SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Kumpulan Peribahasa 
Bulat air kerana pembetung, bulat manusia kerana muafakat 
Maksud : Kata sepakat yang dicapai dalam mesyuarat. 
Darah daging 
Maksud : Anak dan saudara-mara daripada keturunan sendiri. 
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing 
Maksud : mengalami susah senang bersama-sama. 
meninggi diri 
Maksud : Sombong 
bermuka dua 
Maksud : Tidak jujur. 
baik hati 
Maksud : Bersikap baik dan penyayang (suka menolong). 
tulang belakang 
Maksud : Punca kekuatan/ orang harapan 
bara yang digenggam biar sampai jadi arang 
Maksud : Mengerjakan sesuatu yang sukar hendaklah sabar, sehingga mencapai kejayaan. 
bagai kaca terhempas ke batu 
Maksud : Sangat sedih atau kecewa. 
melentur buluh biarlah dari rebungnya 
Maksud : Mendidik anak biarlah sejak mereka kecil lagi. 
duduk sama rendah, berdiri sama tinggi 
Maksud : dua orang atau pihak yang sama darjat dalam adat 
seperti lembu dicucuk hidung 
Maksud : Orang yang selalu menurut kemahuan orang 
yang berat sama dipikul, yang ringan sama dijinjing 
Maksud : Bersama-sama menghadapi atau mengerjakan sesuatu. 
dayung sudah di tangan, perahu sudah di air 
Maksud : segala-gala yang dikehendaki sudah diperoleh. 
terang hati 
Maksud : Lekas pandai. 
16. rendah hati 
Maksud : Tidak sombong 
17. murah hati 
Maksud : Pemurah. 
18. tak lapuk dek hujan, tak lekang dek panas 
Maksud : Adat yang tidak berubah; sesuatu yang tetap utuh.
19. Tangan kosong 
Maksud : Hampa. 
1. lintah darat 
Maksud : Peniaga yang mengambil keuntungan yang terlalu tinggi. 
2. bagai aur dengan tebing 
Maksud : Hubungan yang rapat antara sama sama yang lain dan saling membantu. 
3. anak dagang 
Maksud : Orang luar yang datang menetap di sesuatu tempat 
4. Hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri, lebih baik di negeri sendiri 
Maksud : Walau bagaimanapun kelebihan di negara orang, tetap negeri sendiri lebih baik lagi. 
5. kalau takut dilambung ombak, jangan berumah di tepi pantai 
Maksud : Kalau takut berhadapan dengan penderitaan , lebih baik jangan melakukan sesuatu 
yang susah 
6. indah khabar daripada rupa 
Maksud : Perkhabaran tentang sesuatu perkara yang dilebih- lebihkan. 
7. hati gajah sama dilapah, hati kuman sama dicecah 
Maksud : Pengagihan yang sama banyak. 
8. bukit sama didaki, lurah sama dituruni 
Maksud : Perhubungan yang sangat akrab, senang susah bersama. 
9. kacang lupakan kulit 
Maksud : Orang yang melupakan asalnya atau orang yang pernah menolongnya setelah 
mendapat kesenangan. 
10. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung 
Maksud : Menurut adat atau peraturan di tempat yang kita diami atau tinggal. 
11. masuk kandang kambing mengembek, masuk kandang kerbau menguak 
Maksud : Menyesuaikan diri dengan tempat dan keadaan 
12. ibarat telur sesangkak, pecah sebiji, pecah semua 
Maksud : kesilapan yang dilakukan oleh seseorang menyebabkan orang lain yang menerima 
akibatnya.. 
13. memerah otak 
Maksud : Berfikir dengan bersungguh-sungguh. 
14. kalau tidak dipecahkan ruyung, manakan dapat sagunya 
Maksud : Tak akan tercapai maksudnya kalau tak mahu berusaha dan bersusah payah 
15. berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang 
kemudian 
Maksud : Bersusah payah terlebih dahulu untuk mendapatkan kesenangan pada kemudian hari. 
16. yang bulat tidak datang menggolek, yang pipih tidak datang melayang 
Maksud : Sesuatu benda tidak akan datang tanpa usaha 
17. sedikit-sedikit, lama-lama jadi bukit
Maksud : Sabar mengerjakan sesuatu lama-lama berhasil juga. 
18. bak cendawan tumbuh selepas hujan 
Maksud : Terlalu banyak pada sesuatu masa. 
19. bulat air kerana pembetung, bulat manusia kerana muafakat. 
Maksud : Kata sepakat yang dicapai dalam mesyuarat. 
20. yang kita kejar tak dapat, yang kita kendong pula berciciran 
Maksud : Bernasib malang kerana setelah memperoleh sesuatu, tetapi yang sudah di tangan 
hilang pula. 
21. mencari jalan 
Maksud : Berikhtiar menyelesaikan sesuatu perkara. 
22. biar mati anak, jangan mati adat 
Maksud : orang yang kuat perpegang pada adat. 
23.sediakan payung sebelum hujan 
Maksud : Berjaga-jaga dulu sebelum mendapat sesuatu bencana. 
24. berbesar hati 
Maksud : Gembira. 
25. anak buah 
Maksud : a. Anak saudara. b. Pekerja di bawah jagaan kita. 
26. tuan rumah 
Maksud : tempat berlangsungnya sesuatu acara 
27. yang lama dikelek, yang baharu didukung 
Maksud : Adat yang lama tetap diamalkan di samping budaya hidup yang baharu. 
28. batu penghalang 
Maksud : Halangan 
29 untung anak lelaki cari-carikan, untung anak perempuan nanti-nantikan 
Maksud : orang lelaki yang merisik bakal isterinya. 
30. bagai ikan pulang ke lubuk 
Maksud : a. Orang yang pulang ke tempat asal. b. Kehidupan yang senang. 
Kumpulan Peribahasa Indonesia Terpopuler Beserta Artinya : 
Air beriak tanda tak dalam = Orang yang banyak bicara biasanya tak banyak ilmunya. 
Air tenang menghanyutkan = Orang yang pendiam biasanya banyak ilmunya. 
Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga = Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat 
orang tuanya. 
Air susu dibalas air tuba = Kebaikan yang dibalas dengan kejahatan. 
Ada harga ada rupa = Harga suatu barang tentu disesuaikan dengan keadaan barang 
tersebut.
Ada pasang turun naik = Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih 
berganti. 
Ada uang abang disayang, Tak ada uang abang melayang = Hanya mau bersama saat 
senang tetapi tak mau tahu disaat sedang susah. 
Ada padang ada belalang, Ada air ada pula ikan = Dimana pun berada pasti ada rezeki untuk 
kita. 
Bagai air di daun talas = Pendirian seseorang yang selalu berubah-ubah. 
Bagai mendapat durian runtuh = Mendapat suatu rezeki tanpa disangka-sangka sebelumnya. 
Bagaikan abu di atas tanggul = Orang yang berada dalam kedudukan sulit dan mudah jatuh. 
Bagaikan burung dalam sangkar = Seseorang yang merasa hidupnya dikekang. 
Barangsiapa menggali lubang, Ia juga terperosok didalamnya = Bermaksud mencelakakan 
orang lain, tetapi dirinya juga ikut celaka. 
Berguru kepalang ajar, Bagai bunga kembang tak jadi = Menuntut ilmu hendaknya sepenuh 
hati dan tidak tanggung-tanggung agar mencapai hasil yang baik. 
Bersatu kita teguh, Bercerai kita runtuh = Kuat kalau bersatu, lemah kalau berpecah belah. 
Berat sama dipikul, Ringan sama dijinjing = Susah ataupun sama dirasakan bersama-sama. 
Besar pasak daripaga tiang = Besar pengeluaran daripada pendapatan. 
Dimana kayu bengkok, Disana musang mengintai = Orang yang sedang lengah mudah 
dimanfaatkan oleh musuhnya. 
Dimana bumi dipijak, Disitu langit dijunjung = Dimana pun kita tinggal atau berada, maka 
adat-istiadatnya harus diikuti. 
Dibujuk ia menangis, Ditendang ia tertawa = Mau bekerja dengan baik bila sudah mendapat 
teguran. 
Ditindih yang berat, Dililit yang panjang = Kemalangan yang darang tanpa bisa dihindari. 
Enak makan dikunyah, Enak kata diperkatakan = Sesuatu hal haruslah dimusyawarahkan 
terlebih dahulu. 
Harimau mati meninggalkan belang = Orang baik jika sudah tiada selalu dikenang jasa-jasanya. 
Jauh dimata, Dekat dihati = Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan. 
Karena nilai setitik, Rusak susu sebelangga = Disebabkan kesalahan kecil maka 
mendapatkan kerugian yang sangat besar. 
Lain di bibir lain di hati = Perkataan yang tidak sesuai dengan kata hatinya, tidak jujur. 
Lempar batu sembunyi tangan = Seseorang yang melakukan sesuatu tetapi tidak mau
bertanggung jawab. 
Malu bertanya sesat dijalan = Orang yang malu bertanya akhirnya tersesat dan terpuruk 
karena keputusannya. 
Maksud hati memeluk gunung, Apa daya tangan tak sampai = Cita-cita besar, tetapi tidak 
mampu untuk meraihnya. 
Masuk di telinga, Keluar di telinga kiri = Tidak menuruti nasihat yang diberikan. 
Membagi sama adil, Memotong sama panjang = Jika membagi ataupun memutuskan 
sesuatu harus adil dan tidak berat sebelah. 
Menang jadi arang, Kalah jadi abu = Kalah ataupun menang sama-sama menderita. 
Rajin pangkal pandai, Hemat pangkal kaya = Untuk mendapat kepandaian kita harus belajar, 
untuk mendapatkan kekayaan kita harus hemat. 
Sambil menyelam minum air = Melakukan beberapa pekerjaan sekaligus. 
Sakit sama mengaduh, Luka sama mengeluh = Seiya sekata dalam sebuah keadaan. 
Seberat-berat mata memandang, Berat juga bahu memikul = Seberat apapun penderitaan 
orang yang melihat, masih menderita orang yang mengalaminya. 
Seperti telur diujung tanduk = Berada pada posisi sulit dan serba salah. 
Seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk = Seseorang yang semakin pintar, biasanya 
semakin rendah hati. 
Sepandai-pandai tupai meloncat, Pasti akan jatuh juga = Sepandai-pandainya manusia 
pasti pernah melakukan kesalahan juga. 
Sekali merengkuh dayung, Dua tiga pulau terlampaui = Dengan sekali bersusah payah, dua 
tiga keinginan terlaksana. 
Tak ada gading yang tak retak = Tidak ada satu pekerjaan manusia yang hasilnya sempurna. 
Tak ada rotan akar pun jadi = Dapat memanfaatkan apa saja. 
Tong kosong nyaring bunyinya = Orang yang banyak bicara biasanya tidak berilmu. 
Tua-tua keladi, Makin tua makin menjadi = Orang tua yang bersikap seperti anak muda, 
terutama dalam masalah percintaan. 
Kumpulan Peribahasa 2 
1. Air beriak tanda tak dalam.
Mengandung arti: Orang yang banyak bicara biasanya tak banyak ilmunya. 
2. Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi. 
Mengandung arti: Menuntut ilmu hendaknya sepenuh hati dan tidak tanggung-tanggung agar 
mencapai hasil yang baik. 
3. Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga. 
Mengandung arti: Sepandai apapun manusia itu, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan 
juga. 
4. Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang berguncang. 
Mengandung arti: Orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, justru orang bodoh biasanya 
banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal. 
5. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. 
Mengandung arti: Karena kesalahan kecil, menghilangkan semua kebaikan yang pernah 
dilakukan. 
6. Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar juga. 
Mengandung arti: Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati pasti tetap merasa 
tersiksa juga. 
7. Ada uang abang sayang, tak ada uang abang melayang. 
Mengandung arti: Hanya mau bersama saat sedang senang saja, tak mau tahu saat sedang susah. 
8. Menang jadi arang, kalah jadi abu. 
Mengandung arti: Kalah atau menang sama-sama menderita. 
9. Ada padang ada belalang, ada air ada pula ikan. 
Mengandung arti: Dimana pun berada pasti akan tersedia rezeki buat kita. 
10. Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh. 
Mengandung arti: Seiya sekata dalam semua keadaan. 
11. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. 
Mengandung arti: Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan. 
12. Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya. 
Mengandung arti: Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka. 
13. Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul. 
Mengandung arti: Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang 
yang mengalaminya.
14. Jika kesusahan sudah memuncak, seadanya pertolongan sudah dekat. 
Mengandung arti: Segala sesuatu pasti ada batasnya, maka bersabarlah menghadapi cobaan. 
15. Mencari umbut dalam batu. 
Mengandung arti: Melakukan pekerjaan yang sia-sia. 
16. Ada nyawa ada rezeki. 
Mengandung arti: Selama masih hidup maka seseorang akan tetap mendapat rezeki. 
17. Ada aku dipandang hadap, tiada aku dipandang belakang. 
Mengandung arti: Bila sedang berhadapan bermulut manis, tetapi bila berbelakang… lain 
perkataannya. 
18. Ada ubi ada talas, ada budi ada balas. 
Mengandung arti: Setiap perbuatan jahat pasti ada balasannya. 
19. Adakah air dalam tong itu berkocak, melainkan air yang setengah tong itu juga yang 
berkocak. 
Mengandung arti: Orang yang pandai, tidak akan sombong… hanya orang yang bodoh jua yang 
mau berbuat demikian. 
20. Adakah dari telaga yang jernih mengalir air yang keruh? 
Mengandung arti: Adakah dari mulut orang yang baik keluar perkataan-perkataan yang keji? 
21. Adat ayam ke lesung, adat itik ke pelimbahan. 
Mengandung arti: Tabiat yang turun temurun, sukar sekali mengubahnya. 
22. Ayam bertelur di atas padai mati kelaparan. 
Mengandung arti: Orang yang bersuamikan/beristrikan orang kaya namun hidupnya tetap susah 
juga. Orang yang menderita di tempat yang berkelimpahan. 
23. Ayam hitam terbang malam. 
Mengandung arti: Perkara/ persoalan yang gelap, sukar sekali ditelusuri dan diperoleh 
keterangan. 
24. Ayam putih terbang siang. 
Mengandung arti: Perkara/ persoalan yang sudah jelas bukti-buktinya. 
25. Badak makan anaknya. 
Mengandung arti: Laki-laki yang merusakkan anaknya sendiri. membuat aib terhadap keluarga 
sendiri. 
26. Bagai air di daun talas.
Mengandung arti: Ketidakcocokan antara dua orang, seperti air yang ditaruh diatas daun talas 
akan terpisah. 
27. Bagai aur di atas bukit. 
Mengandung arti: Sukar disembunyikan oleh sebab mudah sekali dilihat orang. 
28. Bagai ayam bertelur di padi. 
Mengandung arti: Seseorang yang menyenangi hidup senang dan mewah. 
29. Bagai bara dalam sekam. 
Mengandung arti: Perbuatan jahat yang tak tampak. 
30. Bagai bulan kesiangan. 
Mengandung arti: Paras rupa yang pucat (karena sakit ataupun patah hati). 
31. Bagai dirilis dengan sembilu. 
Mengandung arti: Suasana hati yang sangat pedih/ sakit hati teramat sangat. 
32. Bagai hujan jatuh ke pasir. 
Mengandung arti: Nasihat yang diberi tidak berbekas. Tidak ada guna berbuat baik kepada orang 
jahat. 
33. Bagai kacang lupa akan kulitnya. 
Mengandung arti: Seseorang yang lupa akan asal-usulnya. Terutama seseorang yang berasal dari 
desa dan pergi ke kota, menjadi kaya atau memiliki jabatan tinggi, dan lupa daratan 
34. Bagai kambing di hela ke air. 
Mengandung arti: Orang yang sangat enggan melaksanakan pekerjaan yang disuruhkan 
kepadanya. 
35. Bagai katak dalam tempurung. 
Mengandung arti: Orang yang wawasannya tidak terlalu luas. Ia tidak tahu situasi lain, selain di 
sekitar tempatnya berada saja. 
36. Bagai Kerakap diatas batu, hidup segan mati tak mau 
Mengandung arti: Sangat sengsara; hidup melarat. 
37. Bagai kucing tidur dibantal. 
Mengandung arti: Sangat sejahtera; tidak takut akan kekurangan (rezeki, makanan, dll). 
38. Bagai kuku dengan daging. 
Mengandung arti: Selalu bersama-sama, dua orang yang tidak dapat terpisahkan (kekasih, 
sahabat karib, suami-istri).
39. Bagai makan buah simalakama. 
Mengandung arti: Keadaan yang serba salah. Biasanya digunakan untuk orang yang sedang 
menghadapi dua pilihan dan kedua-duanya akan menyebabkan orang tersebut mengalami hal 
yang buruk. 
40. Bagai membandarkan air ke bukit. 
Mengandung arti: Mengerjakan sesuatu yang sulit dikerjakan untuk sia-sia. 
41. Bagai mendapat durian runtuh. 
Mengandung arti: Mendapatkan sesuatu tanpa disangka-sangka; memperoleh rezeki yang tak 
disangka. 
42. Bagai musang berbulu ayam. 
Mengandung arti: Berpura-pura menolong namun niat sebenarnya menjerumuskan. 
43. Cacat-cacat cempedak, cacat-cacat nak hendak. 
Mengandung arti: Pura-pura saja mencela padahal dalam hati sudah mau sekali. 
44. Cadik terkedik, bingung terjual. 
Mengandung arti: Orang yang cerdik saja dapat meleset pendapatnya, apalagi orang yang bodoh 
– mudahlah ditipu orang lain. 
45. Calak-calak ganti asah, menunggu tukang belum datang. 
Mengandung arti: Sesuatu yang dipakai untuk sementara saja karena sedang menunggu yang 
lebih baik diperoleh atau tiba. 
46. Cerdik perempuan melebuhkan, saudagar muda mengutangkan. 
Mengandung arti: Orang bodoh tidak perlu dipertimbangkan perkataannya. 
47. Cerdik tak membuang kawan, gemuk tak membuang lemak. 
Mengandung arti: Tidak hanya mengingat kepentingan diri sendiri. 
48. Coba-coba bertanam mumbang, siapa tahu jadi kelapa. 
Mengandung arti: Tetap berusaha walaupun peluang keberhasilan tidaklah besar. 
49. Dahulu timah sekarang besi. 
Mengandung arti: Seseorang yang harkat martabat dan kedudukannya turun. 
50. Dalam laut bisa diduga, dalam hati siapa tahu. 
Mengandung arti: Isi hati seseorang tidak dapat ditebak. 
51. Dari telaga yang jernih, tak akan mengalir air yang keruh. 
Mengandung arti: Orang baik-baik biasanya akan mempunyai keturunan anak yang baik pula.
52. Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah. 
Mengandung arti: Daripada hidup menanggung malu, lebih baik mati saja. 
53. Daripada hidup berputih mata, lebih baik mati berputih tulang. 
Mengandung arti: Daripada hidup menanggung malu, lebih baik mati saja. 
54. Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu dinegeri sendiri. 
Mengandung arti: Bagaimanapun senangnya hidup di negeri orang, masih lebih senang hidup di 
negeri sendiri. 
55. Datang tampak muka, pulang tampak punggung. 
Mengandung arti: Harus mengikuti tata krama. 
56. Daunnya jatuh melayang, buahnya jatuh ke pangkal. 
Mengandung arti: Kalau bukan rezeki maka akan habis begitu saja, tetapi kalau memang rezeki 
makan akan tinggal terpelihara. 
57. Dekat mencari induk, jauh mencari suku. 
Mengandung arti: Ketika tempat merantau masih dekat maka yang menjadi saudara adalah orang 
yang seinduk dengan kita, namun apabila tempat merantau sudah jauh maka orang sesukupun 
sudah cukup jadi saudara. 
58. Diam-diam penggali berkarat, diam-diam ubi berisi. 
Mengandung arti: Diamnya orang bodoh tidak ada gunanya, diamnya orang yang pandai karena 
berfikir. 
59. Enak lauk dikunyah-kunyah, enak kata diperkatakan. 
Mengandung arti: Perkataan/ nasihat yang baik itu seringlah diulang-ulang supaya terpahami 
dengan baik. 
60. Enggang lalu, atal jatuh, anak raja mati ditimpanya. 
Mengandung arti: Orang yang dituduh melakukan suatu kejahatan karena kebetulan berada di 
tempat kejadian perkara. 
61. Esa hilang, dua terbilang. 
Mengandung arti: Terus berjuang/ berusaha dengan gigih sampai tercapai tujuan/ cita-cita. 
62. Fajar menyingsing, elang menyongsong. 
Mengandung arti: Sambutlah hari dengan semangat berusaha/ bekerja yang gigih/ kuat. 
63. Gajah di pelupuk mata tidak tampak, kuman di seberang lautan tampak. 
Mengandung arti: Kebenaran seseorang yang jelas ada tidak di bicarakan namun kesalahan yang 
sangat kecil di besar-besarkan. 
64. Gajah mati tinggalkan gading, harimau mati tinggalkan belang.
Mengandung arti: Orang meninggal selalu meninggalkan hal-hal yang baik maupun buruk yang 
selalu diingat orang. 
65. Gajah sama gajah berjuang, pelanduk mati di tengah-tengah. 
Mengandung arti: Orang-orang besar berkelahi, orang-orang kecil yang menjadi korbannya. 
66. Gali lubang, tutup lubang. 
Mengandung arti: Mengambil atau mencari hutang baru untuk membayar hutang yang lama. 
67. Gayung bersambut, kata berjawab. 
Mengandung arti: Tak ada pertanyaan/ persoalan yang tak dapat dijawab oleh orang arif. 
68. Guru kencing berdiri, murid kecing berlari. 
Mengandung arti: Murid biasanya bulat-bulat mencontoh gurunya, maka guru sebaiknya jangan 
memberikan contoh yang buruk. 
69. Habis adat dengan kerelaan, hilang adat tegal mufakat. 
Mengandung arti: Adat lama boleh saja tidak dituruti apabila ada kata sepakat (tegal mufakat). 
70. Habis manis sepah dibuang. 
Mengandung arti: Sesuatu disimpan pada saat diperlukan saja, dan dibuang jika tidak diperlukan 
lagi. 
71. Hafal kaji karena diulang, pasar jalan karena ditempuh. 
Mengandung arti: Semua pekerjaan akan menjadi lancar/ mahir jika selalu dilakukan berulang 
kali. 
72. Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua. 
Mengandung arti: Meski jasad manusia sudah tidak berbentuk lagi, jika manusia ini pernah 
melakukan budi baik maka orang lain pasti masih mengingat budi baiknya itu. 
73. Harap pada yang ada, cepas pada yang tidak ada. 
Mengandung arti: Orang yang tidak memiliki kesabaran. 
74. Harapkan guntur di langit, air di tempayan dicurahkan. 
Mengandung arti: Terlalu mengharapkan keuntungan yang belum pasti, yang sudah ada ditangan 
disia-siakan, akhirnya yang manapun tidak dapat. 
75. Hari pagi dikejar-kejar, hari petang dibuang-buang. 
Mengandung arti: Selagi waktu masih banyak tidak dimanfaatkan, ketika waktu sudah tinggal 
sedikit barulah kalang-kabut. 
76. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai 
Mengandung arti: Ingin mencapai sesuatu, sayangnya syaratnya untuk itu tidak ada atau tidak 
dipunyai.
77. Seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk. 
Mengandung arti: Semakin tinggi ilmunya semakin rendah hatinya. 
78. Jalan diasak orang menggalas. 
Mengandung arti: Adat istiadat kita diubah oleh pendatang/ orang asing. 
79. Jauh berjalan banyak dilihat, lama hidup banyak dirasai 
Mengandung arti: Orang yang banyak merantau banyak pula pengalaman/ pengetahuannya. 
80. Jauh di mata, dekat di hati. 
Mengandung arti: Walaupun tidak bertemu karena dipisahkan oleh jarak namun dihati tetap 
terkenang/ teringat selalu. 
81. Jika air orang disauk, ranting orang dipatahm adat orang diturut. 
Mengandung arti: Jika berdiam di suatu tempat, hendaklah adat istiadat orang di tempat itu 
dituruti. 
82. Tak ada rotan, akar pun berguna. 
Mengandung arti: Bila tak ada sesuatu yang baik, yang kurang baik pun dapat dipergunakan 
83. Jika takut dilimbur pasang, jangan berumah di tepi pantai. 
Mengandung arti: Jangan takut akan resiko/ bahaya, jangan kerjakan pekerjaan yang sia-sia/ 
berbahaya. 
84. Jinak-jinak merpati, sudah dekat terbanglah dia. 
Mengandung arti: Tampaknya mudah untuk didekati, ternyata sukar. 
85. Nyamuk mati gatal tak lepas. 
Mengandung arti: Orang yang didendami sudah dijatuhi hukuman, namun dendam terhadapnya 
tidak juga hilang. 
86. Ombak yang kecil jangan diabaikan. 
Mengandung arti: Jangan memandang enteng atau meremehkan hal-hal yang kecil, karena sering 
menimbulkan bahaya atau kesukaran di kemudian hari. 
87. Ombaknya kedengaran tapi pasirnya belum kelihatan. 
Mengandung arti: Keharuman nama seseorang sudah diketahui tapi hasil kerjanya belum lagi 
tampak. 
88. Orang haus diberi air, orang mengantuk disorongkan bantal. 
Mengandung arti: Orang yang dalam kesengsaraan, mendapatkan pertolongan. 
89. Orang muda menanggung rindu, orang tua menaggung ragam.
Mengandung arti: Menjadi orang tua harus senantiasa sabar. 
90. Raja adil raja disembah, raja lalim raja disanggah. 
Mengandung arti: Pemerintah yang adil akan dipatuhi, pemerintah yang sewenang-wenang akan 
dilawan. 
91. Umur baru setahun jagung, darah baru setampuk pinang. 
Mengandung arti: Masih sangat muda dan miskin dalam pengalaman. 
92. Untuk sepanjang jalan, malang sekejap mata. 
Mengandung arti: Kecelakaan itu dapat saja datang setiap saat, itu sebabnya harus tetap berhati-hati. 
93. Untung tak dapati diraih, malang tak dapat ditolak. 
Mengandung arti: Kehidupan di depan adalah rahasia Allah, untung maupun malang sering 
datang tiba-tiba tanpa disangka. 
94. Utang emas dapat dibayar, utang budi dibawa mati. 
Mengandung arti: Lebih baik berhutangkan barang daripada termakan budi orang, karena utang 
budi sukar sekali membayarnya. 
95. Yang dijolok tidak dapat, penjolok tinggal diatas. Keuntungan yang diharapkan tidak dapat, 
modal usaha juga ikut hilang/ habis. 
Mengandung arti: Keuntungan yang diharapkan tidak dapat, modal usaha juga ikut hilang/ habis. 
96. Yang dikandung berceceran, yang dicari tiada dapat. 
Mengandung arti: Yang dimiliki disia-siakan demi menejar sesuatu yang belum pasti diperoleh, 
akhirnya yang manapun tidak dapat; rugi semua. 
97. Yang dipandang rupa, yang dimakan rasa. 
Mengandung arti: Maksud yang baik itu hendaklah disampaikan dengan baik pula, karena bila 
cara penyampaiannya kurang baik maka yang dimaksud sering tidak tercapai. 
98. Yang hampa biar terbang, yang bernas biar tinggal. 
Mengandung arti: Yang baik/ bagus/ halal biarlah tetap tinggal, yang buruk/ jelek/ haram biarlah 
pergi. 
99. Yang menabur angin, akan menuai badai. 
Mengandung arti: Dia yang berbuat, dia pula yang terkena akibat. 
100. Yang secupak tak kan jadi segantang. 
Mengandung arti: Nasib/ rezeki/ usia yang sudah ditetapkan Allah tak kan dapat diubah lagi.
Kumpulan Peribahasa 3 
1. Ada asap ada api. Artinya: Tak dapat dipisahkan, munculnya suatu kejadian / masalah pasti 
ada penyebabnya. 
2. Ada gula ada semut Artinya: Di mana banyak kesenangan di situlah banyak orang datang. 
3. Ada udang di balik batu. Artinya: Ada suatu maksud yang tersembunyi. 
4. Adat teluk timbunan kapal, adat gunung tepatan kabut. Artinya: Meminta hendaknya kepada 
yang punya, bertanya hendaknya kepada yang pandai. 
5. Air beriak tanda tak dalam. Artinya : Orang yang banyak bicara biasanya kurang ilmunya. 
6. Air besar batu bersibak. Artinya : Persaudaraan akan bercerai berai apabila terjadi 
perselisihan. 
7. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Artinya : Biasanya sifat anak menurut teladan 
orang tuanya juga. 
8. Air susu dibalas dengan air tuba. Artinya : Kebaikan dibalas dengan kejahatan / keburukan. 
9. Air tenang jangan disangka tiada buayanya. Artinya : Orang yang diam jangan disangka 
pengecut. 
10. Air tenang menghanyutkan. Artinya : Orang yang pendiam biasanya banyak pengetahuannya. 
11. Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam. Artinya : Tidak enak makan dan minum ( 
biasanya karena terlalu bersedih / duka ). 
12. Alah bisa karena biasa. Artinya : Segala kesukaran tak akan terasa lagi bila sudah biasa. 
13. Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusukan. Artinya : Selalu membereskan urusan 
orang lain tanpa mempedulikan urusan sendiri. 
14. Anjing menggonggong, khafilah berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha 
kita, kita tidak boleh putus asa. 
15. Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusui. Artinya : Selalu membereskan urusan 
orang lain tanpa mempedulikan urusan sendiri. 
16. Api dalam sekam. Artinya : Perbuatan jahat yang tak tampak. 
17. Bagai api dengan asap. Artinya : Tidak dapat dipisahkan. 
18. Bagai bara dalam sekam. Artinya : Perbuatan jahat yang tak tampak. 
19. Bagai bulan kesiangan. Artinya : Pucat dan lesu. 
20. Bagai duri dalam daging. Artinya : Selalu terasa tidak menyenangkan hati. 
21. Bagai kacang lupa akan kulitnya. Artinya : Tidak tahu diri, lupa akan asalnya. 
22. Bagai katak dalam tempurung. Artinya : Sangat sedikit pengetahuannya, kurang luas 
pandangannnya. 
23. Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati tak mau. Artinya : Hidup dalam kesukaran / 
kesengsaraan. 24. Bagai kerbau dicocok hidung. Artinya : Menurut saja apa yang menjadi 
keinginan orang. 
25. Bagai mencincang air. Artinya : Mengerjakan perbuatan yang sia-sia. 
26. Bagai mendapat durian runtuh. Artinya : Mendapat keuntungan yang tidak disangka-sangka 
tanpa harus bersusah payah mendapatkannya. 
27. Bagai menegakkan benang basah. Artinya : Melakukan pekerjaan yang mustahil dapat 
dilaksanakan. 
28. Bagai mentimun dengan durian. Artinya : Orang yang lemah / miskin melawan orang kaya / 
kuat. 
29. Bagai musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bertingkah laku sebagai orang baik. 
30. Bagai musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / golongan sendiri. 
31. Bagai pagar makan tanaman. Artinya: Orang yang merusak barang / sesuatu yang 
diamanatkan kepadanya. 
32. Bagai pinang dibelah dua. Artinya: Dua orang yang serupa benar. 
33. Bagai pungguk merindukan bulan. Artinya: Seseorang yang merindukan kekasihnya, tetapi 
cintanya tak terbalaskan. 
34. Bagai telur di ujung tanduk. Artinya : Sesuatu keadaan yang sangat sulit. 
35. Bagaikan air dengan minyak. Artinya : Tak dapat bersatu. 
36. Bagai air di daun talas. Artinya : Selalu berubah-ubah atau tidak tetap pendiriannya. 
37. Bagai anak ayam kehilangan induk. Artinya : Bercerai berai karena kehilangan tumpuan.
38. Bagai kebakaran janggut. Artinya : Bingung tidak keruan. 
39. Belum bertaji hendak berkokok. Artinya : Belum berilmu/kaya/berkuasa sudah hendak 
menyombongkan diri. 
40. Belum beranak sudah ditimang. Artinya : Belum berhasil, tetapi sudah bersenang-senang 
lebih dulu. 
41. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Artinya : Bersama-sama dalam suka dan duka, 
baik buruk sama-sama ditanggung. 
42. Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan 
dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa. 
43. Bergantung pada akar lapuk. Artinya : Mengharapkan bantuan dari orang yang tidak 
mungkin memberikan bantuan. 
44. Berguru ke padang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar, bagai bunga 
kembang tak jadi. Artinya : Belajar harus sungguh-sungguh, jangan terputus di tengah jalan. 
45. Bermain air basah,bermain api hangus. Artinya : Setiap pekerjaan atau usaha ada susahnya. 
46. Bertepuk sebelah tangan . Artinya : Kebaikan yang hanya dari satu pihak. 
47. Besar pasak daripada tiang. Artinya : Besar pengeluaran daripada pendapatan. 
48. Biduk lalu kiambang bertaut. Artinya : Lekas berbaik atau berkumpul kembali. ( Seperti 
perselisihan antara sanak keluarga yang kembali rukun ). 
49. Bumi tidak selebar daun kelor. Artinya : Dunia tidak sempit. 
50. Cepat kaki ringan tangan. Artinya : Suka menolong sesama umat. 
51. Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah. Artinya : Daripada 
hidup menanggung malu lebih baik mati. 
52. Daripada hidup berputih mata, lebih baik mati berputih tulang. Artinya : Lebih baik mati 
daripada menanggung malu. 
53. Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri. Artinya : 
Sebaik-baik negeri orang tidak sebaik di negeri sendiri. 
54. Datang tampak muka, pulang tampak punggung. Artinya : Datang dan pergi hendaklah 
memberi tahu. 
55. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Artinya : Kita harus menyesuaikan diri 
dengan adat dan keadaan tempat tinggal yang kita tempati. 
56. Duduk sama rendah, tegak ( berdiri ) sama tinggi. Artinya : sama kedudukannya ( 
tingkatannya atau martabatnya ). 
57. Esa hilang, dua terbilang. Artinya : Berusaha terus dengan keras hati hingga maksud tercapai. 
58. Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak / Gajah di pelupuk mata 
tidak terlihat, semut di seberang lautan terlihat. Artinya : Kesalahan / aib sendiri yang besar tidak 
tampak, kesalahan / aib orang lain meskipun sedikit tampak jelas. 
59. Gajah mati karena gadingnya. Artinya : Orang yang mendapat kecelakaan atau binasa karena 
keunggulannya / tabiatnya. 
60. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati 
meninggalkan nama. Artinya : Orang terkenal jika ia mati dalam beberapa lama masih disebut-sebut 
orang namanya. 
61. Gali lubang, tutup lubang. Artrinya : Berhutang untuk membayar hutang yang lain. 
62. Gayung bersambut, kata berjawab. Artinya : Menangkis serangan orang, menjawab 
perkataan orang. 
63. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Artinya : Kelakuan orang bawahan selalu 
mencontoh kelakuan atasannya.. 
64. Habis manis sepah dibuang. Artinya : Sesudah tidak berguna lagi lalu dibuang / tidak 
dipedulikan lagi. 
65. Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua. Artinya : Budi bahasa / perbuatan 
yang baik tidak akan dilupakan orang. 
66. Hangat-hangat tahi ayam. Artinya : Kemauan yang tidak tetap. 
67. Harapkan guntur di langit, air di tempayan dicurahkan. Artinya : Mengharapkan sesuatu yang 
belum tentu, barang yang sudah ada dilepaskan. 
68. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Artinya : Keinginan atau cita-cita 
yang mustahil dapat dicapai. 
69. Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai. Artinya : Orang yang hidup hemat akan menjadi 
kaya, orang yang rajin belajar akan menjadi pandai.
70. Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah. Artinya : Selama hidup orang harus taat 
kepada adat kebiasaan dalam masyarakat. 
71. Jauh panggang dari api. Artinya : Banyak bedanya, tidak kena, tidak benar. 
72. Jauh di mata dekat di hati. Artinya : Meskipun tempat tinggal jauh tetapi jiwa / hati selalu 
merasa dekat. 73. Kalah jadi abu menang jadi arang. Artinya : pertengkaran / permusuhan akan 
merugikan kedua belah pihak ( sama-sama merugi ). 
74. Kalau pandai meniti buih, selamat badan sampai ke seberang. Artinya : Jika dapat mengatasi 
kesukaran tentu maksud dapat dicapai. 
75. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya : Karena kejahatan atau kesalahan yang 
kecil, hilang kebaikan yang telah diperbuat. 
76. Katak hendak jadi lembu. Artinya : Orang hina / miskin / rendah hendak menyamai orang 
besar / kaya; congkak; sombong. 
77. Kecil-kecil cabai rawit. Artinya : Kecil, tetapi cerdik / pemberani / membahayakan. 
78. Kepala sama berbulu, pendapat berlain-lainan. Artinya : Setiap orang berbeda pendapatnya. 
79. Lain di mulut lain di hati. Artinya : Yang dikatakan / diucapkan berbeda dengan isi hatinya. 
80. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Artinya : Tiap-tiap negeri atau bangsa 
berlainan adat kebiasaannya. 
81. Lempar batu sembunyi tangan. Artinya : Melakukan sesuatu, kemudian berdiam diri seolah-olah 
tidak tahu menahu. 
82. Lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut buaya. Artinya : Lepas dari bahaya yang besar, 
jatuh ke dalam bahaya yang lebih besar lagi. 
83. Lidah tak bertulang. Artinya : Mudah saja mengatakan / menjanjikan sesuatu, yang berat 
adalah melaksanakannya. 
84. Lubuk akal tepian ilmu. Artinya : Orang cerdik pandai, umumnya tempat untuk bertanya. 
85. Malu bertanya sesat di jalan. Artinya : Kalau tidak mau berikhtiar tidak akan mendapat 
kemajuan. 
86. Menggantang asap. Artinya : Melakukan perbuatan yang sia-sia. 
87. Menohok teman seiring dalam lipatan. Artinya : Mencelakakan teman sendiri. 
88. Musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bersikap seperti orang baik. 
89. Musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / lingkungan sendiri. 
90. Nasi sudah menjadi bubur. Artinya : Sudah terlajur, tidak dapat diperbaiki atau diubah lagi. 
91. Sehari selembar benang, lama-lama menjadi sehelai kain. Artinya : Pekerjaan sulit yang 
dikerjakan dengan penuh kesabaran, lama-lama akan berhasil juga. 
92. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Artinya : Sekali melakukan pekerjaan, 
beberapa maksud tercapai. 
93. Seorang makan cempedak, semua kena getahnya. Artinya : seorang berbuat salah, semua 
dianggap salah juga. 
94. Seperti cacing kepanasan. Artinya : Tidak tenang, selalu gelisah. 
95. Seperti durian dengan mentimun. Artinya : Orang lemah / miskin / bodoh melawan orang 
kuat / kaya / pandai. 
96. Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna. Artinya : Pikir dahulu masak-masak 
sebelum berbuat sesuatu ( pikirkan untung dan ruginya ). 
97. Setali tiga uang. Artinya : Sama saja, tidak ada bedanya. 
98. Serigala berbulu domba. Artinya : Orang yang kelihatannya bodoh dan penurut tetapi 
sebenarnya kejam, jahat, dan curang. 
99. Tak ada gading yang tak retak. Artinya : Tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya. 
100. Tiada rotan akarpun jadi. Artinya : Kalau tidak ada yang baik, yang kurang baik pun boleh 
juga. 
101. Tahu asam garamnya. Artinya : Tahu seluk beluknya / berpengalaman. 
102. Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya : Orang yang bodoh biasanya banyaknya cakapnya/ 
pembicaraannya. 
103. Umur setahun jagung. Artinya : Belum berpengalaman.
Kumpulan Peribahasa Populer

More Related Content

What's hot

Kamus pepatah
Kamus pepatahKamus pepatah
Kamus pepatahazmega12
 
Peribahasa 双语
Peribahasa 双语Peribahasa 双语
Peribahasa 双语HUI XIN
 
Bandingan semacam
Bandingan semacamBandingan semacam
Bandingan semacamanitha80
 
Peribahasa menengah 1
Peribahasa menengah 1Peribahasa menengah 1
Peribahasa menengah 1em em
 
Kamus perbilangan
Kamus perbilanganKamus perbilangan
Kamus perbilanganazmega12
 
Cakap ajuk cakap pindah
Cakap ajuk cakap pindahCakap ajuk cakap pindah
Cakap ajuk cakap pindahRashidah Idris
 
Maksud pantun kiasan
Maksud pantun kiasanMaksud pantun kiasan
Maksud pantun kiasanMata Hati
 
Kata seru
Kata seruKata seru
Kata serucsriuma
 
Kata ganti nama diri
Kata ganti nama diriKata ganti nama diri
Kata ganti nama diriTuty Erahayu
 
Kamus Kata Ganda
Kamus Kata GandaKamus Kata Ganda
Kamus Kata Ganda慈心 Chan
 
Sistem pengangkutan dalam manusia tingkatan 3 bab 2
Sistem pengangkutan dalam manusia tingkatan 3 bab 2Sistem pengangkutan dalam manusia tingkatan 3 bab 2
Sistem pengangkutan dalam manusia tingkatan 3 bab 2Surryaraj Poobalan
 
Senarai peribahasa dalam buku teks tingkatan 4+5 kbsm
Senarai peribahasa dalam buku teks tingkatan 4+5 kbsmSenarai peribahasa dalam buku teks tingkatan 4+5 kbsm
Senarai peribahasa dalam buku teks tingkatan 4+5 kbsmSyafiq Red
 

What's hot (20)

Kamus pepatah
Kamus pepatahKamus pepatah
Kamus pepatah
 
Pantun nasihat
Pantun nasihatPantun nasihat
Pantun nasihat
 
Peribahasa 双语
Peribahasa 双语Peribahasa 双语
Peribahasa 双语
 
Bandingan semacam
Bandingan semacamBandingan semacam
Bandingan semacam
 
Peribahasa
PeribahasaPeribahasa
Peribahasa
 
Peribahasa menengah 1
Peribahasa menengah 1Peribahasa menengah 1
Peribahasa menengah 1
 
Kamus perbilangan
Kamus perbilanganKamus perbilangan
Kamus perbilangan
 
Peribahasa tahun 5
Peribahasa tahun 5Peribahasa tahun 5
Peribahasa tahun 5
 
Cakap ajuk cakap pindah
Cakap ajuk cakap pindahCakap ajuk cakap pindah
Cakap ajuk cakap pindah
 
Maksud pantun kiasan
Maksud pantun kiasanMaksud pantun kiasan
Maksud pantun kiasan
 
Peribahasa kerjasama
Peribahasa kerjasamaPeribahasa kerjasama
Peribahasa kerjasama
 
Kata seru
Kata seruKata seru
Kata seru
 
Kata ganti nama diri
Kata ganti nama diriKata ganti nama diri
Kata ganti nama diri
 
Kamus Kata Ganda
Kamus Kata GandaKamus Kata Ganda
Kamus Kata Ganda
 
Peribahasa 260
Peribahasa 260Peribahasa 260
Peribahasa 260
 
Sistem pengangkutan dalam manusia tingkatan 3 bab 2
Sistem pengangkutan dalam manusia tingkatan 3 bab 2Sistem pengangkutan dalam manusia tingkatan 3 bab 2
Sistem pengangkutan dalam manusia tingkatan 3 bab 2
 
Drama Hadiah
Drama HadiahDrama Hadiah
Drama Hadiah
 
Senarai peribahasa dalam buku teks tingkatan 4+5 kbsm
Senarai peribahasa dalam buku teks tingkatan 4+5 kbsmSenarai peribahasa dalam buku teks tingkatan 4+5 kbsm
Senarai peribahasa dalam buku teks tingkatan 4+5 kbsm
 
Simpulan bahasa
Simpulan bahasaSimpulan bahasa
Simpulan bahasa
 
Kata perintah
Kata perintahKata perintah
Kata perintah
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Ungkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata Serapan
Ungkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata SerapanUngkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata Serapan
Ungkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata Serapan
 
Ungkapan
UngkapanUngkapan
Ungkapan
 
Peribahasa penting SPM
Peribahasa penting SPMPeribahasa penting SPM
Peribahasa penting SPM
 
ungkapan,peribahasa,kata baku kata serapanTugas bahasa indonesia
ungkapan,peribahasa,kata baku kata serapanTugas bahasa indonesiaungkapan,peribahasa,kata baku kata serapanTugas bahasa indonesia
ungkapan,peribahasa,kata baku kata serapanTugas bahasa indonesia
 
Peribahasa
PeribahasaPeribahasa
Peribahasa
 
Perumpamaan Bahasa Melayu
Perumpamaan Bahasa MelayuPerumpamaan Bahasa Melayu
Perumpamaan Bahasa Melayu
 
Simpulan bahasa
Simpulan bahasaSimpulan bahasa
Simpulan bahasa
 
Bm2 pulau pinang
Bm2   pulau pinangBm2   pulau pinang
Bm2 pulau pinang
 
Ungkapan
UngkapanUngkapan
Ungkapan
 
Bahasa indonesia kelas 3
Bahasa indonesia kelas 3Bahasa indonesia kelas 3
Bahasa indonesia kelas 3
 
80 KESALAHAN TATABAHASA
80 KESALAHAN TATABAHASA80 KESALAHAN TATABAHASA
80 KESALAHAN TATABAHASA
 
Peribahasa
PeribahasaPeribahasa
Peribahasa
 
Tema
TemaTema
Tema
 
Slaid Peribahasa Men 1
Slaid Peribahasa Men 1Slaid Peribahasa Men 1
Slaid Peribahasa Men 1
 
Brm aku janji
Brm aku janjiBrm aku janji
Brm aku janji
 
Melengkapi paragraf
Melengkapi paragraf Melengkapi paragraf
Melengkapi paragraf
 
Senarai peribahasa dalam buku teks tingkatan 4
Senarai peribahasa dalam buku teks tingkatan 4Senarai peribahasa dalam buku teks tingkatan 4
Senarai peribahasa dalam buku teks tingkatan 4
 
Peribahasa
PeribahasaPeribahasa
Peribahasa
 
Destinasi Impian Tingkatan 2
Destinasi Impian Tingkatan 2Destinasi Impian Tingkatan 2
Destinasi Impian Tingkatan 2
 
KARYA ILMIAH PRODUKSI MEBEL
KARYA ILMIAH PRODUKSI MEBELKARYA ILMIAH PRODUKSI MEBEL
KARYA ILMIAH PRODUKSI MEBEL
 

Similar to Kumpulan Peribahasa Populer (20)

Peribahasa melayu
Peribahasa melayuPeribahasa melayu
Peribahasa melayu
 
Slaid Peribahasa Men 4
Slaid Peribahasa Men 4Slaid Peribahasa Men 4
Slaid Peribahasa Men 4
 
Pepatah
PepatahPepatah
Pepatah
 
Tutorial
TutorialTutorial
Tutorial
 
Peribahasa Men 3E (Buku A & B) Jauhari
Peribahasa Men 3E (Buku A & B) JauhariPeribahasa Men 3E (Buku A & B) Jauhari
Peribahasa Men 3E (Buku A & B) Jauhari
 
Bidalan
BidalanBidalan
Bidalan
 
Peribahasa menengah 2 faridmohd
Peribahasa menengah 2 faridmohdPeribahasa menengah 2 faridmohd
Peribahasa menengah 2 faridmohd
 
Pribahasa
PribahasaPribahasa
Pribahasa
 
Pribahasa
PribahasaPribahasa
Pribahasa
 
Peribahasa 2
Peribahasa 2Peribahasa 2
Peribahasa 2
 
Kamus pepatah
Kamus pepatahKamus pepatah
Kamus pepatah
 
Kamus Pepatah
Kamus PepatahKamus Pepatah
Kamus Pepatah
 
Perumpamaan
PerumpamaanPerumpamaan
Perumpamaan
 
Buku skrap
Buku skrapBuku skrap
Buku skrap
 
Latihan Peribahasa Menengah 1.docx
Latihan Peribahasa Menengah 1.docxLatihan Peribahasa Menengah 1.docx
Latihan Peribahasa Menengah 1.docx
 
Slaid Peribahasa Men 3
Slaid Peribahasa Men 3Slaid Peribahasa Men 3
Slaid Peribahasa Men 3
 
Kumpulan peribahasa indonesia populer
Kumpulan peribahasa indonesia populerKumpulan peribahasa indonesia populer
Kumpulan peribahasa indonesia populer
 
Peribahasa
PeribahasaPeribahasa
Peribahasa
 
Kamus perbilangan
Kamus perbilanganKamus perbilangan
Kamus perbilangan
 
Kamus Perbilangan
Kamus PerbilanganKamus Perbilangan
Kamus Perbilangan
 

More from Firdika Arini

Kumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggrisKumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggrisFirdika Arini
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisFirdika Arini
 
Soal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statikaSoal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statikaFirdika Arini
 
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan airBiokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan airFirdika Arini
 
Fungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhinggaFungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhinggaFirdika Arini
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaFirdika Arini
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisFirdika Arini
 
Kumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaKumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaFirdika Arini
 
Cara menggunakan email
Cara menggunakan emailCara menggunakan email
Cara menggunakan emailFirdika Arini
 
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggrisCerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggrisFirdika Arini
 
Lapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malangLapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malangFirdika Arini
 
Macam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasiMacam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasiFirdika Arini
 
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyahSejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyahFirdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)Firdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikutUn bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikutFirdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikanFirdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikanFirdika Arini
 
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikanUn bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikanFirdika Arini
 

More from Firdika Arini (20)

Kumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggrisKumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggris
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
 
Soal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statikaSoal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statika
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan airBiokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
 
Fungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhinggaFungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhingga
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
 
Narrative text
Narrative textNarrative text
Narrative text
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
 
Kumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaKumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawa
 
Cara menggunakan email
Cara menggunakan emailCara menggunakan email
Cara menggunakan email
 
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggrisCerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
 
Lapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malangLapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malang
 
Macam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasiMacam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasi
 
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyahSejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikutUn bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
 
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
 
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
 
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikanUn bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

Kumpulan Peribahasa Populer

  • 1. Kumpulan Peribahasa Bulat air kerana pembetung, bulat manusia kerana muafakat Maksud : Kata sepakat yang dicapai dalam mesyuarat. Darah daging Maksud : Anak dan saudara-mara daripada keturunan sendiri. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing Maksud : mengalami susah senang bersama-sama. meninggi diri Maksud : Sombong bermuka dua Maksud : Tidak jujur. baik hati Maksud : Bersikap baik dan penyayang (suka menolong). tulang belakang Maksud : Punca kekuatan/ orang harapan bara yang digenggam biar sampai jadi arang Maksud : Mengerjakan sesuatu yang sukar hendaklah sabar, sehingga mencapai kejayaan. bagai kaca terhempas ke batu Maksud : Sangat sedih atau kecewa. melentur buluh biarlah dari rebungnya Maksud : Mendidik anak biarlah sejak mereka kecil lagi. duduk sama rendah, berdiri sama tinggi Maksud : dua orang atau pihak yang sama darjat dalam adat seperti lembu dicucuk hidung Maksud : Orang yang selalu menurut kemahuan orang yang berat sama dipikul, yang ringan sama dijinjing Maksud : Bersama-sama menghadapi atau mengerjakan sesuatu. dayung sudah di tangan, perahu sudah di air Maksud : segala-gala yang dikehendaki sudah diperoleh. terang hati Maksud : Lekas pandai. 16. rendah hati Maksud : Tidak sombong 17. murah hati Maksud : Pemurah. 18. tak lapuk dek hujan, tak lekang dek panas Maksud : Adat yang tidak berubah; sesuatu yang tetap utuh.
  • 2. 19. Tangan kosong Maksud : Hampa. 1. lintah darat Maksud : Peniaga yang mengambil keuntungan yang terlalu tinggi. 2. bagai aur dengan tebing Maksud : Hubungan yang rapat antara sama sama yang lain dan saling membantu. 3. anak dagang Maksud : Orang luar yang datang menetap di sesuatu tempat 4. Hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri, lebih baik di negeri sendiri Maksud : Walau bagaimanapun kelebihan di negara orang, tetap negeri sendiri lebih baik lagi. 5. kalau takut dilambung ombak, jangan berumah di tepi pantai Maksud : Kalau takut berhadapan dengan penderitaan , lebih baik jangan melakukan sesuatu yang susah 6. indah khabar daripada rupa Maksud : Perkhabaran tentang sesuatu perkara yang dilebih- lebihkan. 7. hati gajah sama dilapah, hati kuman sama dicecah Maksud : Pengagihan yang sama banyak. 8. bukit sama didaki, lurah sama dituruni Maksud : Perhubungan yang sangat akrab, senang susah bersama. 9. kacang lupakan kulit Maksud : Orang yang melupakan asalnya atau orang yang pernah menolongnya setelah mendapat kesenangan. 10. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung Maksud : Menurut adat atau peraturan di tempat yang kita diami atau tinggal. 11. masuk kandang kambing mengembek, masuk kandang kerbau menguak Maksud : Menyesuaikan diri dengan tempat dan keadaan 12. ibarat telur sesangkak, pecah sebiji, pecah semua Maksud : kesilapan yang dilakukan oleh seseorang menyebabkan orang lain yang menerima akibatnya.. 13. memerah otak Maksud : Berfikir dengan bersungguh-sungguh. 14. kalau tidak dipecahkan ruyung, manakan dapat sagunya Maksud : Tak akan tercapai maksudnya kalau tak mahu berusaha dan bersusah payah 15. berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian Maksud : Bersusah payah terlebih dahulu untuk mendapatkan kesenangan pada kemudian hari. 16. yang bulat tidak datang menggolek, yang pipih tidak datang melayang Maksud : Sesuatu benda tidak akan datang tanpa usaha 17. sedikit-sedikit, lama-lama jadi bukit
  • 3. Maksud : Sabar mengerjakan sesuatu lama-lama berhasil juga. 18. bak cendawan tumbuh selepas hujan Maksud : Terlalu banyak pada sesuatu masa. 19. bulat air kerana pembetung, bulat manusia kerana muafakat. Maksud : Kata sepakat yang dicapai dalam mesyuarat. 20. yang kita kejar tak dapat, yang kita kendong pula berciciran Maksud : Bernasib malang kerana setelah memperoleh sesuatu, tetapi yang sudah di tangan hilang pula. 21. mencari jalan Maksud : Berikhtiar menyelesaikan sesuatu perkara. 22. biar mati anak, jangan mati adat Maksud : orang yang kuat perpegang pada adat. 23.sediakan payung sebelum hujan Maksud : Berjaga-jaga dulu sebelum mendapat sesuatu bencana. 24. berbesar hati Maksud : Gembira. 25. anak buah Maksud : a. Anak saudara. b. Pekerja di bawah jagaan kita. 26. tuan rumah Maksud : tempat berlangsungnya sesuatu acara 27. yang lama dikelek, yang baharu didukung Maksud : Adat yang lama tetap diamalkan di samping budaya hidup yang baharu. 28. batu penghalang Maksud : Halangan 29 untung anak lelaki cari-carikan, untung anak perempuan nanti-nantikan Maksud : orang lelaki yang merisik bakal isterinya. 30. bagai ikan pulang ke lubuk Maksud : a. Orang yang pulang ke tempat asal. b. Kehidupan yang senang. Kumpulan Peribahasa Indonesia Terpopuler Beserta Artinya : Air beriak tanda tak dalam = Orang yang banyak bicara biasanya tak banyak ilmunya. Air tenang menghanyutkan = Orang yang pendiam biasanya banyak ilmunya. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga = Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orang tuanya. Air susu dibalas air tuba = Kebaikan yang dibalas dengan kejahatan. Ada harga ada rupa = Harga suatu barang tentu disesuaikan dengan keadaan barang tersebut.
  • 4. Ada pasang turun naik = Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti. Ada uang abang disayang, Tak ada uang abang melayang = Hanya mau bersama saat senang tetapi tak mau tahu disaat sedang susah. Ada padang ada belalang, Ada air ada pula ikan = Dimana pun berada pasti ada rezeki untuk kita. Bagai air di daun talas = Pendirian seseorang yang selalu berubah-ubah. Bagai mendapat durian runtuh = Mendapat suatu rezeki tanpa disangka-sangka sebelumnya. Bagaikan abu di atas tanggul = Orang yang berada dalam kedudukan sulit dan mudah jatuh. Bagaikan burung dalam sangkar = Seseorang yang merasa hidupnya dikekang. Barangsiapa menggali lubang, Ia juga terperosok didalamnya = Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut celaka. Berguru kepalang ajar, Bagai bunga kembang tak jadi = Menuntut ilmu hendaknya sepenuh hati dan tidak tanggung-tanggung agar mencapai hasil yang baik. Bersatu kita teguh, Bercerai kita runtuh = Kuat kalau bersatu, lemah kalau berpecah belah. Berat sama dipikul, Ringan sama dijinjing = Susah ataupun sama dirasakan bersama-sama. Besar pasak daripaga tiang = Besar pengeluaran daripada pendapatan. Dimana kayu bengkok, Disana musang mengintai = Orang yang sedang lengah mudah dimanfaatkan oleh musuhnya. Dimana bumi dipijak, Disitu langit dijunjung = Dimana pun kita tinggal atau berada, maka adat-istiadatnya harus diikuti. Dibujuk ia menangis, Ditendang ia tertawa = Mau bekerja dengan baik bila sudah mendapat teguran. Ditindih yang berat, Dililit yang panjang = Kemalangan yang darang tanpa bisa dihindari. Enak makan dikunyah, Enak kata diperkatakan = Sesuatu hal haruslah dimusyawarahkan terlebih dahulu. Harimau mati meninggalkan belang = Orang baik jika sudah tiada selalu dikenang jasa-jasanya. Jauh dimata, Dekat dihati = Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan. Karena nilai setitik, Rusak susu sebelangga = Disebabkan kesalahan kecil maka mendapatkan kerugian yang sangat besar. Lain di bibir lain di hati = Perkataan yang tidak sesuai dengan kata hatinya, tidak jujur. Lempar batu sembunyi tangan = Seseorang yang melakukan sesuatu tetapi tidak mau
  • 5. bertanggung jawab. Malu bertanya sesat dijalan = Orang yang malu bertanya akhirnya tersesat dan terpuruk karena keputusannya. Maksud hati memeluk gunung, Apa daya tangan tak sampai = Cita-cita besar, tetapi tidak mampu untuk meraihnya. Masuk di telinga, Keluar di telinga kiri = Tidak menuruti nasihat yang diberikan. Membagi sama adil, Memotong sama panjang = Jika membagi ataupun memutuskan sesuatu harus adil dan tidak berat sebelah. Menang jadi arang, Kalah jadi abu = Kalah ataupun menang sama-sama menderita. Rajin pangkal pandai, Hemat pangkal kaya = Untuk mendapat kepandaian kita harus belajar, untuk mendapatkan kekayaan kita harus hemat. Sambil menyelam minum air = Melakukan beberapa pekerjaan sekaligus. Sakit sama mengaduh, Luka sama mengeluh = Seiya sekata dalam sebuah keadaan. Seberat-berat mata memandang, Berat juga bahu memikul = Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih menderita orang yang mengalaminya. Seperti telur diujung tanduk = Berada pada posisi sulit dan serba salah. Seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk = Seseorang yang semakin pintar, biasanya semakin rendah hati. Sepandai-pandai tupai meloncat, Pasti akan jatuh juga = Sepandai-pandainya manusia pasti pernah melakukan kesalahan juga. Sekali merengkuh dayung, Dua tiga pulau terlampaui = Dengan sekali bersusah payah, dua tiga keinginan terlaksana. Tak ada gading yang tak retak = Tidak ada satu pekerjaan manusia yang hasilnya sempurna. Tak ada rotan akar pun jadi = Dapat memanfaatkan apa saja. Tong kosong nyaring bunyinya = Orang yang banyak bicara biasanya tidak berilmu. Tua-tua keladi, Makin tua makin menjadi = Orang tua yang bersikap seperti anak muda, terutama dalam masalah percintaan. Kumpulan Peribahasa 2 1. Air beriak tanda tak dalam.
  • 6. Mengandung arti: Orang yang banyak bicara biasanya tak banyak ilmunya. 2. Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi. Mengandung arti: Menuntut ilmu hendaknya sepenuh hati dan tidak tanggung-tanggung agar mencapai hasil yang baik. 3. Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga. Mengandung arti: Sepandai apapun manusia itu, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga. 4. Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang berguncang. Mengandung arti: Orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, justru orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal. 5. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Mengandung arti: Karena kesalahan kecil, menghilangkan semua kebaikan yang pernah dilakukan. 6. Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar juga. Mengandung arti: Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati pasti tetap merasa tersiksa juga. 7. Ada uang abang sayang, tak ada uang abang melayang. Mengandung arti: Hanya mau bersama saat sedang senang saja, tak mau tahu saat sedang susah. 8. Menang jadi arang, kalah jadi abu. Mengandung arti: Kalah atau menang sama-sama menderita. 9. Ada padang ada belalang, ada air ada pula ikan. Mengandung arti: Dimana pun berada pasti akan tersedia rezeki buat kita. 10. Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh. Mengandung arti: Seiya sekata dalam semua keadaan. 11. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Mengandung arti: Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan. 12. Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya. Mengandung arti: Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka. 13. Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul. Mengandung arti: Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang mengalaminya.
  • 7. 14. Jika kesusahan sudah memuncak, seadanya pertolongan sudah dekat. Mengandung arti: Segala sesuatu pasti ada batasnya, maka bersabarlah menghadapi cobaan. 15. Mencari umbut dalam batu. Mengandung arti: Melakukan pekerjaan yang sia-sia. 16. Ada nyawa ada rezeki. Mengandung arti: Selama masih hidup maka seseorang akan tetap mendapat rezeki. 17. Ada aku dipandang hadap, tiada aku dipandang belakang. Mengandung arti: Bila sedang berhadapan bermulut manis, tetapi bila berbelakang… lain perkataannya. 18. Ada ubi ada talas, ada budi ada balas. Mengandung arti: Setiap perbuatan jahat pasti ada balasannya. 19. Adakah air dalam tong itu berkocak, melainkan air yang setengah tong itu juga yang berkocak. Mengandung arti: Orang yang pandai, tidak akan sombong… hanya orang yang bodoh jua yang mau berbuat demikian. 20. Adakah dari telaga yang jernih mengalir air yang keruh? Mengandung arti: Adakah dari mulut orang yang baik keluar perkataan-perkataan yang keji? 21. Adat ayam ke lesung, adat itik ke pelimbahan. Mengandung arti: Tabiat yang turun temurun, sukar sekali mengubahnya. 22. Ayam bertelur di atas padai mati kelaparan. Mengandung arti: Orang yang bersuamikan/beristrikan orang kaya namun hidupnya tetap susah juga. Orang yang menderita di tempat yang berkelimpahan. 23. Ayam hitam terbang malam. Mengandung arti: Perkara/ persoalan yang gelap, sukar sekali ditelusuri dan diperoleh keterangan. 24. Ayam putih terbang siang. Mengandung arti: Perkara/ persoalan yang sudah jelas bukti-buktinya. 25. Badak makan anaknya. Mengandung arti: Laki-laki yang merusakkan anaknya sendiri. membuat aib terhadap keluarga sendiri. 26. Bagai air di daun talas.
  • 8. Mengandung arti: Ketidakcocokan antara dua orang, seperti air yang ditaruh diatas daun talas akan terpisah. 27. Bagai aur di atas bukit. Mengandung arti: Sukar disembunyikan oleh sebab mudah sekali dilihat orang. 28. Bagai ayam bertelur di padi. Mengandung arti: Seseorang yang menyenangi hidup senang dan mewah. 29. Bagai bara dalam sekam. Mengandung arti: Perbuatan jahat yang tak tampak. 30. Bagai bulan kesiangan. Mengandung arti: Paras rupa yang pucat (karena sakit ataupun patah hati). 31. Bagai dirilis dengan sembilu. Mengandung arti: Suasana hati yang sangat pedih/ sakit hati teramat sangat. 32. Bagai hujan jatuh ke pasir. Mengandung arti: Nasihat yang diberi tidak berbekas. Tidak ada guna berbuat baik kepada orang jahat. 33. Bagai kacang lupa akan kulitnya. Mengandung arti: Seseorang yang lupa akan asal-usulnya. Terutama seseorang yang berasal dari desa dan pergi ke kota, menjadi kaya atau memiliki jabatan tinggi, dan lupa daratan 34. Bagai kambing di hela ke air. Mengandung arti: Orang yang sangat enggan melaksanakan pekerjaan yang disuruhkan kepadanya. 35. Bagai katak dalam tempurung. Mengandung arti: Orang yang wawasannya tidak terlalu luas. Ia tidak tahu situasi lain, selain di sekitar tempatnya berada saja. 36. Bagai Kerakap diatas batu, hidup segan mati tak mau Mengandung arti: Sangat sengsara; hidup melarat. 37. Bagai kucing tidur dibantal. Mengandung arti: Sangat sejahtera; tidak takut akan kekurangan (rezeki, makanan, dll). 38. Bagai kuku dengan daging. Mengandung arti: Selalu bersama-sama, dua orang yang tidak dapat terpisahkan (kekasih, sahabat karib, suami-istri).
  • 9. 39. Bagai makan buah simalakama. Mengandung arti: Keadaan yang serba salah. Biasanya digunakan untuk orang yang sedang menghadapi dua pilihan dan kedua-duanya akan menyebabkan orang tersebut mengalami hal yang buruk. 40. Bagai membandarkan air ke bukit. Mengandung arti: Mengerjakan sesuatu yang sulit dikerjakan untuk sia-sia. 41. Bagai mendapat durian runtuh. Mengandung arti: Mendapatkan sesuatu tanpa disangka-sangka; memperoleh rezeki yang tak disangka. 42. Bagai musang berbulu ayam. Mengandung arti: Berpura-pura menolong namun niat sebenarnya menjerumuskan. 43. Cacat-cacat cempedak, cacat-cacat nak hendak. Mengandung arti: Pura-pura saja mencela padahal dalam hati sudah mau sekali. 44. Cadik terkedik, bingung terjual. Mengandung arti: Orang yang cerdik saja dapat meleset pendapatnya, apalagi orang yang bodoh – mudahlah ditipu orang lain. 45. Calak-calak ganti asah, menunggu tukang belum datang. Mengandung arti: Sesuatu yang dipakai untuk sementara saja karena sedang menunggu yang lebih baik diperoleh atau tiba. 46. Cerdik perempuan melebuhkan, saudagar muda mengutangkan. Mengandung arti: Orang bodoh tidak perlu dipertimbangkan perkataannya. 47. Cerdik tak membuang kawan, gemuk tak membuang lemak. Mengandung arti: Tidak hanya mengingat kepentingan diri sendiri. 48. Coba-coba bertanam mumbang, siapa tahu jadi kelapa. Mengandung arti: Tetap berusaha walaupun peluang keberhasilan tidaklah besar. 49. Dahulu timah sekarang besi. Mengandung arti: Seseorang yang harkat martabat dan kedudukannya turun. 50. Dalam laut bisa diduga, dalam hati siapa tahu. Mengandung arti: Isi hati seseorang tidak dapat ditebak. 51. Dari telaga yang jernih, tak akan mengalir air yang keruh. Mengandung arti: Orang baik-baik biasanya akan mempunyai keturunan anak yang baik pula.
  • 10. 52. Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah. Mengandung arti: Daripada hidup menanggung malu, lebih baik mati saja. 53. Daripada hidup berputih mata, lebih baik mati berputih tulang. Mengandung arti: Daripada hidup menanggung malu, lebih baik mati saja. 54. Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu dinegeri sendiri. Mengandung arti: Bagaimanapun senangnya hidup di negeri orang, masih lebih senang hidup di negeri sendiri. 55. Datang tampak muka, pulang tampak punggung. Mengandung arti: Harus mengikuti tata krama. 56. Daunnya jatuh melayang, buahnya jatuh ke pangkal. Mengandung arti: Kalau bukan rezeki maka akan habis begitu saja, tetapi kalau memang rezeki makan akan tinggal terpelihara. 57. Dekat mencari induk, jauh mencari suku. Mengandung arti: Ketika tempat merantau masih dekat maka yang menjadi saudara adalah orang yang seinduk dengan kita, namun apabila tempat merantau sudah jauh maka orang sesukupun sudah cukup jadi saudara. 58. Diam-diam penggali berkarat, diam-diam ubi berisi. Mengandung arti: Diamnya orang bodoh tidak ada gunanya, diamnya orang yang pandai karena berfikir. 59. Enak lauk dikunyah-kunyah, enak kata diperkatakan. Mengandung arti: Perkataan/ nasihat yang baik itu seringlah diulang-ulang supaya terpahami dengan baik. 60. Enggang lalu, atal jatuh, anak raja mati ditimpanya. Mengandung arti: Orang yang dituduh melakukan suatu kejahatan karena kebetulan berada di tempat kejadian perkara. 61. Esa hilang, dua terbilang. Mengandung arti: Terus berjuang/ berusaha dengan gigih sampai tercapai tujuan/ cita-cita. 62. Fajar menyingsing, elang menyongsong. Mengandung arti: Sambutlah hari dengan semangat berusaha/ bekerja yang gigih/ kuat. 63. Gajah di pelupuk mata tidak tampak, kuman di seberang lautan tampak. Mengandung arti: Kebenaran seseorang yang jelas ada tidak di bicarakan namun kesalahan yang sangat kecil di besar-besarkan. 64. Gajah mati tinggalkan gading, harimau mati tinggalkan belang.
  • 11. Mengandung arti: Orang meninggal selalu meninggalkan hal-hal yang baik maupun buruk yang selalu diingat orang. 65. Gajah sama gajah berjuang, pelanduk mati di tengah-tengah. Mengandung arti: Orang-orang besar berkelahi, orang-orang kecil yang menjadi korbannya. 66. Gali lubang, tutup lubang. Mengandung arti: Mengambil atau mencari hutang baru untuk membayar hutang yang lama. 67. Gayung bersambut, kata berjawab. Mengandung arti: Tak ada pertanyaan/ persoalan yang tak dapat dijawab oleh orang arif. 68. Guru kencing berdiri, murid kecing berlari. Mengandung arti: Murid biasanya bulat-bulat mencontoh gurunya, maka guru sebaiknya jangan memberikan contoh yang buruk. 69. Habis adat dengan kerelaan, hilang adat tegal mufakat. Mengandung arti: Adat lama boleh saja tidak dituruti apabila ada kata sepakat (tegal mufakat). 70. Habis manis sepah dibuang. Mengandung arti: Sesuatu disimpan pada saat diperlukan saja, dan dibuang jika tidak diperlukan lagi. 71. Hafal kaji karena diulang, pasar jalan karena ditempuh. Mengandung arti: Semua pekerjaan akan menjadi lancar/ mahir jika selalu dilakukan berulang kali. 72. Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua. Mengandung arti: Meski jasad manusia sudah tidak berbentuk lagi, jika manusia ini pernah melakukan budi baik maka orang lain pasti masih mengingat budi baiknya itu. 73. Harap pada yang ada, cepas pada yang tidak ada. Mengandung arti: Orang yang tidak memiliki kesabaran. 74. Harapkan guntur di langit, air di tempayan dicurahkan. Mengandung arti: Terlalu mengharapkan keuntungan yang belum pasti, yang sudah ada ditangan disia-siakan, akhirnya yang manapun tidak dapat. 75. Hari pagi dikejar-kejar, hari petang dibuang-buang. Mengandung arti: Selagi waktu masih banyak tidak dimanfaatkan, ketika waktu sudah tinggal sedikit barulah kalang-kabut. 76. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai Mengandung arti: Ingin mencapai sesuatu, sayangnya syaratnya untuk itu tidak ada atau tidak dipunyai.
  • 12. 77. Seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk. Mengandung arti: Semakin tinggi ilmunya semakin rendah hatinya. 78. Jalan diasak orang menggalas. Mengandung arti: Adat istiadat kita diubah oleh pendatang/ orang asing. 79. Jauh berjalan banyak dilihat, lama hidup banyak dirasai Mengandung arti: Orang yang banyak merantau banyak pula pengalaman/ pengetahuannya. 80. Jauh di mata, dekat di hati. Mengandung arti: Walaupun tidak bertemu karena dipisahkan oleh jarak namun dihati tetap terkenang/ teringat selalu. 81. Jika air orang disauk, ranting orang dipatahm adat orang diturut. Mengandung arti: Jika berdiam di suatu tempat, hendaklah adat istiadat orang di tempat itu dituruti. 82. Tak ada rotan, akar pun berguna. Mengandung arti: Bila tak ada sesuatu yang baik, yang kurang baik pun dapat dipergunakan 83. Jika takut dilimbur pasang, jangan berumah di tepi pantai. Mengandung arti: Jangan takut akan resiko/ bahaya, jangan kerjakan pekerjaan yang sia-sia/ berbahaya. 84. Jinak-jinak merpati, sudah dekat terbanglah dia. Mengandung arti: Tampaknya mudah untuk didekati, ternyata sukar. 85. Nyamuk mati gatal tak lepas. Mengandung arti: Orang yang didendami sudah dijatuhi hukuman, namun dendam terhadapnya tidak juga hilang. 86. Ombak yang kecil jangan diabaikan. Mengandung arti: Jangan memandang enteng atau meremehkan hal-hal yang kecil, karena sering menimbulkan bahaya atau kesukaran di kemudian hari. 87. Ombaknya kedengaran tapi pasirnya belum kelihatan. Mengandung arti: Keharuman nama seseorang sudah diketahui tapi hasil kerjanya belum lagi tampak. 88. Orang haus diberi air, orang mengantuk disorongkan bantal. Mengandung arti: Orang yang dalam kesengsaraan, mendapatkan pertolongan. 89. Orang muda menanggung rindu, orang tua menaggung ragam.
  • 13. Mengandung arti: Menjadi orang tua harus senantiasa sabar. 90. Raja adil raja disembah, raja lalim raja disanggah. Mengandung arti: Pemerintah yang adil akan dipatuhi, pemerintah yang sewenang-wenang akan dilawan. 91. Umur baru setahun jagung, darah baru setampuk pinang. Mengandung arti: Masih sangat muda dan miskin dalam pengalaman. 92. Untuk sepanjang jalan, malang sekejap mata. Mengandung arti: Kecelakaan itu dapat saja datang setiap saat, itu sebabnya harus tetap berhati-hati. 93. Untung tak dapati diraih, malang tak dapat ditolak. Mengandung arti: Kehidupan di depan adalah rahasia Allah, untung maupun malang sering datang tiba-tiba tanpa disangka. 94. Utang emas dapat dibayar, utang budi dibawa mati. Mengandung arti: Lebih baik berhutangkan barang daripada termakan budi orang, karena utang budi sukar sekali membayarnya. 95. Yang dijolok tidak dapat, penjolok tinggal diatas. Keuntungan yang diharapkan tidak dapat, modal usaha juga ikut hilang/ habis. Mengandung arti: Keuntungan yang diharapkan tidak dapat, modal usaha juga ikut hilang/ habis. 96. Yang dikandung berceceran, yang dicari tiada dapat. Mengandung arti: Yang dimiliki disia-siakan demi menejar sesuatu yang belum pasti diperoleh, akhirnya yang manapun tidak dapat; rugi semua. 97. Yang dipandang rupa, yang dimakan rasa. Mengandung arti: Maksud yang baik itu hendaklah disampaikan dengan baik pula, karena bila cara penyampaiannya kurang baik maka yang dimaksud sering tidak tercapai. 98. Yang hampa biar terbang, yang bernas biar tinggal. Mengandung arti: Yang baik/ bagus/ halal biarlah tetap tinggal, yang buruk/ jelek/ haram biarlah pergi. 99. Yang menabur angin, akan menuai badai. Mengandung arti: Dia yang berbuat, dia pula yang terkena akibat. 100. Yang secupak tak kan jadi segantang. Mengandung arti: Nasib/ rezeki/ usia yang sudah ditetapkan Allah tak kan dapat diubah lagi.
  • 14. Kumpulan Peribahasa 3 1. Ada asap ada api. Artinya: Tak dapat dipisahkan, munculnya suatu kejadian / masalah pasti ada penyebabnya. 2. Ada gula ada semut Artinya: Di mana banyak kesenangan di situlah banyak orang datang. 3. Ada udang di balik batu. Artinya: Ada suatu maksud yang tersembunyi. 4. Adat teluk timbunan kapal, adat gunung tepatan kabut. Artinya: Meminta hendaknya kepada yang punya, bertanya hendaknya kepada yang pandai. 5. Air beriak tanda tak dalam. Artinya : Orang yang banyak bicara biasanya kurang ilmunya. 6. Air besar batu bersibak. Artinya : Persaudaraan akan bercerai berai apabila terjadi perselisihan. 7. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Artinya : Biasanya sifat anak menurut teladan orang tuanya juga. 8. Air susu dibalas dengan air tuba. Artinya : Kebaikan dibalas dengan kejahatan / keburukan. 9. Air tenang jangan disangka tiada buayanya. Artinya : Orang yang diam jangan disangka pengecut. 10. Air tenang menghanyutkan. Artinya : Orang yang pendiam biasanya banyak pengetahuannya. 11. Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam. Artinya : Tidak enak makan dan minum ( biasanya karena terlalu bersedih / duka ). 12. Alah bisa karena biasa. Artinya : Segala kesukaran tak akan terasa lagi bila sudah biasa. 13. Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusukan. Artinya : Selalu membereskan urusan orang lain tanpa mempedulikan urusan sendiri. 14. Anjing menggonggong, khafilah berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa. 15. Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusui. Artinya : Selalu membereskan urusan orang lain tanpa mempedulikan urusan sendiri. 16. Api dalam sekam. Artinya : Perbuatan jahat yang tak tampak. 17. Bagai api dengan asap. Artinya : Tidak dapat dipisahkan. 18. Bagai bara dalam sekam. Artinya : Perbuatan jahat yang tak tampak. 19. Bagai bulan kesiangan. Artinya : Pucat dan lesu. 20. Bagai duri dalam daging. Artinya : Selalu terasa tidak menyenangkan hati. 21. Bagai kacang lupa akan kulitnya. Artinya : Tidak tahu diri, lupa akan asalnya. 22. Bagai katak dalam tempurung. Artinya : Sangat sedikit pengetahuannya, kurang luas pandangannnya. 23. Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati tak mau. Artinya : Hidup dalam kesukaran / kesengsaraan. 24. Bagai kerbau dicocok hidung. Artinya : Menurut saja apa yang menjadi keinginan orang. 25. Bagai mencincang air. Artinya : Mengerjakan perbuatan yang sia-sia. 26. Bagai mendapat durian runtuh. Artinya : Mendapat keuntungan yang tidak disangka-sangka tanpa harus bersusah payah mendapatkannya. 27. Bagai menegakkan benang basah. Artinya : Melakukan pekerjaan yang mustahil dapat dilaksanakan. 28. Bagai mentimun dengan durian. Artinya : Orang yang lemah / miskin melawan orang kaya / kuat. 29. Bagai musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bertingkah laku sebagai orang baik. 30. Bagai musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / golongan sendiri. 31. Bagai pagar makan tanaman. Artinya: Orang yang merusak barang / sesuatu yang diamanatkan kepadanya. 32. Bagai pinang dibelah dua. Artinya: Dua orang yang serupa benar. 33. Bagai pungguk merindukan bulan. Artinya: Seseorang yang merindukan kekasihnya, tetapi cintanya tak terbalaskan. 34. Bagai telur di ujung tanduk. Artinya : Sesuatu keadaan yang sangat sulit. 35. Bagaikan air dengan minyak. Artinya : Tak dapat bersatu. 36. Bagai air di daun talas. Artinya : Selalu berubah-ubah atau tidak tetap pendiriannya. 37. Bagai anak ayam kehilangan induk. Artinya : Bercerai berai karena kehilangan tumpuan.
  • 15. 38. Bagai kebakaran janggut. Artinya : Bingung tidak keruan. 39. Belum bertaji hendak berkokok. Artinya : Belum berilmu/kaya/berkuasa sudah hendak menyombongkan diri. 40. Belum beranak sudah ditimang. Artinya : Belum berhasil, tetapi sudah bersenang-senang lebih dulu. 41. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Artinya : Bersama-sama dalam suka dan duka, baik buruk sama-sama ditanggung. 42. Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa. 43. Bergantung pada akar lapuk. Artinya : Mengharapkan bantuan dari orang yang tidak mungkin memberikan bantuan. 44. Berguru ke padang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi. Artinya : Belajar harus sungguh-sungguh, jangan terputus di tengah jalan. 45. Bermain air basah,bermain api hangus. Artinya : Setiap pekerjaan atau usaha ada susahnya. 46. Bertepuk sebelah tangan . Artinya : Kebaikan yang hanya dari satu pihak. 47. Besar pasak daripada tiang. Artinya : Besar pengeluaran daripada pendapatan. 48. Biduk lalu kiambang bertaut. Artinya : Lekas berbaik atau berkumpul kembali. ( Seperti perselisihan antara sanak keluarga yang kembali rukun ). 49. Bumi tidak selebar daun kelor. Artinya : Dunia tidak sempit. 50. Cepat kaki ringan tangan. Artinya : Suka menolong sesama umat. 51. Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah. Artinya : Daripada hidup menanggung malu lebih baik mati. 52. Daripada hidup berputih mata, lebih baik mati berputih tulang. Artinya : Lebih baik mati daripada menanggung malu. 53. Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri. Artinya : Sebaik-baik negeri orang tidak sebaik di negeri sendiri. 54. Datang tampak muka, pulang tampak punggung. Artinya : Datang dan pergi hendaklah memberi tahu. 55. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Artinya : Kita harus menyesuaikan diri dengan adat dan keadaan tempat tinggal yang kita tempati. 56. Duduk sama rendah, tegak ( berdiri ) sama tinggi. Artinya : sama kedudukannya ( tingkatannya atau martabatnya ). 57. Esa hilang, dua terbilang. Artinya : Berusaha terus dengan keras hati hingga maksud tercapai. 58. Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak / Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di seberang lautan terlihat. Artinya : Kesalahan / aib sendiri yang besar tidak tampak, kesalahan / aib orang lain meskipun sedikit tampak jelas. 59. Gajah mati karena gadingnya. Artinya : Orang yang mendapat kecelakaan atau binasa karena keunggulannya / tabiatnya. 60. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Artinya : Orang terkenal jika ia mati dalam beberapa lama masih disebut-sebut orang namanya. 61. Gali lubang, tutup lubang. Artrinya : Berhutang untuk membayar hutang yang lain. 62. Gayung bersambut, kata berjawab. Artinya : Menangkis serangan orang, menjawab perkataan orang. 63. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Artinya : Kelakuan orang bawahan selalu mencontoh kelakuan atasannya.. 64. Habis manis sepah dibuang. Artinya : Sesudah tidak berguna lagi lalu dibuang / tidak dipedulikan lagi. 65. Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua. Artinya : Budi bahasa / perbuatan yang baik tidak akan dilupakan orang. 66. Hangat-hangat tahi ayam. Artinya : Kemauan yang tidak tetap. 67. Harapkan guntur di langit, air di tempayan dicurahkan. Artinya : Mengharapkan sesuatu yang belum tentu, barang yang sudah ada dilepaskan. 68. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Artinya : Keinginan atau cita-cita yang mustahil dapat dicapai. 69. Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai. Artinya : Orang yang hidup hemat akan menjadi kaya, orang yang rajin belajar akan menjadi pandai.
  • 16. 70. Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah. Artinya : Selama hidup orang harus taat kepada adat kebiasaan dalam masyarakat. 71. Jauh panggang dari api. Artinya : Banyak bedanya, tidak kena, tidak benar. 72. Jauh di mata dekat di hati. Artinya : Meskipun tempat tinggal jauh tetapi jiwa / hati selalu merasa dekat. 73. Kalah jadi abu menang jadi arang. Artinya : pertengkaran / permusuhan akan merugikan kedua belah pihak ( sama-sama merugi ). 74. Kalau pandai meniti buih, selamat badan sampai ke seberang. Artinya : Jika dapat mengatasi kesukaran tentu maksud dapat dicapai. 75. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya : Karena kejahatan atau kesalahan yang kecil, hilang kebaikan yang telah diperbuat. 76. Katak hendak jadi lembu. Artinya : Orang hina / miskin / rendah hendak menyamai orang besar / kaya; congkak; sombong. 77. Kecil-kecil cabai rawit. Artinya : Kecil, tetapi cerdik / pemberani / membahayakan. 78. Kepala sama berbulu, pendapat berlain-lainan. Artinya : Setiap orang berbeda pendapatnya. 79. Lain di mulut lain di hati. Artinya : Yang dikatakan / diucapkan berbeda dengan isi hatinya. 80. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Artinya : Tiap-tiap negeri atau bangsa berlainan adat kebiasaannya. 81. Lempar batu sembunyi tangan. Artinya : Melakukan sesuatu, kemudian berdiam diri seolah-olah tidak tahu menahu. 82. Lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut buaya. Artinya : Lepas dari bahaya yang besar, jatuh ke dalam bahaya yang lebih besar lagi. 83. Lidah tak bertulang. Artinya : Mudah saja mengatakan / menjanjikan sesuatu, yang berat adalah melaksanakannya. 84. Lubuk akal tepian ilmu. Artinya : Orang cerdik pandai, umumnya tempat untuk bertanya. 85. Malu bertanya sesat di jalan. Artinya : Kalau tidak mau berikhtiar tidak akan mendapat kemajuan. 86. Menggantang asap. Artinya : Melakukan perbuatan yang sia-sia. 87. Menohok teman seiring dalam lipatan. Artinya : Mencelakakan teman sendiri. 88. Musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bersikap seperti orang baik. 89. Musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / lingkungan sendiri. 90. Nasi sudah menjadi bubur. Artinya : Sudah terlajur, tidak dapat diperbaiki atau diubah lagi. 91. Sehari selembar benang, lama-lama menjadi sehelai kain. Artinya : Pekerjaan sulit yang dikerjakan dengan penuh kesabaran, lama-lama akan berhasil juga. 92. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Artinya : Sekali melakukan pekerjaan, beberapa maksud tercapai. 93. Seorang makan cempedak, semua kena getahnya. Artinya : seorang berbuat salah, semua dianggap salah juga. 94. Seperti cacing kepanasan. Artinya : Tidak tenang, selalu gelisah. 95. Seperti durian dengan mentimun. Artinya : Orang lemah / miskin / bodoh melawan orang kuat / kaya / pandai. 96. Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna. Artinya : Pikir dahulu masak-masak sebelum berbuat sesuatu ( pikirkan untung dan ruginya ). 97. Setali tiga uang. Artinya : Sama saja, tidak ada bedanya. 98. Serigala berbulu domba. Artinya : Orang yang kelihatannya bodoh dan penurut tetapi sebenarnya kejam, jahat, dan curang. 99. Tak ada gading yang tak retak. Artinya : Tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya. 100. Tiada rotan akarpun jadi. Artinya : Kalau tidak ada yang baik, yang kurang baik pun boleh juga. 101. Tahu asam garamnya. Artinya : Tahu seluk beluknya / berpengalaman. 102. Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya : Orang yang bodoh biasanya banyaknya cakapnya/ pembicaraannya. 103. Umur setahun jagung. Artinya : Belum berpengalaman.