SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Budaya politik menunjuk pada orientasi dari
tingkahlaku individu/masyarakat terhadap
sistem politik.
Orientasi politik tersebut terdiri dari 2 tingkat
yaitu: di tingkat masyarakat dan di tingkat
individu.
Orientasi masyarakat secara keseluruhan
tidak dapat dipisahkan dari otientasi individu.
Menurut Almond dan Verba, masyarakat
mengidentifikasi dirinya terhadap simbol-
simbol dari lembaga-lembaga kenegaraan
berdasarkan orientasi yang dimilikinya.
MenurutMenurut AlmondAlmond dandan PowelPowel, orientasi individu, orientasi individu
terhadap sistem politik mencakup 3 aspek yaitu :terhadap sistem politik mencakup 3 aspek yaitu :
Orientasi kognitif, yaitu pengetahuan dan keyakinan
tentang sistem politik. Misalnya : tingkat pengetahuan
seseorang tentang jalannya sistem politik, tokoh
pemerintahan dan kebijakan yang mereka ambil, simbol-
simbol kenegaraan, dll.
Orientasi afektif, yaitu aspek perasaan dan emosional
seseorang individu terhadap sistem politik.
Orientasi evaluatif, yaitu penilaian seseorang
terhadap sistem politik, menunjuk pada komitmen
terhadap nilai-nilai dan pertimbangan-pertimbangan
politik terhadap kinerja sistem politik.
BAGAIMANA BUDAYABAGAIMANA BUDAYA
POLITIKPOLITIK
MENURUT ANDA ?MENURUT ANDA ?
MACAM - MACAM BUDAYA POLITIKMACAM - MACAM BUDAYA POLITIK
YANG BERKEMBANG DI MASYARAKATYANG BERKEMBANG DI MASYARAKAT
Budaya politik elit (terdiri dari kaum pelajar
sehingga memiliki pengaruh dan lebih
berperan dalam pemerintahan) dan budaya
politik massa (kurang memahami politik
sehingga mudah terbawa arus).
Menurut Hebert Feith, sistem politik di
Indonesia di dominasi oleh budaya politik
aristokrat Jawa dan wiraswasta Islam.
Menurut C. Geertz di Indonesia terdapat
budaya politik priyayi, santri dan abangan.
TIPE - TIPE BUDAYA POLITIKTIPE - TIPE BUDAYA POLITIK
Budaya politik parokial
Budaya politik subjek
Budaya politik partisipan
Budaya politik subjek - parokial
Budaya politik subjek - partisipan
Budaya politik parokial - partisipan
BUDAYA POLITIK PAROKIALBUDAYA POLITIK PAROKIAL
( PAROCHIAL POLITICAL CULTURE )( PAROCHIAL POLITICAL CULTURE )
Tipe budaya politik yang orientasi politik individu dan
masyarakatnya masih sangat rendah. Hanya terbatas
pada satu wilayah atau lingkup yang kecil atau sempit.
Individu tidak mengharapkan apapun dari sistem
politik.
Tidak ada peranan politik yang bersifat khas dan
berdiri sendiri.
Biasanya terdapat pada masyarakat tradisional.
BUDAYA POLITIK SUBJEKBUDAYA POLITIK SUBJEK ((
SUBJECT POLITICAL CULTURE )SUBJECT POLITICAL CULTURE )
Masyarakat dan individunya telah mempunyai
perhatian dan minat terhadap sistem politik
Meski peran politik yang dilakukannya masih terbatas
pada pelaksanaan kebijakan-kebijakan pemerintah dan
menerima kebijakan tersebut dengan pasrah.
Tidak ada keinginan untuk menilai , menelaah atau
bahkan mengkritisi
BUDAYA POLITIK PARTISIPANBUDAYA POLITIK PARTISIPAN
( PARTICIPANT POLITICAL CULTURE )( PARTICIPANT POLITICAL CULTURE )
Merupakan tipe budaya yang ideal.
Individu dan masyarakatnya telah mempunyai
perhatian, kesadaran dan minat yang tinggi terhadap
politik pemerintah.
Individu dan masyarakatnya mampu memainkan
peran politik baik dalam proses input (berupa
pemberian dukungan atau tuntutan terhadap sistem
politik) maupun dalam proses output (melaksanakan,
menilai dan mengkritik terhadap kebijakan dan
keputusan politik pemerintah).
BUDAYA POLITIK SUBJEK PAROKIALBUDAYA POLITIK SUBJEK PAROKIAL
( PAROCHIAL SUBJECT POLITICAL CULTURE )( PAROCHIAL SUBJECT POLITICAL CULTURE )
Budaya politik yang sebagian besar telah menolak
tuntutan masyarakat feodal atau kesukuan.
Telah mengembangkan kesetiaan terhadap sistem
politik yang lebih komplek dengan stuktur
pemerintah pusat yang bersifat khusus.
Cenderung menganut sistem pemerintahan
sentralisasi.
BUDAYA POLITIK SUBJEK PARTISIPANBUDAYA POLITIK SUBJEK PARTISIPAN
( PARTICIPANT SUBJECT POLITICAL CULTURE )( PARTICIPANT SUBJECT POLITICAL CULTURE )
Sebagian besar masyarakatnya telah
mempunyai orientasi input yang bersifat
khusus dan serangkaian pribadi sebagai
seorang aktivis.
Sementara sebagian kecil lainnya terus
berorientasi kearah struktur pemerintahan
yang otoriter dan secara relatif mempunyai
serangkaian orientasi pribadi yang pasif.
BUDAYA POLITIK PAROKIAL PARTISIPANBUDAYA POLITIK PAROKIAL PARTISIPAN
( PARTICIPANT PAROCHIAL POLITICAL CULTURE )( PARTICIPANT PAROCHIAL POLITICAL CULTURE )
Berlaku di negara-negara berkembang yang
yang masyarakatnya menganut budaya dalam
stuktur politik parokial.
Tetapi untuk keselarasan diperkenalkan
norma-norma yang bersifat partisipan.
Perhatikan gambar - gambar di bawah ini !Perhatikan gambar - gambar di bawah ini !
Termasuk tipe
budaya politik
yang manakah
gambar - gambar
tersebut ?
PERKEMBANGAN BUDAYA POLITIKPERKEMBANGAN BUDAYA POLITIK
MASYARAKAT INDONESIAMASYARAKAT INDONESIA
Indonesia menganut budaya politik yang
bersifat parokial-kaula di satu pihak dan
budaya politik partisipan di pihak lain.
Sikap ikatan primodalisme masih sangat
mengakar dalam masyarakat Indonesia.
Masih kuatnya paternalisme dalam budaya
politik Indonesia.
MAKNA SOSIALISASI KESADARANMAKNA SOSIALISASI KESADARAN
POLITIKPOLITIK
Menurut M. Taopan, Kesadaran politik (political
awwarnes) merupakan proses bathin yang
menampakkan keinsyafan dari setiap warga negara
akan pentingnya urusan kenegaraan dalam kehidupan
bernegara.
Masyarakat harus mendukung pemerintah,
mengingat kompleks dan beratnya beban yang harus
dipikul para penyelenggara negara.
Kesadaran politik dapat terwujud salah satunya
melalui sosialisasi politik.
PENGERTIAN SOSIALISASI POLITIKPENGERTIAN SOSIALISASI POLITIK
( POLITICAL SOCIALIZATION )( POLITICAL SOCIALIZATION )
Proses bagaimana memperkenalkan sistem politik
pada seseorang dan bagaimana seseorang tersebut
menentukan tanggapan serta reaksi-reaksinya
terhadap gejala-gejala politik (Michael Rush dan
Phillip Althoff).
Suatu proses perkembangan seseorang untuk
mendapatkan orientasi-orientasi politik dan pola-pola
tingkah lakunya (David Easton dan Jack Dennis).
Proses pembentukan sikap dan orientasi politik
anggota masyarakat (Ramlan Surbakti).
Suatu proses belajar dimana setiap individu
memperoleh orientasi-orientasi berupa keyakinan,
perasaan dan komponen-komponen nilai
pemerintahan dan kehidupan politik. Dari sudut
pandang masyarakat, sosialisasi politik adalah cara
memelihara atau mengubah kebudayaan politik (Jack
Plano).
Proses dimana sikap-sikap dan nilai-nilai politik
ditanamkan kepada anak-anak sampai mereka dewasa
dan orang-orang dewasa tersebut direkrut ke dalam
peranan-peranan politik tertentu (Almond dan
Powell).
Pada hakekatnyaPada hakekatnya
sosialisasi Politik adalahsosialisasi Politik adalah
proses untuk memasyarakatkan
nilai -nilai atau budaya politik
ke dalam suatu masyarakat.
MEKANISME SOSIALISASI BUDAYAMEKANISME SOSIALISASI BUDAYA
POLITIKPOLITIK
 Imitasi, proses sosialisasi melalui peniruan terhadap
perilaku yang ditampilkan individu-individu lain.
Sosialisasi pada masa kanak-kanak merupakan hal
amat penting.
 Instruksi, mengacu pada proses sosialisasi melalui
proses pembelajaran formal, informal maupun
nonformal.
 Motivasi, proses sosialisasi yang berkaitan dengan
pengalaman individu.
Menurut Robert Le Vine ada 3 (tiga)Menurut Robert Le Vine ada 3 (tiga)
mekanisma pengembangan budaya politik:mekanisma pengembangan budaya politik:
AGEN - AGEN SOSIALISASI POLITIKAGEN - AGEN SOSIALISASI POLITIK
Keluarga
Sekolah
Kelompok pergaulan
Lingkungan kerja
Media masa
Partai politik
PENGERTIAN PARTISIPASI POLITIKPENGERTIAN PARTISIPASI POLITIK
Kegiatan yang dilakukan oleh warga negara baik
secara individu maupun secarakolektif, atas
dasar keinginan sendiri maupun atas dorongan
dari pihak lain yang tujuannya untuk
mempengaruhi keputusan politik yang akan
diambil oleh pemerintah, agar keputusan
tersebut menguntungkan.
BENTUK – BENTUK PARTISIPASI POLITIKBENTUK – BENTUK PARTISIPASI POLITIK
Kegiatan pemilihan
Lobbying
Kegiatan organisasi
Mencari koneksi
Tindakam kekerasan
Samuel Huntington dan Joan M. Nelson
mengidentifikasi 4 (empat) bentuk
paertisipasi politik:
CONTOH PERAN AKTIF DALAMCONTOH PERAN AKTIF DALAM
KEHIDUPAN POLITIKKEHIDUPAN POLITIK
 Lingkungan keluarga, misal : musyawarah keluarga; pemesang
atribut kenegaraan pada hari besar nasional; membaca dan
mengikuti berbagai berita di media masa dan elektronik.
 Lingkungan sekolah, misal : pemilihan ketua kelas, ketua osis,
dan lain - lain; pembuatan AD - ART dalam setiap organisasi
yang diikuti; forum-forum diskusi atau musyawarah; membuat
artikel tentang aspirasi siswa.
 Lingkungan masyarakat, misal : partisipasi dalam forum warga;
pemilihan ketua RT, RW, dsb.
 Lingkungan bangsa dan bernegara, misal : menggunakan hak pilih
dalam pemilu; menjadi anggota aktif dalam partai politik; ikut
aksi unjuk rasa dengan damai, dan sebagainya.

More Related Content

What's hot

PKN - Budaya politik di indonesia
PKN - Budaya politik di indonesiaPKN - Budaya politik di indonesia
PKN - Budaya politik di indonesiaMuhammad Maulana
 
Bab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di indBab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di indSRIJOKOWALUYO
 
Handout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMK
Handout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMKHandout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMK
Handout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMKAgus Hariyanto
 
Pkn budaya politik
Pkn budaya politikPkn budaya politik
Pkn budaya politikwah yuni
 
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)Levana dhea Lumi
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politikaditurki
 
1.1 Menjelaskan Pengertian Budaya Politik
1.1 Menjelaskan Pengertian Budaya Politik1.1 Menjelaskan Pengertian Budaya Politik
1.1 Menjelaskan Pengertian Budaya PolitikSugeng Sulistiyawan
 
Bab 9. budaya politik
Bab 9. budaya politikBab 9. budaya politik
Bab 9. budaya politikKhairunnisa N
 
Budaya Politik di Indonesia Kelas XI SMA
Budaya Politik di Indonesia Kelas XI SMABudaya Politik di Indonesia Kelas XI SMA
Budaya Politik di Indonesia Kelas XI SMAanggaferdian
 
Budaya politik di indonesia
Budaya politik di indonesiaBudaya politik di indonesia
Budaya politik di indonesiaLaksmi Dp
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politikAwis Mirad
 

What's hot (20)

PKN Budaya Politik
PKN Budaya PolitikPKN Budaya Politik
PKN Budaya Politik
 
PKN - Budaya politik di indonesia
PKN - Budaya politik di indonesiaPKN - Budaya politik di indonesia
PKN - Budaya politik di indonesia
 
Bab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di indBab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di ind
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Handout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMK
Handout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMKHandout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMK
Handout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMK
 
Bab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politikBab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politik
 
Pkn budaya politik
Pkn budaya politikPkn budaya politik
Pkn budaya politik
 
PKN BAB 1 Kelas XI
PKN BAB 1 Kelas XIPKN BAB 1 Kelas XI
PKN BAB 1 Kelas XI
 
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
 
Budaya Politik
Budaya PolitikBudaya Politik
Budaya Politik
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politik
 
1.1 Menjelaskan Pengertian Budaya Politik
1.1 Menjelaskan Pengertian Budaya Politik1.1 Menjelaskan Pengertian Budaya Politik
1.1 Menjelaskan Pengertian Budaya Politik
 
Bab 9. budaya politik
Bab 9. budaya politikBab 9. budaya politik
Bab 9. budaya politik
 
Budaya Politik di Indonesia Kelas XI SMA
Budaya Politik di Indonesia Kelas XI SMABudaya Politik di Indonesia Kelas XI SMA
Budaya Politik di Indonesia Kelas XI SMA
 
Budaya politik di indonesia
Budaya politik di indonesiaBudaya politik di indonesia
Budaya politik di indonesia
 
Budaya pPolitik
Budaya pPolitikBudaya pPolitik
Budaya pPolitik
 
Pkn sosialisasi politik
Pkn sosialisasi politik Pkn sosialisasi politik
Pkn sosialisasi politik
 
Hakikat Budaya Politik
Hakikat Budaya PolitikHakikat Budaya Politik
Hakikat Budaya Politik
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politik
 

Similar to Budaya politik-utk-print (20)

Budaya politik
Budaya politik  Budaya politik
Budaya politik
 
Politik
PolitikPolitik
Politik
 
Menganalisis kebudayaan politik di indonesia asli
Menganalisis kebudayaan politik di indonesia asliMenganalisis kebudayaan politik di indonesia asli
Menganalisis kebudayaan politik di indonesia asli
 
Bab 1 kelas xi
Bab 1 kelas xiBab 1 kelas xi
Bab 1 kelas xi
 
Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11
 
Tm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politikTm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politik
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Budaya
BudayaBudaya
Budaya
 
Budaya Politik.pptx
Budaya Politik.pptxBudaya Politik.pptx
Budaya Politik.pptx
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Budaya Politik dan sosialisasi politik.ppt
Budaya Politik dan sosialisasi politik.pptBudaya Politik dan sosialisasi politik.ppt
Budaya Politik dan sosialisasi politik.ppt
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Mencermati budaya politik indonesia
Mencermati budaya politik indonesiaMencermati budaya politik indonesia
Mencermati budaya politik indonesia
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
 
Modul p kn kelas xi
Modul p kn kelas xiModul p kn kelas xi
Modul p kn kelas xi
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 

More from Wikiwikpunana Uyuun (7)

Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1
Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1
Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1
 
(1280476297)pkn xi bab 2
(1280476297)pkn xi bab 2(1280476297)pkn xi bab 2
(1280476297)pkn xi bab 2
 
Re
ReRe
Re
 
Makalh bunyi
Makalh bunyiMakalh bunyi
Makalh bunyi
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Transmitter
TransmitterTransmitter
Transmitter
 
Transmitter
TransmitterTransmitter
Transmitter
 

Budaya politik-utk-print

  • 1.
  • 2. Budaya politik menunjuk pada orientasi dari tingkahlaku individu/masyarakat terhadap sistem politik. Orientasi politik tersebut terdiri dari 2 tingkat yaitu: di tingkat masyarakat dan di tingkat individu. Orientasi masyarakat secara keseluruhan tidak dapat dipisahkan dari otientasi individu. Menurut Almond dan Verba, masyarakat mengidentifikasi dirinya terhadap simbol- simbol dari lembaga-lembaga kenegaraan berdasarkan orientasi yang dimilikinya.
  • 3. MenurutMenurut AlmondAlmond dandan PowelPowel, orientasi individu, orientasi individu terhadap sistem politik mencakup 3 aspek yaitu :terhadap sistem politik mencakup 3 aspek yaitu : Orientasi kognitif, yaitu pengetahuan dan keyakinan tentang sistem politik. Misalnya : tingkat pengetahuan seseorang tentang jalannya sistem politik, tokoh pemerintahan dan kebijakan yang mereka ambil, simbol- simbol kenegaraan, dll. Orientasi afektif, yaitu aspek perasaan dan emosional seseorang individu terhadap sistem politik. Orientasi evaluatif, yaitu penilaian seseorang terhadap sistem politik, menunjuk pada komitmen terhadap nilai-nilai dan pertimbangan-pertimbangan politik terhadap kinerja sistem politik.
  • 5. MACAM - MACAM BUDAYA POLITIKMACAM - MACAM BUDAYA POLITIK YANG BERKEMBANG DI MASYARAKATYANG BERKEMBANG DI MASYARAKAT Budaya politik elit (terdiri dari kaum pelajar sehingga memiliki pengaruh dan lebih berperan dalam pemerintahan) dan budaya politik massa (kurang memahami politik sehingga mudah terbawa arus). Menurut Hebert Feith, sistem politik di Indonesia di dominasi oleh budaya politik aristokrat Jawa dan wiraswasta Islam. Menurut C. Geertz di Indonesia terdapat budaya politik priyayi, santri dan abangan.
  • 6. TIPE - TIPE BUDAYA POLITIKTIPE - TIPE BUDAYA POLITIK Budaya politik parokial Budaya politik subjek Budaya politik partisipan Budaya politik subjek - parokial Budaya politik subjek - partisipan Budaya politik parokial - partisipan
  • 7. BUDAYA POLITIK PAROKIALBUDAYA POLITIK PAROKIAL ( PAROCHIAL POLITICAL CULTURE )( PAROCHIAL POLITICAL CULTURE ) Tipe budaya politik yang orientasi politik individu dan masyarakatnya masih sangat rendah. Hanya terbatas pada satu wilayah atau lingkup yang kecil atau sempit. Individu tidak mengharapkan apapun dari sistem politik. Tidak ada peranan politik yang bersifat khas dan berdiri sendiri. Biasanya terdapat pada masyarakat tradisional.
  • 8. BUDAYA POLITIK SUBJEKBUDAYA POLITIK SUBJEK (( SUBJECT POLITICAL CULTURE )SUBJECT POLITICAL CULTURE ) Masyarakat dan individunya telah mempunyai perhatian dan minat terhadap sistem politik Meski peran politik yang dilakukannya masih terbatas pada pelaksanaan kebijakan-kebijakan pemerintah dan menerima kebijakan tersebut dengan pasrah. Tidak ada keinginan untuk menilai , menelaah atau bahkan mengkritisi
  • 9. BUDAYA POLITIK PARTISIPANBUDAYA POLITIK PARTISIPAN ( PARTICIPANT POLITICAL CULTURE )( PARTICIPANT POLITICAL CULTURE ) Merupakan tipe budaya yang ideal. Individu dan masyarakatnya telah mempunyai perhatian, kesadaran dan minat yang tinggi terhadap politik pemerintah. Individu dan masyarakatnya mampu memainkan peran politik baik dalam proses input (berupa pemberian dukungan atau tuntutan terhadap sistem politik) maupun dalam proses output (melaksanakan, menilai dan mengkritik terhadap kebijakan dan keputusan politik pemerintah).
  • 10. BUDAYA POLITIK SUBJEK PAROKIALBUDAYA POLITIK SUBJEK PAROKIAL ( PAROCHIAL SUBJECT POLITICAL CULTURE )( PAROCHIAL SUBJECT POLITICAL CULTURE ) Budaya politik yang sebagian besar telah menolak tuntutan masyarakat feodal atau kesukuan. Telah mengembangkan kesetiaan terhadap sistem politik yang lebih komplek dengan stuktur pemerintah pusat yang bersifat khusus. Cenderung menganut sistem pemerintahan sentralisasi.
  • 11. BUDAYA POLITIK SUBJEK PARTISIPANBUDAYA POLITIK SUBJEK PARTISIPAN ( PARTICIPANT SUBJECT POLITICAL CULTURE )( PARTICIPANT SUBJECT POLITICAL CULTURE ) Sebagian besar masyarakatnya telah mempunyai orientasi input yang bersifat khusus dan serangkaian pribadi sebagai seorang aktivis. Sementara sebagian kecil lainnya terus berorientasi kearah struktur pemerintahan yang otoriter dan secara relatif mempunyai serangkaian orientasi pribadi yang pasif.
  • 12. BUDAYA POLITIK PAROKIAL PARTISIPANBUDAYA POLITIK PAROKIAL PARTISIPAN ( PARTICIPANT PAROCHIAL POLITICAL CULTURE )( PARTICIPANT PAROCHIAL POLITICAL CULTURE ) Berlaku di negara-negara berkembang yang yang masyarakatnya menganut budaya dalam stuktur politik parokial. Tetapi untuk keselarasan diperkenalkan norma-norma yang bersifat partisipan.
  • 13. Perhatikan gambar - gambar di bawah ini !Perhatikan gambar - gambar di bawah ini ! Termasuk tipe budaya politik yang manakah gambar - gambar tersebut ?
  • 14. PERKEMBANGAN BUDAYA POLITIKPERKEMBANGAN BUDAYA POLITIK MASYARAKAT INDONESIAMASYARAKAT INDONESIA Indonesia menganut budaya politik yang bersifat parokial-kaula di satu pihak dan budaya politik partisipan di pihak lain. Sikap ikatan primodalisme masih sangat mengakar dalam masyarakat Indonesia. Masih kuatnya paternalisme dalam budaya politik Indonesia.
  • 15. MAKNA SOSIALISASI KESADARANMAKNA SOSIALISASI KESADARAN POLITIKPOLITIK Menurut M. Taopan, Kesadaran politik (political awwarnes) merupakan proses bathin yang menampakkan keinsyafan dari setiap warga negara akan pentingnya urusan kenegaraan dalam kehidupan bernegara. Masyarakat harus mendukung pemerintah, mengingat kompleks dan beratnya beban yang harus dipikul para penyelenggara negara. Kesadaran politik dapat terwujud salah satunya melalui sosialisasi politik.
  • 16. PENGERTIAN SOSIALISASI POLITIKPENGERTIAN SOSIALISASI POLITIK ( POLITICAL SOCIALIZATION )( POLITICAL SOCIALIZATION ) Proses bagaimana memperkenalkan sistem politik pada seseorang dan bagaimana seseorang tersebut menentukan tanggapan serta reaksi-reaksinya terhadap gejala-gejala politik (Michael Rush dan Phillip Althoff). Suatu proses perkembangan seseorang untuk mendapatkan orientasi-orientasi politik dan pola-pola tingkah lakunya (David Easton dan Jack Dennis). Proses pembentukan sikap dan orientasi politik anggota masyarakat (Ramlan Surbakti).
  • 17. Suatu proses belajar dimana setiap individu memperoleh orientasi-orientasi berupa keyakinan, perasaan dan komponen-komponen nilai pemerintahan dan kehidupan politik. Dari sudut pandang masyarakat, sosialisasi politik adalah cara memelihara atau mengubah kebudayaan politik (Jack Plano). Proses dimana sikap-sikap dan nilai-nilai politik ditanamkan kepada anak-anak sampai mereka dewasa dan orang-orang dewasa tersebut direkrut ke dalam peranan-peranan politik tertentu (Almond dan Powell).
  • 18. Pada hakekatnyaPada hakekatnya sosialisasi Politik adalahsosialisasi Politik adalah proses untuk memasyarakatkan nilai -nilai atau budaya politik ke dalam suatu masyarakat.
  • 19. MEKANISME SOSIALISASI BUDAYAMEKANISME SOSIALISASI BUDAYA POLITIKPOLITIK  Imitasi, proses sosialisasi melalui peniruan terhadap perilaku yang ditampilkan individu-individu lain. Sosialisasi pada masa kanak-kanak merupakan hal amat penting.  Instruksi, mengacu pada proses sosialisasi melalui proses pembelajaran formal, informal maupun nonformal.  Motivasi, proses sosialisasi yang berkaitan dengan pengalaman individu. Menurut Robert Le Vine ada 3 (tiga)Menurut Robert Le Vine ada 3 (tiga) mekanisma pengembangan budaya politik:mekanisma pengembangan budaya politik:
  • 20. AGEN - AGEN SOSIALISASI POLITIKAGEN - AGEN SOSIALISASI POLITIK Keluarga Sekolah Kelompok pergaulan Lingkungan kerja Media masa Partai politik
  • 21. PENGERTIAN PARTISIPASI POLITIKPENGERTIAN PARTISIPASI POLITIK Kegiatan yang dilakukan oleh warga negara baik secara individu maupun secarakolektif, atas dasar keinginan sendiri maupun atas dorongan dari pihak lain yang tujuannya untuk mempengaruhi keputusan politik yang akan diambil oleh pemerintah, agar keputusan tersebut menguntungkan.
  • 22. BENTUK – BENTUK PARTISIPASI POLITIKBENTUK – BENTUK PARTISIPASI POLITIK Kegiatan pemilihan Lobbying Kegiatan organisasi Mencari koneksi Tindakam kekerasan Samuel Huntington dan Joan M. Nelson mengidentifikasi 4 (empat) bentuk paertisipasi politik:
  • 23. CONTOH PERAN AKTIF DALAMCONTOH PERAN AKTIF DALAM KEHIDUPAN POLITIKKEHIDUPAN POLITIK  Lingkungan keluarga, misal : musyawarah keluarga; pemesang atribut kenegaraan pada hari besar nasional; membaca dan mengikuti berbagai berita di media masa dan elektronik.  Lingkungan sekolah, misal : pemilihan ketua kelas, ketua osis, dan lain - lain; pembuatan AD - ART dalam setiap organisasi yang diikuti; forum-forum diskusi atau musyawarah; membuat artikel tentang aspirasi siswa.  Lingkungan masyarakat, misal : partisipasi dalam forum warga; pemilihan ketua RT, RW, dsb.  Lingkungan bangsa dan bernegara, misal : menggunakan hak pilih dalam pemilu; menjadi anggota aktif dalam partai politik; ikut aksi unjuk rasa dengan damai, dan sebagainya.