PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
Sisa hasil usaha
1. Sisa Hasil Usaha
Nama Kelompok:
1. Dwiana Rachmasari
13214333
2. Eka Yulianingsih
13214445
3. Elma Mutia 13214516
4. Faradhilla Pute Ayu 13214930
5. Gita Lestari 14214584
Kelas : 3EA49
2. Pengertian Sisa Hasil Usaha
Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi
adalah selisih dari seluruh pemasukan
atau penerimaan total (total revenue
[TR]) dengan biaya-biaya atau biaya
total (total cost [TC]) dalam satu
tahun buku.
(Sitio dan Holomoan, 2001)
3. Informasi Dasar SHU
Perhitungan SHU bagian anggota dapat dikakukan
bila beberapa informasi dasar diketahui sebagai
berikut: (Sitio dan Holomoan, 2001)
SHU Total Koperasi pada satu tahun buku
Bagian (presentasi) SHU anggota
Total simpan seluruh anggota
Total seluruh transaksi usaha (volume usaha atau omzet)
yang bersumber dari anggota
Jumlah simpanan per anggota
Omzet atau volume usaha per anggota
Bagian (presentase) SHU untuk simpanan anggota
Bagian (presentase) SHU untuk transaksi usaha anggota
4. Makna dan arti dari istilah yang biasanya
digunakan dalam akuntansi koperasi
1. SHU Total koperasi adalah sisa hasil usaha yang terdapat pada neraca
atau laporan laba-rugi koperasi setalah pajak (profit after tax).
2. Transaksi anggota adalah kegiatan ekonomi (jual-beli barang atau jasa),
antara anggota terhadap koperasinya. Anggota sebagai pemakai ataupun
pelangan koperasi.
3. Partisipasi modal adalah kontribusi anggota dalam member modal
koperasinya, yaitu dalam bentuk simpanan pokok, simpanan wajib,
simpanan usaha, dan simpanan lainnya.
4. Omzet atau volume usaha adala total nilai penjualan atau penerimaan dari
barang dan atau jasa pada suatu periode waktu atau tahun buku yang
bersangkutan.
(Sitio dan Holomoan, 2001)
5. Makna dan arti dari istilah yang biasanya
digunakan dalam akuntansi koperasi
5. Bagian (presentase) SHU untuk simpanan anggota
adalah SHU yang di ambil dari SHU bagian anggota,
yang ditujukan untuk jasa modal anggota.
6. Bagian (presentase) SHU untuk transaksi usaha
anggota adalah SHU yang diambil dari SHU bagian
anggota, yang ditujukan untuk jasa transaksi anggota.
6. Rumus Pembagian SHU
SHU koperasi yang diterima oleh anggota bersumber dari 2 kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh anggota sendiri, yaitu:
1. SHU atau jasa modal
Pembagian ini mencerminkan anggota sebagai pemilik ataupun investor,
karena jasa atas modalnya (simpanan) tetap diterima dari koperasinya
sepanjang koperasi tersebut menghasilkan SHU pada tahun buku yang
bersangkutan.
2. SHU atau jasa usaha
Jasa ini menegaskan bahwa anggota koperasi selain pemilik juga sebagai
pemakai atau pelanggan.
(Harsoyo,Y., P.A. Rubiyanto, Y. Dedi P., M.G. Suwarni, K., C.Wigati R.A., YMV.
Mudayen, dan Darmawan I. 2006)
7. Rumus Pembagian SHU
SHU KOPERASI = Y + X
SHU Koperasi : Sisa hasil usaha per anggota
Y : SHU koperasi yang dibagi atas aktivitas
ekonomi
X : SHU koperasi yang dibagi atas modal usaha
(Harsoyo,Y., P.A. Rubiyanto, Y. Dedi P., M.G. Suwarni, K., C.Wigati R.A.,
YMV. Mudayen, dan Darmawan I. 2006)
8. Prinsip Pembagian SHU
1. SHU yang dibagi adalah yang bersumber
dari anggota
SHU yang dibagi kepada anggota adalah yang bersumber dari
anggota sendiri. Sedangkan SHU yang bukan berasal dari hasil
transaksi dengan anggota pada dasrnya tidak dibagi kepada anggota,
melainkan dijadikan sebagai cadangan koperasi.
2. SHU anggota adalah jasa dari modal dan
transaksi usaha yang dilakukan anggota
sendiri.
SHU yang diterima setiap anggota pada dasarnya merupakan
insentif dari modal yang diinvestasikannya dan dari hasil transaksi
yang dilakukannya dengan koperasi.
(Wahyuning. 2013)
9. Prinsip Pembagian SHU
(lanjutan)
3. Pembagian SHU anggota dilakukan secara
transparan
Proses perhitungan SHU per anggota dan jumlah SHU
yang dibagi kepada anggota harus diumumkan secara
transparan, sehingga setiap anggota dapat dengan mudah
menghitung secara kuantitatif berapa partisipasinya
kepada koperasinya.
4. SHU anggota dibayar secara tunai
SHU per anggota haruslah diberikan secara tunai, karena
dengan demikian koperasi membuktikan dirinya sebagai
badan usaha yang sehat kepada anggota dan masyarakat
bisnisnya.
10. Contoh : Pembagian SHU Per Anggota
A. Perhitungan SHU (laba / rugi) Koperasi A Tahun Buku 1998
(Rp000)
Penjualan /Penerimaan Jasa Rp 850.077
Pendapatan lain Rp 110.717
Rp 960.794
Harga Pokok Penjualan Rp (310.539)
Pendapatan Operasional Rp 659.888
Beban Operasional Rp (310.539)
Beban Administrasi dan Umum Rp (35.349)
Rp (345.888)
SHU Sebelum Pajak Rp 314.000
Pajak Penghasilan (PPH Ps 21) Rp (34.000)
SHU setelah Pajak Rp 280.000
11. B. Sumber SHU
SHU Koperasi A setelah pajak Rp 280.000
Sumber SHU:
- Transaksi Anggota Rp 200.000
- Transaksi Non Anggota Rp 80.000
Catatan :
Data ini dapat diperoleh apabila koperasi
melakukan transaksi anggota dan nonanggota.
Apabila hal tersebut tidak dilakukan, maka
mustahil koperasi dapat melakukan pembagian
SHU yang transparan, demokratis dan adil.
12. C. Pembagian SHU menurut Pasal 15, AD/ART Koperasi A:
1. Cadangan : 40% X 200.000 = Rp 80.000
2. Jasa Anggota : 40% X 200.000 = Rp 80.000
3. Dana Pengurus : 5% X 200.000 = Rp 10.000
4. Dana Karyawan : 5 % X 200.000 = Rp 10.000
5. Dana Pendidikan : 5 % X 200.000 = Rp 10.000
6. Dana Sosial : 5 % X 200.000 = Rp 10.000
Rapat anggota menetapkan bahwa SHU bagian Anggota
dibagi sebagai berikut:
Jasa Modal : 30% X Rp 80.000.000 = Rp24.000.000
Jasa Usaha : 70% X Rp 80.000.000 = Rp56.000.000
13. D. Jumlah anggota, simpanan dan volume usaha
koperasi:
jumlah Anggota : 142 orang
total simpanan anggota : Rp 345.420.000
total transaksi anggota : Rp 2.340.062.000
14. Daftar Pustaka
Harsoyo,Y., P.A. Rubiyanto, Y. Dedi P., M.G. Suwarni, K., C.Wigati
R.A., YMV. Mudayen, dan Darmawan I. 2006. Ideologi Koperasi
Menatap Masa Depan. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Sitio,A. dan Holomoan T. 2001. Koperasi Teori dan Praktek.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Wahyuning,T. 2013. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Sisa
Hasil Usaha (SHU) di KPRI Bina Karya Balongpanggang-Gresik,
Jurnal Ekonomi Bisnis,Universitas Negeri Surabaya. Vol.1, No.1:8-
11.diakses tahun 2016.