SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
SEJARAH BUDAYA POLITIK
• Konsep budaya politik pertama kali di perkenalkan oleh
  GABRIEL A. ALMOND melalui buku THE CIVIC CULTURE
  pada tahun 1963 yang bertujuan untuk
  mengidentifikasi orientasi tingkah laku politik.
• Kebudayaan politik meliputi sikap WN terhadap
  pemerintahan dan politiknya.
• Hal itu dapat di nilai dari ukuran identitas
  nasional,kesadaran kelas,motivasi
  berprestasi,keyakinan tentang kebebasan dan
  persamaan,efektivitas politik serta kepercayaan
  terhadap pemerintah.
PENGERTIAN BUDAYA POLITIK
            MENURUT AHLI
• Samuel Beer, budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan
  sikap-sikap emosi tentang bagaiman pemerintahan
  seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus
  dilakukan oleh pemerintah.
• Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik adalah
  suatu sikap orientasi yang khas dari warga negara terhadap
  sistem politik dengan aneka ragam bagiannya dan
  sikap terhadap peranan warga negara yang ada dalam sistem
  itu.
• Rusadi Sumintapura, budaya politik adalah pola tingkah laku
  individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang
  dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.
• Mochtar Masud dan Colin McAndrews, budaya politik adalah
  sikap dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan
  pemerintahan negara dan politiknya.
• Larry Diamond, budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai,
  ide-ide, sentimen, dan evaluasi suatu masyarakat tentang
  sistem politik negara mereka dan peran masing-masing
  individu dalam sistem itu.
• Marbun, budaya politik adalah pandangan politik yang
  mempengaruhi sikap,orientasi,dan pilihan politik seseorang.
CIRI-CIRI BUDAYA POLITIK
•   Legitimasi
•   Pengaturan kekuasaan
•   Proses pembuatan kebijakan pemerintah
•   Kegiatan partai politik
•   Perilaku aparat negara
•   Gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang
    memerintah
KOMPONEN BUDAYA POLITIK
MENURUT RANNEY         MENURUT GABRIEL A. ALMOND
• Orientasi Kognitif   • Orientasi Kognitif
• Orientasi Afektif      (pengetahuan,keyakinan)
                       • Orientasi Afektif
                         (perasaan/ikatan
                         emosional)
                       • Orientasi Evaluatif
                         (keputusan,pendapat)
TINGKATAN ORIENTASI POLITIK
• 1.) orientasi politik di tingkat masyarakat
   – Berkaitan dengan rasa percaya serta permusuhan
     yang biasanya timbul di antara warga negara dan
     pada gilirannya dapat memunculkan
     kerjasama/bahkan konflik.
• 2.) orientasi politik di tingkat individu
   – Dapat di lihat dari 3 komponen (orientasi
     kognitif,afektif,dan evaluatif).
TIPE BUDAYA POLITIK BERDASAR
         ORIENTASI POLITIK
• Menurut GABRIEL ALMOND dan SIDNEY
  VERBA ada 3,yaitu :
  – Budaya politik parokial (parochial political culture)
  – Budaya politik subjek/kaula (subject political
    culture)
  – Budaya politik partisipan ( participant political
    culture)
BUDAYA POLITIK PAROKIAL
   (PAROCHIAL POLITICAL CULTURE)
• Terdapat pada masy. tradisional dan sederhana.
• Hampir tidak ada spesialisasi karena terbatasnya
  diferensiasi sosial pelaku politik.
• Tidak ada peranan politik yang khas dan berdiri
  sendiri.
• Anggota masy. cenderung tidak menaruh minat
  terhadap objek-objek politik yang luas kecuali di
  tempatnya tinggal.
• Primus Interpares di anggap serba bisa.
• Di anut di masy. Suku pedalaman/terasing.
BUDAYA POLITIK SUBJEK/KAULA
      (SUBJECT POLITICAL CULTURE)
• Orang secara pasif patuh pada pejabat pemerintah dan
  undang-undang tapi tidak melibatkan diri dalam
  kegiatan politik.
• Masy. telah mempunyai minat,perhatian,dan
  kesadaran terhadap sistem,tapi frekuensinya rendah
  dan kesadaran sebagai aktor politik belum tumbuh.
• Anggota masy. menganggap tidak mampu
  mempengaruhi/mengubah sistem politik sehingga
  cenderung menyerah saja pada kebijakan dan
  keputusan yang di ambil aktor politik.
• Di anut di negara-negara berkembang di kelompok
  selatan.
BUDAYA POLITIK PARTISIPAN
   (PARTICIPANT POLITICAL CULTURE)
• Anggota masy. cenderung di orientasikan secara
  eksplisit terhadap sistem politik.
• Individu sadar tentang hak dan kewajiban
  politiknya.
• Keputusan dan kebijakan politik yang di ambil
  penguasa tidak begitu saja di terima tapi di kritisi
  secara proporsional (seimbang)
• Segala aktivitas politik negara selalu di ikuti
  dengan tingkat partisipasi yang tinggi dari WN.
• Di anut di negara-negara maju/negara
  utara/liberal.
TIPE BUDAYA POLITIK BERDASAR SIKAP
        YANG DI TUNJUKKAN
• Budaya politik militan
  – Menganggap perbedaan kritik saran adalah usaha
    jahat dan menantang yang harus di lawan,bukan
    sebagai usaha mencari pemecahan terbaik.
  – Bila muncul masalah,yang di cari adalah kambing
    hitam,bukan peraturannya yang salah.
• Budaya politik toleransi
  – Di kembangkan melalui pemikiran untuk mencari
    konsensus yang wajar agar terjalin kerjasama.
TIPE BUDAYA POLITIK BERDASAR SIKAP
TERHADAP TRADISI DAN PERUBAHAN
• Budaya politik dengan sikap mental absolut
  – Di kembangkan dengan nilai-nilai dan kepercayaan
    yang di anggap selalu sempurna hingga tidak perlu di
    ubah lagi untuk mengikuti perubahan zaman,tumbuh
    karena tradisi.
• Budaya politik dengan sikap mental akomodatif
  – Terbuka dan bersedia menerima semua hal yang di
    anggap bermanfaat,serta jika perlu dapat melepaskan
    ikatan tradisi yang ada serta bersedia mengubah
    tradisi menurut perkembangan masy.
MACAM BUDAYA POLITIK MENURUT
 MOCHTAR MASOED&COLIN MAC. ANDREWS
• Masyarakat demokratis industrial
  – Jumlah partisipan 40-60 % dari penduduk dewasa
  – Terdiri dari aktifis politik peminat politik yang kritis
    dan pressure group.
  – Jumlah yang berbudaya politik subjek sekitar 30 %
    dan yang parokial sekitr 10 %
  – Banyak terjadi aktivitas politik sehingga
    berlangsung kompetisi antar parpol untuk meraih
    simpati politik warga masy.
• Masyarakat orotiter
  – Sebagian besar rakyat hanya menjadi subjek yang
    pasif,mengakui pemerintah dan tunduk pada
    hukumnya,tapi tidak melibatkan diri dalam urusan
    pemerintahan.
  – Kelompok partisipan berasal dari mahasiswa,kaum
    intelektual,pengusaha dan tuan rumah yang
    kadang menentang sistem politik yang ada.
  – Kaum parokial terdiri dari para petani dan buruh
    tani yang hidup dan bekerja di perkebunan.
• Masyarakat demokratis pra industrial
  – Sebagian besar WN menganut budaya politik
    parokial,hidup di pedesaan dan buta huruf yang
    dan keterlibatannya dalam kehidupan politik
    sangat kecil.
  – Kelompok partisipan sedikit jumlahnya,berasal
    dari profesional terpelajar,usahawan dan tuan
    rumah.
  – Pendukung budaya politik subjek juga relatif kecil.
C. BUDAYA POLITIK INDONESIA
• HERBERT FEITH,Indonesia memiliki 2 budaya
  politik yang dominan :
  – Aristokrasi Jawa
  – Wiraswasta Islam
• CLIFFORD GEERTZ,masyarakat Jawa memiliki 3
  sub budaya politik :
  – Masy. Santri
  – Masy. Abangan
  – Masy. priyayi
• NAZARUDIN SJAMSUDIN,yang menonjol adalah
  BHINEKA TUNGGAL IKA,yang mempunyai nilai :
  – Toleransi
  – Tenggang rasa
• AFFAN GHAFAR,3 ciri budaya politik Indonesia
  yang dominan :
  – Hierarki yang ketat
  – Kecenderungan patronage
  – Kecenderungan neo patrimonialistik
CIRI BUDAYA POLITIK YANG BERKEMBANG
        DALAM MASY. INDONESIA
• Konfigurasi sub kultur masih beraneka ragam sehingga rentan
  terjadi disintegrasi/perpecahan dan konflik sosial
• Memiliki sifat parochial subjek di satu pihak dan partisipan di
  lain pihak sehingga terdapat gap/jurang pemisah tingkat
  partisipasi
• Sifat ikatan primordialisme masih sangat kuat sehingga sering
  muncul sentiment SARA
• Cenderung bersifat paternalistic patrimonial,sosok
  bapak/tokoh panutan di anggap sosok yang paling sempurna
  dan harus di ikuti semua perintah dan perbuatannya
• Terjadi dilema interaksi antara pola yang telah menjadi tradisi
  dalam masy. dengan modernisasi yang tak dapat di hindari
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
          BUDAYA POLITIK
• Tingkat pendidikan warga negara/masyarakat
• Tingkat ekonomi dan kesejahteraan
• Reformasi politik daan kemauan politik
  (political will) pemerintah dan masyarakat
• Supremasi hukum
• Media komunikasi yang independen
PENGERTIAN SOSIALISASI POLITIK
• Kenneth P. Langton, Sosialisasi politik adalah cara
  bagaimana masyarakat meneruskan kebudayaan politiknya.
• Gabriel A. Almond, Sosialisasi politik adalah proses dimana
  sikap-sikap politik dan pola – pola tingkah laku diperoleh
  atau dibentuk, dan merupakan sarana bagi generasi muda
  untuk menyampaikan patokan politik dan keyakinan politik.
• Richard E. Dawson, sosialisasi politik adalah pewarisan
  pengetahuan , nilai dan pandangan politik darimorang
  tua, guru dan sarana sosialisasi lainnya bagi warga baru dan
  yang beranjak dewasa.
• Dennis Kavanagh, sosialisasi politik adalah istilah untuk
  mengganbarkan proses dimana seseorang mempelajari
  dan menumbuhkan pandangannya tentang politik.
• Ramlan Surbakti, sosialisasi politik adalah proses
  pembentukan sikap dan orientasi politik anggota
  masyarakatnya.
• Alfian, sosialisasi Politik adalah usaha sadar untuk
  mengubah proses sosialisasi politik masyarakat,
  sehingga mereka mengalami dan menghayati nilai-nilai
  yang terkandung dalam suatu sistem politik yang ideal
  yang hendak dibangun.
AGEN/SARANA SOSIALISASI POLITIK
•   Keluarga (pertama dan utama)
•   Sekolah
•   Partai politik
•   Kelompok pergaulan
•   Lingkungan pekerjaan
•   Media massa
TAHAP SOSIALISASI POLITIK MENURUT
     DAVID EASTON & DENNIS
• Pengenalan otoritas melalui individu tertentu
• Perkembangan pembedaan antara otoritas
  internal dan eksternal
• Pengenalan mengenai institusi politik yang
  impersonal
• Perkembangan pembedaan antara institusi
  politik dan mereka yang terlibat dalam
  aktivitas politik.
PENGERTIAN PARTAI POLITIK
• Prof. Dr. Miriam Budiardjo, partai politik adalah organisasi atau
  golongan yang berusaha untuk memperoleh dan menggunakan
  kekuasaan.
• Sigmund Neuman, partai politik adalah organisasi tempat kegiatan
  politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintah serta
  merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan melawan suatu
  golongan atau golongan-golongan lain yang tidak sepaham.
• Carl J. Friedrich, partai politik adalah sekelompok manusia yang
  terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau
  mempertahankan penguasaan terhadap pemerintah bagi pimpinan
  partainya sehingga penguasaan itu memberikan mamfaat kepada
  anggota partainya baik bersifat ideal maupun material.
FUNGSI PARTAI POLITIK
                               Menurut UU No.31 tahun 2002
• Sarana sosialisasi politik   • Sarana pendidikan politik
• Sarana komunikasi politik    • Sarana penciptaan iklim yang
                                 kondusif serta perekat
• Sarana rekrutmen politik
                                 persatuan dan kesatuan
• Sarana management              bangsa
  conflict                     • Sarana
• Sarana pendidikan politik      penyerap,penghimpun,dan
• Sarana partisipasi politik     penyalur aspirasi politik masy.
                               • Sarana partisipasi politik WN
                               • Sarana rekrutmen politik
PERAN SERTA DALAM BUDAYA POLITIK
           PARTISIPAN
       Faktor tingkat partisipasi politik   Penyebab timbulnya partisipasi politik
    (KENNETH PREWITT & SIDNEY VERBA)               (MYRON WEINNER)

•     Tingkat pendidikan                    • Modernisasi dalam segala
•     Income/penghasilan                      bidang
                                            • Perubahan struktur kelas sosial
•     Ras/etnisitas
                                            • Pengaruh kaum intelektual
•     Jenis kelamin                           dan komunikasi massa modern
•     usia                                  • Konflik antar kelompok
                                              pemimpin politik
                                            • Keterlibatan pemerintah yang
                                              semakin meluas dalam segala
                                              bidang
BENTUK PARTISIPASI POLITIK
    Menurut Samuel Huntington
           dan Nelson            Menurut Milbrarth M.L Goel
• Kegiatan pemilihan            • Aphatetic inactives
• Lobbying                      • Passive supporters
• Kegiatan organisasi           • Contact specialist
• Mencari koneksi               • Communicators
  (contacting)                  • Party and campaign workers
• Tindakan kekerasan            • Community activist
  (violence)                    • protesters
Menurut GABRIEL ALMOND
        KONVENSIONAL                   NON KONVENSIONAL
•   Pemberian suara/voting       •   Pengajuan petisi
•   Diskusi politik              •   Demonstrasi
•   Kegiatan kampanye            •   Konfrontasi/mogok
•   Membentuk kelompok           •   Tindak kekerasan politik
    kepentingan
                                     terhadap harta benda
•   Bergabung dalam kelompok         (pemboman)
    kepentingan
•   Komunikasi individual        •   Tindak kekerasan politik
    dengan pejabat politik dan       terhadap manusia
    administratif                    (penculikan)
TINGAKATAN TERTINGGI SAMPAI
                TERENDAH
       RUSH dan ALTHOFT                         SECARA UMUM
•   Menduduki jabatan politik            • Aktivis
•   Mencari jabatan politik
•   Keanggotaan aktif suatu organsiasi   • Partisipan
    politik
•   Keanggotaan pasif suatu organisasi   • Orang-orang apolitis
    politik
•   Keanggotaan aktif suatu organisasi
    semu politik
•   Keanggotaan pasif suatu organisasi
    semu politik
•   Partisipasi dalam rapat umum
•   Partisipasi dalam diskusi politik
    informal bidang politik
•   voting

More Related Content

What's hot

Materi partisipasi politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik
Materi partisipasi politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu PolitikMateri partisipasi politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik
Materi partisipasi politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu PolitikCecep Zafar Sofyan
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Siti Sahati
 
Struktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politikStruktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politikbedhess
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanNina Muhaemin
 
Sistem Politik Di Indonesia
Sistem Politik Di IndonesiaSistem Politik Di Indonesia
Sistem Politik Di Indonesiaomcivics
 
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESKEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESListiana Nurwati
 
PARTAI POLITIK
PARTAI POLITIKPARTAI POLITIK
PARTAI POLITIKsupriono
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik93220872
 
Presentasi demokrasi Indonesia
Presentasi demokrasi IndonesiaPresentasi demokrasi Indonesia
Presentasi demokrasi Indonesia'kopral Jontit
 
Kelompok kepentingan & partai politik
Kelompok kepentingan & partai politikKelompok kepentingan & partai politik
Kelompok kepentingan & partai politikbedhess
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaMuhamad Yogi
 

What's hot (20)

Materi partisipasi politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik
Materi partisipasi politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu PolitikMateri partisipasi politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik
Materi partisipasi politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
 
Struktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politikStruktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politik
 
Makalah polybius
Makalah polybiusMakalah polybius
Makalah polybius
 
Metodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahanMetodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahan
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
 
Sistem Politik Di Indonesia
Sistem Politik Di IndonesiaSistem Politik Di Indonesia
Sistem Politik Di Indonesia
 
Opini Publik 2
Opini Publik 2Opini Publik 2
Opini Publik 2
 
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESKEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
 
Keputusan politik
Keputusan politikKeputusan politik
Keputusan politik
 
PARTAI POLITIK
PARTAI POLITIKPARTAI POLITIK
PARTAI POLITIK
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik
 
Demokrasi ppt
Demokrasi pptDemokrasi ppt
Demokrasi ppt
 
Presentasi demokrasi Indonesia
Presentasi demokrasi IndonesiaPresentasi demokrasi Indonesia
Presentasi demokrasi Indonesia
 
Kelompok kepentingan & partai politik
Kelompok kepentingan & partai politikKelompok kepentingan & partai politik
Kelompok kepentingan & partai politik
 
Hubungan ilmu politik
Hubungan ilmu politikHubungan ilmu politik
Hubungan ilmu politik
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik Indonesia
 
Menjelajah demokrasi
Menjelajah demokrasiMenjelajah demokrasi
Menjelajah demokrasi
 

Viewers also liked

handout materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA
handout materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMAhandout materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA
handout materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMAAgus Hariyanto
 
Budaya politik lokal di era otonomi daerah
Budaya politik lokal di era otonomi daerahBudaya politik lokal di era otonomi daerah
Budaya politik lokal di era otonomi daerahFathor Rahman
 
Ppt lesbumi andy candra ofering a
Ppt lesbumi andy candra ofering aPpt lesbumi andy candra ofering a
Ppt lesbumi andy candra ofering aAndychand Imuet
 
variasi lintas budaya
variasi lintas budayavariasi lintas budaya
variasi lintas budayaWitha Dainy
 
Bab 9. budaya politik
Bab 9. budaya politikBab 9. budaya politik
Bab 9. budaya politikKhairunnisa N
 
BAB II Masyarakat Madani
BAB II Masyarakat MadaniBAB II Masyarakat Madani
BAB II Masyarakat MadaniSRIJOKOWALUYO
 
Power point makalah muhammadiyah dan nu
Power point makalah muhammadiyah dan nuPower point makalah muhammadiyah dan nu
Power point makalah muhammadiyah dan nuIbn Mawardi
 
Bab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasionalBab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasionalHyeonie Park
 

Viewers also liked (11)

handout materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA
handout materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMAhandout materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA
handout materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Budaya politik lokal di era otonomi daerah
Budaya politik lokal di era otonomi daerahBudaya politik lokal di era otonomi daerah
Budaya politik lokal di era otonomi daerah
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Ppt lesbumi andy candra ofering a
Ppt lesbumi andy candra ofering aPpt lesbumi andy candra ofering a
Ppt lesbumi andy candra ofering a
 
variasi lintas budaya
variasi lintas budayavariasi lintas budaya
variasi lintas budaya
 
Partisipasi Politik XI PSIS
Partisipasi Politik XI PSISPartisipasi Politik XI PSIS
Partisipasi Politik XI PSIS
 
Bab 9. budaya politik
Bab 9. budaya politikBab 9. budaya politik
Bab 9. budaya politik
 
BAB II Masyarakat Madani
BAB II Masyarakat MadaniBAB II Masyarakat Madani
BAB II Masyarakat Madani
 
Power point makalah muhammadiyah dan nu
Power point makalah muhammadiyah dan nuPower point makalah muhammadiyah dan nu
Power point makalah muhammadiyah dan nu
 
Bab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasionalBab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasional
 

Similar to Budaya politik

Materi pkn smk kelas xi semester 1
Materi pkn smk kelas xi semester 1Materi pkn smk kelas xi semester 1
Materi pkn smk kelas xi semester 1Santos Tos
 
Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11fhnx
 
Pendidikan kewarganegaraan kelas xi
Pendidikan kewarganegaraan kelas xiPendidikan kewarganegaraan kelas xi
Pendidikan kewarganegaraan kelas xiapotek agam farma
 
BUDAYA_POLITIK.ppt
BUDAYA_POLITIK.pptBUDAYA_POLITIK.ppt
BUDAYA_POLITIK.pptMasbrowYou
 
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)Levana dhea Lumi
 
Budaya Politik.pptx
Budaya Politik.pptxBudaya Politik.pptx
Budaya Politik.pptxHairunnas1
 
Pkn bab 1 fi xedited
Pkn bab 1 fi xeditedPkn bab 1 fi xedited
Pkn bab 1 fi xeditedIlham Abror
 
Budaya politik(pp kn) paket c
Budaya politik(pp kn) paket cBudaya politik(pp kn) paket c
Budaya politik(pp kn) paket cPKBMARRIZKY
 
Budaya politik(pp kn) paket c
Budaya politik(pp kn) paket cBudaya politik(pp kn) paket c
Budaya politik(pp kn) paket cPKBMARRIZKY
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politikaditurki
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politikmaryuni ,.
 
PKN - Budaya politik di indonesia
PKN - Budaya politik di indonesiaPKN - Budaya politik di indonesia
PKN - Budaya politik di indonesiaMuhammad Maulana
 
Budaya Politik dan sosialisasi politik.ppt
Budaya Politik dan sosialisasi politik.pptBudaya Politik dan sosialisasi politik.ppt
Budaya Politik dan sosialisasi politik.pptHAMKASABARAADIGUNA
 
Tipe Budaya Politik di Indonesia
Tipe Budaya Politik di IndonesiaTipe Budaya Politik di Indonesia
Tipe Budaya Politik di IndonesiaLinda Dwi A II
 
Budayaff politik3
Budayaff politik3Budayaff politik3
Budayaff politik3dickys007
 

Similar to Budaya politik (20)

Budaya Politik
Budaya PolitikBudaya Politik
Budaya Politik
 
Materi pkn smk kelas xi semester 1
Materi pkn smk kelas xi semester 1Materi pkn smk kelas xi semester 1
Materi pkn smk kelas xi semester 1
 
Budaya pPolitik
Budaya pPolitikBudaya pPolitik
Budaya pPolitik
 
PKN Budaya Politik
PKN Budaya PolitikPKN Budaya Politik
PKN Budaya Politik
 
Bab 1 kelas xi
Bab 1 kelas xiBab 1 kelas xi
Bab 1 kelas xi
 
Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11
 
Pendidikan kewarganegaraan kelas xi
Pendidikan kewarganegaraan kelas xiPendidikan kewarganegaraan kelas xi
Pendidikan kewarganegaraan kelas xi
 
BUDAYA_POLITIK.ppt
BUDAYA_POLITIK.pptBUDAYA_POLITIK.ppt
BUDAYA_POLITIK.ppt
 
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
 
Budaya Politik.pptx
Budaya Politik.pptxBudaya Politik.pptx
Budaya Politik.pptx
 
Pkn bab 1 fi xedited
Pkn bab 1 fi xeditedPkn bab 1 fi xedited
Pkn bab 1 fi xedited
 
Budaya politik(pp kn) paket c
Budaya politik(pp kn) paket cBudaya politik(pp kn) paket c
Budaya politik(pp kn) paket c
 
Budaya politik(pp kn) paket c
Budaya politik(pp kn) paket cBudaya politik(pp kn) paket c
Budaya politik(pp kn) paket c
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politik
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
PKN - Budaya politik di indonesia
PKN - Budaya politik di indonesiaPKN - Budaya politik di indonesia
PKN - Budaya politik di indonesia
 
Budaya Politik dan sosialisasi politik.ppt
Budaya Politik dan sosialisasi politik.pptBudaya Politik dan sosialisasi politik.ppt
Budaya Politik dan sosialisasi politik.ppt
 
Tipe Budaya Politik di Indonesia
Tipe Budaya Politik di IndonesiaTipe Budaya Politik di Indonesia
Tipe Budaya Politik di Indonesia
 
Budaya politik-utk-print
Budaya politik-utk-printBudaya politik-utk-print
Budaya politik-utk-print
 
Budayaff politik3
Budayaff politik3Budayaff politik3
Budayaff politik3
 

Budaya politik

  • 1.
  • 2. SEJARAH BUDAYA POLITIK • Konsep budaya politik pertama kali di perkenalkan oleh GABRIEL A. ALMOND melalui buku THE CIVIC CULTURE pada tahun 1963 yang bertujuan untuk mengidentifikasi orientasi tingkah laku politik. • Kebudayaan politik meliputi sikap WN terhadap pemerintahan dan politiknya. • Hal itu dapat di nilai dari ukuran identitas nasional,kesadaran kelas,motivasi berprestasi,keyakinan tentang kebebasan dan persamaan,efektivitas politik serta kepercayaan terhadap pemerintah.
  • 3. PENGERTIAN BUDAYA POLITIK MENURUT AHLI • Samuel Beer, budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaiman pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah. • Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sikap orientasi yang khas dari warga negara terhadap sistem politik dengan aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada dalam sistem itu. • Rusadi Sumintapura, budaya politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.
  • 4. • Mochtar Masud dan Colin McAndrews, budaya politik adalah sikap dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan negara dan politiknya. • Larry Diamond, budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentimen, dan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik negara mereka dan peran masing-masing individu dalam sistem itu. • Marbun, budaya politik adalah pandangan politik yang mempengaruhi sikap,orientasi,dan pilihan politik seseorang.
  • 5. CIRI-CIRI BUDAYA POLITIK • Legitimasi • Pengaturan kekuasaan • Proses pembuatan kebijakan pemerintah • Kegiatan partai politik • Perilaku aparat negara • Gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang memerintah
  • 6. KOMPONEN BUDAYA POLITIK MENURUT RANNEY MENURUT GABRIEL A. ALMOND • Orientasi Kognitif • Orientasi Kognitif • Orientasi Afektif (pengetahuan,keyakinan) • Orientasi Afektif (perasaan/ikatan emosional) • Orientasi Evaluatif (keputusan,pendapat)
  • 7. TINGKATAN ORIENTASI POLITIK • 1.) orientasi politik di tingkat masyarakat – Berkaitan dengan rasa percaya serta permusuhan yang biasanya timbul di antara warga negara dan pada gilirannya dapat memunculkan kerjasama/bahkan konflik. • 2.) orientasi politik di tingkat individu – Dapat di lihat dari 3 komponen (orientasi kognitif,afektif,dan evaluatif).
  • 8. TIPE BUDAYA POLITIK BERDASAR ORIENTASI POLITIK • Menurut GABRIEL ALMOND dan SIDNEY VERBA ada 3,yaitu : – Budaya politik parokial (parochial political culture) – Budaya politik subjek/kaula (subject political culture) – Budaya politik partisipan ( participant political culture)
  • 9. BUDAYA POLITIK PAROKIAL (PAROCHIAL POLITICAL CULTURE) • Terdapat pada masy. tradisional dan sederhana. • Hampir tidak ada spesialisasi karena terbatasnya diferensiasi sosial pelaku politik. • Tidak ada peranan politik yang khas dan berdiri sendiri. • Anggota masy. cenderung tidak menaruh minat terhadap objek-objek politik yang luas kecuali di tempatnya tinggal. • Primus Interpares di anggap serba bisa. • Di anut di masy. Suku pedalaman/terasing.
  • 10. BUDAYA POLITIK SUBJEK/KAULA (SUBJECT POLITICAL CULTURE) • Orang secara pasif patuh pada pejabat pemerintah dan undang-undang tapi tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik. • Masy. telah mempunyai minat,perhatian,dan kesadaran terhadap sistem,tapi frekuensinya rendah dan kesadaran sebagai aktor politik belum tumbuh. • Anggota masy. menganggap tidak mampu mempengaruhi/mengubah sistem politik sehingga cenderung menyerah saja pada kebijakan dan keputusan yang di ambil aktor politik. • Di anut di negara-negara berkembang di kelompok selatan.
  • 11. BUDAYA POLITIK PARTISIPAN (PARTICIPANT POLITICAL CULTURE) • Anggota masy. cenderung di orientasikan secara eksplisit terhadap sistem politik. • Individu sadar tentang hak dan kewajiban politiknya. • Keputusan dan kebijakan politik yang di ambil penguasa tidak begitu saja di terima tapi di kritisi secara proporsional (seimbang) • Segala aktivitas politik negara selalu di ikuti dengan tingkat partisipasi yang tinggi dari WN. • Di anut di negara-negara maju/negara utara/liberal.
  • 12. TIPE BUDAYA POLITIK BERDASAR SIKAP YANG DI TUNJUKKAN • Budaya politik militan – Menganggap perbedaan kritik saran adalah usaha jahat dan menantang yang harus di lawan,bukan sebagai usaha mencari pemecahan terbaik. – Bila muncul masalah,yang di cari adalah kambing hitam,bukan peraturannya yang salah. • Budaya politik toleransi – Di kembangkan melalui pemikiran untuk mencari konsensus yang wajar agar terjalin kerjasama.
  • 13. TIPE BUDAYA POLITIK BERDASAR SIKAP TERHADAP TRADISI DAN PERUBAHAN • Budaya politik dengan sikap mental absolut – Di kembangkan dengan nilai-nilai dan kepercayaan yang di anggap selalu sempurna hingga tidak perlu di ubah lagi untuk mengikuti perubahan zaman,tumbuh karena tradisi. • Budaya politik dengan sikap mental akomodatif – Terbuka dan bersedia menerima semua hal yang di anggap bermanfaat,serta jika perlu dapat melepaskan ikatan tradisi yang ada serta bersedia mengubah tradisi menurut perkembangan masy.
  • 14. MACAM BUDAYA POLITIK MENURUT MOCHTAR MASOED&COLIN MAC. ANDREWS • Masyarakat demokratis industrial – Jumlah partisipan 40-60 % dari penduduk dewasa – Terdiri dari aktifis politik peminat politik yang kritis dan pressure group. – Jumlah yang berbudaya politik subjek sekitar 30 % dan yang parokial sekitr 10 % – Banyak terjadi aktivitas politik sehingga berlangsung kompetisi antar parpol untuk meraih simpati politik warga masy.
  • 15. • Masyarakat orotiter – Sebagian besar rakyat hanya menjadi subjek yang pasif,mengakui pemerintah dan tunduk pada hukumnya,tapi tidak melibatkan diri dalam urusan pemerintahan. – Kelompok partisipan berasal dari mahasiswa,kaum intelektual,pengusaha dan tuan rumah yang kadang menentang sistem politik yang ada. – Kaum parokial terdiri dari para petani dan buruh tani yang hidup dan bekerja di perkebunan.
  • 16. • Masyarakat demokratis pra industrial – Sebagian besar WN menganut budaya politik parokial,hidup di pedesaan dan buta huruf yang dan keterlibatannya dalam kehidupan politik sangat kecil. – Kelompok partisipan sedikit jumlahnya,berasal dari profesional terpelajar,usahawan dan tuan rumah. – Pendukung budaya politik subjek juga relatif kecil.
  • 17. C. BUDAYA POLITIK INDONESIA • HERBERT FEITH,Indonesia memiliki 2 budaya politik yang dominan : – Aristokrasi Jawa – Wiraswasta Islam • CLIFFORD GEERTZ,masyarakat Jawa memiliki 3 sub budaya politik : – Masy. Santri – Masy. Abangan – Masy. priyayi
  • 18. • NAZARUDIN SJAMSUDIN,yang menonjol adalah BHINEKA TUNGGAL IKA,yang mempunyai nilai : – Toleransi – Tenggang rasa • AFFAN GHAFAR,3 ciri budaya politik Indonesia yang dominan : – Hierarki yang ketat – Kecenderungan patronage – Kecenderungan neo patrimonialistik
  • 19. CIRI BUDAYA POLITIK YANG BERKEMBANG DALAM MASY. INDONESIA • Konfigurasi sub kultur masih beraneka ragam sehingga rentan terjadi disintegrasi/perpecahan dan konflik sosial • Memiliki sifat parochial subjek di satu pihak dan partisipan di lain pihak sehingga terdapat gap/jurang pemisah tingkat partisipasi • Sifat ikatan primordialisme masih sangat kuat sehingga sering muncul sentiment SARA • Cenderung bersifat paternalistic patrimonial,sosok bapak/tokoh panutan di anggap sosok yang paling sempurna dan harus di ikuti semua perintah dan perbuatannya • Terjadi dilema interaksi antara pola yang telah menjadi tradisi dalam masy. dengan modernisasi yang tak dapat di hindari
  • 20. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BUDAYA POLITIK • Tingkat pendidikan warga negara/masyarakat • Tingkat ekonomi dan kesejahteraan • Reformasi politik daan kemauan politik (political will) pemerintah dan masyarakat • Supremasi hukum • Media komunikasi yang independen
  • 21. PENGERTIAN SOSIALISASI POLITIK • Kenneth P. Langton, Sosialisasi politik adalah cara bagaimana masyarakat meneruskan kebudayaan politiknya. • Gabriel A. Almond, Sosialisasi politik adalah proses dimana sikap-sikap politik dan pola – pola tingkah laku diperoleh atau dibentuk, dan merupakan sarana bagi generasi muda untuk menyampaikan patokan politik dan keyakinan politik. • Richard E. Dawson, sosialisasi politik adalah pewarisan pengetahuan , nilai dan pandangan politik darimorang tua, guru dan sarana sosialisasi lainnya bagi warga baru dan yang beranjak dewasa.
  • 22. • Dennis Kavanagh, sosialisasi politik adalah istilah untuk mengganbarkan proses dimana seseorang mempelajari dan menumbuhkan pandangannya tentang politik. • Ramlan Surbakti, sosialisasi politik adalah proses pembentukan sikap dan orientasi politik anggota masyarakatnya. • Alfian, sosialisasi Politik adalah usaha sadar untuk mengubah proses sosialisasi politik masyarakat, sehingga mereka mengalami dan menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam suatu sistem politik yang ideal yang hendak dibangun.
  • 23. AGEN/SARANA SOSIALISASI POLITIK • Keluarga (pertama dan utama) • Sekolah • Partai politik • Kelompok pergaulan • Lingkungan pekerjaan • Media massa
  • 24. TAHAP SOSIALISASI POLITIK MENURUT DAVID EASTON & DENNIS • Pengenalan otoritas melalui individu tertentu • Perkembangan pembedaan antara otoritas internal dan eksternal • Pengenalan mengenai institusi politik yang impersonal • Perkembangan pembedaan antara institusi politik dan mereka yang terlibat dalam aktivitas politik.
  • 25. PENGERTIAN PARTAI POLITIK • Prof. Dr. Miriam Budiardjo, partai politik adalah organisasi atau golongan yang berusaha untuk memperoleh dan menggunakan kekuasaan. • Sigmund Neuman, partai politik adalah organisasi tempat kegiatan politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan melawan suatu golongan atau golongan-golongan lain yang tidak sepaham. • Carl J. Friedrich, partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintah bagi pimpinan partainya sehingga penguasaan itu memberikan mamfaat kepada anggota partainya baik bersifat ideal maupun material.
  • 26. FUNGSI PARTAI POLITIK Menurut UU No.31 tahun 2002 • Sarana sosialisasi politik • Sarana pendidikan politik • Sarana komunikasi politik • Sarana penciptaan iklim yang kondusif serta perekat • Sarana rekrutmen politik persatuan dan kesatuan • Sarana management bangsa conflict • Sarana • Sarana pendidikan politik penyerap,penghimpun,dan • Sarana partisipasi politik penyalur aspirasi politik masy. • Sarana partisipasi politik WN • Sarana rekrutmen politik
  • 27. PERAN SERTA DALAM BUDAYA POLITIK PARTISIPAN Faktor tingkat partisipasi politik Penyebab timbulnya partisipasi politik (KENNETH PREWITT & SIDNEY VERBA) (MYRON WEINNER) • Tingkat pendidikan • Modernisasi dalam segala • Income/penghasilan bidang • Perubahan struktur kelas sosial • Ras/etnisitas • Pengaruh kaum intelektual • Jenis kelamin dan komunikasi massa modern • usia • Konflik antar kelompok pemimpin politik • Keterlibatan pemerintah yang semakin meluas dalam segala bidang
  • 28. BENTUK PARTISIPASI POLITIK Menurut Samuel Huntington dan Nelson Menurut Milbrarth M.L Goel • Kegiatan pemilihan • Aphatetic inactives • Lobbying • Passive supporters • Kegiatan organisasi • Contact specialist • Mencari koneksi • Communicators (contacting) • Party and campaign workers • Tindakan kekerasan • Community activist (violence) • protesters
  • 29. Menurut GABRIEL ALMOND KONVENSIONAL NON KONVENSIONAL • Pemberian suara/voting • Pengajuan petisi • Diskusi politik • Demonstrasi • Kegiatan kampanye • Konfrontasi/mogok • Membentuk kelompok • Tindak kekerasan politik kepentingan terhadap harta benda • Bergabung dalam kelompok (pemboman) kepentingan • Komunikasi individual • Tindak kekerasan politik dengan pejabat politik dan terhadap manusia administratif (penculikan)
  • 30. TINGAKATAN TERTINGGI SAMPAI TERENDAH RUSH dan ALTHOFT SECARA UMUM • Menduduki jabatan politik • Aktivis • Mencari jabatan politik • Keanggotaan aktif suatu organsiasi • Partisipan politik • Keanggotaan pasif suatu organisasi • Orang-orang apolitis politik • Keanggotaan aktif suatu organisasi semu politik • Keanggotaan pasif suatu organisasi semu politik • Partisipasi dalam rapat umum • Partisipasi dalam diskusi politik informal bidang politik • voting