Dokumen tersebut membahas tentang interupsi pada mikroprosesor. Ada beberapa jenis interupsi seperti interupsi perangkat keras, perangkat lunak, dan kondisional. Interupsi dapat disebabkan oleh timer, input/output, atau kegagalan hardware. Ketika terjadi interupsi, prosesor akan menyimpan konteks kerjanya, melayani penangan interupsi, lalu melanjutkan proses sebelumnya.
1. Nama : Vicky Setya Hermawan
NIM : 1310501012
Dosen Pembimbing : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Tidar
2015
3. Interupsi adalah suatu permintaan khusus
pada mikroprosesor untuk melakukan
sesuatu, jika terjadi interupsi maka komputer
akan menghentikan dahulu apa yang sedang
dikerjakan dan melakukan apa yang diminta
oleh yang menginterupsi.
MIKROPROSESORINTERUPSI
PEKERJAAN
BERHENTI
EKSEKUSI
INTERUPSI
4. Interupsi Software, interupsi jenis ini juga
disebut System call. Misalnya, suatu program
ingin mencetak hasil dengan printer
Interupsi Hardware, terjadi karena adanya
aksi pada perangkat keras, seperti penekanan
tombol keyboard atau menggerakkan mouse.
Interrupt ini terbagi lagi menjadi dua,yaitu:
Maskable Interrupt (terjadi karena aksi luar)
dan Non Maskable Interrupt (terjadi karena
memori atau kesalahan parity pada program)
5. interupsi kondisional, suatu kondisi yang
ditimbulkan karena suatu eksekusi, misalnya
ketika prosesor diminta membagi suatu bilangan
dengan nol, maka akan muncul interupsi
6. • sinyal interupsi melalui interrupt-request-line,
lalu Sinyal interupsi tersebut dideteksi oleh
prosesor. Selanjutnya Prosesor akan terlebih
dahulu menyimpan informasi tentang
keadaan state-nya(informasi Tentang proses
yang sedang dikerjakan). Kemudian Prosesor
mengidentifikasi penyebab interupsi dan
mengakses tabel vektor interupsi untuk
menentukan interrupt handler.
7. • Selanjutnya Transfer kontrol ke interrupt
handler. Setelah interupsi berhasil diatasi,
prosesor akan kembali kekeadaan seperti
sebelum terjadinya interupsi dan
melanjutkan pekerjaan yang tadi sempat
tertunda.
8.
9. • Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan
dengan beberapa kondisi yang terjadi pada
hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika
overflow, pembagian nol, oparasi ilegal.
• Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan
pewaktuan dalam prosesor. Sinyal ini
memungkinkan sistem operasi menjalankan
fungsi tertentu secara reguler.
10. • Input/Output, sinyal interupsi yang
dibangkitkan oleh modul Input/Output
sehubungan pemberitahuan kondisi error
dan penyelesaian suatu operasi.
• Hardware failure, adalah interupsi yang
dibangkitkan oleh kegagalan daya atau
kesalahan paritas memori.
11. • Program, terjadi akibat eksekusi suatu
instruksi
• Timmer, disebabkan oleh timmer processor
• Input/Output, disebabkan oleh Input/Output
controller baik sebagai tanda bahwa operasi
telah selesai maupun memberi tanda error.
• Kegagalan hardware, disebabkan oleh
kesalahan hardware seperti power failure dan
memory parity error.