SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
TABIR SURYA
MOLINDA DAMRIS
1311011021
PENDAHULUAN
Paparan sinar matahari memiliki efek yang dapat menguntungkan dan
merugikan bagi tubuh manusia tergantung pada lama dan besarnya intensitas
paparan. Efek pertama yang umumnya muncul akibat paparan sinar matahari
adalah reaksi kemerahan pada kulit. Intensitas paparan yang dapat
menyebabkan kemerahan ada kulit bergantung pada umlah energy UV yang
terabsorbsi ke dalam kulit. Biasanya kemerahan kulit terjadi pada paparan
matahari selama 2-3 Jam dan mencapai paparan maksimal selama 10 hingga 24
jam. Tabir surya digunakan sebagai pelindung kulit untuk meminimalisir
kerusakan yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari
FUNGSI
• Sunscreen dan suntan digunakan untuk meminimalisir efek samping buruk
yang ditimbulkan dari radiasi tabir surya untuk mencegah tanning pada kulit
tanpa efek samping yang berlebihan dan berbahaya.
KLASIFIKASI
• SUNBURN
Memiliki absorbansi > 95 % dengan panjang gelobang 290-320 nm
• SUNTAN
Memiliki absorbansi 85 % dengan panjang gelombang 290-320 nm dapat
menyebabkan timbulnya eritmia tanpa rasa nyeri.
EFEK MENGUNTUNGKAN DARI SINAR
MATAHARI
• Aktivasi provitamin D3 pada kulit dan tulang
• Merangsang pertumbuhan tulang
• Tempat absorbs kalsium
• Produksi melanin
EFEK MERUGIKAN DARI SINAR
MATAHARI
• Minimal perceptive erythema : 20 menit
• Vivid eritema : 50 menit
• Painfl burn : 100 menit
• Blistering burn 200 menit
EFEK RADIASI PADA KULIT
• UV-A : puncak 340 nm pada rentang 320-400 nm UV radiasi. Dapat
menyebabkan tanning pada kulit tanpa adanya inflamasi dan dapat
menimbulkan eritmia ringan.
• UV-B : puncak 297,6 nm pada rentang 290-320 nm UV radiasi. Dapat
menimbulkan efek iritasi kulit karena sunburning dengan pembentukan tan
dengan melanin.
• UV-C : sinar UV pendek pada panjang gelobang 200-290 nm. Tidak efektif
untuk menstimulasi tanning dan dapat mnyebabkan eritema.
SUNTANNING
Sun tanning, skin tanning, atau lebih sering disebut tanning adalah
sebuah metode untuk mengubah warna kulit ketingkat yang lebih
gelap dibandingkan warna kulit asli (bawaan sejak lahir). Kulit yang
tadinya berwarna putih bahkan pucat bisa menjadi cokelat eksotis
dengan menggunakan metode tanning
beforeafter
SUNSCREEN
Sunscreen atau tabir surya merupakan bahan yang menapis sinar
matahari sehingga mengurangi jumlah UVR yang sampai ke
permukaan kulit, yang diharapkan mengurangi dampak buruk UVR.
Beberapa jenis sunscreen yang tersedia adalah:
Chemical sunscreen:
PABA, cinnamate, avobenzone, dll. Umumnya (tidak semua) hanya menapis
UVA atau UVB saja. Sering menimbulkan alergi dan iritasi.
Physical sunscreen:
TiO2 dan ZnO. Banyak digunakan akhir-akhir ini, menghalangi UVA dan UVB.
Jarang menimbulkan alergi dan iritasi.
Perhatian !!!
• Sunscreen tidak mengurangi efek photoaging yang sudah timbul
• Pilihlah sunscreen dengan perlindungan luas (UVA dan UVB)
• Pakailah sunscreen 20-30 menit sebelum terkena sinar matahari
• Gunakan sunscreen dalam jumlah cukup dan aplikasi ulang bila perlu (sesuai kadar SPF)
• Jangan memakai sunscreen sebagai ‘trend’ sesaat saja. Gunakan secara teratur dengan konsisten
agar bermanfaat
• Gunakan juga pelindung lain bila perlu misalnya topi lebar, kacamata gelap (sunglasses) maupun
pakaian tertutup
• Bagi yang cenderung berjerawat, pilihlah sunscreen berbahan dasar gel yang kurang komedogenik
ANTI-SUNBURN
JENIS KULIT
• Always burn easily (never tans)
• Always burn easily ( tans minimally)
• Burns moderately (tans gradually)
• Burn minimally (always tans well)
• Barely burns (dark brown)
• Never burns (insensitive)
MEKANISME PERLINDUNGAN KULIT
• Perlindungan kulit dipengaruhi oleh dua factor yaitu ketebalan statum
korneum dan pgmentasi kulit. Efek yang muncul pada kulit setelah terpapar
radiasi pada kulit yang tidak dilindungi dapat berlangsung selam 5-15 menit
dan dapat merusak sekitar 40% dari pertahanan kulit. Sedangkn pertahanan
kulit dapat memperbaiki selama 10-12 hari dan kulit dapat mengalami
toleransi pimentasi selama 100 jam setelah pemaparan tabir surya.
FORMULASI SUNTANNING
• DHA 4,0 %
• Et-OH 28 %
• Methyl p-hidroxybenzoat 1 %
• Sorbitol 3,0 %
• Asam borat 1,0 %
• Allantoin 0,3 %
• Aqua destilata 60,7 %
• Parfume q.s
FORMULASI SUNSCREEN
Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan formula :
• Kenyamanan penggunaan
• Efektif dan mudah digunakan
• Tidak bereaksi dengan bahan pembawa
• Sesuai dengan kebutuhan kulit
1. Lotion sunscreen
• Fitrosol B 7,0 %
• Methyl cellulose 0,5 %
• Glycerin 2,0 %
• Ethyl alcohol 10,0 %
• Water 80,5 %
• Perfume q.s
2. Gel containing mineral oil sunscreen
• Fitrosol A 2,0 %
• Crodafos 6,8 %
• Volpo N.3 4,06 %
• Volpo N.5 2,72 %
• 2-ethyl-1,3-hexanediol 3,42 %
• Mineral oil 13,0 %
• Aquades destilat 68,0 %
• Parfume q.s
3. Emulsi air dalam minyak sunscreen vs minyak dalam air
• Sunscreen (oil-soluble) 3,0 %
• Mineral oil 34,0 %
• Atlas G-1425 2,0 %
• Avitex ML 5,0 %
• Beeswax 2,0 %
• Isopropyl myristate 0,5 %
• Petroleum jelly 7,5 %
• Water 46 %
• Giv- tan F 1,5 %
• Dietilen glycol monostearat 2,0 %
• Stearic acid 3,5 %
• Cetyl alcohol 0,4 %
• Isopropil myristate 4,0 %
• Trietanolamin 1,0 %
• Water 86,85 %
• Parfume q.s
5. Cream sunscreen (minyak dalam air vs air dalam minyak)
• Sunscreen q.s
• Glyceril monostearat 16 %
• Setyl alcohol 1,0 %
• Mineral oil 10,0 %
• Sesame oil 10,0 %
• Glycerin 7,0 %
• Water @ 100
• Antioxidant, perfume q.s
• Ethyl p-dietilaminpbenzoat 1 %
• Mineral oil 9,0 %
• Ozokerite 2,0 %
• Wax 5,0 %
• Petroleum jelly 2,0 %
• Lanolin 3,0 %
• Isopropil myristate 10 %
• Arlacel 1,5 %
• Glycerin 5,0 %
• Perfume q.s
• Water @100
EVALUASI
• Absorbsi
Absorbsi yang dimaksud merupakan frekuensi kimia yang menunjukkan
jumlah molar yang dihitung dengan density optis dari 1 cm lapisan dalam
larutan (1% larutan). Selain itu preparat sunscreen dikatakan efektif apabila
dapat meningkatkan seluruh kurva serapan dan memiliki daya serap yang tinggi
pada panjang gelombang serapan 308 nm.
• Ketebalan
Ketebalan lapisan dapat ditentukan dengan menghitung luas daerah yang
tertutupi. Dengan mengetahui jumlah preparat yang diaplikaskan secara praktis.
Pada dasar fatty ointment rentang ketebalan yang baik adalah 0,007-0,001 mm
dan pada dasar oily dan aqueous sebaiknya pada rentang 0,005-0,007 mm.
• Evaluasi in vivo
Menggunakan lampu cahaya matahari buatan dengan lapisan penyaring untuk
menguji bagian tubuh yang tidak biasa diaplikasikan untuk melihat sensitivitas
dan radiasi eritema. Langkah pertama yaitu kalibrasi untuk menentukan waktu
yang dibutuhkan untuk memproduksi mimimum efek eritema dengan lampu
yyang diberi jarak dari kulit yang akan diuji. Langkah selanjutnya yakni
investigasi produk uji yang digunakan pada bagian tubuh lain dengan cara yang
sama seperti sebelumnya. Efek minimum eritema dapat dilihat 10 hingga 12
jam kemudian.
• Penentuan SPF
Untuk menentukan factor proteksi UV-A dan UV-B harus ditentukan terlebih
dahulu Robertson-Berger (R&B) meter untuk mengetahui tipe atau jenis kulit.
Waktu paling panjang adalah 16-24 jam perlindungan setelah pemakaian.
• Perlindungan tahan air dan keringat
Perlindungan ini bergantung pada adanya lapisan tipis substantive pada kulit
yang bersifat resisten untuk menghilangkan air dan keringat. Pengujian
dilakukan dengan melihat waktu normal pertahanan pada kulit adalah selama 40
menit, sedangan produk yang bersifat tahan air akan berthana selama 80 menit.
• Efikasi penggunaan
Faktor yang apat mempengaruhi efektifitas preparat tabir surya adalah :;
pH
Sistem kelarutan
Lapisan residual kulit
Stabilitas produk
SEDIAAN SUN TANNING
SEDIAAN SUNSCREEN
ANTI SUNBURN
FLEK KULIT
Tabir surya
Tabir surya
Tabir surya

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
persentase
persentase persentase
persentase
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 
PULVIS and PULVERS
PULVIS and PULVERSPULVIS and PULVERS
PULVIS and PULVERS
 
Pasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraPasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citra
 
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
 
Spesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi KesehatanSpesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi Kesehatan
 
EKSPEKTORAN & MUKOLITIK
EKSPEKTORAN & MUKOLITIKEKSPEKTORAN & MUKOLITIK
EKSPEKTORAN & MUKOLITIK
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 
Analisis resep
Analisis resepAnalisis resep
Analisis resep
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
GRANULASI BASAH
GRANULASI BASAHGRANULASI BASAH
GRANULASI BASAH
 
Soal semester 1 farmakologi kelas xi
Soal semester 1 farmakologi kelas xiSoal semester 1 farmakologi kelas xi
Soal semester 1 farmakologi kelas xi
 
Emulsi
Emulsi Emulsi
Emulsi
 
Farmakokinetik disposisi obat
Farmakokinetik disposisi obatFarmakokinetik disposisi obat
Farmakokinetik disposisi obat
 
Membuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan GalenikaMembuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan Galenika
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
 

Similar to Tabir surya

Kel 13 kelas m preparat untuk suntan & sunscreen
Kel 13 kelas m preparat untuk suntan & sunscreenKel 13 kelas m preparat untuk suntan & sunscreen
Kel 13 kelas m preparat untuk suntan & sunscreendanyindriawaty
 
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdfAdiSutriwantoPasarib1
 
Produk Kosmetika Berbahaya dan Suntik Illegal
Produk Kosmetika Berbahaya dan Suntik IllegalProduk Kosmetika Berbahaya dan Suntik Illegal
Produk Kosmetika Berbahaya dan Suntik IllegalGregory Budiman
 
Pelatihan beauty therapist (lengkap)
Pelatihan beauty therapist (lengkap)Pelatihan beauty therapist (lengkap)
Pelatihan beauty therapist (lengkap)Gregory Budiman
 
Perkembangan kendiri
Perkembangan kendiriPerkembangan kendiri
Perkembangan kendirirosMa WaEi
 
Cari tentang sterilisasi dan macam
Cari tentang sterilisasi dan macamCari tentang sterilisasi dan macam
Cari tentang sterilisasi dan macamLucky Rima Simamora
 
Jeunesse Luminesce Essential Body Renewal
Jeunesse Luminesce Essential Body RenewalJeunesse Luminesce Essential Body Renewal
Jeunesse Luminesce Essential Body Renewalswemfri hendrik
 
Pengaruh sinar matahari pada kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)
Pengaruh sinar matahari pada kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)Pengaruh sinar matahari pada kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)
Pengaruh sinar matahari pada kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)fikri asyura
 
Mikrobiologi metode pengamatan
Mikrobiologi metode pengamatanMikrobiologi metode pengamatan
Mikrobiologi metode pengamatanEfa farmasi
 
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptxGrunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptxibnucacing1
 
Perawatan Mikroskop 1.ppt
Perawatan Mikroskop 1.pptPerawatan Mikroskop 1.ppt
Perawatan Mikroskop 1.pptbudialister
 
Jeunesse Luminesce Night Repair
Jeunesse Luminesce Night RepairJeunesse Luminesce Night Repair
Jeunesse Luminesce Night Repairswemfri hendrik
 
Pekerja Outdoor? Baca Ini!
Pekerja Outdoor? Baca Ini!Pekerja Outdoor? Baca Ini!
Pekerja Outdoor? Baca Ini!My Suncare
 
Glamore CRMH Philosophy (Malay)
Glamore CRMH Philosophy (Malay)Glamore CRMH Philosophy (Malay)
Glamore CRMH Philosophy (Malay)Glamore
 
Kel 7 kelas m preparat untuk make up
Kel 7 kelas m preparat untuk make upKel 7 kelas m preparat untuk make up
Kel 7 kelas m preparat untuk make updanyindriawaty
 
Deep Beauty HPAI Perawatan Wajah Sempurna
Deep Beauty HPAI Perawatan Wajah SempurnaDeep Beauty HPAI Perawatan Wajah Sempurna
Deep Beauty HPAI Perawatan Wajah SempurnaAbu Irfan
 
Kel 12 kelas m preparat untuk cukur
Kel 12 kelas m preparat untuk cukur Kel 12 kelas m preparat untuk cukur
Kel 12 kelas m preparat untuk cukur danyindriawaty
 

Similar to Tabir surya (19)

Kel 13 kelas m preparat untuk suntan & sunscreen
Kel 13 kelas m preparat untuk suntan & sunscreenKel 13 kelas m preparat untuk suntan & sunscreen
Kel 13 kelas m preparat untuk suntan & sunscreen
 
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
 
Produk Kosmetika Berbahaya dan Suntik Illegal
Produk Kosmetika Berbahaya dan Suntik IllegalProduk Kosmetika Berbahaya dan Suntik Illegal
Produk Kosmetika Berbahaya dan Suntik Illegal
 
Pelatihan beauty therapist (lengkap)
Pelatihan beauty therapist (lengkap)Pelatihan beauty therapist (lengkap)
Pelatihan beauty therapist (lengkap)
 
Perkembangan kendiri
Perkembangan kendiriPerkembangan kendiri
Perkembangan kendiri
 
Cari tentang sterilisasi dan macam
Cari tentang sterilisasi dan macamCari tentang sterilisasi dan macam
Cari tentang sterilisasi dan macam
 
Chloskin
Chloskin   Chloskin
Chloskin
 
Jeunesse Luminesce Essential Body Renewal
Jeunesse Luminesce Essential Body RenewalJeunesse Luminesce Essential Body Renewal
Jeunesse Luminesce Essential Body Renewal
 
Pengaruh sinar matahari pada kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)
Pengaruh sinar matahari pada kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)Pengaruh sinar matahari pada kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)
Pengaruh sinar matahari pada kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
basic skin care.pdf
basic skin care.pdfbasic skin care.pdf
basic skin care.pdf
 
Mikrobiologi metode pengamatan
Mikrobiologi metode pengamatanMikrobiologi metode pengamatan
Mikrobiologi metode pengamatan
 
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptxGrunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
 
Perawatan Mikroskop 1.ppt
Perawatan Mikroskop 1.pptPerawatan Mikroskop 1.ppt
Perawatan Mikroskop 1.ppt
 
Jeunesse Luminesce Night Repair
Jeunesse Luminesce Night RepairJeunesse Luminesce Night Repair
Jeunesse Luminesce Night Repair
 
Pekerja Outdoor? Baca Ini!
Pekerja Outdoor? Baca Ini!Pekerja Outdoor? Baca Ini!
Pekerja Outdoor? Baca Ini!
 
Glamore CRMH Philosophy (Malay)
Glamore CRMH Philosophy (Malay)Glamore CRMH Philosophy (Malay)
Glamore CRMH Philosophy (Malay)
 
Kel 7 kelas m preparat untuk make up
Kel 7 kelas m preparat untuk make upKel 7 kelas m preparat untuk make up
Kel 7 kelas m preparat untuk make up
 
Deep Beauty HPAI Perawatan Wajah Sempurna
Deep Beauty HPAI Perawatan Wajah SempurnaDeep Beauty HPAI Perawatan Wajah Sempurna
Deep Beauty HPAI Perawatan Wajah Sempurna
 
Kel 12 kelas m preparat untuk cukur
Kel 12 kelas m preparat untuk cukur Kel 12 kelas m preparat untuk cukur
Kel 12 kelas m preparat untuk cukur
 

More from Molinda Damris

Deodorant & antiprespirant
Deodorant & antiprespirantDeodorant & antiprespirant
Deodorant & antiprespirantMolinda Damris
 
Sistem penghantaran obat tubuh
Sistem penghantaran obat tubuhSistem penghantaran obat tubuh
Sistem penghantaran obat tubuhMolinda Damris
 
Sistem penghantaran obat
Sistem penghantaran obatSistem penghantaran obat
Sistem penghantaran obatMolinda Damris
 
1311011021 molinda damris b_entrepreneurship_momofoku ando
1311011021 molinda damris b_entrepreneurship_momofoku ando1311011021 molinda damris b_entrepreneurship_momofoku ando
1311011021 molinda damris b_entrepreneurship_momofoku andoMolinda Damris
 
Momofoku ando nissin foods
Momofoku ando nissin foodsMomofoku ando nissin foods
Momofoku ando nissin foodsMolinda Damris
 

More from Molinda Damris (6)

Lipstick
Lipstick Lipstick
Lipstick
 
Deodorant & antiprespirant
Deodorant & antiprespirantDeodorant & antiprespirant
Deodorant & antiprespirant
 
Sistem penghantaran obat tubuh
Sistem penghantaran obat tubuhSistem penghantaran obat tubuh
Sistem penghantaran obat tubuh
 
Sistem penghantaran obat
Sistem penghantaran obatSistem penghantaran obat
Sistem penghantaran obat
 
1311011021 molinda damris b_entrepreneurship_momofoku ando
1311011021 molinda damris b_entrepreneurship_momofoku ando1311011021 molinda damris b_entrepreneurship_momofoku ando
1311011021 molinda damris b_entrepreneurship_momofoku ando
 
Momofoku ando nissin foods
Momofoku ando nissin foodsMomofoku ando nissin foods
Momofoku ando nissin foods
 

Recently uploaded

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 

Recently uploaded (15)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 

Tabir surya

  • 2. PENDAHULUAN Paparan sinar matahari memiliki efek yang dapat menguntungkan dan merugikan bagi tubuh manusia tergantung pada lama dan besarnya intensitas paparan. Efek pertama yang umumnya muncul akibat paparan sinar matahari adalah reaksi kemerahan pada kulit. Intensitas paparan yang dapat menyebabkan kemerahan ada kulit bergantung pada umlah energy UV yang terabsorbsi ke dalam kulit. Biasanya kemerahan kulit terjadi pada paparan matahari selama 2-3 Jam dan mencapai paparan maksimal selama 10 hingga 24 jam. Tabir surya digunakan sebagai pelindung kulit untuk meminimalisir kerusakan yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari
  • 3. FUNGSI • Sunscreen dan suntan digunakan untuk meminimalisir efek samping buruk yang ditimbulkan dari radiasi tabir surya untuk mencegah tanning pada kulit tanpa efek samping yang berlebihan dan berbahaya.
  • 4. KLASIFIKASI • SUNBURN Memiliki absorbansi > 95 % dengan panjang gelobang 290-320 nm • SUNTAN Memiliki absorbansi 85 % dengan panjang gelombang 290-320 nm dapat menyebabkan timbulnya eritmia tanpa rasa nyeri.
  • 5. EFEK MENGUNTUNGKAN DARI SINAR MATAHARI • Aktivasi provitamin D3 pada kulit dan tulang • Merangsang pertumbuhan tulang • Tempat absorbs kalsium • Produksi melanin
  • 6. EFEK MERUGIKAN DARI SINAR MATAHARI • Minimal perceptive erythema : 20 menit • Vivid eritema : 50 menit • Painfl burn : 100 menit • Blistering burn 200 menit
  • 7. EFEK RADIASI PADA KULIT • UV-A : puncak 340 nm pada rentang 320-400 nm UV radiasi. Dapat menyebabkan tanning pada kulit tanpa adanya inflamasi dan dapat menimbulkan eritmia ringan. • UV-B : puncak 297,6 nm pada rentang 290-320 nm UV radiasi. Dapat menimbulkan efek iritasi kulit karena sunburning dengan pembentukan tan dengan melanin. • UV-C : sinar UV pendek pada panjang gelobang 200-290 nm. Tidak efektif untuk menstimulasi tanning dan dapat mnyebabkan eritema.
  • 8. SUNTANNING Sun tanning, skin tanning, atau lebih sering disebut tanning adalah sebuah metode untuk mengubah warna kulit ketingkat yang lebih gelap dibandingkan warna kulit asli (bawaan sejak lahir). Kulit yang tadinya berwarna putih bahkan pucat bisa menjadi cokelat eksotis dengan menggunakan metode tanning
  • 10. SUNSCREEN Sunscreen atau tabir surya merupakan bahan yang menapis sinar matahari sehingga mengurangi jumlah UVR yang sampai ke permukaan kulit, yang diharapkan mengurangi dampak buruk UVR.
  • 11.
  • 12. Beberapa jenis sunscreen yang tersedia adalah: Chemical sunscreen: PABA, cinnamate, avobenzone, dll. Umumnya (tidak semua) hanya menapis UVA atau UVB saja. Sering menimbulkan alergi dan iritasi. Physical sunscreen: TiO2 dan ZnO. Banyak digunakan akhir-akhir ini, menghalangi UVA dan UVB. Jarang menimbulkan alergi dan iritasi.
  • 13. Perhatian !!! • Sunscreen tidak mengurangi efek photoaging yang sudah timbul • Pilihlah sunscreen dengan perlindungan luas (UVA dan UVB) • Pakailah sunscreen 20-30 menit sebelum terkena sinar matahari • Gunakan sunscreen dalam jumlah cukup dan aplikasi ulang bila perlu (sesuai kadar SPF) • Jangan memakai sunscreen sebagai ‘trend’ sesaat saja. Gunakan secara teratur dengan konsisten agar bermanfaat • Gunakan juga pelindung lain bila perlu misalnya topi lebar, kacamata gelap (sunglasses) maupun pakaian tertutup • Bagi yang cenderung berjerawat, pilihlah sunscreen berbahan dasar gel yang kurang komedogenik
  • 15. JENIS KULIT • Always burn easily (never tans) • Always burn easily ( tans minimally) • Burns moderately (tans gradually) • Burn minimally (always tans well) • Barely burns (dark brown) • Never burns (insensitive)
  • 16. MEKANISME PERLINDUNGAN KULIT • Perlindungan kulit dipengaruhi oleh dua factor yaitu ketebalan statum korneum dan pgmentasi kulit. Efek yang muncul pada kulit setelah terpapar radiasi pada kulit yang tidak dilindungi dapat berlangsung selam 5-15 menit dan dapat merusak sekitar 40% dari pertahanan kulit. Sedangkn pertahanan kulit dapat memperbaiki selama 10-12 hari dan kulit dapat mengalami toleransi pimentasi selama 100 jam setelah pemaparan tabir surya.
  • 17. FORMULASI SUNTANNING • DHA 4,0 % • Et-OH 28 % • Methyl p-hidroxybenzoat 1 % • Sorbitol 3,0 % • Asam borat 1,0 % • Allantoin 0,3 % • Aqua destilata 60,7 % • Parfume q.s
  • 18. FORMULASI SUNSCREEN Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan formula : • Kenyamanan penggunaan • Efektif dan mudah digunakan • Tidak bereaksi dengan bahan pembawa • Sesuai dengan kebutuhan kulit
  • 19. 1. Lotion sunscreen • Fitrosol B 7,0 % • Methyl cellulose 0,5 % • Glycerin 2,0 % • Ethyl alcohol 10,0 % • Water 80,5 % • Perfume q.s
  • 20. 2. Gel containing mineral oil sunscreen • Fitrosol A 2,0 % • Crodafos 6,8 % • Volpo N.3 4,06 % • Volpo N.5 2,72 % • 2-ethyl-1,3-hexanediol 3,42 % • Mineral oil 13,0 % • Aquades destilat 68,0 % • Parfume q.s
  • 21. 3. Emulsi air dalam minyak sunscreen vs minyak dalam air • Sunscreen (oil-soluble) 3,0 % • Mineral oil 34,0 % • Atlas G-1425 2,0 % • Avitex ML 5,0 % • Beeswax 2,0 % • Isopropyl myristate 0,5 % • Petroleum jelly 7,5 % • Water 46 % • Giv- tan F 1,5 % • Dietilen glycol monostearat 2,0 % • Stearic acid 3,5 % • Cetyl alcohol 0,4 % • Isopropil myristate 4,0 % • Trietanolamin 1,0 % • Water 86,85 % • Parfume q.s
  • 22. 5. Cream sunscreen (minyak dalam air vs air dalam minyak) • Sunscreen q.s • Glyceril monostearat 16 % • Setyl alcohol 1,0 % • Mineral oil 10,0 % • Sesame oil 10,0 % • Glycerin 7,0 % • Water @ 100 • Antioxidant, perfume q.s • Ethyl p-dietilaminpbenzoat 1 % • Mineral oil 9,0 % • Ozokerite 2,0 % • Wax 5,0 % • Petroleum jelly 2,0 % • Lanolin 3,0 % • Isopropil myristate 10 % • Arlacel 1,5 % • Glycerin 5,0 % • Perfume q.s • Water @100
  • 23. EVALUASI • Absorbsi Absorbsi yang dimaksud merupakan frekuensi kimia yang menunjukkan jumlah molar yang dihitung dengan density optis dari 1 cm lapisan dalam larutan (1% larutan). Selain itu preparat sunscreen dikatakan efektif apabila dapat meningkatkan seluruh kurva serapan dan memiliki daya serap yang tinggi pada panjang gelombang serapan 308 nm.
  • 24. • Ketebalan Ketebalan lapisan dapat ditentukan dengan menghitung luas daerah yang tertutupi. Dengan mengetahui jumlah preparat yang diaplikaskan secara praktis. Pada dasar fatty ointment rentang ketebalan yang baik adalah 0,007-0,001 mm dan pada dasar oily dan aqueous sebaiknya pada rentang 0,005-0,007 mm.
  • 25. • Evaluasi in vivo Menggunakan lampu cahaya matahari buatan dengan lapisan penyaring untuk menguji bagian tubuh yang tidak biasa diaplikasikan untuk melihat sensitivitas dan radiasi eritema. Langkah pertama yaitu kalibrasi untuk menentukan waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi mimimum efek eritema dengan lampu yyang diberi jarak dari kulit yang akan diuji. Langkah selanjutnya yakni investigasi produk uji yang digunakan pada bagian tubuh lain dengan cara yang sama seperti sebelumnya. Efek minimum eritema dapat dilihat 10 hingga 12 jam kemudian.
  • 26. • Penentuan SPF Untuk menentukan factor proteksi UV-A dan UV-B harus ditentukan terlebih dahulu Robertson-Berger (R&B) meter untuk mengetahui tipe atau jenis kulit. Waktu paling panjang adalah 16-24 jam perlindungan setelah pemakaian.
  • 27. • Perlindungan tahan air dan keringat Perlindungan ini bergantung pada adanya lapisan tipis substantive pada kulit yang bersifat resisten untuk menghilangkan air dan keringat. Pengujian dilakukan dengan melihat waktu normal pertahanan pada kulit adalah selama 40 menit, sedangan produk yang bersifat tahan air akan berthana selama 80 menit.
  • 28. • Efikasi penggunaan Faktor yang apat mempengaruhi efektifitas preparat tabir surya adalah :; pH Sistem kelarutan Lapisan residual kulit Stabilitas produk