2. 1. PENGERTIAN
Berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 tentang pengkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang
dimiliki dan dioperasikan oleh orang-orang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan
berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan
3. 2. MODAL KOPERASI
Usaha koperasi dilakukan bersama dan dibangun dengan modal bersama. Modal koperasi terdiri dari :
1. Modal Sendiri
a. Simpanan Pokok
Adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat
masuk menjadi anggota.
b. Simpana Wajib
Adalah sejumlah uang yang dibayarkan anggota kepada koperasi dalam jangka waktu
tertentu, biasanya dibayar setiap bulan.
c. Simpanan Sukarela
Adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan SHU. Dana cadangan berfungsi
untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
d. Dana Hibah
Adalah dana pemberian dari orang atau lembaga lain kepada koperasi.
4. 2. Modal Pinjaman
a. Sukarela anggota
b. Pinjaman dari lembaga bank
c. Pinjaman dari koperasi lain
6. 5. SISA HASIL USAHA
SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurang
dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan. Penghitungan SHU bagian anggota dapat dilakukan apabila beberapa informasi dasar
diketahui sebagai berikut :
• SHU total kopersi pada satu tahun buku
• bagian (persentase) SHU anggota
• total simpanan seluruh anggota
SHU koperasi dibagikan kepada anggota koperasi berdasarkan dari dua kegiatan ekonomi koperasi
yang dilakukan oleh anggota sendiri, yaitu:
1. SHU atas jasa modal
2. SHU atas jasa usaha
7. PRINSIP-PRINSIP PEMBAGIAN SHU KOPERASI
1. SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota.
2. SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiri.
3. Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan.
4. SHU anggota dibayar secara tunai
Secara umum SHU koperasi di bagi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada Anggaran
Dasar/ Anggeran Rumah Tangga Koperasi sebagai berikut:
• Cadangan koperasi
• Jasa anggota
• Dana pengurus
• Dana karyawan dana pendidikan
• Dana sosial
• Dana untuk pembagunan sosial
8. Contoh Kasus SHU ( Ekonomi Koperasi )
1. Koperasi “Sinar Jaya” yang jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib anggotanya sebesar Rp 100.000.000,-
menyajikan perhitungan laba rugi singkat pada 31 Desember 2012 sebagai berikut :
Penjualan Rp 460.000.000,-
Harga Pokok Penjualan Rp 400.000.000,-
Laba Kotor Rp 60.000.000,-
Biaya Usaha Rp 20.000.000,-
Laba Bersih Rp 40.000.000,-
Berdasarkan RAT, SHU dibagi sebagai berikut:
- Cadangan Koperasi 40%
- Jasa Anggota 25%
- Jasa Modal 20%
- Jasa Lain-lain 15%
9. Buatlah:
a. Perhitungan pembagian SHU
b. Perhitungan persentase jasa modal
c. Perhitungan persentase jasa anggota
d. Hitung berapa yang diterima Tuan Yohan (seorang anggota koperasi) jika jumlah simpanan pokok dan
simpanan wajibnya Rp 500.000,- dan ia telah berbelanja di koperasi Maju Jaya senilai Rp 920.000,-
10. a. Perhitungan pembagian SHU
Keterangan SHU Rp 40.000.000,-
Cadangan Koperasi 40% = Rp 16.000.000,-
Jasa Anggota 25% = Rp 10.000.000,-
Jasa Modal 20% = Rp 8.000.000,-
Jasa Lain-lain 15% = Rp 6.000.000,-
Total 100% = Rp 40.000.000,-
b. jasa modal = (Bagian SHU untuk jasa modal : Total modal) x 100%
= (Rp 8.000.000,- : Rp 100.000.000,-) x 100% = 8%
d. Persentase jasa anggota = (Bagian SHU untuk jasa anggota : Total Penjualan Koperasi)x 100%
= (Rp 10.000.000,- : Rp 460.000.000,-) x 100% = 2,17%
11. e. Yang diterima Tuan Yohan:
• jasa modal = (Bagian SHU untuk jasa modal : Total modal) x Modal Tuan Yohan
= (Rp 8.000.000,- : Rp 100.000.000,-) x Rpo 500.000,- = Rp 40.000,-
• jasa anggota = (Bagian SHU untuk jasa anggota : Total Penjualan Koperasi)x Pembelian Tuan Yohan
= (Rp 10.000.000,- : Rp 460.000.000,-) x Rp 920.000,- = Rp 20.000,-
Jadi yang diterima Tuan Yohan adalah Rp 40.000,- + Rp 20.000,- = Rp 60.000,-