SlideShare a Scribd company logo
1 of 66
Download to read offline
1
MEMPERBAIKI PERILAKU SANITASI DAN HIGIEN DI PERKOTAAN
MENGEJAR KETERTINGGALAN
2
Konsep: Abigael W . Ati, Ika Francisca
Penulis: Abigael W . Ati, Ika Francisca, Ewinur Machdar, Asep Mulyana.
Kreatif: Harimawan Latif
Fotografer: Harimawan Latif, Andi Iskandar, Ewinur Machdar, Ika Francisca
Patricia Pope, Abigael W. Ati, Ratih Astati, Asrul Arief.
Data Foto: Ihsanul Hakim
Copyright High Five, Indonesia 2012
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh buku ini tanpa izin tertulis dari HighFive
Diterbitkan oleh
High Five
Jl. Hang Lekir X. No. 18
Kebayoran Baru , Jakarta Selatan
Kode Pos 12120
Jakarta, Indonesia
3
High Five Profile
4
MEMPERBAIKI PERILAKU SANITASI DAN
BAB
Sampah
Tinja
Sampah
Diare
Selokan BalitaMedan
Perilaku Septic Tank
Net Map
Septic Tank Sampah Organik
Sanitasi
kompos higiene
Kebersihan Lingkungan Kemitraan
Surabaya Got Mampet
AMPLSSK
Sabun
Air Minum
Jamban Cuci Tangan MCK STBM Klorinasi
Tempat Sampah Tertutup
SODIS
Diare
Makasar Komunal
Kematian Balita
Monitoring
HIGIEN DI KOTA
MENGEJAR KETERTINGGALAN
Bio Ball
Drainase
pemerintah swasta publik masyarakat
5
1 Mari Berkeliling ....
2 Menggulirkan STBM di Perkotaan
3 Mengubah Perilaku,
Mengupayakan Praktik STBM
yang Berkelanjutan
4 Pemantauan dan Pembelajaran
5 Dengan Siapa HighFive Bekerja ?
6 Bagaimana Kita Bisa Bekerja Sama ?
9
23
31
59
63
65
66
7
Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (2007)
di Indonesia(0-59 bulan)
ANGKA KEMATIAN BALITA
44 /1000
DIARE
meski dianggap
tak berbahaya dan
mudah diobati
Salah satu penyebab utama adalah
88
9
Mari Berkeliling ....
1
10
Kampung-kampung di perkotaan sudah
mulai sibuk dengan berbagai kegiatan sejak
dini hari. Pagi ini pagi yang biasa, tidak
hujan tidak basah, matahari bersinar, masih
agak redup. Beberapa warga masyarakat
sibuk bersosialisasi di pinggir selokan,
sambil buang air besar.
10
11
Menurut mereka, perilaku tersebut
adalah perilaku yang biasa dan
sudah diwariskan turun temurun.
“Menurut ahlinya, buang air besar di
selokan berisiko menularkan diare”,
demikian Pak Asmuni bercerita,
“Jadi, harusnya kita buang air besar
dalam WC.”Tetangganya manggut-
manggut dengan takzim.
Di paruh selokan yang lain menjulur
pipa-pipa dari rumah-rumah besar
yang menjadi pelepasan tinja dari WC
pribadi milik beberapa warga. Ini juga
pemandangan yang biasa. Pertanyaannya
adalah, apakah mereka buang air besar
sembarangan? Mungkin tidak, karena
toh mereka buang air besar dalam
WC. Meskipun tak jarang WC tersebut
sengaja dibangun di atas selokan untuk
mempercepat pembuangan tinja.
11
12
12
13
Di gang-gang, sudah tampak kesibukan
ibu dan bapak yang bersiap menjalani
kehidupan hari ini. Memandikan anak,
mencuci pakaian, memasak, cuci motor.
Sayangnya banyak gang tidak memiliki
selokan sehingga air buangan tergenang
di sana-sini, menunggu matahari
membuatnya kering.
13
1414
15
Sampah menjadi sorotan di mana-mana.
Banyak penghargaan untuk kawasan yang
berhasil mengelola sampah: Adipura,
Merdeka dari Sampah, Green and Clean.
Tetapi masih juga banyak yang membuang
sampah di mana-mana. Selokan, misalnya,
seringkali mampet karena sampah. Dan
berakhir dengan saling tuduh antar
tetangga, karena tak seorang pun mengaku
membuang sampah sembarangan.
Anak kecil lah yang membuang sampah
sembarangan.
Orang-orang dewasa yang melek huruf
selalu menganggap anak kecil lah yang
membuang sampah sembarangan. Tapi kata
Rofi yang berusia tujuh tahun, ibu nya lah
yang selalu bilang,“Buang saja di selokan,”
ketika dia membawa bungkus jajanan
kesukaannya dalam kantong celana untuk
dibuang di tempat sampah di rumah.“Kata
ibu,‘Ah semua orang juga begitu, kenapa
harus berbeda? Lagak kali pun’.”
15
1616
17
Jajan atau makan di luar menjadi salah satu
kebiasaan keluarga di daerah perkotaan.
Kadang untuk kesenangan saja, kadang karena
sudah menjadi kebutuhan. Kesibukan luar
biasa membuat mereka tidak sempat untuk
menyiapkan makanan untuk keluarga di rumah,
atau bagi yang berkegiatan di luar rumah, tak
ada waktu untuk pulang ke rumah sekedar
menyantap makanan di kala istirahat.
Karena itu warung makan menjadi
salah satu elemen penting dalam
kehidupan masyarakat perkotaan.
Di pojok gang, warung bu Murni
menjadi tujuan utama warga kampung
bila tak sempat masak. Meskipun
seringkali warga mengeluhkan sampah
basah dari warung bu Murni yang
menyumbat selokan.
17
1818
19
Lonceng tanda istirahat terdengar di
sekolah. Wawis (nama kiasan) mengelap
tangannya ke celana coklatnya,
kemudian membuka jajanan yang
dibelinya di kantin, bakmi goreng. Ini
makanan favoritnya, yang meskipun
dimakan tanpa sendok, bahkan tanpa
mencuci tangan, tetap sedap rasanya.
19
20
28%
47.5%
dari air minum yang diperiksa mengandung
bakteri penyebab diare.
28.7% penduduk perkotaan berusia di atas 10 tahun
yang mencuci tangannya memakai sabun
Kebanyakan penduduk di perkotaan di Indonesia telah mengolah
dan menyimpan air minumnya dengan aman, tetapi
penduduk perkotaan di Indonesia
masih buang air besar tidak di WC
53.4%
rumah tangga perkotaan masih
belum menangani sampahnya dengan baik
(Riskesdas 2012)20
21
KUNCI UTAMA
94%
Angka kesakitan
World Health Organization (WHO)
Pengolahan dan penyimpanan
air minum rumah tangga yang aman
Cuci tangan pakai sabun
Perbaikan sanitasi
Peningkatan ketersediaan air
Pembenahan lingkungan
20 40 60 80 100
39 %
45 %
32 %
25 %
94 %
Intervensi untuk penurunan penyakit diare
2012 2013 2014
67
%63.5
%
60
%
21
• Perbaikan lingkungan
• Peningkatan akses air bersih
• Peningkatan perilaku higien &
sanitasi
22
23
Menggulirkan STBM di Perkotaan
2“Menurunkan Separuh Proporsi
Penduduk Tanpa Akses Terhadap Air
Minum Yang Aman dan Sanitasi Dasar
yang layak serta berkelanjutan” di
tahun 2015
Program High Five merupakan
dukungan terhadap program Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM)
yang diluncurkan oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia dalam
Konferensi Nasional Pengelolaan Air
Minum Rumah Tangga Agustus 2008.
High Five adalah program yang mendorong
perubahan perilaku higien dan sanitasi yang layak
di tingkat rumah tangga dan komunitas. Dikelola
oleh Yayasan Cipta Cara Padu Indonesia yang
bermitra dengan JHU/CCP dengan dukungan
dana dari USAID, program ini sejalan dengan
strategi Pemerintah Indonesia cq. Kementerian
Kesehatan dan target MDG no 7c:
Dengan demikian perubahan perilaku sanitasi dan higien adalah pilihan yang masuk akal untuk mengurangi diare
23
24
INDIKATOR RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL
2012 2013 2014
67
%63.5
%
60
%
Presentasi Penduduk yang Memiliki Akses
terhadap Air Minum Berkualitas
Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat
Target RPJMN
2012-2014
Target RPJMN 2012-2014
Target RPJMN 2012-2014
Target RPJMN 2012-2014
100 %
95 %
100 %
2012
2012
2012
2013
2013
2013
2014
2014
2014
Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM
= 10.000
= 16.000
= 20.000
Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
201220132014
67
%63.5
%
60
%
201220132014
67
%63.5
%
60
%
201220132014
67
%63.5
%
60
%
69%
72%
75%
2012 2013 2014
67
%63.5
%
60
%
2012 2013 2014
67
%63.5
%
60
%
2012 2013 2014
67
%63.5
%
60
%
2012 2013 2014
67
%63.5
%
60
%
24
25
1
2
3
Lingkungan yang mendukung
dengan melibatkan mitra
publik dan swasta dalam
mengembangkan dan
menerapkan rencana program
perubahan perilaku STBM
Adopsi perilaku STBM yang
layak melalui pemrograman
yang melibatkan masyarakat,
mitra dan jaringan sosial di
tingkat komunitas
Komunitas yang berdaya dan
sadar STBM untuk menjamin
keberlanjutan
akses dan kebutuhan terhadap
fasilitas higien dan sanitasi yang
layak di tingkat rumah tangga
dan komunitas
Untuk mendorong perubahan perilaku STBM, High Five mengupayakan tiga kondisi penting
untuk dipastikan terjadi, dari tingkat RT sampai tingkat nasional:
25
26
Akses terhadap
air mengalir
untuk menyiram
dan cebok
Buang air besar di jamban
yang terhubung dengan
tangki septic
1 Stop buang air
besar sembarangan
STB
Sanitas
Berbasis M
26
27
Mencuci tangan pakai sabun di lima waktu penting
(setelah BAB, setelah menceboki/ membersihkan
popok anak, sebelum menyiapkan makan, sebelum
menyuapi/ memberi makan anak, sebelum makan)
Ada air mengalir, sabun
dan kain bersih atau
serbet kertas untuk
mengeringkan
BM
si Total
Masyarakat
2 Cuci tangan 		
pakai sabun
27
28
Mengolah air
minum dengan
benar (merebus,
klorinasi, filter,
SODIS)
Menyimpan air
minum dalam
wadah yang
aman
3 Pengelolaan air minum dan
makanan rumah tangga
STB
Sanitas
Berbasis M
28
29
Buang sampah ke
dalam wadah yang
tertutup
Memilahkan
antara sampah
organik dan
non-organik
Limbah cair rumah
tangga dibuang
melalui selokan/
saluran pembuangan
air limbah
BM
si Total
Masyarakat 4 Pengelolaan sampah 	
rumah tangga 5 Pengelolaan limbah 	
cair rumah tangga
29
3030
31
High Five mengambil peran untuk mendorong peningkatan perilaku sanitasi dan higien bersama masyarakat di perkotaan.
Masyarakat perkotaan merupakan ranah yang unik dengan karakteristik yang berbeda dari pedesaan. Masalah-masalah
terkait STBM diperumit dengan jumlah penduduk yang tinggi, sempitnya gang, sesaknya lahan dan kesibukan warga mencari
uang. Pemerintah kota yang belum menempatkan STBM sebagai prioritas dan rendahnya dukungan pihak swasta dan publik
menambah panjang daftar tantangan kami.
Mengubah Perilaku, Mengupayakan Praktik
STBM yang Berkelanjutan
3
3131
32
Sanitasi dan higien bukan merupakan prioritas
dari tiap-tiap kita. Dalam sebuah pertemuan
masyarakat, ketika menjelaskan bahwa
membangun WC membutuhkan dana yang tak
sedikit, Pak Achmad (nama kiasan) menghisap
rokoknya dalam-dalam. Menunda rencana
membeli TV untuk membangun WC bukan hal
yang dapat diterima oleh keluarganya.“Kan
kami juga butuh hiburan dan berita, setelah
bekerja keras sepanjang hari.”
32
3333
34
“Sanitasi dan higien adalah urusan pribadi”, demikian sering kita dengar. Atau, paling tinggi urusan
rumah tangga. Kita lupa bahwa bila satu orang saja lalai membangun tangki yang tidak septik, sumber
air dan tanah di sekitar tercemar kuman E.Coli, terutama dengan kondisi kampung perkotaan yang
miskin ruang dan sesak. Dampaknya menyebar cepat, dan diakhiri dengan wabah --kejadian luar
biasa-- diare atau penyakit berbasis lingkungan lainnya
34
35
kira-kira 252,000 rupiah
per orang per tahun!
56 triliun rupiah
WSP-EAP (2008)
KERUGIAN EKONOMI
Akibat praktik sanitasi dan higiene yang buruk
Pemerintah daerah dinilai paling merugi ketika sanitasi tak memenuhi
syarat. PP no. 38/2007 tentang pembagian urusan pemerintahan antara
pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota menyatakan bahwa urusan
sanitasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah .
35
36
Fasilitas seperti WC yang layak, tempat cuci tangan
yang layak, wadah air minum yang layak memang
merupakan hal yang penting dalam perubahan
perilaku. Tanpa ada WC yang sehat tak mungkin orang
dapat buang air besar“di WC yang sehat”. Sebaliknya,
fasilitas tanpa perubahan perilaku adalah kesia-siaan.
Pengalaman menunjukkan bahwa kepemilikan fasilitas
tidak menjamin perubahan perilaku.
36
37
High Five memandang penting
mengawinkan keduanya untuk
mencapai hasil terbaik,
melalui kolaborasi
tiga pemegang andil utama:
1. masyarakat,
2. mitra swasta
dan publik,
dan 3. pemerintah.
37
3838
39
High Five berkeyakinan bahwa bekerja bersama
masyarakat akan membawa pembelajaran yang
baik bagi masyarakat, pun bagi program dalam
membangun potensi dan kesadaran masyarakat
tentang kebutuhannya. High Five menggunakan
pendekatan tiga langkah penciptaan kebutuhan
yang mendorong keterlibatan masyarakat:
a membangun dialog komunitas
untuk mengidentifikasi dan
mengurai masalah dengan 		 	
melakukan penilaian partisipatif
b. membangun kapasitas
masyarakat serta
bersama merencanakan
strategi perubahan perilaku
c. melaksanakan aksi bersama
untuk memastikan adopsi dan
keberlanjutan praktek
lima pilar STBM termasuk
pembangunan fasilitas 		
sanitasi secara partisipatif
1. Masyarakat sadar STBM yang mampu mengelola 	 	
potensi dan menyuarakan pendapatnya
39
40
a. Penilaian partisipatif
Pemetaan sosial ditujukan untuk mendengar
dan memahami persepsi masyarakat mengenai
lingkungannya, tidak hanya yang berkaitan dengan
fasilitas sanitasi dan kebiasaan hidup bersih sehat,
tetapi juga tentang hubungan sosial di antara
mereka. Penyusuran kampung menjadi kegiatan
lanjutan untuk memproses lebih lanjut persepsi
masyarakat: klarifikasi dan penemuan kembali hal-
hal yang terlewat dalam pemetaan. Penyusuran
kampung juga digunakan untuk memperkuat atau
membentuk opini masyarakat untuk mengubah
perilaku STBM, melalui proses pemicuan yang
menekankan penyadaran masyarakat terhadap
kebiasaan sanitasi dan higien yang kurang layak.
40
41
Kedua kegiatan ini selain menyisir masalah sanitasi
dan higien yang ditemui, juga menekankan pada
potensi dan sumber daya yang dimiliki masyarakat
dan perseorangan. Kesadaran tentang potensi
dan sumber daya ini diharapkan akan mengubah
posisi masyarakat, bukan sekedar sebagai penerima
manfaat melainkan pemegang andil utama dalam
upaya perbaikan kualitas hidupnya.
41
4242
43
Peningkatan kesadaran masyarakat
menuntut pengembangan kapasitas mereka
untuk penanganan masalah yang efektif.
High Five mengusahakan peningkatan
kualitas mereka dalam memfasilitasi
perubahan perilaku di lingkungan mereka
melalui pelatihan-pelatihan dan dukungan
terhadap upaya yang mereka lakukan
b. Pengembangan Kapasitas Masyarakat
43
4444
45
Keputusan untuk meningkatkan akses
sanitasi dan higien di masyarakat
diawali dengan pertemuan warga untuk
mengidentifikasi akses sanitasi yang
tersedia serta kondisinya melalui tangga
sanitasi yang dikembangkan High
Five. Dalam pertemuan ini warga juga
membahas bagaimana meningkatkan
akses tersebut supaya lebih sehat dan aman
c. Membangun fasilitas sanitasi secara partisipatif
bagi lingkungan dengan menggunakan
teknologi dan sarana yang paling sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan
mereka. Identifikasi sumber daya yang
tersedia, baik di masyarakat maupun pihak
eksternal, membuka wawasan masyarakat
bahwa kontribusi tidak hanya berupa dana
tunai, tetapi juga tenaga, material, lahan
dan konsumsi. Semua ini tentu saja dalam
rangka menempatkan masyarakat sebagai
mitra yang berdaya serta menguatkan
45
46
Tripikon S merupakan singkatan dari
tri=tiga, kon= konsentris dan S= septik.
Dengan tiga pipa yang berbeda diameter
yang dipasang secara konsentris, tripikon
S menurunkan beban pencemar limbah
tinja hingga 70%. Pengolahan lebih lanjut
berupa peresapan atau anaerob-aerob
biofilter diperlukan agar air buangan
aman untuk disalurkan ke badan
air. Model ini dapat dipasang secara
horizontal ataupun vertical dan sesuai
untuk diterapkan di daerah pasang surut
dan muka air tanah tinggi.
46
47
perubahan perilaku sanitasi dan higien
yang layak.
Dampak negatif pada lingkungan yang
diperkirakan dapat terjadi dari kegiatan
pembangunan sarana sanitasi dan
higien juga diidentifikasi bersama-sama,
termasuk upaya mitigasinya. Rencana
pemeliharaan dan pengoperasian sarana
juga disusun bersama dalam langkah awal
rangkaian kegiatan peningkatan akses
sanitasi dan higien ini.
47
484848
49
Integrasi elemen dalam mikrosistem
merupakan faktor krusial dalam upaya
perubahan perilaku sanitasi dan higien
yang layak. Anak dalam hal ini merupakan
agen penting yang akan membawa perilaku
STBM di sepanjang hidupnya, kemudian
meneruskannya ke generasi yang akan datang.
Alasan ini lah yang mendorong High Five
bekerja untuk mengupayakan perubahan
perilaku STBM di kalangan anak-anak.
d. Peran serta anak dalam promosi higiene dan sanitasi
4949
5050
51
Selama ini banyak pihak memandang
bahwa bisnis sanitasi tak menguntungkan.
Tetapi beberapa program dan organisasi
membuktikan bahwa sebenarnya
ketidaksesuaian antara teknologi sanitasi
yang ditawarkan –baik oleh program
pemerintah maupun pihak swasta—dengan
kebutuhan masyarakat lah yang menjadikan
investasi tersebut tidak menguntungkan.
2. Pihak swasta dan publik sebagai mitra yang responsif
dan mendukung pergerakan positif masyarakat
51
52
Bioball yang berbentuk seperti bola
adalah pengolahan limbah tinja dengan
sistem biofilter. Bola-bola ini menjadi
media lekatan mikroorganisme yang
memanfaatkan air kotor sebagai nutrisi
mereka. Meskipun tanpa resapan,
air buangan yang keluar dari tangki
septik lebih aman untuk lingkungan
karena sudah tidak mengandung bahan
pencemar lagi.
Penggunaan bioball dapat
menghemat tempat dan air
buangan dapat langsung
disalurkan ke badan air. Bioball
dapat dibuat dari bahan alam
(misalnya batu kerikil) maupun
bahan buatan manusia (plastik
dan keramik), yang penting tidak
korosif, ringan, porositas tinggi,
tahan terhadap pembusukan dan
tahan terhadap bahan kimia.
Saat ini mulai banyak dikembangkan
bioball dari plastik yang lebih
terjangkau dan mudah ditemukan,
seperti bakul dan bola-bola plastik,
tutup botol minuman kemasan, gelas/
botol plastik air minum kemasan
dan lainnya. Efektifitas bahan plastik
sedehana ini sama dengan buatan
pabrik dan sudah diterapkan juga
oleh BTKL (Balai Teknologi Kesehatan
Lingkungan) dan POLTEKES (Poli
Teknik Kesehatan) dari Kementerian
Kesehatan.
52
53
Masalah ini menjadi salah satu perhatian
utama High Five, yang melihat STBM
sebagai kesempatan yang luas untuk
mengembangkan bisnis kreatif dan inovatif
serta menciptakan teknologi tepat guna dan
tepat sasaran bersama mitra-mitra publik
dan swasta.
53
5454
55
High Five juga memandang media massa sebagai
salah satu mitra penting dalam perubahan
positif di masyarakat. Media massa merupakan
penggerak utama dalam memberikan informasi
dan membangun kesadaran masyarakat dalam
berbagai hal, sehingga berkolaborasi dengan
media massa untuk menempatkan sanitasi dan
higien sebagai isu mendasar, kompleks dan erat
hubungannya dengan kualitas hidup manusia
secara keseluruhan menjadi penting dalam
mendorong perubahan masyarakat.
55
5656
57
3. Perangkat pemerintahan yang bertanggung jawab dan memiliki komitmen 	
untuk mendukung perubahan positif dalam perilaku STBM di masyarakat
Laporan WSP-EAP (2008) menunjukkan bahwa
pengelolaan pembangunan sanitasi di Indonesia
merupakan salah satu sector yang membutuhkan
koordinasi dan kolaborasi yang erat antar aparatur
pemerintahan karena banyaknya kementerian
yang terlibat, ditambah dengan desentralisasi yang
menempatkan pemerintah kota sebagai perumus
dan eksekutor rencana pembangunan kota. Higien
dan sanitasi menjadi sepenuhnya tanggung jawab
pemerintah kota dan tidak serta merta mengikuti
program pemerintah nasional.
Sampai tahun 2011, belum banyak
pemerintah daerah yang mengalokasikan
anggaran untuk pembangunan
infrastruktur dan terlebih lagi untuk
peningkatan praktik STBM, dan menurut
laporan baru 78 dari 497 kabupaten/
kota di Indonesia yang tergabung dalam
AKOPSI[1].
Visi bersama yang mengerucut pada rasa
kepemilikan kebijakan terkait STBM dari 	
	 semua institusi adalah hal yang krusial
dalam menguatkan kolaborasi antar mitra. 	
High Five menggarisbawahi hal ini dalam
strateginya. Sebagai contoh, di tingkat 	
	 kota, High Five menjalinkan program
STBM yang dirintis oleh Kementerian 		
	 Kesehatan dengan Strategi Sanitasi Kota
yang diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan 	
	 Umum dan Bappenas.
Dengan demikian, penyediaan
fasilitas [yang sesuai] tidak dapat
dilepaskan dari perubahan perilaku
dan dapat menjawab kebutuhan
masyarakat dan pemerintah 		
kota secara layak.
57
5858
59
Pemantauan dan Pembelajaran
Untuk memastikan pencapaian tujuan program, High Five melakukan pemantauan
dan evaluasi sepanjang usia program. Di awal program, High Five mengumpulkan
data indikator-indikator yang mencerminkan kondisi sanitasi dan praktik perilaku
sanitasi dan higiene masyarakat melalui survei sebagai pijakan pengukuran
pencapaian program di kelurahan-kelurahan. Survei ini mengacu pada EHRA
(Environmental Health Risk Assessment) yang dikembangkan oleh USDP (Urban
Sanitation Development Program). Studi EHRA merupakan salah satu prasyarat
penyusunan Strategi Sanitasi Kota selain dokumen-dokumen sekunder seperti
data kependudukan, kemiskinan, fasilitas sanitasi, data kelembagaan, keuangan,
dan lainnya. Dengan demikian data dasar dan pemantauan kondisi dan praktik
sanitasi dan higien kelurahan-kelurahan yang bekerja bersama High Five dapat
menjadi bagian dari data pemerintah kota dalam mengembangkan kebijakan
terkait sanitasi dan higien.
4
59
60
High Five juga mendorong
masyarakat untuk ikut serta dalam
melakukan pemantauan dan
evaluasi kegiatan terkait STBM,
melalui pemantauan partisipatif
yang diinisiasi warga masyarakat
sehingga terpenuhi prinsip“dari,
oleh dan untuk masyarakat”.
60
61
Pembelajaran dari perancangan dan
penerapan program menjadi catatan
penting untuk pengembangan model STBM
di daerah perkotaan sepanjang kolaborasi
High Five dengan para mitra. Melalui citizen
journalism, bersama-sama kami berupaya
menggali, menuangkan pembelajaran-
pembelajaran tersebut dan membaginya
melalui media yang mudah diakses,
lintas zona waktu untuk membuatnya
menjadi pembelajaran bersama mengenai
penerapan STBM di perkotaan.
61
62
Kota Medan
Kota Jakarta
e
Kota Surabaya
2. Kelurahan Wonorejo
	 Kecamatan: Tegalsari
	 Jumlah penduduk: 25,132 people
	 Jumlah rumah tangga: 7,979
	 Jumlah anak dibawah umur 5 tahun: 1,863
	 Number RW: 11
	 Fokus RW: RW 4, RW 6 dan RW 7
Kota Makasar
2. Kelurahan Lembo
	 Kecamatan: Tallo
	 Jumlah penduduk: 12,209 people
	 Jumlah rumah tangga: 2,077
	 Jumlah anak dibawah umur 5 tahun: 2,144
	 Jumalah RW: 5
	 Fokus RW: RW 1, RW 2 , dan RW 5
2. Kelurahan TSM III
Kecamatan: Medan Deli
Jumlah Penduduk: 15,316 people
Jumlah rumah tangga: 2,860
Jumlah anak dibawah 5 tahun: 1,148
Jumlah RW: 8
Fokus RW: Lingkungan 2, Lingkungan
5 dan Lingkungan 6
1. Kelurahan Kota Bangun
	 Kecamatan: Medan Denai
	 Jumlah Penduduk: 47,888 people
	 Jumlah rumah tangga: 9,525
	 Jumlah anak dibawah 5 tahun: 2,519
	 Jumlah RW: 15
	 Fokus RW: Lingkungan 4, Lingkungan 5 	
	 dan Lingkungan 7
1. Kelurahan Tallo
	 Kecamatan: Tallo
	 Jumlah penduduk: 12,209	
	 Jumlah rumah tangga: 2,000
	 Jumlah anak dibawah 5 tahun: 2,000
	 Jumlah RW: 5
	 Fokus RW: RW 2, RW 4, dan RW 5
1. Kelurahan Petemon
	 Kecamatan: Sawahan
	 Jumlah penduduk: 41,435 people
	 Jumlah rumah tangga: 6,255
	 Jumlah anak dibawah umur 5 tahun: 11,385
	 Jumlah RW: 18
	 Fokus RW: RW 9, RW 11, dan RW 13
62
63
Di tingkat nasional, Kementerian Kesehatan sebagai empunya program STBM menjadi
mitra utama High Five. Diikuti dengan institusi lain yang tergabung dalam Kelompok
Kerja (pokja) AMPL: Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Dalam
Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Perumahan Rakyat. Termasuk
di dalamnya program, LSM dan donor yang bekerja di bidang sanitasi dan higiene.
High Five bekerja bersama mitra di kota Medan, Surabaya dan Makassar. Pokja AMPL/
Sanitasi merupakan mitra utama High Five di tingkat kota, selain mitra dari pihak swasta
dan publik seperti lembaga swadaya masyarakat, organisasi berbasis masyarakat dan
organisasi keagamaan.
High Five juga berkolaborasi dengan masyarakat di dua kelurahan di tiap kota tersebut.
Di Medan, High Five bekerja dengan masyarakat di Kelurahan Kota Bangun dan TSM III.
Di Surabaya dengan Kelurahan Petemon dan Wonorejo. Di Makasar di Kelurahan Tallo
dan Lembo.
Dengan Siapa HIGH FIVE Bekerja ?
5
63
64
Bagaimana Kita Bisa Bekerja Sama?
Mari kita bicara !
Bekerja bersama berbagai organisasi merupakan kehormatan bagi High Five.
Tidak sekedar“terbuka untuk berkolaborasi”, High Five justru mengundang pihak-pihak
yang memiliki kepedulian yang sama untuk bekerja bersama meningkatkan kualitas hidup
masyarakat perkotaan melalui peningkatan perilaku dan akses sanitasi dan higien. Dan tak
hanya terbatas pada keterlibatan dalam kegiatan yang diinisiasi oleh High Five, tetapi juga
mengajak Anda untuk mewujudkan gagasan-gagasan dari berbagai sisi: komunikasi untuk
perubahan perilaku [termasuk advokasi, penguatan masyarakat, pengembangan media]
maupun pengembangan teknologi sanitasi tepat guna, untuk diterapkan sebagai bagian
dari proses yang sedang High Five jalankan atau mitra melakukankan proses tersebut secara
penuh, demi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
64
6
65
65
66
CCP Indonesia
Jl. Tebet Dalam IV no 11
Tebet , Jakarta Selatan
Kode Pos 12810 - Indonesia
Phone: 6221-83797380
Fax: 6221-8292680
eMail: info@ccp-indonesia.org

More Related Content

What's hot

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Dan Pembuatan Pupuk K...
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Dan Pembuatan Pupuk K...Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Dan Pembuatan Pupuk K...
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Dan Pembuatan Pupuk K...Johan
 
Pembangunan mapan lmcp1352
Pembangunan mapan lmcp1352Pembangunan mapan lmcp1352
Pembangunan mapan lmcp1352AinaIzaty
 
BANK SAMPAH PEKALONGAN
BANK SAMPAH PEKALONGANBANK SAMPAH PEKALONGAN
BANK SAMPAH PEKALONGANARI MUNANDAR
 
Diagnosa Dan Pemecahan Masalah Perilaku Masyarakat Membuang Sampah Di Sungai ...
Diagnosa Dan Pemecahan Masalah Perilaku Masyarakat Membuang Sampah Di Sungai ...Diagnosa Dan Pemecahan Masalah Perilaku Masyarakat Membuang Sampah Di Sungai ...
Diagnosa Dan Pemecahan Masalah Perilaku Masyarakat Membuang Sampah Di Sungai ...Dinas Kesehatan
 
Laporan Bank sampah todopuli
Laporan Bank sampah todopuliLaporan Bank sampah todopuli
Laporan Bank sampah todopulimuhbaskoro
 
SOSIALISASI KEWASPADAAN DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD ) DI DESA KABONGAN LOR KA...
SOSIALISASI KEWASPADAAN DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD ) DI DESA KABONGAN LOR KA...SOSIALISASI KEWASPADAAN DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD ) DI DESA KABONGAN LOR KA...
SOSIALISASI KEWASPADAAN DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD ) DI DESA KABONGAN LOR KA...Dinas Kesehatan
 
Proposal launching sekolah alam
Proposal launching sekolah alam Proposal launching sekolah alam
Proposal launching sekolah alam swirawan
 
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONGPROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONGM. Panji Wicaksana
 
Plh 10 analisis sungai ciliwung
Plh 10   analisis sungai ciliwungPlh 10   analisis sungai ciliwung
Plh 10 analisis sungai ciliwungNisa 'Icha' El
 
Implementasi P Sampah Smd
Implementasi P Sampah SmdImplementasi P Sampah Smd
Implementasi P Sampah SmdESP Indonesia
 

What's hot (15)

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Dan Pembuatan Pupuk K...
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Dan Pembuatan Pupuk K...Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Dan Pembuatan Pupuk K...
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Bank Sampah Dan Pembuatan Pupuk K...
 
Sampah
SampahSampah
Sampah
 
Pembangunan mapan lmcp1352
Pembangunan mapan lmcp1352Pembangunan mapan lmcp1352
Pembangunan mapan lmcp1352
 
BANK SAMPAH PEKALONGAN
BANK SAMPAH PEKALONGANBANK SAMPAH PEKALONGAN
BANK SAMPAH PEKALONGAN
 
Diagnosa Dan Pemecahan Masalah Perilaku Masyarakat Membuang Sampah Di Sungai ...
Diagnosa Dan Pemecahan Masalah Perilaku Masyarakat Membuang Sampah Di Sungai ...Diagnosa Dan Pemecahan Masalah Perilaku Masyarakat Membuang Sampah Di Sungai ...
Diagnosa Dan Pemecahan Masalah Perilaku Masyarakat Membuang Sampah Di Sungai ...
 
Laporan Bank sampah todopuli
Laporan Bank sampah todopuliLaporan Bank sampah todopuli
Laporan Bank sampah todopuli
 
SOSIALISASI KEWASPADAAN DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD ) DI DESA KABONGAN LOR KA...
SOSIALISASI KEWASPADAAN DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD ) DI DESA KABONGAN LOR KA...SOSIALISASI KEWASPADAAN DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD ) DI DESA KABONGAN LOR KA...
SOSIALISASI KEWASPADAAN DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD ) DI DESA KABONGAN LOR KA...
 
Ramah sampah ramah dompet
Ramah sampah ramah dompetRamah sampah ramah dompet
Ramah sampah ramah dompet
 
Proposal launching sekolah alam
Proposal launching sekolah alam Proposal launching sekolah alam
Proposal launching sekolah alam
 
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONGPROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
 
Proposal mewujudkan kota bebas sampah
Proposal mewujudkan kota bebas sampahProposal mewujudkan kota bebas sampah
Proposal mewujudkan kota bebas sampah
 
Plh 10 analisis sungai ciliwung
Plh 10   analisis sungai ciliwungPlh 10   analisis sungai ciliwung
Plh 10 analisis sungai ciliwung
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Implementasi P Sampah Smd
Implementasi P Sampah SmdImplementasi P Sampah Smd
Implementasi P Sampah Smd
 
Topik_korantempo20141221
Topik_korantempo20141221Topik_korantempo20141221
Topik_korantempo20141221
 

Similar to Memperbaiki perilaku sanitasi dan higien di perkotaan: Mengejar ketertinggalan

PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...
PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...
PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...Oswar Mungkasa
 
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.ppt
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.pptSANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.ppt
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.pptFennyFebriana2
 
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan LingkunganSanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan LingkunganEsa Karima
 
Materi Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptx
Materi Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptxMateri Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptx
Materi Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptxSuprayitno30
 
Pra Proposal PHBD 2016
Pra Proposal PHBD 2016Pra Proposal PHBD 2016
Pra Proposal PHBD 2016Maya Cendana
 
Materi PHBS (CTPS & STOP BABS).pptx
Materi PHBS (CTPS & STOP BABS).pptxMateri PHBS (CTPS & STOP BABS).pptx
Materi PHBS (CTPS & STOP BABS).pptxStevenYos1
 
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadisKebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadisOca Malawat
 
Presentasi Peningkatan Kesadaran Lingkungan - Kelompok 3.pptx
Presentasi Peningkatan Kesadaran Lingkungan - Kelompok 3.pptxPresentasi Peningkatan Kesadaran Lingkungan - Kelompok 3.pptx
Presentasi Peningkatan Kesadaran Lingkungan - Kelompok 3.pptxDadangSuryaKencana
 
Kebijakan & Strategi STBM rev.ppt
Kebijakan & Strategi STBM rev.pptKebijakan & Strategi STBM rev.ppt
Kebijakan & Strategi STBM rev.pptATIKATIKA16
 
Advokasi Sanitasi Sekolah - Kupang February 2020
Advokasi Sanitasi Sekolah  - Kupang February 2020Advokasi Sanitasi Sekolah  - Kupang February 2020
Advokasi Sanitasi Sekolah - Kupang February 2020Reza Hendrawan
 
Cleo_muhammad iqbal_Konsultasi Manajemen Web dan media
Cleo_muhammad iqbal_Konsultasi Manajemen Web dan mediaCleo_muhammad iqbal_Konsultasi Manajemen Web dan media
Cleo_muhammad iqbal_Konsultasi Manajemen Web dan mediaAdePutraTunggali
 
Program kesling di puskesmas
Program kesling di puskesmasProgram kesling di puskesmas
Program kesling di puskesmasJoni Iswanto
 
Proposal kegiatan lomba kebersihan
Proposal kegiatan lomba kebersihanProposal kegiatan lomba kebersihan
Proposal kegiatan lomba kebersihanRio Agusto Rio
 
55693-159596-1-PB.pdf
55693-159596-1-PB.pdf55693-159596-1-PB.pdf
55693-159596-1-PB.pdfGinaFujiama1
 
MATERI HAKLI-AKI AKB.pptx
MATERI HAKLI-AKI AKB.pptxMATERI HAKLI-AKI AKB.pptx
MATERI HAKLI-AKI AKB.pptxFennyFebriana2
 
Clean Green and Hygiene School Presentation
Clean Green and Hygiene School PresentationClean Green and Hygiene School Presentation
Clean Green and Hygiene School Presentationespindo
 
3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutikTV Desa
 
MATERI WS STBM 2022.pptx
MATERI WS STBM 2022.pptxMATERI WS STBM 2022.pptx
MATERI WS STBM 2022.pptxVegaAlvioNiken
 

Similar to Memperbaiki perilaku sanitasi dan higien di perkotaan: Mengejar ketertinggalan (20)

PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...
PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...
PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...
 
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.ppt
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.pptSANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.ppt
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.ppt
 
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan LingkunganSanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
 
Materi Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptx
Materi Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptxMateri Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptx
Materi Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptx
 
Pra Proposal PHBD 2016
Pra Proposal PHBD 2016Pra Proposal PHBD 2016
Pra Proposal PHBD 2016
 
Materi PHBS (CTPS & STOP BABS).pptx
Materi PHBS (CTPS & STOP BABS).pptxMateri PHBS (CTPS & STOP BABS).pptx
Materi PHBS (CTPS & STOP BABS).pptx
 
STBM.ppt
STBM.pptSTBM.ppt
STBM.ppt
 
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadisKebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
 
Presentasi Peningkatan Kesadaran Lingkungan - Kelompok 3.pptx
Presentasi Peningkatan Kesadaran Lingkungan - Kelompok 3.pptxPresentasi Peningkatan Kesadaran Lingkungan - Kelompok 3.pptx
Presentasi Peningkatan Kesadaran Lingkungan - Kelompok 3.pptx
 
Kebijakan & Strategi STBM rev.ppt
Kebijakan & Strategi STBM rev.pptKebijakan & Strategi STBM rev.ppt
Kebijakan & Strategi STBM rev.ppt
 
Advokasi Sanitasi Sekolah - Kupang February 2020
Advokasi Sanitasi Sekolah  - Kupang February 2020Advokasi Sanitasi Sekolah  - Kupang February 2020
Advokasi Sanitasi Sekolah - Kupang February 2020
 
Cleo_muhammad iqbal_Konsultasi Manajemen Web dan media
Cleo_muhammad iqbal_Konsultasi Manajemen Web dan mediaCleo_muhammad iqbal_Konsultasi Manajemen Web dan media
Cleo_muhammad iqbal_Konsultasi Manajemen Web dan media
 
Program kesling di puskesmas
Program kesling di puskesmasProgram kesling di puskesmas
Program kesling di puskesmas
 
Proposal kegiatan lomba kebersihan
Proposal kegiatan lomba kebersihanProposal kegiatan lomba kebersihan
Proposal kegiatan lomba kebersihan
 
55693-159596-1-PB.pdf
55693-159596-1-PB.pdf55693-159596-1-PB.pdf
55693-159596-1-PB.pdf
 
MATERI HAKLI-AKI AKB.pptx
MATERI HAKLI-AKI AKB.pptxMATERI HAKLI-AKI AKB.pptx
MATERI HAKLI-AKI AKB.pptx
 
Clean Green and Hygiene School Presentation
Clean Green and Hygiene School PresentationClean Green and Hygiene School Presentation
Clean Green and Hygiene School Presentation
 
3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik
 
MATERI WS STBM 2022.pptx
MATERI WS STBM 2022.pptxMATERI WS STBM 2022.pptx
MATERI WS STBM 2022.pptx
 
Sains B6D4E1
Sains B6D4E1Sains B6D4E1
Sains B6D4E1
 

More from abby ati

Husbands knowledge: it's role in making wife's health-seeking behaviours in c...
Husbands knowledge: it's role in making wife's health-seeking behaviours in c...Husbands knowledge: it's role in making wife's health-seeking behaviours in c...
Husbands knowledge: it's role in making wife's health-seeking behaviours in c...abby ati
 
High Five program: final report (2011-2014)
High Five program: final report (2011-2014)High Five program: final report (2011-2014)
High Five program: final report (2011-2014)abby ati
 
Household water treatment and safe storage: from household chores to national...
Household water treatment and safe storage: from household chores to national...Household water treatment and safe storage: from household chores to national...
Household water treatment and safe storage: from household chores to national...abby ati
 
Implementasi stbm fix
Implementasi stbm fixImplementasi stbm fix
Implementasi stbm fixabby ati
 
The learning partnership manila pdf
The learning partnership manila pdfThe learning partnership manila pdf
The learning partnership manila pdfabby ati
 
Making waves against the norm
Making waves against the norm Making waves against the norm
Making waves against the norm abby ati
 

More from abby ati (6)

Husbands knowledge: it's role in making wife's health-seeking behaviours in c...
Husbands knowledge: it's role in making wife's health-seeking behaviours in c...Husbands knowledge: it's role in making wife's health-seeking behaviours in c...
Husbands knowledge: it's role in making wife's health-seeking behaviours in c...
 
High Five program: final report (2011-2014)
High Five program: final report (2011-2014)High Five program: final report (2011-2014)
High Five program: final report (2011-2014)
 
Household water treatment and safe storage: from household chores to national...
Household water treatment and safe storage: from household chores to national...Household water treatment and safe storage: from household chores to national...
Household water treatment and safe storage: from household chores to national...
 
Implementasi stbm fix
Implementasi stbm fixImplementasi stbm fix
Implementasi stbm fix
 
The learning partnership manila pdf
The learning partnership manila pdfThe learning partnership manila pdf
The learning partnership manila pdf
 
Making waves against the norm
Making waves against the norm Making waves against the norm
Making waves against the norm
 

Recently uploaded

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 

Recently uploaded (8)

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 

Memperbaiki perilaku sanitasi dan higien di perkotaan: Mengejar ketertinggalan

  • 1. 1 MEMPERBAIKI PERILAKU SANITASI DAN HIGIEN DI PERKOTAAN MENGEJAR KETERTINGGALAN
  • 2. 2 Konsep: Abigael W . Ati, Ika Francisca Penulis: Abigael W . Ati, Ika Francisca, Ewinur Machdar, Asep Mulyana. Kreatif: Harimawan Latif Fotografer: Harimawan Latif, Andi Iskandar, Ewinur Machdar, Ika Francisca Patricia Pope, Abigael W. Ati, Ratih Astati, Asrul Arief. Data Foto: Ihsanul Hakim Copyright High Five, Indonesia 2012 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh buku ini tanpa izin tertulis dari HighFive Diterbitkan oleh High Five Jl. Hang Lekir X. No. 18 Kebayoran Baru , Jakarta Selatan Kode Pos 12120 Jakarta, Indonesia
  • 4. 4 MEMPERBAIKI PERILAKU SANITASI DAN BAB Sampah Tinja Sampah Diare Selokan BalitaMedan Perilaku Septic Tank Net Map Septic Tank Sampah Organik Sanitasi kompos higiene Kebersihan Lingkungan Kemitraan Surabaya Got Mampet AMPLSSK Sabun Air Minum Jamban Cuci Tangan MCK STBM Klorinasi Tempat Sampah Tertutup SODIS Diare Makasar Komunal Kematian Balita Monitoring HIGIEN DI KOTA MENGEJAR KETERTINGGALAN Bio Ball Drainase pemerintah swasta publik masyarakat
  • 5. 5 1 Mari Berkeliling .... 2 Menggulirkan STBM di Perkotaan 3 Mengubah Perilaku, Mengupayakan Praktik STBM yang Berkelanjutan 4 Pemantauan dan Pembelajaran 5 Dengan Siapa HighFive Bekerja ? 6 Bagaimana Kita Bisa Bekerja Sama ? 9 23 31 59 63 65
  • 6. 66
  • 7. 7 Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (2007) di Indonesia(0-59 bulan) ANGKA KEMATIAN BALITA 44 /1000 DIARE meski dianggap tak berbahaya dan mudah diobati Salah satu penyebab utama adalah
  • 8. 88
  • 10. 10 Kampung-kampung di perkotaan sudah mulai sibuk dengan berbagai kegiatan sejak dini hari. Pagi ini pagi yang biasa, tidak hujan tidak basah, matahari bersinar, masih agak redup. Beberapa warga masyarakat sibuk bersosialisasi di pinggir selokan, sambil buang air besar. 10
  • 11. 11 Menurut mereka, perilaku tersebut adalah perilaku yang biasa dan sudah diwariskan turun temurun. “Menurut ahlinya, buang air besar di selokan berisiko menularkan diare”, demikian Pak Asmuni bercerita, “Jadi, harusnya kita buang air besar dalam WC.”Tetangganya manggut- manggut dengan takzim. Di paruh selokan yang lain menjulur pipa-pipa dari rumah-rumah besar yang menjadi pelepasan tinja dari WC pribadi milik beberapa warga. Ini juga pemandangan yang biasa. Pertanyaannya adalah, apakah mereka buang air besar sembarangan? Mungkin tidak, karena toh mereka buang air besar dalam WC. Meskipun tak jarang WC tersebut sengaja dibangun di atas selokan untuk mempercepat pembuangan tinja. 11
  • 12. 12 12
  • 13. 13 Di gang-gang, sudah tampak kesibukan ibu dan bapak yang bersiap menjalani kehidupan hari ini. Memandikan anak, mencuci pakaian, memasak, cuci motor. Sayangnya banyak gang tidak memiliki selokan sehingga air buangan tergenang di sana-sini, menunggu matahari membuatnya kering. 13
  • 14. 1414
  • 15. 15 Sampah menjadi sorotan di mana-mana. Banyak penghargaan untuk kawasan yang berhasil mengelola sampah: Adipura, Merdeka dari Sampah, Green and Clean. Tetapi masih juga banyak yang membuang sampah di mana-mana. Selokan, misalnya, seringkali mampet karena sampah. Dan berakhir dengan saling tuduh antar tetangga, karena tak seorang pun mengaku membuang sampah sembarangan. Anak kecil lah yang membuang sampah sembarangan. Orang-orang dewasa yang melek huruf selalu menganggap anak kecil lah yang membuang sampah sembarangan. Tapi kata Rofi yang berusia tujuh tahun, ibu nya lah yang selalu bilang,“Buang saja di selokan,” ketika dia membawa bungkus jajanan kesukaannya dalam kantong celana untuk dibuang di tempat sampah di rumah.“Kata ibu,‘Ah semua orang juga begitu, kenapa harus berbeda? Lagak kali pun’.” 15
  • 16. 1616
  • 17. 17 Jajan atau makan di luar menjadi salah satu kebiasaan keluarga di daerah perkotaan. Kadang untuk kesenangan saja, kadang karena sudah menjadi kebutuhan. Kesibukan luar biasa membuat mereka tidak sempat untuk menyiapkan makanan untuk keluarga di rumah, atau bagi yang berkegiatan di luar rumah, tak ada waktu untuk pulang ke rumah sekedar menyantap makanan di kala istirahat. Karena itu warung makan menjadi salah satu elemen penting dalam kehidupan masyarakat perkotaan. Di pojok gang, warung bu Murni menjadi tujuan utama warga kampung bila tak sempat masak. Meskipun seringkali warga mengeluhkan sampah basah dari warung bu Murni yang menyumbat selokan. 17
  • 18. 1818
  • 19. 19 Lonceng tanda istirahat terdengar di sekolah. Wawis (nama kiasan) mengelap tangannya ke celana coklatnya, kemudian membuka jajanan yang dibelinya di kantin, bakmi goreng. Ini makanan favoritnya, yang meskipun dimakan tanpa sendok, bahkan tanpa mencuci tangan, tetap sedap rasanya. 19
  • 20. 20 28% 47.5% dari air minum yang diperiksa mengandung bakteri penyebab diare. 28.7% penduduk perkotaan berusia di atas 10 tahun yang mencuci tangannya memakai sabun Kebanyakan penduduk di perkotaan di Indonesia telah mengolah dan menyimpan air minumnya dengan aman, tetapi penduduk perkotaan di Indonesia masih buang air besar tidak di WC 53.4% rumah tangga perkotaan masih belum menangani sampahnya dengan baik (Riskesdas 2012)20
  • 21. 21 KUNCI UTAMA 94% Angka kesakitan World Health Organization (WHO) Pengolahan dan penyimpanan air minum rumah tangga yang aman Cuci tangan pakai sabun Perbaikan sanitasi Peningkatan ketersediaan air Pembenahan lingkungan 20 40 60 80 100 39 % 45 % 32 % 25 % 94 % Intervensi untuk penurunan penyakit diare 2012 2013 2014 67 %63.5 % 60 % 21 • Perbaikan lingkungan • Peningkatan akses air bersih • Peningkatan perilaku higien & sanitasi
  • 22. 22
  • 23. 23 Menggulirkan STBM di Perkotaan 2“Menurunkan Separuh Proporsi Penduduk Tanpa Akses Terhadap Air Minum Yang Aman dan Sanitasi Dasar yang layak serta berkelanjutan” di tahun 2015 Program High Five merupakan dukungan terhadap program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam Konferensi Nasional Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga Agustus 2008. High Five adalah program yang mendorong perubahan perilaku higien dan sanitasi yang layak di tingkat rumah tangga dan komunitas. Dikelola oleh Yayasan Cipta Cara Padu Indonesia yang bermitra dengan JHU/CCP dengan dukungan dana dari USAID, program ini sejalan dengan strategi Pemerintah Indonesia cq. Kementerian Kesehatan dan target MDG no 7c: Dengan demikian perubahan perilaku sanitasi dan higien adalah pilihan yang masuk akal untuk mengurangi diare 23
  • 24. 24 INDIKATOR RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL 2012 2013 2014 67 %63.5 % 60 % Presentasi Penduduk yang Memiliki Akses terhadap Air Minum Berkualitas Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat Target RPJMN 2012-2014 Target RPJMN 2012-2014 Target RPJMN 2012-2014 Target RPJMN 2012-2014 100 % 95 % 100 % 2012 2012 2012 2013 2013 2013 2014 2014 2014 Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM = 10.000 = 16.000 = 20.000 Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat 201220132014 67 %63.5 % 60 % 201220132014 67 %63.5 % 60 % 201220132014 67 %63.5 % 60 % 69% 72% 75% 2012 2013 2014 67 %63.5 % 60 % 2012 2013 2014 67 %63.5 % 60 % 2012 2013 2014 67 %63.5 % 60 % 2012 2013 2014 67 %63.5 % 60 % 24
  • 25. 25 1 2 3 Lingkungan yang mendukung dengan melibatkan mitra publik dan swasta dalam mengembangkan dan menerapkan rencana program perubahan perilaku STBM Adopsi perilaku STBM yang layak melalui pemrograman yang melibatkan masyarakat, mitra dan jaringan sosial di tingkat komunitas Komunitas yang berdaya dan sadar STBM untuk menjamin keberlanjutan akses dan kebutuhan terhadap fasilitas higien dan sanitasi yang layak di tingkat rumah tangga dan komunitas Untuk mendorong perubahan perilaku STBM, High Five mengupayakan tiga kondisi penting untuk dipastikan terjadi, dari tingkat RT sampai tingkat nasional: 25
  • 26. 26 Akses terhadap air mengalir untuk menyiram dan cebok Buang air besar di jamban yang terhubung dengan tangki septic 1 Stop buang air besar sembarangan STB Sanitas Berbasis M 26
  • 27. 27 Mencuci tangan pakai sabun di lima waktu penting (setelah BAB, setelah menceboki/ membersihkan popok anak, sebelum menyiapkan makan, sebelum menyuapi/ memberi makan anak, sebelum makan) Ada air mengalir, sabun dan kain bersih atau serbet kertas untuk mengeringkan BM si Total Masyarakat 2 Cuci tangan pakai sabun 27
  • 28. 28 Mengolah air minum dengan benar (merebus, klorinasi, filter, SODIS) Menyimpan air minum dalam wadah yang aman 3 Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga STB Sanitas Berbasis M 28
  • 29. 29 Buang sampah ke dalam wadah yang tertutup Memilahkan antara sampah organik dan non-organik Limbah cair rumah tangga dibuang melalui selokan/ saluran pembuangan air limbah BM si Total Masyarakat 4 Pengelolaan sampah rumah tangga 5 Pengelolaan limbah cair rumah tangga 29
  • 30. 3030
  • 31. 31 High Five mengambil peran untuk mendorong peningkatan perilaku sanitasi dan higien bersama masyarakat di perkotaan. Masyarakat perkotaan merupakan ranah yang unik dengan karakteristik yang berbeda dari pedesaan. Masalah-masalah terkait STBM diperumit dengan jumlah penduduk yang tinggi, sempitnya gang, sesaknya lahan dan kesibukan warga mencari uang. Pemerintah kota yang belum menempatkan STBM sebagai prioritas dan rendahnya dukungan pihak swasta dan publik menambah panjang daftar tantangan kami. Mengubah Perilaku, Mengupayakan Praktik STBM yang Berkelanjutan 3 3131
  • 32. 32 Sanitasi dan higien bukan merupakan prioritas dari tiap-tiap kita. Dalam sebuah pertemuan masyarakat, ketika menjelaskan bahwa membangun WC membutuhkan dana yang tak sedikit, Pak Achmad (nama kiasan) menghisap rokoknya dalam-dalam. Menunda rencana membeli TV untuk membangun WC bukan hal yang dapat diterima oleh keluarganya.“Kan kami juga butuh hiburan dan berita, setelah bekerja keras sepanjang hari.” 32
  • 33. 3333
  • 34. 34 “Sanitasi dan higien adalah urusan pribadi”, demikian sering kita dengar. Atau, paling tinggi urusan rumah tangga. Kita lupa bahwa bila satu orang saja lalai membangun tangki yang tidak septik, sumber air dan tanah di sekitar tercemar kuman E.Coli, terutama dengan kondisi kampung perkotaan yang miskin ruang dan sesak. Dampaknya menyebar cepat, dan diakhiri dengan wabah --kejadian luar biasa-- diare atau penyakit berbasis lingkungan lainnya 34
  • 35. 35 kira-kira 252,000 rupiah per orang per tahun! 56 triliun rupiah WSP-EAP (2008) KERUGIAN EKONOMI Akibat praktik sanitasi dan higiene yang buruk Pemerintah daerah dinilai paling merugi ketika sanitasi tak memenuhi syarat. PP no. 38/2007 tentang pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota menyatakan bahwa urusan sanitasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah . 35
  • 36. 36 Fasilitas seperti WC yang layak, tempat cuci tangan yang layak, wadah air minum yang layak memang merupakan hal yang penting dalam perubahan perilaku. Tanpa ada WC yang sehat tak mungkin orang dapat buang air besar“di WC yang sehat”. Sebaliknya, fasilitas tanpa perubahan perilaku adalah kesia-siaan. Pengalaman menunjukkan bahwa kepemilikan fasilitas tidak menjamin perubahan perilaku. 36
  • 37. 37 High Five memandang penting mengawinkan keduanya untuk mencapai hasil terbaik, melalui kolaborasi tiga pemegang andil utama: 1. masyarakat, 2. mitra swasta dan publik, dan 3. pemerintah. 37
  • 38. 3838
  • 39. 39 High Five berkeyakinan bahwa bekerja bersama masyarakat akan membawa pembelajaran yang baik bagi masyarakat, pun bagi program dalam membangun potensi dan kesadaran masyarakat tentang kebutuhannya. High Five menggunakan pendekatan tiga langkah penciptaan kebutuhan yang mendorong keterlibatan masyarakat: a membangun dialog komunitas untuk mengidentifikasi dan mengurai masalah dengan melakukan penilaian partisipatif b. membangun kapasitas masyarakat serta bersama merencanakan strategi perubahan perilaku c. melaksanakan aksi bersama untuk memastikan adopsi dan keberlanjutan praktek lima pilar STBM termasuk pembangunan fasilitas sanitasi secara partisipatif 1. Masyarakat sadar STBM yang mampu mengelola potensi dan menyuarakan pendapatnya 39
  • 40. 40 a. Penilaian partisipatif Pemetaan sosial ditujukan untuk mendengar dan memahami persepsi masyarakat mengenai lingkungannya, tidak hanya yang berkaitan dengan fasilitas sanitasi dan kebiasaan hidup bersih sehat, tetapi juga tentang hubungan sosial di antara mereka. Penyusuran kampung menjadi kegiatan lanjutan untuk memproses lebih lanjut persepsi masyarakat: klarifikasi dan penemuan kembali hal- hal yang terlewat dalam pemetaan. Penyusuran kampung juga digunakan untuk memperkuat atau membentuk opini masyarakat untuk mengubah perilaku STBM, melalui proses pemicuan yang menekankan penyadaran masyarakat terhadap kebiasaan sanitasi dan higien yang kurang layak. 40
  • 41. 41 Kedua kegiatan ini selain menyisir masalah sanitasi dan higien yang ditemui, juga menekankan pada potensi dan sumber daya yang dimiliki masyarakat dan perseorangan. Kesadaran tentang potensi dan sumber daya ini diharapkan akan mengubah posisi masyarakat, bukan sekedar sebagai penerima manfaat melainkan pemegang andil utama dalam upaya perbaikan kualitas hidupnya. 41
  • 42. 4242
  • 43. 43 Peningkatan kesadaran masyarakat menuntut pengembangan kapasitas mereka untuk penanganan masalah yang efektif. High Five mengusahakan peningkatan kualitas mereka dalam memfasilitasi perubahan perilaku di lingkungan mereka melalui pelatihan-pelatihan dan dukungan terhadap upaya yang mereka lakukan b. Pengembangan Kapasitas Masyarakat 43
  • 44. 4444
  • 45. 45 Keputusan untuk meningkatkan akses sanitasi dan higien di masyarakat diawali dengan pertemuan warga untuk mengidentifikasi akses sanitasi yang tersedia serta kondisinya melalui tangga sanitasi yang dikembangkan High Five. Dalam pertemuan ini warga juga membahas bagaimana meningkatkan akses tersebut supaya lebih sehat dan aman c. Membangun fasilitas sanitasi secara partisipatif bagi lingkungan dengan menggunakan teknologi dan sarana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka. Identifikasi sumber daya yang tersedia, baik di masyarakat maupun pihak eksternal, membuka wawasan masyarakat bahwa kontribusi tidak hanya berupa dana tunai, tetapi juga tenaga, material, lahan dan konsumsi. Semua ini tentu saja dalam rangka menempatkan masyarakat sebagai mitra yang berdaya serta menguatkan 45
  • 46. 46 Tripikon S merupakan singkatan dari tri=tiga, kon= konsentris dan S= septik. Dengan tiga pipa yang berbeda diameter yang dipasang secara konsentris, tripikon S menurunkan beban pencemar limbah tinja hingga 70%. Pengolahan lebih lanjut berupa peresapan atau anaerob-aerob biofilter diperlukan agar air buangan aman untuk disalurkan ke badan air. Model ini dapat dipasang secara horizontal ataupun vertical dan sesuai untuk diterapkan di daerah pasang surut dan muka air tanah tinggi. 46
  • 47. 47 perubahan perilaku sanitasi dan higien yang layak. Dampak negatif pada lingkungan yang diperkirakan dapat terjadi dari kegiatan pembangunan sarana sanitasi dan higien juga diidentifikasi bersama-sama, termasuk upaya mitigasinya. Rencana pemeliharaan dan pengoperasian sarana juga disusun bersama dalam langkah awal rangkaian kegiatan peningkatan akses sanitasi dan higien ini. 47
  • 49. 49 Integrasi elemen dalam mikrosistem merupakan faktor krusial dalam upaya perubahan perilaku sanitasi dan higien yang layak. Anak dalam hal ini merupakan agen penting yang akan membawa perilaku STBM di sepanjang hidupnya, kemudian meneruskannya ke generasi yang akan datang. Alasan ini lah yang mendorong High Five bekerja untuk mengupayakan perubahan perilaku STBM di kalangan anak-anak. d. Peran serta anak dalam promosi higiene dan sanitasi 4949
  • 50. 5050
  • 51. 51 Selama ini banyak pihak memandang bahwa bisnis sanitasi tak menguntungkan. Tetapi beberapa program dan organisasi membuktikan bahwa sebenarnya ketidaksesuaian antara teknologi sanitasi yang ditawarkan –baik oleh program pemerintah maupun pihak swasta—dengan kebutuhan masyarakat lah yang menjadikan investasi tersebut tidak menguntungkan. 2. Pihak swasta dan publik sebagai mitra yang responsif dan mendukung pergerakan positif masyarakat 51
  • 52. 52 Bioball yang berbentuk seperti bola adalah pengolahan limbah tinja dengan sistem biofilter. Bola-bola ini menjadi media lekatan mikroorganisme yang memanfaatkan air kotor sebagai nutrisi mereka. Meskipun tanpa resapan, air buangan yang keluar dari tangki septik lebih aman untuk lingkungan karena sudah tidak mengandung bahan pencemar lagi. Penggunaan bioball dapat menghemat tempat dan air buangan dapat langsung disalurkan ke badan air. Bioball dapat dibuat dari bahan alam (misalnya batu kerikil) maupun bahan buatan manusia (plastik dan keramik), yang penting tidak korosif, ringan, porositas tinggi, tahan terhadap pembusukan dan tahan terhadap bahan kimia. Saat ini mulai banyak dikembangkan bioball dari plastik yang lebih terjangkau dan mudah ditemukan, seperti bakul dan bola-bola plastik, tutup botol minuman kemasan, gelas/ botol plastik air minum kemasan dan lainnya. Efektifitas bahan plastik sedehana ini sama dengan buatan pabrik dan sudah diterapkan juga oleh BTKL (Balai Teknologi Kesehatan Lingkungan) dan POLTEKES (Poli Teknik Kesehatan) dari Kementerian Kesehatan. 52
  • 53. 53 Masalah ini menjadi salah satu perhatian utama High Five, yang melihat STBM sebagai kesempatan yang luas untuk mengembangkan bisnis kreatif dan inovatif serta menciptakan teknologi tepat guna dan tepat sasaran bersama mitra-mitra publik dan swasta. 53
  • 54. 5454
  • 55. 55 High Five juga memandang media massa sebagai salah satu mitra penting dalam perubahan positif di masyarakat. Media massa merupakan penggerak utama dalam memberikan informasi dan membangun kesadaran masyarakat dalam berbagai hal, sehingga berkolaborasi dengan media massa untuk menempatkan sanitasi dan higien sebagai isu mendasar, kompleks dan erat hubungannya dengan kualitas hidup manusia secara keseluruhan menjadi penting dalam mendorong perubahan masyarakat. 55
  • 56. 5656
  • 57. 57 3. Perangkat pemerintahan yang bertanggung jawab dan memiliki komitmen untuk mendukung perubahan positif dalam perilaku STBM di masyarakat Laporan WSP-EAP (2008) menunjukkan bahwa pengelolaan pembangunan sanitasi di Indonesia merupakan salah satu sector yang membutuhkan koordinasi dan kolaborasi yang erat antar aparatur pemerintahan karena banyaknya kementerian yang terlibat, ditambah dengan desentralisasi yang menempatkan pemerintah kota sebagai perumus dan eksekutor rencana pembangunan kota. Higien dan sanitasi menjadi sepenuhnya tanggung jawab pemerintah kota dan tidak serta merta mengikuti program pemerintah nasional. Sampai tahun 2011, belum banyak pemerintah daerah yang mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur dan terlebih lagi untuk peningkatan praktik STBM, dan menurut laporan baru 78 dari 497 kabupaten/ kota di Indonesia yang tergabung dalam AKOPSI[1]. Visi bersama yang mengerucut pada rasa kepemilikan kebijakan terkait STBM dari semua institusi adalah hal yang krusial dalam menguatkan kolaborasi antar mitra. High Five menggarisbawahi hal ini dalam strateginya. Sebagai contoh, di tingkat kota, High Five menjalinkan program STBM yang dirintis oleh Kementerian Kesehatan dengan Strategi Sanitasi Kota yang diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Bappenas. Dengan demikian, penyediaan fasilitas [yang sesuai] tidak dapat dilepaskan dari perubahan perilaku dan dapat menjawab kebutuhan masyarakat dan pemerintah kota secara layak. 57
  • 58. 5858
  • 59. 59 Pemantauan dan Pembelajaran Untuk memastikan pencapaian tujuan program, High Five melakukan pemantauan dan evaluasi sepanjang usia program. Di awal program, High Five mengumpulkan data indikator-indikator yang mencerminkan kondisi sanitasi dan praktik perilaku sanitasi dan higiene masyarakat melalui survei sebagai pijakan pengukuran pencapaian program di kelurahan-kelurahan. Survei ini mengacu pada EHRA (Environmental Health Risk Assessment) yang dikembangkan oleh USDP (Urban Sanitation Development Program). Studi EHRA merupakan salah satu prasyarat penyusunan Strategi Sanitasi Kota selain dokumen-dokumen sekunder seperti data kependudukan, kemiskinan, fasilitas sanitasi, data kelembagaan, keuangan, dan lainnya. Dengan demikian data dasar dan pemantauan kondisi dan praktik sanitasi dan higien kelurahan-kelurahan yang bekerja bersama High Five dapat menjadi bagian dari data pemerintah kota dalam mengembangkan kebijakan terkait sanitasi dan higien. 4 59
  • 60. 60 High Five juga mendorong masyarakat untuk ikut serta dalam melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan terkait STBM, melalui pemantauan partisipatif yang diinisiasi warga masyarakat sehingga terpenuhi prinsip“dari, oleh dan untuk masyarakat”. 60
  • 61. 61 Pembelajaran dari perancangan dan penerapan program menjadi catatan penting untuk pengembangan model STBM di daerah perkotaan sepanjang kolaborasi High Five dengan para mitra. Melalui citizen journalism, bersama-sama kami berupaya menggali, menuangkan pembelajaran- pembelajaran tersebut dan membaginya melalui media yang mudah diakses, lintas zona waktu untuk membuatnya menjadi pembelajaran bersama mengenai penerapan STBM di perkotaan. 61
  • 62. 62 Kota Medan Kota Jakarta e Kota Surabaya 2. Kelurahan Wonorejo Kecamatan: Tegalsari Jumlah penduduk: 25,132 people Jumlah rumah tangga: 7,979 Jumlah anak dibawah umur 5 tahun: 1,863 Number RW: 11 Fokus RW: RW 4, RW 6 dan RW 7 Kota Makasar 2. Kelurahan Lembo Kecamatan: Tallo Jumlah penduduk: 12,209 people Jumlah rumah tangga: 2,077 Jumlah anak dibawah umur 5 tahun: 2,144 Jumalah RW: 5 Fokus RW: RW 1, RW 2 , dan RW 5 2. Kelurahan TSM III Kecamatan: Medan Deli Jumlah Penduduk: 15,316 people Jumlah rumah tangga: 2,860 Jumlah anak dibawah 5 tahun: 1,148 Jumlah RW: 8 Fokus RW: Lingkungan 2, Lingkungan 5 dan Lingkungan 6 1. Kelurahan Kota Bangun Kecamatan: Medan Denai Jumlah Penduduk: 47,888 people Jumlah rumah tangga: 9,525 Jumlah anak dibawah 5 tahun: 2,519 Jumlah RW: 15 Fokus RW: Lingkungan 4, Lingkungan 5 dan Lingkungan 7 1. Kelurahan Tallo Kecamatan: Tallo Jumlah penduduk: 12,209 Jumlah rumah tangga: 2,000 Jumlah anak dibawah 5 tahun: 2,000 Jumlah RW: 5 Fokus RW: RW 2, RW 4, dan RW 5 1. Kelurahan Petemon Kecamatan: Sawahan Jumlah penduduk: 41,435 people Jumlah rumah tangga: 6,255 Jumlah anak dibawah umur 5 tahun: 11,385 Jumlah RW: 18 Fokus RW: RW 9, RW 11, dan RW 13 62
  • 63. 63 Di tingkat nasional, Kementerian Kesehatan sebagai empunya program STBM menjadi mitra utama High Five. Diikuti dengan institusi lain yang tergabung dalam Kelompok Kerja (pokja) AMPL: Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Perumahan Rakyat. Termasuk di dalamnya program, LSM dan donor yang bekerja di bidang sanitasi dan higiene. High Five bekerja bersama mitra di kota Medan, Surabaya dan Makassar. Pokja AMPL/ Sanitasi merupakan mitra utama High Five di tingkat kota, selain mitra dari pihak swasta dan publik seperti lembaga swadaya masyarakat, organisasi berbasis masyarakat dan organisasi keagamaan. High Five juga berkolaborasi dengan masyarakat di dua kelurahan di tiap kota tersebut. Di Medan, High Five bekerja dengan masyarakat di Kelurahan Kota Bangun dan TSM III. Di Surabaya dengan Kelurahan Petemon dan Wonorejo. Di Makasar di Kelurahan Tallo dan Lembo. Dengan Siapa HIGH FIVE Bekerja ? 5 63
  • 64. 64 Bagaimana Kita Bisa Bekerja Sama? Mari kita bicara ! Bekerja bersama berbagai organisasi merupakan kehormatan bagi High Five. Tidak sekedar“terbuka untuk berkolaborasi”, High Five justru mengundang pihak-pihak yang memiliki kepedulian yang sama untuk bekerja bersama meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan melalui peningkatan perilaku dan akses sanitasi dan higien. Dan tak hanya terbatas pada keterlibatan dalam kegiatan yang diinisiasi oleh High Five, tetapi juga mengajak Anda untuk mewujudkan gagasan-gagasan dari berbagai sisi: komunikasi untuk perubahan perilaku [termasuk advokasi, penguatan masyarakat, pengembangan media] maupun pengembangan teknologi sanitasi tepat guna, untuk diterapkan sebagai bagian dari proses yang sedang High Five jalankan atau mitra melakukankan proses tersebut secara penuh, demi peningkatan kualitas hidup masyarakat. 64 6
  • 65. 65 65
  • 66. 66 CCP Indonesia Jl. Tebet Dalam IV no 11 Tebet , Jakarta Selatan Kode Pos 12810 - Indonesia Phone: 6221-83797380 Fax: 6221-8292680 eMail: info@ccp-indonesia.org