SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Di susun oleh :
RISKI NUR HAYATI 14334106
YULIA W. ANDHISTA 15334023
ALDI MULYADI 18334713
PREPARAT UNTUK
SUNTAN
&
SUNSCREEN
Amelia Febriani, S.Farm, M.Si., Apt
Dalam beberapa hal sinar ultra violet bermanfaat untuk manusia yaitu
diantaranya untuk mensintesa Vitamin D dan juga berfungsi untuk membunuh
bakteri.
Namun disamping manfaat tersebut di atas sinar ultra violet dapat merugikan
manusia apabila terpapar pada kulit manusia terlalu lama.
Sinar ultra violet (UV) dapat digolongkan menjadi :
 UV A dengan panjang gelombang diantara 320 – 400 nm
 UV B dengan panjang gelombang 290 – 320 nm
 UV C dengan panjang gelombang 10 – 290 nm
Semua Sinar UV A di emisikan ke bumi, sedangkan sinar UV B sebagian
diemisikan ke bumi (terutama yang panjang gelombangnya mendekati UV A).
Sinar UV B dengan panjang gelombang lebih pendek dan sinar UV C tidak
dapat diemisikan ke bumi karena diserap lapisan ozon di atmosfir bumi.
Dengan demikian apabila lapisan ozon yang ada di atmosfir rusak, sinar UV B
yang masuk ke bumi akan semakin banyak, (BPOM, 2009).
SINAR UV
Gambaran Penembusan Sinar UV
Pada Kulit
Sinar ultraviolet yang terpapar masuk ke bumi, baik itu sinar UV A, UV
B, maupun UV C, dapat memberikan dampak sebagai berikut :
 Kemerahan pada kulit
 Kulit terasa seperti terbakar
 Dapat menimbulkan eritema
 Menimbulkan penyakit katarak
 Dapat memicu pertumbuhan sel kanker
 Radiasi sinar UV A yang menembus dermis dapat merusak sel kulit
 Kulit dapat kehilangan elastisitas
 Kerut pada bagian kulit
 Kanker kulit
Dampak Buruk Sinar UV
Alamiah, kulit sudah berusaha melindungi dirinya beserta organ – organ di
bawahnya dari bahaya sinar UV matahari, antara lain dengan membentuk
butir – butir pigmen kulit (melanin) yang sedikit banyak memantulkan balik
sinar matahari.
Jika sinar matahari banyak mengenai kulit, misalnya pada orang yang
berjemur, maka ada dua tipe reaksi dengan melanin ini yaitu :
 Penambahan melanin dengan cepat ke permukaan kulit
 Pembentukan tambahan melanin baru
Jika pembentukan penambahan melanin itu berlebihan dan terus menerus,
maka dapat terjadi noda – noda hitam pada kulit.
Perlindungan Kulit
1. Perlindungan secara fisik
• Memakai payung, topi bertepi lebar, baju lengan panjang dan
sejenisnya, pemakaian bahan-bahan kimia yang melindungi kulit secara
fisik dengan jalan memantulkan balik sinar yang mengenai kulit,
misalnya dengan Titan dioksida, Zinc oksida, kaolin, kalsium karbonat,
magnesium karbonat, talcum, silisium dioksida dan bahan-bahan
lainnya sejenis yang sering dimasukkan dalam dasar bedak (foundation)
atau bedak.
2. Perlindungan secara kimiawi
• Bahan yang menimbulkan dan mempercepat proses penggelapan kulit
(tanning).
• Misal : dioxy acetone dan 8-methoxy psoralen, yang dimakan 2 jam
sebelum berjemur, mempercepat pembentukan pigmen melanin di
permukaan kulit (tanning).
• Bahan yang menyerap UV-B tetapi meneruskan UV-A ke dalam kulit.
• Misal : PABA, Cinnamates, Anthranilates, Benzophenon, Digalloyl
trioleate dan petrolatum veteriner merah.
Secara artifisial, ada 2 cara
perlindungan kulit, yaitu :
Sunscreen merupakan senyawa kimia yang menyerap atau
memantulkan radiasi sehingga melemahkan energi ultra violet sebelum
berpenetrasi ke kulit. Sunscreen dapat dibagi menjadi dua yaitu
chemical sunscreen dan physical sunscreen. Chemical sunscreen
bekerja dengan cara mengabsorbsi radiasi sinar ultra violet (Stanfield,
2003).
Sunscreen dilengkapi dengan bahan kimia yang memiliki UV light-
absorbing yang tinggi yang biasanya juga disebut UV filter. Produk
sunscreen di design untuk melindungi pengguna sunscreen dari sinar
matahari ketika pergi ke pantai.
SUNSCREEN
Klasifikasi sunscreen menurut penggunaannya (Harry’s Cosmeticology ; p.
231):
 Agen pencegah sun burn yang didefinisikan sebagai sunscreen yang
mengabsorbsi 95 % atau lebih radiasi UV 290-300 nm
 Suntaining agent sebagai sunscreen >85% radiasi UV 290-320 nm, tetapi
pada λ > 320 nm akan meneruskan sinar dan membentuk ion
 Opaque sunblock agent sebagai perlindungan maksimum dan
pembentukan barrier fisik, contoh titanium oxide, zinc oxide
Klasifikasi Sunscreen
Syarat Preparat Kosmetik Sunscreen
1. Enak dan mudah dipakai
2. Jumlah yang menempel mencukupi kebutuhan
3. Bahan aktif dan bahan dasar mudah tercampurnya
4. Bahan dasar harus dapat mempertahankan kelembutan dan
kelembaban kulit
Syarat Bahan Aktif untuk Preparat Sunscreen :
1. Efektif menyerap radiasi UV-B tanpa perubahan kimiawi akan
mengurangi efisiensi, bahkan menjadi toksis atau iritasi
2. Meneruskan UV-A untuk mendapatkan tanning (di kulit Kaukasia/Eropa)
3. Stabil, yaitu tahan keringat dan tidak menguap
4. Mempunyai daya larut yang cukup untuk mempermudah formulasinya
5. Tidak berbau atau boleh berbau ringan
6. Tidak toksik, tidak mengiritasi dan tidak menyebabkan sensitisasi
Syarat Sunscreen
1. Preparat anhidrous
Minyak-minyak suntan cair menduduki tempat terpenting
Keuntungan : ketahanan terhadap air
Contoh : minyak tumbuhan (minyak wijen) dan hasil terbaik dimasukkan 10-15 %
Zinc Oxida
2. Emulsi (non-greasy O/W, semi greasy dual emulsion, dan fatty W/O)
Yang tinggi kandungan lemaknya nampak mirip minyak, yang non-greasy mirip
dengan preparat yang berdasar air.
Keuntungan : penampakannya menarik, konsistensi bagus sehingga mudah
digunakan, tidak ada resiko tumpah dengan membalikkan botol (kecuali liquid
emulsi) dan dapat dikemas dalam tube.
3. Preparat tanpa lemak (greaseless preparation)
Keuntungan : tidak berlemak dan tidak lengket
Kekurangan : mudah larut dalam air
Bentuk – bentuk Preparat
Sunscreen
Formulasi Sunscreen
No Bahan Formula Kegunaan
1 Ekstrak Etanol Beras Merah 10 % Zat aktif
2 Cera Alba 7% Stabilisator emulsi
3 Tween 80 7% Emulgator
4 Setil Alkohol 3% Pengemulsi, emolien
5 Stearil Alkohol 2% Pengemulsi, emolien
6 Parafin Cair 10% Pelembut
7 Metil Paraben 0,18% Pengawet
8 Propil Paraben 0,02% Pengawet
9 Minyak mawar 3 tts Pewangi
10 Alfa Tokoferol 2 tts Antioksidan
11 Benzophenon 3 % Sunscreen agent
12 Aquadest ad 100 % Pelarut
Bentuk : Body Lotion
Tipe Emulsi : o/w
Alasan/HLB : Karena perbandingan air lebih banyak daripada minyak.
Fungsi produk :
• Melindungi dan merawat kulit
• Menjaga kelembaban kulit
• Melindungi kulit dari sinar UV A & UV B
Cara pemakaian :
Oleskan kebagian tubuh (tangan & kaki) 15 – 30 menit sebelum
terpapar sinar matahari
1. Uji Mutu Fisik
Pemeriksaan
organoleptis
Pengukuran pH
Daya sebar
Homogenitas
Viskositas
Ukuran partikel
Daya lekat
Uji kemampuan sediaan
untuk mengurangi
penguapan air
Uji stabilitas :
- Cycling test
- Uji mekanik
Uji tipe emulsi
2. Uji Efektifitas
Uji penentuan nilai SPF
Uji water resistant
3. Uji keamanan
Uji iritasi :
- Iritasi primer
Segera timbul setelah pelekatan
atau penyentuhan pada kulit
- Iritasi sekunder
Reaksi baru timbul beberapa jam
setelah penyentuhan atau pelekatan
pada kulit
SunRice Sunscreen Lotion
 Sunscreen adalah suatu zat atau material yang dapat melindungi kulit
terhadap radiasi sinar UV.
 Dari formulasi produk kami diatas, maka produk kami termasuk dalam jenis
kosmetika semi tradisional karena terdiri dari bahan alam, diolah secara
modern & diberi bahan sintetis seperti pengawet, pengemulsi dll
KESIMPULAN
Pertanyaan ???
Pertanyaan dari bu Amel
Jelaskan prinsip evaluasi dalam uji efektifitas untuk menentukan nilai
SPF & untuk uji water resistant ?
Pertanyaan di jawab oleh RISKI NUR HAYATI (14334106)
1. Dalam penentuan nilai SPF dilakukan secara in-vitro menggunakan
Spektrofotometri. Larutan diamati nilai serapannya pada panjang
gelombang 290 – 320 nm dengan rentang interval 5 nm. Nilai SPF
yang dinyatakan memiliki efek tabir surya adalah 4 atau diatas 2
2. Uji Water Resistant
Dilakukan dengan bantuan 10 orang panelis. Krim ditimbang 2,5 g lalu
dioleskan pada kulit tangan yang sudah diberi tanda kotak sebesar 5
cm x 5 cm dan dibiarkan mengering. Tangan panelis dimasukkan ke
dalam air kolam renang / air garam / air pada suhu 23º C hingga 32º C
dan dibiarkan selama 40 menit. Apabila setelah melewati 40 menit krim
masih ada, maka sediaan sunscreen dinyatakan water resistant.

More Related Content

Similar to Kel 13 kelas m preparat untuk suntan & sunscreen

Kel 7 kelas m preparat untuk make up
Kel 7 kelas m preparat untuk make upKel 7 kelas m preparat untuk make up
Kel 7 kelas m preparat untuk make updanyindriawaty
 
Digital 126140 far.057-08-pengaruh formulasi-literatur
Digital 126140 far.057-08-pengaruh formulasi-literaturDigital 126140 far.057-08-pengaruh formulasi-literatur
Digital 126140 far.057-08-pengaruh formulasi-literaturRahmad Sutrisna
 
Cari tentang sterilisasi dan macam
Cari tentang sterilisasi dan macamCari tentang sterilisasi dan macam
Cari tentang sterilisasi dan macamLucky Rima Simamora
 
Deep Beauty HPAI Perawatan Wajah Sempurna
Deep Beauty HPAI Perawatan Wajah SempurnaDeep Beauty HPAI Perawatan Wajah Sempurna
Deep Beauty HPAI Perawatan Wajah SempurnaAbu Irfan
 
Analisis senyawa endocrine disruptors dalam Kosmetik .pdf
Analisis senyawa endocrine disruptors dalam Kosmetik .pdfAnalisis senyawa endocrine disruptors dalam Kosmetik .pdf
Analisis senyawa endocrine disruptors dalam Kosmetik .pdfCindyAr2
 
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdfAdiSutriwantoPasarib1
 
Jeunesse Luminesce Essential Body Renewal
Jeunesse Luminesce Essential Body RenewalJeunesse Luminesce Essential Body Renewal
Jeunesse Luminesce Essential Body Renewalswemfri hendrik
 
Presentasi tentang kesehatan kulit dan tips menjaga kesehatan kulit
Presentasi tentang kesehatan kulit dan tips menjaga kesehatan kulitPresentasi tentang kesehatan kulit dan tips menjaga kesehatan kulit
Presentasi tentang kesehatan kulit dan tips menjaga kesehatan kulitMerryMahedaMagfiroh
 
Pengetahuan produk deep beauty hpai
Pengetahuan produk deep beauty hpaiPengetahuan produk deep beauty hpai
Pengetahuan produk deep beauty hpairadhiani
 
Pengetahuan produk deep beauty
Pengetahuan produk deep beautyPengetahuan produk deep beauty
Pengetahuan produk deep beautySupriyadi Priyadi
 
Pekerja Outdoor? Baca Ini!
Pekerja Outdoor? Baca Ini!Pekerja Outdoor? Baca Ini!
Pekerja Outdoor? Baca Ini!My Suncare
 
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hariBahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hariSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptxHafizmuchti
 
PPT rahasia kulit sehat.pptx
PPT rahasia kulit sehat.pptxPPT rahasia kulit sehat.pptx
PPT rahasia kulit sehat.pptxsitirasyidah7
 

Similar to Kel 13 kelas m preparat untuk suntan & sunscreen (20)

Kel 7 kelas m preparat untuk make up
Kel 7 kelas m preparat untuk make upKel 7 kelas m preparat untuk make up
Kel 7 kelas m preparat untuk make up
 
Digital 126140 far.057-08-pengaruh formulasi-literatur
Digital 126140 far.057-08-pengaruh formulasi-literaturDigital 126140 far.057-08-pengaruh formulasi-literatur
Digital 126140 far.057-08-pengaruh formulasi-literatur
 
Cari tentang sterilisasi dan macam
Cari tentang sterilisasi dan macamCari tentang sterilisasi dan macam
Cari tentang sterilisasi dan macam
 
Usma
UsmaUsma
Usma
 
Deep Beauty HPAI Perawatan Wajah Sempurna
Deep Beauty HPAI Perawatan Wajah SempurnaDeep Beauty HPAI Perawatan Wajah Sempurna
Deep Beauty HPAI Perawatan Wajah Sempurna
 
Kosmetika teknologi
Kosmetika teknologiKosmetika teknologi
Kosmetika teknologi
 
Analisis senyawa endocrine disruptors dalam Kosmetik .pdf
Analisis senyawa endocrine disruptors dalam Kosmetik .pdfAnalisis senyawa endocrine disruptors dalam Kosmetik .pdf
Analisis senyawa endocrine disruptors dalam Kosmetik .pdf
 
Presentasi Atomy
Presentasi AtomyPresentasi Atomy
Presentasi Atomy
 
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
 
Jeunesse Luminesce Essential Body Renewal
Jeunesse Luminesce Essential Body RenewalJeunesse Luminesce Essential Body Renewal
Jeunesse Luminesce Essential Body Renewal
 
Presentasi tentang kesehatan kulit dan tips menjaga kesehatan kulit
Presentasi tentang kesehatan kulit dan tips menjaga kesehatan kulitPresentasi tentang kesehatan kulit dan tips menjaga kesehatan kulit
Presentasi tentang kesehatan kulit dan tips menjaga kesehatan kulit
 
Seminar Farmasi.pptx
Seminar Farmasi.pptxSeminar Farmasi.pptx
Seminar Farmasi.pptx
 
Pengetahuan produk deep beauty hpai
Pengetahuan produk deep beauty hpaiPengetahuan produk deep beauty hpai
Pengetahuan produk deep beauty hpai
 
Pengetahuan produk deep beauty
Pengetahuan produk deep beautyPengetahuan produk deep beauty
Pengetahuan produk deep beauty
 
K3 UMUM.pptx
K3 UMUM.pptxK3 UMUM.pptx
K3 UMUM.pptx
 
Pekerja Outdoor? Baca Ini!
Pekerja Outdoor? Baca Ini!Pekerja Outdoor? Baca Ini!
Pekerja Outdoor? Baca Ini!
 
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hariBahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
 
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
 
PPT rahasia kulit sehat.pptx
PPT rahasia kulit sehat.pptxPPT rahasia kulit sehat.pptx
PPT rahasia kulit sehat.pptx
 
Makalah efek samping bedak pemutih
Makalah efek samping bedak pemutihMakalah efek samping bedak pemutih
Makalah efek samping bedak pemutih
 

More from danyindriawaty

Kel 12 kelas m preparat untuk cukur
Kel 12 kelas m preparat untuk cukur Kel 12 kelas m preparat untuk cukur
Kel 12 kelas m preparat untuk cukur danyindriawaty
 
Kel 10 kelas m preparat untuk kuku
Kel 10 kelas m preparat untuk kukuKel 10 kelas m preparat untuk kuku
Kel 10 kelas m preparat untuk kukudanyindriawaty
 
Kel 6 kelas m preparat untuk pewarna rambut
Kel 6 kelas m preparat untuk  pewarna rambutKel 6 kelas m preparat untuk  pewarna rambut
Kel 6 kelas m preparat untuk pewarna rambutdanyindriawaty
 
Kel 5 kelas m preparat untuk rambut
Kel 5 kelas m preparat untuk rambutKel 5 kelas m preparat untuk rambut
Kel 5 kelas m preparat untuk rambutdanyindriawaty
 
Kel 11 kelas m preparat untuk perawatan kulit
Kel 11 kelas m preparat untuk perawatan kulitKel 11 kelas m preparat untuk perawatan kulit
Kel 11 kelas m preparat untuk perawatan kulitdanyindriawaty
 
Kel 9 kelas m preparat kebersihan badan
Kel 9 kelas m preparat kebersihan badanKel 9 kelas m preparat kebersihan badan
Kel 9 kelas m preparat kebersihan badandanyindriawaty
 
Kel 8 kelas m preparat untuk kebersihan mulut
Kel 8 kelas m preparat untuk kebersihan mulutKel 8 kelas m preparat untuk kebersihan mulut
Kel 8 kelas m preparat untuk kebersihan mulutdanyindriawaty
 
Kel 4 kelas m preparat untuk wangi wangian
Kel 4 kelas m preparat untuk wangi wangianKel 4 kelas m preparat untuk wangi wangian
Kel 4 kelas m preparat untuk wangi wangiandanyindriawaty
 
Kel 3 kelas m preparat untuk mata
Kel 3 kelas m preparat untuk mataKel 3 kelas m preparat untuk mata
Kel 3 kelas m preparat untuk matadanyindriawaty
 
Kel 2 kelas m preparat untuk mandi
Kel 2 kelas m preparat untuk mandiKel 2 kelas m preparat untuk mandi
Kel 2 kelas m preparat untuk mandidanyindriawaty
 
Kel 1 kelas m preparat untuk bayi
Kel 1 kelas m preparat untuk bayiKel 1 kelas m preparat untuk bayi
Kel 1 kelas m preparat untuk bayidanyindriawaty
 

More from danyindriawaty (11)

Kel 12 kelas m preparat untuk cukur
Kel 12 kelas m preparat untuk cukur Kel 12 kelas m preparat untuk cukur
Kel 12 kelas m preparat untuk cukur
 
Kel 10 kelas m preparat untuk kuku
Kel 10 kelas m preparat untuk kukuKel 10 kelas m preparat untuk kuku
Kel 10 kelas m preparat untuk kuku
 
Kel 6 kelas m preparat untuk pewarna rambut
Kel 6 kelas m preparat untuk  pewarna rambutKel 6 kelas m preparat untuk  pewarna rambut
Kel 6 kelas m preparat untuk pewarna rambut
 
Kel 5 kelas m preparat untuk rambut
Kel 5 kelas m preparat untuk rambutKel 5 kelas m preparat untuk rambut
Kel 5 kelas m preparat untuk rambut
 
Kel 11 kelas m preparat untuk perawatan kulit
Kel 11 kelas m preparat untuk perawatan kulitKel 11 kelas m preparat untuk perawatan kulit
Kel 11 kelas m preparat untuk perawatan kulit
 
Kel 9 kelas m preparat kebersihan badan
Kel 9 kelas m preparat kebersihan badanKel 9 kelas m preparat kebersihan badan
Kel 9 kelas m preparat kebersihan badan
 
Kel 8 kelas m preparat untuk kebersihan mulut
Kel 8 kelas m preparat untuk kebersihan mulutKel 8 kelas m preparat untuk kebersihan mulut
Kel 8 kelas m preparat untuk kebersihan mulut
 
Kel 4 kelas m preparat untuk wangi wangian
Kel 4 kelas m preparat untuk wangi wangianKel 4 kelas m preparat untuk wangi wangian
Kel 4 kelas m preparat untuk wangi wangian
 
Kel 3 kelas m preparat untuk mata
Kel 3 kelas m preparat untuk mataKel 3 kelas m preparat untuk mata
Kel 3 kelas m preparat untuk mata
 
Kel 2 kelas m preparat untuk mandi
Kel 2 kelas m preparat untuk mandiKel 2 kelas m preparat untuk mandi
Kel 2 kelas m preparat untuk mandi
 
Kel 1 kelas m preparat untuk bayi
Kel 1 kelas m preparat untuk bayiKel 1 kelas m preparat untuk bayi
Kel 1 kelas m preparat untuk bayi
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 

Kel 13 kelas m preparat untuk suntan & sunscreen

  • 1. Di susun oleh : RISKI NUR HAYATI 14334106 YULIA W. ANDHISTA 15334023 ALDI MULYADI 18334713 PREPARAT UNTUK SUNTAN & SUNSCREEN Amelia Febriani, S.Farm, M.Si., Apt
  • 2. Dalam beberapa hal sinar ultra violet bermanfaat untuk manusia yaitu diantaranya untuk mensintesa Vitamin D dan juga berfungsi untuk membunuh bakteri. Namun disamping manfaat tersebut di atas sinar ultra violet dapat merugikan manusia apabila terpapar pada kulit manusia terlalu lama. Sinar ultra violet (UV) dapat digolongkan menjadi :  UV A dengan panjang gelombang diantara 320 – 400 nm  UV B dengan panjang gelombang 290 – 320 nm  UV C dengan panjang gelombang 10 – 290 nm Semua Sinar UV A di emisikan ke bumi, sedangkan sinar UV B sebagian diemisikan ke bumi (terutama yang panjang gelombangnya mendekati UV A). Sinar UV B dengan panjang gelombang lebih pendek dan sinar UV C tidak dapat diemisikan ke bumi karena diserap lapisan ozon di atmosfir bumi. Dengan demikian apabila lapisan ozon yang ada di atmosfir rusak, sinar UV B yang masuk ke bumi akan semakin banyak, (BPOM, 2009). SINAR UV
  • 4. Sinar ultraviolet yang terpapar masuk ke bumi, baik itu sinar UV A, UV B, maupun UV C, dapat memberikan dampak sebagai berikut :  Kemerahan pada kulit  Kulit terasa seperti terbakar  Dapat menimbulkan eritema  Menimbulkan penyakit katarak  Dapat memicu pertumbuhan sel kanker  Radiasi sinar UV A yang menembus dermis dapat merusak sel kulit  Kulit dapat kehilangan elastisitas  Kerut pada bagian kulit  Kanker kulit Dampak Buruk Sinar UV
  • 5. Alamiah, kulit sudah berusaha melindungi dirinya beserta organ – organ di bawahnya dari bahaya sinar UV matahari, antara lain dengan membentuk butir – butir pigmen kulit (melanin) yang sedikit banyak memantulkan balik sinar matahari. Jika sinar matahari banyak mengenai kulit, misalnya pada orang yang berjemur, maka ada dua tipe reaksi dengan melanin ini yaitu :  Penambahan melanin dengan cepat ke permukaan kulit  Pembentukan tambahan melanin baru Jika pembentukan penambahan melanin itu berlebihan dan terus menerus, maka dapat terjadi noda – noda hitam pada kulit. Perlindungan Kulit
  • 6. 1. Perlindungan secara fisik • Memakai payung, topi bertepi lebar, baju lengan panjang dan sejenisnya, pemakaian bahan-bahan kimia yang melindungi kulit secara fisik dengan jalan memantulkan balik sinar yang mengenai kulit, misalnya dengan Titan dioksida, Zinc oksida, kaolin, kalsium karbonat, magnesium karbonat, talcum, silisium dioksida dan bahan-bahan lainnya sejenis yang sering dimasukkan dalam dasar bedak (foundation) atau bedak. 2. Perlindungan secara kimiawi • Bahan yang menimbulkan dan mempercepat proses penggelapan kulit (tanning). • Misal : dioxy acetone dan 8-methoxy psoralen, yang dimakan 2 jam sebelum berjemur, mempercepat pembentukan pigmen melanin di permukaan kulit (tanning). • Bahan yang menyerap UV-B tetapi meneruskan UV-A ke dalam kulit. • Misal : PABA, Cinnamates, Anthranilates, Benzophenon, Digalloyl trioleate dan petrolatum veteriner merah. Secara artifisial, ada 2 cara perlindungan kulit, yaitu :
  • 7. Sunscreen merupakan senyawa kimia yang menyerap atau memantulkan radiasi sehingga melemahkan energi ultra violet sebelum berpenetrasi ke kulit. Sunscreen dapat dibagi menjadi dua yaitu chemical sunscreen dan physical sunscreen. Chemical sunscreen bekerja dengan cara mengabsorbsi radiasi sinar ultra violet (Stanfield, 2003). Sunscreen dilengkapi dengan bahan kimia yang memiliki UV light- absorbing yang tinggi yang biasanya juga disebut UV filter. Produk sunscreen di design untuk melindungi pengguna sunscreen dari sinar matahari ketika pergi ke pantai. SUNSCREEN
  • 8. Klasifikasi sunscreen menurut penggunaannya (Harry’s Cosmeticology ; p. 231):  Agen pencegah sun burn yang didefinisikan sebagai sunscreen yang mengabsorbsi 95 % atau lebih radiasi UV 290-300 nm  Suntaining agent sebagai sunscreen >85% radiasi UV 290-320 nm, tetapi pada λ > 320 nm akan meneruskan sinar dan membentuk ion  Opaque sunblock agent sebagai perlindungan maksimum dan pembentukan barrier fisik, contoh titanium oxide, zinc oxide Klasifikasi Sunscreen
  • 9. Syarat Preparat Kosmetik Sunscreen 1. Enak dan mudah dipakai 2. Jumlah yang menempel mencukupi kebutuhan 3. Bahan aktif dan bahan dasar mudah tercampurnya 4. Bahan dasar harus dapat mempertahankan kelembutan dan kelembaban kulit Syarat Bahan Aktif untuk Preparat Sunscreen : 1. Efektif menyerap radiasi UV-B tanpa perubahan kimiawi akan mengurangi efisiensi, bahkan menjadi toksis atau iritasi 2. Meneruskan UV-A untuk mendapatkan tanning (di kulit Kaukasia/Eropa) 3. Stabil, yaitu tahan keringat dan tidak menguap 4. Mempunyai daya larut yang cukup untuk mempermudah formulasinya 5. Tidak berbau atau boleh berbau ringan 6. Tidak toksik, tidak mengiritasi dan tidak menyebabkan sensitisasi Syarat Sunscreen
  • 10. 1. Preparat anhidrous Minyak-minyak suntan cair menduduki tempat terpenting Keuntungan : ketahanan terhadap air Contoh : minyak tumbuhan (minyak wijen) dan hasil terbaik dimasukkan 10-15 % Zinc Oxida 2. Emulsi (non-greasy O/W, semi greasy dual emulsion, dan fatty W/O) Yang tinggi kandungan lemaknya nampak mirip minyak, yang non-greasy mirip dengan preparat yang berdasar air. Keuntungan : penampakannya menarik, konsistensi bagus sehingga mudah digunakan, tidak ada resiko tumpah dengan membalikkan botol (kecuali liquid emulsi) dan dapat dikemas dalam tube. 3. Preparat tanpa lemak (greaseless preparation) Keuntungan : tidak berlemak dan tidak lengket Kekurangan : mudah larut dalam air Bentuk – bentuk Preparat Sunscreen
  • 11. Formulasi Sunscreen No Bahan Formula Kegunaan 1 Ekstrak Etanol Beras Merah 10 % Zat aktif 2 Cera Alba 7% Stabilisator emulsi 3 Tween 80 7% Emulgator 4 Setil Alkohol 3% Pengemulsi, emolien 5 Stearil Alkohol 2% Pengemulsi, emolien 6 Parafin Cair 10% Pelembut 7 Metil Paraben 0,18% Pengawet 8 Propil Paraben 0,02% Pengawet 9 Minyak mawar 3 tts Pewangi 10 Alfa Tokoferol 2 tts Antioksidan 11 Benzophenon 3 % Sunscreen agent 12 Aquadest ad 100 % Pelarut
  • 12. Bentuk : Body Lotion Tipe Emulsi : o/w Alasan/HLB : Karena perbandingan air lebih banyak daripada minyak. Fungsi produk : • Melindungi dan merawat kulit • Menjaga kelembaban kulit • Melindungi kulit dari sinar UV A & UV B Cara pemakaian : Oleskan kebagian tubuh (tangan & kaki) 15 – 30 menit sebelum terpapar sinar matahari
  • 13. 1. Uji Mutu Fisik Pemeriksaan organoleptis Pengukuran pH Daya sebar Homogenitas Viskositas Ukuran partikel Daya lekat Uji kemampuan sediaan untuk mengurangi penguapan air Uji stabilitas : - Cycling test - Uji mekanik Uji tipe emulsi 2. Uji Efektifitas Uji penentuan nilai SPF Uji water resistant 3. Uji keamanan Uji iritasi : - Iritasi primer Segera timbul setelah pelekatan atau penyentuhan pada kulit - Iritasi sekunder Reaksi baru timbul beberapa jam setelah penyentuhan atau pelekatan pada kulit
  • 15.  Sunscreen adalah suatu zat atau material yang dapat melindungi kulit terhadap radiasi sinar UV.  Dari formulasi produk kami diatas, maka produk kami termasuk dalam jenis kosmetika semi tradisional karena terdiri dari bahan alam, diolah secara modern & diberi bahan sintetis seperti pengawet, pengemulsi dll KESIMPULAN
  • 16.
  • 17. Pertanyaan ??? Pertanyaan dari bu Amel Jelaskan prinsip evaluasi dalam uji efektifitas untuk menentukan nilai SPF & untuk uji water resistant ? Pertanyaan di jawab oleh RISKI NUR HAYATI (14334106) 1. Dalam penentuan nilai SPF dilakukan secara in-vitro menggunakan Spektrofotometri. Larutan diamati nilai serapannya pada panjang gelombang 290 – 320 nm dengan rentang interval 5 nm. Nilai SPF yang dinyatakan memiliki efek tabir surya adalah 4 atau diatas 2 2. Uji Water Resistant Dilakukan dengan bantuan 10 orang panelis. Krim ditimbang 2,5 g lalu dioleskan pada kulit tangan yang sudah diberi tanda kotak sebesar 5 cm x 5 cm dan dibiarkan mengering. Tangan panelis dimasukkan ke dalam air kolam renang / air garam / air pada suhu 23º C hingga 32º C dan dibiarkan selama 40 menit. Apabila setelah melewati 40 menit krim masih ada, maka sediaan sunscreen dinyatakan water resistant.