Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan membahas perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan, struktur biji tumbuhan monokotil dan dikotil, dua tipe perkecambahan, dua macam pertumbuhan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta macam-macam nutrien dan fungsinya pada tumbuhan.
3. TUJUANPEMBELAJARAN
Setelah PBM berlangsung, siswa diharapkan mampu :
1) Menjelaskan perbedaan antara pertumbuhan dengan perkembangan
2) Menjelaskan perbedaan struktur biji tumbuhan monokotil dengan dikotil
3) Menjelaskan 2 tipe perkecambahan
4) Menjelaskan 2 macam pertumbuan
5) Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan
6) Menjelaskan macam-macam nutrien & fungsinya pada tumbuhan
안다나
4. PengertianPertumbuhan& Perkembangan
Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran, volume, tinggi, dan massa, bersifat irreversible alias tidak
bisa balik lagi seperti semula.
Perkembangan mencakup berbagai perubahan struktural dan fungsional yang terjadi selama
pertumbuhan, termasuk diferensiasi sel-sel ke dalam jaringan dan organ yang khas. Perkembangan tidak
bisa dilihat dengan mata telanjang atau diukur dan ditimbang, karena perkembangan dalam biologi
mengacu kepada proses menuju kedewasaan
안다나
6. Struktur biji
Bagian biji dikotil
Selubung biji : merupakan selaput tipis yang
akan melindungi biji dari kerusakan fisik dan
mencegah penguapan air yang berlebihan
Kotiledon : merupakan bagian biji yang paling
besar dan berisi cadangan makanan bagi embrio
Embrio : merupakan calon tumbuhan baru
yang menyatukan dua kotiledon yang terpisah,
embrio memiliki bagian yang menempel pada
kotiledon disebut dengan poros embrio
Epikotil : merupakan bagian embrio yang
terletak di atas poros embrio
Plumula : merupakan calon daun pada embrio
yang terletak di ujung epikotil
Hipokotil : merupakan bagian embrio yang terl
etak di bawah poros embrio
Radikula : merupakan calon akar pada embrio
yang terletak di ujung hipokotil
Bagian biji monokotil
Endosperma : merupakan bagian terbesar dari
biji monokotil yang fungsinya sebagai cadangan
makanan bagi embrio
Skutelum : merupakan modifikasi dari kotiledon
yang membentuk struktur khusus dan berfungsi
menyerap makanan dari endosperma untuk
diberikan pada embrio
Embrio : merupakan calon tumbuhan baru
Plumula : merupakan ujung atas embrio yang
akan berkembang menjadi daun
Koleoptil : merupakan struktur yang berfungsi
untuk melindungi plumula
Radikula : merupakan ujung bawah embrio yang
akan berkembang menjadi akar
Koleorhiza : merupakan struktur yang berfungsi
untuk melindungi radikula
Perbedaan utama biji dikotil dan monokotil
Biji dikotil berkeping dua , biji monokotil berkeping satu.
Cadangan makanan dikotil terletak pada kotiledon, sedangkan cadangan makanan monokotil tertetak pada
endosperma
Pada monokotil plumula dilindungi koleoptil dan radikula dilindungi koleorhiza 안다나
8. Tipe perkecambahan
Perkecambahan epigeal
Tipe perkecambahan yang mana
hipokotil akan memanjang dan
mengangkat kotiledon serta
plumula ke atas tanah
Contoh perkecambahan epigeal
adalah semua tumbuhan dikotil,
diantaranya:
Mangga
Jambu
Kacang tanah
Kacang hijau
Durian
Rambutan
Perkecambahan hypogeal
Tipe perkecambahan yang mana
epikotil tumbuh memanjang,
kemudian mengangkat plumula, tapi
kotiledon tetap di bawah tanah
Contoh perkecambahan
Hypogeal adalah semua
tumbuhan monokotil, misalnya:
Padi
Sorgum
Rumput teki
Jagung
Alang alang
Kacang kapri
안다나
9. Macam-macam pertumbuhan
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer pertumbuhan yang terjadi pada bagian ujung tumbuhan, yaitu di
daerah meristem apikal yang aktif membelah. Pertumbuhan primer dipicu oleh aktivitas dari
meristem apikal, yang terus membelah sel-selnya secara aktif, menghasilkan sel-sel baru
Hasil utama dari pertumbuhan primer adalah pertambahan panjang tumbuhan. Pada tunas
batang, pertumbuhan primer menyebabkan batang menjadi lebih tinggi, sedangkan pada
akar, pertumbuhan primer menyebabkan akar tumbuh lebih panjang
안다나
10. Macam-macam pertumbuhan
1. Pertumbuhan Primer
Daerah pertumbuhan pada akar dan batang
berdasarkan aktivitasnya terbagi menjadi tiga
daerah, yaitu:
Daerah pembelahan, yaitu sel-sel yang terdapat pada
meristem apikal di ujung akar dan ujung batang. Sel-sel
ini aktif membelah (meristematik).
Daerah pemanjangan, yaitu sel-sel yang berada di bela
kang daerah pembelahan dan mengalami pemanjangan
ukuran.
Daerah diferensiasi, yaitu bagian paling belakang dari
daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami diferensiasi
membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan
tunas lateral yang akan menjadi cabang. 안다나
11. Macam-macam pertumbuhan
2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang terjadi di bagian samping tumbuhan yang sudah
lebih tua, seperti batang dan akar yang sudah mengalami pertumbuhan primer sebelumnya.
Pertumbuhan sekunder dipicu oleh aktivitas dari meristem lateral atau kambium.
Hasil utama dari pertumbuhan sekunder adalah pertambahan diameter tumbuhan. Proses ini
mengakibatkan tumbuhan menjadi lebih besar dan lebih kuat, memberikan dukungan struktural
yang diperlukan agar tumbuhan dapat tumbuh dan bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan.
안다나
12. Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan & perkembangan
1. Faktor Internal
Faktor Intraseluler
Gen atau faktor pembawa sifat menurun terdapat di dalam setiap kromosom yang ada
dalam inti sel. Gen mempengaruhi ukuran dan bentuk tubuh tumbuhan
안다나
13. Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan & perkembangan
1. Faktor Internal
Faktor Interseluler
Hormon atau zat tumbuh terdapat di dalam ruang antar sel. Hormon inilah yang akan
mengatur arah dan kecepatan pertumbuhan, termasuk waktu tumbuhan berbunga, lama
pematangan buah, dan gugurnya daun
Auksin
- Fungsi: Mendorong pertumbuhan sel dan elongasi pada bagian ujung tunas dan akar. Juga
berperan dalam pembentukan akar samping dan mencegah keguguran daun.
- Peran dalam perkembangan: Auksin juga berperan dalam pembentukan bunga dan buah,
serta berperan sebagai herbisida.
Giberelin
- Fungsi: Merangsang pertumbuhan batang dengan mempengaruhi pemanjangan sel-
sel. Juga mempengaruhi kekecambahan biji, pertumbuhan tunas samping, dan
pembungaan.
- Peran dalam perkembangan: Giberelin membantu dalam pengaturan fasa tumbuhan,
termasuk fase vegetatif dan fase generatif.
안다나
14. Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan & perkembangan
1. Faktor Internal
Faktor Interseluler
Sitokinin
- Fungsi: Merangsang pembelahan sel dan mempengaruhi pertumbuhan lateral. Menghambat
penuaan daun dan mempengaruhi pembentukan bunga.
- Peran dalam perkembangan: Sitokinin berinteraksi dengan auksin untuk mengatur
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Etilen
- Fungsi: Hormon gas yang mempengaruhi proses pematangan buah dan
penanggulangan stres pada tumbuhan.
- Peran dalam perkembangan: Etilen berperan dalam regulasi proses pematangan
dan pengguguran daun.
Asam Absisat (ABA)
- Fungsi: Berperan dalam pengaturan respon tumbuhan terhadap kondisi stres, seperti
kekeringan dan salinitas. Menghambat pertumbuhan tunas dan mempengaruhi dormansi biji.
- Peran dalam perkembangan: ABA membantu tumbuhan bertahan dalam kondisi lingkungan
yang tidak menguntungkan.
17. Macam-macam nutrien & fungsinya
pada tumbuhan
1. Makronutrien
Nitrogen (N)
- Fungsi: Penting untuk sintesis protein dan klorofil. Meningkatkan pertumbuhan daun dan batang, serta
berperan dalam proses fotosintesis dan pertumbuhan umum tanaman.
Fosfor (P)
- Fungsi: Berperan dalam produksi energi (ATP) yang diperlukan untuk proses metabolik. Penting untuk
pembentukan akar, biji, dan tunas baru. Memengaruhi perkembangan akar dan pertumbuhan tanaman secara
keseluruhan.
Kalium (K)
- Fungsi: Mengatur keseimbangan air dalam tanaman dan membuka dan menutup stomata daun. Berperan
dalam transportasi dan akumulasi gula dan karbohidrat. Meningkatkan tahanan tanaman terhadap stres dan
penyakit.
Kalsium (Ca)
- Fungsi: Penting untuk struktur sel dan perkembangan dinding sel. Membantu dalam pembentukan akar dan
mempengaruhi perkembangan tanaman secara keseluruhan.
Magnesium (Mg)
- Fungsi: Komponen penting dalam klorofil, pigmen yang terlibat dalam fotosintesis. Membantu dalam
konversi cahaya menjadi energi kimia.
Sulfur (S)
- Fungsi: Penting untuk sintesis protein dan pembentukan beberapa senyawa yang diperlukan untuk
pertumbuhan tanaman. 안다나
18. Macam-macam nutrien & fungsinya
pada tumbuhan
2. Mikronutrien
Besi (Fe)
- Fungsi: Penting untuk pembentukan klorofil dan sintesis protein. Memainkan peran dalam proses
pernapasan dan transfer elektron.
Mangan (Mn)
- Fungsi: Penting untuk pembentukan enzim dan aktivasi reaksi kimia dalam tanaman.
Seng (Zn)
- Fungsi: Berperan dalam aktivitas enzim dan metabolisme karbohidrat.
Tembaga (Cu)
- Fungsi: Penting untuk pembentukan klorofil dan aktivitas enzim.
Molibdenum (Mo)
- Fungsi: Penting untuk konversi nitrat menjadi amonium dalam proses fiksasi nitrogen.
Boron (B)
- Fungsi: Berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan sel, pembentukan dinding sel, dan
metabolisme kalsium.
Klor (Cl)
- Fungsi: Berperan dalam osmoregulasi dan metabolisme fotosintesis.
안다나
19. Tanaman itu seperti cinta,
harus dirawat & dijaga…
Kalau tidak,
dia akan mati & menghilang…
안다나