2. Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat adalah
suatu pendekatan yang menekankan pada
perubahan perilaku hidup bersih dan sehat
dengan melibatkan masyarakat sebagai subjek
pembangunan yang berperan aktif dalam
proses pengambilan keputusan.
3. 5 PILAR STBM
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP
BABS)
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
3. Pengamanan Air Minum Rumah Tangga
4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
5. Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga
4. Perilaku Stop Buang Air Besar
Sembarangan
1. Membudayakan perilaku buang air besar
sehat yang dapat memutus alur kontaminasi
kotoran manusia sebagai sumber penyakit
secara berkelanjutan;
2. Menyediakan dan memelihara sarana buang
air besar yang memenuhi standar dan
persyaratan kesehatan
5. Satu Komunitas ODF (Open Defecation
Free) bilamana :
• Semua masyrakat telah BAB hanya di jamban
yang sehat ( termasuk di sekolah)
• Tidak terlihat tinja manusia di lingkungan sekitar
• Ada penerapan sanksi/ peraturan atau upaya
lain oleh masyarakat untuk mencegah kejadian
BAB di sembarangan tempat
• Adanya Mekanisme monitoring umum yang
dibuat masyarakat untuk mencapai 100% KK
mempunyai jamban sehat
• Ada Upaya / Strategi yang jelas untuk dapat
mencapai total sanitasi.
6.
7. Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun
a. Membudayakan perilaku cuci tangan dengan
air bersih yang mengalir dan sabun secara
berkelanjutan; dan
b. Menyediakan dan memelihara sarana cuci
tangan yang dilengkapi dengan air mengalir,
sabun, dan saluran pembuangan air limbah.
8. CUCI TANGAN PAKAI SABUN
MENGAPA PERLU CTPS
Mencuci tangan dengan air saja tidak cukup, dengan mencuci
tangan pakai sabun dapat mencegah penyakit diare yang
menyebabkan ratusan ribu anak meninggal setiap tahunnya
KAPAN HARUS CUCI TANGAN
Sebelum makan , Sebelum menyiapkan makanan, Setelah buang
air besar, Setelah menceboki bayi/anak, Setelah memegang
unggas/hewan
BAGAIMANA MENCUCI TANGAN YANG BENAR
a. Dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun
b. Bersihkan telapak tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari
dan punggung tangan
c. Bersihkan tangan pakai lap bersih.
10. Perilaku Pengelolaan Air Minum dan
Makanan Rumah Tangga
a. Membudayakan perilaku pengolahan air
layak minum dan makanan yang aman dan
bersih secara berkelanjutan; dan
b. Menyediakan dan memelihara tempat
pengolahan air minum dan makanan rumah
tangga yang sehat.
11. APA SYARAT AIR MINUM
Air yang minum dan sehat, akan memberi menfaat bagi kesehatan
masyarakat, seperti terhindar dari gangguan penyakit diare,
cholera, disentri, thypus, penyakit kulit, dll
BAGAIMANA MENJAGA SUMBER AIR MINUM
• Sumber mata air harus dilindungi dari bahan pencemar, baik
cemaran fisik, cemaran biologi maupun cemaran kimiawi
• Lingkungan sumber air harus dijaga kebersihannya, seperti tidak
boleh untuk tempat pembuangan sampah, tidak ada genangan
air, dll
• Jarak sumber air (misal sumur) tidak boleh berdekatan dengan
septik tank jamban keluarga dan tidak boleh ada berdekatan
dengan kandang ternak minimal dengan jarak 10 Meter
13. Perilaku Pengamanan Sampah
Rumah Tangga
a. Membudayakan perilaku memilah sampah
rumah tangga sesuai dengan jenisnya dan
membuang sampah rumah tangga di luar rumah
secara rutin;
b. Melakukan pengurangan (reduce), penggunaan
kembali (reuse), dan pengolahan kembali
(recycle);
c. Menyediakan dan memelihara sarana
pembuangan sampah rumah tangga di luar
rumah.
14. MENGAPA SAMPAH PERLU DIKELOLA
Sampah harus dikelola dengan baik dan benar, karena bila tidak akan
dapat menjadi tempat perindukan binatang pengganggu / penular
penyakit.
JENIS JENIS SAMPAH
Sampah digolongkan menjadi dua jenis yaitu
1. Sampah basah (organik) biasanya akan mudah mengalami
pembusukan, seperti sisa sayuran, buah-buahan, daun, dan lain-lain
2. Sampah kering relatif sukar dan bahkan tidak dapat mebusuk, separti
misal pecahan kaca, sisa kertas, botol, plastik, sisa-sisa bangunan
dan lain-lain
BAGAIMANA MENGELOLA SAMPAH YANG BENAR
Untuk pedesaan, pada umumnya sampah biasanya ditangani dengan
beberapa cara, yaitu ke lubang galian, komposting dan 3 R (Reuse,
Reduce , Recycle)
15. MODEL TEMPAT PEMILAHAN
Tas karung
sederhana
dihias menjadi wadah
pemilahan sederhana
Tong besi bekas bisa
disulap menjadi tempat
sampah terpilah yang
cantik
Pemilahan tingkat
komunal dengan
conveyor oleh
petugas
Tong plastik
berbeda
warna memudahkan
warga memilah jenis
sampah
dewa_2w@yahoo.co.id
Fungsional Sanitarian
16.
17.
18.
19.
20. Perilaku Pengamanan Limbah Cair
Rumah Tangga
a. Melakukan pemisahan saluran limbah cair
rumah tangga melalui sumur resapan dan
saluran pembuangan air limbah;
b. Menyediakan dan menggunakan
penampungan limbah cair rumah tangga;
dan
c. Memelihara saluran pembuangan dan
penampungan limbah cair rumah tangga.
21. APA ITU AIR LIMBAH RUMAH TANGGA
Air buangan dari kamar mandi, peturasan, cucian barang/bahan
dapur tidak termasuk limbah cair dari WC/jamban keluarga
MENGAPA AIR LIMBAH PERLU DI KELOLA
Karena jika dibuang sembarangan akan membuat lingkungan
kotor, berbau, mengurangi estetika dan kebersihan lingkungan
serta akan menjadi tempat perindukan binatang penganggu /
penularan penyakit seperti lalat, kecoa , tikus.
KEMANA AIR LIMBAH HARUS DIBUANG
Air limbah harus dibuang di sarana pengolahan air limbah,
sumuran atau saluran yang diberi bahan-bahan yang dapat
berfungsi untuk menyaring.
23. Bentuk SPAL
2) Tipe Parit
Umumnya digunakan untuk muka air tanah
rendah
1) Tipe Sumuran
Umumnya digunakan untuk muka air tanah
tinggi
24. Tipe SPAL
Tipe III untuk 11 - 20 orang
Tipe II untuk 6 - 10 orang
Tipe I untuk 1 - 5 orang
Pemilihan tipe SPAL berdasarkan pada
jumlah pemakai dan daya resap tanah.
Tipe SPAL ada 3 macam, yaitu :