SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
1
KemenkeuTepercaya
Peran Digital
Leadership di Era
Transformasi Digital
Yan Inderayana S.T., M.T.
NGOPI NDISIK SERI 2
27 AGUSTUS 2021
2
Kenapa Kita Harus Berubah?
TRIPLE DISRUPTION
DIGITALISASI MILLENNIALS PANDEMI
3
Transformasi Digital di Era Pandemi
IN CLASS LEARNING ONLINE LEARNING CONVENTIONAL
TRANSPORTATION
ONLINE
TRANSPORTATION
OFFLINE STORE ONLINE STORE OFFLINE MEETING ONLINE MEETING
4
Hal Utama yang Perlu Ditransformasikan
MANUSIA POLA PIKIR BUDAYA PROSES TEKNOLOGI
• INDIVIDU KEMENKEU harus
KREATIF dan INOVATIF dalam
menciptakan cara kerja baru yang
lebih cerdas.
• INDIVIDU KEMENKEU harus
mencari berbagai terobosan
dengan menggunakan Teknik
“design thinking”.
• INDIVIDU harus memiliki
wawasan bagaimana
memanfaatkan teknologi berbasis
Revolusi Industri 4.0 untuk
meningkatkan kinerja
• Budaya BELAJAR dan ”tak
pernah merasa puas” (anti status-
quo).
• Apa yang bisa dikerjakan
TEKNOLOGI, jangan lagi
dikerjakan MANUAL
• Lakukan DIGITALISASI terhadap
produk, proses, layanan, atau
sumber daya yang dimiliki
semaksimal mungkin.
• harus berbasis pada DATA yang
VALID dan BERKUALITAS
• Berorientasi pada CUSTOMER
dalam melakukan kegiatan dan
mengambil keputusan.
• Menghilangkan kebiasaan bekerja
dalam SILO-SILO yang
menghambat penciptaan daya saing
• Penggunana analisa berdasarkan
data tidak hanya berdasarkan instuisi
atau pengalaman
• Tiada hari tanpa INOVASI yang
berdasarkan user centric yang
dilaksanakan secara nyata
• Menghilangkan mental MUDAH
PUAS dengan kondisi yang ada
• Reengineering terhadap proses
yang dimiliki saat ini, dengan cara
melakukan: Eliminasi, Simplifikasi,
Integrasi, dan/atau Automatisasi
(ESIA)
• Ukur kecepatan proses bisnis
secara END-TO-END dengan
menggunakan parameter waktu,
biaya, dan kualitas
• Jangan segan-segan melakukan
BENCHMARKING atau mengacu
pada BEST PRACTICES
• Menggunakan teknologi TEPAT
GUNA berbasis IR4.0 seperti big
data, cloud computing, machine
learning, internet-of-things, dan lain
sebagainya
• kolaborasi dengan MITRA
TEKNOLOGI yang kompeten
melalui mekanisme partnership
• merancang lingkungan dan
arsitektur (ekosistem) teknologi
yang AGILE - cepat serta fleksibel
dalam beradaptasi dengan
perubahan
5
10 Indikator Transformasi Organisasi dalam Mendukung
Transformasi Digital
TRADISIONAL MODERN
Tugas Kritis
Hubungan
Level / Jenjang
Struktur
Batasan
Tujuan Kompetitif
Gaya Manajemen
Budaya
Manusia
Fokus Strategis
Pekerjaan otot
MENGANDALKAN
FISIK
Pekerjaan mental
MENGANDALKAN
OTAK PIKIRAN
Atasan Bawahan
HIRARKI
Sejajar-Sejawat
MITRA
Banyak Jenjang
GEMUK
Relatif
RAMPING
Pendekatan Fungsi
Individual
FUNCTIONAL
Pendekatan Tim
MULTIDISIPLIN
Terbatas, Terbelenggu,
Tidak Bebas, Inisiatif
terbatas, lambat
FIXED
Inovatif, bebas,
terbuka, cepat,
inisiatif
PERMEABLE
Pemenuhan
Tuntutan
COMPLIANCE
Bermitra, outsourcing,
bersekutu
ALIANSI
OTORITER PARTISIPATORIS
Monopoli,
Garis Komando
Dinasti
INTEGRASI VERTIKAL
KOMITMEN
Terhadap Hasil
HOMOGEN
Nepotis, Dinasti,
Primordials
HETEROGEN
Multi ras,
multi disiplin
Multi keahlian
EFISIENSI
Mudah, Cepat,
Instan, Murah
INNOVATION
Produk, Market
Kreatifitas,
Teknologi
TRADISIONAL MODERN TRADISIONAL MODERN
6
Transformasi Pengembangan Sistem
Operation
BI & Data
Warehousing
Self-Service
Analytics
Cost Reduction Insight-Driven Transformation
VALUE
MATURITY
New Business Model
/ Data Driven Policy
Modernization
7
Digitalisasi Kementerian Keuangan
8
Ruang Kerja Masa Depan (RKMD)
https://www.mckinsey.com/business-functions/organization/our-insights/the-five-trademarks-of-agile-organizations
Dari organisasi
yang “kaku”
Menjadi organisasi “agile” dan
“produktif”
Birokratis
Top- Down
Instruksi bersifat
detail dan teknis
Silo-silo
Pimpinan mengarahkan
dan menyediakan enabler
keberhasilan grup/tim
yang terbentuk
Tim disusun untuk
meraih output yang
jelas dan akuntabel
Struktur dan birokrasi
tidak terlalu penting,
penekanan lebih ke
project, output, dan
outcome
Alokasi sumber
daya lebih
fleksibel sesuai
kebutuhan
Collaborative
Environment
HR & Capacity Building
Business Process,
Organization, &
Regulation
Group based on Project,
Output, Outcome
Virtual Working Space
Use Case Ruang Kerja Masa Depan Kemenkeu:
Benefiting from IT Investment untuk membangun Virtual Working Space
9
STAGING
AREA
Business Intelligence
Dashboard
Data Analytics
Reporting
SUPER-APP
Pelaporan Kinerja
Surat Dinas
SLDK & Eksternal Data
Digital Signature
Otomasi Pengelolaan SDM dan Karir
Talent Cloud System
Layanan elektronik pegawai (e-
cuti, dll)
Manajemen Ruang Rapat
e-Learning
Manajemen BMN
Collaborative Platform
Manajemen File (cloud) Team/Project Management
Task Management Kolaborasi Dokumen
Agenda Chat & Email
Video Conf Mobile version
Project Posting
Integration Modul
Executive Direction
DAMS Strategic Issue KTA
SUPER-APP Dalam Mendukung RKMD
10
Pentingnya Digital Leadership
Sumber: Oxford Economics dan SAP
(https://dailysocial.id/wire/pentingnya-menjadi-pemimpin-yang-melek-digital-saat-ini)
KINERJA
ORGANISASI
KETERLIBATAN
PEGAWAI
LOYALITAS DAN
KEPEMIMPINAN
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Sekitar 76% eksekutif yang
menjalankan digital leadership
memiliki penerimaan dan
pertumbuhan profit yang lebih besar
Lebih dari 87% pegawai di organisasi yang
menerapkan digital leadership merasa lebih
bahagia dan ingin terlibat langsung dengan
pekerjaan mereka
Tumbuhnya employee retention atau
loyalitas pegawai untuk bertahan di
perusahaan sebesar 21%
Sekitar 80% digital leadership melakukan
pengambilan keputusan berdasarkan data dan
2/3 di antaranya membuat keputusan secara
real time
11
Peran Kunci Pimpinan dalam Transformasi
oleh Edwards Deming
Pimpinan mampu menurunkan
makna serta tujuan sebuah
organisasi kepada Pegawai
Pimpinan membantu Pegawai untuk
melihat diri mereka sebagai bagian
penting dalam organisasi
Pimpinan mampu memahami bahwa setiap
individu memiliki perbedaan antara yang
satu dengan yang lainnya
Pimpinan merupakan seorang
pembelajar, pelatih, dan penasihat,
sehingga tidak hanya menjadi seorang
penilai
Pimpinan mampu menciptakan
kepercayaan dalam lingkungan kerja
untuk mendorong kebebasan dan
inovasi
Pimpinan tidak mengharapkan
kesempurnaan, namun berorientasi pada
proses pembelajaran
Pimpinan mampu membuka obrolan
yang bersifat informal untuk
mendapatkan feedback dan
kesamaan visi
12
Digital Leadership yang Berorientasi pada Data dalam
Pengambilan Keputusan
“Tanpa data, Anda
hanya akan menjadi
orang biasa yang beropini”
Edwards Deming
“Literasi data merupakan kemampuan membaca,
memahami, menghasilkan, dan
mengkomunikasikan datasebagai bagian dari
informasi”
Faktor Terciptanya Literasi Data yang Baik
Pemahaman
Data
Kemampuan
Menganalisa Data
Kemampuan
Memaknai Data
13
Kerangka Teori Data-Driven Organization pada Kementerian
Keuangan
14
Ekosistem Pemanfaatan Data di Kementerian Keuangan
“Data menjadi suatu hal yang berharga dan akan bertahan lebih lama daripada sistem itu sendiri”
Tim Berners-Lee
15
Pemanfaatan Data Dalam Program Sinergi
Joint Analysis Joint Audit Joint Investigasi Joint Collection Joint Intelligence Joint Probis & TI Secondment
DJP:
Dir. DIP, PKP, IP, PI,
EP, Kanwil DJP, KPP
DJBC:
Dir. TFC, Audit, IKC,
KIAL, P2, Kanwil DJBC,
KPU, KPPBC
DJA:
Dir. PNBP SDA-KND,
PNBP KL, SP, TP PNBP
DJP:
Dir. P2, IP, EP, PI, Kanwil
DJP, KPP
DJBC:
Dir. Audit, P2, Kanwil
DJBC, KPU, KPPBC
DJA:
Dir. PNBP SDA-KND
DJP:
Dir. Gakkum, IP, Kanwil
DJP
DJBC:
Dir. P2, Kanwil DJBC,
KPU
DJP:
Dir. P2, IP, PP2, DIP,
Kanwil DJP, KPP
DJBC:
Dir. PPS, P2, IKC, KBP,
Kanwil DJBC, KPU,
KPPBC
DJA:
Dir. PNBP SDA-KND
DJP:
Dir. IP, Kanwil DJP
DJBC:
Dir. P2, Kanwil DJBC,
KPU
DJP:
Sesditjen Pajak.
KITSDA, Kanwil DJP,
KPP
DJBC:
Sesditjen BC, Kanwil
DJBC, KPU, KPPBC
DJA:
Sesditjen Anggaran
Setjen:
Ka.Biro SDM
DJP:
Dir. TPB, PP1, PP2,.
TIK, IP, DIP, P2,
Gakkum, PKP
DJBC:
Dir. IKC, FK, TK, KBP,
TFC, TP PKKO
DJA:
Dir. PNBP SDA-KND,
PNBP KL, SP, TP
PNBP
DATA CEISA DATA SIDJP DATA SIMPONI DATA EKSTERNAL
16
Inisiatif Strategis Data Analitik Kementerian Keuangan
Seluruh IS DA didorong untuk
menjadi:
1. Enabler penyempurnaan
proses bisnis.
2. Lokomotif bagi akselerasi
digital.
3. Penggerak transformasi
organisasi.
4. Pendorong efektivitas dan
efisiensi organisasi.
5. Insight perumusan kebijakan
bagi K/L/Pemda.
17
Tantangan, Potensi, dan Ruang Dukungan Pemanfaatan Data
dalam Pengambilan Keputusan
• Pemahaman data analitik yang belum merata.
• Kemampuan SDM data analitik yang belum ideal (jumlah dan kualifikasi
personel).
• Belum ada jenjang karir data analitik di Kemenkeu.
• Belum tajamnya tujuan projek dalam konteks probis.
• Belum optimalnya engagement pemilik probis dan unit IT.
• Tools dan infrastruktur belum memadai.
• Telah tersedia data secara host to host DJP, DJBC, DJA.
• Komunitas Data Analitics Kemenkeu (MoF-DAC).
• Mulai tumbuhnya kesadaran tentang pentingnya pemanfaatan data
analitik meski baru dilakukan secara segregatif dan sporadic.
RUANG DUKUNGAN
TANTANGAN POTENSI
PROSES
BISNIS
Otomatisasi proses bisnis berbasis DA
Meningkatkan kualitas input data
ORGANISASI
Pimpinan unit kerja menjadi role model
Pengembangan SDM (eksekutif dan teknis)
Pembentukan Fungsional Data Analyst
REWARD
Penghargaan bagi pegawai bertalenta
pembawa perubahan berdasarkan DA
18
Etika Digital
19
Central Transformation Office
Sekretariat Jenderal, Kementerian Keuangan
Jl. Dr. Wahidin Raya No. 1, Gedung Djuanda 1 Lt. 6
Jakarta Pusat
Terima kasih
21
DA pada Aplikasi Profile WP Berbasis Web, Transfer Pricing,
dan Hubungan HNWI (DJP)
Output
• Tersedianya Peta Risiko Kepatuhan WP yang
memiliki transaksi hubungan istimewa (CRM)
• Tersedianya data pemicu dan data penguji
pada aplikasi APPROWEB
• Tersedianya aplikasi SMARTWEB untuk
pengawasan HNWI beserta grupnya
Dampak
Data Analytics Tools digunakan untuk
menguji kepatuhan WP dengan
pemanfaatan data internal dan eksternal
DJP serta melihat WP Orang Pribadi Kaya
(High Net Worth Individual/HNWI) dengan
perusahaan dalam grupnya, dan transaksi
lainnya.
• Optimalisasi penerimaan pajak melalui
pemetaan dan profil resiko WP terhadap
Transfer Pricing
• Peningkatan kepatuhan WP melalui identifikasi
hubungan istimewa antara WP dan perusahaan
• Peningkatan kualitas informasi WP beserta
transaksinya dalam mendukung layanan
perpajakan
Peta Risiko Kepatuhan WP
HNWI
22
Trade Circumvention & Analisa Batubara (DJBC, LNSW)
Output
1. Trade circumvention - DJBC
Tersedianya graph keterkaitan antar
perusahaan/individu yang menjadi suspek trade
circumvention dan daftar perusahaan/entitas lain yang
memiliki pola trade circumvention yang mirip dengan
suspek
2. Graph Batubara – LNSW
Tersedianya dashboard Relasi Data dan Entitas
Pelaku Usaha dalam rangka identifikasi potensi
penerimaan negara dari industri batubara
Dampak
• Menjaga reputasi Indonesia di mata negara mitra dalam
perdagangan internasional dalam hal circumvention (case
ekspor)
• Optimalisasi penerimaan negara dari perdagangan
internasional melalui pengawasan terhadap fasilitas FTA
(potensi pengembangan lebih lanjut).
• Peningkatan kepatuhan eksportir dan importir dari sisi
pelaporan terkait PNBP dan terkait kualitas data batu
bara
Menggambarkan diagram
keterhubungan antara entitas
terkait dokumen, dan orang.
1. Trade circumvention - DJBC
Menggambarkan keterhubungan
antar pemilik perusahaan dan
menggambarkan volume ekspor
batu bara.
2. Graph Batubara - LNSW
23
Model Financial Advisor Bagi Pemerintah Daerah Berdasarkan Data Transaksi
(DJPK)
Output
Tersedianya dashboard financial advisor
meliputi anomaly detection, evaluasi kinerja
APBD, forecasting, analisis prioritas belanja
Dampak
• Peningkatan kinerja pengelolaan keuangan
pusat dan daerah, salah satunya terlihat dari
percepatan penyusunan Laporan Konsolidasian
dan GFS yang mendukung pembuatan
kebijakan dan transparansi fiskal.
• Peningkatan kualitas pengelolaan APBD,
termasuk keberhasilan realokasi & refocusing
APBD selama pandemi COVID-19 di 2020,
serta optimalisasi pengelolaan kas di daerah.
• Inisiasi pemanfaatan artificial intelligence di
pemerintahan dalam upaya mewujudkan data-
driven culture.
Menggambarkan evaluasi
kinerja APBD dari seluruh
PEMDA serta menggambarkan
anomaly detection dari
pelaksanaan anggaran.
Dashboard
Kinerja pengelolaan keuangan
daerah sebagai bagian dari
keuangan negara masih perlu
ditingkatkan untuk mendukung
pembangunan nasional.
Latar Belakang
24
Evaluasi Program Dana Desa dan Dana Kelurahan terhadap
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (BKF)
Output
Dihasilkannya policy recommendation paper yang
berisi evaluasi peningkatan infrastruktur desa, evaluasi
peningkatan kualitas SDM, simulasi perubahan kebijakan
anggaran (machine learning), dan rekomendasi kebijakan
dana desa.
Dampak
• Kebijakan anggaran yang tepat sasaran melalui
model simulasi perubahan kebijakan
• Peningkatan infrastruktur dan kualitas SDM di
desa sebagai implementasi rekomendasi bagi Pemda
(potensi pengembangan lebih lanjut)
Grafik yang dihasilkan mampu
mendeteksi peningkatan
infrastruktur melalui dana desa
serta menggambarkan
sebaran alokasi afirmasi
Model Regression
Dibutuhkan policy paper yang
berisi rekomendasi kebijakan
dana desa.
Latar Belakang
25
Analisis Informasi Kinerja Anggaran K/L (DJA)
Output
Tersedianya dashboard analisis informasi kinerja
anggaran K/L
Dampak
1. Terciptanya indikator untuk peningkatan
efisiensi belanja negara melalui identifikasi
“akun lemak” dan penyempurnaan kebijakan
alokasi belanja
2. Terciptanya pemahaman untuk upaya
peningkatan efektivitas belanja negara
melalui penajaman alokasi belanja sesuai
prioritas pemerintah dan kebutuhan rakyat
(potensi pengembangan lebih lanjut)
Adanya potensi inefisiensi
belanja negara dalam bentuk
“akun lemak” yang perlu
diminimalkan dan
ketidaktepatan sasaran
kegiatan terhadap fokus
program pemerintah.
26
Rekonstruksi Gedung & Optimalisasi BMN (DJKN, SETJEN)
Output
1. Prediksi Potensi Biaya Rekonstruksi Gedung -
DJKN
2. Optimalisasi BMN – Setjen
Dampak
1. Efisiensi pengeluaran negara berupa besaran
premi asuransi BMN dan aset yang benar-benar
perlu diasuransikan
2. Optimalisasi BMN melalui ketepatan
pengambilan keputusan utilisasi aset (potensi
pengembangan lebih lanjut)
Menggambarkan peta risiko daerah yang
rawan gempa dan dapat memprediksi
potensi biayanya.
1. Prediksi Potensi Biaya Rekonstruksi
Gedung Perkantoran yang ada di
Daerah Rawan Gempa
Menggambarkan peta pemanfaatan BMN
dan rekomendasi utilisasi BMN.
2. Optimalisasi BMN
Tersedianya model proyeksi besaran biaya
rekonstruksi atas Gedung perkantoran
Tersedianya visualisasi data dan memberikan
rekomendasi pemanfaatan BMN Kementerian
Keuangan dengan menggunakan suatu sistem
sehingga dapat meningkatkan ketersediaan
informasi pengambilan keputusan utilisasi dan
optimalisasi BMN Kemenkeu
27
Continuous Audit Ketepatan Pembayaran Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan
Oleh KPA (ITJEN)
Output
Tersedianya otomasi proses bisnis untuk peningkatan
efektivitas pengawasan (reviu) terhadap pembayaran
Dana Bantuan Iuran Pemerintah kepada BPJS
Kesehatan
Dampak
Peningkatan akurasi pengeluaran negara terkait
tagihan Bantuan Iuran dari BPJS melalui deteksi tagihan
anomali
Adanya isu kualitas data tagihan BPJS yang
berpotensi pada ketidakakuratan tagihan yang
membutuhkan mekanisme yang lebih efektif dalam
rangka pengawasan.
28
Data Analytics Prediktif Kualitas Pinjaman Kegiatan (DJPPR)
Output
Tersedianya model predictive analysis untuk penarikan
pinjaman kegiatan dalam bentuk early warning system.
Dampak
• Menurunkan tingkat keterlambatan
penyelesaian proyek pemerintah melalui
peningkatan kualitas monev dan pengelolaan
risiko pinjaman pemerintah
• Mengurangi biaya tambahan akibat dari
keterlambatan penyelesaian proyek dengan
pinjaman luar negeri (potensi pengembangan
lebih lanjut)
Deep learning memproyeksikan kemungkinan proyek yang
ontime lebih tinggi, sedangkan Decision Tree memproyeksi
sebaliknya.
Adanya risiko keterlambatan penyelesaian proyek
yang dibiayai oleh pinjaman luar negeri dan
berimplikasi pada beban pembayaran perpanjangan
pinjaman.
29
Peningkatan Kapasitas SDM (SETJEN, BPPK)
Output
1. Association Rule Kompetensi – Setjen
• Tersedianya Dashboard Pasangan
Kompetensi untuk penyusunan strategi
pelatihan pegawai.
2. Pengembangan Kompetensi– BPPK
• Tersedianya fitur rekomendasi pelatihan
pada aplikasi KLC
Dampak
1. Meningkatnya kualitas dan kapasitas SDM
Kemenkeu
Meningkatkan kualitas kebijakan dan
pengelolaan SDM Kemenkeu yang efektif,
inklusif, dan akuntabel
2. Meningkatnya kualitas user experience pada
aplikasi KLC
Peningkatan kualitas pengambilan keputusan
terkait pengembangan SDM
Menggambarkan jabatan yang memiliki
JPM kurang dari sama dengan 80,
sehingga dapat dilakukan pengembangan
untuk kompetensi-kompetensi yang
masih kurang.
1. Assosiation Rule Kompetensi –
Setjen
Rekomendasi pegawai dalam suatu
pelatihan mempermudah UE 1 dalam
pengambilan keputusan untuk
penugasan pegawai
2. Pengembangan Kompetensi
SDM- BPPK

More Related Content

What's hot

Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritPengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritRidho Fitrah Hyzkia
 
Strategi Kolaborasi Stakeholder Dalam Pengamanan Kawasan Wisata Nasional
Strategi Kolaborasi Stakeholder Dalam Pengamanan Kawasan Wisata NasionalStrategi Kolaborasi Stakeholder Dalam Pengamanan Kawasan Wisata Nasional
Strategi Kolaborasi Stakeholder Dalam Pengamanan Kawasan Wisata NasionalTri Widodo W. UTOMO
 
Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiAshep Ramdhan
 
Digital Culture for Digital Transformation
Digital Culture for Digital TransformationDigital Culture for Digital Transformation
Digital Culture for Digital TransformationSeta Wicaksana
 
23. agenda iii pka-bahan tayang organisasi digital-
23. agenda iii pka-bahan tayang organisasi digital-23. agenda iii pka-bahan tayang organisasi digital-
23. agenda iii pka-bahan tayang organisasi digital-temanna #LABEDDU
 
Role of IT in Evidence-based Policy in the VUCA Era
Role of IT in Evidence-based Policy in the VUCA EraRole of IT in Evidence-based Policy in the VUCA Era
Role of IT in Evidence-based Policy in the VUCA EraTri Widodo W. UTOMO
 
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)Kepemimpinan pelayan (servant leadership)
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)Dwi Diantono
 
Hubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanHubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanhoyin rizmu
 
KEPEMIMPINAN MASA DEPAN
KEPEMIMPINAN MASA DEPAN KEPEMIMPINAN MASA DEPAN
KEPEMIMPINAN MASA DEPAN Dadang Solihin
 
Digital Leadership: Kepemimpinan Sektor Publik di Era Digital
Digital Leadership: Kepemimpinan Sektor Publik di Era Digital Digital Leadership: Kepemimpinan Sektor Publik di Era Digital
Digital Leadership: Kepemimpinan Sektor Publik di Era Digital Tri Widodo W. UTOMO
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
-Penjelasan studi lapangan pkp--
 -Penjelasan studi lapangan pkp-- -Penjelasan studi lapangan pkp--
-Penjelasan studi lapangan pkp--temanna #LABEDDU
 
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiInovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
 
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptxMATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptxNeki10
 
Kompetensi Kepemimpinan & Kepemimpinan Berkarakter
Kompetensi Kepemimpinan & Kepemimpinan BerkarakterKompetensi Kepemimpinan & Kepemimpinan Berkarakter
Kompetensi Kepemimpinan & Kepemimpinan BerkarakterTri Widodo W. UTOMO
 

What's hot (20)

Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritPengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
 
Strategi Kolaborasi Stakeholder Dalam Pengamanan Kawasan Wisata Nasional
Strategi Kolaborasi Stakeholder Dalam Pengamanan Kawasan Wisata NasionalStrategi Kolaborasi Stakeholder Dalam Pengamanan Kawasan Wisata Nasional
Strategi Kolaborasi Stakeholder Dalam Pengamanan Kawasan Wisata Nasional
 
overview-pka-pkp.pptx
overview-pka-pkp.pptxoverview-pka-pkp.pptx
overview-pka-pkp.pptx
 
Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi Birokrasi
 
Digital Culture for Digital Transformation
Digital Culture for Digital TransformationDigital Culture for Digital Transformation
Digital Culture for Digital Transformation
 
INTEGRITAS ADALAH
INTEGRITAS ADALAHINTEGRITAS ADALAH
INTEGRITAS ADALAH
 
23. agenda iii pka-bahan tayang organisasi digital-
23. agenda iii pka-bahan tayang organisasi digital-23. agenda iii pka-bahan tayang organisasi digital-
23. agenda iii pka-bahan tayang organisasi digital-
 
Asn dan upaya mewujudkan visi indonesia 2045
Asn dan upaya mewujudkan visi indonesia 2045Asn dan upaya mewujudkan visi indonesia 2045
Asn dan upaya mewujudkan visi indonesia 2045
 
Role of IT in Evidence-based Policy in the VUCA Era
Role of IT in Evidence-based Policy in the VUCA EraRole of IT in Evidence-based Policy in the VUCA Era
Role of IT in Evidence-based Policy in the VUCA Era
 
Talent management 4.0 pdf
Talent management 4.0 pdfTalent management 4.0 pdf
Talent management 4.0 pdf
 
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)Kepemimpinan pelayan (servant leadership)
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)
 
Hubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanHubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaan
 
KEPEMIMPINAN MASA DEPAN
KEPEMIMPINAN MASA DEPAN KEPEMIMPINAN MASA DEPAN
KEPEMIMPINAN MASA DEPAN
 
Digital Leadership: Kepemimpinan Sektor Publik di Era Digital
Digital Leadership: Kepemimpinan Sektor Publik di Era Digital Digital Leadership: Kepemimpinan Sektor Publik di Era Digital
Digital Leadership: Kepemimpinan Sektor Publik di Era Digital
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
 
Fokus Human Capital
Fokus Human CapitalFokus Human Capital
Fokus Human Capital
 
-Penjelasan studi lapangan pkp--
 -Penjelasan studi lapangan pkp-- -Penjelasan studi lapangan pkp--
-Penjelasan studi lapangan pkp--
 
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiInovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
 
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptxMATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
 
Kompetensi Kepemimpinan & Kepemimpinan Berkarakter
Kompetensi Kepemimpinan & Kepemimpinan BerkarakterKompetensi Kepemimpinan & Kepemimpinan Berkarakter
Kompetensi Kepemimpinan & Kepemimpinan Berkarakter
 

Similar to Digital Leadership - 20210825.pptx

Inovation and leadership
Inovation and leadershipInovation and leadership
Inovation and leadershipAbdanSyakuro14
 
Pengantar Sistem Informasi_Pendahuluan
Pengantar Sistem Informasi_PendahuluanPengantar Sistem Informasi_Pendahuluan
Pengantar Sistem Informasi_PendahuluanDhany Nurdiansyah
 
Rangkuman buku knowledge management by Amrit Tiwana
Rangkuman buku knowledge management by Amrit Tiwana Rangkuman buku knowledge management by Amrit Tiwana
Rangkuman buku knowledge management by Amrit Tiwana Muhammad Iranda
 
Membangun budaya organisasi melalui Digital Mindset
Membangun budaya organisasi melalui Digital MindsetMembangun budaya organisasi melalui Digital Mindset
Membangun budaya organisasi melalui Digital MindsetSeta Wicaksana
 
Sistem Informasi di Era Digital
Sistem Informasi di Era DigitalSistem Informasi di Era Digital
Sistem Informasi di Era Digitaldesyliaika
 
Kadar digitalisasi pelayanan publik
Kadar digitalisasi pelayanan publikKadar digitalisasi pelayanan publik
Kadar digitalisasi pelayanan publikKutsiyatinMSi
 
Agile leadership transformasi digital m.taufik lan ri
Agile leadership transformasi digital m.taufik lan riAgile leadership transformasi digital m.taufik lan ri
Agile leadership transformasi digital m.taufik lan riKutsiyatinMSi
 
Konsep dan teknik pelaksanaan pengurusan tangkas oleh Pn Azida
Konsep dan teknik pelaksanaan pengurusan tangkas oleh Pn AzidaKonsep dan teknik pelaksanaan pengurusan tangkas oleh Pn Azida
Konsep dan teknik pelaksanaan pengurusan tangkas oleh Pn AzidaPersatuan Uitm
 
Tata Consulting Services
Tata Consulting ServicesTata Consulting Services
Tata Consulting Servicesikaanisa1
 
PRESENTASI E BOOK KELOMPOK 6 (Ahmad Sukron F. A., Dirga Eka P., Muhammad Ihsa...
PRESENTASI E BOOK KELOMPOK 6 (Ahmad Sukron F. A., Dirga Eka P., Muhammad Ihsa...PRESENTASI E BOOK KELOMPOK 6 (Ahmad Sukron F. A., Dirga Eka P., Muhammad Ihsa...
PRESENTASI E BOOK KELOMPOK 6 (Ahmad Sukron F. A., Dirga Eka P., Muhammad Ihsa...roniashari1
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN | SISTEM PENGELOLAAN PENGETAHUAN
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN | SISTEM PENGELOLAAN PENGETAHUANTUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN | SISTEM PENGELOLAAN PENGETAHUAN
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN | SISTEM PENGELOLAAN PENGETAHUANSitiNurAzizahPutriHe
 
Proposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdf
Proposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdfProposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdf
Proposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdfFajar Baskoro
 

Similar to Digital Leadership - 20210825.pptx (20)

Inovation and leadership
Inovation and leadershipInovation and leadership
Inovation and leadership
 
Pengantar Sistem Informasi_Pendahuluan
Pengantar Sistem Informasi_PendahuluanPengantar Sistem Informasi_Pendahuluan
Pengantar Sistem Informasi_Pendahuluan
 
Rangkuman buku knowledge management by Amrit Tiwana
Rangkuman buku knowledge management by Amrit Tiwana Rangkuman buku knowledge management by Amrit Tiwana
Rangkuman buku knowledge management by Amrit Tiwana
 
Membangun budaya organisasi melalui Digital Mindset
Membangun budaya organisasi melalui Digital MindsetMembangun budaya organisasi melalui Digital Mindset
Membangun budaya organisasi melalui Digital Mindset
 
Sistem Informasi di Era Digital
Sistem Informasi di Era DigitalSistem Informasi di Era Digital
Sistem Informasi di Era Digital
 
Kadar digitalisasi pelayanan publik
Kadar digitalisasi pelayanan publikKadar digitalisasi pelayanan publik
Kadar digitalisasi pelayanan publik
 
Agile leadership transformasi digital m.taufik lan ri
Agile leadership transformasi digital m.taufik lan riAgile leadership transformasi digital m.taufik lan ri
Agile leadership transformasi digital m.taufik lan ri
 
Konsep dan teknik pelaksanaan pengurusan tangkas oleh Pn Azida
Konsep dan teknik pelaksanaan pengurusan tangkas oleh Pn AzidaKonsep dan teknik pelaksanaan pengurusan tangkas oleh Pn Azida
Konsep dan teknik pelaksanaan pengurusan tangkas oleh Pn Azida
 
Adaptive Organization
Adaptive OrganizationAdaptive Organization
Adaptive Organization
 
Tata Consulting Services
Tata Consulting ServicesTata Consulting Services
Tata Consulting Services
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
PRESENTASI E BOOK KELOMPOK 6 (Ahmad Sukron F. A., Dirga Eka P., Muhammad Ihsa...
PRESENTASI E BOOK KELOMPOK 6 (Ahmad Sukron F. A., Dirga Eka P., Muhammad Ihsa...PRESENTASI E BOOK KELOMPOK 6 (Ahmad Sukron F. A., Dirga Eka P., Muhammad Ihsa...
PRESENTASI E BOOK KELOMPOK 6 (Ahmad Sukron F. A., Dirga Eka P., Muhammad Ihsa...
 
2016_LEM2_BAB1
2016_LEM2_BAB12016_LEM2_BAB1
2016_LEM2_BAB1
 
Knowledge Management (KM) Bappeda
Knowledge Management (KM) BappedaKnowledge Management (KM) Bappeda
Knowledge Management (KM) Bappeda
 
Pengantar sim
Pengantar simPengantar sim
Pengantar sim
 
Knowledge Management (KM) Reformasi Birokrasi
Knowledge Management (KM) Reformasi BirokrasiKnowledge Management (KM) Reformasi Birokrasi
Knowledge Management (KM) Reformasi Birokrasi
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN | SISTEM PENGELOLAAN PENGETAHUAN
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN | SISTEM PENGELOLAAN PENGETAHUANTUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN | SISTEM PENGELOLAAN PENGETAHUAN
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN | SISTEM PENGELOLAAN PENGETAHUAN
 
Artikel artikel knowledge management
Artikel artikel knowledge management Artikel artikel knowledge management
Artikel artikel knowledge management
 
Knowledge edge
Knowledge edge Knowledge edge
Knowledge edge
 
Proposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdf
Proposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdfProposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdf
Proposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdf
 

Recently uploaded

Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (16)

Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 

Digital Leadership - 20210825.pptx

  • 1. 1 KemenkeuTepercaya Peran Digital Leadership di Era Transformasi Digital Yan Inderayana S.T., M.T. NGOPI NDISIK SERI 2 27 AGUSTUS 2021
  • 2. 2 Kenapa Kita Harus Berubah? TRIPLE DISRUPTION DIGITALISASI MILLENNIALS PANDEMI
  • 3. 3 Transformasi Digital di Era Pandemi IN CLASS LEARNING ONLINE LEARNING CONVENTIONAL TRANSPORTATION ONLINE TRANSPORTATION OFFLINE STORE ONLINE STORE OFFLINE MEETING ONLINE MEETING
  • 4. 4 Hal Utama yang Perlu Ditransformasikan MANUSIA POLA PIKIR BUDAYA PROSES TEKNOLOGI • INDIVIDU KEMENKEU harus KREATIF dan INOVATIF dalam menciptakan cara kerja baru yang lebih cerdas. • INDIVIDU KEMENKEU harus mencari berbagai terobosan dengan menggunakan Teknik “design thinking”. • INDIVIDU harus memiliki wawasan bagaimana memanfaatkan teknologi berbasis Revolusi Industri 4.0 untuk meningkatkan kinerja • Budaya BELAJAR dan ”tak pernah merasa puas” (anti status- quo). • Apa yang bisa dikerjakan TEKNOLOGI, jangan lagi dikerjakan MANUAL • Lakukan DIGITALISASI terhadap produk, proses, layanan, atau sumber daya yang dimiliki semaksimal mungkin. • harus berbasis pada DATA yang VALID dan BERKUALITAS • Berorientasi pada CUSTOMER dalam melakukan kegiatan dan mengambil keputusan. • Menghilangkan kebiasaan bekerja dalam SILO-SILO yang menghambat penciptaan daya saing • Penggunana analisa berdasarkan data tidak hanya berdasarkan instuisi atau pengalaman • Tiada hari tanpa INOVASI yang berdasarkan user centric yang dilaksanakan secara nyata • Menghilangkan mental MUDAH PUAS dengan kondisi yang ada • Reengineering terhadap proses yang dimiliki saat ini, dengan cara melakukan: Eliminasi, Simplifikasi, Integrasi, dan/atau Automatisasi (ESIA) • Ukur kecepatan proses bisnis secara END-TO-END dengan menggunakan parameter waktu, biaya, dan kualitas • Jangan segan-segan melakukan BENCHMARKING atau mengacu pada BEST PRACTICES • Menggunakan teknologi TEPAT GUNA berbasis IR4.0 seperti big data, cloud computing, machine learning, internet-of-things, dan lain sebagainya • kolaborasi dengan MITRA TEKNOLOGI yang kompeten melalui mekanisme partnership • merancang lingkungan dan arsitektur (ekosistem) teknologi yang AGILE - cepat serta fleksibel dalam beradaptasi dengan perubahan
  • 5. 5 10 Indikator Transformasi Organisasi dalam Mendukung Transformasi Digital TRADISIONAL MODERN Tugas Kritis Hubungan Level / Jenjang Struktur Batasan Tujuan Kompetitif Gaya Manajemen Budaya Manusia Fokus Strategis Pekerjaan otot MENGANDALKAN FISIK Pekerjaan mental MENGANDALKAN OTAK PIKIRAN Atasan Bawahan HIRARKI Sejajar-Sejawat MITRA Banyak Jenjang GEMUK Relatif RAMPING Pendekatan Fungsi Individual FUNCTIONAL Pendekatan Tim MULTIDISIPLIN Terbatas, Terbelenggu, Tidak Bebas, Inisiatif terbatas, lambat FIXED Inovatif, bebas, terbuka, cepat, inisiatif PERMEABLE Pemenuhan Tuntutan COMPLIANCE Bermitra, outsourcing, bersekutu ALIANSI OTORITER PARTISIPATORIS Monopoli, Garis Komando Dinasti INTEGRASI VERTIKAL KOMITMEN Terhadap Hasil HOMOGEN Nepotis, Dinasti, Primordials HETEROGEN Multi ras, multi disiplin Multi keahlian EFISIENSI Mudah, Cepat, Instan, Murah INNOVATION Produk, Market Kreatifitas, Teknologi TRADISIONAL MODERN TRADISIONAL MODERN
  • 6. 6 Transformasi Pengembangan Sistem Operation BI & Data Warehousing Self-Service Analytics Cost Reduction Insight-Driven Transformation VALUE MATURITY New Business Model / Data Driven Policy Modernization
  • 8. 8 Ruang Kerja Masa Depan (RKMD) https://www.mckinsey.com/business-functions/organization/our-insights/the-five-trademarks-of-agile-organizations Dari organisasi yang “kaku” Menjadi organisasi “agile” dan “produktif” Birokratis Top- Down Instruksi bersifat detail dan teknis Silo-silo Pimpinan mengarahkan dan menyediakan enabler keberhasilan grup/tim yang terbentuk Tim disusun untuk meraih output yang jelas dan akuntabel Struktur dan birokrasi tidak terlalu penting, penekanan lebih ke project, output, dan outcome Alokasi sumber daya lebih fleksibel sesuai kebutuhan Collaborative Environment HR & Capacity Building Business Process, Organization, & Regulation Group based on Project, Output, Outcome Virtual Working Space Use Case Ruang Kerja Masa Depan Kemenkeu: Benefiting from IT Investment untuk membangun Virtual Working Space
  • 9. 9 STAGING AREA Business Intelligence Dashboard Data Analytics Reporting SUPER-APP Pelaporan Kinerja Surat Dinas SLDK & Eksternal Data Digital Signature Otomasi Pengelolaan SDM dan Karir Talent Cloud System Layanan elektronik pegawai (e- cuti, dll) Manajemen Ruang Rapat e-Learning Manajemen BMN Collaborative Platform Manajemen File (cloud) Team/Project Management Task Management Kolaborasi Dokumen Agenda Chat & Email Video Conf Mobile version Project Posting Integration Modul Executive Direction DAMS Strategic Issue KTA SUPER-APP Dalam Mendukung RKMD
  • 10. 10 Pentingnya Digital Leadership Sumber: Oxford Economics dan SAP (https://dailysocial.id/wire/pentingnya-menjadi-pemimpin-yang-melek-digital-saat-ini) KINERJA ORGANISASI KETERLIBATAN PEGAWAI LOYALITAS DAN KEPEMIMPINAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Sekitar 76% eksekutif yang menjalankan digital leadership memiliki penerimaan dan pertumbuhan profit yang lebih besar Lebih dari 87% pegawai di organisasi yang menerapkan digital leadership merasa lebih bahagia dan ingin terlibat langsung dengan pekerjaan mereka Tumbuhnya employee retention atau loyalitas pegawai untuk bertahan di perusahaan sebesar 21% Sekitar 80% digital leadership melakukan pengambilan keputusan berdasarkan data dan 2/3 di antaranya membuat keputusan secara real time
  • 11. 11 Peran Kunci Pimpinan dalam Transformasi oleh Edwards Deming Pimpinan mampu menurunkan makna serta tujuan sebuah organisasi kepada Pegawai Pimpinan membantu Pegawai untuk melihat diri mereka sebagai bagian penting dalam organisasi Pimpinan mampu memahami bahwa setiap individu memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya Pimpinan merupakan seorang pembelajar, pelatih, dan penasihat, sehingga tidak hanya menjadi seorang penilai Pimpinan mampu menciptakan kepercayaan dalam lingkungan kerja untuk mendorong kebebasan dan inovasi Pimpinan tidak mengharapkan kesempurnaan, namun berorientasi pada proses pembelajaran Pimpinan mampu membuka obrolan yang bersifat informal untuk mendapatkan feedback dan kesamaan visi
  • 12. 12 Digital Leadership yang Berorientasi pada Data dalam Pengambilan Keputusan “Tanpa data, Anda hanya akan menjadi orang biasa yang beropini” Edwards Deming “Literasi data merupakan kemampuan membaca, memahami, menghasilkan, dan mengkomunikasikan datasebagai bagian dari informasi” Faktor Terciptanya Literasi Data yang Baik Pemahaman Data Kemampuan Menganalisa Data Kemampuan Memaknai Data
  • 13. 13 Kerangka Teori Data-Driven Organization pada Kementerian Keuangan
  • 14. 14 Ekosistem Pemanfaatan Data di Kementerian Keuangan “Data menjadi suatu hal yang berharga dan akan bertahan lebih lama daripada sistem itu sendiri” Tim Berners-Lee
  • 15. 15 Pemanfaatan Data Dalam Program Sinergi Joint Analysis Joint Audit Joint Investigasi Joint Collection Joint Intelligence Joint Probis & TI Secondment DJP: Dir. DIP, PKP, IP, PI, EP, Kanwil DJP, KPP DJBC: Dir. TFC, Audit, IKC, KIAL, P2, Kanwil DJBC, KPU, KPPBC DJA: Dir. PNBP SDA-KND, PNBP KL, SP, TP PNBP DJP: Dir. P2, IP, EP, PI, Kanwil DJP, KPP DJBC: Dir. Audit, P2, Kanwil DJBC, KPU, KPPBC DJA: Dir. PNBP SDA-KND DJP: Dir. Gakkum, IP, Kanwil DJP DJBC: Dir. P2, Kanwil DJBC, KPU DJP: Dir. P2, IP, PP2, DIP, Kanwil DJP, KPP DJBC: Dir. PPS, P2, IKC, KBP, Kanwil DJBC, KPU, KPPBC DJA: Dir. PNBP SDA-KND DJP: Dir. IP, Kanwil DJP DJBC: Dir. P2, Kanwil DJBC, KPU DJP: Sesditjen Pajak. KITSDA, Kanwil DJP, KPP DJBC: Sesditjen BC, Kanwil DJBC, KPU, KPPBC DJA: Sesditjen Anggaran Setjen: Ka.Biro SDM DJP: Dir. TPB, PP1, PP2,. TIK, IP, DIP, P2, Gakkum, PKP DJBC: Dir. IKC, FK, TK, KBP, TFC, TP PKKO DJA: Dir. PNBP SDA-KND, PNBP KL, SP, TP PNBP DATA CEISA DATA SIDJP DATA SIMPONI DATA EKSTERNAL
  • 16. 16 Inisiatif Strategis Data Analitik Kementerian Keuangan Seluruh IS DA didorong untuk menjadi: 1. Enabler penyempurnaan proses bisnis. 2. Lokomotif bagi akselerasi digital. 3. Penggerak transformasi organisasi. 4. Pendorong efektivitas dan efisiensi organisasi. 5. Insight perumusan kebijakan bagi K/L/Pemda.
  • 17. 17 Tantangan, Potensi, dan Ruang Dukungan Pemanfaatan Data dalam Pengambilan Keputusan • Pemahaman data analitik yang belum merata. • Kemampuan SDM data analitik yang belum ideal (jumlah dan kualifikasi personel). • Belum ada jenjang karir data analitik di Kemenkeu. • Belum tajamnya tujuan projek dalam konteks probis. • Belum optimalnya engagement pemilik probis dan unit IT. • Tools dan infrastruktur belum memadai. • Telah tersedia data secara host to host DJP, DJBC, DJA. • Komunitas Data Analitics Kemenkeu (MoF-DAC). • Mulai tumbuhnya kesadaran tentang pentingnya pemanfaatan data analitik meski baru dilakukan secara segregatif dan sporadic. RUANG DUKUNGAN TANTANGAN POTENSI PROSES BISNIS Otomatisasi proses bisnis berbasis DA Meningkatkan kualitas input data ORGANISASI Pimpinan unit kerja menjadi role model Pengembangan SDM (eksekutif dan teknis) Pembentukan Fungsional Data Analyst REWARD Penghargaan bagi pegawai bertalenta pembawa perubahan berdasarkan DA
  • 19. 19 Central Transformation Office Sekretariat Jenderal, Kementerian Keuangan Jl. Dr. Wahidin Raya No. 1, Gedung Djuanda 1 Lt. 6 Jakarta Pusat Terima kasih
  • 20. 21 DA pada Aplikasi Profile WP Berbasis Web, Transfer Pricing, dan Hubungan HNWI (DJP) Output • Tersedianya Peta Risiko Kepatuhan WP yang memiliki transaksi hubungan istimewa (CRM) • Tersedianya data pemicu dan data penguji pada aplikasi APPROWEB • Tersedianya aplikasi SMARTWEB untuk pengawasan HNWI beserta grupnya Dampak Data Analytics Tools digunakan untuk menguji kepatuhan WP dengan pemanfaatan data internal dan eksternal DJP serta melihat WP Orang Pribadi Kaya (High Net Worth Individual/HNWI) dengan perusahaan dalam grupnya, dan transaksi lainnya. • Optimalisasi penerimaan pajak melalui pemetaan dan profil resiko WP terhadap Transfer Pricing • Peningkatan kepatuhan WP melalui identifikasi hubungan istimewa antara WP dan perusahaan • Peningkatan kualitas informasi WP beserta transaksinya dalam mendukung layanan perpajakan Peta Risiko Kepatuhan WP HNWI
  • 21. 22 Trade Circumvention & Analisa Batubara (DJBC, LNSW) Output 1. Trade circumvention - DJBC Tersedianya graph keterkaitan antar perusahaan/individu yang menjadi suspek trade circumvention dan daftar perusahaan/entitas lain yang memiliki pola trade circumvention yang mirip dengan suspek 2. Graph Batubara – LNSW Tersedianya dashboard Relasi Data dan Entitas Pelaku Usaha dalam rangka identifikasi potensi penerimaan negara dari industri batubara Dampak • Menjaga reputasi Indonesia di mata negara mitra dalam perdagangan internasional dalam hal circumvention (case ekspor) • Optimalisasi penerimaan negara dari perdagangan internasional melalui pengawasan terhadap fasilitas FTA (potensi pengembangan lebih lanjut). • Peningkatan kepatuhan eksportir dan importir dari sisi pelaporan terkait PNBP dan terkait kualitas data batu bara Menggambarkan diagram keterhubungan antara entitas terkait dokumen, dan orang. 1. Trade circumvention - DJBC Menggambarkan keterhubungan antar pemilik perusahaan dan menggambarkan volume ekspor batu bara. 2. Graph Batubara - LNSW
  • 22. 23 Model Financial Advisor Bagi Pemerintah Daerah Berdasarkan Data Transaksi (DJPK) Output Tersedianya dashboard financial advisor meliputi anomaly detection, evaluasi kinerja APBD, forecasting, analisis prioritas belanja Dampak • Peningkatan kinerja pengelolaan keuangan pusat dan daerah, salah satunya terlihat dari percepatan penyusunan Laporan Konsolidasian dan GFS yang mendukung pembuatan kebijakan dan transparansi fiskal. • Peningkatan kualitas pengelolaan APBD, termasuk keberhasilan realokasi & refocusing APBD selama pandemi COVID-19 di 2020, serta optimalisasi pengelolaan kas di daerah. • Inisiasi pemanfaatan artificial intelligence di pemerintahan dalam upaya mewujudkan data- driven culture. Menggambarkan evaluasi kinerja APBD dari seluruh PEMDA serta menggambarkan anomaly detection dari pelaksanaan anggaran. Dashboard Kinerja pengelolaan keuangan daerah sebagai bagian dari keuangan negara masih perlu ditingkatkan untuk mendukung pembangunan nasional. Latar Belakang
  • 23. 24 Evaluasi Program Dana Desa dan Dana Kelurahan terhadap Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (BKF) Output Dihasilkannya policy recommendation paper yang berisi evaluasi peningkatan infrastruktur desa, evaluasi peningkatan kualitas SDM, simulasi perubahan kebijakan anggaran (machine learning), dan rekomendasi kebijakan dana desa. Dampak • Kebijakan anggaran yang tepat sasaran melalui model simulasi perubahan kebijakan • Peningkatan infrastruktur dan kualitas SDM di desa sebagai implementasi rekomendasi bagi Pemda (potensi pengembangan lebih lanjut) Grafik yang dihasilkan mampu mendeteksi peningkatan infrastruktur melalui dana desa serta menggambarkan sebaran alokasi afirmasi Model Regression Dibutuhkan policy paper yang berisi rekomendasi kebijakan dana desa. Latar Belakang
  • 24. 25 Analisis Informasi Kinerja Anggaran K/L (DJA) Output Tersedianya dashboard analisis informasi kinerja anggaran K/L Dampak 1. Terciptanya indikator untuk peningkatan efisiensi belanja negara melalui identifikasi “akun lemak” dan penyempurnaan kebijakan alokasi belanja 2. Terciptanya pemahaman untuk upaya peningkatan efektivitas belanja negara melalui penajaman alokasi belanja sesuai prioritas pemerintah dan kebutuhan rakyat (potensi pengembangan lebih lanjut) Adanya potensi inefisiensi belanja negara dalam bentuk “akun lemak” yang perlu diminimalkan dan ketidaktepatan sasaran kegiatan terhadap fokus program pemerintah.
  • 25. 26 Rekonstruksi Gedung & Optimalisasi BMN (DJKN, SETJEN) Output 1. Prediksi Potensi Biaya Rekonstruksi Gedung - DJKN 2. Optimalisasi BMN – Setjen Dampak 1. Efisiensi pengeluaran negara berupa besaran premi asuransi BMN dan aset yang benar-benar perlu diasuransikan 2. Optimalisasi BMN melalui ketepatan pengambilan keputusan utilisasi aset (potensi pengembangan lebih lanjut) Menggambarkan peta risiko daerah yang rawan gempa dan dapat memprediksi potensi biayanya. 1. Prediksi Potensi Biaya Rekonstruksi Gedung Perkantoran yang ada di Daerah Rawan Gempa Menggambarkan peta pemanfaatan BMN dan rekomendasi utilisasi BMN. 2. Optimalisasi BMN Tersedianya model proyeksi besaran biaya rekonstruksi atas Gedung perkantoran Tersedianya visualisasi data dan memberikan rekomendasi pemanfaatan BMN Kementerian Keuangan dengan menggunakan suatu sistem sehingga dapat meningkatkan ketersediaan informasi pengambilan keputusan utilisasi dan optimalisasi BMN Kemenkeu
  • 26. 27 Continuous Audit Ketepatan Pembayaran Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Oleh KPA (ITJEN) Output Tersedianya otomasi proses bisnis untuk peningkatan efektivitas pengawasan (reviu) terhadap pembayaran Dana Bantuan Iuran Pemerintah kepada BPJS Kesehatan Dampak Peningkatan akurasi pengeluaran negara terkait tagihan Bantuan Iuran dari BPJS melalui deteksi tagihan anomali Adanya isu kualitas data tagihan BPJS yang berpotensi pada ketidakakuratan tagihan yang membutuhkan mekanisme yang lebih efektif dalam rangka pengawasan.
  • 27. 28 Data Analytics Prediktif Kualitas Pinjaman Kegiatan (DJPPR) Output Tersedianya model predictive analysis untuk penarikan pinjaman kegiatan dalam bentuk early warning system. Dampak • Menurunkan tingkat keterlambatan penyelesaian proyek pemerintah melalui peningkatan kualitas monev dan pengelolaan risiko pinjaman pemerintah • Mengurangi biaya tambahan akibat dari keterlambatan penyelesaian proyek dengan pinjaman luar negeri (potensi pengembangan lebih lanjut) Deep learning memproyeksikan kemungkinan proyek yang ontime lebih tinggi, sedangkan Decision Tree memproyeksi sebaliknya. Adanya risiko keterlambatan penyelesaian proyek yang dibiayai oleh pinjaman luar negeri dan berimplikasi pada beban pembayaran perpanjangan pinjaman.
  • 28. 29 Peningkatan Kapasitas SDM (SETJEN, BPPK) Output 1. Association Rule Kompetensi – Setjen • Tersedianya Dashboard Pasangan Kompetensi untuk penyusunan strategi pelatihan pegawai. 2. Pengembangan Kompetensi– BPPK • Tersedianya fitur rekomendasi pelatihan pada aplikasi KLC Dampak 1. Meningkatnya kualitas dan kapasitas SDM Kemenkeu Meningkatkan kualitas kebijakan dan pengelolaan SDM Kemenkeu yang efektif, inklusif, dan akuntabel 2. Meningkatnya kualitas user experience pada aplikasi KLC Peningkatan kualitas pengambilan keputusan terkait pengembangan SDM Menggambarkan jabatan yang memiliki JPM kurang dari sama dengan 80, sehingga dapat dilakukan pengembangan untuk kompetensi-kompetensi yang masih kurang. 1. Assosiation Rule Kompetensi – Setjen Rekomendasi pegawai dalam suatu pelatihan mempermudah UE 1 dalam pengambilan keputusan untuk penugasan pegawai 2. Pengembangan Kompetensi SDM- BPPK