SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Pengertian Mencangkok Tanaman
disertai Cara dan Manfaatnya
Dalam proses mendapatkan buah yang berkualitas, perlu dilakukan beberapa usaha yang
biasa kita kenal dengan mencangkok tanaman. Mencangkok tanaman merupakan cara
perkembangbiakan tanaman secara vegetatif buatan. Cara perkembangbiakan tersebut
bertujuan untuk mendapatkan hasil yang kurang lebih sama dengan induknya, atau bahkan
lebih baik.
Pengertian Mencangkok Tanaman
Proses mencangkok tanaman merupakan proses perkembangbiakan yang cukup sederhana
dan mudah. Proses mencangkok tanaman bahkan bisa dilakukan oleh orang yang belum
terlalu mengerti soal perkebunan, tetapi dengan syarat orang tersebut memahami langkah-
langkah dalam mencangkok.
Mencangkok merupakan salah satu solusi tercepat untuk menumbuhkan akar pada batang
tanaman. Oleh karena itu, kebanyakan proses mencangkok menggunakan ranting yang tidak
terlalu besar. Mencangkok memiliki tujuan utama untuk menghasilkan buah secara lebih
cepat dengan pertumbuhan tanamannya tidak terlalu besar.
F. Rahardi dalam bukunya yang berjudul Agar Tanaman Cepat Berbuah mengungkapkan
bahwa mencangkok ternyata hanya bisa diaplikasikan pada jenis tanaman biji berkeping dua
atau dikotil. Supaya bisa mendapatkan hasil yang bermutu dan berkualitas, cabang atau
ranting yang akan digunakan dalam mencangkok tidak boleh terlalu tua atau terlalu muda.
Langkah-Langkah Mencangkok Tanaman
Nah, sebelum melakukan proses mencangkok, ada beberapa hal yang dilakukan dan
diperhatikan.
1. Memilih tanaman induk yang akan dicangkok.
Pemilihan ini merupakan langkah terpenting. Baik dan tidaknya hasil mencangkok ditentukan
dari pemilihan tanaman induknya. Oleh karena itu, sebelum mencangkok diharapkan untuk
memastikan tanaman induk yang akan digunakan dalam mencangkok memiliki mutu dan
kualitas yang baik.
2. Memilih ranting atau batang tanaman yang berbentuk lurus.
Ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan sebelum memilih batang untuk mencangkok
yakni batang tidak terlalu tua atau terlalu muda. Selain itu, batang tanaman yang dipilih harus
berbentuk lurus dan mendapatkan sinar matahari yang cukup. Pemilihan batang tanaman di
sini memiliki tujuan supaya proses fotosintesis pada tanaman dapat berjalan dengan baik dan
bisa mempercepat pertumbuhan akar pada batang tanaman yang dicangkok.
3. Mengupas kulit pada batang tanaman
Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam tahap ini adalah mengupas kulit kayu
sepanjang 5 cm. Batang atau ranting atau cabang yang akan digunakan harus dikupas bagian
kulitnya. Pastikan batang tanaman sudah bersih dari kulit kayu yang menempel.
4. Membersihkan kambium pada batang tanaman
Kambium yang ada pada batang atau ranting atau cabang tanaman harus dibersihkan
sekelilingnya dengan pisau terlebih dahulu. Teknik termudah untuk membersihkan
kandungan kambium pada batang tanaman adalah dengan meraba bagian batang tanaman.
Jika batang tanaman sudah terasa kesat, maka dapat dipastikan batang tanaman sudah bersih
dari kambium.
5. Membiarkan batang tanaman selama 1 hari.
Langkah ini perlu dilakukan agar batang tanaman yang sudah terkelupas bisa kering dan
tahan terhadap penyakit dan jamur. Pada tahapan ini, hal yang perlu dipastikan adalah
kandungan kambium pada batang tanaman, diharapkan batang tanaman sudah bersih dan
tidak ada kambium yang menempel. Langkah ini akan bermanfaat supaya hasil cangkokan
dapat tumbuh dengan baik dalam menghasilkan bibit yang bermutu dan berkualitas.
6. Menutup batang tanaman
Langkah selanjutnya yakni membungkus batang tanaman dengan plastik atau menggunakan
sabut kelapa. Pembungkusan bisa dilakukan dengan menali terlebih dahulu bagian bawah
batang tanaman yang sudah terkelupas. Setelah membuat tali pada bagian bawah batang
tanaman, selanjutnya adalah mengisi batang tanaman dengan tanah. Penggunaan tanah
diharapkan adalah tanah yang subur. Terakhir, bungkuslah bagian atas dengan plastik atau
sabut kelapa hingga bentuknya menyerupai kapsul.
7. Menyirami tanaman secara rutin dan teratur.
Proses mencangkok tanaman memerlukan sikap sabar dan telaten. Hal yang bisa dilakukan
supaya proses mencangkok bisa lebih cepat dan cangkokan bisa segera menghasilkan akar
yakni melakukan penyiraman secara rutin dan teratur. Sangat tidak diperbolehkan
membiarkan tanah yang ada didalamnya mengalami kekeringan karena kurang mendapatkan
asupan air. Selain itu. hal yang bisa dilakukan agar tanah semakin subur adalah menambah
dengan pupuk.
8. Menunggu hingga akar tumbuh.
Nah, tanda-tanda proses mencangkok telah berhasil adalah batang tanaman mengeluarkan
akar tumbuh berwarna coklat dari pembungkusnya. Setelah keluar akar, dapat dipastikan
batang tanaman hasil cangkokan sudah bisa dipotong untuk kemudian disemai.
Manfaat mencangkok tanaman
Seperti yang sudah disampaikan di atas bahwa proses mencangkok tanaman merupakan cara
yang cepat untuk menghasilkan buah dan bunga yang cantik. Ditambah lagi, penggabungan
dua tanaman menjadi satu akan semakin membuat tanaman kuat dan tahan dari berbagai
penyakit dan jamur. Tetapi, dibalik keunggulan dari mencangkok tanaman, mencangkok juga
memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan.
Berikut adalah beberapa keunggulan dan kekurangan dari proses mencangkok.
Keunggulan:
Tinggi proporsional
Tanaman hasil mencangkok bakal memiliki tumbuh dengan tinggi yang lebih rendah
daripada induknya. Tanaman yang tinggi tetapi sudah bisa berbuah atau berbunga menjadikan
tanaman lebih mudah untuk dirawat dan tidak berantakan.
Berbuah atau berbunga segar dan subur
Tanaman hasil mencangkok bakal lebih cepat untuk berbuah atau berbunga. Selain itu, karena
proses mencangkok berasal dari induk yang bermutu dan berkualitas, maka buah atau bunga
yang dihasilkan juga bakal lebih baik jika dibandingkan dengan induknya.
Kualitas seperti induk
Proses mencangkok tanaman tidak akan mengurangi kualitas induk, justru tanaman hasil
mencangkok akan memiliki kualitas dan mutu yang serupa atau bahkan lebih baik dari
induknya.
Kekurangan:
Induk rusak.
Proses mencangkok sebenarnya tidak akan mengurangi kualitas induk, namun hal yang perlu
diperhatikan adalah kupasan pada batang tanaman induk yang berlebihan. Akibat dikupas
lebih dari penggunaan, hal itu dapat membuat induk rusak dan bahkan mati.
Rawan mati.
Setelah cangkokan mengeluarkan akar dan siap dipotong dan disemai. Hal yang perlu
diperhatikan adalah perawatan. Tanaman hasil mencangkok harus diberikan perawatan
khusus dan tidak bisa diabaikan. Tanaman hasil mencangkok yang baru disemai belum sekuat
tanaman yang disemai dari biji, oleh karena itu, perlu dilakukan perawatan khusus dan telaten
agar tanaman bisa tumbuh dengan optimal.
Nah, pengetahuan tentang keuntungan dan kekurangan mencangkok tanaman sangat
diperlukan, mengingat banyak sekali hal yang perlu diperhatikan supaya tanaman bisa
tumbuh dengan subur dan berkembang dengan baik. Layaknya merawat seorang anak,
tanaman yang masih kecil dan baru tumbuh memerlukan perhatian khusus, hal itu tentu
berbeda dengan tanaman yang sudah besar. Oleh karena itu, kunci keberhasilan mencangkok
adalah ketelatenan dari pemiliknya.
Perbedaan layering dan grafting
Sebenarnya cara-cara mencangkok sangat banyak dan beragam. Penamaan dari mencangkok
pun berbeda-beda, dari layering, grafting, hingga transplantasi.
Berikut adalah perbedaan dari cara-cara mencangkok tanaman.
1. Layering
Layering adalah cara mencangkok tanaman dengan menanam cabang tanaman yang masih
terhubung dengan tanaman induk untuk dijadikan akar dan menumbuhkan tanaman baru.
Setelah cangkokan mengeluarkan akar, batang tanaman tadi kemudian dipotong untuk
disemai.
2. Grafting
Grafting adalah cara mencangkok yang menggabungkan dua jenis tanaman berbeda menjadi
satu. Banyak orang melakukan Grafting untuk menghasilkan buah atau bunga yang lebih
segar dan subur.
3. Transplantasi
Transplantasi adalah cara mencangkok dengan memindahkan tanaman dari satu tempat ke
tempat lainnya. Dalam proses transplantasi, biasanya akan membutuhkan tanah dan pot baru.
Sekali lagi, ketelitian dalam melakukan metode langkah mencangkok dan merawat tanaman
cangkok merupakan kunci keberhasilan mencangkok. Maka dari itu, pengetahuan yang benar
tentang teknik-teknik dasar cara mencangkok adalah langkah terbaik sebelum memulai untuk
mencangkok tanaman
Reproduksi Vegetatif Buatan
Reproduksi pada dasarnya memiliki arti membuat kembali. Dalam bidang tanaman, biasanya
reproduksi dapat diartikan sebagai perkembangbiakan atau dengan kata lain melanjutkan
keturunan, Perlu diketahui, reproduksi pada tumbuhan dapat berlangsung dengan dua cara
yakni secara Seksual (Generatif) dan secara Aseksual (vegetatif).
 Seksual (Generatif) : Artinya tanaman baru yang tumbuh adalah hasil dari proses
Fertilisasi. Fertilisasi sendiri dapat diartikan sebagai peleburan sel gamet jantan dan sel
gamet betina. Secara sederhana, proses ini biasa terjadi dan biasa sebagai proses
perkawinan.
 Vegetatif artinya, tanaman baru yang dihasilkan tanpa melalui proses fertilisasi.
Vegetatif sendiri secara proses kejadiannya dapat dibagi menjadi dua macam, yakni
Vegetatif alami dan vegetatif buatan.
Vegetatif alami bisa dilakukan dengan cara atau alat khusus. Vegetatif alami biasanya banyak
terjadi pada sel – sel jaringan meristem. Cara reproduksi vegetatif secara alami adalah
dengan : perakaran rhizoma, stolon, Umbi batang, Umbi lapis, Umbi akar, Tunas dan Tunas
adventif.
Sedangkan Vegetatif Buatan merupakan proses perkembangbiakan yang berhasil dikarenakan
mendapatkan bantuan dari pihak luar, atau manusia. Vegetatif buatan juga bisa terjadi
dikarenakan hasil rekayasa manusia. Reproduksi vegetatif buatan memiliki tujuan tertentu,
seperti untuk mendapatkan bibit unggul sesuai dengan yang diinginkan.
Menariknya, reproduksi vegetatif buatan tidak hanya mencangkok. Berikut adalah lima cara
perkembangbiakan vegetatif buatan yaitu mencangkok, menempel (okulasi), menyambung,
stek, dan merunduk.
Berikut ini adalah cara-cara perkembangbiakan secara vegetatif buatan:
1. Mencangkok
Seperti pembahasan di atas, mencangkok merupakan salah satu proses tercepat untuk
memperbanyak tanaman dalam perkembangbiakan vegetatif buatan. Hasil akhir dari
mencangkok adalah membuat batang atau cabang pohon mengeluarkan akar. Secara singkat,
langkah mencangkok yakni mengelupas sedikit kulit pohon untuk kemudian dibungkus
dengan sabut kelapa atau plastik dan dibubuhi dengan tanah.
Tanaman yang dapat dicangkok adalah hanyalah tanaman dikotil atau biji berkeping dua.
Tanaman yang paling sering dicangkok yaitu jeruk, jambu, mangga, rambutan, atau durian.
2. Stek
Stek merupakan salah satu perkembangbiakan vegetatif buatan. Langkah untuk menyetek
tanaman bisa dilakukan dengan cara memotong pada salah satu bagian tanamannya.
Selanjutnya, potongan tanaman tersebut dapat langsung ditanamkan pada batang tanaman
yang sudah dibuka dengan pisau.
Stek adalah salah satu cara tercepat dan umum dilakukan untuk memperbanyak tanaman.
Tanaman yang distek biasanya adalah tanaman hias dan tanaman buah, seperti anggur,
markisa, apel atau lada.
3. Okulasi
Okulasi merupakan salah satu cara yang sering digunakan untuk memperbanyak bibit
tanaman. Okulasi dapat dilakukan dengan cara menempelkan sepotong kulit pohon yang
memiliki mata tunas dari batang atas pada suatu irisan dari kulit pohon lain. Biasanya, kulit
pohon diambil dari batang bawah. Hal ini dimaksudkan agar tanaman bersatu dan menjadi
tanaman yang baru.
Beberapa orang biasanya menggunakan okulasi sebagai salah satu teknik perbaikan kualitas
tanaman secara vegetatif buatan. Sama seperti cara lainnya, perkembangbiakan secara
vegetatif buatan dengan cara okulasi bertujuan untuk mendapatkan bibit tanaman yang
berkualitas unggul.
4. Menyambung
Menyambung tanaman merupakan salah satu cara memperbanyak tumbuhan. Proses ini
sendiri dapat dilakukan dengan menggabungkan batang atas dan batang bawah dua tanaman
yang sejenis. Tujuan proses menyambung sendiri adalah menggabungkan sifat-sifat unggul
dari dua tanaman. Hal itu diharapkan dapat memperoleh satu tanaman yang punya sifat-sifat
unggul.
Teknik menyambung biasanya digunakan untuk tanaman sayur seperti tomat dengan terong.
Selain itu juga banyak digunakan untuk tanaman buah seperti kopi, ketela pohon, atau
mangga.
5. Merunduk
Merunduk juga merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk memperbanyak tanaman.
Proses merunduk menggunakan teknik dengan cara membengkokkan batang atau cabang ke
dalam tanah untuk ditimbun dengan tanah. Namun, ujung tanaman tetap dikeluarkan ke
permukaan tanah. Dalam proses perkembangbiakan ini, batang pohon yang digunakan harus
berupa batang yang tua atau dewasa.
Proses reproduksi merunduk biasanya diterapkan pada tanaman-tanaman yang memiliki
batang atau ranting panjang dan lentur. Tanaman yang biasa digunakan untuk cara
perkembangbiakan merunduk yaitu sirih-sirihan. Cara merunduk membuat kambium pada
batang tanaman tidak perlu dihilangkan, karena sudah dihilangkan oleh tanah secara alami.
KLIPING
MACAM – CAMAM CARA
MENCANGKOK
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Kelompok Hari Senin
1. Ahmad Faizan
2. athara Khair parsha
3. Clarissa Nanda Aulia
4. Lufhfi raziqaz zaddan
5. Muhammad Nabil
6. Nabila Aulia Zahra
7. Siti umairoh Harahap
8. Yasmin pamungkas

More Related Content

Similar to macam cangkok.docx

Similar to macam cangkok.docx (20)

Sandra
SandraSandra
Sandra
 
Laporan Praktikum Perkecambahan
Laporan Praktikum PerkecambahanLaporan Praktikum Perkecambahan
Laporan Praktikum Perkecambahan
 
Cara stek tanaman mangga
Cara stek tanaman manggaCara stek tanaman mangga
Cara stek tanaman mangga
 
4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
4.2.  MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx4.2.  MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
 
001-PerbanyakanTanaman-Pendahuluan-bbs (1).pptx
001-PerbanyakanTanaman-Pendahuluan-bbs (1).pptx001-PerbanyakanTanaman-Pendahuluan-bbs (1).pptx
001-PerbanyakanTanaman-Pendahuluan-bbs (1).pptx
 
PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF TUMBUHAN.pptx
PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF TUMBUHAN.pptxPERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF TUMBUHAN.pptx
PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF TUMBUHAN.pptx
 
akar tanaman .pptx
akar tanaman .pptxakar tanaman .pptx
akar tanaman .pptx
 
Laporan ttg artikel
Laporan ttg artikelLaporan ttg artikel
Laporan ttg artikel
 
Bab ii dasar2_budidaya_gh
Bab ii dasar2_budidaya_ghBab ii dasar2_budidaya_gh
Bab ii dasar2_budidaya_gh
 
Tugas tanaman
Tugas tanamanTugas tanaman
Tugas tanaman
 
Proses Penanaman Tanaman Hias
Proses Penanaman Tanaman HiasProses Penanaman Tanaman Hias
Proses Penanaman Tanaman Hias
 
Vegetatif
Vegetatif Vegetatif
Vegetatif
 
Kelompok kultur jaringan
Kelompok kultur jaringanKelompok kultur jaringan
Kelompok kultur jaringan
 
1. Materi Pelatihan Hidroponik Dasar.pptx
1. Materi Pelatihan Hidroponik Dasar.pptx1. Materi Pelatihan Hidroponik Dasar.pptx
1. Materi Pelatihan Hidroponik Dasar.pptx
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
 
PPT P5 MINGGU 2 Mengenal jenis-jenis sayuran.pptx
PPT P5 MINGGU 2 Mengenal jenis-jenis sayuran.pptxPPT P5 MINGGU 2 Mengenal jenis-jenis sayuran.pptx
PPT P5 MINGGU 2 Mengenal jenis-jenis sayuran.pptx
 
Perbanyakan tanaman
Perbanyakan  tanamanPerbanyakan  tanaman
Perbanyakan tanaman
 
Tugas uas
Tugas uasTugas uas
Tugas uas
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 

macam cangkok.docx

  • 1. Pengertian Mencangkok Tanaman disertai Cara dan Manfaatnya Dalam proses mendapatkan buah yang berkualitas, perlu dilakukan beberapa usaha yang biasa kita kenal dengan mencangkok tanaman. Mencangkok tanaman merupakan cara perkembangbiakan tanaman secara vegetatif buatan. Cara perkembangbiakan tersebut bertujuan untuk mendapatkan hasil yang kurang lebih sama dengan induknya, atau bahkan lebih baik. Pengertian Mencangkok Tanaman Proses mencangkok tanaman merupakan proses perkembangbiakan yang cukup sederhana dan mudah. Proses mencangkok tanaman bahkan bisa dilakukan oleh orang yang belum terlalu mengerti soal perkebunan, tetapi dengan syarat orang tersebut memahami langkah- langkah dalam mencangkok. Mencangkok merupakan salah satu solusi tercepat untuk menumbuhkan akar pada batang tanaman. Oleh karena itu, kebanyakan proses mencangkok menggunakan ranting yang tidak terlalu besar. Mencangkok memiliki tujuan utama untuk menghasilkan buah secara lebih cepat dengan pertumbuhan tanamannya tidak terlalu besar. F. Rahardi dalam bukunya yang berjudul Agar Tanaman Cepat Berbuah mengungkapkan bahwa mencangkok ternyata hanya bisa diaplikasikan pada jenis tanaman biji berkeping dua atau dikotil. Supaya bisa mendapatkan hasil yang bermutu dan berkualitas, cabang atau ranting yang akan digunakan dalam mencangkok tidak boleh terlalu tua atau terlalu muda. Langkah-Langkah Mencangkok Tanaman Nah, sebelum melakukan proses mencangkok, ada beberapa hal yang dilakukan dan diperhatikan. 1. Memilih tanaman induk yang akan dicangkok. Pemilihan ini merupakan langkah terpenting. Baik dan tidaknya hasil mencangkok ditentukan dari pemilihan tanaman induknya. Oleh karena itu, sebelum mencangkok diharapkan untuk memastikan tanaman induk yang akan digunakan dalam mencangkok memiliki mutu dan kualitas yang baik. 2. Memilih ranting atau batang tanaman yang berbentuk lurus. Ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan sebelum memilih batang untuk mencangkok yakni batang tidak terlalu tua atau terlalu muda. Selain itu, batang tanaman yang dipilih harus berbentuk lurus dan mendapatkan sinar matahari yang cukup. Pemilihan batang tanaman di
  • 2. sini memiliki tujuan supaya proses fotosintesis pada tanaman dapat berjalan dengan baik dan bisa mempercepat pertumbuhan akar pada batang tanaman yang dicangkok. 3. Mengupas kulit pada batang tanaman Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam tahap ini adalah mengupas kulit kayu sepanjang 5 cm. Batang atau ranting atau cabang yang akan digunakan harus dikupas bagian kulitnya. Pastikan batang tanaman sudah bersih dari kulit kayu yang menempel. 4. Membersihkan kambium pada batang tanaman Kambium yang ada pada batang atau ranting atau cabang tanaman harus dibersihkan sekelilingnya dengan pisau terlebih dahulu. Teknik termudah untuk membersihkan kandungan kambium pada batang tanaman adalah dengan meraba bagian batang tanaman. Jika batang tanaman sudah terasa kesat, maka dapat dipastikan batang tanaman sudah bersih dari kambium. 5. Membiarkan batang tanaman selama 1 hari. Langkah ini perlu dilakukan agar batang tanaman yang sudah terkelupas bisa kering dan tahan terhadap penyakit dan jamur. Pada tahapan ini, hal yang perlu dipastikan adalah kandungan kambium pada batang tanaman, diharapkan batang tanaman sudah bersih dan tidak ada kambium yang menempel. Langkah ini akan bermanfaat supaya hasil cangkokan dapat tumbuh dengan baik dalam menghasilkan bibit yang bermutu dan berkualitas. 6. Menutup batang tanaman Langkah selanjutnya yakni membungkus batang tanaman dengan plastik atau menggunakan sabut kelapa. Pembungkusan bisa dilakukan dengan menali terlebih dahulu bagian bawah batang tanaman yang sudah terkelupas. Setelah membuat tali pada bagian bawah batang tanaman, selanjutnya adalah mengisi batang tanaman dengan tanah. Penggunaan tanah diharapkan adalah tanah yang subur. Terakhir, bungkuslah bagian atas dengan plastik atau sabut kelapa hingga bentuknya menyerupai kapsul. 7. Menyirami tanaman secara rutin dan teratur. Proses mencangkok tanaman memerlukan sikap sabar dan telaten. Hal yang bisa dilakukan supaya proses mencangkok bisa lebih cepat dan cangkokan bisa segera menghasilkan akar yakni melakukan penyiraman secara rutin dan teratur. Sangat tidak diperbolehkan membiarkan tanah yang ada didalamnya mengalami kekeringan karena kurang mendapatkan asupan air. Selain itu. hal yang bisa dilakukan agar tanah semakin subur adalah menambah dengan pupuk. 8. Menunggu hingga akar tumbuh. Nah, tanda-tanda proses mencangkok telah berhasil adalah batang tanaman mengeluarkan akar tumbuh berwarna coklat dari pembungkusnya. Setelah keluar akar, dapat dipastikan batang tanaman hasil cangkokan sudah bisa dipotong untuk kemudian disemai.
  • 3. Manfaat mencangkok tanaman Seperti yang sudah disampaikan di atas bahwa proses mencangkok tanaman merupakan cara yang cepat untuk menghasilkan buah dan bunga yang cantik. Ditambah lagi, penggabungan dua tanaman menjadi satu akan semakin membuat tanaman kuat dan tahan dari berbagai penyakit dan jamur. Tetapi, dibalik keunggulan dari mencangkok tanaman, mencangkok juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa keunggulan dan kekurangan dari proses mencangkok. Keunggulan: Tinggi proporsional Tanaman hasil mencangkok bakal memiliki tumbuh dengan tinggi yang lebih rendah daripada induknya. Tanaman yang tinggi tetapi sudah bisa berbuah atau berbunga menjadikan tanaman lebih mudah untuk dirawat dan tidak berantakan. Berbuah atau berbunga segar dan subur Tanaman hasil mencangkok bakal lebih cepat untuk berbuah atau berbunga. Selain itu, karena proses mencangkok berasal dari induk yang bermutu dan berkualitas, maka buah atau bunga yang dihasilkan juga bakal lebih baik jika dibandingkan dengan induknya. Kualitas seperti induk Proses mencangkok tanaman tidak akan mengurangi kualitas induk, justru tanaman hasil mencangkok akan memiliki kualitas dan mutu yang serupa atau bahkan lebih baik dari induknya. Kekurangan: Induk rusak. Proses mencangkok sebenarnya tidak akan mengurangi kualitas induk, namun hal yang perlu diperhatikan adalah kupasan pada batang tanaman induk yang berlebihan. Akibat dikupas lebih dari penggunaan, hal itu dapat membuat induk rusak dan bahkan mati. Rawan mati. Setelah cangkokan mengeluarkan akar dan siap dipotong dan disemai. Hal yang perlu diperhatikan adalah perawatan. Tanaman hasil mencangkok harus diberikan perawatan khusus dan tidak bisa diabaikan. Tanaman hasil mencangkok yang baru disemai belum sekuat tanaman yang disemai dari biji, oleh karena itu, perlu dilakukan perawatan khusus dan telaten agar tanaman bisa tumbuh dengan optimal. Nah, pengetahuan tentang keuntungan dan kekurangan mencangkok tanaman sangat diperlukan, mengingat banyak sekali hal yang perlu diperhatikan supaya tanaman bisa tumbuh dengan subur dan berkembang dengan baik. Layaknya merawat seorang anak, tanaman yang masih kecil dan baru tumbuh memerlukan perhatian khusus, hal itu tentu berbeda dengan tanaman yang sudah besar. Oleh karena itu, kunci keberhasilan mencangkok adalah ketelatenan dari pemiliknya.
  • 4. Perbedaan layering dan grafting Sebenarnya cara-cara mencangkok sangat banyak dan beragam. Penamaan dari mencangkok pun berbeda-beda, dari layering, grafting, hingga transplantasi. Berikut adalah perbedaan dari cara-cara mencangkok tanaman. 1. Layering Layering adalah cara mencangkok tanaman dengan menanam cabang tanaman yang masih terhubung dengan tanaman induk untuk dijadikan akar dan menumbuhkan tanaman baru. Setelah cangkokan mengeluarkan akar, batang tanaman tadi kemudian dipotong untuk disemai. 2. Grafting Grafting adalah cara mencangkok yang menggabungkan dua jenis tanaman berbeda menjadi satu. Banyak orang melakukan Grafting untuk menghasilkan buah atau bunga yang lebih segar dan subur. 3. Transplantasi Transplantasi adalah cara mencangkok dengan memindahkan tanaman dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalam proses transplantasi, biasanya akan membutuhkan tanah dan pot baru. Sekali lagi, ketelitian dalam melakukan metode langkah mencangkok dan merawat tanaman cangkok merupakan kunci keberhasilan mencangkok. Maka dari itu, pengetahuan yang benar tentang teknik-teknik dasar cara mencangkok adalah langkah terbaik sebelum memulai untuk mencangkok tanaman Reproduksi Vegetatif Buatan Reproduksi pada dasarnya memiliki arti membuat kembali. Dalam bidang tanaman, biasanya reproduksi dapat diartikan sebagai perkembangbiakan atau dengan kata lain melanjutkan keturunan, Perlu diketahui, reproduksi pada tumbuhan dapat berlangsung dengan dua cara yakni secara Seksual (Generatif) dan secara Aseksual (vegetatif).  Seksual (Generatif) : Artinya tanaman baru yang tumbuh adalah hasil dari proses Fertilisasi. Fertilisasi sendiri dapat diartikan sebagai peleburan sel gamet jantan dan sel gamet betina. Secara sederhana, proses ini biasa terjadi dan biasa sebagai proses perkawinan.  Vegetatif artinya, tanaman baru yang dihasilkan tanpa melalui proses fertilisasi. Vegetatif sendiri secara proses kejadiannya dapat dibagi menjadi dua macam, yakni Vegetatif alami dan vegetatif buatan.
  • 5. Vegetatif alami bisa dilakukan dengan cara atau alat khusus. Vegetatif alami biasanya banyak terjadi pada sel – sel jaringan meristem. Cara reproduksi vegetatif secara alami adalah dengan : perakaran rhizoma, stolon, Umbi batang, Umbi lapis, Umbi akar, Tunas dan Tunas adventif. Sedangkan Vegetatif Buatan merupakan proses perkembangbiakan yang berhasil dikarenakan mendapatkan bantuan dari pihak luar, atau manusia. Vegetatif buatan juga bisa terjadi dikarenakan hasil rekayasa manusia. Reproduksi vegetatif buatan memiliki tujuan tertentu, seperti untuk mendapatkan bibit unggul sesuai dengan yang diinginkan. Menariknya, reproduksi vegetatif buatan tidak hanya mencangkok. Berikut adalah lima cara perkembangbiakan vegetatif buatan yaitu mencangkok, menempel (okulasi), menyambung, stek, dan merunduk. Berikut ini adalah cara-cara perkembangbiakan secara vegetatif buatan: 1. Mencangkok Seperti pembahasan di atas, mencangkok merupakan salah satu proses tercepat untuk memperbanyak tanaman dalam perkembangbiakan vegetatif buatan. Hasil akhir dari mencangkok adalah membuat batang atau cabang pohon mengeluarkan akar. Secara singkat, langkah mencangkok yakni mengelupas sedikit kulit pohon untuk kemudian dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik dan dibubuhi dengan tanah. Tanaman yang dapat dicangkok adalah hanyalah tanaman dikotil atau biji berkeping dua. Tanaman yang paling sering dicangkok yaitu jeruk, jambu, mangga, rambutan, atau durian. 2. Stek Stek merupakan salah satu perkembangbiakan vegetatif buatan. Langkah untuk menyetek tanaman bisa dilakukan dengan cara memotong pada salah satu bagian tanamannya. Selanjutnya, potongan tanaman tersebut dapat langsung ditanamkan pada batang tanaman yang sudah dibuka dengan pisau. Stek adalah salah satu cara tercepat dan umum dilakukan untuk memperbanyak tanaman. Tanaman yang distek biasanya adalah tanaman hias dan tanaman buah, seperti anggur, markisa, apel atau lada. 3. Okulasi Okulasi merupakan salah satu cara yang sering digunakan untuk memperbanyak bibit tanaman. Okulasi dapat dilakukan dengan cara menempelkan sepotong kulit pohon yang memiliki mata tunas dari batang atas pada suatu irisan dari kulit pohon lain. Biasanya, kulit pohon diambil dari batang bawah. Hal ini dimaksudkan agar tanaman bersatu dan menjadi tanaman yang baru. Beberapa orang biasanya menggunakan okulasi sebagai salah satu teknik perbaikan kualitas tanaman secara vegetatif buatan. Sama seperti cara lainnya, perkembangbiakan secara vegetatif buatan dengan cara okulasi bertujuan untuk mendapatkan bibit tanaman yang berkualitas unggul.
  • 6. 4. Menyambung Menyambung tanaman merupakan salah satu cara memperbanyak tumbuhan. Proses ini sendiri dapat dilakukan dengan menggabungkan batang atas dan batang bawah dua tanaman yang sejenis. Tujuan proses menyambung sendiri adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman. Hal itu diharapkan dapat memperoleh satu tanaman yang punya sifat-sifat unggul. Teknik menyambung biasanya digunakan untuk tanaman sayur seperti tomat dengan terong. Selain itu juga banyak digunakan untuk tanaman buah seperti kopi, ketela pohon, atau mangga. 5. Merunduk Merunduk juga merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk memperbanyak tanaman. Proses merunduk menggunakan teknik dengan cara membengkokkan batang atau cabang ke dalam tanah untuk ditimbun dengan tanah. Namun, ujung tanaman tetap dikeluarkan ke permukaan tanah. Dalam proses perkembangbiakan ini, batang pohon yang digunakan harus berupa batang yang tua atau dewasa. Proses reproduksi merunduk biasanya diterapkan pada tanaman-tanaman yang memiliki batang atau ranting panjang dan lentur. Tanaman yang biasa digunakan untuk cara perkembangbiakan merunduk yaitu sirih-sirihan. Cara merunduk membuat kambium pada batang tanaman tidak perlu dihilangkan, karena sudah dihilangkan oleh tanah secara alami.
  • 7. KLIPING MACAM – CAMAM CARA MENCANGKOK D I S U S U N OLEH: Kelompok Hari Senin 1. Ahmad Faizan 2. athara Khair parsha 3. Clarissa Nanda Aulia 4. Lufhfi raziqaz zaddan 5. Muhammad Nabil 6. Nabila Aulia Zahra 7. Siti umairoh Harahap