Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan manusia mulai dari masa prakelahiran hingga dewasa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor utama yang disebutkan adalah genetik, lingkungan sosial ekonomi, dan budaya. Periode 1000 hari pertama kehidupan dijelaskan sebagai masa paling penting karena berpengaruh pada tumbuh kembang hingga dewasa.
2. perubahan yang bersifat kuantitatif menyangkut
aspek-aspek jasmaniah atau perubahan-perubahan
yang terjadi pada organ tubuh dan struktur fisik,
seperti pertambahan tinggi badan seorang anak.
2
3. 1. BB (Berat Badan)
2. Tinggi Badan
3. Indeks Masa Tubuh (IMT)
Pengukuran dilakukan berdasarkan perhitungan
BB (kg) dibagi TB kuadrat (m)
4. Lingkar Lengan Atas (LiLA)
Sering dilakukan untuk skrining Kurang Gizi
3
4. Pembentukan embrio dan diferensiasi sel-sel
pada saat pembentukan janin pada saat ibu
hamil
Melahirkan bayi hingga menjadi manusia
dewasa
Masa pertumbuhan yang paling cepat adalah
masa pertumbuhan bayi dan remaja
◦ Bayi : BB bayi sehat akan naik 300% pada usia 1
tahun
◦ Remaja : BB naik 50% dan TB naik 20%
4
6. perubahan yang menyangkut aspek-aspek mental
psikologis manusia, seperti perubahan-perubahan
yang berkaitan dengan aspek pengetahuan, sifat
sosial, moral, keyakinan agama, kecerdasan, dan
sebagainya.
6
7. 1. Masa Sebelum Lahir (Pranatal Period) : sejak kehamilan sampai
bayi lahir, kira-kira 9 bulan 10 hari atau 280 hari.
2. Masa Bayi baru lahir (New Born): sejak lahir - kira-kira berumur
10 atau 15 hari.
3. Masa Bayi (Baby Hood): umur 2 minggu sampai umur 2 tahun.
4. Masa Kanak-kanak awal ( Early Childhood). Awal masa kanak-
kanak : 2-6th.
5. Masa Kanak-kanak Akhir (Later Childhood): 6-12 th
6. Masa Puber (Puberty) 12/13 sampai 16/17 tahun.
7. Awal masa remaja Masa Remaja (Adolesence) : 15/ 16 atau 17
tahun dan berakhir umur 21 tahun
8. Masa Dewasa Awal (Early Adulthood)
9. Masa Usia Lanjut (Late Adulthood): 60 - end
7
8. Terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi perkembangan, meliputi
1. Herediter, Lingkungan, dan Kematangan
Dalam upaya untuk memahami perkembangan manusia, kita perlu
mempertimbangkan bagaimana faktor herediter dan lingkungan
berinteraksi.
2. Konteks Perkembangan
a) Keluarga
b) Status sosial ekonomi dan lingkungan tempat tinggal
c) Budaya dan ras/kelompok etnik
d) Konteks historis
8
9. 3. Pengaruh Normatif dan Nonnormatif
◦ Normative history-graded influences merupakan kejadian lingkungan
yang signifikan yang membentuk tingkah laku dan sikap dari sebuah kohort
usia atau tingkah laku dan sikap dari generasi historikal.
◦ Nonnormatif (nonnormative influences) (Papalia dkk., 2009) berupa
pengaruh- pengaruh tersebut berupa kejadian-kejadian yang tidak biasa,
yang besar pada kehidupan seseorang karena kejadian tersebut
mengganggu urutan siklus hidup yang „normal‟
4. Pengaruh Waktu: Periode Sensitif atau Kritis
Periode kritis adalah waktu tertentu ketika munculnya suatu
kejadian ataupun ketidakhadiran suatu kejadian mempunyai pengaruh
khusus pada perkembangan seseorang
9
10. Pada anak dengan BBLR (BB < 2500 gram) meningkatkan resiko untuk
balita kekurangan energy dan pritein kebih tingkat pada kasus anak
dengan anemia dapat mempengaruhi prestasi di skolah, dapat
mengalami gangguan pertumbuhan dimana postur tubuh bisa menjadi
lebih pendek daripada teman-teman sebaya nya.
10
11. Kalau tidak tertangani dengan baik pada wanita di usia
subur dapat menyebabkan kekurangan energy protein
sehingga jika pada saat hami diukur lingkar lengan
sangat rendah sehingga bisa melahirkan bayi BBLR,
pada usia lansia bida menjadi lansia yang kurang zat
besi.
Karena kebutuhan yang lebih tinggi daripada asupan
yang kurang yang kronis akan tercetus usia lanjut yang
kurang gizi
11
13. Penyebab langsung (immediate consequence)
◦ Konsumsi zat gizi : asupannya kurang
◦ Infeksi penyakit : anak dengan asupan baik, mau makan, tidak ada
masalah makan, tapi sering sakit sehingga dpt menjadi penyebab anak
menjadi kurang gizi
◦
Penyebab tidak langsung (immediate consequence)
◦ Ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga (orang tua dengan
opoengetahuan baik, walaupun kertersediaan apangan d rumah
terbatas namun makanan diolah bergizi), ada juga yang tidak punya
stok maknan di rumah sehingga anak tidak dapat memperoleh gizi
yang dibutuhkan)
◦ Asuhan ibu dan anak : pola asuh ibu( cara pengenal makanan,
mengatur pola makan anak, dll)
◦ Pelayanan kesehatan : imunisasi, pelayanan keseh, edukasi menjaga
kebersihan badan, dll.
13
14. Penyebab utama (Underlying cause)
◦ Kemiskinan dan pendidikan : terkait dg kebijakan Negara
( bagaimana tingkat kemiskinan di suatu Negara)
◦ Ketersediaan pangan : bagaimana Negara mengatur
ketersediaan pangan tetap terjaga
◦ Kesempatan kerja : banyak pengangguran makan tingkat
ketersediaan pangan akan rendah bila menganggur.
14
15. Akar masalah ( Basic Cause )
◦ Krisis ekonomi dan politik : pada masa pandemic dimana
awalnya krisi kesehatan berlanjut menjadi ikrisisi ekonomi
dimana transaksi ekonomi turun drastic karena menjaga jarak,
sehingga banyak keluarga yang mengalami kemiskinan, dimana
merosot tajam jadi tingkat ktersediaan pangan menurun,dll.
◦ Politik : di Negara yang konflik politik yang tinggi akan
mempengaruhi ketersediaan pangan kesehatan, ekonomi dan
faktor2 lainnya
15
18. Tumpeng Gizi seimbang dan isi piringku
◦ Gizi seimbang tidak hanya yang dikonsumsi tetapijuga
memperhatikan hidrasi, aktivitas fisik, pembatasan GGL (Gula,
Garam,Lemak)
◦ Tidak memperhatikan porsi makan tertentu
◦ Ada piringku berapa KH (makan pokok), Lauk pauk, sayuran lebih
banyak daripada buah-buahan,
◦ Cuci tangan pakai sabun (sanitasi)
◦ Aktivitas fisik (30 mnt)
◦ Minum 8 gelas perhari
18
19. Gizi seimbang
1. Syukuri dan Nikmati Aneka Ragam Jenis
makanan
2. Banyak makanan sayuran dan cukup buah-
buahan
3. Konsumsi lauk pauk berprotein tinggi
4. Konsumsi Aneka Ragam Makanan Pokok
5. Batasi konsumsi makanan Manis, Asin dan
berlemak
6. Biasakan sarapan pagi sebelum beraktiviras
7. Minum air putih yang cukup dan aman
8. Biasakan baca label pada kemasan makanan
9. Biasakan cuci tangan dengan sabun dan air
mengalir
10. Berolahraga secara teratur dan jaga berat badan
Normal 19
23. Masa 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) terdiri atas 270
hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama.
Dampak pada masa periode emas akan sangat berpengaruh
terhadap tumbuh kembang buah hati hingga dewasanya.
Masa 1000 hari pertama kehidupan dimulai sejak pertama kali
terjadinya pembuahan, atau terbentuknya janin dalam
kandungan, hingga buah hati berusia 2 tahun.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat bisa mencegah buah hati
mengalami kekurangan gizi, tubuh pendek, diabetes, dan obesitas
23
24. Ibu mengalami perubahan fisiologis yang besar untuk
mempertahankan kehamilan dan mempersiapkan diri untuk
sehatpersalinan dan melahirkan;
◦ perubahan ini dimulai setelah pembuahan dan mempengaruhi
perkembangan semua sistem organ
◦ terutama kardiovaskular janin, endokrin, gastrointestinal, hematologi,
pernapasan dansistem rangka
Status nutrisi yang optimal selama kehamilan sangat penting,
karena berdampak pada perkembangan awal
embrio,organogenesis dan perkembangan saraf.
Nutrisi seperti karotenoid (lutein + zeaxanthin), kolin, folat,
yodium, zat besi, lemak omega-3asam dan vitamin D memainkan
peran penting selama perkembangan janin.
24
25. Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2009). Human Development.
11th Ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Susilowati, Kuspriyanto.2016. Gizi dalam daur kehidupan, cetakan
kesatu.Bandung.PT.Redika Aditama.
25