SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
    BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL


   PROSES DAN MEKANISME
PENYUSUNAN RPJP/M NASIONAL
  (SEKTOR PERTAMBANGAN)

 Disampaikan pada Workshop Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJP/M
                                                  Jogyakarta, 29 Maret 2012




 Direktorat Sumber Daya Energi, Mineral, dan Pertambangan
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                           Latar Belakang
      o Amandemen Keempat UUD NKRI 1945
         – Tidak ada GBHN
         – Pemilihan Presiden secara langsung
         – Pemilihan Kepala Daerah secara demokratis
      o UU 23/2003 tentang Pemilihan Presiden
         – Mengamanatkan CaPres menyampaikan visi, misi,
           program
      o Reformasi Pengelolaan Keuangan Negara
         – UU 17/2003 tentang Keuangan Negara
            • Penyusunan RAPBN berpedoman pada RKP
            • Penyusunan RAPBD berpedoman pada RKPD
         – UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara
         – UU 15/2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab
           Keuangan Negara
                                  2
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS                         (SPPN)

  Undang-undang No. 25 Tahun 2004 Pasal 1 ayat (3):
  SPPN adalah satu kesatuan tata cara
  perencanaan        pembangunan       untuk
  menghasilkan rencana-rencana pembangunan
  dalam jangka panjang, jangka menengah, dan
  tahunan yang dilaksanakan oleh unsur
  penyelenggara negara dan masyarakat di
  tingkat Pusat dan Daerah.

                                   3
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                             ASAS SPPN
      o Pembangunan Nasional diselenggarakan berdasarkan
        demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan,
        berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
        serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan
        kemajuan dan kesatuan Nasional.
      o Perencanaan pembangunan nasional disusun secara
        sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap
        terhadap perubahan
      o SPPN diselenggarakan berdasarkan Asas Umum
        Penyelenggaraan Negara: (1) kepastian hukum; (2)
        tertib penyelenggaraan negara; (3) kepentingan umum;
        (4) keterbukaan; (5) proporsionalitas; (6) profesionalitas;
        dan (7) akuntabilitas
                                    4
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                                 TUJUAN SPPN
      o            Mendukung koordinasi antarpelaku
                   pembangunan;
      o            Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi,
                   dan sinergi baik antarDaerah, antarruang,
                   antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun
                   antara Pusat dan Daerah;
      o            Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
                   perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
                   dan pengawasan;
      o            Mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan
      o            Menjamin tercapainya penggunaan sumber
                   daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan
                   berkelanjutan
                                        5
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                     Ruang Lingkup Perencanaan

                   NASIONAL               DAERAH
      Rencana Pembangunan Jangka Rencana Pembangunan Jangka
      Panjang Nasional           Panjang Daerah
      Rencana Pembangunan Jangka Rencana Pembangunan Jangka
      Menengah Nasional          Menengah Daerah
      Rencana Strategis          Rencana Strategis Satuan Kerja
      Kementerian/Lembaga        Perangkat Daerah
                                 Rencana Kerja Pemerintah
      Rencana Kerja Pemerintah
                                 Daerah
      Rencana Kerja              Rencana Kerja Satuan Kerja
      Kementerian/Lembaga        Perangkat Daerah

                                                              6
Isi Rencana Pembangunan Jangka Panjang
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS                           (RPJP)

                     RPJP NASIONAL              RPJP DAERAH
                   Penjabaran dari tujuan   Mengacu pada RPJP
                   dibentuknya pemerintah   Nasional dan memuat:
                   Negara Indonesia
                   (Pembukaan UUD 1945)
                   dalam bentuk:
                    Visi                      Visi
                    Misi                      Misi
                    Arah Pembangunan          Arah Pembangunan
                      Nasional                  Daerah

                                                                   7
Isi Rencana Pembangunan Jangka Menengah
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS                            (RPJM)

                   RPJM NASIONAL                          RPJM DAERAH
         Penjabaran visi, misi, program         Penjabaran visi, misi, program
          Presiden                                Kepala Daerah
         Berpedoman pada RPJP Nasional          Berpedoman pada RPJP Daerah dan
                                                  memperhatikan RPJM Nasional
    Isi:                                      Isi:
    1. Strategi Pembangunan Nasional          1.     Arah Kebijakan Keuangan Daerah
    2. Kebijakan Umum                         2.     Strategi Pembangunan Daerah
    3. Program K/L, lintas K/L,               3.     Kebijakan Umum
         kewilayahan dan lintas kewilayahan   4.     Program SKPD, lintas SKPD,
    4. Kerangka Ekonomi Makro, memuat                kewilayahan dan lintas kewilayahan,
         kegiatan dalam:                             memuat kegiatan dalam:
           Kerangka Regulasi                             Kerangka Regulasi
           Kerangka Pendanaan                            Kerangka Pendanaan

                                                                                     8
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                     Isi Renstra-KL & Renstra-SKPD

                    Renstra-KL               Renstra-SKPD
              Berpedoman pada RPJM       Berpedoman pada RPJM
              Nasional                   Daerah

              Isi:                       Isi:
              1. Visi – Misi             1. Visi – Misi
              2. Tujuan, strategi, dan   2. Tujuan, strategi, dan
                  kebijakan                  kebijakan
              3. Program – program       3. Program – program


                                                                    9
Isi Rencana Kerja Pemerintah/Daerah
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                                 (RKP/D)

                     RKP                               RKP DAERAH
         Penjabaran RPJM Nasional                Penjabaran RPJM Daerah
                                                  Mengacu pada RKP

    Isi:                                       Isi:
    1. Prioritas Pemb. Nasional                1. Prioritas Pemb. Daerah
    2. Rancangan Kerangka Ekonomi              2. Rancangan Kerangka Ekonomi
         Makro                                      Daerah
    3. Arah Kebijakan Fiskal                   3. Program SKPD, lintas SKPD,
    4. Program K/L, lintas K/L,                     kewilayahan dan lintas kewilayahan,
         kewilayahan dan lintas kewilayahan,        memuat rencana kerja dan
         memuat kegiatan dlm:                       pendanaannya
           Kerangka Regulasi
           Kerangka Pendanaan

                                                                                    10
KEMENTERIAN PPN/
                          Alur Perencanaan dan Penganggaran
   BAPPENAS




    Visi, Misi, Program                   Pedoman                 Pedoman
                              Renstra-                 Renja-                                Rincian
          Presiden                                                            RKA-KL
                                KL                      KL                                    APBN




                                                                                                       Pemerintah
      Dijabarkan




                                                                                                         Pusat
                          Pedoman                   Acuan

   RPJP Nasional    Pedoman                                       Pedoman
                                RPJM      Dijabarkan
      (UU No.                                           RKP                   RAPBN          APBN
                               Nasional
     17/2007)

   Acuan             Diperhatikan                           Diserasikan melalui Musrenbang


         RPJP      Pedoman      RPJM      Dijabarkan    RKP      Pedoman
                                                                              RAPBD          APBD
        Daerah                 Daerah                  Daerah




                                                                                                       Pemerintah
                                                                                                         Daerah
                          Pedoman                   Acuan
    Dijabarkan

                              Renstra-    Pedoman      Renja-    Pedoman       RKA-          Rincian
    Visi, Misi, Program
                               SKPD                    SKPD                    SKPD           APBD
      Kepala Daerah



                                    UU SPPN                                     UU KN
                                                                                                         11
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                             Tahapan Perencanaan
       o Penyusunan Rencana
               –   Rancangan Rencana Pembangunan Nasional / Daerah
               –   Rancangan Rencana Kerja Dep / Lembaga SKPD
               –   Musyawarah Perencanaan Pembangunan
               –   Rancangan Akhir Rencana Pembangunan
       o Penetapan Rencana
               – RPJP Nas dgn UU dan RPJP Daerah dgn Perda
               – RPJM dengan Peraturan Presiden / Kepala Daerah
               – RKP / RKPD dengan Peraturan Presiden / Kepala
                 Daerah
       o Pengendalian Pelaksanaan Rencana
       o Evaluasi Kinerja
                                        12
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                   Penyusunan dan Penetapan RPJP
       1. Rancangan Rencana  Proses Teknokratik oleh
          Bappenas/Bappeda
       2. Musrenbang dengan bahan Rancangan Rencana yang melibatkan
          partisipasi Masyarakat
           • “masyarakat” adalah orang perseorangan, kelompok orang
               termasuk masyarakat hukum adat atau badan hukum yang
               berkepentingan dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik
               sebagai penanggung biaya, pelaku, penerima manfaat
               maupun penanggung resiko
           • “partisipasi masyarakat” adalah keikutsertaan masyarakat
               untuk mengakomodasikan kepentingan mereka dalam proses
               penyusunan rencana pembangunan
       3. Penyusunan Rancangan Akhir
       4. Penetapan Rencana (RPJP Nasional  UU, RPJP Daerah 
          Perda)

                                      13
Penyusunan dan Penetapan
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                                       RPJM/D
                                 (1)                Visi, Misi, Program
                                                    Presiden/KD Terpilih

      Menteri PPN/Bappeda menyusun
      Rancangan Awal RPJM/D

      a)   Visi,Misi Presiden/KD
                                                                (2)         Kement/Lemb / SKPD
      b)   Strategi Bangnas/da                                              Menyusun Renstra-KL / Renstra SKPD
      c)   Kebijakan Umum                                       (3)
      d)   Kerangka ekonomi makro/da                                        Program Kement/Lembaga / SKPD

      e) Program Kement/Lembaga /
         SKPD                                             (4)         Bappenas/da menyelenggarakan
                                                                      MUSRENBANG RPJM/D
                   Menteri PPN/Bappeda menyusun                                     (5)
                   Rancangan Akhir RPJM/D
                                                                            Penetapan RPJM /
                   a)   Visi, Misi Presiden/KD                              RPJMD
                   b)   Strategi Bangnas/da              (6)
                   c)   Kebijakan Umum                                                     (7)
                   d)   Kerangka ekonomi makro/da                        Digunakan sebagai
                   e)   Program Kement/Lembaga /                         pedoman penyusunan
                        SKPD                                             Rancangan RKP/RKPD
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS




        UU NO. 17 TAHUN 2007 TENTANG
      RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
    PANJANG NASIONAL (RPJPN) 2005 – 2025
                     DAN
    PERATURAN PRESIDEN NO.5 TAHUN 2010
      TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN
    JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN)
                  2010 – 2014

                                      15
KEMENTERIAN PPN/
                      LANDASAN HUKUM RPJMN 2010-2014
   BAPPENAS




      1.       Dalam ketentuan UU No 25/2004 tentang Sistem Perencanaan
               Pembangunan Nasional :
               • Pasal 19 ayat 1 : RPJMN ditetapkan dengan Peraturan Presiden
                 paling lambat 3 bulan setelah Presiden dilantik
               • Pasal 19 ayat 2 : Renstra ditetapkan dengan Peraturan Pimpinan
                 Lembaga setelah disesuaikan dengan RPJMN sebagaimana
                 dimaksud dalam ayat 1

      2.       AMANAT UU No. 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
               Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 – 2025
               • Memuat tahapan pembangunan dimulai dari RPJMN 1 – RPJMN 4
               • Arah pembangunan untuk RPJM ke-2 (2010-2014):
                 Memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang
                 dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya
                 manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi
                 serta penguatan daya saing perekonomian.


                                                                                  16
KEMENTERIAN PPN/
                   Pentahapan Tema RPJM dalam RPJP
   BAPPENAS




                                                     17
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                   DOKUMEN RPJMN 2010 -2014
                          •   BUKU I : PENCAPAIAN SASARAN PRIORITAS
                              NASIONAL
                               – Tema : Mewujudkan Indonesia Sejahtera,
                                 Demokratis dan Berkeadilan
                               – Visi, Misi, Agenda, Prioritas Nasional, dan
                                 Kerangka Makro
                          •   BUKU II : STRATEGI PEMBANGUNAN BIDANG
                               – Sinergi pembangunan antarbidang
                               – Isu lintas bidang & mainstreaming, 9 bidang
                                 pembangunan (sosbud, ekonomi, iptek,
                                 politik, hukum & aparatur, hankam,
                                 infrastruktur, wilayah & tataruang,
                                 lingkungan hidup)
                          •   BUKU III : STRATEGI PENGEMBANGAN
                              WILAYAH
                               – Sinergi pembangunan pusat – daerah dan
                                 antardaerah
                               – Isu-isu Pembangunan Wilayah (7 Wilayah)  18
Konstelasi Keterkaitan Antara
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS        Buku I, II dan III RPJMN 2010-2014
                                  VISI-MISI                           Tata Urut (Flow)
                               SBY-BOEDIONO                           Keterkaitan Buku I-II-III
                           I                                          1. Buku I: Prioritas
                                                                         Nasional dijabarkan
                                 RPJMN                                   dalam arah kebijakan
                                                                         bidang dalam Buku
                                2010-2014                                II, dan kebijakan
                                                                         regional dalam Buku III.
                           I                                          2. Buku II: arah kebijakan
                          11 Prioritas Nasional +                        dan prioritas kegiatan
                           3 Prioritas Nasional                          bidang yang akan
                                                                         dilaksanakan di
    II Prioritas                  Lainnya           IIIPrioritas         wilayah.
            Bidang                                                    3. Buku III: arah kebijakan
         Sosbud
                                                       Regional
         Ekonomi                                        Sumatera         dan prioritas
          IPTEK                   Fokus                 Jawa-Bali        pembangunan wilayah
    Sarana Prasarana                                   Kalimantan        atas bidang
                                                        Sulawesi
          Politik                                                        pembangunan yang
         Hankam                   Lokus               Nusa Tenggara
                                                                         dibutuhkan.
    Hukum & Aparatur                                     Maluku
   Wilayah & Tata Ruang                                  Papua
        SDA & LH
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                              OUTLINE BUKU I
       1. PENDAHULUAN
       2. KONDISI UMUM
          2.1 Pencapaian Pembangunan
          2.2 Tantangan Pembangunan Nasional
       3. ARAHAN UMUM RPJPN 2005-2025
       4. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
          4.1 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Nasional
             4.1.1 Visi Pembangunan Nasional
             4.1.2 Misi Pembangunan Nasional
             4.1.3 Agenda Pembangunan
             4.1.4 Sasaran Pembangunan Nasional
          4.2 Arah Kebijakan Pembangunan Nasional
             4.2.1 Arah Kebijakan Umum
             4.2.2 Prioritas Nasional
       5. KERANGKA EKONOMI MAKRO
       6. PENUTUP
       Lampiran
                                                            20
       Matrik Penjabaran Prioritas Nasional
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                                  RPJMN 2010-2014
                                           VISI
                   INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN
                                 BERKEADILAN

                                           MISI
      1.      MELANJUTKAN PEMBANGUNAN MENUJU INDONESIA YANG SEJAHTERA
      2.      MEMPERKUAT PILAR-PILAR DEMOKRASI
      3.      MEMPERKUAT DIMENSI KEADILAN DI SEMUA BIDANG



                                         AGENDA
      1.      PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
      2.      PERBAIKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN
      3.      PENEGAKAN PILAR DEMOKRASI
      4.      PENEGAKAN HUKUM DAN PEMBERANTASAN KORUPSI
      5.      PEMBANGUNAN YANG INKLUSIF DAN BERKEADILAN

                                                                         21
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                            PRIORITAS NASIONAL
                                       1   Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
                                       2   Pendidikan
                                       3   Kesehatan
                                       4   Penanggulangan Kemiskinan
                                       5   Ketahanan Pangan
          11 Prioritas Nasional
       Kabinet Indonesia Bersatu II    6   Infrastruktur
                2009-2014              7   Iklim Investasi dan Iklim Usaha
                                       8   Energi
                                       9   Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
                                       10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik

                                       11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi




                                       12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

                   Prioritas Lainnya   13 Bidang Perekonomian

                                       14 Bidang Kesejahteraan Rakyat
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                   STRUKTUR BUKU II RPJMN 2010-2014
BAB I     : KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN DAN
            LINTAS BIDANG
BAB II    : BIDANG SOSIAL BUDAYA DAN KEHIDUPAN
            BERAGAMA
BAB III   : BIDANG EKONOMI
BAB IV    : BIDANG SARANA DAN PRASARANA
BAB V     : BIDANG ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
BAB VI    : BIDANG POLITIK
BAB VII : BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN
BAB VIII : BIDANG HUKUM DAN APARATUR
BAB IX    : BIDANG WILAYAH DAN TATA RUANG
BAB X     : BIDANG SDA DAN LINGKUNGAN HIDUP
BAB XI    : SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN
            PEMBANGUNAN NASIONAL
Lampiran
Matriks Prioritas Bidang
Matriks Kementerian/Lembaga
                                                    23
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                   STRUKTUR BUKU III RPJMN 2010-2014
 1.      ARAH KEBIJAKAN NASIONAL PENGEMBANGAN WILAYAH
         1.1 Kesenjangan antarwilayah
         1.2 Keterkaitan antarwilayah
         1.3 Perkiraan pengembangan wilayah
         1.4 Sinkronisasi antara pusat dan daerah dalam
             pencapaian prioritas nasional
         1.5 Sinergi antara Pusat-daerah dan antardaerah
         1.6 Kaidah Pelaksanaan
 2.      PENGEMBANGAN WILAYAH SUMATERA
 3.      PENGEMBANGAN WILAYAH JAWA-BALI
 4.      PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN
 5.      PENGEMBANGAN WILAYAH SULAWESI
 6.      PENGEMBANGAN WILAYAH NUSA TENGGARA
 7.      PENGEMBANGAN WILAYAH MALUKU
 8.      PENGEMBANGAN WILAYAH PAPUA
 Lampiran
 Matriks Pelaksanaan Prioritas Nasional di Daerah          24
KEMENTERIAN PPN/
                   KETERKAITAN RPJMN DAN RENSTRA K/L
   BAPPENAS




   RPJMN 2010-2014 : BUKU II SINERGI ANTAR
                                               RENSTRA K/L
   BIDANG

                                               • MELAKUKAN PEMUTAKHIRAN
       KEBIJAKAN PEMBANGUNAN                     DAN PENSINERGIAN
                                                 RENSTRA K/L DAN KEBIJAKAN
       PENGARUSTAMAAN DAN KEBIJAKAN
                                                 DI RPJMN (PENCAPAIAN
       LINTAS BIDANG (BAB 1)                     SASARAN KEGIATAN
                                                 PRIORITAS)
       NARASI : KERANGKA PIKIR KEBIJAKAN
       PEMBANGUNAN BIDANG (BAB 2 S/D BAB 11)   • MENGGUNAKAN PAGU
                                                 INDIKATIF SEBAGAI BASELINE

                                               • MENGINTEGRASIKAN
                                                 PROGRAM DAN KEGIATAN DI
      IMPLEMENTASI KEBIJAKAN                     MATRIKS RENCANA TINDAK
         MATRIKS RENCANA TINDAK PRIORITAS        PRIORITAS DAN K/L KEDALAM
                                                 PROGRAM DAN KEGIATAN K/L
         BIDANG (LAMP. BAB 1 S/D 10)
                                                 HASIL RESTRUKTURISASI
                                                 SESUAI TUPOKSI DAN
         MATRIKS RENCANA TINDAK PER K/L          STRUKTUR K/L
         (LAMP. BUKU II RPJMN)

                                                                       25
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS




                   TERIMA KASIH


                                  26
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS




                   LAMPIRAN


                              27
KEMENTERIAN PPN/
                   A. SASARAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN RAKYAT (1)
   BAPPENAS




         NO.            PEMBANGUNAN                    SASARAN
        Ekonomi
           a)      Pertumbuhan Ekonomi    Rata-rata 6,3 – 6,8 persen pertahun
                                          Sebelum tahun 2014 tumbuh 7
                                          persen
           b)      Inflasi                Rata-rata 4 - 6 persen pertahun
           c)      Tingkat Pengangguran   5 - 6 persen pada akhir tahun 2014

           d)      Tingkat Kemiskinan     8 – 10 persen pada akhir tahun 2014
KEMENTERIAN PPN/
                    A. SASARAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN RAKYAT (2)
    BAPPENAS

                                                                                                             Status
                                                     Sasaran                                                                 Target 2014
                                                                                                             Awal*)
Kesehatan
a. Meningkatnya umur harapan hidup (tahun)                                                                   70,7 a)              72,0
b. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup                                      228 b)               118
c. Menurunnya angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup                                                   34 b)                24
d. Menurunnya angka kematian neonatal per 1.000 kelahiran hidup                                               19 b)                15
e. Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (terdiri dari gizi-kurang dan gizi-buruk) pada                      18,4 c)             < 15,0
   anak balita (persen)
f. Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek/stunting (persen)                                           36,8 c)             < 32,0
g. Menurunnya prevalensi tuberculosis per 100.000 penduduk                                                   235 d)                224
h. Menurunnya kasus malaria (Annual Parasite Index-API) per 1.000 penduduk                                    2 d)                  1
i. Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa (persen)                                                0,2 d)               < 0,5
Keluarga Berencana
a. Menurunnya rata-rata laju pertumbuhan penduduk tingkat nasional (% pertahun);                              1,3 e)                 1,1
b. Menurunnya TFR per perempuan usia reproduksi                                                               2,3 b)                 2,1
Pendidikan
a. Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk berusia 15 tahun ke atas (tahun)                              7,50 f)                8,25
b. Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 15 tahun ke atas (persen)                                    5,97 f)                4,18
c. Meningkatnya APM SD/SDLB/MI/Paket A (persen)                                                              95,14 f)                96,0
d. Meningkatnya APM SMP/SMPLB/MTs/Paket B (persen)                                                           72,28 f)                76,0
e. Meningkatnya APK SMA/SMK/MA/Paket C (persen)                                                              64,28 f)                85,0
f. Meningkatnya APK PT usia 19-23 tahun (persen)                                                             21,26 f)                30,0
   Status awal: a) Proyeksi BPS 2008; b) SDKI 2007; c) Riskesdas 2007; d) Estimasi capaian program 2010, Depkes; e) SUPAS 2005 dan
                f) Data Tahun 2008, Depdiknas
KEMENTERIAN PPN/
                   A. SASARAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN RAKYAT (3)
   BAPPENAS




          NO.            PEMBANGUNAN                  SASARAN
        Pangan
           a)      Produksi Padi          Tumbuh 3,22 persen per tahun
           b)      Produksi Jagung        Tumbuh 10,02 persen per tahun

           c)      Produksi Kedelai       Tumbuh 20,05 persen per tahun

           d)      Produksi Gula          Tumbuh 12,55 persen per tahun

           e)      Produksi Daging Sapi   Tumbuh 7,30 persen per tahun
KEMENTERIAN PPN/
                   A. SASARAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN RAKYAT (4)
   BAPPENAS




          NO.           PEMBANGUNAN                       SASARAN
        Energi
           a)      Peningkatan kapasitas     3.000 MW pertahun
                   pembangkit listrik
           b)      Meningkatnya rasio        Pada tahun 2014 mencapai 80
                   elektrifikasi             persen
           c)      Meningkatnya produksi     Pada tahun 2014 mencapai 1,2 juta
                   minyak bumi               barrel perhari
           d)      Peningkatan pemanfaatan   Pada tahun 2014 mencapai 5.000
                   energi panas bumi         MW
KEMENTERIAN PPN/
                    A. SASARAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN RAKYAT (5)
   BAPPENAS




      NO.                          PEMBANGUNAN                              SASARAN
   Infrastruktur
       a)          Pembangunan Jalan Lintas Sumatera, Jawa,        Hingga tahun 2014
                   Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Nusa mencapai sepanjang 19.370
                   Tenggara Timur, dan Papua                       km
       b)          Pembangunan jaringan prasarana dan               Selesai tahun 2014
                   penyediaan sarana transportasi antar-moda dan
                   antar-pulau yang terintegrasi sesuai dengan
                   Sistem Transportasi Nasional dan Cetak Biru
                   Transportasi Multimoda
       c)          Penuntasan pembangunan Jaringan Serat Optik      Selesai sebelum tahun 2013
                   di Indonesia Bagian Timur
       d)          Perbaikan sistem dan jaringan transportasi d 4   Selesai tahun 2014
                   kota besar (Jakarta, Bandung, Surabaya, dan
                   Medan)
KEMENTERIAN PPN/
                   B. SASARAN PERKUATAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI
   BAPPENAS




      NO.           PEMBANGUNAN                           SASARAN
        1          Meningkatnya   • Semakin terjaminnya peningkatan iklim politik kondusif
                   kualitas         bagi berkembangnya kualitas kebebasan sipil dan hak-
                   demokrasi        hak politik rakyat;
                   Indonesia      • Meningkatnya pemahaman nilai-nilai kebangsaan dan
                                    terjaganya harmonisasi dalam masyarakat;
                                  • Meningkatnya kinerja lembaga-lembaga demokrasi;

                                  • Penyelenggaraan pemilu tahun 2014 yang dapat
                                    dilaksanakan dengan adil dan demokratis.
                                                     Pada tahun 2014
                                  • Index Freedom House untuk Indonesia: 2-2,5 (free) lebih
                                    baik dari rata-rata tahun 2004-2009 sebesar 3,5 (partly
                                    free)
                                  • Indeks Demokrasi Indonesia: 80
KEMENTERIAN PPN/
                    C. SASARAN PEMBANGUNAN PENEGAKAN HUKUM
   BAPPENAS




     NO.            PEMBANGUNAN                             SASARAN
 1                 Tercapainya       • Persepsi masyarakat pencari keadilan untuk merasakan
                   suasana dan         kenyamanan, kepastian, keadilan dan keamanan dalam
                   kepastian           berinteraksi dan mendapat pelayanan dari para penegak
                                       hukum.
                   keadilan melalui
                                     • Tumbuhnya kepercayaan dan penghormatan publik
                   penegakan hukum     kepada aparat dan lembaga penegak hukum
                   (rule of law) dan
                                     • Mendukung iklim berusaha yang baik sehingga kegiatan
                   terjaganya          ekonomi dapat berjalan dengan pasti dan aman serta
                   ketertiban umum.    efisisen
                                     Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2014 sebesar 5,0
                                     yang meningkat dari 3,8 pada tahun 2009

More Related Content

What's hot

Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi D.I. Yogyakarta
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi D.I. YogyakartaLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi D.I. Yogyakarta
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi D.I. YogyakartaEKPD
 
Pelatihan penyusunan klhs
Pelatihan penyusunan klhsPelatihan penyusunan klhs
Pelatihan penyusunan klhsradmilamandiri
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan RiauLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan RiauEKPD
 
Penyelenggaraan klhs rtrw sulut
Penyelenggaraan klhs rtrw sulutPenyelenggaraan klhs rtrw sulut
Penyelenggaraan klhs rtrw sulutRio Prastia
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara BaratEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi BaratEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan SelatanLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan SelatanEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Utara
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera UtaraLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Utara
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera UtaraEKPD
 
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand OutPengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand OutOswar Mungkasa
 
Paparan Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-...
Paparan Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-...Paparan Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-...
Paparan Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-...TPRP Strategic Partner
 
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHSKEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHSLAKSMI WIJAYANTI
 
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vpttDjpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vpttObie Donk Ach
 
Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...
Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...
Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...TPRP Strategic Partner
 
Optimalisasi Kinerja Perencanaan Pembangunan serta Monev Kinerja Akuntabilit...
Optimalisasi Kinerja  Perencanaan Pembangunan serta Monev Kinerja Akuntabilit...Optimalisasi Kinerja  Perencanaan Pembangunan serta Monev Kinerja Akuntabilit...
Optimalisasi Kinerja Perencanaan Pembangunan serta Monev Kinerja Akuntabilit...Dadang Solihin
 
Permen pu02 2012
Permen pu02 2012Permen pu02 2012
Permen pu02 2012galanathan
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi SelatanLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi SelatanEKPD
 
Batasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kota
Batasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kotaBatasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kota
Batasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kotaDidi Sadili
 
DRAFT RPP RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH
DRAFT RPP RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH DRAFT RPP RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH
DRAFT RPP RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH LAKSMI WIJAYANTI
 
Contoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi Jambi
Contoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi JambiContoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi Jambi
Contoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi JambiPanembahan Senopati Sudarmanto
 

What's hot (19)

Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi D.I. Yogyakarta
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi D.I. YogyakartaLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi D.I. Yogyakarta
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi D.I. Yogyakarta
 
Pelatihan penyusunan klhs
Pelatihan penyusunan klhsPelatihan penyusunan klhs
Pelatihan penyusunan klhs
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan RiauLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Riau
 
Penyelenggaraan klhs rtrw sulut
Penyelenggaraan klhs rtrw sulutPenyelenggaraan klhs rtrw sulut
Penyelenggaraan klhs rtrw sulut
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Barat
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan SelatanLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Selatan
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Utara
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera UtaraLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Utara
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Utara
 
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand OutPengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
 
Paparan Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-...
Paparan Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-...Paparan Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-...
Paparan Laporan Pendahuluan Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-...
 
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHSKEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
 
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vpttDjpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
 
Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...
Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...
Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...
 
Optimalisasi Kinerja Perencanaan Pembangunan serta Monev Kinerja Akuntabilit...
Optimalisasi Kinerja  Perencanaan Pembangunan serta Monev Kinerja Akuntabilit...Optimalisasi Kinerja  Perencanaan Pembangunan serta Monev Kinerja Akuntabilit...
Optimalisasi Kinerja Perencanaan Pembangunan serta Monev Kinerja Akuntabilit...
 
Permen pu02 2012
Permen pu02 2012Permen pu02 2012
Permen pu02 2012
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi SelatanLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Selatan
 
Batasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kota
Batasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kotaBatasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kota
Batasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kota
 
DRAFT RPP RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH
DRAFT RPP RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH DRAFT RPP RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH
DRAFT RPP RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH
 
Contoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi Jambi
Contoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi JambiContoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi Jambi
Contoh MoU Penetapan dan Penegasan Batas Desa Kab. Merangin-Provinsi Jambi
 

Similar to KLHS RPJM/P Bappenas Yogya

sistemperencanaanpembabangunannasional.ppt
sistemperencanaanpembabangunannasional.pptsistemperencanaanpembabangunannasional.ppt
sistemperencanaanpembabangunannasional.pptSriFatmasariSyam
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Dadang Solihin
 
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Dadang Solihin
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publikRESTU AGUSTI
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publikRESTU AGUSTI
 
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan Dadang Solihin
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas NasionalMemantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas NasionalDadang Solihin
 
Rencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja PemerintahRencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja PemerintahNilla Pratiwi
 
perencanaan pembangunan nasional
perencanaan pembangunan nasionalperencanaan pembangunan nasional
perencanaan pembangunan nasionalFiesty Utami
 
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Dadang Solihin
 
Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi
Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi
Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Dadang Solihin
 
Prosedur penyusunan RKP kacau !!!!
Prosedur penyusunan RKP kacau !!!!Prosedur penyusunan RKP kacau !!!!
Prosedur penyusunan RKP kacau !!!!SimbachS Danuarta
 
10_03 BPSDM Riau SPP.pdf
10_03 BPSDM Riau SPP.pdf10_03 BPSDM Riau SPP.pdf
10_03 BPSDM Riau SPP.pdfindrasyarif3
 
LUSIARTI -Sosialisasi-Permendagri-86-Tahun-2017.pptx
LUSIARTI -Sosialisasi-Permendagri-86-Tahun-2017.pptxLUSIARTI -Sosialisasi-Permendagri-86-Tahun-2017.pptx
LUSIARTI -Sosialisasi-Permendagri-86-Tahun-2017.pptxilusiDigulSelatan
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Dadang Solihin
 

Similar to KLHS RPJM/P Bappenas Yogya (20)

sistemperencanaanpembabangunannasional.ppt
sistemperencanaanpembabangunannasional.pptsistemperencanaanpembabangunannasional.ppt
sistemperencanaanpembabangunannasional.ppt
 
Sppn
SppnSppn
Sppn
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
 
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publik
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publik
 
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas NasionalMemantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
 
Rencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja PemerintahRencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja Pemerintah
 
perencanaan pembangunan nasional
perencanaan pembangunan nasionalperencanaan pembangunan nasional
perencanaan pembangunan nasional
 
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
 
Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi
Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi
Sambutan Kementrian PPN RI/Bappenas pada Musrenbag Prov Jambi
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
 
Prosedur penyusunan RKP kacau !!!!
Prosedur penyusunan RKP kacau !!!!Prosedur penyusunan RKP kacau !!!!
Prosedur penyusunan RKP kacau !!!!
 
10_03 BPSDM Riau SPP.pdf
10_03 BPSDM Riau SPP.pdf10_03 BPSDM Riau SPP.pdf
10_03 BPSDM Riau SPP.pdf
 
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
 
LUSIARTI -Sosialisasi-Permendagri-86-Tahun-2017.pptx
LUSIARTI -Sosialisasi-Permendagri-86-Tahun-2017.pptxLUSIARTI -Sosialisasi-Permendagri-86-Tahun-2017.pptx
LUSIARTI -Sosialisasi-Permendagri-86-Tahun-2017.pptx
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
 
8. sipkp untuk satu data
8. sipkp untuk satu data8. sipkp untuk satu data
8. sipkp untuk satu data
 

More from alizias_boys

Upaya Pengintegrasian KLHS Dalam RPJM
Upaya Pengintegrasian KLHS Dalam RPJMUpaya Pengintegrasian KLHS Dalam RPJM
Upaya Pengintegrasian KLHS Dalam RPJMalizias_boys
 
Paparan rancangan permendagri revisi untuk yogya kemendagri
Paparan rancangan permendagri revisi untuk yogya kemendagriPaparan rancangan permendagri revisi untuk yogya kemendagri
Paparan rancangan permendagri revisi untuk yogya kemendagrializias_boys
 
Materi QA KLHS Jogja
Materi QA KLHS Jogja Materi QA KLHS Jogja
Materi QA KLHS Jogja alizias_boys
 
Materi astek pengantar klhs
Materi astek pengantar klhsMateri astek pengantar klhs
Materi astek pengantar klhsalizias_boys
 
Identifikasi isu strategis_hn
Identifikasi isu strategis_hnIdentifikasi isu strategis_hn
Identifikasi isu strategis_hnalizias_boys
 
Alternatif dan rekomendasi
Alternatif dan rekomendasiAlternatif dan rekomendasi
Alternatif dan rekomendasializias_boys
 
Pengkajian pengaruh krp
Pengkajian pengaruh krpPengkajian pengaruh krp
Pengkajian pengaruh krpalizias_boys
 

More from alizias_boys (7)

Upaya Pengintegrasian KLHS Dalam RPJM
Upaya Pengintegrasian KLHS Dalam RPJMUpaya Pengintegrasian KLHS Dalam RPJM
Upaya Pengintegrasian KLHS Dalam RPJM
 
Paparan rancangan permendagri revisi untuk yogya kemendagri
Paparan rancangan permendagri revisi untuk yogya kemendagriPaparan rancangan permendagri revisi untuk yogya kemendagri
Paparan rancangan permendagri revisi untuk yogya kemendagri
 
Materi QA KLHS Jogja
Materi QA KLHS Jogja Materi QA KLHS Jogja
Materi QA KLHS Jogja
 
Materi astek pengantar klhs
Materi astek pengantar klhsMateri astek pengantar klhs
Materi astek pengantar klhs
 
Identifikasi isu strategis_hn
Identifikasi isu strategis_hnIdentifikasi isu strategis_hn
Identifikasi isu strategis_hn
 
Alternatif dan rekomendasi
Alternatif dan rekomendasiAlternatif dan rekomendasi
Alternatif dan rekomendasi
 
Pengkajian pengaruh krp
Pengkajian pengaruh krpPengkajian pengaruh krp
Pengkajian pengaruh krp
 

KLHS RPJM/P Bappenas Yogya

  • 1. KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PROSES DAN MEKANISME PENYUSUNAN RPJP/M NASIONAL (SEKTOR PERTAMBANGAN) Disampaikan pada Workshop Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJP/M Jogyakarta, 29 Maret 2012 Direktorat Sumber Daya Energi, Mineral, dan Pertambangan
  • 2. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS Latar Belakang o Amandemen Keempat UUD NKRI 1945 – Tidak ada GBHN – Pemilihan Presiden secara langsung – Pemilihan Kepala Daerah secara demokratis o UU 23/2003 tentang Pemilihan Presiden – Mengamanatkan CaPres menyampaikan visi, misi, program o Reformasi Pengelolaan Keuangan Negara – UU 17/2003 tentang Keuangan Negara • Penyusunan RAPBN berpedoman pada RKP • Penyusunan RAPBD berpedoman pada RKPD – UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara – UU 15/2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara 2
  • 3. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS (SPPN) Undang-undang No. 25 Tahun 2004 Pasal 1 ayat (3): SPPN adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah. 3
  • 4. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS ASAS SPPN o Pembangunan Nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan Nasional. o Perencanaan pembangunan nasional disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan o SPPN diselenggarakan berdasarkan Asas Umum Penyelenggaraan Negara: (1) kepastian hukum; (2) tertib penyelenggaraan negara; (3) kepentingan umum; (4) keterbukaan; (5) proporsionalitas; (6) profesionalitas; dan (7) akuntabilitas 4
  • 5. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS TUJUAN SPPN o Mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan; o Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antarDaerah, antarruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah; o Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan; o Mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan o Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan 5
  • 6. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS Ruang Lingkup Perencanaan NASIONAL DAERAH Rencana Pembangunan Jangka Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Panjang Daerah Rencana Pembangunan Jangka Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Menengah Daerah Rencana Strategis Rencana Strategis Satuan Kerja Kementerian/Lembaga Perangkat Daerah Rencana Kerja Pemerintah Rencana Kerja Pemerintah Daerah Rencana Kerja Rencana Kerja Satuan Kerja Kementerian/Lembaga Perangkat Daerah 6
  • 7. Isi Rencana Pembangunan Jangka Panjang KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS (RPJP) RPJP NASIONAL RPJP DAERAH Penjabaran dari tujuan Mengacu pada RPJP dibentuknya pemerintah Nasional dan memuat: Negara Indonesia (Pembukaan UUD 1945) dalam bentuk:  Visi  Visi  Misi  Misi  Arah Pembangunan  Arah Pembangunan Nasional Daerah 7
  • 8. Isi Rencana Pembangunan Jangka Menengah KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS (RPJM) RPJM NASIONAL RPJM DAERAH  Penjabaran visi, misi, program  Penjabaran visi, misi, program Presiden Kepala Daerah  Berpedoman pada RPJP Nasional  Berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional Isi: Isi: 1. Strategi Pembangunan Nasional 1. Arah Kebijakan Keuangan Daerah 2. Kebijakan Umum 2. Strategi Pembangunan Daerah 3. Program K/L, lintas K/L, 3. Kebijakan Umum kewilayahan dan lintas kewilayahan 4. Program SKPD, lintas SKPD, 4. Kerangka Ekonomi Makro, memuat kewilayahan dan lintas kewilayahan, kegiatan dalam: memuat kegiatan dalam:  Kerangka Regulasi  Kerangka Regulasi  Kerangka Pendanaan  Kerangka Pendanaan 8
  • 9. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS Isi Renstra-KL & Renstra-SKPD Renstra-KL Renstra-SKPD Berpedoman pada RPJM Berpedoman pada RPJM Nasional Daerah Isi: Isi: 1. Visi – Misi 1. Visi – Misi 2. Tujuan, strategi, dan 2. Tujuan, strategi, dan kebijakan kebijakan 3. Program – program 3. Program – program 9
  • 10. Isi Rencana Kerja Pemerintah/Daerah KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS (RKP/D) RKP RKP DAERAH  Penjabaran RPJM Nasional  Penjabaran RPJM Daerah  Mengacu pada RKP Isi: Isi: 1. Prioritas Pemb. Nasional 1. Prioritas Pemb. Daerah 2. Rancangan Kerangka Ekonomi 2. Rancangan Kerangka Ekonomi Makro Daerah 3. Arah Kebijakan Fiskal 3. Program SKPD, lintas SKPD, 4. Program K/L, lintas K/L, kewilayahan dan lintas kewilayahan, kewilayahan dan lintas kewilayahan, memuat rencana kerja dan memuat kegiatan dlm: pendanaannya  Kerangka Regulasi  Kerangka Pendanaan 10
  • 11. KEMENTERIAN PPN/ Alur Perencanaan dan Penganggaran BAPPENAS Visi, Misi, Program Pedoman Pedoman Renstra- Renja- Rincian Presiden RKA-KL KL KL APBN Pemerintah Dijabarkan Pusat Pedoman Acuan RPJP Nasional Pedoman Pedoman RPJM Dijabarkan (UU No. RKP RAPBN APBN Nasional 17/2007) Acuan Diperhatikan Diserasikan melalui Musrenbang RPJP Pedoman RPJM Dijabarkan RKP Pedoman RAPBD APBD Daerah Daerah Daerah Pemerintah Daerah Pedoman Acuan Dijabarkan Renstra- Pedoman Renja- Pedoman RKA- Rincian Visi, Misi, Program SKPD SKPD SKPD APBD Kepala Daerah UU SPPN UU KN 11
  • 12. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS Tahapan Perencanaan o Penyusunan Rencana – Rancangan Rencana Pembangunan Nasional / Daerah – Rancangan Rencana Kerja Dep / Lembaga SKPD – Musyawarah Perencanaan Pembangunan – Rancangan Akhir Rencana Pembangunan o Penetapan Rencana – RPJP Nas dgn UU dan RPJP Daerah dgn Perda – RPJM dengan Peraturan Presiden / Kepala Daerah – RKP / RKPD dengan Peraturan Presiden / Kepala Daerah o Pengendalian Pelaksanaan Rencana o Evaluasi Kinerja 12
  • 13. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS Penyusunan dan Penetapan RPJP 1. Rancangan Rencana  Proses Teknokratik oleh Bappenas/Bappeda 2. Musrenbang dengan bahan Rancangan Rencana yang melibatkan partisipasi Masyarakat • “masyarakat” adalah orang perseorangan, kelompok orang termasuk masyarakat hukum adat atau badan hukum yang berkepentingan dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai penanggung biaya, pelaku, penerima manfaat maupun penanggung resiko • “partisipasi masyarakat” adalah keikutsertaan masyarakat untuk mengakomodasikan kepentingan mereka dalam proses penyusunan rencana pembangunan 3. Penyusunan Rancangan Akhir 4. Penetapan Rencana (RPJP Nasional  UU, RPJP Daerah  Perda) 13
  • 14. Penyusunan dan Penetapan KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS RPJM/D (1) Visi, Misi, Program Presiden/KD Terpilih Menteri PPN/Bappeda menyusun Rancangan Awal RPJM/D a) Visi,Misi Presiden/KD (2) Kement/Lemb / SKPD b) Strategi Bangnas/da Menyusun Renstra-KL / Renstra SKPD c) Kebijakan Umum (3) d) Kerangka ekonomi makro/da Program Kement/Lembaga / SKPD e) Program Kement/Lembaga / SKPD (4) Bappenas/da menyelenggarakan MUSRENBANG RPJM/D Menteri PPN/Bappeda menyusun (5) Rancangan Akhir RPJM/D Penetapan RPJM / a) Visi, Misi Presiden/KD RPJMD b) Strategi Bangnas/da (6) c) Kebijakan Umum (7) d) Kerangka ekonomi makro/da Digunakan sebagai e) Program Kement/Lembaga / pedoman penyusunan SKPD Rancangan RKP/RKPD
  • 15. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS UU NO. 17 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG NASIONAL (RPJPN) 2005 – 2025 DAN PERATURAN PRESIDEN NO.5 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN) 2010 – 2014 15
  • 16. KEMENTERIAN PPN/ LANDASAN HUKUM RPJMN 2010-2014 BAPPENAS 1. Dalam ketentuan UU No 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional : • Pasal 19 ayat 1 : RPJMN ditetapkan dengan Peraturan Presiden paling lambat 3 bulan setelah Presiden dilantik • Pasal 19 ayat 2 : Renstra ditetapkan dengan Peraturan Pimpinan Lembaga setelah disesuaikan dengan RPJMN sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 2. AMANAT UU No. 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 – 2025 • Memuat tahapan pembangunan dimulai dari RPJMN 1 – RPJMN 4 • Arah pembangunan untuk RPJM ke-2 (2010-2014): Memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian. 16
  • 17. KEMENTERIAN PPN/ Pentahapan Tema RPJM dalam RPJP BAPPENAS 17
  • 18. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS DOKUMEN RPJMN 2010 -2014 • BUKU I : PENCAPAIAN SASARAN PRIORITAS NASIONAL – Tema : Mewujudkan Indonesia Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan – Visi, Misi, Agenda, Prioritas Nasional, dan Kerangka Makro • BUKU II : STRATEGI PEMBANGUNAN BIDANG – Sinergi pembangunan antarbidang – Isu lintas bidang & mainstreaming, 9 bidang pembangunan (sosbud, ekonomi, iptek, politik, hukum & aparatur, hankam, infrastruktur, wilayah & tataruang, lingkungan hidup) • BUKU III : STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH – Sinergi pembangunan pusat – daerah dan antardaerah – Isu-isu Pembangunan Wilayah (7 Wilayah) 18
  • 19. Konstelasi Keterkaitan Antara KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS Buku I, II dan III RPJMN 2010-2014 VISI-MISI Tata Urut (Flow) SBY-BOEDIONO Keterkaitan Buku I-II-III I 1. Buku I: Prioritas Nasional dijabarkan RPJMN dalam arah kebijakan bidang dalam Buku 2010-2014 II, dan kebijakan regional dalam Buku III. I 2. Buku II: arah kebijakan 11 Prioritas Nasional + dan prioritas kegiatan 3 Prioritas Nasional bidang yang akan dilaksanakan di II Prioritas Lainnya IIIPrioritas wilayah. Bidang 3. Buku III: arah kebijakan Sosbud Regional Ekonomi Sumatera dan prioritas IPTEK Fokus Jawa-Bali pembangunan wilayah Sarana Prasarana Kalimantan atas bidang Sulawesi Politik pembangunan yang Hankam Lokus Nusa Tenggara dibutuhkan. Hukum & Aparatur Maluku Wilayah & Tata Ruang Papua SDA & LH
  • 20. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS OUTLINE BUKU I 1. PENDAHULUAN 2. KONDISI UMUM 2.1 Pencapaian Pembangunan 2.2 Tantangan Pembangunan Nasional 3. ARAHAN UMUM RPJPN 2005-2025 4. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL 4.1 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Nasional 4.1.1 Visi Pembangunan Nasional 4.1.2 Misi Pembangunan Nasional 4.1.3 Agenda Pembangunan 4.1.4 Sasaran Pembangunan Nasional 4.2 Arah Kebijakan Pembangunan Nasional 4.2.1 Arah Kebijakan Umum 4.2.2 Prioritas Nasional 5. KERANGKA EKONOMI MAKRO 6. PENUTUP Lampiran 20 Matrik Penjabaran Prioritas Nasional
  • 21. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS RPJMN 2010-2014 VISI INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN MISI 1. MELANJUTKAN PEMBANGUNAN MENUJU INDONESIA YANG SEJAHTERA 2. MEMPERKUAT PILAR-PILAR DEMOKRASI 3. MEMPERKUAT DIMENSI KEADILAN DI SEMUA BIDANG AGENDA 1. PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT 2. PERBAIKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN 3. PENEGAKAN PILAR DEMOKRASI 4. PENEGAKAN HUKUM DAN PEMBERANTASAN KORUPSI 5. PEMBANGUNAN YANG INKLUSIF DAN BERKEADILAN 21
  • 22. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS PRIORITAS NASIONAL 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2 Pendidikan 3 Kesehatan 4 Penanggulangan Kemiskinan 5 Ketahanan Pangan 11 Prioritas Nasional Kabinet Indonesia Bersatu II 6 Infrastruktur 2009-2014 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha 8 Energi 9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi 12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Prioritas Lainnya 13 Bidang Perekonomian 14 Bidang Kesejahteraan Rakyat
  • 23. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS STRUKTUR BUKU II RPJMN 2010-2014 BAB I : KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN DAN LINTAS BIDANG BAB II : BIDANG SOSIAL BUDAYA DAN KEHIDUPAN BERAGAMA BAB III : BIDANG EKONOMI BAB IV : BIDANG SARANA DAN PRASARANA BAB V : BIDANG ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI BAB VI : BIDANG POLITIK BAB VII : BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN BAB VIII : BIDANG HUKUM DAN APARATUR BAB IX : BIDANG WILAYAH DAN TATA RUANG BAB X : BIDANG SDA DAN LINGKUNGAN HIDUP BAB XI : SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL Lampiran Matriks Prioritas Bidang Matriks Kementerian/Lembaga 23
  • 24. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS STRUKTUR BUKU III RPJMN 2010-2014 1. ARAH KEBIJAKAN NASIONAL PENGEMBANGAN WILAYAH 1.1 Kesenjangan antarwilayah 1.2 Keterkaitan antarwilayah 1.3 Perkiraan pengembangan wilayah 1.4 Sinkronisasi antara pusat dan daerah dalam pencapaian prioritas nasional 1.5 Sinergi antara Pusat-daerah dan antardaerah 1.6 Kaidah Pelaksanaan 2. PENGEMBANGAN WILAYAH SUMATERA 3. PENGEMBANGAN WILAYAH JAWA-BALI 4. PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN 5. PENGEMBANGAN WILAYAH SULAWESI 6. PENGEMBANGAN WILAYAH NUSA TENGGARA 7. PENGEMBANGAN WILAYAH MALUKU 8. PENGEMBANGAN WILAYAH PAPUA Lampiran Matriks Pelaksanaan Prioritas Nasional di Daerah 24
  • 25. KEMENTERIAN PPN/ KETERKAITAN RPJMN DAN RENSTRA K/L BAPPENAS RPJMN 2010-2014 : BUKU II SINERGI ANTAR RENSTRA K/L BIDANG • MELAKUKAN PEMUTAKHIRAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAN PENSINERGIAN RENSTRA K/L DAN KEBIJAKAN PENGARUSTAMAAN DAN KEBIJAKAN DI RPJMN (PENCAPAIAN LINTAS BIDANG (BAB 1) SASARAN KEGIATAN PRIORITAS) NARASI : KERANGKA PIKIR KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG (BAB 2 S/D BAB 11) • MENGGUNAKAN PAGU INDIKATIF SEBAGAI BASELINE • MENGINTEGRASIKAN PROGRAM DAN KEGIATAN DI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MATRIKS RENCANA TINDAK MATRIKS RENCANA TINDAK PRIORITAS PRIORITAS DAN K/L KEDALAM PROGRAM DAN KEGIATAN K/L BIDANG (LAMP. BAB 1 S/D 10) HASIL RESTRUKTURISASI SESUAI TUPOKSI DAN MATRIKS RENCANA TINDAK PER K/L STRUKTUR K/L (LAMP. BUKU II RPJMN) 25
  • 26. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS TERIMA KASIH 26
  • 27. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS LAMPIRAN 27
  • 28. KEMENTERIAN PPN/ A. SASARAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN RAKYAT (1) BAPPENAS NO. PEMBANGUNAN SASARAN Ekonomi a) Pertumbuhan Ekonomi Rata-rata 6,3 – 6,8 persen pertahun Sebelum tahun 2014 tumbuh 7 persen b) Inflasi Rata-rata 4 - 6 persen pertahun c) Tingkat Pengangguran 5 - 6 persen pada akhir tahun 2014 d) Tingkat Kemiskinan 8 – 10 persen pada akhir tahun 2014
  • 29. KEMENTERIAN PPN/ A. SASARAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN RAKYAT (2) BAPPENAS Status Sasaran Target 2014 Awal*) Kesehatan a. Meningkatnya umur harapan hidup (tahun) 70,7 a) 72,0 b. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup 228 b) 118 c. Menurunnya angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 34 b) 24 d. Menurunnya angka kematian neonatal per 1.000 kelahiran hidup 19 b) 15 e. Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (terdiri dari gizi-kurang dan gizi-buruk) pada 18,4 c) < 15,0 anak balita (persen) f. Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek/stunting (persen) 36,8 c) < 32,0 g. Menurunnya prevalensi tuberculosis per 100.000 penduduk 235 d) 224 h. Menurunnya kasus malaria (Annual Parasite Index-API) per 1.000 penduduk 2 d) 1 i. Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa (persen) 0,2 d) < 0,5 Keluarga Berencana a. Menurunnya rata-rata laju pertumbuhan penduduk tingkat nasional (% pertahun); 1,3 e) 1,1 b. Menurunnya TFR per perempuan usia reproduksi 2,3 b) 2,1 Pendidikan a. Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk berusia 15 tahun ke atas (tahun) 7,50 f) 8,25 b. Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 15 tahun ke atas (persen) 5,97 f) 4,18 c. Meningkatnya APM SD/SDLB/MI/Paket A (persen) 95,14 f) 96,0 d. Meningkatnya APM SMP/SMPLB/MTs/Paket B (persen) 72,28 f) 76,0 e. Meningkatnya APK SMA/SMK/MA/Paket C (persen) 64,28 f) 85,0 f. Meningkatnya APK PT usia 19-23 tahun (persen) 21,26 f) 30,0 Status awal: a) Proyeksi BPS 2008; b) SDKI 2007; c) Riskesdas 2007; d) Estimasi capaian program 2010, Depkes; e) SUPAS 2005 dan f) Data Tahun 2008, Depdiknas
  • 30. KEMENTERIAN PPN/ A. SASARAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN RAKYAT (3) BAPPENAS NO. PEMBANGUNAN SASARAN Pangan a) Produksi Padi Tumbuh 3,22 persen per tahun b) Produksi Jagung Tumbuh 10,02 persen per tahun c) Produksi Kedelai Tumbuh 20,05 persen per tahun d) Produksi Gula Tumbuh 12,55 persen per tahun e) Produksi Daging Sapi Tumbuh 7,30 persen per tahun
  • 31. KEMENTERIAN PPN/ A. SASARAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN RAKYAT (4) BAPPENAS NO. PEMBANGUNAN SASARAN Energi a) Peningkatan kapasitas 3.000 MW pertahun pembangkit listrik b) Meningkatnya rasio Pada tahun 2014 mencapai 80 elektrifikasi persen c) Meningkatnya produksi Pada tahun 2014 mencapai 1,2 juta minyak bumi barrel perhari d) Peningkatan pemanfaatan Pada tahun 2014 mencapai 5.000 energi panas bumi MW
  • 32. KEMENTERIAN PPN/ A. SASARAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN RAKYAT (5) BAPPENAS NO. PEMBANGUNAN SASARAN Infrastruktur a) Pembangunan Jalan Lintas Sumatera, Jawa, Hingga tahun 2014 Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Nusa mencapai sepanjang 19.370 Tenggara Timur, dan Papua km b) Pembangunan jaringan prasarana dan Selesai tahun 2014 penyediaan sarana transportasi antar-moda dan antar-pulau yang terintegrasi sesuai dengan Sistem Transportasi Nasional dan Cetak Biru Transportasi Multimoda c) Penuntasan pembangunan Jaringan Serat Optik Selesai sebelum tahun 2013 di Indonesia Bagian Timur d) Perbaikan sistem dan jaringan transportasi d 4 Selesai tahun 2014 kota besar (Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan)
  • 33. KEMENTERIAN PPN/ B. SASARAN PERKUATAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI BAPPENAS NO. PEMBANGUNAN SASARAN 1 Meningkatnya • Semakin terjaminnya peningkatan iklim politik kondusif kualitas bagi berkembangnya kualitas kebebasan sipil dan hak- demokrasi hak politik rakyat; Indonesia • Meningkatnya pemahaman nilai-nilai kebangsaan dan terjaganya harmonisasi dalam masyarakat; • Meningkatnya kinerja lembaga-lembaga demokrasi; • Penyelenggaraan pemilu tahun 2014 yang dapat dilaksanakan dengan adil dan demokratis. Pada tahun 2014 • Index Freedom House untuk Indonesia: 2-2,5 (free) lebih baik dari rata-rata tahun 2004-2009 sebesar 3,5 (partly free) • Indeks Demokrasi Indonesia: 80
  • 34. KEMENTERIAN PPN/ C. SASARAN PEMBANGUNAN PENEGAKAN HUKUM BAPPENAS NO. PEMBANGUNAN SASARAN 1 Tercapainya • Persepsi masyarakat pencari keadilan untuk merasakan suasana dan kenyamanan, kepastian, keadilan dan keamanan dalam kepastian berinteraksi dan mendapat pelayanan dari para penegak hukum. keadilan melalui • Tumbuhnya kepercayaan dan penghormatan publik penegakan hukum kepada aparat dan lembaga penegak hukum (rule of law) dan • Mendukung iklim berusaha yang baik sehingga kegiatan terjaganya ekonomi dapat berjalan dengan pasti dan aman serta ketertiban umum. efisisen Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2014 sebesar 5,0 yang meningkat dari 3,8 pada tahun 2009