SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
GIZI PADA MASA REMAJA
(ADOLESCENCE)
Indah Rohmawati, S.Si.T, M. Kes
TUJUAN PEMBELAJARAN
2. Penghitungan kebutuhan gizi
pada remaja
4. Dampak resiko kekurangan
gizi pada remaja
3. Faktor yang mempengaruhi
kebutuhan zat gizi pada
remaja
1. Pengertian remaja
PENGERTIAN REMAJA
Masa transisi dari masa
kanak-kanak sampai dewasa
ditandai dengan :
perubahan fisik, fisiologis,
biokimia, dan psikologis-sosial
yang meningkat secara
dramatis.
•Hurlock (1981) usia 12-18 tahun.
•Monks, dkk (2000) usia 12-21 tahun.
•Hall (2003) usia 12-23 tahun.
PENGERTIAN REMAJA
Penggolongan usia remaja
•Psikologi : Usia 12/13 - 17/18 th
•Kedokteran : Usia 11 - 19 th
•Di Indonesia : Usia 13 - 19 th
3 TAHAP PERIODE TRANSISI
ANTARA MASA ANAK-ANAK
DAN DEWASA
1. Prepubescence:
Mencakup
perubahan-perubahan awal
dan tersembunyi yg
berhubungan dg awal
perubahan aktivitas
kelenjar endocrine
2. Pubescence:
• Ditandai dg adanya pertumbuhan yg cepat dan
kematangan fisik
• Perubahan BB dan TB berada pada puncaknya
(peak)
• Mulai terjadi perubahan2 karakteristik
secondary sex, fisik, sosial, emosional dan
mental
➢ Pd anak perempuan terjadi peningkatan
penumpukan lemak dibawah kulit, terutama
di area perut, lebar pinggul meningkat,
panggul melebar untuk persiapan reproduksi
➢ Pd usia 13 thn sebagian besar mulai menstruasi
•terjadi peningkatan massa otot dan
pertumbuhan panjang tulang
•Sebelum usia 13 growth spurt pada anak
laki-laki cenderung lebih lambat dibandingkan
anak perempuan
•Setelah usia 16, anak laki-laki melebihi anak
perempuan dalam TB dan BB
Pd anak laki-laki
3. Post Pubescence:
• Merupakan periode akhir
dalam proses mencapai
masa dewasa
• Dicirikan oleh adanya
perlambatan pertumbuhan,
peningkatan perkembangan
otot dan kematangan
fungsi organ sex
Karakteristik anak remaja (13-20 tahun)
1. Pertumbuhan fisik sangat cepat (Growth Spurt)
2. Penambahan TB pada remaja putri berhenti saat
usia 16/17 thn, Remaja putra berlanjut sampai
usia 18 thn
3. Aktifitas meningkat
4. Perkembangan seksualitas (alat primer dan
sekunder)
5. Perubahan sikap mental dan respon emosional.
Remaja putri lebih cepat matang daripada
remaja putra
6. Pertambahan BB
Remaja putra : susunan jaringan otot bertambah kuat
Remaja putri : jaringan pengikat di bawah kulit
bertambah terutama bagian dada, lengan, paha, pantat
7. Terjadi bentuk khas wanita dan pria
8. Merupakan masa transisi antara masa kanak -
kanak dengan masa dewasa
Karakteristik anak remaja (13-20 tahun)
1. Energi
a. Faktor yg mempengaruhi
kebutuhan energi:
- Laju pertumbuhan (Growth
rate)
- Aktivitas fisik
- Kebiasaan2 gaya hidup
Rationale for the Nutritional
Requirements in Adolescence:
b. Kebutuhan energi
ditujukan untuk :
- Memelihara kesehatan
- Mendukung pertumbuhan
dan kematangan yg
optimal
- Mendukung aktivitas
fisik
- mempertahankan BB yg
diinginkan
Rationale for the Nutritional
Requirements in Adolescence:
b. Kebutuhan energi di
dapatkan dari:
- Karbhidrat 50-60 %
- Lemak 25-30%, Sumber utama
lemak dan lemak jenuh adalah susu,
daging (berlemak), keju, mentega /
margarin, dan makanan seperti cake,
donat, kue sejenis dan es krim
- Protein 10-15%
Rationale for the Nutritional
Requirements in Adolescence:
Seorang laki-laki usia 15 tahun berapa gram kah
kebutuhan energi dari lemak, karbohidrta dan
protein
RDA laki-laki usia 15 tahun = 2400 Kcal
Contoh kasus
Zat Gizi
Kebutuan
(%) Jumlah Kal Kal/gram
jumlah bahan
makanan
(gram)
Karbohi-d
rat 55 1320 4 330
Lemak 30 720 9 80
Protein 15 360 4 90
2. Protein
a. Spt pd Energi, RDA untuk laki-laki
> perempuan; mempertimbangkan
kebutuhan untuk pertumbuhan dan
pemeliharaan.
b. Jumlah aktual asupan protein akan
meningkat seiring dg
pertumbuhan, namun jumlah per
kg BB menurun dg semakin
bertambahnya umur
c. Keterbatasan protein atau kalori
pd periode ini akan menghambat
pertumbuhan
d. Jika asupan energi tdk mencukupi
karena hal-hal berikut ini : penyakit
kronis dan usaha menurunkan BB,
maka protein dari makanan akan
digunakan unt memenuhi kebutuhan
energi, sehingga tdk dpt digunakan
untuk sintesis jaringan baru atau
perbaikan jaringan
e. Jika asupan protein tdk mencukupi,
maka akan terjadi :
• Pengurangan laju pertumbuhan
• Penurunan lean body mass
f. Asupan protein yg berlebih akan
berpengaruh thd status gizi, contoh :
• Mengganggu metabolisme kalsium
• Meningkatkan kebutuhan cairan →
berisiko tinggi thd dehidrasi
3. Vitamin Larut Lemak
• fungsi : penglihatan,
pertumbuhan, reproduksi
dan fungsi imunologik.
• Sumber vitamin A utama :
serealia siap saji, susu,
wortel, margarin dan keju.
3. Vitamin Larut Lemak
• Tdk ada RDA unt vit D
krn sumber utama vit
D berasal dari
pengaruh UV sinar
matahari terhadap
kulit, Pertumbuhan
kerangka yg cepat
membutuhkan vit D
4. Vitamin Larut Air
•Kebutuhan vit meningkat pd masa
remaja
•Pelepasan energi dari KH
membutuhkan tiamin, riboflavin
(B2) dan niacin (B3)
•Sintesa jaringan membutuhkan Vit
B6, asam folat dan vit B12
•Pertumbuhan sel baru
(pembentukan kolagen dan jaringan
ikat) membutuhkan C dan E
5. Mineral
• Rekomendasi : Asupan
Kalsium 1,300 mg/hari (Laki2
dan perempuan) → unt
memenuhi kebutuhan
pembentukan tulang dan
peningkatan massa tulang
• Sumber: Susu merupakan
sumber kalsium terbaik,
disusul keju, es krim, yogurt
• Sediaan farmasi, dikonsumsi
bersama makanan dengan
dosis tidak lebih dari 500 mg.
5. Mineral
• Kebutuhan zat besi
meningkat → unt sintesis
hemoglobin krn adanya
peningkatan volume darah,
dan sintesis myoglobin unt
pertumbuhan otot
• Pada wanita → perlu
tambahan zat besi unt
menggantikan kehilangan
selama menstruasi (sejak
usia 13 thn)
Zat Besi
•Pd anak laki-laki→ pembentukan massa otot
dibarengi dg peningkatan volume darah
•Anak perempuan kehilangan zat besi setiap
bulan
•Pd saat Rapid Growth → Konsentrasi Hb
dan Ht serum biasanya rendah
•Karena Rapid Growth dan peningkatan lean
body mass, zat besi yg bersirkulasi mungkin
rendah → physiologic anemia of growth
•Iron deficiency:
•Mempengaruhi respon
imun
•Menurunkan ketahanan
thd infeksi
•Mempengaruhi belajar →
problems with short-term
memory
Zinc
•Esensial untuk pertumbuhan
dan kematangan seksual
6. Air
• Jumlah air yg
dibutuhkan perhari
adalah jumlah air yg
hilang melalui
paru-paru, urin,
keringat dan feces
RDA for Adolescents for Energy & Specific Nutrients
(WKNPG VIII, 2004)
No Energy/Nutrients
Male Male Female Female
13-15 yr’s 16-18 yr’s 13-15 yr’s 16-18 yr’s
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Energi (kcal)
Protein (g)
Vitamin A (RE)
Vitamin C (mg)
Thiamin (mg)
Riboflavin (mg)
Niacin (mg)
Asam Folat (ug)
Piridoksin (mg)
Vitamin B12 (ug)
Calcium (mg)
Iron (mg)
Iodine (ug)
2400
60
600
75
1,2
1,2
14
400
1,3
2,4
1000
19
150
2600
65
600
90
1,3
1,3
16
400
1,3
2,4
1000
15
150
2350
57
600
65
1,2
1,0
13
400
1,2
2,4
1000
26
150
2200
55
600
75
1,1
1,0
14
400
1,2
2,4
1000
26
150
Faktor yang mempengaruhi
kebutuhan zat gizi pada remaja
• Kebiasaan makan yang buruk
• pengetahuan
• Kesukaan yang berlebihan terhadap makanan
tertentu
• Promosi yang berlebihan melalui media massa
• Konsumsi makanan
• Jenis kelamin
• Sosial ekonomi
• Aktifitas fisik
Common Feeding Problems
1. Meal Skipping:
• Remaja cenderung unt menolak
makanan terutama makan pagi dg
alasan tdk berselera, tdk ada
waktu, lebih memilih tdr atau
aktivitas santai, menghabiskan
wkt unt penampilan, dan/atau
takut menjadi gemuk
2. Snacking:
• Remaja cenderung sering makan
dan snacking mrpk karakteristik
dari gaya hidup mereka
• Snacking mungkin merusak jika
makanan yg dikonsumsi empty
calories, dan jika snack tsb
menggantikan makan (regular
meals)
• Meskipun demikian snack dpt
memberikan kontribusi zat gizi
yg nyata jika direncanakan dg
baik
4. Non traditional eating pattern:
• Remaja terkadang menunjukkan
pola makan yg tidak biasa → unt
mengekspresikan kebebasan dan
unt alasan lainnya, contohnya :
mengkonsumsi pangan organik,
mencoba diet iseng-iseng dsb
Nutrition Related Problems
and Disorders in Adolescence
1. Iron Deficiency Anemia:
• Risiko iron-def-anemia →
besar, dg mempertimbangkan
kebutuhan unt pertumbuhan
dan pemeliharaan jaringan tbh
• Unt remaja wanita,
penggantian kehilangan zat
besi selama menstruasi
• Direkomendasikan adanya
monitoring secara regular thd
status besi dan penggunaan
suplemen zat besi
2. Iodine Deficiency
Disorder :
• Terutama remaja di
daerah endemik → berisiko
thd IDD
• Penggunaan terapi iodine,
seperti garam beriodium,
minyak beriodium,
peniadaan pangan goitrogen
→ secara efektif dpt
mengurangi the incidence
of disorder
3. Anorexia nervosa :
• Pengurusan badan yg
dilakukan dg cara melaparkan
diri secara sukarela
• Penggunaan istilah Anorexia
unt kelainan ini tdk tepat krn
bukannya tdk ada selera
makan, tetapi penolakan thd
makan
• Meskipun penyebabnya adalah
kondisi psikologis, dpt
berakibat malnutrisi; requires
psychiatric as well as nutrient
management.
4. Kegemukan & Obesitas
Obesitas pada masa
remaja cenderung menetap
hingga dewasa dan makin
lama obesitas berlangsung
makin besar korelasinya
dengan mortalitas dan
morbiditas
5. Bulimia :
• Dikenal juga sebagai “Gorge and
Purge”, mrpk kondisi yg
berhubungan dg Anorexia
Nervosa, dimana penyebab
utamanya adalah kondisi
psikologis
• Dicirikan oleh konsumsi pangan
yg cukup, kemudian segera
dikeluarkan dg cara muntah atau
menggunakan laxatives (obat
pencahar/cuci perut)
• Jika syndrome ini tdk
terkontrol, maka dapat
berakibat parah thd gizi
Dampak resiko kekurangan gizi
pada remaja
1. Terganggunya Fungsi Pertumbuhan
2. Daya Tahan Menurun
3. Tenaga Berkurang
5. Struktur Otak Tidak Berkembang
Dan Fungsi Otak Terganggu
4. Perubahan Perilaku

More Related Content

Similar to KEKURANGAN GIZI REMAJA

Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Pentingnya Status Gizi Masa Prakonsepsi.pptx
Pentingnya Status Gizi Masa Prakonsepsi.pptxPentingnya Status Gizi Masa Prakonsepsi.pptx
Pentingnya Status Gizi Masa Prakonsepsi.pptxekadarmayantiputrisi
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Anak.ppt
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Anak.pptPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Anak.ppt
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Anak.pptgiziunand
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJANurul Annisa
 
Perilaku Gizi Seimbang Pada Remaja
Perilaku Gizi Seimbang Pada RemajaPerilaku Gizi Seimbang Pada Remaja
Perilaku Gizi Seimbang Pada RemajaSii AQyuu
 
10. Ibu hamil menyusui_2019.pptx
10. Ibu hamil  menyusui_2019.pptx10. Ibu hamil  menyusui_2019.pptx
10. Ibu hamil menyusui_2019.pptxsurmiasih1
 
Gizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaTriana Septianti
 
Gizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita newGizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita newTriana Septianti
 
Materi prkuliahan gizi pd remaja ndewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Materi prkuliahan gizi pd remaja ndewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Materi prkuliahan gizi pd remaja ndewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Materi prkuliahan gizi pd remaja ndewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.ppt5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.pptintanmega2
 
Tumbuh Kembang Anak yang Normal
Tumbuh Kembang Anak yang NormalTumbuh Kembang Anak yang Normal
Tumbuh Kembang Anak yang NormalFakhriyah Elita
 

Similar to KEKURANGAN GIZI REMAJA (20)

Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Gizi_Bayi_dan_Anak.pptx
Gizi_Bayi_dan_Anak.pptxGizi_Bayi_dan_Anak.pptx
Gizi_Bayi_dan_Anak.pptx
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa
Tugas tina gizi remaja n dewasaTugas tina gizi remaja n dewasa
Tugas tina gizi remaja n dewasa
 
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
 
Materi prkuliahan gizi pd remaja ndewasa
Materi prkuliahan gizi pd remaja ndewasaMateri prkuliahan gizi pd remaja ndewasa
Materi prkuliahan gizi pd remaja ndewasa
 
Pentingnya Status Gizi Masa Prakonsepsi.pptx
Pentingnya Status Gizi Masa Prakonsepsi.pptxPentingnya Status Gizi Masa Prakonsepsi.pptx
Pentingnya Status Gizi Masa Prakonsepsi.pptx
 
Gizi anak
Gizi anakGizi anak
Gizi anak
 
Gizi anak
Gizi anakGizi anak
Gizi anak
 
Gizi
GiziGizi
Gizi
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Anak.ppt
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Anak.pptPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Anak.ppt
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Anak.ppt
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
 
Perilaku Gizi Seimbang Pada Remaja
Perilaku Gizi Seimbang Pada RemajaPerilaku Gizi Seimbang Pada Remaja
Perilaku Gizi Seimbang Pada Remaja
 
10. Ibu hamil menyusui_2019.pptx
10. Ibu hamil  menyusui_2019.pptx10. Ibu hamil  menyusui_2019.pptx
10. Ibu hamil menyusui_2019.pptx
 
Gizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remaja
 
Gizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita newGizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita new
 
Materi prkuliahan gizi pd remaja ndewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Materi prkuliahan gizi pd remaja ndewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Materi prkuliahan gizi pd remaja ndewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Materi prkuliahan gizi pd remaja ndewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Gizi 1
Gizi 1Gizi 1
Gizi 1
 
5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.ppt5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.ppt
 
Nutrisiku
NutrisikuNutrisiku
Nutrisiku
 
Tumbuh Kembang Anak yang Normal
Tumbuh Kembang Anak yang NormalTumbuh Kembang Anak yang Normal
Tumbuh Kembang Anak yang Normal
 

Recently uploaded

Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 

Recently uploaded (20)

Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 

KEKURANGAN GIZI REMAJA

  • 1. GIZI PADA MASA REMAJA (ADOLESCENCE) Indah Rohmawati, S.Si.T, M. Kes
  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN 2. Penghitungan kebutuhan gizi pada remaja 4. Dampak resiko kekurangan gizi pada remaja 3. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan zat gizi pada remaja 1. Pengertian remaja
  • 3. PENGERTIAN REMAJA Masa transisi dari masa kanak-kanak sampai dewasa ditandai dengan : perubahan fisik, fisiologis, biokimia, dan psikologis-sosial yang meningkat secara dramatis.
  • 4. •Hurlock (1981) usia 12-18 tahun. •Monks, dkk (2000) usia 12-21 tahun. •Hall (2003) usia 12-23 tahun. PENGERTIAN REMAJA Penggolongan usia remaja •Psikologi : Usia 12/13 - 17/18 th •Kedokteran : Usia 11 - 19 th •Di Indonesia : Usia 13 - 19 th
  • 5. 3 TAHAP PERIODE TRANSISI ANTARA MASA ANAK-ANAK DAN DEWASA 1. Prepubescence: Mencakup perubahan-perubahan awal dan tersembunyi yg berhubungan dg awal perubahan aktivitas kelenjar endocrine
  • 6. 2. Pubescence: • Ditandai dg adanya pertumbuhan yg cepat dan kematangan fisik • Perubahan BB dan TB berada pada puncaknya (peak) • Mulai terjadi perubahan2 karakteristik secondary sex, fisik, sosial, emosional dan mental ➢ Pd anak perempuan terjadi peningkatan penumpukan lemak dibawah kulit, terutama di area perut, lebar pinggul meningkat, panggul melebar untuk persiapan reproduksi ➢ Pd usia 13 thn sebagian besar mulai menstruasi
  • 7. •terjadi peningkatan massa otot dan pertumbuhan panjang tulang •Sebelum usia 13 growth spurt pada anak laki-laki cenderung lebih lambat dibandingkan anak perempuan •Setelah usia 16, anak laki-laki melebihi anak perempuan dalam TB dan BB Pd anak laki-laki
  • 8. 3. Post Pubescence: • Merupakan periode akhir dalam proses mencapai masa dewasa • Dicirikan oleh adanya perlambatan pertumbuhan, peningkatan perkembangan otot dan kematangan fungsi organ sex
  • 9. Karakteristik anak remaja (13-20 tahun) 1. Pertumbuhan fisik sangat cepat (Growth Spurt) 2. Penambahan TB pada remaja putri berhenti saat usia 16/17 thn, Remaja putra berlanjut sampai usia 18 thn 3. Aktifitas meningkat 4. Perkembangan seksualitas (alat primer dan sekunder) 5. Perubahan sikap mental dan respon emosional. Remaja putri lebih cepat matang daripada remaja putra
  • 10. 6. Pertambahan BB Remaja putra : susunan jaringan otot bertambah kuat Remaja putri : jaringan pengikat di bawah kulit bertambah terutama bagian dada, lengan, paha, pantat 7. Terjadi bentuk khas wanita dan pria 8. Merupakan masa transisi antara masa kanak - kanak dengan masa dewasa Karakteristik anak remaja (13-20 tahun)
  • 11. 1. Energi a. Faktor yg mempengaruhi kebutuhan energi: - Laju pertumbuhan (Growth rate) - Aktivitas fisik - Kebiasaan2 gaya hidup Rationale for the Nutritional Requirements in Adolescence:
  • 12. b. Kebutuhan energi ditujukan untuk : - Memelihara kesehatan - Mendukung pertumbuhan dan kematangan yg optimal - Mendukung aktivitas fisik - mempertahankan BB yg diinginkan Rationale for the Nutritional Requirements in Adolescence:
  • 13. b. Kebutuhan energi di dapatkan dari: - Karbhidrat 50-60 % - Lemak 25-30%, Sumber utama lemak dan lemak jenuh adalah susu, daging (berlemak), keju, mentega / margarin, dan makanan seperti cake, donat, kue sejenis dan es krim - Protein 10-15% Rationale for the Nutritional Requirements in Adolescence:
  • 14. Seorang laki-laki usia 15 tahun berapa gram kah kebutuhan energi dari lemak, karbohidrta dan protein RDA laki-laki usia 15 tahun = 2400 Kcal Contoh kasus Zat Gizi Kebutuan (%) Jumlah Kal Kal/gram jumlah bahan makanan (gram) Karbohi-d rat 55 1320 4 330 Lemak 30 720 9 80 Protein 15 360 4 90
  • 15. 2. Protein a. Spt pd Energi, RDA untuk laki-laki > perempuan; mempertimbangkan kebutuhan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan. b. Jumlah aktual asupan protein akan meningkat seiring dg pertumbuhan, namun jumlah per kg BB menurun dg semakin bertambahnya umur c. Keterbatasan protein atau kalori pd periode ini akan menghambat pertumbuhan
  • 16. d. Jika asupan energi tdk mencukupi karena hal-hal berikut ini : penyakit kronis dan usaha menurunkan BB, maka protein dari makanan akan digunakan unt memenuhi kebutuhan energi, sehingga tdk dpt digunakan untuk sintesis jaringan baru atau perbaikan jaringan
  • 17. e. Jika asupan protein tdk mencukupi, maka akan terjadi : • Pengurangan laju pertumbuhan • Penurunan lean body mass f. Asupan protein yg berlebih akan berpengaruh thd status gizi, contoh : • Mengganggu metabolisme kalsium • Meningkatkan kebutuhan cairan → berisiko tinggi thd dehidrasi
  • 18. 3. Vitamin Larut Lemak • fungsi : penglihatan, pertumbuhan, reproduksi dan fungsi imunologik. • Sumber vitamin A utama : serealia siap saji, susu, wortel, margarin dan keju.
  • 19. 3. Vitamin Larut Lemak • Tdk ada RDA unt vit D krn sumber utama vit D berasal dari pengaruh UV sinar matahari terhadap kulit, Pertumbuhan kerangka yg cepat membutuhkan vit D
  • 20. 4. Vitamin Larut Air •Kebutuhan vit meningkat pd masa remaja •Pelepasan energi dari KH membutuhkan tiamin, riboflavin (B2) dan niacin (B3) •Sintesa jaringan membutuhkan Vit B6, asam folat dan vit B12 •Pertumbuhan sel baru (pembentukan kolagen dan jaringan ikat) membutuhkan C dan E
  • 21. 5. Mineral • Rekomendasi : Asupan Kalsium 1,300 mg/hari (Laki2 dan perempuan) → unt memenuhi kebutuhan pembentukan tulang dan peningkatan massa tulang • Sumber: Susu merupakan sumber kalsium terbaik, disusul keju, es krim, yogurt • Sediaan farmasi, dikonsumsi bersama makanan dengan dosis tidak lebih dari 500 mg.
  • 22. 5. Mineral • Kebutuhan zat besi meningkat → unt sintesis hemoglobin krn adanya peningkatan volume darah, dan sintesis myoglobin unt pertumbuhan otot • Pada wanita → perlu tambahan zat besi unt menggantikan kehilangan selama menstruasi (sejak usia 13 thn)
  • 23. Zat Besi •Pd anak laki-laki→ pembentukan massa otot dibarengi dg peningkatan volume darah •Anak perempuan kehilangan zat besi setiap bulan •Pd saat Rapid Growth → Konsentrasi Hb dan Ht serum biasanya rendah •Karena Rapid Growth dan peningkatan lean body mass, zat besi yg bersirkulasi mungkin rendah → physiologic anemia of growth
  • 24. •Iron deficiency: •Mempengaruhi respon imun •Menurunkan ketahanan thd infeksi •Mempengaruhi belajar → problems with short-term memory Zinc •Esensial untuk pertumbuhan dan kematangan seksual
  • 25. 6. Air • Jumlah air yg dibutuhkan perhari adalah jumlah air yg hilang melalui paru-paru, urin, keringat dan feces
  • 26. RDA for Adolescents for Energy & Specific Nutrients (WKNPG VIII, 2004) No Energy/Nutrients Male Male Female Female 13-15 yr’s 16-18 yr’s 13-15 yr’s 16-18 yr’s 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Energi (kcal) Protein (g) Vitamin A (RE) Vitamin C (mg) Thiamin (mg) Riboflavin (mg) Niacin (mg) Asam Folat (ug) Piridoksin (mg) Vitamin B12 (ug) Calcium (mg) Iron (mg) Iodine (ug) 2400 60 600 75 1,2 1,2 14 400 1,3 2,4 1000 19 150 2600 65 600 90 1,3 1,3 16 400 1,3 2,4 1000 15 150 2350 57 600 65 1,2 1,0 13 400 1,2 2,4 1000 26 150 2200 55 600 75 1,1 1,0 14 400 1,2 2,4 1000 26 150
  • 27. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan zat gizi pada remaja • Kebiasaan makan yang buruk • pengetahuan • Kesukaan yang berlebihan terhadap makanan tertentu • Promosi yang berlebihan melalui media massa • Konsumsi makanan • Jenis kelamin • Sosial ekonomi • Aktifitas fisik
  • 28. Common Feeding Problems 1. Meal Skipping: • Remaja cenderung unt menolak makanan terutama makan pagi dg alasan tdk berselera, tdk ada waktu, lebih memilih tdr atau aktivitas santai, menghabiskan wkt unt penampilan, dan/atau takut menjadi gemuk 2. Snacking: • Remaja cenderung sering makan dan snacking mrpk karakteristik dari gaya hidup mereka
  • 29. • Snacking mungkin merusak jika makanan yg dikonsumsi empty calories, dan jika snack tsb menggantikan makan (regular meals) • Meskipun demikian snack dpt memberikan kontribusi zat gizi yg nyata jika direncanakan dg baik 4. Non traditional eating pattern: • Remaja terkadang menunjukkan pola makan yg tidak biasa → unt mengekspresikan kebebasan dan unt alasan lainnya, contohnya : mengkonsumsi pangan organik, mencoba diet iseng-iseng dsb
  • 30. Nutrition Related Problems and Disorders in Adolescence 1. Iron Deficiency Anemia: • Risiko iron-def-anemia → besar, dg mempertimbangkan kebutuhan unt pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tbh • Unt remaja wanita, penggantian kehilangan zat besi selama menstruasi • Direkomendasikan adanya monitoring secara regular thd status besi dan penggunaan suplemen zat besi
  • 31. 2. Iodine Deficiency Disorder : • Terutama remaja di daerah endemik → berisiko thd IDD • Penggunaan terapi iodine, seperti garam beriodium, minyak beriodium, peniadaan pangan goitrogen → secara efektif dpt mengurangi the incidence of disorder
  • 32. 3. Anorexia nervosa : • Pengurusan badan yg dilakukan dg cara melaparkan diri secara sukarela • Penggunaan istilah Anorexia unt kelainan ini tdk tepat krn bukannya tdk ada selera makan, tetapi penolakan thd makan • Meskipun penyebabnya adalah kondisi psikologis, dpt berakibat malnutrisi; requires psychiatric as well as nutrient management.
  • 33. 4. Kegemukan & Obesitas Obesitas pada masa remaja cenderung menetap hingga dewasa dan makin lama obesitas berlangsung makin besar korelasinya dengan mortalitas dan morbiditas
  • 34. 5. Bulimia : • Dikenal juga sebagai “Gorge and Purge”, mrpk kondisi yg berhubungan dg Anorexia Nervosa, dimana penyebab utamanya adalah kondisi psikologis • Dicirikan oleh konsumsi pangan yg cukup, kemudian segera dikeluarkan dg cara muntah atau menggunakan laxatives (obat pencahar/cuci perut) • Jika syndrome ini tdk terkontrol, maka dapat berakibat parah thd gizi
  • 35. Dampak resiko kekurangan gizi pada remaja 1. Terganggunya Fungsi Pertumbuhan 2. Daya Tahan Menurun 3. Tenaga Berkurang 5. Struktur Otak Tidak Berkembang Dan Fungsi Otak Terganggu 4. Perubahan Perilaku