SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
APLIKASI
PAIKEM: MELALUI
SETTING KELAS YANG
VARIATIF DAN DINAMIS

OLEH: TIM TEACHING
PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)
LPTK RAYON IAIN WALISONGO SEMARANG
TANGGAL: 11-16 JANUARI 2008
PRINSIP SETTING
KELAS:
 Aksebilitas: peserta didik mudah menjangkau
sumber belajar yang tersedia.
 Mobilitas: peserta didik ke bagian lain dalam
kelas.
 Interaksi: memudahkan interaksi antara guru
dan peserta didik maupun antar peserta didik.
 Variasi kerja peserta didik: memungkinkan
peserta didik bekerjasama secara perorangan,
berpasangan, atau kelompok.
1. Formasi Huruf U.


Formasi ini dapat digunakan untuk
berbagai tujuan. Para peserta
didik dapat melihat guru dan/atau
melihat media visual dengan
mudah dan mereka dapat saling
berhadapan langsung satu
dengan yang lain. Susunan ini
ideal untuk membagi bahan
pelajaran kepada peserta didik
secara cepat karena guru dapat
masuk ke huruf U dan berjalan ke
berbagai arah dengan
seperangkat materi.



Selain model di atas, formasi U
berikut ini memungkinkan
kelompok kecil yang terdiri dari
tiga peserta didik atau lebih dapat
keluar masuk dari tempatnya
dengan mudah.
2. Formasi Corak Tim
 Guru mengelompokkan mejameja setengah lingkaran di
ruang kelas agar
memungkinkan peserta didik
untuk melakukan interaksi
tim. Guru dapat meletakkan
kursi-kursi mengelilingi mejameja untuk susunan yang
paling akrab. Jika hal ini
dilakukan, beberapa peserta
didik harus memutar kursi
mereka melingkar
menghadap ke depan ruang
kelas untuk melihat guru,
papan tulis atau layar.
3. Meja Konferensi.
 Formasi ini paling baik
dilakukan jika meja
berbentuk persegi
panjan. Susunan ini
dapat mengurangi peran
penting peserta didik.
 Jika guru duduk di
tengah-tengah sisi yang
luas, para peserta didik
di ujung merasa tertutup.
 Guru dapat
membentuk sebuah
susunan meja
konferensi dengan
menggabungkan
beberapa meja kecil
(ditengahnya
biasanya kosong).
4. Lingkaran.
 Para peserta didik hanya
duduk pada sebuah lingkaran
tanpa meja atau kursi untuk
melakukan interaksi berhadaphadapan secara langsung.
Sebuah lingkaran ideal untuk
diskusi kelompok penuh.
 Jika guru menginginkan
peserta didik memiliki tempat
untuk menulis, hendaknya
digunakan susunan peripheral,
yakni meja ditempatkan di
belakang peserta didik. Guru
dapat menyuruh peserta didik
memutar kursi-kursinya
melingkar ketika guru
menginginkan diskusi
kelompok.
5. Kelompok untuk
Kelompok.
 Susunan ini
memungkinkan guru
untuk melakukan diskusi
atau untuk menyusun
permainan peran,
berdebat atau observasi
dari kreatifitas kelompok.
Guru dapat meletakkan
meja pertemuan di
tengah-tengah, yang
dikelilingi oleh kursi-kursi
pada sisi luar.
6. Tempat Kerja
(Workstation).
 Susunan ini tepat untuk
lingkungan tipe laboratorium,
dimana setiap peserta didik
duduk pada tempat untuk
mengerjakan tugas (seperti
mengoperasikan komputer,
mesin, melakukan kerja
laborat) tepat setelah
didemonstrasikan. Tempat
berhadapan mendorong patner
belajar untuk menempatkan
dua peserta didik pada tempat
yang sama.
7. Pengelompokan Terpisah
(Breakout groupings).


Jika kelas cukup besar atau jika
ruangan memungkinkan, guru
dapat meletakkan meja-meja dan
kursi dimana kelompok kecil
dapat melakukan aktifitas belajar
didasarkan pada tim. Guru dapat
menempatkan susunan pecahanpecahan kelompok saling
berjauhan sehingga tim-tim itu
tidak saling mengganggu. Tetapi
hendaknya dihindari penempatan
ruangan kelompok-kelompok
kecil terlalu jauh dari ruang kelas,
sehingga hubungan diantara
peserta didik sulit dijaga.
8. Susunan Chevron.


Sebuah susunan ruang kelas
tradisional tidak memungkinkan
untuk melakukan belajar aktif.
Jika terdapat banyak peserta
didik (tiga puluh atau lebih) dan
hanya tersedia beberapa meja,
barangkali guru perlu menyusun
peserta didik dalam bentuk ruang
kelas. Susunan V mengurangi
jarak antara para peserta didik,
pandangan lebih baik dan lebih
memungkinkan untuk melihat
peserta didik lain dari pada baris
lurus. Dalam susunan ini, tempat
paling bagus ada pada pusat
tanpa jalan tengah.
9. Kelas Tradisional.
 Jika tidak ada cara untuk membuat lingkaran dari baris
lurus yang berupa meja kursi, guru dapat mencoba
mengelompokkan kursi-kursi dalam pasanganpasangan memungkinkan penggunan teman belajar.
Guru dapat mencoba membuat nomor genap dari barisbaris ruangan yang cukup diantara mereka sehingga
pasangan-pasangan peserta didik pada baris-baris
nomor ganjil dapat memutar kursi-kursi mereka
melingkar dan membuat persegi panjang dengan
pasangan tempat duduk persis di belakang mereka
pada baris berikutnya.
 Format atau setting kelas ini banyak digunakan di
lembaga pendidikan manapun. Bila digunakan
sepanjang masa tanpa variasi format lain akan
berpengaruh terhadap gape psikologis peserta didik
seperti merasa minder, takut dan tidak terbuka dengan
teman, karena sesama peserta didik tidak pernah saling
berhadapan (face to face) dan hanya melihat punggung
temannya sepanjang tahun dalam belajar. Meskipun
demikian tidak berarti format kelas seperti ini tidak bisa
digunakan untuk pembelajaran aktif, tentu hal ini
tergantung bagaimana guru menciptakan suasana
belajar aktif dengan strategi yang tepat.
10. Auditorium/ Aula.


Formasi auditorium atau aula
merupakan tawaran alternatif
dalam menyusun ruang kelas.
Meskipun bentuk auditorium
menyediakan lingkungan yang
sangat terbatas untuk belajar
aktif, namun hal ini dapat dicoba
untuk dilakukan guru guna
mengurangi kebosanan peserta
didik yang terbiasa dalam
penataan ruang secara
konvensional (tradisional). Jika
sebuah kelas tempat duduk
dapat dengan mudah dipindahpindah, maka guru dapat
membuat bentuk pembelajaran
ala auditorium untuk dapat
membuat hubungan lebih erat
dan memudahkan peserta didik
melihat guru.
Demikian beberapa alternatif setting kelas
terkait formasi meja dan kursi serta ruang
belajar yang dapat dipilih guru dalam mengelola
pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Setting kelas juga terkait dengan
penempatan pajangan hasil karya, portofolio
peserta didik, pojok baca, kotak tugas sarapan
pagi, jam kejadiran, dan lain-lain.
Lebih dari itu, dalam kerangka penerapan
strategi pembelajaran aktif juga sangat
dianjurkan dilakukan di luar kelas seperti out
door atau outbond [sm].
SEMOGA SUKSES

More Related Content

What's hot

Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesiaAnalisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesiacandrajelek
 
1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunita1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunitaYunita Anggraeni
 
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenyimakPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenyimakYuns Saragih
 
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDHakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDdodikdomek
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran yuni dwinovika
 
Ppt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model sharedPpt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model sharedCha-cha Taulanys
 
Karakteristik Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik Psikomotorik Peserta DidikKarakteristik Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik Psikomotorik Peserta DidikNoenu Nurjanna
 
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
 
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Nastiti Rahajeng
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiMuhamad Yogi
 
Tuna cakap belajar
Tuna cakap belajarTuna cakap belajar
Tuna cakap belajarAna Onana
 
Penilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja SiswaPenilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja SiswaHildaNuraeni
 
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifModel Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifR. Herawati Suryanegara
 
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...Nastiti Rahajeng
 

What's hot (20)

Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesiaAnalisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
 
1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunita1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunita
 
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenyimakPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
 
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDHakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
Ppt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model sharedPpt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model shared
 
Pembelajaran Terpadu Model Nested
Pembelajaran Terpadu Model NestedPembelajaran Terpadu Model Nested
Pembelajaran Terpadu Model Nested
 
Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil BelajarPenilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil Belajar
 
Karakteristik Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik Psikomotorik Peserta DidikKarakteristik Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik Psikomotorik Peserta Didik
 
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
 
Pembelajaran terpadu model connected
Pembelajaran terpadu model connectedPembelajaran terpadu model connected
Pembelajaran terpadu model connected
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
 
Tuna cakap belajar
Tuna cakap belajarTuna cakap belajar
Tuna cakap belajar
 
Lembar refleksi pembelajaran terpadu
Lembar refleksi pembelajaran terpaduLembar refleksi pembelajaran terpadu
Lembar refleksi pembelajaran terpadu
 
Penilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja SiswaPenilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja Siswa
 
Lks sistem gerak manusia
Lks sistem gerak manusiaLks sistem gerak manusia
Lks sistem gerak manusia
 
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifModel Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
 
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
 

Viewers also liked

Ringkasan perkuliahan semester 3 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 16)
Ringkasan perkuliahan semester 3 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 16)Ringkasan perkuliahan semester 3 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 16)
Ringkasan perkuliahan semester 3 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 16)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 24)
Ringkasan perkuliahan semester 4 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 24)Ringkasan perkuliahan semester 4 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 24)
Ringkasan perkuliahan semester 4 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 24)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Denah tempat duduk siswa
Denah tempat duduk siswaDenah tempat duduk siswa
Denah tempat duduk siswaPeppy Violetta
 
Penyelenggaraan Ekstrakulikuler di Satuan Pendidikan SD
Penyelenggaraan Ekstrakulikuler di Satuan Pendidikan SDPenyelenggaraan Ekstrakulikuler di Satuan Pendidikan SD
Penyelenggaraan Ekstrakulikuler di Satuan Pendidikan SDAfdan Rojabi
 
Rancangan kriteria penilaian
Rancangan kriteria penilaianRancangan kriteria penilaian
Rancangan kriteria penilaianWahyu Andista
 
3 kitar nitrogen & kepentingannya
3 kitar nitrogen & kepentingannya3 kitar nitrogen & kepentingannya
3 kitar nitrogen & kepentingannyaMohd Shukri Suib
 
2 keperluan nutrisi tumbuhan
2 keperluan nutrisi tumbuhan2 keperluan nutrisi tumbuhan
2 keperluan nutrisi tumbuhanMohd Shukri Suib
 
Rancangan Penilaian Hasil Belajar
Rancangan Penilaian Hasil BelajarRancangan Penilaian Hasil Belajar
Rancangan Penilaian Hasil BelajarM Fadli Suriadi
 
15 rancangan penilaian hasil belajar
15 rancangan penilaian hasil belajar15 rancangan penilaian hasil belajar
15 rancangan penilaian hasil belajarDiaz Arafhat
 

Viewers also liked (16)

Ringkasan perkuliahan semester 3 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 16)
Ringkasan perkuliahan semester 3 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 16)Ringkasan perkuliahan semester 3 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 16)
Ringkasan perkuliahan semester 3 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 16)
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 24)
Ringkasan perkuliahan semester 4 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 24)Ringkasan perkuliahan semester 4 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 24)
Ringkasan perkuliahan semester 4 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 24)
 
DASAR ILMU NUTRISI
DASAR ILMU NUTRISIDASAR ILMU NUTRISI
DASAR ILMU NUTRISI
 
Denah tempat duduk siswa
Denah tempat duduk siswaDenah tempat duduk siswa
Denah tempat duduk siswa
 
Penyelenggaraan Ekstrakulikuler di Satuan Pendidikan SD
Penyelenggaraan Ekstrakulikuler di Satuan Pendidikan SDPenyelenggaraan Ekstrakulikuler di Satuan Pendidikan SD
Penyelenggaraan Ekstrakulikuler di Satuan Pendidikan SD
 
Rancangan kriteria penilaian
Rancangan kriteria penilaianRancangan kriteria penilaian
Rancangan kriteria penilaian
 
3 kitar nitrogen & kepentingannya
3 kitar nitrogen & kepentingannya3 kitar nitrogen & kepentingannya
3 kitar nitrogen & kepentingannya
 
Nutrisi pada tumbuhan
Nutrisi pada tumbuhanNutrisi pada tumbuhan
Nutrisi pada tumbuhan
 
2 keperluan nutrisi tumbuhan
2 keperluan nutrisi tumbuhan2 keperluan nutrisi tumbuhan
2 keperluan nutrisi tumbuhan
 
Rancangan Penilaian Hasil Belajar
Rancangan Penilaian Hasil BelajarRancangan Penilaian Hasil Belajar
Rancangan Penilaian Hasil Belajar
 
Display kelas
Display kelas Display kelas
Display kelas
 
Penataan kelas lgkp (1)
Penataan kelas lgkp (1)Penataan kelas lgkp (1)
Penataan kelas lgkp (1)
 
15 rancangan penilaian hasil belajar
15 rancangan penilaian hasil belajar15 rancangan penilaian hasil belajar
15 rancangan penilaian hasil belajar
 
Bab 2 Nutrisi
Bab 2 NutrisiBab 2 Nutrisi
Bab 2 Nutrisi
 
Bab 2 nutrisi
Bab 2 nutrisiBab 2 nutrisi
Bab 2 nutrisi
 
Bab 2 nutrisi
Bab 2 nutrisiBab 2 nutrisi
Bab 2 nutrisi
 

Similar to 03.mengelola setting kelas

Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"Rofiani Intan
 
Capita selecta in englis language
Capita selecta in englis languageCapita selecta in englis language
Capita selecta in englis languagedjihadpm
 
1a.langkah lesson study.sukirman
1a.langkah lesson study.sukirman1a.langkah lesson study.sukirman
1a.langkah lesson study.sukirmanMas Anto Poerdjo
 
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)farizhafizhan
 
Kelompok 8 pddk
Kelompok 8 pddkKelompok 8 pddk
Kelompok 8 pddk1tahun
 
BERDIFERENSIASI.pptx
BERDIFERENSIASI.pptxBERDIFERENSIASI.pptx
BERDIFERENSIASI.pptxDizaMaftuhah
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiDahlia Safarinah
 
13.Model-model Pembelajaran.ppt
13.Model-model Pembelajaran.ppt13.Model-model Pembelajaran.ppt
13.Model-model Pembelajaran.pptssuserb8c8d1
 
Kegiatan belajar dalam satu kelas penuh, pengajaran sinergis.
Kegiatan belajar dalam satu kelas penuh, pengajaran sinergis.Kegiatan belajar dalam satu kelas penuh, pengajaran sinergis.
Kegiatan belajar dalam satu kelas penuh, pengajaran sinergis.UswatunKhasanah151
 
Materi model model pembelajaran
Materi model model pembelajaranMateri model model pembelajaran
Materi model model pembelajaranIsmail Rajadaeng
 
Model pembelajaran inside outside circle
Model pembelajaran inside outside circleModel pembelajaran inside outside circle
Model pembelajaran inside outside circleAde Zanetti
 

Similar to 03.mengelola setting kelas (20)

Tugas 4 tik
Tugas 4 tikTugas 4 tik
Tugas 4 tik
 
Laporan pelan
Laporan pelanLaporan pelan
Laporan pelan
 
Mengelola kelas
Mengelola kelasMengelola kelas
Mengelola kelas
 
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
 
Bab II
Bab IIBab II
Bab II
 
Capita selecta in englis language
Capita selecta in englis languageCapita selecta in englis language
Capita selecta in englis language
 
Sampel penyediaan dan penggunaan buku modul
Sampel penyediaan dan penggunaan buku modulSampel penyediaan dan penggunaan buku modul
Sampel penyediaan dan penggunaan buku modul
 
1a.langkah lesson study.sukirman
1a.langkah lesson study.sukirman1a.langkah lesson study.sukirman
1a.langkah lesson study.sukirman
 
PENGELOAAN KELAS
PENGELOAAN KELAS PENGELOAAN KELAS
PENGELOAAN KELAS
 
Moving class
Moving classMoving class
Moving class
 
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)
 
Kelompok 8 pddk
Kelompok 8 pddkKelompok 8 pddk
Kelompok 8 pddk
 
BERDIFERENSIASI.pptx
BERDIFERENSIASI.pptxBERDIFERENSIASI.pptx
BERDIFERENSIASI.pptx
 
Pkr
PkrPkr
Pkr
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran Presentasi
 
13.Model-model Pembelajaran.ppt
13.Model-model Pembelajaran.ppt13.Model-model Pembelajaran.ppt
13.Model-model Pembelajaran.ppt
 
Kegiatan belajar dalam satu kelas penuh, pengajaran sinergis.
Kegiatan belajar dalam satu kelas penuh, pengajaran sinergis.Kegiatan belajar dalam satu kelas penuh, pengajaran sinergis.
Kegiatan belajar dalam satu kelas penuh, pengajaran sinergis.
 
Model Pembelajaran.ppt
Model Pembelajaran.pptModel Pembelajaran.ppt
Model Pembelajaran.ppt
 
Materi model model pembelajaran
Materi model model pembelajaranMateri model model pembelajaran
Materi model model pembelajaran
 
Model pembelajaran inside outside circle
Model pembelajaran inside outside circleModel pembelajaran inside outside circle
Model pembelajaran inside outside circle
 

More from Ahmad Zainuddin

01. dasar yuridis pskologis paikem
01. dasar yuridis pskologis paikem01. dasar yuridis pskologis paikem
01. dasar yuridis pskologis paikemAhmad Zainuddin
 
04. aplikasi pembelajaran aktif
04. aplikasi pembelajaran aktif04. aplikasi pembelajaran aktif
04. aplikasi pembelajaran aktifAhmad Zainuddin
 
Rambu rambu silabus 2013
Rambu rambu silabus 2013Rambu rambu silabus 2013
Rambu rambu silabus 2013Ahmad Zainuddin
 
Rambu rambu penyusunan rpp 2013
Rambu rambu penyusunan  rpp 2013Rambu rambu penyusunan  rpp 2013
Rambu rambu penyusunan rpp 2013Ahmad Zainuddin
 
Rukun islam mi_1_ahmad_zainuddin
Rukun islam mi_1_ahmad_zainuddinRukun islam mi_1_ahmad_zainuddin
Rukun islam mi_1_ahmad_zainuddinAhmad Zainuddin
 
Surat an nashr KI 3 kd 3.3
Surat an nashr KI 3 kd 3.3Surat an nashr KI 3 kd 3.3
Surat an nashr KI 3 kd 3.3Ahmad Zainuddin
 
Dimensi dan struktur pendidikan ips
Dimensi dan struktur pendidikan ipsDimensi dan struktur pendidikan ips
Dimensi dan struktur pendidikan ipsAhmad Zainuddin
 

More from Ahmad Zainuddin (7)

01. dasar yuridis pskologis paikem
01. dasar yuridis pskologis paikem01. dasar yuridis pskologis paikem
01. dasar yuridis pskologis paikem
 
04. aplikasi pembelajaran aktif
04. aplikasi pembelajaran aktif04. aplikasi pembelajaran aktif
04. aplikasi pembelajaran aktif
 
Rambu rambu silabus 2013
Rambu rambu silabus 2013Rambu rambu silabus 2013
Rambu rambu silabus 2013
 
Rambu rambu penyusunan rpp 2013
Rambu rambu penyusunan  rpp 2013Rambu rambu penyusunan  rpp 2013
Rambu rambu penyusunan rpp 2013
 
Rukun islam mi_1_ahmad_zainuddin
Rukun islam mi_1_ahmad_zainuddinRukun islam mi_1_ahmad_zainuddin
Rukun islam mi_1_ahmad_zainuddin
 
Surat an nashr KI 3 kd 3.3
Surat an nashr KI 3 kd 3.3Surat an nashr KI 3 kd 3.3
Surat an nashr KI 3 kd 3.3
 
Dimensi dan struktur pendidikan ips
Dimensi dan struktur pendidikan ipsDimensi dan struktur pendidikan ips
Dimensi dan struktur pendidikan ips
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 

Recently uploaded (20)

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 

03.mengelola setting kelas

  • 1.
  • 2. APLIKASI PAIKEM: MELALUI SETTING KELAS YANG VARIATIF DAN DINAMIS OLEH: TIM TEACHING PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) LPTK RAYON IAIN WALISONGO SEMARANG TANGGAL: 11-16 JANUARI 2008
  • 3. PRINSIP SETTING KELAS:  Aksebilitas: peserta didik mudah menjangkau sumber belajar yang tersedia.  Mobilitas: peserta didik ke bagian lain dalam kelas.  Interaksi: memudahkan interaksi antara guru dan peserta didik maupun antar peserta didik.  Variasi kerja peserta didik: memungkinkan peserta didik bekerjasama secara perorangan, berpasangan, atau kelompok.
  • 4. 1. Formasi Huruf U.  Formasi ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Para peserta didik dapat melihat guru dan/atau melihat media visual dengan mudah dan mereka dapat saling berhadapan langsung satu dengan yang lain. Susunan ini ideal untuk membagi bahan pelajaran kepada peserta didik secara cepat karena guru dapat masuk ke huruf U dan berjalan ke berbagai arah dengan seperangkat materi.  Selain model di atas, formasi U berikut ini memungkinkan kelompok kecil yang terdiri dari tiga peserta didik atau lebih dapat keluar masuk dari tempatnya dengan mudah.
  • 5. 2. Formasi Corak Tim  Guru mengelompokkan mejameja setengah lingkaran di ruang kelas agar memungkinkan peserta didik untuk melakukan interaksi tim. Guru dapat meletakkan kursi-kursi mengelilingi mejameja untuk susunan yang paling akrab. Jika hal ini dilakukan, beberapa peserta didik harus memutar kursi mereka melingkar menghadap ke depan ruang kelas untuk melihat guru, papan tulis atau layar.
  • 6. 3. Meja Konferensi.  Formasi ini paling baik dilakukan jika meja berbentuk persegi panjan. Susunan ini dapat mengurangi peran penting peserta didik.  Jika guru duduk di tengah-tengah sisi yang luas, para peserta didik di ujung merasa tertutup.
  • 7.  Guru dapat membentuk sebuah susunan meja konferensi dengan menggabungkan beberapa meja kecil (ditengahnya biasanya kosong).
  • 8. 4. Lingkaran.  Para peserta didik hanya duduk pada sebuah lingkaran tanpa meja atau kursi untuk melakukan interaksi berhadaphadapan secara langsung. Sebuah lingkaran ideal untuk diskusi kelompok penuh.  Jika guru menginginkan peserta didik memiliki tempat untuk menulis, hendaknya digunakan susunan peripheral, yakni meja ditempatkan di belakang peserta didik. Guru dapat menyuruh peserta didik memutar kursi-kursinya melingkar ketika guru menginginkan diskusi kelompok.
  • 9. 5. Kelompok untuk Kelompok.  Susunan ini memungkinkan guru untuk melakukan diskusi atau untuk menyusun permainan peran, berdebat atau observasi dari kreatifitas kelompok. Guru dapat meletakkan meja pertemuan di tengah-tengah, yang dikelilingi oleh kursi-kursi pada sisi luar.
  • 10. 6. Tempat Kerja (Workstation).  Susunan ini tepat untuk lingkungan tipe laboratorium, dimana setiap peserta didik duduk pada tempat untuk mengerjakan tugas (seperti mengoperasikan komputer, mesin, melakukan kerja laborat) tepat setelah didemonstrasikan. Tempat berhadapan mendorong patner belajar untuk menempatkan dua peserta didik pada tempat yang sama.
  • 11. 7. Pengelompokan Terpisah (Breakout groupings).  Jika kelas cukup besar atau jika ruangan memungkinkan, guru dapat meletakkan meja-meja dan kursi dimana kelompok kecil dapat melakukan aktifitas belajar didasarkan pada tim. Guru dapat menempatkan susunan pecahanpecahan kelompok saling berjauhan sehingga tim-tim itu tidak saling mengganggu. Tetapi hendaknya dihindari penempatan ruangan kelompok-kelompok kecil terlalu jauh dari ruang kelas, sehingga hubungan diantara peserta didik sulit dijaga.
  • 12. 8. Susunan Chevron.  Sebuah susunan ruang kelas tradisional tidak memungkinkan untuk melakukan belajar aktif. Jika terdapat banyak peserta didik (tiga puluh atau lebih) dan hanya tersedia beberapa meja, barangkali guru perlu menyusun peserta didik dalam bentuk ruang kelas. Susunan V mengurangi jarak antara para peserta didik, pandangan lebih baik dan lebih memungkinkan untuk melihat peserta didik lain dari pada baris lurus. Dalam susunan ini, tempat paling bagus ada pada pusat tanpa jalan tengah.
  • 13. 9. Kelas Tradisional.  Jika tidak ada cara untuk membuat lingkaran dari baris lurus yang berupa meja kursi, guru dapat mencoba mengelompokkan kursi-kursi dalam pasanganpasangan memungkinkan penggunan teman belajar. Guru dapat mencoba membuat nomor genap dari barisbaris ruangan yang cukup diantara mereka sehingga pasangan-pasangan peserta didik pada baris-baris nomor ganjil dapat memutar kursi-kursi mereka melingkar dan membuat persegi panjang dengan pasangan tempat duduk persis di belakang mereka pada baris berikutnya.  Format atau setting kelas ini banyak digunakan di lembaga pendidikan manapun. Bila digunakan sepanjang masa tanpa variasi format lain akan berpengaruh terhadap gape psikologis peserta didik seperti merasa minder, takut dan tidak terbuka dengan teman, karena sesama peserta didik tidak pernah saling berhadapan (face to face) dan hanya melihat punggung temannya sepanjang tahun dalam belajar. Meskipun demikian tidak berarti format kelas seperti ini tidak bisa digunakan untuk pembelajaran aktif, tentu hal ini tergantung bagaimana guru menciptakan suasana belajar aktif dengan strategi yang tepat.
  • 14. 10. Auditorium/ Aula.  Formasi auditorium atau aula merupakan tawaran alternatif dalam menyusun ruang kelas. Meskipun bentuk auditorium menyediakan lingkungan yang sangat terbatas untuk belajar aktif, namun hal ini dapat dicoba untuk dilakukan guru guna mengurangi kebosanan peserta didik yang terbiasa dalam penataan ruang secara konvensional (tradisional). Jika sebuah kelas tempat duduk dapat dengan mudah dipindahpindah, maka guru dapat membuat bentuk pembelajaran ala auditorium untuk dapat membuat hubungan lebih erat dan memudahkan peserta didik melihat guru.
  • 15. Demikian beberapa alternatif setting kelas terkait formasi meja dan kursi serta ruang belajar yang dapat dipilih guru dalam mengelola pelaksanaan pembelajaran di kelas. Setting kelas juga terkait dengan penempatan pajangan hasil karya, portofolio peserta didik, pojok baca, kotak tugas sarapan pagi, jam kejadiran, dan lain-lain. Lebih dari itu, dalam kerangka penerapan strategi pembelajaran aktif juga sangat dianjurkan dilakukan di luar kelas seperti out door atau outbond [sm].