SlideShare a Scribd company logo
1 of 96
Minggu, 14 April 2013



              MENGANALISIS BUDAYA
               POLITIK DI INDONESIA




           MK. KAJIAN BAHAN AJAR PKn-
                       Tn
          Oleh :
          Agus Hariyanto
          A 220110120

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta      1
Minggu, 14 April 2013


Standar Kompetensi Dan kompetensi Dasar

Standar                         Kompetensi Dasar
Kompetensi                      1.1. Mendeskrepsikan
                                    pengertian budaya
1. Menganalisis                     politik.
 budaya politik di              1.2 Menganalisis tipe-tipe
 indonesia                          budaya politik yang
                                    berkembang dalam
                                    masyarakat indonesia.
                                1.3 Mendeskrepsikan
                                    pentingnya sosialisasi
                                    pengembangan budaya
                                    politik.
                                1.4 Menampilkan peran
                                    serta budaya poitik
                                    partisipan
     Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta      2
Minggu, 14 April 2013
                         PETA KONSEP
          Menganalisis Budaya Politik di Indonesia

                                          Pentingnya             Peran Serta
 Pengertia       Tipe – Tipe
                                          Sosialisasi              Budaya
 n Budaya      Buadaya Politik
                                       Pengembangan                 Politik
   Politik      di Indonesia
                                        Budaya Politik            Partisipan
                Macam –
                                        Pengertian
Orientasi       macam                                          Ciri – ciri
                                         Sosialisai
 Budaya          Budaya                                          Partisipasi
                                         Politik
 Politik         Politik                                         Politik
                                        Macam
Ciri – ciri    Budaya                                         Bentuk –
                                         Sarana (Agen)
                 Politik yang                                    bentuk
 Budaya                                  Sosialisasi
                 Berkembang                                      Partisipasi
 Politik                                 Politik
                 di                                              Politik
                 Masyarakat

               Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta      3
Minggu, 14 April 2013




    PENGERTIAN BUDAYA POLITIK


    Politik berasal dari kata polis (Yunani)
yang berarti negara kota. Sedangkan budaya
berasal dari kata buddhi (Sansekerta) yaitu
budi atau akal. Jadi, budaya politik adalah
perwujudan nilai nilai politik yang dianut oleh
sekelompok masyarakat, bangsa, atau negara
yang diyakini sebagai pedoman dalam
melaksanakan aktivitas politik kenegaraan.


     Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta      4
Minggu, 14 April 2013




 Pengertian Budaya Politik Menurut Ahli :
Samuel Beer, budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan
      dan sikap-sikap emosi tentang bagaiman
      pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan
      tentang apa yang harus dilakukan oleh
      pemerintah.
Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik
      adalah suatu sikap orientasi yang khas dari
      warga negara terhadap sistem politik dengan
      aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap
      peranan warga negara yang ada dalam sistem
      itu.
Rusdi Sumintapura, budaya politik adalah pola tingkah
      laku individu dan orientasinya terhadap
      kehidupan plitik yangUniversitas Muhammadiyah Surakarta 5
      Pendidikan Kewarganegaraan - dihayati oleh para anggota
Minggu, 14 April 2013




Mochtar Masud dan Colin McAndrews, budaya politik
      adalah sikap dan orientasi warga suatu negara
      terhadap kehidupan pemerintahan negara dan
      politiknya.
Larry      Diamond,       budaya      politik  adalah
      keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentimen, dan
      evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik
      negara mereka dan peran masing-masing
      individu dalam sistem itu.
Austin Ranney,      adalah seperangkat pandangan
      tentang politik dan pemerintahan yang dipegang
      secara bersama-sama, sebuah pola orientasi
      terhadap objek-objek politik.
      Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta      6
Minggu, 14 April 2013




    Orientasi Politik (Almond dan Powel)
a.Orientasi            individu               dalam           system
 politik dapat dilihat dari 3 komponen :
 1. Orientasi kognitif berbagai keyakinan dan
    pengetahuan seseorang tentang
     System politik.
     Tokoh pemerintahan
     Kebijakan pemerintahan
     Simbol-simbol yang dimiliki oleh system
      politik seperti : ibukota negara, lambang
      negara, kepala negara, batas negara, mata
      uang, dll.
       Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta    7
Minggu, 14 April 2013


 2.   Orientasi Afektif menunjuk pada aspek perasaan
      atau ikatan emosional individu                     pada system
      politik. Seperti perasaan khusus terhadap aspek
      system politik tertentu yang membuatnya menerima
      dan menolak system politik. Orientasi afektif ini
      dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungan.
 3. Orientasi Evaluatif berkaitan dengan penilaian
    moral seseorang terhadap sistem politik, kinerja
    sistem         politik,      komitmen            terhadap        nilai
    dan                                                  pertimbangan
    politik.
b. Orienrtasi Tingkat masyarakat adalah pandangan
   dan sikap sesama warga negara yang meliputi rasa
   percaya dan permusuhan antar individu, kelompok
   maupau           golongan.         Sikap         saling      percaya
   menumbuhkan saling kerja sama sedang sikap
         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta
   permusuhan menimbuklkan konflik                                         8
Minggu, 14 April 2013



              Ciri –ciri Budaya Politik
1.  Sebagai suatu sistem yang dinamis
2. Terdapat ingkah laku sosial yang dialokasikan
    secara otoritatif
3. Terdapat legitimasi pemerint
4. Accountability of system
    (pertanggungjawaban)
5. Competition (persaingan)
6. Partisipatif (peran serta)
     Dari definisi-definisi di atas tampak bahwa
budaya politik menunjuk kepada orientasi dan
tingkah laku individu / masyarakat terhadap
       Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 9
sistem politik.
Minggu, 14 April 2013




 Tipe – Tipe Budaya Politik di Indonesia
     Budaya politik elit (terdiri dari kaum pelajar
sehingga memiliki pengaruh dan lebih berperan
dalam pemerintahan) dan budaya politik massa
(kurang memahami politik sehingga mudah
terbawa arus).
Menurut Hebert Feith, sistem politik di Indonesia
                      di dominasi oleh budaya politik
                      aristokrat Jawa dan wiraswasta
                      Islam.
Menurut C. Geertz, di Indonesia terdapat budaya
                      politik       priyayi,        santri        dan
                      abangan.
      Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta     10
Minggu, 14 April 2013




Afan Gaffar, budaya politik indonesia memiliki 3
ciri dominan :
1. Hirarki yang tegar/ketat : adanya pemilahan
     tegas antar penguasa (wong Gedhe) dengan
     Rakyat kebanyakan ( wong cilik).
2. Kecendrungan Patronage ( hubungan antara
     orang berkuasa dan rakyat biasa) seperti
     majikan majikan dengan buruh.
3. Kecendrungan Neo Patrimonialistik, yaitu
     perilaku negara masih memperlihatkan
     tradisi dan budaya politik yang berkarakter
     patrimonial.
      Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta      11
Minggu, 14 April 2013




     MACAM – MACAM BUDAYA POLITIK
a.   Budaya     Politik Parokial
b.   Budaya     Politik Subjek
c.   Budaya     Politik Partisipan
d.   Budaya     Politik Subjek - Parokial
e.   Budaya     Politik Subjek - Partisipan
f.   Budaya     Politik Parokial - Partisipan




       Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta      12
Minggu, 14 April 2013

a.   Budaya Politik Parokial (Parochial Political Culture)
          Tipe budaya politik yang orientasi politik individu dan
     masyarakatnya masih sangat rendah. Hanya terbatas
     pada satu wilayah atau lingkup yang kecil atau sempit.
      Individu tidak mengharapkan apapun dari sistem politik.
      Tidak ada peranan politik yang bersifat khas dan berdiri
       sendiri.
      Biasanya terdapat pada masyarakat tradisional.
b.   Budaya Politik Subjek (Subject Political Culture)
          Masyarakat dan individunya telah mempunyai
     perhatian dan minat terhadap sistem politik
          Meski peran politik yang dilakukannya masih
     terbatas     pada    pelaksanaan      kebijakan-kebijakan
     pemerintah dan menerima kebijakan tersebut dengan
     pasrah. Tidak ada keinginan untuk menilai , menelaah
     atau bahkan mengkritisi
         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta      13
Minggu, 14 April 2013

c. Budaya    Politik     Partisipan         (Participant         Political
   Culture)
      Merupakan tipe budaya yang ideal. Individu dan
   masyarakatnya mampu memainkan peran politik baik
   dalam proses input (berupa pemberian dukungan atau
   tuntutan terhadap sistem politik) maupun dalam proses
   output (melaksanakan, menilai dan mengkritik terhadap
   kebijakan dan keputusan politik pemerintah).
d. Budaya Politik Subjek Parokial (Parochial Subject
   Political Culture)
      Budaya politik yang sebagian besar telah menolak
   tuntutan masyarakat feodal atau kesukuan. Telah
   mengembangkan kesetiaan terhadap sistem politik yang
   lebih komplek dengan stuktur pemerintah pusat yang
   bersifat   khusus.    Cenderung     menganut    sistem
   pemerintahan sentralisasi.
       Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta      14
Minggu, 14 April 2013

e. Budaya     Politik Subjek Partisipan (Participant Subject
   Political Culture)
     Sebagian besar masyarakatnya telah mempunyai orientasi
   input yang bersifat khusus dan serangkaian pribadi sebagai
   seorang aktivis. Sementara sebagian kecil lainnya terus
   berorientasi kearah struktur pemerintahan yang otoriter dan
   secara relatif mempunyai serangkaian orientasi pribadi yang
   pasif.
f. Budaya Politik Parokial Partisipan ( Participant Parochial
   Political Culture )
     Berlaku di negara-negara berkembang yang yang
   masyarakatnya menganut budaya dalam stuktur politik
   parokial.
     Tetapi untuk keselarasan diperkenalkan norma-norma yang
   bersifat partisipan.
    Pelaku politik memiliki peranan yang banyak
    Biasanya terdapat pada masyarakat tradisional
        Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta      15
Minggu, 14 April 2013


       Budaya Politik yang berkembang di
                  Masyarakat
      Adanya perbedaan budaya politik yang berkembang
dalam masyarakat disebabkan oleh tingkat pendidikan
masyarakat berbeda, tingkat ekonomi masyarakat di
mana semakin tinggi tingkat ekonomi masyarakat maka
partisipasi masyarakatpun semakin besar, reformasi
politik (merevisi dan mengadopsi sistem politik yang lebih
baik) dan juga komunikasi (sosialisasi politik)
Budaya Politik yang berkembang di Masyarakat
 Budaya Politik sunda
 Budaya Politik Bugis-Makasar
 Budaya Politik Batak
 Budaya Politik Bali
       Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta      16
Minggu, 14 April 2013

   Budaya Politik sunda
        Dalam penyelenggaraan politik pemerintahan , baik
    di tingkat pemerintah daerah maupun di tingkat
    pemerintah kecamatan sampai ke desa-desa, terjadi
    hubungan akrab antara penguasa setempat dengan
    rakyat, bahkan tidak jarang dalam pesta-pesta rakyat
    masyarakat menyuguhkan tarian jaipongan kepada
    aparat pemerintahan.

   Budaya Politik Bugis-Makasar
        Di bidang politik, maka suku bugis-makasar ini tepat
    untuk mengisi posisi legislatif karena kemampuan dan
    keebranian berbantahan. Namun memiliki rasa segan
    dengan orang yang di tuakan sehingga memiliki rasa
    hormat dengan penguasa
         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta      17
Minggu, 14 April 2013

   Budaya Politik Batak
        Dalam mengemukakan pendapat , orang batak
    cenderung spontan tanpa tending aling-aling. Sehingga
    demokrasi    dalam    pembangunan        politik  akan
    berkembang pesat apabila mengikuti tradisi putra Batak,
    terutama dalam penyelenggaraan politik di Indonesia

   Budaya Politik Bali
        Secara politis untuk mendapatkan suatu kekuasaan
    melalui suatu ajang demokrasi sebenarnya tidaklah
    begitu sulit kepada mereka yang berkasta lebih tinggi
    untuk memperolehnya, asalkan mampu untuk menjadi
    contoh dan teladan yang dapat di jadikan panutan oleh
    rakyat Bali.

         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta      18
Minggu, 14 April 2013


   Pentingnya Sosialisasi Pengembangan
              Budaya Politik
    Secara umum, sosialisasi melalui tiga buah
proses, yaitu kognitif, afektif, dan evaluatif.
Kognitif adalah proses seseorang memperoleh
pengetahuan.
    Sedangkan ketika pikiran seseorang
terpengaruhi       oleh    pengetahuan    yang
diperolehnya merupakan penjelasan dari afektif.
Dan ketika telah memasuki proses penilaian
maka telah berada pada proses yang
terakhir, yaitu evaluatif.

     Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta      19
Minggu, 14 April 2013


            Pengertian Sosialisasi Politik
Kenneth    P. Langton, Sosialisasi politik adalah cara
           bagaimana masyarakat meneruskan kebudayaan
           politiknya.
Gabriel A. Almond, Sosialisasi politik adalah proses dimana
           sikap-sikap politik dan pola – pola tingkah
           laku diperoleh atau dibentuk, dan merupakan
           sarana bagi generasi muda untuk menyampaikan
           patokan politik dan keyakinan politik.
Richard E. Dawson, sosialisasi politik adalah pewarisan
           pengetahuan , nilai dan pandangan politik
           darimorang tua, guru dan sarana sosialisasi
           lainnya bagi warga baru dan yang beranjak
           dewasa.
Ramlan Surbakti, sosialisasi politik adalah proses
           pembentukan sikap dan orientasi politik anggota
       Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta
           masyarakatnya.                                              20
Minggu, 14 April 2013



     Macam Sarana (Agen) Sosialisasi Politik

a. Keluarga
     Keluarga memiliki peranan strategis dalam
   sosialisasi politik. Hal ini karena keluarga memiliki
   peranan yang sangat dominan dalam pembentukan
   elemem-elemen kepribadian dasar, sikap-sikap serta
   nilai-nilai sosial seorang anak.
b. Kelompok pertemanan
      Kelompok pertemanan menjadi sangat penting di
   dalam sosialisasi politik, karena hal-hal sebagai
   berikut:
    Akses yang sangat ekstensif dari kelompok
      pertemanan terhadap anggota mereka.
    Hubungan-hubungan                 pribadi        yang      secara
      emosional berkembang di dalamnya.
      Dalam kelompok pertemanan, anak-anak sangat
   mengutamakan pengalaman bersama dan Surakarta 21
         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah ambung
Minggu, 14 April 2013




c. Sekolah
     Sekolah memainkan peranannya sebagai agen
  sosialisasi politik melalui kurikulum pengajaran
  formal, berbagai kegiatan ritual sekolah, dan
  kegiatan-kegiatan guru.
d.Pekerjaan
     Organisasi-organisasi yang dibentuk atas dasar
  pekerjaan, dapat berfungsi sebagai saluran
  informasi tentang hal-hal yang menyangkut
  masalah politik dengan jelas dan dapat pula
  memberikan pengalaman sosialisasi yang cukup
  mendalam bagi individu-individu yang terlibat di
  dalamnya.
      Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta      22
Minggu, 14 April 2013




e.   Media massa
         Melalui media massa, masyarakat dapat
     memperoleh informasi-informasi politik. Peristiwa-
     peristiwa yang terjadi dipanggung politik dengan
     cepat diketahui oleh masyarakat melalui media
     massa, demikian pula, secara langsung maupun tidak
     langsung media massa merupakan sarana yang kuat
     untuk membentuk sikap-sikap dan keyakinan-
     keyakinan politik.
f.   Kontak-kontak politik langsung
         Kontak politik langsung itu misalnya bertemu
     dengan          pejabat      daerah,      petinggi
     partai, polisi, pegawai, dan penyelenggara negara
     lainnya. Pertemuan atau pengalaman berhubungan
     dengan seorang pejabat politik bisa mempengaruhi
     pandangannya mengenai politik.
         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta      23
Minggu, 14 April 2013



       Peran Serta Budaya Politik Partisipan

Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik
    partisipatif atau disebut juga budaya politik
    demokrasi adalah               suatu kumpulan sistem
    keyakinan,         sikap,       norma,         persepsi        dan
    sejenisnya,         yang        menopang             terwujudnya
    partisipasi. Untuk terwujudnya partisipasi itu
    warga          negara           harus           yakin        akan
    kompetensinya untuk terlibat dalam proses politik
    dan pemerintah memperhatikan kepentingan
    rakyat agar rakyat tidak kecewa dan apatis
    terhadap pemerintah.
Ramlan       Surbakti,         partisipasi         politik     adalah
    keikutsertaan warga negara biasa dalam
      Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta
    menentukan segala keputusan yang menyangkut 24
Minggu, 14 April 2013


           Ciri-ciri Partisipasi Politik adalah :
a.   Perilaku warga negara yang bisa diamati bukan batiniah
     (sikap dan orientasi).
b.   Perilaku atau kegiatan itu mem,pengaruhi pemerintah
     (pemegang kebijakan)
c.   Kegiatan atau prilaku yang gagal ataupun berhasil
     termasuk partisipasi politik.
d.   Kegiatan mempengaruhui pemerintah dapat dilakukan
     secara :
      Langsung yaitu individu tidak menggunakan perantara
       dalam memepengaruhi pemerintah.
      Tak langsung yaitu menggunakan pihak lain yang dapat
       meyakinkan pemerintah.
e.   Kegiatan mempengaruhi pemerintah dapat dilakukan
     dengan prosedur wajar (konvensional) tidak berupa
     kekerasan (nonviolence) ada yang melalui cara –cara
     diluar prosedur yang wajar (tidak Konvensional) dan
     berupa kekerasan (violence),
         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 25
Minggu, 14 April 2013


       Bentuk – Bentuk Partisipasi Politik :
Kegiatan  Pemilihan – yaitu kegiatan pemberian suara dalam
 pemilihan umum, atau tindakan lain yang berusaha
 mempengaruhi hasil pemilu;
Lobby – yaitu upaya perorangan atau kelompok menghubungi
 pimpinan politik dengan maksud mempengaruhi keputusan
 mereka tentang suatu isu;
Kegiatan Organisasi – yaitu partisipasi individu ke dalam
 organisasi, baik selaku anggota maupun pemimpinnya, guna
 mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pemerintah;
Contacting – yaitu upaya individu atau kelompok dalam
 membangun jaringan dengan pejabat-pejabat pemerintah
 guna mempengaruhi keputusan mereka,
Tindakan Kekerasan (violence) – yaitu tindakan individu atau
 kelompok guna mempengaruhi keputusan pemerintah dengan
 cara menciptakan kerugian fisik manusia atau harta benda,
       Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta      26
Minggu, 14 April 2013


      Kerjakan soal dibawah ini dengan benar
1.   Orientasi yang berupa
     pengetahuan, wawasan, kepercayaan, dan keyakinan
     warga terhadap objek politik disebut orientasi
      a. negatif       d. kognitif
      b. positif       e. afektif
      c. Evaluatif
2.   Tipe budaya politik yang orientasi politik individu dan
     masyarakatnya masih sangat rendah. ….
     a. Subject Political Culture
     b. Parochial Political Culture
     c. Parochial Subject Political Culture
     d. Participant Subject Political Culture
     e. Participant Parochial Political Culture
         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta      27
Minggu, 14 April 2013


     Kerjakan soal dibawah ini dengan benar
3. Budaya politik adalah sikap orientasi warga negara
   terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya,
   dan sikap terhadap peranan warga negara di dalam
   sistem itu. Hal ini adalah definisi budaya politik menurut
   ….
   a. Larry Diamond                     d. Marbun
   b. Colin Mac Andrews                 e. Gabriel A. Almond
Sidney
   c. Almond dan Powell
4. Orientasi kognitif seseorang terhadap sistem politik
   lebih berkaitan dengan aspek ….
    a. perilaku       d. sikap
    b. emosi          e. pengetahuan
    c. evaluasi Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 28
        Pendidikan
Minggu, 14 April 2013


      Kerjakan soal dibawah ini dengan benar
5.   Adanya kesadaran bahwa dirinya sebagai anggota aktif
     dalam kehidupan politik adalah ciri dari budaya politik
     ….
      a. partisipan                  d. patrimonialistik
      b. subjek                 e. parokial
      c. Patronage
6.   Budaya politik parokial mempunyai ciri sebagai
     berikut, kecuali ….
     a. perhatiannya terhadap sistem politik sangat rendah
     b. cenderung mengabaikan adanya pemerintahan dan
     politik
     c. terdapat dalam masyarakat yang tradisional dan
     sederhana
          Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta
     d. terbatas pada satu wilayah atau lingkup yang kecil 29
Minggu, 14 April 2013


      Kerjakan soal dibawah ini dengan benar
7.   Ciri-ciri budaya politik Indonesia menurut Affan Gaffar
     adalah ….
      a. neo-patrimonialistik                 d. budaya politik subjek
      b. kecenderungan patronage e. jawaban a, b, dan c
      benar
      c. hierarki yang ketat
8.   Adanya pemilahan yang tegas antara penguasa dan
     rakyat kebanyakan menjadi ciri dari budaya politik
     Indonesia, yaitu
      a. bhinneka tunggal ika
      b. adanya birokrasi yang kaku
      c. mempunyai hierarki yang ketat
      d. kecenderungan patronage
          Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta
      e. kecenderungan neo-patrimonialistik                               30
Minggu, 14 April 2013


       Kerjakan soal dibawah ini dengan benar
9.    Proses dialogis di antara pemberi dan penerima pesan
      dengan maksud agar para anggota masyarakat
      mengenal dan mempelajari nilai-nilai, norma-norma,
      dan simbol-simbol politik negaranya disebut ….
      a. partisipasi politik         d. pendidikan politik
      b. mobilisasi politik          e. sosialisasi politik
      c. indoktrinasi politik
10.   Semakin banyaknya warga negara yang tidak aktif
      dalam pemilu memiliki arti bahwa orientasi politik
      warga negara bersifat ….
      a. setia                d. evaluatif
      b. kognitif                    e. apatis
      c. mendukung
         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta      31
Minggu, 14 April 2013
 Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini Dengan Singkat
                   Dan Benar
1.   Jelaskan pengertian budaya politik menurut
     para ahli!
2.   Jelaskan budaya politik yang berkembang di
     masyarakat indonesia!
3.   Apa yang dimaksud peran serta budaya politik
     partisipan?
4.   Mengapa Media massa dikatakan sebagai
     agen sosialisasi politik?
5.   Apa arti penting pentingnya sosialisasi
     pengembangan budaya politik?

        Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta      32
Minggu, 14 April 2013




   MENGANALISIS
 BUDAYA DEMOKRASI
MENUJU MASYARAKAT
      MADANI
      BAB II
Menuju Masyarakat                                               Penyusun
                                                                 Materi
     Madani                                                   Agus hariyanto

         UNTUK SMA KELAS XI

     Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta
                                                                                               33
Minggu, 14 April 2013



 Standar Kompetensi dan Kompetensi
              Dasar
  Standar Kompetensi.                            Kompetensi Dasar.
 2. Menganalisis Budaya                         2.1. Mendeskripsikan
   Demokrasi Menuju                                 pengertian dan prinsip-
   Masyarakat Madani                                prinsip budaya
                                                    demokrasi.
                                                2.2 Mengidentifikasi ciri-ciri
                                                    masyaraklat madani.
                                                2.3 Menganalisis
                                                    pelaksanaan demokrasi
                                                    di indinesia sejak orde
                                                    lama, orde baru dan
                                                    orde reformasi.
                                                2.4 Menampilkan prilaku
                                                    budaya demokrasi
                                                    dalam kehidupan
                                                    sehari-hari.

                                                                                     34
Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta
Minggu, 14 April 2013



                                 Peta Konsep
                               Menuju Masyarakat Madani



 Pengertian dan            Pengertian dan                 Analisis            Penerapan
 Prinsip – Prinsip         Ciri Masyarakat              Pelaksanaan            Budaya
Budaya Demokrasi                Madani                   Demokrasi            Demokrasi

Pengertian               Pengertian                                       Pemilihan Umum
                           masyarakat                  Masa                 sbg perwujudan
 Demokrasi
                           madani                       Revolusi             demokrasi
Demokrasi                                             Orde Lama
 sebagai sistem           Ciri – ciri                                      Fungsi pemilu
                           masyarakat                  Orde Baru           Pemilu di
 politik
                           madani                      Transisi             indonesia
Demokrasi                                             Reformasi           Perilaku
 sebagai
 pandangan                                                                   demokrasi di
 hidup                                                                       lingkungan
Nilai dan budaya                                                            sekitar
 demokrasi                                                                  Perilaku
                                                                             demokasi negara
          Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                        35
Minggu, 14 April 2013


Pengertian dan Prinsip – Prinsip Budaya
              Demokrasi
        Demokrasi berarti bahwa kekuasaan dalam
  sistem       politik  negara      berasal     dari
  rakyat, dijalankan oleh rakyat, dan diperuntukkan
  bagi rakyat. Demokrasi bukan sekedar bentuk
  pemerintahan, melainkan merupakan sistem
  politik yang ditandai dengan adanya prinsip
  prinsip demokrasi. adalah
      Negara demokrasi
  negara yang memiliki prinsip-
  prinsip demokrasi dan
  menegakkan prinsip-prinsip
  demokrasi dalam
  penyelenggaraan bernegara.
  Negara Indonesia merupakan
  negara demokrasi yang
  didasarkan atas Pancasila
                                                                                    36
  sebagai Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta
       Pendidikan
Minggu, 14 April 2013



     Pengertian Demokrasi
     Secara etimologis, demokrasi berasal dari
bahasa Yunani, yaitu demos dan kratos.
Demos adalah rakyat sedangkan kratos adalah
kekuasaan. Demokrasi berarti kekuasaan dari
rakyat.
     Arti demokrasi yang populer dikemukakan
oleh Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln
pada tahun 1863, yaitu pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Pemerintahan dari rakyat artinya pemerintah
suatu negara mendapat mandat dari rakyat
untuk menyelenggarakan pemerintahan.
     Rakyat merupakan pemegang kedaulatan
atau Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta
 Pendidikan kekuasaan            tertinggi dalam negara   37
Minggu, 14 April 2013


         Ciri Negara
         Menganut
         Demokrasi

   Adanya lembaga perwakilan rakyat yang
    mencerminkan kehendak rakyat.
   Adanya pemilihan umum yang bebas dan
    rahasia.
   Adanya kekuasaan atau kedaulatan rakyat
    yang dilaksanakan oleh lembaga
   yang bertugas mengawasi pemerintah.
   Adanya susunan kekuasaan badan atau
    lembaga negara ditetapkan dalam UUD
    negara.
     Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta           38
Minggu, 14 April 2013



Demokrasi sebagai Sistem Politik

       Pada awalnya pemunculan sistem politik
  demokrasi adalah untuk memulihkan hak asasi
  manusia,      mengangkat harkat dan derajat
  manusia, serta memberi kekuasaan kepada rakyat.
  Negara Indonesia menganut sistem politik
  Demokrasi      Pancasila.     Demokrasi    Pancasila
  dijiwai, disemangati, diwarnai, dan didasari oleh
  falsafah Pancasila.
       Adapun      bentuk      pemerintahan     modern
  (Marchiavelli), meliputi monarki dan republik.
   Monarki, adalah bentuk pemerintahan yang
      bersifat kerajaan. Pemimpin negara umumnya
      bergelar raja, sultan, atau kaisar.
   Republik, adalah bentuk pemerintahan yang
      dipimpin oleh presiden atau perdana menteri.
   Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                      39
Minggu, 14 April 2013

    Demokrasi sebagai Pandangan
               Hidup
    Demokrasi dipahami tidak hanya merupakan bentuk
pemerintahan dan sistem politik, tetapi merupakan sebuah
pandangan atau sikap hidup
    Menurut John Dewey, ide pokok demokrasi adalah
pandangan hidup yang dicerminkan dengan perlunya
partisipasi dari setiap warga yang sudah dewasadalam
membentuk nilai-nilai yang mengatur kehidupan.
    Dengan demikian, setiap warga negara, baik
perseorangan maupun organisasi harus memegang teguh
sikap bertanggung jawab. Sebagai warga negara, baik
perseorangan maupun organisasi dituntut untuk tetap
waspada terhadap ancaman yang akan memecah belah
persatuan dan kesatuan.
    Dalam pelaksanaan demokrasi Pancasila setiap warga
negara dan organisasi politik memiliki tanggung jawab
menciptakan kelancaran pelaksanaan demokrasi.


    Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                      40
Minggu, 14 April 2013



    Nilai dan Budaya Demokrasi
   Nilai Demokrasi
        Nilai-nilai demokrasi dibutuhkan untuk
    menjadi landasan atau pedoman berperilaku
    dalam negara demokrasi
        Henry B. Mayo (1990) mengklasifikasikan 8
    nilai demokrasi, yaitu pengakuan penghormatan
    atas        kebebasan,      pemajuan      ilmu
    pengetahuan, penegakan keadilan, pengakuan
    dan             penghormatan         terhadap
    keanekaragaman,         penggunaan    paksaan
    sesedikit mungkin, pergantian penguasan
    secara teratur, penjaminan perubahan secara
    damai dalam masyarakat dinamis, serta
    penyelesaian pertikaian secara damai dan 41
     Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta
Minggu, 14 April 2013
   Budaya Demokrasi
       Masyarakat yang menerima dan melaksanakan secara
    terus menerus nilainilai demokrasi dalam kehidupannya
    akan menghasilkan budaya demokrasi.
       Budaya Demokrasi, adalah pola pikir, pola sikap, dan pola
    tindak warga masyarakat yang sejalan dengan nilai-nilai
    kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan antar manusia
    yang berintikan kerjasama, saling percaya, menghargai
    keanekaragaman,                toleransi,           kesamaderajatan, dan
    kompromi.
       Menurut Branson, bahwa setiap warga negara dalam
    negara demokrasi semestinya memiliki tuntutan agar semua
    warga negara menempatkan kebaikan bersama di atas
    kepentingan pribadi karena tanpa hal itu sistem
    pemerintahan demokrasi tidak dapat berjalan sebagaimana
    mestinya. Hal itu meliputi disposisi kewarganegaraan dan
    komitmen kewarganegaraan.
     Disposisi kewarganegaraan, adalah sikap-sikap dan
       kebiasaan-kebiasaan warga negara yang menopang
       perwujudan kebaikan bersama serta ber-fungsinya sistem
       demokrasi secara sehat
     Komitmen kewarganegaraan, adalah kesetiaan kritis
       warga negara terhadap Muhammadiyah Surakarta prinsip-prinsip 42
         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas
                                                  nilai-nilai dan
Minggu, 14 April 2013
Unsur-unsur budaya demokrasi adalah :
 Kebebasan, adalah keleluasaan untuk membuat pilihan.
 Persamaan, Tuhan menciptakan manusia dengan harkat dan
  martabat yang sama.
 Solidaritas, adalah kesediaan untuk bekerjasama dengan
  orang lain.
 Toleransi, adalah sikap atau sifat toleran
 Menghormati             Kejujuran, adalah keterbukaan untuk
  menyatakan kebenaran,
 Menghormati penalaran, adalah memberi penalaran akan
  menumbuhkan kesadaran bahwa ada banyak alternatif
  sumber informasi dan ada banyak cara untuk mencapai
  tujuan.
 Keadaban, adalah ketinggian tingkat kecerdasan lahir-batin
  atau kebaikan budi pekerti.
Prinsip-prinsip demokrasi secara umum meliputi :
 Kekuasaan suatu negara sebenarnya berada di tangan
      Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 43
  rakyat
   Pengertian Demokratisasi                        Minggu, 14 April 2013


         Demokratisasi adalah proses mengimplementasikan
    demokrasi sebagai sistem politik dalam kehidupan
    bernegara. Miriam Budiarjo menyatakan bahwa dalam
    sistem politik demokrasi perlu dibentuk lembaga-lembaga
    demokrasi untuk melaksanakan nilai-nilai demokrasi.
         Demokrasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
   Proses perubahan yang bersifat damai
    Demokrasi dilakukan secara damai, tidak melalui jalan
    kekerasan dan di bawah ancaman.
   Proses perubahan yang bersifat evolusioner
    Demokratisasi dilakukan secara pelan, perlahan, bagian
    demi bagian, dan berlangsung lama.
   Proses perubahan yang tidak pernah selesai
    Untuk menjadi negara demokrasi, harus melalui proses
    yang terus menerus, bertahap, dan sesuai dengan ciri-ciri
    negara demokrasi.
      Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta   44
Minggu, 14 April 2013



    Ciri – ciri Masyarakat Madani
  Pengertian Masyarakat Madani (civil
   society )
     Civil society diterjemahkan sebagai
masyarakat madani. Hal ini merujuk pada
kota Madinah yang berasal dari kata
madaniah yang berarti peradaban. Jadi,
masyarakat madani artinya masyarakat yang
berperadaban. madani sebagaimana yang dirumuskan PBB
      Masyarakat
 adalah masyarakat yang demokratis dan menghargai human
 dignity atau hak-hak tanggung jawab manusia). Civil Society
 berasal dari frasa Latin “civillis societes” yaitu suatu
 masyarakat yang didasarkan pada hukum dan hidup
 beradab.
      Masyarakat madani mencerminkan tingkat kemampuan
 dan kemajuan masyarakat yang tinggi untuk bersikap kritis
 dan partisipatif dalam menghadapi berbagai persoalan sosial.
 Di Indonesia istilah civil society” baru popular tahun 1990-an,
 pada masa berkembangnya keterbukaan politik.
     Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                      45
Minggu, 14 April 2013

   Ciri – ciri Masyarakat Madani / Civil Society :
         Masyarakat madani (civil society) sering
    diterjemahkan yaitu bidang kehidupan sosial
    yang terorganisasi secara sukarela.
         Adapun ciri – masyarakat madani adalah
    sebagai berikut :
    1. Lahir            secara mandiri, dibentuk oleh
        masyarakat sendiri tanpa campur tangan
        negara.
    2. Keanggotaan                        bersifat            sukarela, atas
        kesadaran masing-masing anggota.
    3. Mencukupi kebutuhannya sendiri (swadaya)
        tidak bergantung bantuan pemerintah.
    4. Bebas dan mandiri dari kekuasaan negara
        sehingga berani mengontrol kebijakan
        negara.
    5. Tunduk pada hukum yang berlaku atau
        norma yang disepakati bersama.
      Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta       46
Minggu, 14 April 2013



      Analisis Pelaksanaan Demokrasi
1.  Pelaksanaan Demokrasi di Masa Revolusi
  Dalam rentang tahun 1945 – 1950, bangsa Indonesia
masih berjuang melawan Belanda yang ingin menjajah
kembali di Indonesia. Pada masa itu penyelenggaraan
pemerintahan dan demokrasi di Indonesia belum dapat
berjalan dengan baik dikarenakan masih disibukkan olerevolusi fisik.
Untuk menghindari kesan bahwa negara Indonesia bukan negara yang
demokratis, pemerintah melakukan serangkaian kebijakan untuk
menciptakan pemerintahan demokratis. Yaitu :
 Maklumat Pemerintah No. X Tanggal 16 Oktober 1945 tentang
Perubahan Fungsi KNIP menjadi Fungsi Parlemen.
 Maklumat Pemerintah Tanggal 3 November 1945 mengenai
Pembentukan Partai Politik.
 Maklumat Pemerintah Tanggal 14 November 1945 mengenai
Perubahan dari Kabinet Presidensial ke Kabinet Parlementer.
           Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                      47
Minggu, 14 April 2013


          Analisis Pelaksanaan Demokrasi
2. Demokrasi di Masa Orde Lama
a. Masa Demokrasi Parlementer
   Pada masa ini dapat dikatakan sebagai masa
kejayaan demokrasi. Cara kerja sistem pemerintahan
parlemen, antara lain adalah :
 Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh badan pengadilan yang
   bebas;
 Presiden hanya berperan sebagai kepala negara,
 Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh kabinet/dewan menteri,
 Kekuasaan legislatif dijalankan oleh DPR yang dibentuk melalui
   pemilu
 Apabila kabinet bubar, presiden akan menunjuk formatur baru
 Apabila DPR mengajukan mosi tidak percaya lagi kepada kabinet
   yang baru,DPR dibubarkan dan diadakan pemilihan umum;
 Apabila DPR menilai kinerja kurang baik, DPR dapat memberi
   mosi tidak percaya dan menteri, para menteri atau kabinet yang
   diberi mosi tidak percaya harus mengundurkan diri.
            Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 48
Minggu, 14 April 2013

Masa demokrasi Terpimpin (5 Juli 1959-1966)
   Mulai dijalankan sejak dekrit presiden 5 Juli 1959, dengan
mamakai UUD 1945 oleh sebab itu demokrasi ini didasarkan atas
Pancasila dan UUD 1945. Pada waktu itu sesuai dengan UUD
1945 maka bentuk negara adalah Kesatuan,pemerintahannya
adalah        Republik,     sistem      pemerintahannya  adalah
Demokrasi. Dalam UUD 1945 indonesia juga adalah negara
hukum.
  Ciri-ciri demokrasi terpimpin adalah sebagai berikut :
 Terbatasnya peran partai politik.
 Berkembangnya pengaruh PKI dan militer sebagai
  kekuatan sosial politik di Indonesia.
 Dominannya peran presiden, yaitu
  Presiden Soekarno, yang menentukan
  penyelenggaraan pemerintahan negara.
  Pada demokrasi terpimpin terdapat
  penyimpangan dari prinsip negara hukum
  dan negara demokrasi menurut Pancasila dan UUD 1945,
         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                      49
Minggu, 14 April 2013

3. Demokrasi di Masa Orde Baru
       Pemerintahan Orde Baru mengawali
   jalannya pemerintahan dengan tekad
   melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara
   murni dan konsekuen. Dalam perkembangannya
   Pemerintah Orde Baru mengarah pada
   pemerintahan yang sentralistis. Lembaga kepresidenan
   menjadi pusat dari seluruh proses politik dan menjadi
   pembentuk dan penentu agenda nasional, pengontrol
   kegiatan politik dan pemberi legacies bagi seluruh lembaga
   pemerintah dan negara. Kehidupan politik di masa Orde
   Baru sama dengan masa Orde Lama, yaitu terjadi
   penyimpangan-penyimpangan, antara lain adalah sebagai
   berikut.
 Pemberantasan hak-hak politik rakyat
 Pemusatan kekuasaan di tangan presiden
 Pemilu yang tidak demokratis
 Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)
      Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                      50
Minggu, 14 April 2013

4. Demokrasi di Masa Transisi
       Masa transisi ini berlangsung selama kurang lebih satu
   tahun, yaitu antara tahun 1998 – 1999. Presiden Soeharto
   yang meletakkan jabatannya akhirnya digantikan oleh wakil
   presiden yang pada waktu dijabat oleh B.J. Habibie. Disebut
   masa transisi karena pada masa itu merupakan masa
   perpindahan kekuasaan. Presiden B.J. Habibie sendiri
   menyatakan bahwa pemerintahannya adalah pemerintahan
   transisional, di mana selanjutnya akan dibentuk pemerintahan
   baru yang demokratis dan berdasarkan kehendak rakyat
   melalui pemilu.
     Demokrasi di masa transisi berakhir
  dengan adanya pemilu pada tahun 1999,
  di mana Abdurrahman Wahid dan
  Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai
  presiden dan wakil presiden Indonesia.

          Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                      51
Minggu, 14 April 2013


4. Demokrasi      di Masa Reformasi
     Mundurnya Suharto ditandai dengan naiknya B.J.
 Habibie sebagai presiden. Presiden B.J. Habibie
 menyatakan bahwa pemerintahannya adalah
 pemerintahan transisional. Disebut masa transisi
 karena merupakan masa perpindahan pemerintahan
 yang selanjutnya akan dibentuk pemerintahan baru
 yang demokratis dan berdasarkan kehendak rakyat.
 Pada tanggal 21 Oktober 1999, diselenggarakan
 pemilihan wakil presiden RI. Calonnya ialah Megawati
 Soekarnoputri Abdurrahman Wahid beralih kepada
 Megawati dengan wakilnya Pada tahun 2004 untuk
 pertama kalinya bangsa Indonesia melaksanakan
 pemilihan presiden dan wakil presiden secara
 langsung oleh rakyat. Pemilu diikuti oleh 24 partai
 politik. Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan
 Jusuf Kalla Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta
       Pendidikan sebagai presiden dan wakil presiden                      52
Minggu, 14 April 2013



Penerapan Budaya Demokrasi
        Para ahli politik berpendapat bahwa pemilu
   merupakan salah satu kriteria penting untuk
   mengukur kadar demokratisasi sistem politik di suatu
   negara. Pemilu menjadi tolok ukur untuk menilai
   demokratis tidaknya suatu negara.
        Menurut Eep Saefullah Fatah, ada dua tipe
   pemilu.
     Pemilu berfungsi sebagai formalitas politik, artinya
      pemilu hanya dijadikan alat legalisasi
      pemerintahan nondemokratis.
     Pemilu berfungsi sebagai alat demokrasi. Di
      negara demokratis pemilu sebagai alat demokrasi
      dijalankan secara adil, jujur, bersih, bebas, dan
      kompetitif
        Adanya pemilu belum tentu menjadikan negara
   itu sebagai negara demokratis, tetapi hanya pemilu
                                                                            53
   yang demokratislah -yang mampu membentuk negara
        Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Muhammadiyah Surakarta
Minggu, 14 April 2013


Fungsi Pemilu
      Pemilu diselenggarakan dalam rangka mewujudkan
  gagasan kedaulatan rakyat atau sistem pemerintahan
  demokrasi.
      Pemilu sebagai sarana demokrasi politik memiliki empat
  fungsi, yakni sebagai berikut.
    Prosedur rakyat dalam memilih dan mengawasi
     pemerintahan.
    Legitimasi politik Pemerintahan yang terbentuk melalui
     pemilu memang menjadi pilihan rakyat sehingga memiliki
     keabsahan
    Mekanisme pergantian elit politik. Dengan pemilu,
     rakyat dalam kurun waktu tertentu dapat mengganti
     elit politik dengan yang lain berdasarkan pilihan.
    Pendidikan politik Fungsi pendidikan politik melalui
     pemilu merupakan pendidikan yang bersifat
     langsung, terbuka, dan massal
         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                      54
Minggu, 14 April 2013


Prinsip Demokrasi dalam Pemilu
    Eep Saifullah Fatah, syarat-   Adanya kekuasaan bagi
syarat pemilu yang demokratis : kontestan dalam berkampanye
  Adanya kekuasaan membentuk       Ada delapan kriteria pokok
   tempat penampungan bagi        bagi pemilu yang demokratis.
   aspirasi rakyat,                Hak pilih umum.
  Adanya pengakuan hak pilih      Kesetaraan bobot suara
   yang universal,                 Tersedianya pemilihan yang
  Netralitas birokrasi,            signifikan
  Penghitungan suara yang jujur,  Kebebasan nominasi.
  Rekrutmen yang terbuka bagi     Persamaan hak kampanye.
   para calon,                     Kebebasan dalam memberikan
  Adanya kebebasan pemilih         suara
   untuk menentukan calon,         Kejujuran dalam penghitungan
  Adanya komite atau panitia       suara
   pemilihan yang                  Penyelenggaraan secara
   independen, dan                  periodik.
          Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                      55
Minggu, 14 April 2013


Pemilu Indonesia
   Pemilihan umum perlu diselenggarakan berdasarkan asas
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
  Langsung berarti rakyat sebagai pemilih mempunyai hak untuk
   memberikan suaranya secara langsung
  Umum berarti setiap warga negara yang memenuhi persyaratan
   berhak ikut serta dalam pemilu tanpa diskriminasi
  Bebas berarti setiap warga negara yang berhak memilih bebas
   menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan
  Rahasia berarti dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin
   bahwa pilihannya tidak akan diketahui oleh pihak mana pun
  Jujur berarti dalam penyelenggaraan pemilu semua pihak yang
   terkait harus bersikap dan bertindak jujur
  Adil berarti dalam penyelenggaraan pemilu, setiap pemilih dan
   peserta pemilu mendapat perlakuan yang sama, serta bebas dari
   kecurangan pihak mana pun

           Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                      56
Minggu, 14 April 2013




Budaya Demokrasi di Lingkungan Sekitar

    1.   Contoh penerapan demokrasi di lingkungan
         keluarga, antara lain adalah sebagai berikut.
          menghargai pendapat orang tua dan saudara,
          bertanggung jawab atas perbuatannya,
          musyawarah untuk pembagian kerja,
          bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan dan
           masalah yang ada,
          bersedia untuk menerima kehadiran saudara-
           saudaranya sendiri, dan
          terbuka terhadap suatu masalah yang dihadapi.



           Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                      57
Minggu, 14 April 2013



Budaya Demokrasi di Lingkungan Sekitar
  3.    Contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan
       sekolah, antara lain adalah sebagai berikut.
        menaati peraturan disiplin sekolah,
        menerima dengan ikhlas hasil kesepakatan
        menghargai pendapat teman lain meskipun pendapat
         itu berbeda dengankita,
        bersedia untuk bergaul dengan teman sekolah tanpa
         diskriminasi,
        melibatkan diri dalam upaya memecahkan persoalan
         bersama,
        menerima teman yang berbeda latar belakang
         suku, budaya, ras, dan agama, dan mengutamakan
         musyawarah, membuat kesepakatan untuk
                                                           58
         menyelesaikan masalah. Muhammadiyah Surakarta
           Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas
Minggu, 14 April 2013



Budaya Demokrasi di Lingkungan Negara
 Contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan negara adalah
   sebagai berikut.
  berani bertanggung jawab terhadap sikap dan perbuatan yang
   dilakukan,
  tidak memberi contoh perilaku kekerasan kepada warga,
  tidak saling menghujat, memfitnah, mengatakan buruk kepada
   sesama pemimpin,
  sikap terbuka dan tidak berbohong kepada publik,
  sikap mengedepankan kedamaian pada masyarakat,
  perilaku taat pada hukum dan peraturan perundang-undangan,
  mengutamakan musyawarah untuk menyelesaikan masalah-
   masalah kenegaraan,
  memiliki rasa malu dan bertanggung jawab kepada publik,
  bersedia para pemimpin untuk senantiasa mendengar dan
   menghargai pendapat warganya, dan
  bersedia menerima kekalahan secara dewasa dan ikhlas.
   Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                      59
Minggu, 14 April 2013



Soal
       Jawablah dengan singkat pertanyaan di bawah ini !
       1. Gerakan perubahan untuk memperbaiki masalah
          sosial politik, agama dan ekonomi suatu kelompok
          masyarakat atau negara disebut ….
          a. Transisi                                       d. supermasi
          b. Reformasi                            e. otonomi
          c. Rekrutmen
       2. Pengertian demokrasi ialah pemerintahan dari
          rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dipopulerkan
          oleh ….
          a. Winston Churchill d. Stalin
          b. Roosevelt                            e. Aristoteles
          c. Abraham Lincoln
           Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta        60
Minggu, 14 April 2013


3. . Sistem politik demokrasi pada hakikatnya menyatakan
bahwa kekuasaan berada di tangan ….
a. Hukum                                          d. Rakyat
b. Raja                                e    Negara
c. Tuhan
4. Dasar pemerintahan demokrasi di Indonesia
adalah ….
 a. pasal 2 ayat (2) UUD 1945
 b. pasal 2 ayat (1) UUD 1945
 c. pasal 1 ayat (3) UUD 1945
 d. pasal 1 ayat (2) UUD 1945
 e. pasal 1 ayat (1) UUD 1945



  Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                      61
Minggu, 14 April 2013

5. Ciri demokratisasi adalah proses yang terjadi secara
   evolusioner, artinya ….
   a. proses yang terus-menerus
   b. proses yang berjalan bertahap
   c. proses dengan jalan persuasif
   d. proses tanpa akhir
   e. proses yang berlangsung cepat
6. Menurut Plato, bentuk pemerintahan yang dipegang
   oleh     rakyat dan dijalankan untuk kepentingan
   rakyat banyak disebut ….
   a. demokrasi      d. Tirani
   b. histokrasi     e. Oligarki
   c. monarki


    Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                      62
Minggu, 14 April 2013


7. Sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan warga negara
   yang menopang perwujudan kebaikan bersama serta
   berfungsinya sistem demokrasi secara sehat disebut
   ….
   a. disposisi kewarganegaraan
   b. sikap kewarganegaraan
   c. komitmen kewarganegaraan
   d. demokrasi
   e. pengetahuan kewarganegaraan
8. Ciri demokratisasi adalah proses yang terjadi secara
   evolusioner, artinya ….
  a. proses yang terus-menerus b. proses yang
    berjalan bertahap
  c. proses dengan jalan persuasifd. proses tanpa akhir
  e. proses yang berlangsung cepat
    Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                      63
Minggu, 14 April 2013

9. Dari bermacam organisasi berikut ini, yang bukan
   merupakan civil society adalah ….
  a. organisasi keagamaan
  b. asosiasi para pengusaha
  c. serikat pekerja buruh independen
  d. birokrasi pemerintahan
  e. kelompok pejuang HAM
10. Salah satu peranan penting organisasi politik dalam
  pelaksanaan demokrasi adalah ….
  a. menjadi pelengkap sebuah negara demokrasi
  b. wadah penyalur kegiatan sesuai dengan
  kepentingan
  c. sarana mendapat simpati rakyat
  d. tempat pendidikan politik bagi rakyat
  e.Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta
     wadah berhimpun para elite politik                                   64
Minggu, 14 April 2013




Soal
        Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar.
       1. Deskripsikan pentingnya civil society dalam negara
          demokrasi.
       2. Deskripsikan bagaimana pemilu dapat berfungsi
          sebagai sarana pengembangan budaya demokrasi.
       3. Deskripsikan bahwa apa yang dimaksud dengan
          demokrasi adalah pemerintahan yang berasal dari
          rakyat.
       4. Deskripsikan arti demokratisasi.
       5. Deskripsikan ciri-ciri dari pemilu yang demokratis.



           Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                      65
Minggu, 14 April 2013




         BAB III
KETERBUKAAN DAN KEADILAN



                                       66
Minggu, 14 April 2013

Standar Kompetensi :
3. Menampilkan Sikap Keterbukaan Dan
   Keadilan Dalam Kehidupan Berbangsa
   Dan Berrnegara.

Kompetensi dasar :
3.1. Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya
    keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan
    berbangsa dan bernegara.
3.2. Menganalisis dampak penyelenggaraan
    pemerintahan yang tidak transparan.
3.3 Menunjukkan sikap keterbukaan dan keadilan
    dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                     67
Minggu, 14 April 2013

Peta Konsep
                          Keterbukaan dan Keadilan



  Keterbukaan dan              Penyelenggaraan                              Sikap keterbukaan
   Keadilan dalam              pemerintahan yang                            dan keadilan dalam
kehidupan Berbangsa            tidak transparan.                            kehidupan


 Pengertian                    Pengertian                                   Sikap yang
  Keterbukaan                    penyelenggaraan                               mencerminkan
 Pengertian Keadilan            pemerintah                                    keterbukaan dan
 Macam Keadilan                Prinsip good                                  keadilan
 Makna penting                  governance
  keterbukaan dan               Asas pemerintahan
  keadilan                       yang baik
 Ciri – ciri                   Dampak pemerinta-
  Keterbukaan                    han transparan
               Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    68
Minggu, 14 April 2013
Keterbukaan dan Keadilan
Berbangsa dan Bernegara
           Prinsip    keterbukaan    menghendaki    agar
     penyelenggaraan pemerintahan dilkasanakan secara
     terbuka     dan     transparan,   artinya  berbagai
     kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan
     haruslah jelas tidak sembunyi-sembunyi dan rahasia
     melainkan      perencanaan      pelaksanaan     dan
     pertanggungjawaban harus diketahui publik serta
     rakyat berhak atas informasi yang faktual mengenai
     penyelenggaraan pemerintahan.
           Keadilan merupakan suatu ukuran keabsahan
     suatu tatanan kehidupan berbangsa bermasyarakat
     dan bernegara.          Perwujudan keadilan perlu
     diupayakan dengan memberikan jaminan terhadap
     tegaknya keadilan

     Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    69
Minggu, 14 April 2013

Pengertian Keterbukaan
            Istilah keterbukaan atau transparansi merupakan
        pengembangan dari kata dasar terbuka. Istilah
        tersebut memiliki arti jernih, nyata, jelas, dan mudah
        dipahami. Oleh karena itu, keterbukaan atau
        transparansi     mengacu      pada     tindakan   yang
        memungkinkan suatu persoalan menjadi jelas, mudah
        dipahami, dan tidak
        disangsikan lagi kebenarannya.
           Di lihat dari aspek ideology, keterbukaan akan
        memberikan ruang bagi tumbuh dan berkembangnya
        ideologi-ideologi dari luar yang tidak sesuai dengan
        kepribadian suatu bangsa Indonesia
           Kaitannya          dengan           penyelenggaraan
        pemerintahan, keterbukaan atau transparansi berarti
        kesediaan pemerintah untuk senantiasa memberikan
        informasi faktual mengenai berbagai hal yang
        berkenaan       dengan     proses      penyelenggaraan
        pemerintahan.
         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    70
Minggu, 14 April 2013

Pengertian Keadilan
            Dalam kamus umum bahasa Indonesia, kata
        keadilan berasal dari kata dasar ”adil”, mempunyai arti
        kejujuran, ketulusan, dan keikhlasan yang tidak berat
        sebelah. Sehingga keadilan mengandung pengertian
        sebagai suatu hal yang tidak berat sebelah atau tidak
        memihak dan tidak sewenang-wenang.
            Menurut Ensiklopedi Indonesia kata Adil berarti :
        • Tidak berat sebelah atau tidak memihak kesalah satu
          pihak.
        • Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai
          dengan hak yang harus diperolehnya.
        • Mengetahui hak dan kewajiban, mana yang benar
          dan yang salah, jujur, tepat menurut aturan yang
          berlaku.
        • Tidak pilih kasih dan pandang siapapun, setiap orang
          diperlakukan sesuai hak dan kewajibannya.

         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    71
Minggu, 14 April 2013

Macam - macam Keadilan
       1.      Keradilan Komutatif (iustitia commutativa) yaitu
               keadilan yang memberikan kepada masing-masing
               orang apa yang menjadi bagiannya berdasarkan
               hak seseorang (diutamakan obyek tertentu yang
               merupakan hak seseorang).
               Contoh:
                a. adalah adil kalau si A harus membayar
                   sejumlah uang kepada si B sejumlah yang
                   mereka sepakati, sebab si B telah menerima
                   barang yang ia pesan dari si A.
                b. Setiap orang memiliki hidup. Hidup adalah
                   hak milik setiap orang,maka menghilangkan
                   hidup orang lain adalah perbuatan melanggar
                   hak dan tidak adil
            Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    72
Minggu, 14 April 2013

Macam - macam Keadilan
       2.      Keadilan Distributif (iustitia distributiva) yaitu
               keadilan yang memberikan kepada masing-masing
               orang apa yang menjadi haknya berdasarkan asas
               proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan
               kecakapan, jasa atau kebutuhan.
               Contoh:
               a. Adalah adil kalau si A mendapatkan promosi
                  untuk menduduki jabatan tertentu sesuai
                  dengan kinerjanya selama ini.
               b. Adalah tidak adil kalau seorang pejabat tinggi
                  yang koruptor memperoleh penghargaan dari
                  presiden.


            Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    73
Minggu, 14 April 2013

Macam - macam Keadilan
       3.      Keadilan legal (iustitia Legalis), yaitu keadilan
               berdasarkan Undang-undang (obyeknya tata
               masyarakat) yang dilindungi UU untuk kebaikan
               bersama (bonum Commune).
               Contoh:
               a. Adalah adil kalau semua pengendara mentaati
                   rambu-rambu lalulintas.
               b. Adalah adil bila Polisi lalu lintas menertibkan
                   semua pengguna jalan sesuai UU yang
                   berlaku.




            Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    74
Minggu, 14 April 2013

Macam - macam Keadilan
       4.      Keadilan Vindikatif (iustitia vindicativa) adalah
               keadilan yang memberikan kepada masing-masing
               orang hukuman atau denda sesuai dengan
               pelanggaran atau kejahatannya.
               Contoh:
                a. Adakah adil kalau si A dihukum di Nusa
                   Kambangan karena kejahatan korupsinya
                   sangat besar.
                b. Adalah tidak adil kalau koruptor hukumannya
                   ringan sementara pencuri sebuah semangka
                   dihukum berat.



            Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    75
Minggu, 14 April 2013

Macam - macam Keadilan
       5. Keadilan kreatif (iustitia creativa) adalah keadilan
          yang memberikan kepada masing-masing orang
          bagiannya berupa kebebasan untuk mencipta
          sesuai dengan kreatifitas yang dimilikinya di
          berbagai bidang kehidupan.
          Contoh:
          a. Adalah adil kalau seorang penyair diberikan
              kebebasan untuk menulis, bersyair sesuai
              denga kreatifitasnya.
          b. Adalah tidak adil kalau seorang penyair
              ditangkap aparat hanya karena syairnya berisi
              keritikan terhadap pemerintah.
       6. Keadilan protektif (iustitia protectiva) adalah
          keadilan yang memberikan perlindungan kepada
          pribadi-pribadi dari tindakan sewenang-wenang
          pihak lain.
        Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    76
Minggu, 14 April 2013

Makna Penting Keterbukaan dan Keadilan
             Dalam teori demokrasi pemerintahan yang
        terbuka adalah suatu hal yang esensial atau
        penting terutama akses bebas setiap warga
        negara                 terhadap                   berbagai           sumber
        informasi, supaya tidak terjadi saling curiga antar
        individu, masyarakat dengan pemerintah.
             Keterbukaan dalam penyelenggaraan yaitu
        setiap kebijakan haruslah jelas , tidak dilakukan
        secara                  sembunyi,                      rahasia         tetapi
        perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban
        nya bisa diketahui publik dan rakayat berhak atas
        informasi faktual mengenai berbagai hal yang
        menyangkut                   pembuatan                   dan      penerapan
        kebijakan.
          Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta             77
Minggu, 14 April 2013

Makna Penting Keterbukaan dan Keadilan
          Ada 3 alasan pentingnya keterbukaan dalam
       penyelenggaraan pemerintahan
       1. Kekuasaan        pada    dasarnya      cenderung
          diselewengkan.       Semakin besar kekuasaan
          semakin besar pula kemungkinan terjadi
          penyelewengan.
       2. Dasar penyelenggaraan pemerintahanh itu dari
          rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, agar
          penyelenggaraan pememrintahan itu tetap dijalur
          yang benar untuk kesejahteraan rakyat.
       3. Dengan     keterbukaan memungkinkan adanya
          akses bebas bebas warganegara terhadap
          informasi yang pada gilirannya akan memiliki
          pemahaman yang jernih sehingga mampu
          berpartisipasi     aktif  dalam      menciptakan
          pemerintahan yang konstruktif dan rasional.
        Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    78
Minggu, 14 April 2013

Ciri-ciri keterbukaan menurut David Beetham
dan Kevin Boyle :

         1. Pemerintah menyediakan berbagai informasi
            faktual mengenai kebijakan yang akan dan sudah
            dibuatnya.
         2. Adanya peluangnbagi publik dan pers untuk
            mendapatkan atau mengakses berbagai dkumen
            pemerintah melalui parlemen.
         3. Terbukanya rapat-rapat pemerintah bagi publik dan
            pers, termasuk rapat-rapat parlemen.
         4. Adanya konsultasi publik yang dilakukan secara
            sistematik oleh pemerintah mengenai baerbagai
            kepemtingan yang berkaitan dengan perumusan
            dan pelaksanaan kebijakan.

         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    79
Minggu, 14 April 2013

5 hal informasi yang tidak boleh diketahui
publik (David Beetham dan Kevin Boyle)

          1.   Pertimbangan-pertimbangan kabinet
          2.   Nasehat politis yang diberikan kepada
               menteri
          3.   Informasi-informasi yang menyangkut
               pertahanan
               nasional, kelangsunganhidup demokrasi
               dan keselamatan individu-idividu, warga
               masyarakat.
          4.   Rahasia perdagangan dari oerusahaan
               swasta.
          5.   Arsip pribadi kecuali sangat dibutuhkan.
          Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    80
Minggu, 14 April 2013

9 Informasi yang Bersifat Rahasia (Freedom
Of Information Act AS)
         1.    Mengenai keamanan nasional dan politikluar
               negeri (rencana militer, persenjataan, data iptek
               tentang keamanan nasional dan data CIA)
         2.    Ketentuan internal lembaga
         3.    informasi yang secara tegas dilarang UU untuk
               diakses publik.
         4.    Infrmasi bisnis yang bersifat sukarela.
         5.    Memo internal pemerintah
         6.    Informasi pribadi (personal privacy)
         7.    Data yang berkenaan dengan penyidikan
         8.    Informasi lembaga keuangan
         9.    Informasi dan data geologis dan geofisik mengenai
               sumbernya.

         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    81
Minggu, 14 April 2013

Pengertian Penyelenggara Pemerintahan
              Istilah pemerintah (government) dapat
        dibedakan dengan pemerintahan (governance).
              Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata
        pemerintah merujuk pada lembaga atau orang
        yang bertugas mengatur dan memajukan negara
        dengan rakyatnya. Sedangkan pemerintahan
        adalah          hal,     cara,    hasil       kerja
        memerintah, mengatur negara dengan rakyatnya.
              Penyelenggara negara dalam arti luas
        meliputi      bidang   eksekutif, legislatif,  dan
        yudikatif.Sebaliknya penyelenggara negara dalam
        arti sempit adalah pemerintah (eksekutif).

        Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    82
Minggu, 14 April 2013

Pemerintaha        Worl   Bank, Good Gevernance adalah suatu
                    penyelenggaraan manajemen pemerintahan
n yang Baik         yang solid dan bertanggung jawab sejalan
(Good               dengan prinsip demokrasi,pasar yang efisien,
                    pencegahan korupsi menjalankan desiplin
Governance)         anggaran dan penciptaan kerangka hukum dan
                    politik bagi tumbuhnya aktivitas swasta.
                   UNDP,Good Governance adalah suatu
                    hubnungan yang sinergis dan konstruktif di
                    antara sektr swasta dan masyarakat.
                   Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2000,
                    Pemerintahan yangbaik adalah pemerintahan
                    yang mengembangkan dan menerapkan
                    prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas,
                    tranparansi, pelayanan prima, demokrasi,
                    efisiensi, efektivitas, supremasi hukum dan
                    dapat diterima seluruh masyarakat.
         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    83
Minggu, 14 April 2013

Prinsip Good       1.    Partisipasi (Participation), yaitukeikutsertaan
                         masyarakat dalam proses pembuatan
Governance               keputusan, kebebasan berserikat dan
                         berpendapat, berpartisipasi secara
                         konstruktif.
                   2.    Aturan Hukum (rule of law), hukum harus adil
                         tanpa pandang bulu.
                   3.    Tranparan (transparency) yaitu adanya
                         kebebasan aliran informasi sehingga mudah
                         diakses masyarakat.
                   4.    Daya Tanggap (responsivenes) yaitu proses
                         yang dilakukan setiap institusi diupayakan
                         untuk melayani berbagai pihak (stakeholder).
                   5.    Berorientasi Konsessus (Consensus
                         Oriented) bertindak sebagai mediator bagi
                         kepentingan yang berbeda untuk mencapai
                         kesepakatan.
         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    84
Minggu, 14 April 2013

Prinsip Good       5.    Berkeadilan (equity) memberikan
                         kesempatan yang sama dalam upaya
Governance               meningkatkan kualitas hidupnya.
                   6.    Efektifitas dan Efisiensi (Effectiveness and
                         Efficiency) segala proses dan kelembagaan
                         diarahkan untuk menghasilkan sesuatu yang
                         benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
                   7.    Akuntabilitas (Accountability) yaitu para
                         pengambil keputusan harus bertanggung
                         jawab pada publik.
                   8.    Bervisi strategis (stratrgic Vision) para
                         pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif
                         yang luas dan jangka panjang dalam
                         menyelenggaraan dan pembangunan
                   9.    Kesalingketerkaitan (Interrelated),adanya
                         kebijakan yang saling memperkuat dan terkait
                         (mutually reinforcing) dan tidak berdiri sendiri.

         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    85
Minggu, 14 April 2013

Asas-asas umum Pemerintahan yang baik
            1. Asas kepastian hukum, mengutamakan peraturan
               perundangan, kepatuatn dan keadilan sebagai
               dasar setiap kebijakan penyelenggara negara.
            2. Asas tertib penyelenggara
               negara, mengedepankan keteraturan, keserasian
               keseimbangan sebagai landasan
               penyelenggaraan negara.
            3. asas kepentingan umum yaitu mendahulukan
               kesejahteraan umum dengan cara yang
               aspiratif, akomodatif dan selektif.
            4. Asas keterbukaan, yaitu membuka diri terhadap
               hak masyarakat untuk memperoleh informasi
               yang benar, jujur dan tidak diskriminatif dan tetap
               memperhatikan perlindungan terhadap hak asasi
               pribadi. Golongan dan rahasia negara.

         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    86
Minggu, 14 April 2013

Dampak Penyelenggaraan Pemerintahan
Transparan
              Akibat      yang       secara     langsung     dari
         penyelenggaraan          pemerintahan      yang   tidak
         transparan adalah terjadinya korupsi politik yaitu
         penyalahgunaan jabatan publik untuk keuntungan
         pribadi atau kelompok. Di mas orde baru koruosi
         politik hampir disemua tingkatan pemerinah, dari
         pemerintahan desa sampai tingkat pusat.
          Di bidang politik, lembaga politik baik
             eksekutif, legislatif dan yudikatak berfungsi
             optimal. Mereka sangat sedikit menghasilkan
             kebijakan yang berpihak untuk kepentingan
             umum.
          Korupsi politik itu membawa akibat lanjutan yang
             luar biasa yaitu krisis multi deminsional di
             berbagai bidang kehidupan
        Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    87
Minggu, 14 April 2013

Dampak Penyelenggaraan Pemerintahan
Transparan
              Di bidang Ekonomi, semua kegiatan ekonomi
               yang bersinggungan dengan birokrasi
               pemerintahan di warnai uang pelicin asehingga
               kegiatan ekonmi berbelit-belit dan mahal.
              banyak perizinan sehingga perekonomian tidak
               tumbuh maksimal
              Di bidang sosial, budaya dan agama, terjadi
               pendewaan materi dan konsumtif.
              Di bidang pertahanan dan keagamaan, terjadi
               ketertinggalan profesinalitas aparatyaitu tidak
               sesuai dengan tuntutan zaman sehingga aparat
               keamanan tidak mampu mencegah secara dini
               gejolak sosial dan gangguan keamanan.

        Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    88
Minggu, 14 April 2013

Bentuk sikap yang mencerminkan
   keterbukaan dan keadilan
      Berusaha mengetahui dan memahami hal yang
       mendasar atau elementer tentrang keterbukaan
       dan keadilan.
      Aktif mencermati kebijakan dalam kehidupan
       bangsa dan negara.
      Berusaha menilai perkembangan keterbukaan dan
       keadilan
      Menghargai tindakan pemerintah atau pihak lain
       yang konsisten dengan prinsip keterbukaan
      Mengajukan keritik terhadap tindakan yang
       bertentangan dengan prinsip keterbukaan
      Menumbuhkan danmempromosikan budaya
       keterbukaan dan transparansi mulai dari
       keluarga, masyarakat dan lingkungan kerja.
   Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    89
Minggu, 14 April 2013

                                    Soal
1. Penyelenggaraan negara dalam arti sempit adalah ….
   a. Federatif                   c. Legislatif
   b. Rakyat                             e. Yudikatif
   c. Eksekutif
2. Keadilan yang berkaitan hubungan antara masyarakat dan
   individu disebut keadilan ….
     a. Komutatif                                        c. Legal
     b. Vindikatif                                       e. Distributif
     c. Kreatif
3    Penyalahgunaan jabatan publik untuk kepentingan pribadi
     atau kelompok disebut ….
     a. Korupsi                     d. korupsi politik
     b. kesalahan administrasi publik     e. kesalahan
     prosedur
         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    90
Minggu, 14 April 2013


4.    Keadilan berisi sebuah tuntutan agar orang
     memperlakukan sesamanya sesuai dengan ….
     a. Kebutuhannya                     d. Haknya
     b. Keperluannya                     e.
     Keinginannya
     c. Kewenangannya
5. Keterbukaan penyelenggaraan bernegara adalah salah
   satu ciri dari ….
     a. pemerintahan yang transparan
     b. pemerintahan yang baik hati
     c. pemerintahan bebas
     d. pemerintahan demokrasi
     e. pemerintahan liberal

        Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    91
Minggu, 14 April 2013

6.   Keadilan adalah hak segala bangsa. Pernyataan ini
     tersirat dalam pembukaan UUD 1945 alinea ….
      a. IV           c. II               e. I dan II
      b. III          d. I
7.   Serangkaian konsep, asas, dan putusan yang
     menjadi garis besar dan dasar rencana dalam
     pelaksanaan suatu kegiatan disebut ….
      a. kebijakan publik d. profesional
      b. diskriminasi     e. keadilan komutaif
      c. Proporsional
8.   Keadilan berisi sebuah tuntutan agar orang
     memperlakukan sesamanya sesuai dengan ….
     a. Kebutuhannya                     c.
     Kewenangannya                       e. Keinginannya
         Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    92
Minggu, 14 April 2013

9.  Arti penting pemerintah yang terbuka adalah dapat
    ….
    a. meningkatkan partisipasi
    b. memperbanyak ancaman
    c. memperlemah negara lain
    d. menciptakan kebebasan
    e. memperkuat kekuasaan
10. Keterbukaan penyelenggaraan bernegara adalah
    salah satu ciri dari ….
    a. pemerintahan yang transparan
    b. pemerintahan yang baik hati
    c. pemerintahan bebas
    d. pemerintahan demokrasi
    e. pemerintahan liberal
      Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    93
Minggu, 14 April 2013

                            Soal

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar.
1. Jelaskan pendapatmu tentang untuk apa
   penyelenggaraan negara harus terbuka.
2. Jelaskan partisipasi masyarakat dalam prinsip-
   prinsip good governance.
3.  Jelaskan mengapa lembaga-lembaga yang
   berfungsi menjamin keadilan perlu di pantau dan
   dikontrol oleh masyarakat.
4. Jelaskan dampak penyelenggaraan pemerintahan
   yang tidak terbuka dalam bidang sosial budaya.
5. Jelaskan mengapa perlu ada kekecualian terhadap
   prinsip keterbukaan.

 Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    94
Minggu, 14 April 2013

               DAFTAR PUSTAKA
B. Sukarno. 2005. Pancasila dalam Tinjauan
       Historis, Yuridis, dan Filosofis.Surakarta: UNS Press.
Budiharjo, Miriam. 1996. Demokrasi di Indonesia. Jakarta:
       Gramedia.
Cemerlang. 2003. UU RI No. 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah
       Konstitusi. Jakarta:Cemerlang.
Citra Umbara. 2001. UU Tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
       200 dan UU HAM 1999. Bandung: Citra Umbara.
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk
       Pendidikan Kewarganegaraan, dilengkapi dengan
       Sillabus Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:
       Depdiknas BSNP.
Depdiknas. 2006. Standar Kompetensi Kurikulum Pendidikan
       Kewarganegaraan Tahun 2006. Jakarta: Depdiknas.
       Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                    95
Minggu, 14 April 2013

                DAFTAR PUSTAKA
Gaffar, Afan. 1999. Politik Indonesia Transisi ZMenuju Demokrasi.
        Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Hans Kohn, Sumantri Mertodipuro. 1976. Nasionalisme. Arti dan
        Sejarahnya. Jakarta: PT Pembangunan.
Humas MPRS. 1966. Ketetapan-Ketetapan MPRS Tonggak
        Konstitusional Orde Baru. Jakarta: Pancuran Tujuh.
Lanur, Alex (ed.). 1995. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka.
        Yogyakarta: Kanisius.
Pustaka Timur. 2009. Konstitusi Indonesia. UUD 1945 dan
        Amandemen I, II, III, dan IV Plus Piagam
        Jakarta, Konstitusi      RI UUDS 1950, Dekrit Presiden, 5
        Juli1959. Yogyakarta: Pustaka Timur.
Mas’oed, Mochtar dan Colin MacAndrews. 2000. Perbandingan
        Ssitem Politik. Jogjakarta: UGM Press.
        Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta                     96

More Related Content

What's hot

Budaya Politik Indonesia
Budaya Politik IndonesiaBudaya Politik Indonesia
Budaya Politik IndonesiaMuhamad Yogi
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politikaditurki
 
Pkn budaya politik
Pkn budaya politikPkn budaya politik
Pkn budaya politikwah yuni
 
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)Levana dhea Lumi
 
Potret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik MasyarakatPotret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik MasyarakatDhimas Ilya'sa
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politikAwis Mirad
 
Budaya politik partisipan
Budaya politik partisipanBudaya politik partisipan
Budaya politik partisipanpandji57
 
Karakteristik budaya politik Indonesia
Karakteristik budaya politik IndonesiaKarakteristik budaya politik Indonesia
Karakteristik budaya politik IndonesiaAlbert Kristian
 
Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11fhnx
 
Budaya Politik di Indonesia Kelas XI SMA
Budaya Politik di Indonesia Kelas XI SMABudaya Politik di Indonesia Kelas XI SMA
Budaya Politik di Indonesia Kelas XI SMAanggaferdian
 

What's hot (18)

Bab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politikBab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politik
 
Budaya Politik Indonesia
Budaya Politik IndonesiaBudaya Politik Indonesia
Budaya Politik Indonesia
 
Budaya Politik
Budaya PolitikBudaya Politik
Budaya Politik
 
PKN Budaya Politik
PKN Budaya PolitikPKN Budaya Politik
PKN Budaya Politik
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politik
 
Pkn budaya politik
Pkn budaya politikPkn budaya politik
Pkn budaya politik
 
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
 
Potret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik MasyarakatPotret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik Masyarakat
 
Budaya Politik
Budaya PolitikBudaya Politik
Budaya Politik
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politik
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Budaya politik partisipan
Budaya politik partisipanBudaya politik partisipan
Budaya politik partisipan
 
Karakteristik budaya politik Indonesia
Karakteristik budaya politik IndonesiaKarakteristik budaya politik Indonesia
Karakteristik budaya politik Indonesia
 
Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11
 
Budaya Politik di Indonesia Kelas XI SMA
Budaya Politik di Indonesia Kelas XI SMABudaya Politik di Indonesia Kelas XI SMA
Budaya Politik di Indonesia Kelas XI SMA
 
Budaya pPolitik
Budaya pPolitikBudaya pPolitik
Budaya pPolitik
 
Pkn sosialisasi politik
Pkn sosialisasi politik Pkn sosialisasi politik
Pkn sosialisasi politik
 
PKN - budaya politik
PKN - budaya politikPKN - budaya politik
PKN - budaya politik
 

Similar to Analisis Budaya Politik

Similar to Analisis Budaya Politik (20)

Bab 1 kelas xi
Bab 1 kelas xiBab 1 kelas xi
Bab 1 kelas xi
 
Modul p kn kelas xi
Modul p kn kelas xiModul p kn kelas xi
Modul p kn kelas xi
 
Budaya politik-utk-print
Budaya politik-utk-printBudaya politik-utk-print
Budaya politik-utk-print
 
Menganalisis kebudayaan politik di indonesia asli
Menganalisis kebudayaan politik di indonesia asliMenganalisis kebudayaan politik di indonesia asli
Menganalisis kebudayaan politik di indonesia asli
 
Mencermati budaya politik indonesia
Mencermati budaya politik indonesiaMencermati budaya politik indonesia
Mencermati budaya politik indonesia
 
Political culture (Budaya Politik)
Political culture (Budaya Politik)Political culture (Budaya Politik)
Political culture (Budaya Politik)
 
Budaya Politik XI IPS
Budaya Politik XI IPSBudaya Politik XI IPS
Budaya Politik XI IPS
 
PPT K.4 SOSIOLOGI POLITIK.pptx
PPT K.4 SOSIOLOGI POLITIK.pptxPPT K.4 SOSIOLOGI POLITIK.pptx
PPT K.4 SOSIOLOGI POLITIK.pptx
 
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 1
 
Politik
PolitikPolitik
Politik
 
Pkn bab 1 fi xedited
Pkn bab 1 fi xeditedPkn bab 1 fi xedited
Pkn bab 1 fi xedited
 
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 5
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 5Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 5
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 5
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Budaya
BudayaBudaya
Budaya
 
BUDAYA_POLITIK_ppt.pptx
BUDAYA_POLITIK_ppt.pptxBUDAYA_POLITIK_ppt.pptx
BUDAYA_POLITIK_ppt.pptx
 
PKN KD. 1.1
PKN KD. 1.1PKN KD. 1.1
PKN KD. 1.1
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 

Analisis Budaya Politik

  • 1. Minggu, 14 April 2013 MENGANALISIS BUDAYA POLITIK DI INDONESIA MK. KAJIAN BAHAN AJAR PKn- Tn Oleh : Agus Hariyanto A 220110120 Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 1
  • 2. Minggu, 14 April 2013 Standar Kompetensi Dan kompetensi Dasar Standar Kompetensi Dasar Kompetensi 1.1. Mendeskrepsikan pengertian budaya 1. Menganalisis politik. budaya politik di 1.2 Menganalisis tipe-tipe indonesia budaya politik yang berkembang dalam masyarakat indonesia. 1.3 Mendeskrepsikan pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik. 1.4 Menampilkan peran serta budaya poitik partisipan Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 2
  • 3. Minggu, 14 April 2013 PETA KONSEP Menganalisis Budaya Politik di Indonesia Pentingnya Peran Serta Pengertia Tipe – Tipe Sosialisasi Budaya n Budaya Buadaya Politik Pengembangan Politik Politik di Indonesia Budaya Politik Partisipan  Macam –  Pengertian Orientasi macam  Ciri – ciri Sosialisai Budaya Budaya Partisipasi Politik Politik Politik Politik  Macam Ciri – ciri  Budaya  Bentuk – Sarana (Agen) Politik yang bentuk Budaya Sosialisasi Berkembang Partisipasi Politik Politik di Politik Masyarakat Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 3
  • 4. Minggu, 14 April 2013 PENGERTIAN BUDAYA POLITIK Politik berasal dari kata polis (Yunani) yang berarti negara kota. Sedangkan budaya berasal dari kata buddhi (Sansekerta) yaitu budi atau akal. Jadi, budaya politik adalah perwujudan nilai nilai politik yang dianut oleh sekelompok masyarakat, bangsa, atau negara yang diyakini sebagai pedoman dalam melaksanakan aktivitas politik kenegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 4
  • 5. Minggu, 14 April 2013 Pengertian Budaya Politik Menurut Ahli : Samuel Beer, budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaiman pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah. Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sikap orientasi yang khas dari warga negara terhadap sistem politik dengan aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada dalam sistem itu. Rusdi Sumintapura, budaya politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan plitik yangUniversitas Muhammadiyah Surakarta 5 Pendidikan Kewarganegaraan - dihayati oleh para anggota
  • 6. Minggu, 14 April 2013 Mochtar Masud dan Colin McAndrews, budaya politik adalah sikap dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan negara dan politiknya. Larry Diamond, budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentimen, dan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik negara mereka dan peran masing-masing individu dalam sistem itu. Austin Ranney, adalah seperangkat pandangan tentang politik dan pemerintahan yang dipegang secara bersama-sama, sebuah pola orientasi terhadap objek-objek politik. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 6
  • 7. Minggu, 14 April 2013 Orientasi Politik (Almond dan Powel) a.Orientasi individu dalam system politik dapat dilihat dari 3 komponen : 1. Orientasi kognitif berbagai keyakinan dan pengetahuan seseorang tentang  System politik.  Tokoh pemerintahan  Kebijakan pemerintahan  Simbol-simbol yang dimiliki oleh system politik seperti : ibukota negara, lambang negara, kepala negara, batas negara, mata uang, dll. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 7
  • 8. Minggu, 14 April 2013 2. Orientasi Afektif menunjuk pada aspek perasaan atau ikatan emosional individu pada system politik. Seperti perasaan khusus terhadap aspek system politik tertentu yang membuatnya menerima dan menolak system politik. Orientasi afektif ini dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungan. 3. Orientasi Evaluatif berkaitan dengan penilaian moral seseorang terhadap sistem politik, kinerja sistem politik, komitmen terhadap nilai dan pertimbangan politik. b. Orienrtasi Tingkat masyarakat adalah pandangan dan sikap sesama warga negara yang meliputi rasa percaya dan permusuhan antar individu, kelompok maupau golongan. Sikap saling percaya menumbuhkan saling kerja sama sedang sikap Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta permusuhan menimbuklkan konflik 8
  • 9. Minggu, 14 April 2013 Ciri –ciri Budaya Politik 1. Sebagai suatu sistem yang dinamis 2. Terdapat ingkah laku sosial yang dialokasikan secara otoritatif 3. Terdapat legitimasi pemerint 4. Accountability of system (pertanggungjawaban) 5. Competition (persaingan) 6. Partisipatif (peran serta) Dari definisi-definisi di atas tampak bahwa budaya politik menunjuk kepada orientasi dan tingkah laku individu / masyarakat terhadap Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 9 sistem politik.
  • 10. Minggu, 14 April 2013 Tipe – Tipe Budaya Politik di Indonesia Budaya politik elit (terdiri dari kaum pelajar sehingga memiliki pengaruh dan lebih berperan dalam pemerintahan) dan budaya politik massa (kurang memahami politik sehingga mudah terbawa arus). Menurut Hebert Feith, sistem politik di Indonesia di dominasi oleh budaya politik aristokrat Jawa dan wiraswasta Islam. Menurut C. Geertz, di Indonesia terdapat budaya politik priyayi, santri dan abangan. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 10
  • 11. Minggu, 14 April 2013 Afan Gaffar, budaya politik indonesia memiliki 3 ciri dominan : 1. Hirarki yang tegar/ketat : adanya pemilahan tegas antar penguasa (wong Gedhe) dengan Rakyat kebanyakan ( wong cilik). 2. Kecendrungan Patronage ( hubungan antara orang berkuasa dan rakyat biasa) seperti majikan majikan dengan buruh. 3. Kecendrungan Neo Patrimonialistik, yaitu perilaku negara masih memperlihatkan tradisi dan budaya politik yang berkarakter patrimonial. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 11
  • 12. Minggu, 14 April 2013 MACAM – MACAM BUDAYA POLITIK a. Budaya Politik Parokial b. Budaya Politik Subjek c. Budaya Politik Partisipan d. Budaya Politik Subjek - Parokial e. Budaya Politik Subjek - Partisipan f. Budaya Politik Parokial - Partisipan Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 12
  • 13. Minggu, 14 April 2013 a. Budaya Politik Parokial (Parochial Political Culture) Tipe budaya politik yang orientasi politik individu dan masyarakatnya masih sangat rendah. Hanya terbatas pada satu wilayah atau lingkup yang kecil atau sempit.  Individu tidak mengharapkan apapun dari sistem politik.  Tidak ada peranan politik yang bersifat khas dan berdiri sendiri.  Biasanya terdapat pada masyarakat tradisional. b. Budaya Politik Subjek (Subject Political Culture) Masyarakat dan individunya telah mempunyai perhatian dan minat terhadap sistem politik Meski peran politik yang dilakukannya masih terbatas pada pelaksanaan kebijakan-kebijakan pemerintah dan menerima kebijakan tersebut dengan pasrah. Tidak ada keinginan untuk menilai , menelaah atau bahkan mengkritisi Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 13
  • 14. Minggu, 14 April 2013 c. Budaya Politik Partisipan (Participant Political Culture) Merupakan tipe budaya yang ideal. Individu dan masyarakatnya mampu memainkan peran politik baik dalam proses input (berupa pemberian dukungan atau tuntutan terhadap sistem politik) maupun dalam proses output (melaksanakan, menilai dan mengkritik terhadap kebijakan dan keputusan politik pemerintah). d. Budaya Politik Subjek Parokial (Parochial Subject Political Culture) Budaya politik yang sebagian besar telah menolak tuntutan masyarakat feodal atau kesukuan. Telah mengembangkan kesetiaan terhadap sistem politik yang lebih komplek dengan stuktur pemerintah pusat yang bersifat khusus. Cenderung menganut sistem pemerintahan sentralisasi. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 14
  • 15. Minggu, 14 April 2013 e. Budaya Politik Subjek Partisipan (Participant Subject Political Culture) Sebagian besar masyarakatnya telah mempunyai orientasi input yang bersifat khusus dan serangkaian pribadi sebagai seorang aktivis. Sementara sebagian kecil lainnya terus berorientasi kearah struktur pemerintahan yang otoriter dan secara relatif mempunyai serangkaian orientasi pribadi yang pasif. f. Budaya Politik Parokial Partisipan ( Participant Parochial Political Culture ) Berlaku di negara-negara berkembang yang yang masyarakatnya menganut budaya dalam stuktur politik parokial. Tetapi untuk keselarasan diperkenalkan norma-norma yang bersifat partisipan.  Pelaku politik memiliki peranan yang banyak  Biasanya terdapat pada masyarakat tradisional Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 15
  • 16. Minggu, 14 April 2013 Budaya Politik yang berkembang di Masyarakat Adanya perbedaan budaya politik yang berkembang dalam masyarakat disebabkan oleh tingkat pendidikan masyarakat berbeda, tingkat ekonomi masyarakat di mana semakin tinggi tingkat ekonomi masyarakat maka partisipasi masyarakatpun semakin besar, reformasi politik (merevisi dan mengadopsi sistem politik yang lebih baik) dan juga komunikasi (sosialisasi politik) Budaya Politik yang berkembang di Masyarakat  Budaya Politik sunda  Budaya Politik Bugis-Makasar  Budaya Politik Batak  Budaya Politik Bali Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 16
  • 17. Minggu, 14 April 2013  Budaya Politik sunda Dalam penyelenggaraan politik pemerintahan , baik di tingkat pemerintah daerah maupun di tingkat pemerintah kecamatan sampai ke desa-desa, terjadi hubungan akrab antara penguasa setempat dengan rakyat, bahkan tidak jarang dalam pesta-pesta rakyat masyarakat menyuguhkan tarian jaipongan kepada aparat pemerintahan.  Budaya Politik Bugis-Makasar Di bidang politik, maka suku bugis-makasar ini tepat untuk mengisi posisi legislatif karena kemampuan dan keebranian berbantahan. Namun memiliki rasa segan dengan orang yang di tuakan sehingga memiliki rasa hormat dengan penguasa Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 17
  • 18. Minggu, 14 April 2013  Budaya Politik Batak Dalam mengemukakan pendapat , orang batak cenderung spontan tanpa tending aling-aling. Sehingga demokrasi dalam pembangunan politik akan berkembang pesat apabila mengikuti tradisi putra Batak, terutama dalam penyelenggaraan politik di Indonesia  Budaya Politik Bali Secara politis untuk mendapatkan suatu kekuasaan melalui suatu ajang demokrasi sebenarnya tidaklah begitu sulit kepada mereka yang berkasta lebih tinggi untuk memperolehnya, asalkan mampu untuk menjadi contoh dan teladan yang dapat di jadikan panutan oleh rakyat Bali. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 18
  • 19. Minggu, 14 April 2013 Pentingnya Sosialisasi Pengembangan Budaya Politik Secara umum, sosialisasi melalui tiga buah proses, yaitu kognitif, afektif, dan evaluatif. Kognitif adalah proses seseorang memperoleh pengetahuan. Sedangkan ketika pikiran seseorang terpengaruhi oleh pengetahuan yang diperolehnya merupakan penjelasan dari afektif. Dan ketika telah memasuki proses penilaian maka telah berada pada proses yang terakhir, yaitu evaluatif. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 19
  • 20. Minggu, 14 April 2013 Pengertian Sosialisasi Politik Kenneth P. Langton, Sosialisasi politik adalah cara bagaimana masyarakat meneruskan kebudayaan politiknya. Gabriel A. Almond, Sosialisasi politik adalah proses dimana sikap-sikap politik dan pola – pola tingkah laku diperoleh atau dibentuk, dan merupakan sarana bagi generasi muda untuk menyampaikan patokan politik dan keyakinan politik. Richard E. Dawson, sosialisasi politik adalah pewarisan pengetahuan , nilai dan pandangan politik darimorang tua, guru dan sarana sosialisasi lainnya bagi warga baru dan yang beranjak dewasa. Ramlan Surbakti, sosialisasi politik adalah proses pembentukan sikap dan orientasi politik anggota Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta masyarakatnya. 20
  • 21. Minggu, 14 April 2013 Macam Sarana (Agen) Sosialisasi Politik a. Keluarga Keluarga memiliki peranan strategis dalam sosialisasi politik. Hal ini karena keluarga memiliki peranan yang sangat dominan dalam pembentukan elemem-elemen kepribadian dasar, sikap-sikap serta nilai-nilai sosial seorang anak. b. Kelompok pertemanan Kelompok pertemanan menjadi sangat penting di dalam sosialisasi politik, karena hal-hal sebagai berikut:  Akses yang sangat ekstensif dari kelompok pertemanan terhadap anggota mereka.  Hubungan-hubungan pribadi yang secara emosional berkembang di dalamnya. Dalam kelompok pertemanan, anak-anak sangat mengutamakan pengalaman bersama dan Surakarta 21 Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah ambung
  • 22. Minggu, 14 April 2013 c. Sekolah Sekolah memainkan peranannya sebagai agen sosialisasi politik melalui kurikulum pengajaran formal, berbagai kegiatan ritual sekolah, dan kegiatan-kegiatan guru. d.Pekerjaan Organisasi-organisasi yang dibentuk atas dasar pekerjaan, dapat berfungsi sebagai saluran informasi tentang hal-hal yang menyangkut masalah politik dengan jelas dan dapat pula memberikan pengalaman sosialisasi yang cukup mendalam bagi individu-individu yang terlibat di dalamnya. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 22
  • 23. Minggu, 14 April 2013 e. Media massa Melalui media massa, masyarakat dapat memperoleh informasi-informasi politik. Peristiwa- peristiwa yang terjadi dipanggung politik dengan cepat diketahui oleh masyarakat melalui media massa, demikian pula, secara langsung maupun tidak langsung media massa merupakan sarana yang kuat untuk membentuk sikap-sikap dan keyakinan- keyakinan politik. f. Kontak-kontak politik langsung Kontak politik langsung itu misalnya bertemu dengan pejabat daerah, petinggi partai, polisi, pegawai, dan penyelenggara negara lainnya. Pertemuan atau pengalaman berhubungan dengan seorang pejabat politik bisa mempengaruhi pandangannya mengenai politik. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 23
  • 24. Minggu, 14 April 2013 Peran Serta Budaya Politik Partisipan Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik partisipatif atau disebut juga budaya politik demokrasi adalah suatu kumpulan sistem keyakinan, sikap, norma, persepsi dan sejenisnya, yang menopang terwujudnya partisipasi. Untuk terwujudnya partisipasi itu warga negara harus yakin akan kompetensinya untuk terlibat dalam proses politik dan pemerintah memperhatikan kepentingan rakyat agar rakyat tidak kecewa dan apatis terhadap pemerintah. Ramlan Surbakti, partisipasi politik adalah keikutsertaan warga negara biasa dalam Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta menentukan segala keputusan yang menyangkut 24
  • 25. Minggu, 14 April 2013 Ciri-ciri Partisipasi Politik adalah : a. Perilaku warga negara yang bisa diamati bukan batiniah (sikap dan orientasi). b. Perilaku atau kegiatan itu mem,pengaruhi pemerintah (pemegang kebijakan) c. Kegiatan atau prilaku yang gagal ataupun berhasil termasuk partisipasi politik. d. Kegiatan mempengaruhui pemerintah dapat dilakukan secara :  Langsung yaitu individu tidak menggunakan perantara dalam memepengaruhi pemerintah.  Tak langsung yaitu menggunakan pihak lain yang dapat meyakinkan pemerintah. e. Kegiatan mempengaruhi pemerintah dapat dilakukan dengan prosedur wajar (konvensional) tidak berupa kekerasan (nonviolence) ada yang melalui cara –cara diluar prosedur yang wajar (tidak Konvensional) dan berupa kekerasan (violence), Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 25
  • 26. Minggu, 14 April 2013 Bentuk – Bentuk Partisipasi Politik : Kegiatan Pemilihan – yaitu kegiatan pemberian suara dalam pemilihan umum, atau tindakan lain yang berusaha mempengaruhi hasil pemilu; Lobby – yaitu upaya perorangan atau kelompok menghubungi pimpinan politik dengan maksud mempengaruhi keputusan mereka tentang suatu isu; Kegiatan Organisasi – yaitu partisipasi individu ke dalam organisasi, baik selaku anggota maupun pemimpinnya, guna mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pemerintah; Contacting – yaitu upaya individu atau kelompok dalam membangun jaringan dengan pejabat-pejabat pemerintah guna mempengaruhi keputusan mereka, Tindakan Kekerasan (violence) – yaitu tindakan individu atau kelompok guna mempengaruhi keputusan pemerintah dengan cara menciptakan kerugian fisik manusia atau harta benda, Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 26
  • 27. Minggu, 14 April 2013 Kerjakan soal dibawah ini dengan benar 1. Orientasi yang berupa pengetahuan, wawasan, kepercayaan, dan keyakinan warga terhadap objek politik disebut orientasi a. negatif d. kognitif b. positif e. afektif c. Evaluatif 2. Tipe budaya politik yang orientasi politik individu dan masyarakatnya masih sangat rendah. …. a. Subject Political Culture b. Parochial Political Culture c. Parochial Subject Political Culture d. Participant Subject Political Culture e. Participant Parochial Political Culture Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 27
  • 28. Minggu, 14 April 2013 Kerjakan soal dibawah ini dengan benar 3. Budaya politik adalah sikap orientasi warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara di dalam sistem itu. Hal ini adalah definisi budaya politik menurut …. a. Larry Diamond d. Marbun b. Colin Mac Andrews e. Gabriel A. Almond Sidney c. Almond dan Powell 4. Orientasi kognitif seseorang terhadap sistem politik lebih berkaitan dengan aspek …. a. perilaku d. sikap b. emosi e. pengetahuan c. evaluasi Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 28 Pendidikan
  • 29. Minggu, 14 April 2013 Kerjakan soal dibawah ini dengan benar 5. Adanya kesadaran bahwa dirinya sebagai anggota aktif dalam kehidupan politik adalah ciri dari budaya politik …. a. partisipan d. patrimonialistik b. subjek e. parokial c. Patronage 6. Budaya politik parokial mempunyai ciri sebagai berikut, kecuali …. a. perhatiannya terhadap sistem politik sangat rendah b. cenderung mengabaikan adanya pemerintahan dan politik c. terdapat dalam masyarakat yang tradisional dan sederhana Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta d. terbatas pada satu wilayah atau lingkup yang kecil 29
  • 30. Minggu, 14 April 2013 Kerjakan soal dibawah ini dengan benar 7. Ciri-ciri budaya politik Indonesia menurut Affan Gaffar adalah …. a. neo-patrimonialistik d. budaya politik subjek b. kecenderungan patronage e. jawaban a, b, dan c benar c. hierarki yang ketat 8. Adanya pemilahan yang tegas antara penguasa dan rakyat kebanyakan menjadi ciri dari budaya politik Indonesia, yaitu a. bhinneka tunggal ika b. adanya birokrasi yang kaku c. mempunyai hierarki yang ketat d. kecenderungan patronage Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta e. kecenderungan neo-patrimonialistik 30
  • 31. Minggu, 14 April 2013 Kerjakan soal dibawah ini dengan benar 9. Proses dialogis di antara pemberi dan penerima pesan dengan maksud agar para anggota masyarakat mengenal dan mempelajari nilai-nilai, norma-norma, dan simbol-simbol politik negaranya disebut …. a. partisipasi politik d. pendidikan politik b. mobilisasi politik e. sosialisasi politik c. indoktrinasi politik 10. Semakin banyaknya warga negara yang tidak aktif dalam pemilu memiliki arti bahwa orientasi politik warga negara bersifat …. a. setia d. evaluatif b. kognitif e. apatis c. mendukung Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 31
  • 32. Minggu, 14 April 2013 Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini Dengan Singkat Dan Benar 1. Jelaskan pengertian budaya politik menurut para ahli! 2. Jelaskan budaya politik yang berkembang di masyarakat indonesia! 3. Apa yang dimaksud peran serta budaya politik partisipan? 4. Mengapa Media massa dikatakan sebagai agen sosialisasi politik? 5. Apa arti penting pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik? Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 32
  • 33. Minggu, 14 April 2013 MENGANALISIS BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI BAB II Menuju Masyarakat Penyusun Materi Madani Agus hariyanto UNTUK SMA KELAS XI Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 33
  • 34. Minggu, 14 April 2013 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar  Standar Kompetensi.  Kompetensi Dasar. 2. Menganalisis Budaya 2.1. Mendeskripsikan Demokrasi Menuju pengertian dan prinsip- Masyarakat Madani prinsip budaya demokrasi. 2.2 Mengidentifikasi ciri-ciri masyaraklat madani. 2.3 Menganalisis pelaksanaan demokrasi di indinesia sejak orde lama, orde baru dan orde reformasi. 2.4 Menampilkan prilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari. 34 Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • 35. Minggu, 14 April 2013 Peta Konsep Menuju Masyarakat Madani Pengertian dan Pengertian dan Analisis Penerapan Prinsip – Prinsip Ciri Masyarakat Pelaksanaan Budaya Budaya Demokrasi Madani Demokrasi Demokrasi Pengertian Pengertian Pemilihan Umum masyarakat Masa sbg perwujudan Demokrasi madani Revolusi demokrasi Demokrasi Orde Lama sebagai sistem Ciri – ciri Fungsi pemilu masyarakat Orde Baru Pemilu di politik madani Transisi indonesia Demokrasi Reformasi Perilaku sebagai pandangan demokrasi di hidup lingkungan Nilai dan budaya sekitar demokrasi Perilaku demokasi negara Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 35
  • 36. Minggu, 14 April 2013 Pengertian dan Prinsip – Prinsip Budaya Demokrasi Demokrasi berarti bahwa kekuasaan dalam sistem politik negara berasal dari rakyat, dijalankan oleh rakyat, dan diperuntukkan bagi rakyat. Demokrasi bukan sekedar bentuk pemerintahan, melainkan merupakan sistem politik yang ditandai dengan adanya prinsip prinsip demokrasi. adalah Negara demokrasi negara yang memiliki prinsip- prinsip demokrasi dan menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dalam penyelenggaraan bernegara. Negara Indonesia merupakan negara demokrasi yang didasarkan atas Pancasila 36 sebagai Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta Pendidikan
  • 37. Minggu, 14 April 2013 Pengertian Demokrasi Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos dan kratos. Demos adalah rakyat sedangkan kratos adalah kekuasaan. Demokrasi berarti kekuasaan dari rakyat. Arti demokrasi yang populer dikemukakan oleh Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln pada tahun 1863, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pemerintahan dari rakyat artinya pemerintah suatu negara mendapat mandat dari rakyat untuk menyelenggarakan pemerintahan. Rakyat merupakan pemegang kedaulatan atau Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta Pendidikan kekuasaan tertinggi dalam negara 37
  • 38. Minggu, 14 April 2013 Ciri Negara Menganut Demokrasi  Adanya lembaga perwakilan rakyat yang mencerminkan kehendak rakyat.  Adanya pemilihan umum yang bebas dan rahasia.  Adanya kekuasaan atau kedaulatan rakyat yang dilaksanakan oleh lembaga  yang bertugas mengawasi pemerintah.  Adanya susunan kekuasaan badan atau lembaga negara ditetapkan dalam UUD negara. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 38
  • 39. Minggu, 14 April 2013 Demokrasi sebagai Sistem Politik Pada awalnya pemunculan sistem politik demokrasi adalah untuk memulihkan hak asasi manusia, mengangkat harkat dan derajat manusia, serta memberi kekuasaan kepada rakyat. Negara Indonesia menganut sistem politik Demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila dijiwai, disemangati, diwarnai, dan didasari oleh falsafah Pancasila. Adapun bentuk pemerintahan modern (Marchiavelli), meliputi monarki dan republik.  Monarki, adalah bentuk pemerintahan yang bersifat kerajaan. Pemimpin negara umumnya bergelar raja, sultan, atau kaisar.  Republik, adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh presiden atau perdana menteri. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 39
  • 40. Minggu, 14 April 2013 Demokrasi sebagai Pandangan Hidup Demokrasi dipahami tidak hanya merupakan bentuk pemerintahan dan sistem politik, tetapi merupakan sebuah pandangan atau sikap hidup Menurut John Dewey, ide pokok demokrasi adalah pandangan hidup yang dicerminkan dengan perlunya partisipasi dari setiap warga yang sudah dewasadalam membentuk nilai-nilai yang mengatur kehidupan. Dengan demikian, setiap warga negara, baik perseorangan maupun organisasi harus memegang teguh sikap bertanggung jawab. Sebagai warga negara, baik perseorangan maupun organisasi dituntut untuk tetap waspada terhadap ancaman yang akan memecah belah persatuan dan kesatuan. Dalam pelaksanaan demokrasi Pancasila setiap warga negara dan organisasi politik memiliki tanggung jawab menciptakan kelancaran pelaksanaan demokrasi. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 40
  • 41. Minggu, 14 April 2013 Nilai dan Budaya Demokrasi  Nilai Demokrasi Nilai-nilai demokrasi dibutuhkan untuk menjadi landasan atau pedoman berperilaku dalam negara demokrasi Henry B. Mayo (1990) mengklasifikasikan 8 nilai demokrasi, yaitu pengakuan penghormatan atas kebebasan, pemajuan ilmu pengetahuan, penegakan keadilan, pengakuan dan penghormatan terhadap keanekaragaman, penggunaan paksaan sesedikit mungkin, pergantian penguasan secara teratur, penjaminan perubahan secara damai dalam masyarakat dinamis, serta penyelesaian pertikaian secara damai dan 41 Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • 42. Minggu, 14 April 2013  Budaya Demokrasi Masyarakat yang menerima dan melaksanakan secara terus menerus nilainilai demokrasi dalam kehidupannya akan menghasilkan budaya demokrasi. Budaya Demokrasi, adalah pola pikir, pola sikap, dan pola tindak warga masyarakat yang sejalan dengan nilai-nilai kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan antar manusia yang berintikan kerjasama, saling percaya, menghargai keanekaragaman, toleransi, kesamaderajatan, dan kompromi. Menurut Branson, bahwa setiap warga negara dalam negara demokrasi semestinya memiliki tuntutan agar semua warga negara menempatkan kebaikan bersama di atas kepentingan pribadi karena tanpa hal itu sistem pemerintahan demokrasi tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Hal itu meliputi disposisi kewarganegaraan dan komitmen kewarganegaraan.  Disposisi kewarganegaraan, adalah sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan warga negara yang menopang perwujudan kebaikan bersama serta ber-fungsinya sistem demokrasi secara sehat  Komitmen kewarganegaraan, adalah kesetiaan kritis warga negara terhadap Muhammadiyah Surakarta prinsip-prinsip 42 Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas nilai-nilai dan
  • 43. Minggu, 14 April 2013 Unsur-unsur budaya demokrasi adalah :  Kebebasan, adalah keleluasaan untuk membuat pilihan.  Persamaan, Tuhan menciptakan manusia dengan harkat dan martabat yang sama.  Solidaritas, adalah kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain.  Toleransi, adalah sikap atau sifat toleran  Menghormati Kejujuran, adalah keterbukaan untuk menyatakan kebenaran,  Menghormati penalaran, adalah memberi penalaran akan menumbuhkan kesadaran bahwa ada banyak alternatif sumber informasi dan ada banyak cara untuk mencapai tujuan.  Keadaban, adalah ketinggian tingkat kecerdasan lahir-batin atau kebaikan budi pekerti. Prinsip-prinsip demokrasi secara umum meliputi :  Kekuasaan suatu negara sebenarnya berada di tangan Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 43 rakyat
  • 44. Pengertian Demokratisasi Minggu, 14 April 2013 Demokratisasi adalah proses mengimplementasikan demokrasi sebagai sistem politik dalam kehidupan bernegara. Miriam Budiarjo menyatakan bahwa dalam sistem politik demokrasi perlu dibentuk lembaga-lembaga demokrasi untuk melaksanakan nilai-nilai demokrasi. Demokrasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.  Proses perubahan yang bersifat damai Demokrasi dilakukan secara damai, tidak melalui jalan kekerasan dan di bawah ancaman.  Proses perubahan yang bersifat evolusioner Demokratisasi dilakukan secara pelan, perlahan, bagian demi bagian, dan berlangsung lama.  Proses perubahan yang tidak pernah selesai Untuk menjadi negara demokrasi, harus melalui proses yang terus menerus, bertahap, dan sesuai dengan ciri-ciri negara demokrasi. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 44
  • 45. Minggu, 14 April 2013 Ciri – ciri Masyarakat Madani  Pengertian Masyarakat Madani (civil society ) Civil society diterjemahkan sebagai masyarakat madani. Hal ini merujuk pada kota Madinah yang berasal dari kata madaniah yang berarti peradaban. Jadi, masyarakat madani artinya masyarakat yang berperadaban. madani sebagaimana yang dirumuskan PBB Masyarakat adalah masyarakat yang demokratis dan menghargai human dignity atau hak-hak tanggung jawab manusia). Civil Society berasal dari frasa Latin “civillis societes” yaitu suatu masyarakat yang didasarkan pada hukum dan hidup beradab. Masyarakat madani mencerminkan tingkat kemampuan dan kemajuan masyarakat yang tinggi untuk bersikap kritis dan partisipatif dalam menghadapi berbagai persoalan sosial. Di Indonesia istilah civil society” baru popular tahun 1990-an, pada masa berkembangnya keterbukaan politik. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 45
  • 46. Minggu, 14 April 2013  Ciri – ciri Masyarakat Madani / Civil Society : Masyarakat madani (civil society) sering diterjemahkan yaitu bidang kehidupan sosial yang terorganisasi secara sukarela. Adapun ciri – masyarakat madani adalah sebagai berikut : 1. Lahir secara mandiri, dibentuk oleh masyarakat sendiri tanpa campur tangan negara. 2. Keanggotaan bersifat sukarela, atas kesadaran masing-masing anggota. 3. Mencukupi kebutuhannya sendiri (swadaya) tidak bergantung bantuan pemerintah. 4. Bebas dan mandiri dari kekuasaan negara sehingga berani mengontrol kebijakan negara. 5. Tunduk pada hukum yang berlaku atau norma yang disepakati bersama. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 46
  • 47. Minggu, 14 April 2013 Analisis Pelaksanaan Demokrasi 1. Pelaksanaan Demokrasi di Masa Revolusi Dalam rentang tahun 1945 – 1950, bangsa Indonesia masih berjuang melawan Belanda yang ingin menjajah kembali di Indonesia. Pada masa itu penyelenggaraan pemerintahan dan demokrasi di Indonesia belum dapat berjalan dengan baik dikarenakan masih disibukkan olerevolusi fisik. Untuk menghindari kesan bahwa negara Indonesia bukan negara yang demokratis, pemerintah melakukan serangkaian kebijakan untuk menciptakan pemerintahan demokratis. Yaitu :  Maklumat Pemerintah No. X Tanggal 16 Oktober 1945 tentang Perubahan Fungsi KNIP menjadi Fungsi Parlemen.  Maklumat Pemerintah Tanggal 3 November 1945 mengenai Pembentukan Partai Politik.  Maklumat Pemerintah Tanggal 14 November 1945 mengenai Perubahan dari Kabinet Presidensial ke Kabinet Parlementer. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 47
  • 48. Minggu, 14 April 2013 Analisis Pelaksanaan Demokrasi 2. Demokrasi di Masa Orde Lama a. Masa Demokrasi Parlementer Pada masa ini dapat dikatakan sebagai masa kejayaan demokrasi. Cara kerja sistem pemerintahan parlemen, antara lain adalah :  Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh badan pengadilan yang bebas;  Presiden hanya berperan sebagai kepala negara,  Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh kabinet/dewan menteri,  Kekuasaan legislatif dijalankan oleh DPR yang dibentuk melalui pemilu  Apabila kabinet bubar, presiden akan menunjuk formatur baru  Apabila DPR mengajukan mosi tidak percaya lagi kepada kabinet yang baru,DPR dibubarkan dan diadakan pemilihan umum;  Apabila DPR menilai kinerja kurang baik, DPR dapat memberi mosi tidak percaya dan menteri, para menteri atau kabinet yang diberi mosi tidak percaya harus mengundurkan diri. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 48
  • 49. Minggu, 14 April 2013 Masa demokrasi Terpimpin (5 Juli 1959-1966) Mulai dijalankan sejak dekrit presiden 5 Juli 1959, dengan mamakai UUD 1945 oleh sebab itu demokrasi ini didasarkan atas Pancasila dan UUD 1945. Pada waktu itu sesuai dengan UUD 1945 maka bentuk negara adalah Kesatuan,pemerintahannya adalah Republik, sistem pemerintahannya adalah Demokrasi. Dalam UUD 1945 indonesia juga adalah negara hukum. Ciri-ciri demokrasi terpimpin adalah sebagai berikut :  Terbatasnya peran partai politik.  Berkembangnya pengaruh PKI dan militer sebagai kekuatan sosial politik di Indonesia.  Dominannya peran presiden, yaitu Presiden Soekarno, yang menentukan penyelenggaraan pemerintahan negara. Pada demokrasi terpimpin terdapat penyimpangan dari prinsip negara hukum dan negara demokrasi menurut Pancasila dan UUD 1945, Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 49
  • 50. Minggu, 14 April 2013 3. Demokrasi di Masa Orde Baru Pemerintahan Orde Baru mengawali jalannya pemerintahan dengan tekad melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Dalam perkembangannya Pemerintah Orde Baru mengarah pada pemerintahan yang sentralistis. Lembaga kepresidenan menjadi pusat dari seluruh proses politik dan menjadi pembentuk dan penentu agenda nasional, pengontrol kegiatan politik dan pemberi legacies bagi seluruh lembaga pemerintah dan negara. Kehidupan politik di masa Orde Baru sama dengan masa Orde Lama, yaitu terjadi penyimpangan-penyimpangan, antara lain adalah sebagai berikut.  Pemberantasan hak-hak politik rakyat  Pemusatan kekuasaan di tangan presiden  Pemilu yang tidak demokratis  Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 50
  • 51. Minggu, 14 April 2013 4. Demokrasi di Masa Transisi Masa transisi ini berlangsung selama kurang lebih satu tahun, yaitu antara tahun 1998 – 1999. Presiden Soeharto yang meletakkan jabatannya akhirnya digantikan oleh wakil presiden yang pada waktu dijabat oleh B.J. Habibie. Disebut masa transisi karena pada masa itu merupakan masa perpindahan kekuasaan. Presiden B.J. Habibie sendiri menyatakan bahwa pemerintahannya adalah pemerintahan transisional, di mana selanjutnya akan dibentuk pemerintahan baru yang demokratis dan berdasarkan kehendak rakyat melalui pemilu. Demokrasi di masa transisi berakhir dengan adanya pemilu pada tahun 1999, di mana Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 51
  • 52. Minggu, 14 April 2013 4. Demokrasi di Masa Reformasi Mundurnya Suharto ditandai dengan naiknya B.J. Habibie sebagai presiden. Presiden B.J. Habibie menyatakan bahwa pemerintahannya adalah pemerintahan transisional. Disebut masa transisi karena merupakan masa perpindahan pemerintahan yang selanjutnya akan dibentuk pemerintahan baru yang demokratis dan berdasarkan kehendak rakyat. Pada tanggal 21 Oktober 1999, diselenggarakan pemilihan wakil presiden RI. Calonnya ialah Megawati Soekarnoputri Abdurrahman Wahid beralih kepada Megawati dengan wakilnya Pada tahun 2004 untuk pertama kalinya bangsa Indonesia melaksanakan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat. Pemilu diikuti oleh 24 partai politik. Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta Pendidikan sebagai presiden dan wakil presiden 52
  • 53. Minggu, 14 April 2013 Penerapan Budaya Demokrasi Para ahli politik berpendapat bahwa pemilu merupakan salah satu kriteria penting untuk mengukur kadar demokratisasi sistem politik di suatu negara. Pemilu menjadi tolok ukur untuk menilai demokratis tidaknya suatu negara. Menurut Eep Saefullah Fatah, ada dua tipe pemilu.  Pemilu berfungsi sebagai formalitas politik, artinya pemilu hanya dijadikan alat legalisasi pemerintahan nondemokratis.  Pemilu berfungsi sebagai alat demokrasi. Di negara demokratis pemilu sebagai alat demokrasi dijalankan secara adil, jujur, bersih, bebas, dan kompetitif Adanya pemilu belum tentu menjadikan negara itu sebagai negara demokratis, tetapi hanya pemilu 53 yang demokratislah -yang mampu membentuk negara Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • 54. Minggu, 14 April 2013 Fungsi Pemilu Pemilu diselenggarakan dalam rangka mewujudkan gagasan kedaulatan rakyat atau sistem pemerintahan demokrasi. Pemilu sebagai sarana demokrasi politik memiliki empat fungsi, yakni sebagai berikut.  Prosedur rakyat dalam memilih dan mengawasi pemerintahan.  Legitimasi politik Pemerintahan yang terbentuk melalui pemilu memang menjadi pilihan rakyat sehingga memiliki keabsahan  Mekanisme pergantian elit politik. Dengan pemilu, rakyat dalam kurun waktu tertentu dapat mengganti elit politik dengan yang lain berdasarkan pilihan.  Pendidikan politik Fungsi pendidikan politik melalui pemilu merupakan pendidikan yang bersifat langsung, terbuka, dan massal Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 54
  • 55. Minggu, 14 April 2013 Prinsip Demokrasi dalam Pemilu Eep Saifullah Fatah, syarat-  Adanya kekuasaan bagi syarat pemilu yang demokratis : kontestan dalam berkampanye  Adanya kekuasaan membentuk Ada delapan kriteria pokok tempat penampungan bagi bagi pemilu yang demokratis. aspirasi rakyat,  Hak pilih umum.  Adanya pengakuan hak pilih  Kesetaraan bobot suara yang universal,  Tersedianya pemilihan yang  Netralitas birokrasi, signifikan  Penghitungan suara yang jujur,  Kebebasan nominasi.  Rekrutmen yang terbuka bagi  Persamaan hak kampanye. para calon,  Kebebasan dalam memberikan  Adanya kebebasan pemilih suara untuk menentukan calon,  Kejujuran dalam penghitungan  Adanya komite atau panitia suara pemilihan yang  Penyelenggaraan secara independen, dan periodik. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 55
  • 56. Minggu, 14 April 2013 Pemilu Indonesia Pemilihan umum perlu diselenggarakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.  Langsung berarti rakyat sebagai pemilih mempunyai hak untuk memberikan suaranya secara langsung  Umum berarti setiap warga negara yang memenuhi persyaratan berhak ikut serta dalam pemilu tanpa diskriminasi  Bebas berarti setiap warga negara yang berhak memilih bebas menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan  Rahasia berarti dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin bahwa pilihannya tidak akan diketahui oleh pihak mana pun  Jujur berarti dalam penyelenggaraan pemilu semua pihak yang terkait harus bersikap dan bertindak jujur  Adil berarti dalam penyelenggaraan pemilu, setiap pemilih dan peserta pemilu mendapat perlakuan yang sama, serta bebas dari kecurangan pihak mana pun Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 56
  • 57. Minggu, 14 April 2013 Budaya Demokrasi di Lingkungan Sekitar 1. Contoh penerapan demokrasi di lingkungan keluarga, antara lain adalah sebagai berikut.  menghargai pendapat orang tua dan saudara,  bertanggung jawab atas perbuatannya,  musyawarah untuk pembagian kerja,  bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan dan masalah yang ada,  bersedia untuk menerima kehadiran saudara- saudaranya sendiri, dan  terbuka terhadap suatu masalah yang dihadapi. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 57
  • 58. Minggu, 14 April 2013 Budaya Demokrasi di Lingkungan Sekitar 3. Contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan sekolah, antara lain adalah sebagai berikut.  menaati peraturan disiplin sekolah,  menerima dengan ikhlas hasil kesepakatan  menghargai pendapat teman lain meskipun pendapat itu berbeda dengankita,  bersedia untuk bergaul dengan teman sekolah tanpa diskriminasi,  melibatkan diri dalam upaya memecahkan persoalan bersama,  menerima teman yang berbeda latar belakang suku, budaya, ras, dan agama, dan mengutamakan musyawarah, membuat kesepakatan untuk 58 menyelesaikan masalah. Muhammadiyah Surakarta Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas
  • 59. Minggu, 14 April 2013 Budaya Demokrasi di Lingkungan Negara Contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan negara adalah sebagai berikut.  berani bertanggung jawab terhadap sikap dan perbuatan yang dilakukan,  tidak memberi contoh perilaku kekerasan kepada warga,  tidak saling menghujat, memfitnah, mengatakan buruk kepada sesama pemimpin,  sikap terbuka dan tidak berbohong kepada publik,  sikap mengedepankan kedamaian pada masyarakat,  perilaku taat pada hukum dan peraturan perundang-undangan,  mengutamakan musyawarah untuk menyelesaikan masalah- masalah kenegaraan,  memiliki rasa malu dan bertanggung jawab kepada publik,  bersedia para pemimpin untuk senantiasa mendengar dan menghargai pendapat warganya, dan  bersedia menerima kekalahan secara dewasa dan ikhlas. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 59
  • 60. Minggu, 14 April 2013 Soal Jawablah dengan singkat pertanyaan di bawah ini ! 1. Gerakan perubahan untuk memperbaiki masalah sosial politik, agama dan ekonomi suatu kelompok masyarakat atau negara disebut …. a. Transisi d. supermasi b. Reformasi e. otonomi c. Rekrutmen 2. Pengertian demokrasi ialah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dipopulerkan oleh …. a. Winston Churchill d. Stalin b. Roosevelt e. Aristoteles c. Abraham Lincoln Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 60
  • 61. Minggu, 14 April 2013 3. . Sistem politik demokrasi pada hakikatnya menyatakan bahwa kekuasaan berada di tangan …. a. Hukum d. Rakyat b. Raja e Negara c. Tuhan 4. Dasar pemerintahan demokrasi di Indonesia adalah …. a. pasal 2 ayat (2) UUD 1945 b. pasal 2 ayat (1) UUD 1945 c. pasal 1 ayat (3) UUD 1945 d. pasal 1 ayat (2) UUD 1945 e. pasal 1 ayat (1) UUD 1945 Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 61
  • 62. Minggu, 14 April 2013 5. Ciri demokratisasi adalah proses yang terjadi secara evolusioner, artinya …. a. proses yang terus-menerus b. proses yang berjalan bertahap c. proses dengan jalan persuasif d. proses tanpa akhir e. proses yang berlangsung cepat 6. Menurut Plato, bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat dan dijalankan untuk kepentingan rakyat banyak disebut …. a. demokrasi d. Tirani b. histokrasi e. Oligarki c. monarki Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 62
  • 63. Minggu, 14 April 2013 7. Sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan warga negara yang menopang perwujudan kebaikan bersama serta berfungsinya sistem demokrasi secara sehat disebut …. a. disposisi kewarganegaraan b. sikap kewarganegaraan c. komitmen kewarganegaraan d. demokrasi e. pengetahuan kewarganegaraan 8. Ciri demokratisasi adalah proses yang terjadi secara evolusioner, artinya …. a. proses yang terus-menerus b. proses yang berjalan bertahap c. proses dengan jalan persuasifd. proses tanpa akhir e. proses yang berlangsung cepat Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 63
  • 64. Minggu, 14 April 2013 9. Dari bermacam organisasi berikut ini, yang bukan merupakan civil society adalah …. a. organisasi keagamaan b. asosiasi para pengusaha c. serikat pekerja buruh independen d. birokrasi pemerintahan e. kelompok pejuang HAM 10. Salah satu peranan penting organisasi politik dalam pelaksanaan demokrasi adalah …. a. menjadi pelengkap sebuah negara demokrasi b. wadah penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingan c. sarana mendapat simpati rakyat d. tempat pendidikan politik bagi rakyat e.Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta wadah berhimpun para elite politik 64
  • 65. Minggu, 14 April 2013 Soal Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar. 1. Deskripsikan pentingnya civil society dalam negara demokrasi. 2. Deskripsikan bagaimana pemilu dapat berfungsi sebagai sarana pengembangan budaya demokrasi. 3. Deskripsikan bahwa apa yang dimaksud dengan demokrasi adalah pemerintahan yang berasal dari rakyat. 4. Deskripsikan arti demokratisasi. 5. Deskripsikan ciri-ciri dari pemilu yang demokratis. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 65
  • 66. Minggu, 14 April 2013 BAB III KETERBUKAAN DAN KEADILAN 66
  • 67. Minggu, 14 April 2013 Standar Kompetensi : 3. Menampilkan Sikap Keterbukaan Dan Keadilan Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Berrnegara. Kompetensi dasar : 3.1. Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 3.2. Menganalisis dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan. 3.3 Menunjukkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 67
  • 68. Minggu, 14 April 2013 Peta Konsep Keterbukaan dan Keadilan Keterbukaan dan Penyelenggaraan Sikap keterbukaan Keadilan dalam pemerintahan yang dan keadilan dalam kehidupan Berbangsa tidak transparan. kehidupan  Pengertian  Pengertian  Sikap yang Keterbukaan penyelenggaraan mencerminkan  Pengertian Keadilan pemerintah keterbukaan dan  Macam Keadilan  Prinsip good keadilan  Makna penting governance keterbukaan dan  Asas pemerintahan keadilan yang baik  Ciri – ciri  Dampak pemerinta- Keterbukaan han transparan Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 68
  • 69. Minggu, 14 April 2013 Keterbukaan dan Keadilan Berbangsa dan Bernegara Prinsip keterbukaan menghendaki agar penyelenggaraan pemerintahan dilkasanakan secara terbuka dan transparan, artinya berbagai kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan haruslah jelas tidak sembunyi-sembunyi dan rahasia melainkan perencanaan pelaksanaan dan pertanggungjawaban harus diketahui publik serta rakyat berhak atas informasi yang faktual mengenai penyelenggaraan pemerintahan. Keadilan merupakan suatu ukuran keabsahan suatu tatanan kehidupan berbangsa bermasyarakat dan bernegara. Perwujudan keadilan perlu diupayakan dengan memberikan jaminan terhadap tegaknya keadilan Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 69
  • 70. Minggu, 14 April 2013 Pengertian Keterbukaan Istilah keterbukaan atau transparansi merupakan pengembangan dari kata dasar terbuka. Istilah tersebut memiliki arti jernih, nyata, jelas, dan mudah dipahami. Oleh karena itu, keterbukaan atau transparansi mengacu pada tindakan yang memungkinkan suatu persoalan menjadi jelas, mudah dipahami, dan tidak disangsikan lagi kebenarannya. Di lihat dari aspek ideology, keterbukaan akan memberikan ruang bagi tumbuh dan berkembangnya ideologi-ideologi dari luar yang tidak sesuai dengan kepribadian suatu bangsa Indonesia Kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintahan, keterbukaan atau transparansi berarti kesediaan pemerintah untuk senantiasa memberikan informasi faktual mengenai berbagai hal yang berkenaan dengan proses penyelenggaraan pemerintahan. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 70
  • 71. Minggu, 14 April 2013 Pengertian Keadilan Dalam kamus umum bahasa Indonesia, kata keadilan berasal dari kata dasar ”adil”, mempunyai arti kejujuran, ketulusan, dan keikhlasan yang tidak berat sebelah. Sehingga keadilan mengandung pengertian sebagai suatu hal yang tidak berat sebelah atau tidak memihak dan tidak sewenang-wenang. Menurut Ensiklopedi Indonesia kata Adil berarti : • Tidak berat sebelah atau tidak memihak kesalah satu pihak. • Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan hak yang harus diperolehnya. • Mengetahui hak dan kewajiban, mana yang benar dan yang salah, jujur, tepat menurut aturan yang berlaku. • Tidak pilih kasih dan pandang siapapun, setiap orang diperlakukan sesuai hak dan kewajibannya. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 71
  • 72. Minggu, 14 April 2013 Macam - macam Keadilan 1. Keradilan Komutatif (iustitia commutativa) yaitu keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi bagiannya berdasarkan hak seseorang (diutamakan obyek tertentu yang merupakan hak seseorang). Contoh: a. adalah adil kalau si A harus membayar sejumlah uang kepada si B sejumlah yang mereka sepakati, sebab si B telah menerima barang yang ia pesan dari si A. b. Setiap orang memiliki hidup. Hidup adalah hak milik setiap orang,maka menghilangkan hidup orang lain adalah perbuatan melanggar hak dan tidak adil Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 72
  • 73. Minggu, 14 April 2013 Macam - macam Keadilan 2. Keadilan Distributif (iustitia distributiva) yaitu keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi haknya berdasarkan asas proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan kecakapan, jasa atau kebutuhan. Contoh: a. Adalah adil kalau si A mendapatkan promosi untuk menduduki jabatan tertentu sesuai dengan kinerjanya selama ini. b. Adalah tidak adil kalau seorang pejabat tinggi yang koruptor memperoleh penghargaan dari presiden. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 73
  • 74. Minggu, 14 April 2013 Macam - macam Keadilan 3. Keadilan legal (iustitia Legalis), yaitu keadilan berdasarkan Undang-undang (obyeknya tata masyarakat) yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama (bonum Commune). Contoh: a. Adalah adil kalau semua pengendara mentaati rambu-rambu lalulintas. b. Adalah adil bila Polisi lalu lintas menertibkan semua pengguna jalan sesuai UU yang berlaku. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 74
  • 75. Minggu, 14 April 2013 Macam - macam Keadilan 4. Keadilan Vindikatif (iustitia vindicativa) adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang hukuman atau denda sesuai dengan pelanggaran atau kejahatannya. Contoh: a. Adakah adil kalau si A dihukum di Nusa Kambangan karena kejahatan korupsinya sangat besar. b. Adalah tidak adil kalau koruptor hukumannya ringan sementara pencuri sebuah semangka dihukum berat. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 75
  • 76. Minggu, 14 April 2013 Macam - macam Keadilan 5. Keadilan kreatif (iustitia creativa) adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang bagiannya berupa kebebasan untuk mencipta sesuai dengan kreatifitas yang dimilikinya di berbagai bidang kehidupan. Contoh: a. Adalah adil kalau seorang penyair diberikan kebebasan untuk menulis, bersyair sesuai denga kreatifitasnya. b. Adalah tidak adil kalau seorang penyair ditangkap aparat hanya karena syairnya berisi keritikan terhadap pemerintah. 6. Keadilan protektif (iustitia protectiva) adalah keadilan yang memberikan perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindakan sewenang-wenang pihak lain. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 76
  • 77. Minggu, 14 April 2013 Makna Penting Keterbukaan dan Keadilan Dalam teori demokrasi pemerintahan yang terbuka adalah suatu hal yang esensial atau penting terutama akses bebas setiap warga negara terhadap berbagai sumber informasi, supaya tidak terjadi saling curiga antar individu, masyarakat dengan pemerintah. Keterbukaan dalam penyelenggaraan yaitu setiap kebijakan haruslah jelas , tidak dilakukan secara sembunyi, rahasia tetapi perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban nya bisa diketahui publik dan rakayat berhak atas informasi faktual mengenai berbagai hal yang menyangkut pembuatan dan penerapan kebijakan. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 77
  • 78. Minggu, 14 April 2013 Makna Penting Keterbukaan dan Keadilan Ada 3 alasan pentingnya keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan 1. Kekuasaan pada dasarnya cenderung diselewengkan. Semakin besar kekuasaan semakin besar pula kemungkinan terjadi penyelewengan. 2. Dasar penyelenggaraan pemerintahanh itu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, agar penyelenggaraan pememrintahan itu tetap dijalur yang benar untuk kesejahteraan rakyat. 3. Dengan keterbukaan memungkinkan adanya akses bebas bebas warganegara terhadap informasi yang pada gilirannya akan memiliki pemahaman yang jernih sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam menciptakan pemerintahan yang konstruktif dan rasional. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 78
  • 79. Minggu, 14 April 2013 Ciri-ciri keterbukaan menurut David Beetham dan Kevin Boyle : 1. Pemerintah menyediakan berbagai informasi faktual mengenai kebijakan yang akan dan sudah dibuatnya. 2. Adanya peluangnbagi publik dan pers untuk mendapatkan atau mengakses berbagai dkumen pemerintah melalui parlemen. 3. Terbukanya rapat-rapat pemerintah bagi publik dan pers, termasuk rapat-rapat parlemen. 4. Adanya konsultasi publik yang dilakukan secara sistematik oleh pemerintah mengenai baerbagai kepemtingan yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 79
  • 80. Minggu, 14 April 2013 5 hal informasi yang tidak boleh diketahui publik (David Beetham dan Kevin Boyle) 1. Pertimbangan-pertimbangan kabinet 2. Nasehat politis yang diberikan kepada menteri 3. Informasi-informasi yang menyangkut pertahanan nasional, kelangsunganhidup demokrasi dan keselamatan individu-idividu, warga masyarakat. 4. Rahasia perdagangan dari oerusahaan swasta. 5. Arsip pribadi kecuali sangat dibutuhkan. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 80
  • 81. Minggu, 14 April 2013 9 Informasi yang Bersifat Rahasia (Freedom Of Information Act AS) 1. Mengenai keamanan nasional dan politikluar negeri (rencana militer, persenjataan, data iptek tentang keamanan nasional dan data CIA) 2. Ketentuan internal lembaga 3. informasi yang secara tegas dilarang UU untuk diakses publik. 4. Infrmasi bisnis yang bersifat sukarela. 5. Memo internal pemerintah 6. Informasi pribadi (personal privacy) 7. Data yang berkenaan dengan penyidikan 8. Informasi lembaga keuangan 9. Informasi dan data geologis dan geofisik mengenai sumbernya. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 81
  • 82. Minggu, 14 April 2013 Pengertian Penyelenggara Pemerintahan Istilah pemerintah (government) dapat dibedakan dengan pemerintahan (governance). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata pemerintah merujuk pada lembaga atau orang yang bertugas mengatur dan memajukan negara dengan rakyatnya. Sedangkan pemerintahan adalah hal, cara, hasil kerja memerintah, mengatur negara dengan rakyatnya. Penyelenggara negara dalam arti luas meliputi bidang eksekutif, legislatif, dan yudikatif.Sebaliknya penyelenggara negara dalam arti sempit adalah pemerintah (eksekutif). Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 82
  • 83. Minggu, 14 April 2013 Pemerintaha Worl Bank, Good Gevernance adalah suatu penyelenggaraan manajemen pemerintahan n yang Baik yang solid dan bertanggung jawab sejalan (Good dengan prinsip demokrasi,pasar yang efisien, pencegahan korupsi menjalankan desiplin Governance) anggaran dan penciptaan kerangka hukum dan politik bagi tumbuhnya aktivitas swasta. UNDP,Good Governance adalah suatu hubnungan yang sinergis dan konstruktif di antara sektr swasta dan masyarakat. Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2000, Pemerintahan yangbaik adalah pemerintahan yang mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas, tranparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi hukum dan dapat diterima seluruh masyarakat. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 83
  • 84. Minggu, 14 April 2013 Prinsip Good 1. Partisipasi (Participation), yaitukeikutsertaan masyarakat dalam proses pembuatan Governance keputusan, kebebasan berserikat dan berpendapat, berpartisipasi secara konstruktif. 2. Aturan Hukum (rule of law), hukum harus adil tanpa pandang bulu. 3. Tranparan (transparency) yaitu adanya kebebasan aliran informasi sehingga mudah diakses masyarakat. 4. Daya Tanggap (responsivenes) yaitu proses yang dilakukan setiap institusi diupayakan untuk melayani berbagai pihak (stakeholder). 5. Berorientasi Konsessus (Consensus Oriented) bertindak sebagai mediator bagi kepentingan yang berbeda untuk mencapai kesepakatan. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 84
  • 85. Minggu, 14 April 2013 Prinsip Good 5. Berkeadilan (equity) memberikan kesempatan yang sama dalam upaya Governance meningkatkan kualitas hidupnya. 6. Efektifitas dan Efisiensi (Effectiveness and Efficiency) segala proses dan kelembagaan diarahkan untuk menghasilkan sesuatu yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan. 7. Akuntabilitas (Accountability) yaitu para pengambil keputusan harus bertanggung jawab pada publik. 8. Bervisi strategis (stratrgic Vision) para pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang luas dan jangka panjang dalam menyelenggaraan dan pembangunan 9. Kesalingketerkaitan (Interrelated),adanya kebijakan yang saling memperkuat dan terkait (mutually reinforcing) dan tidak berdiri sendiri. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 85
  • 86. Minggu, 14 April 2013 Asas-asas umum Pemerintahan yang baik 1. Asas kepastian hukum, mengutamakan peraturan perundangan, kepatuatn dan keadilan sebagai dasar setiap kebijakan penyelenggara negara. 2. Asas tertib penyelenggara negara, mengedepankan keteraturan, keserasian keseimbangan sebagai landasan penyelenggaraan negara. 3. asas kepentingan umum yaitu mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan selektif. 4. Asas keterbukaan, yaitu membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif dan tetap memperhatikan perlindungan terhadap hak asasi pribadi. Golongan dan rahasia negara. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 86
  • 87. Minggu, 14 April 2013 Dampak Penyelenggaraan Pemerintahan Transparan Akibat yang secara langsung dari penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan adalah terjadinya korupsi politik yaitu penyalahgunaan jabatan publik untuk keuntungan pribadi atau kelompok. Di mas orde baru koruosi politik hampir disemua tingkatan pemerinah, dari pemerintahan desa sampai tingkat pusat.  Di bidang politik, lembaga politik baik eksekutif, legislatif dan yudikatak berfungsi optimal. Mereka sangat sedikit menghasilkan kebijakan yang berpihak untuk kepentingan umum.  Korupsi politik itu membawa akibat lanjutan yang luar biasa yaitu krisis multi deminsional di berbagai bidang kehidupan Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 87
  • 88. Minggu, 14 April 2013 Dampak Penyelenggaraan Pemerintahan Transparan  Di bidang Ekonomi, semua kegiatan ekonomi yang bersinggungan dengan birokrasi pemerintahan di warnai uang pelicin asehingga kegiatan ekonmi berbelit-belit dan mahal.  banyak perizinan sehingga perekonomian tidak tumbuh maksimal  Di bidang sosial, budaya dan agama, terjadi pendewaan materi dan konsumtif.  Di bidang pertahanan dan keagamaan, terjadi ketertinggalan profesinalitas aparatyaitu tidak sesuai dengan tuntutan zaman sehingga aparat keamanan tidak mampu mencegah secara dini gejolak sosial dan gangguan keamanan. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 88
  • 89. Minggu, 14 April 2013 Bentuk sikap yang mencerminkan keterbukaan dan keadilan  Berusaha mengetahui dan memahami hal yang mendasar atau elementer tentrang keterbukaan dan keadilan.  Aktif mencermati kebijakan dalam kehidupan bangsa dan negara.  Berusaha menilai perkembangan keterbukaan dan keadilan  Menghargai tindakan pemerintah atau pihak lain yang konsisten dengan prinsip keterbukaan  Mengajukan keritik terhadap tindakan yang bertentangan dengan prinsip keterbukaan  Menumbuhkan danmempromosikan budaya keterbukaan dan transparansi mulai dari keluarga, masyarakat dan lingkungan kerja. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 89
  • 90. Minggu, 14 April 2013 Soal 1. Penyelenggaraan negara dalam arti sempit adalah …. a. Federatif c. Legislatif b. Rakyat e. Yudikatif c. Eksekutif 2. Keadilan yang berkaitan hubungan antara masyarakat dan individu disebut keadilan …. a. Komutatif c. Legal b. Vindikatif e. Distributif c. Kreatif 3 Penyalahgunaan jabatan publik untuk kepentingan pribadi atau kelompok disebut …. a. Korupsi d. korupsi politik b. kesalahan administrasi publik e. kesalahan prosedur Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 90
  • 91. Minggu, 14 April 2013 4. Keadilan berisi sebuah tuntutan agar orang memperlakukan sesamanya sesuai dengan …. a. Kebutuhannya d. Haknya b. Keperluannya e. Keinginannya c. Kewenangannya 5. Keterbukaan penyelenggaraan bernegara adalah salah satu ciri dari …. a. pemerintahan yang transparan b. pemerintahan yang baik hati c. pemerintahan bebas d. pemerintahan demokrasi e. pemerintahan liberal Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 91
  • 92. Minggu, 14 April 2013 6. Keadilan adalah hak segala bangsa. Pernyataan ini tersirat dalam pembukaan UUD 1945 alinea …. a. IV c. II e. I dan II b. III d. I 7. Serangkaian konsep, asas, dan putusan yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu kegiatan disebut …. a. kebijakan publik d. profesional b. diskriminasi e. keadilan komutaif c. Proporsional 8. Keadilan berisi sebuah tuntutan agar orang memperlakukan sesamanya sesuai dengan …. a. Kebutuhannya c. Kewenangannya e. Keinginannya Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 92
  • 93. Minggu, 14 April 2013 9. Arti penting pemerintah yang terbuka adalah dapat …. a. meningkatkan partisipasi b. memperbanyak ancaman c. memperlemah negara lain d. menciptakan kebebasan e. memperkuat kekuasaan 10. Keterbukaan penyelenggaraan bernegara adalah salah satu ciri dari …. a. pemerintahan yang transparan b. pemerintahan yang baik hati c. pemerintahan bebas d. pemerintahan demokrasi e. pemerintahan liberal Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 93
  • 94. Minggu, 14 April 2013 Soal Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar. 1. Jelaskan pendapatmu tentang untuk apa penyelenggaraan negara harus terbuka. 2. Jelaskan partisipasi masyarakat dalam prinsip- prinsip good governance. 3. Jelaskan mengapa lembaga-lembaga yang berfungsi menjamin keadilan perlu di pantau dan dikontrol oleh masyarakat. 4. Jelaskan dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak terbuka dalam bidang sosial budaya. 5. Jelaskan mengapa perlu ada kekecualian terhadap prinsip keterbukaan. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 94
  • 95. Minggu, 14 April 2013 DAFTAR PUSTAKA B. Sukarno. 2005. Pancasila dalam Tinjauan Historis, Yuridis, dan Filosofis.Surakarta: UNS Press. Budiharjo, Miriam. 1996. Demokrasi di Indonesia. Jakarta: Gramedia. Cemerlang. 2003. UU RI No. 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi. Jakarta:Cemerlang. Citra Umbara. 2001. UU Tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia 200 dan UU HAM 1999. Bandung: Citra Umbara. Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk Pendidikan Kewarganegaraan, dilengkapi dengan Sillabus Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Depdiknas BSNP. Depdiknas. 2006. Standar Kompetensi Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan Tahun 2006. Jakarta: Depdiknas. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 95
  • 96. Minggu, 14 April 2013 DAFTAR PUSTAKA Gaffar, Afan. 1999. Politik Indonesia Transisi ZMenuju Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Hans Kohn, Sumantri Mertodipuro. 1976. Nasionalisme. Arti dan Sejarahnya. Jakarta: PT Pembangunan. Humas MPRS. 1966. Ketetapan-Ketetapan MPRS Tonggak Konstitusional Orde Baru. Jakarta: Pancuran Tujuh. Lanur, Alex (ed.). 1995. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka. Yogyakarta: Kanisius. Pustaka Timur. 2009. Konstitusi Indonesia. UUD 1945 dan Amandemen I, II, III, dan IV Plus Piagam Jakarta, Konstitusi RI UUDS 1950, Dekrit Presiden, 5 Juli1959. Yogyakarta: Pustaka Timur. Mas’oed, Mochtar dan Colin MacAndrews. 2000. Perbandingan Ssitem Politik. Jogjakarta: UGM Press. Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 96