SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Kegiatan-kegiatan usaha yang dilakukan dalam
koperasi menyebabkan munculnya selisih hasil
usaha. Selisih hasil usaha sebelum adanya UU
Nomor 17 tahun 2012 disebut dengan Sisa Hasil
Usaha atau yang biasa disingkat SHU.
Sisa hasil usaha (SHU) adalah selisih dari seluruh
pemasukan atau penerimaan total (total revenue )
dengan biaya-biaya atau biaya total (total cost) dalam
satu tahun buku.
Menurut UU No.25/1992, tentang perkoperasian, Bab IX, pasal
45 adalah sebagai berikut :
SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh
dalam satu tahun buku dikurang dengan biaya, penyusutan, dan
kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan. SHU setelah dikurangi dana cadangan,
dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang
dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta
digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan
keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam
Rapat Anggota.
Selisih hasil usaha koperasi dapat menimbulkan surplus
maupun defisit bagi koperasi. Saat koperasi mengalami defisit,
koperasi dapat menggunakan dana cadangan untuk
menutupinya. Apabila dana cadangan yang tersedia tidak
mencukupi defisit yang terjadi, maka akan diakumulasikan dan
dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja koperasi
pada tahun berikutnya.
Saat koperasi mengalami surplus, sebagian surplus yang
didapatkannya akan dikurangi sebagian untuk dana
cadangan koperasi menurut UU Nomer 7 tahun 2011
sisa dari surplus tersebut akan dibagikan untuk :
1. Anggota sebanding dengan transaksi usaha yang yang
di lakukan oleh masing-masing anggota dengan
koperasi
2. Anggota sebanding dengan sertifikat modal koperasi
yang dimiliki
3. Pembayaran bonus kepada pengawas, pengurua, dan
karyawan koperasi
4. Pembayaran kewajiban kepada dana pembangunan
koperasi dan kewajiban lainnya
5. Penggunaan lain yang ditetapkan dalam anggaran
dasar.
Surplus yang didapatkan koperasi tidak boleh
dibagikan kepada non anggota koperasi. Surplus
hasil usaha yang didapatkan koperasi diri non
anggotanya dapat digunakan untuk mengembangkan
usaha koperasi dan meningkatkan pelayanan kepada
anggotanya.
Surplus hasil usaha yang dibagikan oleh koperasi kepada
anggotanya terdiri dari 2 macam yaitu :
1. Jasa modal
Bagian surplus hasil usaha yang diberikan kepada
anggota dihitung dari besarnya simpanan mereka yang
dijadikan sebagai modal koperasi. Jasa modal yang
biasanya diberikan oleh koperasi sebesar 30% dari
surplus hasil usaha yang dibagikan untuk anggotanya.
2. Jasa usaha
Bagian surplus hasil usaha yang diberikan kepada
anggota dihitung dari bersarnya jasa anggota dalam
kegiatan usaha koperasi. Jasa usaha yang biasanya
diberika koperasi sebesar 70% dari surplus hasil usaha
yang dibagikan untuk anggotanya.
 Acuan dasar membgi SHU adalah prinsip-prinsip dasar koperasi yang
menyebutkan bahwa, pembagian SHU dilakukan secara adil
sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota
 Dengan demikian , SHU koperasi di terima oleh anggota bersumber
dari 2 kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota sendiri, yaitu:
1. Jasa modal
Pembagian ini juga sekalius mencerminkan anggota sebagai pemilik
ataupun investor, karena jasa atas modalnya (simpanan) tetap
diterima dari koperasinya sepanjang koperasi tersebut menghasilkan
SGU pada tahun buku yang bersangkutan. Bagian surplus hasil
usaha yang diberikan kepada anggota dihitung dari besarnya
simpanan mereka yang dijadikan sebagai modal koperasi. Jasa
modal yang biasanya diberikan oleh koperasi sebesar 30% dari
surplus hasil usaha yang dibagikan untuk anggotanya.
2. Jasa usaha
Bagian surplus hasil usaha yang diberikan kepada
anggota dihitung dari bersarnya jasa anggota dalam
kegiatan usaha koperasi. Jasa usaha yang biasanya
diberika koperasi sebesar 70% dari surplus hasil
usaha yang dibagikan untuk anggotanya. Jasa ini
menegaskan bahwa anggota koperasi selain pemilik
juga sebagai pemakai atau pelanggan, Secara umum
SHU koperasi di bagi sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan pada Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah
Tangga Koperasi sebagai berikut:
- Cadangan koperasi
- Jasa anggota
- Dana pengurus
- Dana karyawan dana pendidikan
- Dana sosial
- Dana untuk pembagunan sosial
 Tentunya tidak semua komponen di atas harus diadopsi koperasi
dalam membagi SHU-nya. Hal ini sangat tergantung dari keputusan
anggota yang ditetapkan dalam rapat anggota.
 Untuk mempermudah pemahaman rumus pembagian SHU
koperasi, berikut ini diasjikan salah satu kasus pembagian SHU
koperasi (selanjutnya disebut koperasi A)
Menurut AD/ART koperasi A, SHU dibagi sebagai berikut :
 Cadangan : 40 %
 Jasa anggota : 40 %
 Dana pengurus : 5 %
 Dana karyawan : 5 %
 Dana pendidikan : 5 %
 Dana sosial : 5 %
SHU per anggota dapat dihitung sebagai berikut:
 SHU KOPERASI = Y+ X
 Dimana:
 SHU KOPERASI : Sisa Hasil Usaha per Anggota
 Y : SHU KOPERASI yang dibagi atas Aktivitas Ekonomi
 X : SHU KOPERASI yang dibagi atas Modal Usaha
 Dengan menggunakan model matematika, SHU KOPERASI
per anggota dapat dihitung sebagai berikut.
 SHU KOPERASI= Y+ X
Dengan:
 SHU KOPERASI AE = Ta/Tk (Y)
 SHU KOPERASI MU = Sa/Sk (X)
 Dimana:
 SHU KOPERASI : Total Sisa Hasil Usaha per Anggota
 SHU KOPERASI AE : SHU KOPERASI
Aktivitas Ekonomi
 SHU KOPERASI MU : SHU KOPERASI Anggota atas Modal
Usaha
 Y : Jasa Usaha Anggota
 X : Jasa Modal Anggota
 Ta: Total transaksi Anggota)
 Tk : Total transaksi Koperasi
 Sa : Jumlah Simpanan Anggota
 Sk : Simpanan anggota total (Modal sendiri total)
Bila SHU bagian anggota menurut AD/ART koperasi
A adalah 40% dari total SHU, dan rapat anggota
menetapkan bahwa SHU bagian anggota tersebut
dibagi secara proporsional menurut jasa modal dan
usaha, dengan pembagian Jasa Usaha Anggota
sebesar 70%, dan Jasa Modal Anggota sebesar 30%,
maka ada 2 cara menghitung persentase JUA dan
JMA yaitu:
Pertama, langsung dihitung dari total SHU koperasi,
sehingga:
JUA = 70% x 40% total SHU Koperasi setelah
pajak = 28% dari total SHU Koperasi
JMA = 30% x 40% total SHU koperasi setelah
pajak = 12% dari total SHU koperasi
Kedua, SHU bagian anggota (40%) dijadikan menjadi
100%, sehingga dalam hal ini diperoleh terlebih
dahulu angka absolut, kemudian dibagi sesuai
dengan persentase yang ditetapkan.
1. SHU yang di bagi adalah yang bersumber dari
anggota
2. SHU anggota adalah jasa dari modal dan
transaksi usaha yamg dilakikan anggota sendiri.
3. Pembagian SHU anggota dilakukan secara
transparan
4. SHU anggota di bayar secara tunai
Pembagian SHU Peranggota SHU per anggota
haruslah diberikan secara tunai, karena dengan
demikian koperasi membuktikan dirinya sebagai
badan usaha yang sehat kepada anggota dan
masyarakat mitra bisnisnya.
Pengertian dana cadangan menurut UU No. 25/1992, adalah
sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha
yang dimasukkan untuk memupuk modalsendiri dan untuk menutup
kerugian koperasi bila diperlukan.
Sesuai Anggaran Dasar yang menunjuk pada UU No. 12/1967
menentukan bahwa25 % dari SHU yang diperoleh dari usaha
anggota disisihkan untuk Cadangan,sedangkan SHU yang berasal
bukan dari usaha anggota sebesar 60 % disisihkanuntuk
Cadangan.
Menurut UU No. 25/1992, SHU yang diusahakan oleh anggota dan
yang diusahakanoleh bukan anggota, ditentukan 30 % dari SHU
tersebut disisihkan untuk Cadangan.Distribusi
Cadangan Koperasi antara lain dipergunakan untuk:
1. Memenuhi kewajiban tertentu
2. Meningkatkan jumlah operating capital koperasi
3. Sebagai jaminan untuk kemungkinan – kemungkinan rugi di
1. Memenuhi kewajiban tertentu
2. Meningkatkan jumlah operating capital koperasi
3. Sebagai jaminan untuk kemungkinan –
kemungkinan rugi di kemudian hari
4. Perluasan usaha
Selisih Hasil Usaha Dan Dana Cadangan

More Related Content

What's hot

PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
SyaifLasvera Eroer
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
M Abdul Aziz
 

What's hot (20)

keseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMkeseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LM
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi BisnisCara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
 
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
 
Regresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan Moderasi
Regresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan ModerasiRegresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan Moderasi
Regresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan Moderasi
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
 
Manajemen Organisasi Bank Mandiri
Manajemen Organisasi Bank MandiriManajemen Organisasi Bank Mandiri
Manajemen Organisasi Bank Mandiri
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Pasar Uang
Pasar UangPasar Uang
Pasar Uang
 
Penggunaan dana bank
Penggunaan dana bankPenggunaan dana bank
Penggunaan dana bank
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Catatan matematika ekonomi
Catatan matematika ekonomiCatatan matematika ekonomi
Catatan matematika ekonomi
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 
Pengertian siklus akuntansi, alur, dan urutan prosesnya
Pengertian siklus akuntansi, alur, dan urutan prosesnyaPengertian siklus akuntansi, alur, dan urutan prosesnya
Pengertian siklus akuntansi, alur, dan urutan prosesnya
 
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS P...
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS P...ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS P...
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS P...
 
Ekonomi tiga sektor (Ppt Ekonomi)
Ekonomi tiga sektor (Ppt Ekonomi)Ekonomi tiga sektor (Ppt Ekonomi)
Ekonomi tiga sektor (Ppt Ekonomi)
 
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesiaPeranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
 
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI  INTERNAS...TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI  INTERNAS...
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...
 

Viewers also liked

Perhitungan, pemotongan, dan pelaporan pph pasal 23
Perhitungan, pemotongan, dan pelaporan pph pasal 23Perhitungan, pemotongan, dan pelaporan pph pasal 23
Perhitungan, pemotongan, dan pelaporan pph pasal 23
Trisna Wahyuni
 
STL 221 - Content Marketing by Ed Mayuga
STL 221 - Content Marketing by Ed MayugaSTL 221 - Content Marketing by Ed Mayuga
STL 221 - Content Marketing by Ed Mayuga
AMM COMMUNICATIONS, LLC
 
Ebook Jarimatika
Ebook JarimatikaEbook Jarimatika
Ebook Jarimatika
neoxyline
 
Fideli Advertising proposal
Fideli Advertising proposalFideli Advertising proposal
Fideli Advertising proposal
Fredrick Kariuki
 

Viewers also liked (20)

Perhitungan, pemotongan, dan pelaporan pph pasal 23
Perhitungan, pemotongan, dan pelaporan pph pasal 23Perhitungan, pemotongan, dan pelaporan pph pasal 23
Perhitungan, pemotongan, dan pelaporan pph pasal 23
 
Materi perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasiMateri perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasi
 
Materi perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasiMateri perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasi
 
Marketing plan pmbtcfund
Marketing plan pmbtcfundMarketing plan pmbtcfund
Marketing plan pmbtcfund
 
Bisnis Plan | Marketing plan PayTren
Bisnis Plan |  Marketing plan PayTrenBisnis Plan |  Marketing plan PayTren
Bisnis Plan | Marketing plan PayTren
 
Digital marketing strategy with social media
Digital marketing strategy with social mediaDigital marketing strategy with social media
Digital marketing strategy with social media
 
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaMateri Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
 
STL 221 - Content Marketing by Ed Mayuga
STL 221 - Content Marketing by Ed MayugaSTL 221 - Content Marketing by Ed Mayuga
STL 221 - Content Marketing by Ed Mayuga
 
Booklet koperasi-oke
Booklet koperasi-okeBooklet koperasi-oke
Booklet koperasi-oke
 
FLASHIN | OFFICIAL PRESENTATION
 FLASHIN | OFFICIAL PRESENTATION  FLASHIN | OFFICIAL PRESENTATION
FLASHIN | OFFICIAL PRESENTATION
 
Hidroponik - Aplkasi Komputer
Hidroponik - Aplkasi KomputerHidroponik - Aplkasi Komputer
Hidroponik - Aplkasi Komputer
 
Dasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar FotografiDasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar Fotografi
 
Business plan yang menarik
Business plan yang menarikBusiness plan yang menarik
Business plan yang menarik
 
Ebook Jarimatika
Ebook JarimatikaEbook Jarimatika
Ebook Jarimatika
 
Startup Marketing Plan - Bisnis HARIO
Startup Marketing Plan - Bisnis HARIOStartup Marketing Plan - Bisnis HARIO
Startup Marketing Plan - Bisnis HARIO
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Proses akuntansi
Proses akuntansiProses akuntansi
Proses akuntansi
 
Fideli Advertising proposal
Fideli Advertising proposalFideli Advertising proposal
Fideli Advertising proposal
 
perpajakan
perpajakanperpajakan
perpajakan
 
Excel Laporan Keuangan
Excel Laporan KeuanganExcel Laporan Keuangan
Excel Laporan Keuangan
 

Similar to Selisih Hasil Usaha Dan Dana Cadangan

CONTOH PERHITUNGAN SHU KOPERASI.doc1.doc
CONTOH PERHITUNGAN SHU KOPERASI.doc1.docCONTOH PERHITUNGAN SHU KOPERASI.doc1.doc
CONTOH PERHITUNGAN SHU KOPERASI.doc1.doc
YudiArisa
 
Shu perbaikan lagi
Shu perbaikan lagiShu perbaikan lagi
Shu perbaikan lagi
ramafir
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
vikingsyara
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
vikingsyara
 

Similar to Selisih Hasil Usaha Dan Dana Cadangan (20)

CONTOH PERHITUNGAN SHU KOPERASI.doc1.doc
CONTOH PERHITUNGAN SHU KOPERASI.doc1.docCONTOH PERHITUNGAN SHU KOPERASI.doc1.doc
CONTOH PERHITUNGAN SHU KOPERASI.doc1.doc
 
Materi Pembahasan SHU Pada RAT Koperasi.ppt
Materi Pembahasan SHU Pada RAT Koperasi.pptMateri Pembahasan SHU Pada RAT Koperasi.ppt
Materi Pembahasan SHU Pada RAT Koperasi.ppt
 
Shu perbaikan lagi
Shu perbaikan lagiShu perbaikan lagi
Shu perbaikan lagi
 
Shu perbaikan lagi
Shu perbaikan lagiShu perbaikan lagi
Shu perbaikan lagi
 
KOPERASI
KOPERASIKOPERASI
KOPERASI
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Apa itu provisi.docx
Apa itu provisi.docxApa itu provisi.docx
Apa itu provisi.docx
 
mengenal keuangan
mengenal keuanganmengenal keuangan
mengenal keuangan
 
Laporan Promosi Ekonomi Anggota
Laporan Promosi Ekonomi AnggotaLaporan Promosi Ekonomi Anggota
Laporan Promosi Ekonomi Anggota
 
Tugas koperasi perbedaan
Tugas koperasi perbedaanTugas koperasi perbedaan
Tugas koperasi perbedaan
 
Sisa hasil usaha
Sisa hasil usaha Sisa hasil usaha
Sisa hasil usaha
 
Sisa hasil usaha
Sisa hasil usahaSisa hasil usaha
Sisa hasil usaha
 
Sisa hasil usaha
Sisa hasil usahaSisa hasil usaha
Sisa hasil usaha
 
Sisa hasil usaha
Sisa hasil usahaSisa hasil usaha
Sisa hasil usaha
 
Sisa hasil usaha
Sisa hasil usahaSisa hasil usaha
Sisa hasil usaha
 
Sisa hasil usaha
Sisa hasil usahaSisa hasil usaha
Sisa hasil usaha
 
Sisa hasil usaha
Sisa hasil usaha Sisa hasil usaha
Sisa hasil usaha
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
 

More from Alyssa Melani Savira (6)

BANK SENTRAL
BANK SENTRALBANK SENTRAL
BANK SENTRAL
 
Bahaya rokok dalam kehidupan
Bahaya rokok dalam kehidupan Bahaya rokok dalam kehidupan
Bahaya rokok dalam kehidupan
 
PENGELOLAAN UANG OLEH BANK INDONESIA
PENGELOLAAN UANG OLEH BANK INDONESIAPENGELOLAAN UANG OLEH BANK INDONESIA
PENGELOLAAN UANG OLEH BANK INDONESIA
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Persendian pada manusia
Persendian pada manusiaPersendian pada manusia
Persendian pada manusia
 
PERANG PATTIMURA
PERANG PATTIMURAPERANG PATTIMURA
PERANG PATTIMURA
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 

Selisih Hasil Usaha Dan Dana Cadangan

  • 1.
  • 2. Kegiatan-kegiatan usaha yang dilakukan dalam koperasi menyebabkan munculnya selisih hasil usaha. Selisih hasil usaha sebelum adanya UU Nomor 17 tahun 2012 disebut dengan Sisa Hasil Usaha atau yang biasa disingkat SHU. Sisa hasil usaha (SHU) adalah selisih dari seluruh pemasukan atau penerimaan total (total revenue ) dengan biaya-biaya atau biaya total (total cost) dalam satu tahun buku.
  • 3. Menurut UU No.25/1992, tentang perkoperasian, Bab IX, pasal 45 adalah sebagai berikut : SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurang dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota. besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota. Selisih hasil usaha koperasi dapat menimbulkan surplus maupun defisit bagi koperasi. Saat koperasi mengalami defisit, koperasi dapat menggunakan dana cadangan untuk menutupinya. Apabila dana cadangan yang tersedia tidak mencukupi defisit yang terjadi, maka akan diakumulasikan dan dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja koperasi pada tahun berikutnya.
  • 4. Saat koperasi mengalami surplus, sebagian surplus yang didapatkannya akan dikurangi sebagian untuk dana cadangan koperasi menurut UU Nomer 7 tahun 2011 sisa dari surplus tersebut akan dibagikan untuk : 1. Anggota sebanding dengan transaksi usaha yang yang di lakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi 2. Anggota sebanding dengan sertifikat modal koperasi yang dimiliki 3. Pembayaran bonus kepada pengawas, pengurua, dan karyawan koperasi 4. Pembayaran kewajiban kepada dana pembangunan koperasi dan kewajiban lainnya 5. Penggunaan lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar.
  • 5. Surplus yang didapatkan koperasi tidak boleh dibagikan kepada non anggota koperasi. Surplus hasil usaha yang didapatkan koperasi diri non anggotanya dapat digunakan untuk mengembangkan usaha koperasi dan meningkatkan pelayanan kepada anggotanya.
  • 6. Surplus hasil usaha yang dibagikan oleh koperasi kepada anggotanya terdiri dari 2 macam yaitu : 1. Jasa modal Bagian surplus hasil usaha yang diberikan kepada anggota dihitung dari besarnya simpanan mereka yang dijadikan sebagai modal koperasi. Jasa modal yang biasanya diberikan oleh koperasi sebesar 30% dari surplus hasil usaha yang dibagikan untuk anggotanya. 2. Jasa usaha Bagian surplus hasil usaha yang diberikan kepada anggota dihitung dari bersarnya jasa anggota dalam kegiatan usaha koperasi. Jasa usaha yang biasanya diberika koperasi sebesar 70% dari surplus hasil usaha yang dibagikan untuk anggotanya.
  • 7.  Acuan dasar membgi SHU adalah prinsip-prinsip dasar koperasi yang menyebutkan bahwa, pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota  Dengan demikian , SHU koperasi di terima oleh anggota bersumber dari 2 kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota sendiri, yaitu: 1. Jasa modal Pembagian ini juga sekalius mencerminkan anggota sebagai pemilik ataupun investor, karena jasa atas modalnya (simpanan) tetap diterima dari koperasinya sepanjang koperasi tersebut menghasilkan SGU pada tahun buku yang bersangkutan. Bagian surplus hasil usaha yang diberikan kepada anggota dihitung dari besarnya simpanan mereka yang dijadikan sebagai modal koperasi. Jasa modal yang biasanya diberikan oleh koperasi sebesar 30% dari surplus hasil usaha yang dibagikan untuk anggotanya.
  • 8. 2. Jasa usaha Bagian surplus hasil usaha yang diberikan kepada anggota dihitung dari bersarnya jasa anggota dalam kegiatan usaha koperasi. Jasa usaha yang biasanya diberika koperasi sebesar 70% dari surplus hasil usaha yang dibagikan untuk anggotanya. Jasa ini menegaskan bahwa anggota koperasi selain pemilik juga sebagai pemakai atau pelanggan, Secara umum SHU koperasi di bagi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga Koperasi sebagai berikut: - Cadangan koperasi - Jasa anggota - Dana pengurus - Dana karyawan dana pendidikan - Dana sosial - Dana untuk pembagunan sosial
  • 9.  Tentunya tidak semua komponen di atas harus diadopsi koperasi dalam membagi SHU-nya. Hal ini sangat tergantung dari keputusan anggota yang ditetapkan dalam rapat anggota.  Untuk mempermudah pemahaman rumus pembagian SHU koperasi, berikut ini diasjikan salah satu kasus pembagian SHU koperasi (selanjutnya disebut koperasi A) Menurut AD/ART koperasi A, SHU dibagi sebagai berikut :  Cadangan : 40 %  Jasa anggota : 40 %  Dana pengurus : 5 %  Dana karyawan : 5 %  Dana pendidikan : 5 %  Dana sosial : 5 % SHU per anggota dapat dihitung sebagai berikut:  SHU KOPERASI = Y+ X  Dimana:  SHU KOPERASI : Sisa Hasil Usaha per Anggota  Y : SHU KOPERASI yang dibagi atas Aktivitas Ekonomi  X : SHU KOPERASI yang dibagi atas Modal Usaha
  • 10.  Dengan menggunakan model matematika, SHU KOPERASI per anggota dapat dihitung sebagai berikut.  SHU KOPERASI= Y+ X Dengan:  SHU KOPERASI AE = Ta/Tk (Y)  SHU KOPERASI MU = Sa/Sk (X)  Dimana:  SHU KOPERASI : Total Sisa Hasil Usaha per Anggota  SHU KOPERASI AE : SHU KOPERASI Aktivitas Ekonomi  SHU KOPERASI MU : SHU KOPERASI Anggota atas Modal Usaha  Y : Jasa Usaha Anggota  X : Jasa Modal Anggota  Ta: Total transaksi Anggota)  Tk : Total transaksi Koperasi  Sa : Jumlah Simpanan Anggota  Sk : Simpanan anggota total (Modal sendiri total)
  • 11. Bila SHU bagian anggota menurut AD/ART koperasi A adalah 40% dari total SHU, dan rapat anggota menetapkan bahwa SHU bagian anggota tersebut dibagi secara proporsional menurut jasa modal dan usaha, dengan pembagian Jasa Usaha Anggota sebesar 70%, dan Jasa Modal Anggota sebesar 30%, maka ada 2 cara menghitung persentase JUA dan JMA yaitu:
  • 12. Pertama, langsung dihitung dari total SHU koperasi, sehingga: JUA = 70% x 40% total SHU Koperasi setelah pajak = 28% dari total SHU Koperasi JMA = 30% x 40% total SHU koperasi setelah pajak = 12% dari total SHU koperasi Kedua, SHU bagian anggota (40%) dijadikan menjadi 100%, sehingga dalam hal ini diperoleh terlebih dahulu angka absolut, kemudian dibagi sesuai dengan persentase yang ditetapkan.
  • 13. 1. SHU yang di bagi adalah yang bersumber dari anggota 2. SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yamg dilakikan anggota sendiri. 3. Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan 4. SHU anggota di bayar secara tunai
  • 14. Pembagian SHU Peranggota SHU per anggota haruslah diberikan secara tunai, karena dengan demikian koperasi membuktikan dirinya sebagai badan usaha yang sehat kepada anggota dan masyarakat mitra bisnisnya.
  • 15. Pengertian dana cadangan menurut UU No. 25/1992, adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha yang dimasukkan untuk memupuk modalsendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan. Sesuai Anggaran Dasar yang menunjuk pada UU No. 12/1967 menentukan bahwa25 % dari SHU yang diperoleh dari usaha anggota disisihkan untuk Cadangan,sedangkan SHU yang berasal bukan dari usaha anggota sebesar 60 % disisihkanuntuk Cadangan. Menurut UU No. 25/1992, SHU yang diusahakan oleh anggota dan yang diusahakanoleh bukan anggota, ditentukan 30 % dari SHU tersebut disisihkan untuk Cadangan.Distribusi Cadangan Koperasi antara lain dipergunakan untuk: 1. Memenuhi kewajiban tertentu 2. Meningkatkan jumlah operating capital koperasi 3. Sebagai jaminan untuk kemungkinan – kemungkinan rugi di
  • 16. 1. Memenuhi kewajiban tertentu 2. Meningkatkan jumlah operating capital koperasi 3. Sebagai jaminan untuk kemungkinan – kemungkinan rugi di kemudian hari 4. Perluasan usaha