 9001
• Hubungi badan sertifikasi
• Diskusikan ruang lingkup
• Penerapan “permissible exclusion” bila
ada
• Desk Audit oleh badan sertifikasi
• Site Assessment oleh badan sertifikasi
• Sertifikasi ISO 9001:2008
• Surveillance audit (tiap 6 bulan)
• Resertifikasi (tiap 3 tahun)
SERTIFIKASI
10. No. Kegiatan Org.PTKon.SMMBS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 48
1 Pelatihan Kesadaran ISO 9000
2 Memilih Wakil Manajemen
3 Menetapakan Steering Committee
4 Menyususn Kebijakan Mutu
5 Analisis dan Evaluasi Proses yang Ada
6 Menetapkan Rencana Kerja
7 Pelatihan Pendokumentasian
8 Menyusun Prosedur, Instruksi Kerja, dan Form
9 Tinjauan Prosedur
10 Tinjauan Instruksi Kerja, dan Borang
11 Mempersiapkan Pedoman Mutu
12 Tinjauan Pedoman Mutu
13 Pemberlakuan Dokumen SMM
14 Implementasi / Penerapan
15 Pelatihan AMI
16 AMI sebelum assessment
17 Tinjauan Manajemen
18 Audit Pra-sertifikasi
19 Tindakan koreksi
20 Pengiriman Dok. SMM ke Badan Sertifikasi
21 Audit Kecukupan
22 Tindakan koreksi / Persiapan
23 Audit Sertifikasi
24 Audit AMI
25 Surveillance Audit
Jadwal Penerapan SMM ISO 9001:2000
11. PENDEKATAN QMS/SMM
Pendekatan untuk mengembangkan dan
menerapkan sistem manajemen mutu:
1. Menetapkan kebutuhan dan harapan pelanggan
dan pihak terkait lainnya
2. Mengembangkan kebijakan mutu dan sasran mutu
organisasi
3. Menetapkan proses-proses dan tanggung jawab
yang diperlukan untuk mencapai sasaran mutu
4. Menetapkan dan menyediakan sumber daya yang
diperlukan untuk mencapai sasaran mutu
5. Mengembangkan metoda untuk mengukur
efektivitas dan efesiensi setiap proses
12. 6. Menerapkan pengukuran-pengukuran tersebut
untuk menetapkan efektivitas dan efisiensi setiap
proses
7. Menetapkan cara mencegah ketidaksesuaian dan
menghilangkan penyebabnya
8. Mengembangkan dan menerapkan proses untuk
peningkatan berkesinambungansistem manajemen
mutu.
Pendekatan ini dapat diterapkan juga untuk
memelihara dan meningkatkan sistem manajemen
mutu yang ada.
PENDEKATAN QMS/SMM